Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB V

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif
sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada
siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi
rxy=0,371 dan p=0,000 < 0,01 yang artinya apabila skor konformitas teman
sebaya tinggi akan diikuti dengan tingginya skor perilaku agresif, sebaliknya bila
skor konformitas teman sebaya rendah akan diikuti dengan rendahnya skor
perilaku agresif.

5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan bagi pihak sekolah,
guru BK, bagi siswa dan bagi peneliti selanjutnya yaitu:
1. Bagi Sekolah
Dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan yang positif
sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif,
maka pihak sekolah perlu meningkatkan kepercayaan diri dan konsep diri
siswa untuk mengurangi tingkat konformitas teman sebaya agar intensitas
tingkat perilaku agresif pun juga ikut menurun. Adapun cara yang dapat

digunakan untuk menurunkan tingkat konformitas teman sebaya pada siswa

1

kelas XI SMK Saraswati Salatiga yaitu sekolah perlu memberikan kegiatan
khusus pelatihan kepemimpinan pada semua siswa guna meningkatkan rasa
percaya diri dan konsep diri siswa. Pihak sekolah juga dapat mendorong siswa
untuk ikut serta dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler seperti kegiatan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kepramukaan, dan kegiatan ekstra
kurikuler lainnya yang sudah ada di sekolah sehingga kegiatan tersebut dapat
membantu siswa dalam menumbuhkan kepercayaan diri. Selain itu pemberian
motivasi yang berupa penghargaan juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri
yang dimiliki siswa. Penghargaan itu dapat berupa pujian atau sanjungan yang
diberikan oleh para guru di sekolah pada siswa yang munjukkan sikap baik
dan lebih baik dari sebelumnya serta pada siswa yang menunjukkan
peningkatan diri. Kerjasama antara guru mata pelajaran, pihak kesiswaan dan
guru BK untuk mengawasi dan memberikan bimbingan pada siswa juga
sangat diperlukan guna menurunkan tingkat perilaku agresif yang terjadi di
SMK Saraswati Salatiga. Selain itu pemberian hukuman yang berupa kredit
poin yang ditetapkan batas poin tertinggi dapat digunakan oleh pihak sekolah

sebagai cara untuk memberikan peringatan pada siswa bahwa siswa tidak
boleh melakukan pelanggaran yang memicu munculnya perilaku agresif
siswa.

2. Bagi Guru BK
Tingkat konformitas teman sebaya dan tingkat perilaku agresif siswa kelas
XI SMK Saraswati Salatiga berada pada kategori sedang dengan prosentase
konformitas teman sebaya 64% dan prosentase perilaku agresif 70%. Hal itu

2

menunjukkan bahwa guru BK perlu memberikan suatu layanan untuk
menurunkan tingkat konformitas teman sebaya agar tingkat perilaku agresif
yang dimiliki siswa juga ikut menurun. Salah satu cara untuk menurunkan
tingkat konformitas teman sebaya adalah dengan memberikan layanan
bimbingan pribadi

dan sosial.

Bimbingan


pribadi

diberikan untuk

meningkatkan rasa percaya diri dan konsep diri yang dimiliki siswa dengan
topik meningkatkan kepercayaan diri dan pengenalan diri. Bimbingan sosial
diberikan untuk menurunkan tingkat konformitas siswa dengan topik
penyesuaian sosial yang baik dan pengenalan budaya. Layanan bimbingan
yang diberikan dapat berupa layanan bimbingan klasikal maupun bimbingan
kelompok. Sedangkan cara untuk menurunkan tingkat perilaku agresif yang
dimiliki siswa, guru BK dapat memberikan layanan bimbingan pribadi dengan
topik pengendalian emosi negatif.

3. Bagi Siswa
Siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga sebagian besar memiliki tingkat
konformitas teman sebaya pada kategori sedang. Hal itu menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa memiliki konsep diri yang rendah dan siswa tidak
memiliki rasa percaya diri yang tinggi karena sebagian besar siswa lebih
cenderung mengikuti perilaku teman sebaya dari pada percaya akan dirinya

sendiri. Selain itu kurangnya informasi yang dimiliki oleh siswa menyebabkan
siswa cenderung mengikuti perilaku teman sebayanya. Untuk menurunkan
tingkat konformitas yang ada pada diri siswa, hendaknya siswa perlu
melakukan pengenalan diri dan pemahaman diri yang positif. Pengenalan diri

3

dan pemahaman diri yang positif dapat menimbulkan rasa percaya diri pada
diri siswa. Langkah pertama yang harus dilakukan siswa untuk dapat memiliki
konsep diri positif dan kepercayaan diri adalah mengenali diri sendiri dengan
latihan mengenal diri “siapakah aku?”. Ketika siswa mencoba mengenali diri
siswa dapat menuliskan sikap-sikap positif dan negatif yang ada pada diri
siswa pada selembar kertas. Setelah siswa mengetahui sikap negatif yang ada
pada diri siswa, hendaknya siswa mencoba menghilangkan sikap negatif
dengan memunculkan sikap positif yang diharapkan siswa. Pada saat siswa
telah mengenali diri dan melakukan pemahaman diri, langkah selanjutnya
adalah membuka informasi seluas-luasnya untuk membekali diri agar
informasi tersebut dapat dijadikan sebagai pegangan. Ketika menemukan halhal yang kurang baik yang dilakukan oleh kelompok teman sebaya maka
dengan informasi yang dimiliki, siswa tidak ragu untuk tidak melakukan hal
yang sama dengan teman sebaya lainnya. Semakin luas informasi yang

dimiliki siswa juga dapat membuat siswa tidak takut untuk dikucilkan atau
dicela dari kelompok teman sebaya lainnya karena siswa menyimpang dari
pendapat teman sebaya lainnya. Selain menambah informasi, siswa juga dapat
meningkatkan percaya diri dengan cara mengikuti kegiatan pelatihan
kepemimpinan, Organisasi Siswa Intra Sekolah, kepramukaan, dan kegiatan
ekstra kurikuler lainnya yang ada di sekolah. Adanya konsep diri positif dan
rasa percaya diri yang dimiliki siswa, maka siswa tidak akan mudah
terpengaruh oleh teman sebaya.

4

Tingginya konformitas teman sebaya memicu munculnya perilaku agresif
siswa. Untuk menurunkan tingkat perilaku agresif, siswa dapat menyalurkan
energi negatif yang dapat diterima secara sosial yang disebut dengan katarsis.
Contohnya, siswa dapat mengikuti ekstra kurikuler sepak bola, karate, basket
dan voice untuk menyalurkan energi negatif yang ada pada diri siswa. Dengan
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, maka energi negatif dapat menghilang
karena telah tersalurkan pada kegiatan yang bermanfaat. Selain itu siswa juga
dapat melakukan latihan mengelola kemarahan dengan cara mengenali alasan
apa yang menyebabkan siswa marah, apa dampak yang terjadi jika siswa

melakukan perilaku agresif, apa yang harus dilakukan agar perasaan marah
yang dimilikinya dapat tersalurkan tanpa mengakibatkan hal-hal yang buruk.
Dengan melakukan latihan mengelola kemarahan siswa dapat mengontrol
amarah sehingga hal itu dapat mengurangi intensitas perilaku agresif yang
dapat terjadi.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif
signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada
siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga, maka bagi peneliti selanjutnya
hendaknya memberikan treatment dengan layanan bimbingan maupun
konseling, baik secara individual atau kelompok pada siswa dalam melakukan
penelitian. Sehingga tingkat konformitas dan tingkat perilaku agresif siswa
dapat menurun.

5

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB II

1 7 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Eksposur Kekerasan di Televisi dengan Jenis Perilaku Agresif Siswa Kelas XI SMK SARASWATI Salatiga T1 132009100 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010049 BAB V

0 0 2

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB V

0 1 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB IV

0 0 7