Materi 2.2 Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa

ASPEK HUKUM PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH

Oleh;
Dr. Emanuel Sujatmoko, S.H., M.S

3

Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa
oleh Kementerian / Lembaga / Satuan
Kerja Perangkat Daerah / Institusi
lainnya (K/L/D/I) yang prosesnya dimulai
dari perencanaan kebutuhan sampai
diselesaikannya seluruh kegiatan
memperoleh Barang/Jasa

Barang
• setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, bergerak maupun tidak bergerak,
yang
dapat

diperdagangkan,
dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh
Pengguna Barang.

10/02/17

Pekerjaan Konstruksi
• seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya

10/02/17

Jasa Konsultansi
• jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan
yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware)


10/02/17

Jasa Lainnya
• jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu
yang mengutamakan keterampilan (skillware)
dalam suatu sistem tata kelola yang telah
dikenal luas di dunia usaha untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan atau
segala
pekerjaan
dan/atau
penyediaan
jasa
selain
Jasa
Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dan pengadaan Barang.
10/02/17

Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa
• a. Swakelola; dan/atau
• b. pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

10/02/17

Swakelola
• kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya
direncanakan,
dikerjakan
dan/atau diawasi penanggung jawab anggaran
(pengguna anggaran), instansi pemerintah lain
dan/atau kelompok masyarakat

10/02/17

Pekerjaan yang dapat dilakukan
dengan Swakelola meliputi
a.pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan kemampuan

teknis
b. pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat
setempat;
c. pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh
Penyedia Barang/Jasa;
d. pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ ditentukan terlebih dahulu,
e. penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan;
f. pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project)
g.pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah,
pengujian di laboratorium;
h. pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan;
i. pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri;
j. penelitian dan pengembangan dalam negeri; dan/atau
k. pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam
negeri.
10/02/17

Prosedur Swakelola
• meliputi kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan,

penyerahan, pelaporan dan
pertanggungjawaban pekerjaan.

10/02/17

Pelaksana Swakelola
a. K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran;
b. Instansi Pemerintah lain Pelaksana
Swakelola; dan/atau
c. Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola.

10/02/17

JASA MELALUI PENYEDIA
BARANG/JASA
• Persiapan Pengadaan
• Perencanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
• Pemilihan Sistem Pengadaan


10/02/17

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG JASA
PEMERINTAH
Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna
Anggaran

Menteri/
Kepala Daerah

Pejabat
Pengadaan
Proses Pemilihan
dan Penetapan

Kepala
Sekretariat
Staf Pendukung
Kelompok Kerja

10/02/17

Ver.1_2010

•Tim Teknis
•Tim Juri/Ahli

menetapkan

Membentuk

Unit Layanan
Pengadaan

5

PPK
Kontrak dan
Pelaksanaan


Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan
Hasil Pekerjaan

Penyedia Barang/
Jasa
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 13

PRINSIP PENGADAAN

Prinsip Pengadaan

10

Prinsip
Pengadaan

10/02/17

Ver.1_2010


Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 14

10/02/17

Ver.1_2010

Menghin
dari
Penyalah
gunaan
Wewenang

Tidak
menerima,
menawar
kan atau
menjanji
kan


Terti
b&
Tang
gung
Jawa
b
Profesio nal,
Mandiri Dan
Jujur

Etika
Mencegah
Pemborosan

Tidak Saling
Mempe
ngaruhi
Menghin
dari Conflict
Of Interest


5

Ketentuan Good
Governance

Ketentuan Kode Etikk
Pengadaan

ETIKA PENGADAAN DAN
GOOD GOVERNANCE

Menerima
dan
tanggung
jawab

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 15

Hukum Yang Terkait
• Hukum Administrasi
• Hukum Perdata
• Hukum Pidana

10/02/17

Cacat Yuridis
a. Cacat kewenangan
b. Cacat prosedur
c. Cacat substasi

10/02/17

Bentuk Bentuk Tidak Berwenag
(Onbevoegdheid)
a. Tidak berwenang karena materi
(onbevoegdheid ratione materie)
b. Tidak berwenang karena tempat
(onbevoegdheid ratione loci)
c. Tidak berwenang karena waktu
(onbevoegdheid ratione temporis)

10/02/17

Cacat substasi
a. Spesifikasi teknis mengarah pada merek tertentu
b. mengarah untuk memenangkan seseoarang/badan
usaha tertentu
c. Barang yang diterima tidak sesuai dengan kontrak
Hal menyebabkan adanya perbuatan:
• sewenang-wenang

penyalahgunaan wewenang
10/02/17

Cacat Prosedur
Tindakan
pengadaan
barang/jasa
melanggarprosedur yang telah ditetapkan
dalam Perpres 54 tahun 2010 dan
perubahannya.

10/02/17

KATEGORI KORUPSI

21

TERIMA KASIH
TUHAN MEMBERKATI

10/02/17