Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Eksposur Kekerasan di Televisi dengan Jenis Perilaku Agresif Siswa Kelas XI SMK SARASWATI Salatiga T1 132009100 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Tidak ada hubungan yang signifikan antara eksposur kekerasan di televisi
dengan jenis perilaku agresif siswa kelas XI SMK N 2 Salatiga.
5.2. Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah, sebagai berikut :
1. Bagi sekolah
Walaupun hasil analisis menyatakan tidak ada hubungan yang
signifikan antara eksposur kekerasan di televisi dengan jenis perilaku
agresif siswa, sekolah harus tetap memperhatikan faktor – faktor lain yang
dapat meningkatkan tingkat perilaku agresif siswa. Sekolah dapat
mempertahankan tata tertib yang sudah ada dan mengantisipasi tindakan
agresif siswa dengan memberi peringatan keras pada siswa yang memiliki
tingkat perilaku agresif tinggi, misalnya dengan memberi poin peringatan
dari pihak sekolah.
2. Bagi orang tua
Perilaku agresif bukan karena eksposur kekerasan di televisi tetapi
dari faktor lain, misalnya keluarga sehingga orangtua harus menciptakan
1
lingkungan yang baik bagi anaknya dan tidak sering memperlihatkan
perilaku agresif dalam perilaku agresi verbal maupun fisik, termasuk juga
orangtua dapat mengawasi dan mengurangi intensitas menonton film
kekerasan pada anak untuk menghindari dari dampak negatif tayangan
televisi.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Perlunya penelitian yang sama dengan mengambil responden yang
benar – benar mendapatkan eksposur kekerasan di televisi. Dalam
penelitian ini peneliti hanya terfokus pada tindak agresivitas saat
menentukan responden dan tidak melihat apakah responden benar – benar
mendapat eksposur kekerasan di televisi atau tidak, sehingga perlu
penelitian yang sama dengan memperhatikan kedua variable, yaitu
eksposur kekerasan di televisi dan jenis perilaku agresivitas yang
dilakukan oleh responden. Dan dalam penelitian ini mungkin dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
2
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Tidak ada hubungan yang signifikan antara eksposur kekerasan di televisi
dengan jenis perilaku agresif siswa kelas XI SMK N 2 Salatiga.
5.2. Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah, sebagai berikut :
1. Bagi sekolah
Walaupun hasil analisis menyatakan tidak ada hubungan yang
signifikan antara eksposur kekerasan di televisi dengan jenis perilaku
agresif siswa, sekolah harus tetap memperhatikan faktor – faktor lain yang
dapat meningkatkan tingkat perilaku agresif siswa. Sekolah dapat
mempertahankan tata tertib yang sudah ada dan mengantisipasi tindakan
agresif siswa dengan memberi peringatan keras pada siswa yang memiliki
tingkat perilaku agresif tinggi, misalnya dengan memberi poin peringatan
dari pihak sekolah.
2. Bagi orang tua
Perilaku agresif bukan karena eksposur kekerasan di televisi tetapi
dari faktor lain, misalnya keluarga sehingga orangtua harus menciptakan
1
lingkungan yang baik bagi anaknya dan tidak sering memperlihatkan
perilaku agresif dalam perilaku agresi verbal maupun fisik, termasuk juga
orangtua dapat mengawasi dan mengurangi intensitas menonton film
kekerasan pada anak untuk menghindari dari dampak negatif tayangan
televisi.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Perlunya penelitian yang sama dengan mengambil responden yang
benar – benar mendapatkan eksposur kekerasan di televisi. Dalam
penelitian ini peneliti hanya terfokus pada tindak agresivitas saat
menentukan responden dan tidak melihat apakah responden benar – benar
mendapat eksposur kekerasan di televisi atau tidak, sehingga perlu
penelitian yang sama dengan memperhatikan kedua variable, yaitu
eksposur kekerasan di televisi dan jenis perilaku agresivitas yang
dilakukan oleh responden. Dan dalam penelitian ini mungkin dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
2