Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB IV

(1)

1

BAB IV

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang populasinya berjumlah 478 siswa. Kelas XI SMK Saraswati Salatiga terdiri dari 5 jurusan yang dibagi menjadi 12 kelas yaitu 2 kelas Teknik Permesinan (TP), 2 kelas Multi Media (MM), 2 kelas Mekanik Industri (MI), 2 kelas Listrik Industri (LI), dan 4 kelas Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga masuk dalam kisaran usia 15, 16, dan 17 tahun. Sebagian besar siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga adalah siswa laki-laki, akan tetapi pada kelas Multi Media terdapat siswa perempuan yang jumlahnya dapat dikatakan sudah banyak dibandingkan dengan jumlah siswa perempuan di kelas lain. Deskripsi subjek penelitian berdasarkan pengelompokan jenis kelamin terhadap masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1

Tabel Subjek Penelitian Jenis

Kelamin

Kelas XI Total

TPA TKRB TKRA MMB MIA LIB

Laki-laki 33 38 34 23 40 30 198

Perempuan 2 - - 14 - - 16


(2)

2

4.2 Pengumpulan Data 4.2.1 Persiapan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, penulis terlebih dahulu meminta surat ijin dari Dekan FKIP UKSW untuk diserahkan kepada kepala sekolah SMK Saraswati Salatiga. Surat ijin penelitian diserahkan kepada kepala sekolah SMK Saraswati Salatiga pada tanggal 9 November 2012. Penulis mendapatkan ijin oleh wakil kepala sekolah SMK Saraswati Salatiga secara lisan.

4.2.2 Pelaksanaan Penelitian

Sebelum dilakukan pengumpulan data, penulis merencanaka jadwal penelitian dengan guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMK Saraswati Salatiga. Jadwal penelitian yang telah diberikan oleh guru BK dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Tabel jadwal pengumpulan data

No Hari/Tanggan Waktu Kelas Jumlah

1. Sabtu, 24 November 2012 07.30 – 08.10 XI LIB 30 2. Sabtu, 24 November 2012 08.10 – 08.50 XI TKRB 38 3. Sabtu, 24 November 2012 08.50 – 09.30 XI TKRA 34 4. Sabtu, 24 November 2012 09.30 – 10.10 XI MMB 37 5. Sabtu, 24 November 2012 10.25 – 11.05 XI TPA 35 6. Sabtu, 24 November 2012 11.05 – 11.45 XI MIA 40

Total 214

Pelaksanaan pengumpulan data dilaksanakan secara klasikal pada jam pelajaran yang telah dijadwalkan oleh guru BK SMK Saraswati Salatiga. Proses


(3)

3 pengumpulan data dilakukan pada hari Sabtu tanggal 24 November dengan cara menyebarkan skala perilaku agresif dan skala konformitas kepada responden siswa kelas XI LIB, XI TKRB, XI TKRA, XI MMB, XI TPA, XI MIA. Pertama, peneliti memberikan salam kepada siswa kelas XI . Kemudian dilanjutkan perkenalan diri (“perkenalkanlah nama saya Lisa Yuliana Dewi, saya adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga” yang sedang melakukan penelitian guna menyusun Skripsi. Pada kesempatan kali ini saya ingin meminta tolong adik-adik dalam pengisian skala untuk mengambil data penelitian pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga”). Respon yang diberikan siswa baik dan setuju untuk mengisi skala. Kemudian peneliti membagikan 1 lembar skala perilaku agresif dan skala konformitas kepada siswa. Peneliti meminta siswa untuk mengisi identitas nama, kelas, no absen dan usia pada kolom yang telah disediakan dalam skala. Peneliti membacakan cara pengisian dan memberi contoh satu pernyataan pada skala agar siswa dapat memahami cara pengisian secara benar. Setelah petunjuk pengisian selesai dijelaskan, siswa diminta untuk mengisi sendiri skala perilaku agresif dan skala konformitas secara jujur dan peneliti menunggui siswa mengisi sampai pengisian selesai. Guru BK juga ikut membantu menunggu siswa dalam pengisian skala dan memberikan peringatan pada siswa agar dalam pengisian jawaban pernyataan siswa dapat menjawab dengan sungguh-sungguh dan teliti.

Selama pengisian skala perilaku agresif dan skala konformitas, tidak ada siswa yang bertanya mengenai pernyataan yang tidak jelas. Dengan demikian


(4)

4 dapat disimpulkan bahwa siswa dapat mengerjakan pernyataan dalam skala dengan baik.

4.3 Analisis Deskriptif 4.3.1 Perilaku Agresif

Skala perilaku agresif dan skala konformitas yang terkumpul sebanyak 214 responden. Diskripsi perilaku agresif pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dikategorikan ke dalam 3 kategori yaitu, rendah, sedang dan tinggi. Kategori perilaku agresif pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3

Kategori variabel perilaku agresif

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1. Rendah 29 – 57 32 15%

2. Sedang 58 – 86 150 70%

3. Tinggi 87 – 116 32 15%

Total 214 100%

Berdasarkan hasil kategori skala perilaku agresif pada tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa terdapat 32 siswa yang masuk dalam kategori rendah dengan prosentase 15%, selanjutnya 150 siswa masuk dalam kategori sedang dengan prosentase 70%, dan 32 siswa masuk dalam kategori tinggi dengan prosentase 15%. Dengan demikian kategori perilaku agresif siswa terbanyak terletak pada tingkat kategori sedang dengan perolehan prosentase 70%.


(5)

5

4.3.2 Konformitas Teman Sebaya

Diskripsi konformitas teman sebaya pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dikategorikan ke dalam 3 kategori yaitu, rendah, sedang dan tinggi. Kategori konformitas teman sebaya pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4

Kategori variabel konformitas teman sebaya

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1. Rendah 32 – 63 31 14%

2. Sedang 64 – 95 137 64%

3. Tinggi 96 – 128 46 22%

Total 214 100%

Berdasarkan hasil kategori skala konformitas teman sebaya pada tabel di atas maka dapat diketahui bahwa terdapat 31 siswa yang masuk dalam kategori konformitas rendah dengan prosentase 14%, selanjutnya 137 siswa masuk dalam kategori konformitas sedang dengan prosentase 64%, dan 46 siswa masuk dalam kategori konformitas tinggi dengan prosentase 22%. Dengan demikian kategori konformitas siswa terbanyak terletak pada tingkat kategori sedang dengan perolehan prosentase 64%.

4.4 Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan teknik Kendall’s tau_b dan dibantu program SPSS for windows 11.5. Hasil korelasi antara konformitas


(6)

6 teman sebaya dengan perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Correlations

Konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif

Correlations Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif

PRLKAGRS KNFRMTS

Kendall's tau_b PRLKAGRS Correlation

Coefficient 1,000 ,371(**) Sig. (2-tailed) . ,000

N 214 214

KNFRMTS Correlation

Coefficient ,371(**) 1,000 Sig. (2-tailed) ,000 .

N 214 214

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.5 koefisien korelasi antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga, maka diperoleh rxy= 0,371 dan p= 0,000 < 0,01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa. Artinya apabila skor konformitas teman sebaya tinggi akan diikuti dengan tingginya skor perilaku agresif, sebaliknya bila skor konformitas teman sebaya rendah akan diikuti dengan rendahnya skor perilaku agresif.

4.5 Uji Hipotesis

Hipotesis yang dikemukakan penulis pada bab II adalah ada hubungan yang positif signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga tahun ajaran 2012/2013.


(7)

7 Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan yang positif sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga tahun ajaran 2012/2013. Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diketahui ada hubungan yang positif sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian yang penulis lakukan mendukung penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan Handayani (2011) dalam Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Remaja Anggota Geng Motor yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif anggota geng motor.

Sedangkan hasil penelitian yang penulis lakukan bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elderd (2004) mengenai Aggression and Conformity in College Students yang hasil penelitiannya menunjukkan ada hubungan yang negatif signifikan antara agresifitas dengan konformitas pada mahasiswa ROTC. Perbedaan hasil penelitian dengan yang dilakukan penulis terjadi karena perbedaan latar belakang budaya, usia, dan jenis kelamin pada subjek penelitian. Perbedaan tersebut dapat mengakibatkan berbedanya hasil


(8)

8 penelitan mengenai hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif.

Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan perolehan rxy= 0,371 dan p=0,000 < 0,01 yang artinya ada hubungan yang positif sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang artinya, apabila skor konformitas teman sebaya tinggi akan diikuti dengan tingginya skor perilaku agresif, sebaliknya bila skor konformitas teman sebaya rendah akan diikuti dengan rendahnya skor perilaku agresif. Hal ini dapat terjadi karena siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga masuk pada tahap perkembangan masa remaja, dimana masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai dengan salah satu ciri yaitu perubahan sikap dan perilaku. Perubahan yang bersifat universal pada remaja ialah, meningkatnya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Karena perubahan emosi yang terjadi lebih cepat selama masa awal remaja, maka meningginya emosi lebih menonjol pada masa awal periode akhir masa remaja (Hurlock, 1999).

Perubahan sikap dan perilaku yang terjadi pada remaja menjadikan remaja cenderung ingin lebih dekat dengan teman sebaya daripada dengan orang tua. Sebagian besar remaja melakukan berbagai cara agar dapat diterima oleh teman sebaya dengan menyesuaikan diri hingga ikut serta dalam menjaga harga diri anggota kelompok. Usaha yang dilakukan remaja dalam melindungi anggota kelompok seringkali memicu munculnya perilaku agresif yang dapat mencelakakan atau melukai orang lain.


(9)

9 Buss dan Perry (1992) mendefinisikan perilaku agresif sebagai suatu kecenderungan perilaku yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti orang lain secara fisik dan verbal, amarah dan permusuhan. Hasil analisis deskriptif diketahui perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang paling banyak masuk dalam kategori perilaku agresif sedang. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga memiliki potensi untuk berperilaku agresif jika intensitas tingkat konformitas teman sebaya semakin tinggi.

Perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga akan tampak jika siswa sedang bersama kelompoknya dan berhadapan dengan kelompok siswa dari sekolah lawan, ataupun dengan teman sebaya lainnya. Perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dapat terjadi jika ada kesalahpahaman pendapat antar teman sebaya dan juga permusuhan yang mendarah daging pada kelompok siswa dari sekolah lawan dengan alasan menjaga harga diri dan nama baik SMK Saraswati Salatiga yang dijatuhkan atau dihina oleh siswa dari sekolah lain.

Beberapa kejadian yang cenderung mengarah pada tindakan perilaku agresif siswa adalah perkelahian antar teman dalam sekolah, perkelahian siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dengan siswa sekolah lain, dan tawuran pelajar dengan membawa benda-benda tumpul dan benda tajam lainnya. Berbagai tindakan perilaku agresif yang dilakukan siswa dapat terjadi karena faktor konformitas teman sebaya. Konformitas adalah suatu bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial (Baron dkk, dalam Sarwono 2009). Pengaruh konformitas yang kuat sering


(10)

10 kali menyebabkan siswa tunduk dan patuh pada peraturan serta perspektif kelompok.

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa konformitas dan perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga terbanyak masuk pada kategori konformitas dan kategori perilaku agresif sedang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga masuk dalam suatu kelompok teman sebaya dengan mentaati nilai dan norma yang berlaku dalam kelompok yang disebut dengan konformitas teman sebaya. Perilaku agresif dapat terjadi dan dapat dilakukan oleh siswa jika siswa memiliki intensitas konformitas teman sebaya yang tinggi.

Setiap siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang menjadi anggota kelompok tertentu berusaha untuk menjaga dan membela kelompoknya. Hal tersebut dikuatkan dengan temuan pada saat penulis melakukan pengambilan data penelitian pada hari Sabtu tanggal 24 November 2012 ketika bel pergantian pelajaran berbunyi siswa-siswa keluar kelas, terjadi perselisihan pendapat antar siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang hampir mengakibatkan perkelahian. Ketika kata-kata kasar yang diucapkan oleh kedua siswa yang sedang berselisih pendapat tersebut terjadi, teman-teman yang menjadi anggota kelompoknya berlarian datang dan berusaha untuk membela teman kelompoknya yang sedang berselisih, serta ikut dalam mengucapkan kata-kata kasar yang merupakan salah satu perilaku agresif verbal meskipun teman-teman dari anggota kelompok tersebut belum mengetahui apa yang menjadi akar dari permasalahan itu. Hal tersebut merupakan bentuk konformitas yang terjadi pada siswa kelas XI SMK


(11)

11 Saraswati Salatiga yang siswa anggap sebagai rasa kepedulian, rasa setia kawan dan rasa persaudaraan yang tinggi.

Rasa kepedulian dan setia kawan yang tinggi antar kelompok teman sebaya pada siswa SMK Saraswati Salatiga terbukti pada 6 siswa yang secara terbuka menyatakan bahwa siswa tersebut pernah melakukan tawuran dengan siswa sekolah lawan dan perkelahian antar siswa atas dasar menjaga harga diri sekolah, pembelaan, rasa kepedulian dan setia kawan yang tinggi walaupun siswa tersebut sebenarnya tidak memiliki masalah dengan pihak lawan. Guru BK SMK Saraswati Salatiga juga menyatakan bahwa pada awal masuk SMK Saraswati Salatiga siswa tidak menampilkan perilaku agresif. Akan tetapi setelah siswa masuk pada kelompok teman sebaya siswa menjadi lebih berani menampilkan perilaku agresif baik disebabkan oleh tekanan dari kelompok sebaya ataupun berdasarkan contoh dari kelompok teman sebaya yang menampilkan perilaku agresif seperti tawuran pelajar dan juga perkelahian antar teman sebaya.

Hasil penelitian yang penulis lakukan sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Koeswara (1988) yang menyatakan bahwa perilaku agresif dapat terjadi karena faktor yang berasal dari luar individu (faktor eksternal) yaitu konformitas teman sebaya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konformitas adalah suatu perilaku yang muncul akibat pengaruh sosial dari teman sebaya yang menampilkan perilaku tertentu baik dengan maupun tanpa tekanan dari teman sebaya tersebut. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sears, dkk (1999) yang menyatakan bahwa apabila seseorang menampilkan perilaku tertentu karena disebabkan oleh orang lain menampilkan perilaku


(12)

12 tertentu, maka hal itu disebut dengan konformitas. Konformitas yang terjadi pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga merupakan bentuk konformitas yang arahnya negatif. Karena, konformitas yang terjadi pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga mendorong munculnya perilaku yang buruk yaitu perilaku agresif siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan penulis yang menunjukkan ada hubungan yang positif sangat signifikan dapat terjadi dengan didukung oleh pengisian skala perilaku agresif dan skala konformitas teman sebaya oleh siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dengan sungguh-sungguh. Selain itu adanya dukungan dari guru BK yang ikut serta dalam menunggu siswa ketika pengisian skala konformitas dan skala perilaku agresif di setiap kelas membuat siswa memberikan jawaban yang serius pada setiap item pernyataan yang tersedia.


(1)

7 Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan yang positif sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga tahun ajaran 2012/2013. Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diketahui ada hubungan yang positif sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian yang penulis lakukan mendukung penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan Handayani (2011) dalam Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Remaja Anggota Geng Motor yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif anggota geng motor.

Sedangkan hasil penelitian yang penulis lakukan bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elderd (2004) mengenai Aggression and Conformity in College Students yang hasil penelitiannya menunjukkan ada hubungan yang negatif signifikan antara agresifitas dengan konformitas pada mahasiswa ROTC. Perbedaan hasil penelitian dengan yang dilakukan penulis terjadi karena perbedaan latar belakang budaya, usia, dan jenis kelamin pada subjek penelitian. Perbedaan tersebut dapat mengakibatkan berbedanya hasil


(2)

8 penelitan mengenai hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif.

Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan perolehan rxy= 0,371 dan p=0,000 < 0,01 yang artinya ada hubungan yang positif sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang artinya, apabila skor konformitas teman sebaya tinggi akan diikuti dengan tingginya skor perilaku agresif, sebaliknya bila skor konformitas teman sebaya rendah akan diikuti dengan rendahnya skor perilaku agresif. Hal ini dapat terjadi karena siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga masuk pada tahap perkembangan masa remaja, dimana masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai dengan salah satu ciri yaitu perubahan sikap dan perilaku. Perubahan yang bersifat universal pada remaja ialah, meningkatnya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Karena perubahan emosi yang terjadi lebih cepat selama masa awal remaja, maka meningginya emosi lebih menonjol pada masa awal periode akhir masa remaja (Hurlock, 1999).

Perubahan sikap dan perilaku yang terjadi pada remaja menjadikan remaja cenderung ingin lebih dekat dengan teman sebaya daripada dengan orang tua. Sebagian besar remaja melakukan berbagai cara agar dapat diterima oleh teman sebaya dengan menyesuaikan diri hingga ikut serta dalam menjaga harga diri anggota kelompok. Usaha yang dilakukan remaja dalam melindungi anggota kelompok seringkali memicu munculnya perilaku agresif yang dapat mencelakakan atau melukai orang lain.


(3)

9 Buss dan Perry (1992) mendefinisikan perilaku agresif sebagai suatu kecenderungan perilaku yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti orang lain secara fisik dan verbal, amarah dan permusuhan. Hasil analisis deskriptif diketahui perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang paling banyak masuk dalam kategori perilaku agresif sedang. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga memiliki potensi untuk berperilaku agresif jika intensitas tingkat konformitas teman sebaya semakin tinggi.

Perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga akan tampak jika siswa sedang bersama kelompoknya dan berhadapan dengan kelompok siswa dari sekolah lawan, ataupun dengan teman sebaya lainnya. Perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dapat terjadi jika ada kesalahpahaman pendapat antar teman sebaya dan juga permusuhan yang mendarah daging pada kelompok siswa dari sekolah lawan dengan alasan menjaga harga diri dan nama baik SMK Saraswati Salatiga yang dijatuhkan atau dihina oleh siswa dari sekolah lain.

Beberapa kejadian yang cenderung mengarah pada tindakan perilaku agresif siswa adalah perkelahian antar teman dalam sekolah, perkelahian siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dengan siswa sekolah lain, dan tawuran pelajar dengan membawa benda-benda tumpul dan benda tajam lainnya. Berbagai tindakan perilaku agresif yang dilakukan siswa dapat terjadi karena faktor konformitas teman sebaya. Konformitas adalah suatu bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial (Baron dkk, dalam Sarwono 2009). Pengaruh konformitas yang kuat sering


(4)

10 kali menyebabkan siswa tunduk dan patuh pada peraturan serta perspektif kelompok.

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa konformitas dan perilaku agresif siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga terbanyak masuk pada kategori konformitas dan kategori perilaku agresif sedang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga masuk dalam suatu kelompok teman sebaya dengan mentaati nilai dan norma yang berlaku dalam kelompok yang disebut dengan konformitas teman sebaya. Perilaku agresif dapat terjadi dan dapat dilakukan oleh siswa jika siswa memiliki intensitas konformitas teman sebaya yang tinggi.

Setiap siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang menjadi anggota kelompok tertentu berusaha untuk menjaga dan membela kelompoknya. Hal tersebut dikuatkan dengan temuan pada saat penulis melakukan pengambilan data penelitian pada hari Sabtu tanggal 24 November 2012 ketika bel pergantian pelajaran berbunyi siswa-siswa keluar kelas, terjadi perselisihan pendapat antar siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang hampir mengakibatkan perkelahian. Ketika kata-kata kasar yang diucapkan oleh kedua siswa yang sedang berselisih pendapat tersebut terjadi, teman-teman yang menjadi anggota kelompoknya berlarian datang dan berusaha untuk membela teman kelompoknya yang sedang berselisih, serta ikut dalam mengucapkan kata-kata kasar yang merupakan salah satu perilaku agresif verbal meskipun teman-teman dari anggota kelompok tersebut belum mengetahui apa yang menjadi akar dari permasalahan itu. Hal tersebut merupakan bentuk konformitas yang terjadi pada siswa kelas XI SMK


(5)

11 Saraswati Salatiga yang siswa anggap sebagai rasa kepedulian, rasa setia kawan dan rasa persaudaraan yang tinggi.

Rasa kepedulian dan setia kawan yang tinggi antar kelompok teman sebaya pada siswa SMK Saraswati Salatiga terbukti pada 6 siswa yang secara terbuka menyatakan bahwa siswa tersebut pernah melakukan tawuran dengan siswa sekolah lawan dan perkelahian antar siswa atas dasar menjaga harga diri sekolah, pembelaan, rasa kepedulian dan setia kawan yang tinggi walaupun siswa tersebut sebenarnya tidak memiliki masalah dengan pihak lawan. Guru BK SMK Saraswati Salatiga juga menyatakan bahwa pada awal masuk SMK Saraswati Salatiga siswa tidak menampilkan perilaku agresif. Akan tetapi setelah siswa masuk pada kelompok teman sebaya siswa menjadi lebih berani menampilkan perilaku agresif baik disebabkan oleh tekanan dari kelompok sebaya ataupun berdasarkan contoh dari kelompok teman sebaya yang menampilkan perilaku agresif seperti tawuran pelajar dan juga perkelahian antar teman sebaya.

Hasil penelitian yang penulis lakukan sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Koeswara (1988) yang menyatakan bahwa perilaku agresif dapat terjadi karena faktor yang berasal dari luar individu (faktor eksternal) yaitu konformitas teman sebaya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konformitas adalah suatu perilaku yang muncul akibat pengaruh sosial dari teman sebaya yang menampilkan perilaku tertentu baik dengan maupun tanpa tekanan dari teman sebaya tersebut. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sears, dkk (1999) yang menyatakan bahwa apabila seseorang menampilkan perilaku tertentu karena disebabkan oleh orang lain menampilkan perilaku


(6)

12 tertentu, maka hal itu disebut dengan konformitas. Konformitas yang terjadi pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga merupakan bentuk konformitas yang arahnya negatif. Karena, konformitas yang terjadi pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga mendorong munculnya perilaku yang buruk yaitu perilaku agresif siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan penulis yang menunjukkan ada hubungan yang positif sangat signifikan dapat terjadi dengan didukung oleh pengisian skala perilaku agresif dan skala konformitas teman sebaya oleh siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga dengan sungguh-sungguh. Selain itu adanya dukungan dari guru BK yang ikut serta dalam menunggu siswa ketika pengisian skala konformitas dan skala perilaku agresif di setiap kelas membuat siswa memberikan jawaban yang serius pada setiap item pernyataan yang tersedia.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB II

1 7 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Eksposur Kekerasan di Televisi dengan Jenis Perilaku Agresif Siswa Kelas XI SMK SARASWATI Salatiga T1 132009100 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010049 BAB IV

0 0 7

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB IV

0 0 6

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB V

0 1 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB IV

0 0 7