Buku Pelantikan Rektor Institut Teknologi Bandung tahun 2015 (edit) - ver 16 Jan 2015

(1)

Pelantikan

Rektor Institut

Teknologi Bandung

2015-2020


(2)

Institut Teknologi

Bandung

Daftar Isi

1. Garis Besar Acara Pelantikan Rektor ITB 2015-2020 2. Profil ITB


(3)

3. Majelis Wali Amanat 4. Sejarah Rektor ITB

5. Proses Pemilihan Rektor ITB 2015-2020 6. Profil Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA


(4)

1.Garis Besar Acara Pelantikan

Rektor ITB 2015-2020

Secara garis besar acara pelantikan Rektor adalah sebagai berikut :

1. Pembukaan Sidang terbuka Majelis Wali Amanat ITB 2. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

3. Mengheningkan cipta

4. Pembacaan Ikrar Jabatan Rektor 5. Penandatangan Naskah Ikrar Jabatan

6. Penandatanganan naskah serah terima jabatan dan penyerahan memorandum ahir jabatan

7. Pidato Ketua MWA ITB 8. Pidato Rektor ITB 9. Pembacaan doa 10. Penutupan sidang


(5)

2. Profil ITB

Institut Teknologi Bandung (ITB), didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia.Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.

Sejarah ITB bermula seja awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu.Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. De Techniche Hoogeschool te Bandung berdiri tanggal 3 Juli 1920 dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschapyang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw.

Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret


(6)

1959 . Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.

Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan.Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.

Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama.Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonomi.Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang.Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.

Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca


(7)

sarjana mulai dibuka.Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.

Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.

Dasawarsa ini akan menghantarkan ITB ke fajar abad baru yang ditandai dengan munculnya berbagai gagasan serta pemikiran terbaik untuk pengembangannya. Beberapa diantaranya antara lain:

Bahwa cepatnya pelipatgandaan informasi di abad baru akan menuntut pelaksanaan pendidikan yang berpercepatan, tepat waktu, terpadu, berkelanjutan, dan merupakan upaya investasi terbaik. Dalam upaya ini ITB ingin menegakkan Program Sarjana di atas pondasi penguasaan ilmu-ilmu dasar yang kokoh sehingga lulusannya senantiasa mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang datang dengan cepat. Program Pasca Sarjana menjadi ujung tombak peningkatan kualitas dan kuantitas, efisiensi dan efektivitas, serta relevansinya terhadap kebutuhan, sehingga kontribusi ITB bagi pembangunan nasional akan menjadi lebih besar dan tinggi nilainya.


(8)

Bahwa penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dilakukan secara utuh dan terpadu, dalam suatu kiprah sebagai Research and Development University.Pengembangan keilmuan dan teknologi di ITB didasarkan pada kebutuhan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan bangsa. Dengan demikian ITB akan mengembangkan dirinya dalam riset dan manufaktur, teknologi komunikasi dan informasi, transportasi darat-laut dan dirgantara, lingkungan, serta bio-teknologi dan biosains.

Bahwa misi pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat membangun wawasan bisnis untuk kemandirian yang merupakan modal awal untuk menegakkan otonomi perguruan tinggi.Wawasan bisnis untuk kemandirian tersebut diarahkan guna meraih prestasi pelaksanaan kewajiban dan tugas pendidikan dan penelitian setinggi-tingginya.

Bahwa pengembangan ITB diharapkan berpijak pada kekuatan institusi berupa penggunaan informasi sebaik-baiknya, terpeliharanya Staf Pengajar yang kompeten yang tinggi mutu kemampuan dan pengabdiannya, sistem pendidikan yang terintegrasi, dan kerjasama yang terjalin erat dengan pemerintah, industri dan lembaga penelitian dan pendidikan di dalam dan luar negeri. Sehingga pengembangan yang direncanakan dapat dipantau secara berkelanjutan dan terukur menurut pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pengembangan sumber daya manusia, sarana fisik, kepranataan norma dan tata kerja, serta ekonomi, sosial budaya dan keamanan.


(9)

Bahwa keinginan untuk mengembangkan ITB terungkap dengan semangat dan sikap ITB yang mengakui adanya kebenaran keilmuan, kebenaran keilmuan yang dapat didekati melalui observasi disertai analisis yang rasional.Bahwasanya mengejar dan mencari kebenaran ilmiah tersebut adalah hak setiap insan di bumi, dan ilmu pengetahuan serta teknologi agar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mensejahterakan umat manusia, dan masyarakat bangsa Indonesia pada khususnya.

Kurun dasawarsa kelima tahun 2000-an Institut Teknologi Bandung yang status hukumnya sebagai instansi pemerintah dalam bentuk jawatan negeri pada tanggal 26 Desember 2000, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 155 tahun 2000 telah menetapkan Institut Teknologi Bandung sebagai suatu Badan Hukum Milik Negara.

Perguruan Tinggi Negeri dengan status Badan Hukum adalah sesuatu tanpa preseden dalam sejarah Pendidikan Tinggi di Indonesia. Hal ini diawali dengan terbitnya PP No. 61 tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Bahan Hukum yang kemudian disusul diterbitnya PP No. 155 tahun 2000 tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung menjadi Bahan Hukum Milik Negara. Maka dengan terbitnya PP 155 tersebut, sejak tanggal 26 Desember 2000 yang lalu ITB resmi menjadi Badan Hukum sebagaimana layaknya badan hukum lainnya yang dibenarkan melaksanakan segala perbuatan hukum yang tidak melanggar hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertimbangan pertama yang ditinjau


(10)

dalam PP No. 61 secara singkat adalah adanya globalisasi yang menimbulkan persaingan yang tajam.Maka untuk meningkatkan daya saing nasional dibutuhkan PT yang dapat membangun masyarakat madani yang demokratis dan mampu bersaing secara global.Untuk itu PT, termasuk ITB, harus memperoleh kemandirian, otonomi dan tanggung jawab yang lebih besar. Penekannya ada pada adanya proses globalisasi


(11)

3.Majelis Wali Amanat

Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2013 tentang STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) telah ditandatangani oleh presiden RI tertanggal 14 Oktober 2013. Dengan demikian ITB telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai PTN BH yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan non-akademik.

Sesuai dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 pada tanggal 10 Agustus 2012, status hukum ITB resmi menjadi PTN Badan Hukum. Dengan menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu ditetapkannya Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi Bandung; maka pada tanggal 14 Oktober 2013, Statuta ITB sebagai peraturan dasar pengelolaan ITB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di ITB, resmi ditetapkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam Statuta ITB, dijelaskan bahwa Majelis Wali Amanat (MWA), merupakan organ tertinggi di ITB yang menyusun dan menetapkan kebijakan umum ITB serta mengawasi


(12)

pelaksanaannya. MWA mendelegasikan penyelenggaraan kegiatan Tridharma serta seluruh kegiatan penunjang dan pendukung lainnya kepada Rektor. Selain itu, MWA juga mendelegasikan fungsi penetapan norma dan kebijakan akademik ITB serta pengawasan pelaksanaannya kepada SA. Anggota MWA diangkat untuk masa jabatan 5 tahun, kecuali anggota MWA yang berasal dari mahasiswa yang diangkat untuk masa jabatan 1 tahun.Pengurus MWA terdiri atas 1 orang ketua, 1 orang wakil ketua, dan 1 orang sekretaris eksekutif. Sesuai dengan hasil rapat perdana MWA ITB di kantor Mendikbud pada tanggal 14 Mei 2014, telah disahkan pengurus MWA ITB 2014/2019 sebagai berikut:

 Ketua : Ir. Betti S. Alisjahbana

 Wakil Ketua : Prof. Jann Hidajat Tjakraatmadja

 Sekretaris Eksekutif : Prof. Emmy Suparka

Sebagaimana disebutkan dalam Statuta ITB pasal 20, ayat 3, MWA memiliki tugas dan wewenang:

1. menyetujui usulan perubahan Statuta ITB; 2. menetapkan kebijakan umum ITB;


(13)

3. menetapkannormaITBdantolokukurkinerjaITB bersama SA;

4. mengesahkan rencana jangka panjang dan menengah, serta rencana kerja dan anggaran tahunan yang diusulkan oleh Rektor;

5. mengawasi pengelolaan ITB;

6. mengangkat dan memberhentikan Rektor;

7. menyetujui usulan pengangkatan Wakil Rektor yang menangani urusan akademik yang diajukan oleh Rektor; 8. melakukan evaluasi tahunan atas kinerja Rektor dan SA; 9. membangun dan membina jejaring dengan individu serta

institusi eksternal;

10. mengangkat dan memberhentikan ketua serta anggota KA;

11. melakukan ikhtiar dalam pengembangan aset dan kekayaan ITB serta menjaga kesehatan keuangan ITB; dan

12. menangani atau mengambil keputusan tertinggi penyelesaian atas masalah-masalah yang ada di dalam ITB.


(14)

Anggota MWA adalah sebagai berikut : Ex-Officio:

1. Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi 2. Gubernur Jawa Barat

3. Ketua Senat Akademik 4. Rektor ITB

Wakil Masyarakat

5. Ir. Betti S. Alisjahbana 6. Dr. Kuntoro Mangkusubroto 7. Dr. Syafruddin A. Temenggung 8. Marzuki Usman, SE., MA Wakil Senat Akademik

9. Prof. Jann Hidajat Tjakraatmadja 10. Prof. Emmy Suparka

11. Dr.Ir. Richard Mengko 12. Prof. Rochim Suratman Wakil alumni

13. Dr. Taslim Yunus Wakil tenaga kependidikan 14. Suharto, SH Wakil Mahasiswa

15. Aulia Maharani Akbar

Harapan MWA Tentang ITB 5 Tahun ke Depan

 Menjadi universitas yang unggul, berani melakukan perubahan-perubahan yang efektif, mampu mandiri sekaligus memiliki jejaring yang luas dan kuat, serta diakui dunia;


(15)

 Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni di bidangnya, memiliki integritas, serta memiliki inisiatif dan berani melakukan terobosan (berjiwa kepeloporan);

 Menjadi lembaga penelitian terpandang (Centre of Excellence), yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan masyarakat lokal dan nasional, serta mampu memberikan kontribusi yang bermakna untuk meningkatkan daya saing bangsa, yang diakui dunia;

 Menjadi lembaga pengabdian kepada masyarakat, yang mampu menjadi motor inovasi dan entrepreneurship nasional, berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan bisnis, untuk menciptakan nilai tambah bangsa Indonesia. Harapan pengembangan ITB :

Pendidikan

Melaksanakan pendidikan dan mengembangkan inovasi dalam pendidikan terutama dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi.

Melengkapi dan mengembangkan pendidikan berbasis akademik bersama dengan ilmu-ilmu korporasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu sehingga para sivitas akademika menjadi terpercaya, memiliki kemampuan berusaha, berkomunikasi dan bekerjasama, serta berkompetisi dengan baik.

Menghasilkan lulusan yang dapat menjadi profesional yang handal dan dipercaya, pemimpin yang adil, pengusaha yang


(16)

jujur dan bermartabat, atau pendidik yang cendikia dan mumpuni dalam ilmunya.

Penelitian

Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan teknologi yang dapat diaplikasikan guna membangun kekuatan perekonomian nasional.

Melaksanakan penelitian untuk menghasilkan teknopreneur yang mampu mengembangkan industri dalam negeri yang kompetitif dalam era globalisasi.

Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang yang prospektif dan bersifat universal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat manusia

Pengabdian kepada Masyarakat

Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat membangun kekuatan moral, guna ikut berperan dalam menata kehidupan baru bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju masyarakat dunia yang setara, adil dan sejahtera.

Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang memungkinkan untuk pemberdayaan semua budi daya bangsa, demi mengurangi jurang kaya-miskin antar manusia dan antar negara di seluruh dunia

Membangun Kapasitas Institusi

Meningkatkan kepercayaan dIri, memberdayakan ITB serta

membangkitkan harapan bangsa


(17)

(18)

4.Sejarah Rektor ITB

Rektor pada zaman Technische Hogeschool

1920 – 1925 Prof. Ir. J. Klopper 1925 – 1927 Prof. Dr. J. Clay 1927 – 1928 Prof. Ir. H. C. P. de Vos 1928 – 1929 Prof. Dr. J. Clay 1929 – 1933 Prof Dr. W. Boomstra 1933 – 1934 Prof. Ir. H.C. P. De Vos 1934 – 1935 Prof. C. P. Wolff Schoemaker 1935 – 1936 Prof. C. G. J. Vreedenburgh 1936 – 1937 Prof. Ir. P. P. Bijlaard 1937 – 1938 Prof. J. J. I. Sprenger 1938 – 1939 Prof. Dr. H. R. Woltjer 1939 – 1940 Prof. Dr. W. Boomstra 1940 – 1941 Prof. Jr. J. W. C. Proper 1941 – 1942 Prof. J. J. I. Sprenger

Rektor pada zaman Bandung Kogyo Daigaku


(19)

Rektor pada zaman Sekolah Tinggi Teknik Bandung

1945 – 1946 Prof. Ir. Roosseno

Rektor pada zaman Sekolah Tinggi Teknik Bandung di Yogya

1946 – 1949 Prof. Ir. Roosseno

Rektor pada Institut Teknologi Bandung

2 Mar 1959 – 1 Nov1959

Ketua Presidium: Prof. Ir. Soemono Anggota:

Prof. Ir. Goenarso

Prof. Dr. Djuhana Wiradikarta Prof. Ir. Soetedjo

Panitera: Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri

1 November 1959

– 1964 Prof. Ir. R. O. Kosasih 1964 – 1965 Ir. R. Oekar Bratakoesoemah 1965 – 1969 Letkol Ir. Koentoadji

1969 – 1976

Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja

1976 – Februari

1978 Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana

Februari 1978 – Mei 1979

Ketua Rektorium: Dr. Sudjana Sapi'ie Anggota:

Prof. Dr. Moedomo

Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME


(20)

Mei 1979 – 22 November 1980

Pjs. Rektor: Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja

22 November 1980 – 1988

Prof. Hariadi Paminto Soepangkat, Ph.D.

1988 – 1997 Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME

1997 – 2001 Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D.

2001 – 2004 Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman Oktober 2004 –

Januari 2005

Pjs. Rektor: Prof.Dr.Ir. Adang Surahman, M.Sc.

2005 – 2010 Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. 2010 – sekarang Prof. Dr. Akhmaloka


(21)

Galeri Rektor ITB

Prof. Ir. J. Klopper

Rector Technische Hogeschool te Bandung (1920 – 1925)

Prof. Ir. Roosseno

Rektor Sekolah Tinggi Teknik Bandung (1945 – 1949)

Prof. Ir. R. O. Kosasih Rektor Institut Teknologi Bandung (1 November 1959 – 1964)

Ir. R. Oekar Bratakoesoemah Rektor Institut Teknologi Bandung (1964 – 1965)


(22)

Letkol. Ir. Koentoadji Rektor Institut Teknologi Bandung (1965 – 1969)

Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja

Rektor Institut Teknologi Bandung (1969 – 1976) Pjs. Rektor Institut Teknologi Bandung (Mei 1979 – 22 November 1980)

Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana

Rektor Institut Teknologi Bandung (1976 – Februari 1978)

Dr. Sudjana Sapi'ie

Ketua Rektorium Rektor Institut Teknologi Bandung (Februari 1978 – Mei 1979)


(23)

Prof. Dr. Moedomo

Anggota Rektorium Institut Teknologi Bandung (Februari 1978 – Mei 1979)

Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME

Anggota Rektorium Rektor Institut Teknologi Bandung (Februari 1978 – Mei 1979) Rektor Institut Teknologi Bandung (1988 – 1997)

Ir. Djuanda Suraatmadja Anggota Rektorium Institut Teknologi Bandung (Februari 1978 – Mei 1979)

Prof. Hariadi Paminto Soepangkat, Ph.D

Rektor Institut Teknologi Bandung (22 November 1980 – 1988)


(24)

Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D

Rektor Institut Teknologi Bandung (1997 – 2001)

Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman Rektor Institut Teknologi Bandung (2001 – 2004)

Prof.Dr.Ir. Adang Surahman, M.Sc.

Pjs. Rektor Institut Teknologi Bandung (Oktober 2004 – Januari 2005)

Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.

Rektor Institut Teknologi Bandung (2005 – 2010)


(25)

Prof. Dr. Akhmaloka Rektor Institut Teknologi Bandung (2010 – 2015)

5. Pemilihan Rektor ITB 2015-2020

Berdasarkan Peraturan MWA tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan Rektor ITB 2014-2019, tahapan pelaksanaan pemilihan Rektor ITB 2014 terdiri dari:

1. Tahap Penjaringan Calon Nomine 2. Tahap Pemilihan Nomine

3. Tahap Pemilihan Bakal Calon 4. Tahap Pemilihan Calon 5. Tahap Pemilihan Rektor

Dengan pihak yang memutuskan adalah Panel Ahli hingga terpilih Nomine, Senat Akademik dari Nomine hingga Calon Rektor dan Majelis Wali Amanat dari Calon Rektor hingga Rektor Terpilih seperti yang ditunjukkan pada Bagan 1.


(26)

Bagan 1 Tahapan Proses Pemilihan Rektor ITB, kewenangan dan rencana penjadwalan


(27)

6. Profil Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi,

DEA

I.

PENDIDIKAN

a.

Pendidikan Formal

No. Pendidikan Perguruan Tinggi Lulus Gelar Bidang/ Spesialisasi

1. S3

(Strata-3)

Ph.D. Program - Universited’Aix Marsaille-3, France

1992 Doctor Teknik Industri/ Computer Aided Decision SupportSyst em 2. S2 (Strata-2) Master Program on Technology Inovation Management - Industrial Engineering Department-Ecole Centrale Paris, France 1988 Diplome D'etudes Appro-fondies (DEA) Teknik Industri/Tec hnology Inovation Management 3. S1 (Strata-1) Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung 1986 Insinyur (Ir.) Teknik Industri


(28)

b. Post Doctoral

No. Kegiatan Perguruan Tinggi Tahun Bidang/Spesialisasi 1. Japan Society for Promotio n of Science - JSPS

Tokyo Institute of Technology Oktober-November 1997 Teknik Industri/ Decision Support System in Chemical Batch Processing

II.

PENGALAMAN KERJA/PROFESIONAL

II.1

Pengalaman di lingkungan Pendidikan

2011- sekarang : Wakil Rektor Bidang Akademik dan

Kemahasiswaan ITB (WRAM)

2013 :Tim Penyusun Naskah Penjelasan ITB di Mahkamah Konstitusi Untuk Pembelaan Terhadap Gugatan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tingi (Hasil: gugatan pihak penggugat ditolak oleh MK, dan UU 12 Tahun 2012 tetap sah dan berjalan).

2010-2013 : Ketua Tim Statuta ITB (Hasil: PP 65 Tahun 2013 Tentang Statuta ITB)

2012-2013: Tim Sekretariat 7 PT BHMN dalam penyusunan Statuta PTN BH versi UU PT

2010-2011: Direktur Pendidikan

2011-2013:Executive Director - ITB for Project “I-MHERE”

(Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency)

2011-2013:Executive Director PHKI ITB Batch 3 (Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi Perguruan Tinggi)

2008-2010 : Ketua Program Studi Magister dan Doktor TMI ITB

1998-2001 :Sekretaris Jurusan Bidang KemahasiswaanJurusan Teknik Industri FTI-ITB,

3.2 Pengalaman Kerjasama Luar Negeri:

Sejak 2012 : Visiting Profesor Decision Making and KM, Ecole des Mines de Nantes - France


(29)

Society in Asia and Pacific - sponsored by UNESCO (member: 21 countries in Asia-Pacific)

1990-1991: Dosen pada Universite Aix Marseille 3 France - Bidang Industrial Engineering

III.

PENGALAMAN ORGANISASI

2013-sekarang : Ketua Panitia Lokal Bandung – SBMPTN 2013- sekarang : Forum Wakil Rektor Bidang Akademik –

Majelis Rektor PTN Indonesia

2011-2013 : Wakil Ketua Panitia Lokal Bandung – SBMPTN; 2012- sekarang : Steering Committee of AUN - USR &S (Asia

Univeristy Network - University Social Responsibility and Sustainability)

2012- sekarang : US – Indonesia Partnership Program for Study Abroad

2012- sekarang : “n+i”: 60 France Engineering Universities Partnership

2011-sekarang : Anggota Sekretariat Bersama PTN Badan Hukum (dahulu PT BHMN)

2002-2006 :Cordinator ofRegional Observatory on Information Society in Asia and Pacific –Sponsored by UNESCO)

1989-1990 : Sekjen Badan Musyawarah PPI Prancis Sampai sekarang: Member of Institute of Industrial Engineers

IV.

KURSUS/PELATIHAN

2010 : Kursus Pimpinan ITB

2007 : (September)Workshop on Methodology for Research on the Management of Technology- Asian Productivity Organization (APO) Bangkok;

2007 : (January)Workshop on Knowledge Management: from Brain to Business –APO

2006 : Malcolm Baldrige Criteria for Excellent Performance Assesment - US National Institute of Standards and Technology and Yayasan IQA Kemeneg BUMN RI

2002 : Decision Making for Leaders: Decision Making in Complex Situation, Denpasar Bali (Instructor: Prof. Thomas.L. Saaty – Professor inUniversityof Pittsburgh)


(30)

2001 : Pelatihan Penyusunan Standard Operating Procedure berbasis ISO

2000 : Technology Watch and Competitive Intelligence for Industrial and Technology Innovation ,CRRM - Universite Aix

Marseille 3 France

1989 : Kursus Pra Jabatan Pegawai Negeri Sipil

1988 : Integrated Production Management System Software – Ecole Centrale Paris, France

V.

SERTIFIKAT/PENGHARGAAN/TANDA JASA

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan

Tahun 1. Piagam Penghargaan

Lencana Pengabdian 25 Tahun

Institut Teknologi Bandung

SK Rektor ITB Tahun 2012 2. Satyalancana Karya

Satya 20 Thn

Presiden RI SK Presiden RI Thn 2011 3. Satyalancana Karya

Satya 10 Thn

Presiden RI SK Presiden RI Thn 2003, 4. Satyalancana Dwidya

Sistha

Panglima ABRI SK Panglima ABRI / 1996 5. Mahasiswa Teladan

ITB dan Mahasiswa Teladan Nasional

Mendikbud RI dan Rektor ITB

SK Mendikbud RI Thn 1985 & SK Rektor ITB Thn 1985

VI.

PUBLIKASI

Telah menghasilkan 88 karya ilmiah: 8 jurnal

internasional, 4 buah buku, 5 buah jurnal nasional, 38 makalah dalam prosiding internasional dan 33 makalah dalam prosiding nasional.


(31)

7. Program Kerja Prof.

Kadarsah Suryadi

8.

1. Kondisi ITBSaatIni

Setelahmenjalanievolusistatushukumdalam 5tahun

terkahir,saatiniITBmenjadi Perguruan

TinggiNegeriBadanHukumsesuaiPPNo.65tahun2013.ITBadalah sebuah perguruan tinggiyangmendudukiposisi terpandang ditingkatnasionaldan

internasionalyangdidukungdengan13ProgramStudiberakreditasii nternasional dan peningkatanjumlah publikasi internasional.ITB telah memperoleh opiniWajar

TanpaPengecualian (WTP)tahun2009

sampai2013.Keberpihakankepadamahasiswa,yang secara ekonomibelumberuntung

namunberprestasiakademik,telahditempuhITB,dimanalebihdari2

0% mahasiswaprogram

S1yangditerimaberasaldarikalanganini.Kurikulum 2013telah diimplementasikandenganberbasispadaoutcomebased,learnerce ntered, continuousimprovement daninternationalaccreditation.Hal inibertujuanuntukmendukung

harkatpendidikanITByaitu mendidik

mahasiswaagarmemilikipengetahuanyang

bermakna,mandiri,sungguh-sungguhdalam menjunjung etikaberprofesidanbermasyarakat,kompetenuntuk


(32)

2. Arah ITBke Depan danTantangan Strategis 2.1 Arah ITBke Depan

Merujuk

padaStatutaITB,RencanaIn duk

PengembanganITB2011-2025, serta trend perkembanganperguruan tinggikelas dunia,dapatdisimpulkan

bahwaarahITBkedepan adalah:

(a)menjadiuniversitaspenelitiankelas

duniayangberperansebagaipeloporsertagardaterdepandalam menjawab permasalahan lokal dan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan dan dayasaing bangsamelaluikaryayang diakuidandihormatiolehmasyarakat internasional;

(b)menghasilkanlulusanyangberdayasainginternasional,bermarta bat,berjiwa kepeloporan, memiliki integritas.

2.2. Tantangan Strategis

(a).TantanganRegulasi:SebagaiturunandariUUNo.12Tahun2012, PPNo.58tahun2013dan PP No. 65 Tahun 2013, telah terbit Peraturan Menteri Keuangan No. 165 Tahun 2014yang berdampak

padaberubahnyamekanismependanaandarimekanismeBadanLay

ananUmummenjadi mekanismependanaanBOPTN

Terdapat4 (empat) tantanganstrategis:

tantanganregulasi, tantangan internasionalisasi,


(33)

BadanHukum.Dalam rangkaimplementasikebijakanpeningkatan AngkaPartisipasiKasar(APK)dari29,9%

(Tahun2013)menuju75%(Tahun2030),pemerintah telahmencanangkanberbagaiprogram

yangmemerlukanpartisipasi ITB,sepertidi antaranya: Pendirian/pembinaanPoliteknik

danAkademiKomunitasdiDaerah,penyelenggaraankuliahon line dsb.Pemerintahtelahmerencanakanpeningkatanrasiojumlahmaste

rper1juta pendudukdari2300

(tahun2013)menjadi16000(tahun2030)sertajumlahdoktorper1jut apendudukdari143(tahun2013)menjadi1400 (tahun2030); (b).Tantangan Internasionalisasi:Masalahutamadalam menghadapiMasyarakatEkonomiAsean(MEA)2015bukanpadape rsainganantar perguruantinggi ASEAN;namun justru pada lulusannya yangakan bersaing ketatdengan lulusan

dariperguruantinggianggotaASEAN dalam

mengisipasarkerjaterbuka. Beberapanegaraasing telahmemintakepada IndonesiaagarITBmembukaprogram studisertapembinaanperguruantinggidiluarnegeri.(c).Tantangan Inovasi:Walaupunmenurut TheGlobalCompetitivenessReport 2013–2014,daya saingglobalIndonesiameningkatdarirankingke-50keranking38;namundayasaingIndonesia masih rendah pada aspek: (1) higher education and training, (2) technological

readiness, (3) innovation.Selain

itusecaranasional,inovasidihadapkanpada rendahnyaanggaran R&DNasional (0,08%dariGDP),(Sumber:Research andDevelopmentExpenditure


(34)

h tt p : / / d a t a.w o rl d ban k .o r g / i nd i c a t o r/ GB . X P D . R S D V . G D . Z S, 25 Agustus 2014).Demikian pula, sesuaidengan laporanWorldBank

tahun2012,ditemukanadanya“disconnectivity”antaraperguruan tinggidengan para pengguna lulusan serta lembaga-lembaga

riset. (d).Tantangan Operasional:

DengantelahdiundangkannyaPeraturanMenteri KeuanganNo.165 Tahun2014,makaakanterjadi

transformasidarisistemkeuanganBadanLayananUmum kesistemkeuangandenganmekanisme

BOPTNBH.Prosestransformasiinimemerlukankesiapansistem yangmenyeluruhdanterpadubagi

UnitKegiatanAkademikmaupunUnitKegiatanPendukung.Ditahu

n-tahun mendatangdiperlukan

upayaoptimalisasimultikampusGanesadanJatinangor.Dilainpihak ,perkembanganlingkunganindustrimenuntutadanyapembentukan programstudilintasdisiplin.

3. StrategidanProgramKerja

BerdasarkancapaianITB, arah pengembangankedepandan tantanganstrategisyang dihadapi, berikutadalah strategidan

programkerjauntuk5 (lima)tahun ke depan.

Strategi 1: Peningkatan atmosfir akademik untuk menghasilkan lulusan berdaya saing internasional,

Peningkatan populasi program Doktor akan mendukung penguatan Research


(35)

bermartabat, berjiwa kepeloporan danberkarakteryangmeliputiProgramKerja:

(a).Penguatanprogram-programunggulansepertiFastTrack,DoubleDegree,danstudentexc hange (inbound-outbound);(b)Pembentukan“AgenceofChange” inovasipembelajaran:kelasinternasional, S1-S2Terpadu,BlendedLearning,Studentmobility(inbound);

(c).Peningkatanjumlahprogramstudi yang terakreditasi internasional;(d).Peningkatanpopulasiprogram

DoktorgunamendukungResearch

University(roadshowkePTmitra,insentifkhusus bagiparamhsS3,peningkatanProgramMagister DoktorSarjanaUnggul);

(e).Pengembanganprogramstudilintasdisiplin;

(f)Pembinaankarakterdan prestasi mahasiswa, baik akademik, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler melalui filosofi “3R”(Rasio,RagadanRasa)dan“IPK”(Integritas,Prestasidan

Komitmen);(g)Program Afirmasi

PendidikanTinggi:3T,BidikMisi,UKT; (h)MonitoringdanevaluasiKurikulum 2013.

Strategi2: Penguatan ITB sebagaiResearch University menuju Entrepreneur University yang meliputiProgramKerja:

(a)Peningkatanpublikas iilmiahpadajurnaldanfo rum ilmiahyang bereputasi;

Penerapan hasil riset (paten, prototipe, karya kreatif) di dunia nyata mendukung terwujudnya “Entrepreneur University”


(36)

(b)PeningkatanrankingITBdalam pemeringkatandunia (c)Peningkatan jumlah paten, prototype dan karya kreatif; (d)Promosipaten, prototypedankaryakreatifpada masyarakat; (e)Kerjasama dengan pemerintah,industri dan UMKM

untukmenerapkan

hasil-hasilriset,paten,prototypedankaryakreatifdalammenjawab

permasalahanbangsa;(f)Pembangunanpusat-pusatkeunggulanIPTEKS yangterpadudanterpilih untuk mewujudkankepeloporanITBdalam


(37)

Strategi 3: Penguatan Mutu Pengabdian Pada Masyarakat untuk meningkatkan peran kepeloporan ITBdalammemberikankontribusiterbaikbagibangsadannegara,y angmeliputi Program Kerja: (a). Pengembangan dan Penerapan Teknologi Unggulan Tepat Guna untuk mendukung peningkatankesejahteraanmasyarakat (mikrohidro,pikohidro dsb);(b).Kemitraan

strategisdenganPemerintahPusat,PemerintahDaerahdan

industridalam menjawab permasalahan lokaldannasional; (c).Kemitraan strategisdenganperguruantinggi,lembagarisetdan industribaik dalam maupunluarnegeri dalam menerapkankarya-karyanyata;(d).Program E-Learning/PDITTbagi masyarakat luas, pengembangandanpembinaan universitas/politeknik /akademikomunitas didaerah dalammendukung peningkatan APK;(d).Peningkatan peran aktifmendukung pemerintah dan industri mewujudkanSciencePark/TechnoPark/CreativePark;

(e).Pembentukaninkubatorbisnis untuk

menghasilkan“spinoffcompany”;

(f)StudikelayakanpendirianKampusITBdiluarnegeri.

Strategi4:PenguatanKapasitas Manajemenyangmeliputi

ProgramKerja: 4.1PembangunanSOPdan SistemPengelolaan: (a)PenyusunanSOPdanKnowledgeRepository

untukkeberlangsungan operasionalITB;


(38)

pengelolaankeuanganBOPTNBH

(integrasifungsikeuangan,perencanaan,pengadaandansemuaunitt

erkaitbaik UKAmaupun UKP);

(c)Penyusunanstandarprosesdanbiayauntuk mendukung

pengelolaan ITBPTN BH;

(d)PilotingSemiDesentralisasiPengelolaanKeuangan;

(e)Pengembangansistem yang

memfasilitasiadministrasikenaikanpangkatdan jabatan;

4.2.PenguatanKelembagaan: (a).Revitalisasi kelembagaanpengelolaanmahasiswaasing;

(b).Pembangunaninfrastruktursistem layananmahasiswaasing; (c).

PengembangankelembagaanpengelolaanprogramE-Learning(UPTE Learning);(d).

Pengembangankelembagaanmonitoringdanevaluasiakreditasiinte rnasional (InternationalAccreditationOffice); (e).Pembentukantim “AssetManagement”untukpengelolaan semua aset ITB di Ganesa dan Jatinangor serta lokasi lainnya;(f).Revitalisasi kelembagaan pengelolaan produk riset, patent, prototype,karyakreratif;

4.3.SumberDaya Insani:(a).Upgrading SumberDayaInsanidalam transformasiBOPTN BHdanmendukungITBuniversitaskelas dunia;(b).Peningkatankesejahteraan

dosendankaryawansecaraberkeadilan;(c).Rekrutmen/kaderisasi dosendankaryawansecaraberkelanjutan;


(39)

4.4.SaranaPrasasarana:(a).Optimalisasipengelolaan multikampusITBGanesa

danJatinangordenganprinsipefisiensi,efektifitasdankesamaankual itas serta penetapan status hukum lahan kampus Jatinangor;

(b).Peningkatan kualitas dan kapasitas

peralatanpendidikandanlaboratorium

berstandarworldclassuniversity;(c).Rintisanpengembangan Multi KampuslokasiBekasi(NewAcademicResearchCluster)dan Walini;(d).Peningkatankapasitas asramauntukmahasiswadalam negeridanmahasiswaasing.

4.5.Pendanaan:(a).Pendanaan“multi sumber”seperti:BOPTN BHberbasis kinerja, kemitraan dengan instansi pemerintah

pusatdan daerah

sertapihakswasta,kemitraansinergisdenganalumni,kemitraanstrat

egisdenganlembagapenelitian didalam

danluarnegeri/”ResearchGrant”,peningkatan“DanaLestari”,phil anthropy,fund rising;(b).Penerapan RKA berbasis kinerja untuk

mendapatkan pendanaan dari Pemerintah;

(c).AlokasidanaBOPTNBHuntuk

pendidikan,penelitiandaninovasisertapengabdian pada masyarakat secara proporsional;(d).Kerjasama strategis pemerintah dan industri untuk pendanaan

kegiatanR&D(Risetdan Inovasi);


(40)

HibahPenelitianKompetitif

NasionaldanHibahPenelitianDesentralisasidariDitjenDikti,dan sumber lainnya.

OperasionalisasiNilai-NilaiITB

Nilai-nilaiITBtelah tercantum pada:StatutaITB–Pasal3Ayat(1) TentangNilai-NilaiDasarITB;

Pasal3Ayat(2)TentangPrinsipITB;LampiranStatutaITB–

TentangLambangITB,Peraturan MWAITBTahun2014 Tentang KodeEtik ITB;danMottoITB:“InHarmonia Progressio”.Untuk memudahkanmenjalankannilai-nilaiITBdalam aktifitassehari-haridansesuaidengankonteks perekembanganyang ada,makadiperlukanpedomanoperasionalberupasebuahistilahyan gmenjadi pengingattentang nilai-nilaiITB,dandengansegala

kerendahan hati,diusulkan:

kataHARMONI(Humble,Agile,Respect,Motivated,Outstanding,

Nation,Integrity).Operasionalisasi nilai-nilai ini

tetapmengacukepadanilai-nilaiITByangtelahadaselamainidantidak mengubahnilai-nilaiITB tersebut.Istilahinibersifatkontekstualsesuaidenganperkembangan yangterjadipadalingkungan

baikinternalmaupuneksternalITBdantetapmengacupadanilai-nilaiITB.Jiwadariistilahini adalahdalamsuasanapenuh HARMONImakaITB akanterusmaju.


(1)

bermartabat, berjiwa kepeloporan danberkarakteryangmeliputiProgramKerja:

(a).Penguatanprogram-programunggulansepertiFastTrack,DoubleDegree,danstudentexc hange (inbound-outbound);(b)Pembentukan“AgenceofChange” inovasipembelajaran:kelasinternasional, S1-S2Terpadu,BlendedLearning,Studentmobility(inbound);

(c).Peningkatanjumlahprogramstudi yang terakreditasi internasional;(d).Peningkatanpopulasiprogram

DoktorgunamendukungResearch

University(roadshowkePTmitra,insentifkhusus bagiparamhsS3,peningkatanProgramMagister DoktorSarjanaUnggul);

(e).Pengembanganprogramstudilintasdisiplin;

(f)Pembinaankarakterdan prestasi mahasiswa, baik akademik, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler melalui filosofi “3R”(Rasio,RagadanRasa)dan“IPK”(Integritas,Prestasidan

Komitmen);(g)Program Afirmasi

PendidikanTinggi:3T,BidikMisi,UKT; (h)MonitoringdanevaluasiKurikulum 2013.

Strategi2: Penguatan ITB sebagaiResearch University menuju Entrepreneur University yang meliputiProgramKerja:

(a)Peningkatanpublikas iilmiahpadajurnaldanfo rum ilmiahyang bereputasi;

Penerapan hasil riset (paten, prototipe, karya kreatif) di dunia nyata mendukung terwujudnya “Entrepreneur University”


(2)

(b)PeningkatanrankingITBdalam pemeringkatandunia (c)Peningkatan jumlah paten, prototype dan karya kreatif; (d)Promosipaten, prototypedankaryakreatifpada masyarakat; (e)Kerjasama dengan pemerintah,industri dan UMKM

untukmenerapkan

hasil-hasilriset,paten,prototypedankaryakreatifdalammenjawab

permasalahanbangsa;(f)Pembangunanpusat-pusatkeunggulanIPTEKS yangterpadudanterpilih untuk mewujudkankepeloporanITBdalam


(3)

Strategi 3: Penguatan Mutu Pengabdian Pada Masyarakat untuk meningkatkan peran kepeloporan ITBdalammemberikankontribusiterbaikbagibangsadannegara,y angmeliputi Program Kerja: (a). Pengembangan dan Penerapan Teknologi Unggulan Tepat Guna untuk mendukung peningkatankesejahteraanmasyarakat (mikrohidro,pikohidro dsb);(b).Kemitraan

strategisdenganPemerintahPusat,PemerintahDaerahdan

industridalam menjawab permasalahan lokaldannasional; (c).Kemitraan strategisdenganperguruantinggi,lembagarisetdan industribaik dalam maupunluarnegeri dalam menerapkankarya-karyanyata;(d).Program E-Learning/PDITTbagi masyarakat luas, pengembangandanpembinaan universitas/politeknik /akademikomunitas didaerah dalammendukung peningkatan APK;(d).Peningkatan peran aktifmendukung pemerintah dan industri mewujudkanSciencePark/TechnoPark/CreativePark;

(e).Pembentukaninkubatorbisnis untuk

menghasilkan“spinoffcompany”;

(f)StudikelayakanpendirianKampusITBdiluarnegeri. Strategi4:PenguatanKapasitas Manajemenyangmeliputi

ProgramKerja: 4.1PembangunanSOPdan SistemPengelolaan: (a)PenyusunanSOPdanKnowledgeRepository

untukkeberlangsungan operasionalITB;


(4)

pengelolaankeuanganBOPTNBH

(integrasifungsikeuangan,perencanaan,pengadaandansemuaunitt

erkaitbaik UKAmaupun UKP);

(c)Penyusunanstandarprosesdanbiayauntuk mendukung

pengelolaan ITBPTN BH;

(d)PilotingSemiDesentralisasiPengelolaanKeuangan;

(e)Pengembangansistem yang

memfasilitasiadministrasikenaikanpangkatdan jabatan;

4.2.PenguatanKelembagaan: (a).Revitalisasi kelembagaanpengelolaanmahasiswaasing;

(b).Pembangunaninfrastruktursistem layananmahasiswaasing; (c).

PengembangankelembagaanpengelolaanprogramE-Learning(UPTE Learning);(d).

Pengembangankelembagaanmonitoringdanevaluasiakreditasiinte rnasional (InternationalAccreditationOffice); (e).Pembentukantim “AssetManagement”untukpengelolaan semua aset ITB di Ganesa dan Jatinangor serta lokasi lainnya;(f).Revitalisasi kelembagaan pengelolaan produk riset, patent, prototype,karyakreratif;

4.3.SumberDaya Insani:(a).Upgrading SumberDayaInsanidalam transformasiBOPTN BHdanmendukungITBuniversitaskelas dunia;(b).Peningkatankesejahteraan

dosendankaryawansecaraberkeadilan;(c).Rekrutmen/kaderisasi dosendankaryawansecaraberkelanjutan;


(5)

4.4.SaranaPrasasarana:(a).Optimalisasipengelolaan multikampusITBGanesa

danJatinangordenganprinsipefisiensi,efektifitasdankesamaankual itas serta penetapan status hukum lahan kampus Jatinangor; (b).Peningkatan kualitas dan kapasitas peralatanpendidikandanlaboratorium

berstandarworldclassuniversity;(c).Rintisanpengembangan Multi KampuslokasiBekasi(NewAcademicResearchCluster)dan Walini;(d).Peningkatankapasitas asramauntukmahasiswadalam negeridanmahasiswaasing.

4.5.Pendanaan:(a).Pendanaan“multi sumber”seperti:BOPTN BHberbasis kinerja, kemitraan dengan instansi pemerintah

pusatdan daerah

sertapihakswasta,kemitraansinergisdenganalumni,kemitraanstrat

egisdenganlembagapenelitian didalam

danluarnegeri/”ResearchGrant”,peningkatan“DanaLestari”,phil anthropy,fund rising;(b).Penerapan RKA berbasis kinerja untuk mendapatkan pendanaan dari Pemerintah; (c).AlokasidanaBOPTNBHuntuk

pendidikan,penelitiandaninovasisertapengabdian pada masyarakat secara proporsional;(d).Kerjasama strategis pemerintah dan industri untuk pendanaan

kegiatanR&D(Risetdan Inovasi);


(6)

HibahPenelitianKompetitif

NasionaldanHibahPenelitianDesentralisasidariDitjenDikti,dan sumber lainnya.

OperasionalisasiNilai-NilaiITB

Nilai-nilaiITBtelah tercantum pada:StatutaITB–Pasal3Ayat(1) TentangNilai-NilaiDasarITB;

Pasal3Ayat(2)TentangPrinsipITB;LampiranStatutaITB–

TentangLambangITB,Peraturan MWAITBTahun2014 Tentang KodeEtik ITB;danMottoITB:“InHarmonia Progressio”.Untuk memudahkanmenjalankannilai-nilaiITBdalam aktifitassehari-haridansesuaidengankonteks perekembanganyang ada,makadiperlukanpedomanoperasionalberupasebuahistilahyan gmenjadi pengingattentang nilai-nilaiITB,dandengansegala

kerendahan hati,diusulkan:

kataHARMONI(Humble,Agile,Respect,Motivated,Outstanding, Nation,Integrity).Operasionalisasi nilai-nilai ini

tetapmengacukepadanilai-nilaiITByangtelahadaselamainidantidak mengubahnilai-nilaiITB tersebut.Istilahinibersifatkontekstualsesuaidenganperkembangan yangterjadipadalingkungan

baikinternalmaupuneksternalITBdantetapmengacupadanilai-nilaiITB.Jiwadariistilahini adalahdalamsuasanapenuh HARMONImakaITB akanterusmaju.