PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLMA (PAI) DI SMAIT BABUL HIKMAH KALIANDA LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository
PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLMA (PAI) DI SMAIT BABUL HIKMAH
KALIANDA LAMPUNG SELATAN
TESIS
Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk dapat disidangkan guna mendapat gelar Magister Pendidikan (M.Pd)
Oleh
MUTA’ALIM
NPM: 1686108096
Program Studi :Pendidikan Agama Islam
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2017
PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLMA (PAI) DI SMAIT BABUL HIKMAH
KALIANDA LAMPUNG SELATAN
TESIS
Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk dapat disidangkan guna mendapat gelar Magister Pendidikan (M.Pd)
Oleh
MUTA’ALIM
NPM: 1686108096
PembimbingI : Dr. Nasir, S.Pd ., M.Pd Pembimbing II : Prof. Dr. H. Achmad Asrori, M.A
Program Studi :Pendidikan Agama Islam
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2017
PERNYATAAN ORISINALITAS/KEASLIAN
Yang bertandatangan di bawahini : Nama :
MUTA’ALIM NPM : 1686108096 Program Studi : IlmuTarbiyah Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang berjudul “PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (PAI) DI SMAIT Babul Hikmah Kalianda ” adalah benar karya asli saya, kecuali yang disebutkan sumbernya. Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Bandar lampung, Desember 2017 Yang menyatakan,
Muta’alim
NPM. 1686108096
ABSTRAK
PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN
AGAMA ISLMA (PAI) DI SMAIT BABUL HIKMAH KALIAND
LAMPUNG SELATAN
OLEH
MUTA’ALIM
Penelitian ini berkenaan tentang peran Kepala sekolah dan guru dalammeningkatkan prestasi belajar peserta didik. Peran guru seperti menjadi fasilitator,
membimbing, mengarahkan dan memberi nasehat, menjadi teladan dan membiasakan
belajar mengajar. Dan peran kepala sekolah menyediakan fasilitas belajar, memberi
perhatian dalam kegiatan belajar peserta didik, membiasakan peserta didik untuk belajar
serta memberikan arahan dan nasehat. Berdasarkan hasil pra survey penelitian SMAIT
BABUL HIKMAH Kalianda peran guru pendidikan agama Islam dan kepala sekolah
peserta didik tergolong baik yang menjadi permasalahan adalah perolehan prestasi belajar
yang masih rendah. Untuk itu peneliti tertarik mengadakan penelitian mengenai “PeranKepala Sekolah dan Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Bidang
Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Di SMAIT Babul Hikmah KaliandaRumusan masalah saya fokuskan pembahasan : “Bagaimana peran kepala sekolah
dan guru dalam meningkatkan prsetasi belajar peserta didik Bidang Studi Pendidikan
Agama Islam di SMAIT Babul Hikmah Kalianda Lampung Selatan? ”Selanjutnya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan metode kualitatif. Dalam pengambilan sumber data mengunakan cara
berupa, purposive sampling dan snowball. Dan teknik pengumpulan data berupa,
wawancara, observasi dan dokumentasi. Metodeanalisis data dilakukan dengan Reduksi
Data, Penyajian Data danVerfikasi Data.Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka ditemukan dilapangan bahwa “peran
kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan prsetasi belajar peserta didik Bidang Studi
pendidikan Agama Islam Di SMAIT Babul Hikmah Kalianda Lampung Selatan telah di
perankan dengan baik kepada peserta didik di SMA tersebut, pelaksanaan dalam proses
belajar mengajar pun berjalan dengan baik, peran guru dengan mengajarkan pendidikan
Agama Islam, membiasakan mendisiplinkan pola belajar, memberikan motivasi belajar,
memberikan arahan, memberikan bimbingan, menghukum, memberikan pujian dan
hadiah, memberikan suri tauladan dan menasehati peserta didik. Peran kepala sekolah
dalam menyediakan fasilitas belajar, memperhatikan pendidikan peserta didik,
memberikan pengarahan dan nasehat, memberikan pengawasan, memberikan semangat
dan motivasi dan membantu kesulitan belajar. Prestasi belajar peserta didik di SMAIT
Babul Hikmah Kalianda Lampung Selatan setelah di perankan olehkepala sekolah dan
guru prestasi belajar peserta didik dapat meningkat dengan cukup baik.Penulis menyimpulkan bahwa peran kepala sekolah dan guru dalam
meningkatkan prestasi belajar peserta didik membutuhkan keselarasan dari kedua belah
pihak baik keluarga peserta didik ataupun pihak sekolah seperti dewan guru serta pihak-
pihak yang terkait di dalamnya, namun tidak terlepas dari minat, motivasi dan kompetensi
peserta didik.UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG PROGRAM PASCASARJANA (PPs)
Alamat: Jl. Yulius Usman No. 12 Labuhanratu Kedaton Bandar Lampung (35142) Telp. (0721) 787392
PERSETUJUAN
Judul Tesis : PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA IT BABUL HIKMAH KALIANDA LAMPUNG SELATAN
Nama Mahasiswa : MUTA’ALIM
NPM : 1686108096 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Telah diujikan dalam Ujian Terbuka pada Program Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung.
Bandar Lampung, April 2018
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing IIDr. Nasir, S.Pd., M.Pd Prof. Dr. H. Achmad Asrori MA
NIP. 196904052009011003 NIP. 19550710 198503 1 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
Prof. Dr. H. Achmad Asrori, MA
NIP. 19550710 198503 1 003
v
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG PROGRAM PASCASARJANA (PPs)
Alamat: Jl. Yulius Usman No. 12 Labuhanratu Kedaton Bandar Lampung (35142) Telp. (0721) 787392
PENGESAHAN
Tesis yang berjudul “PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA IT BABUL HIKMAH KALIANDA LAMPUNG SELATAN
“ ditulis oleh : Muta’alim, NPM : 1686108096 telah diujikan dalam ujian tertutup dan dipertahankan dalam Ujian Terbuka pada Program Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung.
TIM PENGUJI
Ketua : Prof. Dr. H. Achmad Asrori, MA (……………………) Sekretaris : Dr. Ahmad Fauzan, M.Pd. (……………………) Penguji I : Dr. Zulhannan, MA (……………………) Penguji II : Dr. Nasir, S.Pd., M.Pd (……………………)
Direktur Program Pascasarjana
UIN Raden Intan Lampung
Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag
NIP. 19601020 0198803 1 005
Tanggal Lulus Ujian Terbuka Tanggal : 16 April 2018 vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB
- – LATIN
A. Transliterasi Arab-Latin
ط
س
م
m
ر
R
ن
n
ز
Z
و
w
S
د
ه
h
ش
Sy
ء ’ ص
S
ي
y
ض
D
TidakDilambangkan
Z
l
t
J
ب
B
ظ
z
ت
T
ع ‘ ث
S
غ
g
ج
ف
ل
f
ح
H
ق
q
خ
Kh
ك
k
د
Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin
اD
B. Maddah
Maddahatau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf tanda, yaitu :
Hurufdan Harakat Harakat danTanda ى ___
A
ي ___
I
___ و
U Pedoman transliterasi ini dimodifikasi dari : Tim Puslitbang Lektur Keagamaan, PedomanTransliterasi Arab
- – Latin, Proyek Pengkajian Pengembangan Lektur Pendidikan Agama, Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama, Jakarta, 2003.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dipersembahkan Kepada : 1.
Ayah H. Ashali (alm) dan Ibu Hj. Kukzaini tercinta, yang selalu membantu do^a mengiringi perjalanan di waktu kecil hingga dewasa seperti sekarang ini, begitu besar perjuangan dan kasih sayang mereka yang peneliti terima.
2. Istri Siti Maymuri, S,Pd dan anak Adzka Nailun Nabhan tersayang, yang selalu mengisi hari-hariku di rumah dengan penuh canda dan tawaria.
3. Rekan-rekan, terutama Erfansyah Putra, Munirul Ikhwan, Edi Susanto, Khoirur Rozikin, Yansi Irawan, Syamroni, Mayrina, Rizqa Arini, Ayu Rahmayanti, ibunda Nur hapizah, Mardalena dan teman - teman yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu, terima kasih telah mendukung dan membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini.
Dr. Nasir, M.Pd selaku pembimbing satu dan 4.
Dosen pembimbing Bapak Bapak Prof. Dr. H. Achmad Asrori, M.A selaku pembimbing dua sekaligus Ketua Program Study Pendidikan Agama Islam yang telah membantu dan menyemangati peneliti dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian tesis ini.
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kekurangan pastinya hanya milik kita semua manusia, semoga dengan amal baik dan bantuan semua pihak, Allah akan membalas dengan sebaik-baik balasan. Jazakumullahu khoiron. Amin Ya Robbal ^Alamin.
MOTTO
Artinya : Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al
Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
RIWAYAT HIDUP
Muta’alim, dilahirkan di Rembang, pada tanggal 26 Juli 1988 anak bungsu dari tujuh bersaudara dari ibu bernama Hj. Kukzaini dan Ayah bernama H. Ashali (alm). Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Gunem Jawa Tengah, pada tahun 2000, Sekolah Menengah Pertama di MTs Gunem Jawa Tengah pada tahun 2003, Sekolah Menengah Atas di MAN Lasem Jawa Tengah pada tahun 2006, selanjutnya penulis melanjutkan studi S1 di Universitas Muhammadiyah Lampung pada tahun 2014.
Kemudian Pada bulan September 2016 penulis melanjutkan studi S2 di Universitas Islam Negri Raden Intan Bandar Lampung sampai dengan tahun 2018. Sekarang penulis aktif sebagai Operator Sekolah dan Bendahara di SMAIT Babul Hikmah Kalianda.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdullillah , segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun umatnya menuju jalan hidup yang benar untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat.
Tesis ini disusun guna memenuhi dan melengkapi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Megister dalam Ilmu Tarbiyah Konsentrasi Pendidikan Agama Islam pada Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung Program Pascasarjanah. Dalam penyusunan tesis ini penulis menyadari masih banyak kesalahan dan keliruan serta jauh dari pada sempurna, hal ini semata karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Penulis tesis tentang PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRSETASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMAIT BABUL HIKMAH KALAINDA LAMPUNG SELATAN ini tidak mungkin terwujud tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Idham Kholid, M. Ag Selaku Direktur Pasca sarjana UIN Raden Intan Lampung.
2. Bapak Prof. Dr. H. Achmad Asrori, MA selaku ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Pasca sarjana UIN Raden Intan Lampung 3. Bapak Dr. Nasir, M.Pd dan Prof. Dr. H. Achmad Asrori, MA selaku pembimbing I dan Pembimbing II tesis ini, yang telah banyak meluangkan waktu memberikan dukungan, bimbingan dan petunjuk dalam penyelesaian tesis ini.
4. Bapak Salamun, SE, MM, selaku kepala sekolah, beserta dewan guru, TU dan siswa SMAIT Babul Hikmah Kalianda Lampung Selatan.
Semoga Allah SWT, memberikan rahmat dan hidayatNya sebagai balasan atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini, amin Allahumma Amin.
Bandar Lampung, Desember 2017 Penulis
MUTA’ALIM
NPM : 1686108096
xxii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
25 G. Sumber Data ..................................................................................... ...
18 F. Jenis Penelitian ................................................................................ ....
17 E. Kerangka Pikir .....................................................................................
17 D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian.........................................................
16 C. Rumusan Masalah ................................................................................
1 B. Identifikasi Dan Batasan Masalah ........................................................
…..….. xix HALAMAN DATA SKEMA .......................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi DAFTAR ISI ....................................................................................... xxii
DAFTAR ISI
.……… xiv HALAMAN OUTLINE ...................................................................... .……… xvi HALAMAN DATA TABEL ............................................................. .
……… xii HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................... ..……... xiii HALAMAN PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................
…. ….. viii MOTTO............................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x RIWAYAT HIDUP .............................................................................
………………………………….. vii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................
TERTUTUP……………………………........ vi HALAMAN PENGESAHAN TERBUKA
ABSTRAK ....................................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN TERTUTUP ................................................... iv HALAMAN PERSETUJUAN TERBUKA ..................................................... v HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. ..... ii
26
H.
29 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... ...
I.
32 Teknik Analisi data .......................................................................... ...
BAB II LANDASAN TEORI A.
34 Definisi Peran .......................................................................................
B.
35 Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Perestasi Didik .............
1.
38 Membantu guru mengatasi kesulitan belajar .................................
2.
40 Memberi bimbingan terhadap guru ...............................................
3.
43 Membantu guru memperoleh kecakapan mengajar ......................
4.
43 Membina moral kelompok ............................................................
C.
44 Peran Guru Pendidikan Agama Islam ..................................................
1.
49 Syarat, Tugas dan Sifat Guru Dalam Pendidikan Islam ................
2.
52 Tujuan Pendidikan Agama Islam ..................................................
3.
54 Fungsi Pendidikan Agama Islam...................................................
4.
55 Peran Guru Pendidikaan Agama Islam .........................................
D.
60 Prestasi Belajar .....................................................................................
1.
60 Pengertian Prestasi Belajar ............................................................
2.
62 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar .......................
3.
67 Kriteria Prestasi Belajar ................................................................
BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN A.
68 Gambaran Umum SMAIT Babul Hikmah Kalianda ...........................
B.
Peran Kepala Sekolah Dan Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Bidang StudiPendidikan Agama Islam (PAI) Di SMAIT Babul Hikmah Kalianda ..................................................... ...
75 1. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang StudiPendidikan Agama Islam (PAI) Di SMAIT Babul Hikmah Kalianda ................................................. ..
75 2. Peran Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik xxiii
Bidang StudiPendidikan Agama Islam (PAI) Di SMAIT Babul Hikmah Kalianda ................................................. ..
79 BAB IV ANALISIS DATA A.
79 Analisis Data ........................................................................................
1. Analisis peran kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik ..........................................................
79 2. Peran guru pendidikan agama Islam cukup sepenuhnya berhasil menindak setiap pelanggaran yang dilakukan para peserta didik dan dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik .................
81 B. Temuan Penelitian ………………………………………………... 81
BAB V PENUTUP A.
87 Kesimpulan ..........................................................................................
B.
88 Rekomendasi ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
89 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................
xxiv
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: 1.
Surat Izin Penelitian 2. Surat Keterangan Research 3. Instrumen Wawancara 4. Dukumen/foto
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
1 masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seseorang yang dewasa (pendidik) agar menjadi anak yang dewasa baik jasmani maupun rohaninya melalu pendidikan formal, non formal, maupun informal. Bimbingan merupakan tanggung jawab stake holder pendidikan seperti guru, , kepala sekolah. Para guru berperan besar dalam mencetak kehidupan setiap orang yang pernah mengecap bangku sekolah.Sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah maupun swasta mengemban tugas untuk mengwujudkan tujuan pendidikan nasional guna meningkatkan sumber daya manusia yang telah dipikirkan dan dirumuskan secara bijaksana.Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu indonesia menetapkan 1 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional , (Jakarta: Sinar Grafika , 2004) h 25.
2 variabelpendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa.
Dalam berkembangnya istilah pendididkan berarti bimbingan atau pertolongan yang dberikan secara sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar anak didik menjadi dewasa, dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seorang atau kelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Dengan demikian pendidikan berarti, sagala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan. Dalam perkembangan proses kedewasaan tersebut, tidak samua tugas pendidikan dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ilmu pengetahuan yang lainnya.
Guru merupakan sosok yang harus digugu dan ditiru oleh para muridnya, maka guru harus dapat memberikan contoh atau suri tauladan yang baik kepada para peserta didik. Dalam undang-undang dan peraturan Pemerintahan RI di tuliskan Tentang Pendidikan :
“Guru adalah Pendidik profesi dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
3 didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
2
pendidikan menengah ”.
Menurut E. Mulyasa, “Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karenaitu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab,
3
wibawa, mandiri, dan disiplin ”.
Guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Dalam pengertian sederhana kepribadian sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatan yang membedakan dirinya dari yang lain.
Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru.Gurulah yang berada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru berhadapan langsung dengan peserta didik di kelas proses belajar mengajar. Di tangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara skill (keahlian), kematangan emosional, dan moral spritual. Dengan demikian akan dihasilkan generasi masa depan yang siap hidup dengan tantangan zamannya.
Oleh sebab itu, diperlukan sosok guru yang mempunyai kualitasi, kompetensi, dan
4
dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesinya. Maka peran guru tidak 2 Departemen Pendidikan, Undang-undang SISDIKNAS dan Undang-Undang Guru Dan
Dosen , (Jakarta: Asa Mandiri, 2009), h. 51 3 E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan , (Bandung: PT Remaja Rosda Karya), h. 37 4 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satu Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru , (Jakart : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 2
4 boleh dipandang sebelah mata sejak dari mempersiapkan calon guru, proses seleksi, penempatan, pembinaan, dan pengembangan guru harus terus dipantau dalam perkembangan masyarakat yang sangat cepat.
Pembelajaran di sekolah merupakan serangkai kegiatan yang bermuara pada usaha pencapaian tujuan.Tujuan tersebut adalah mendewasakan anak didik, baik dari segi jasmani, penguasaan ilmu pengetahuan maupun kedewasaan yang bersifat rohaniah.Untuk mencapai semua itu makasuatu pembelajaran harus didasarkan standar tertentu yang merupakan standar pencapaian peserta didik.Ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kopentensi peserta didik yang dilakukan oleh suatu pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan pesyaratan kelulusan.
Uraian di atas sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia nomor : 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa kurikulum tingkatan satuan pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada standar isi dan standar berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
5 Pendidikan (BSNP).
5 Depdiknas, UU No.20 Tentang sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Depdiknas, 2003), h.
24
5 Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas : Standar isi, standar proses, standar kompentensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelol a’an, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan.
Pendidikan di Indonesia bertujuan bukan hanya sekedar memindahkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik akan tetapi diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia secara profesional, utuh, terampil dan mandiri. Proses dan hasil belajar peserta didik bukan saja ditentukan oleh pengetahuan dan kompetensi profesional guru dalam mengajar dan membimbing peserta didik akan tetapi dipengaruhi juga oleh upaya-upaya yang dilakukan oleh .
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan tugas yang besar dan berjangka waktu panjang karena masalahnya menyangkut masalah pendidikan bangsa. Meningkatkan sumber daya manusia harus melalui proses
6 pendidikan yang baik dan terarah.
Dalam rangka melaksanakan pembangunan disuatu negara, kegiatan pendidikan tidak dapat diabaikan, karena masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh bagaimana negara itu melaksanakan pendidikan. Pendidikan Islam berperan
6 Djauzak Ahmad, Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, (Jakarta:
Depag RI, 2000) h. 1
6 sebagai mediator dimana ajaran Islam dapat disosialisasikan kepada masyarakat dalam berbagai tingkatan.
Melalui pendidikan inilah, masyarakat Indonesia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan ketentuan al- Qur’an dan
Al-Sunnah.Sehubungan dengan hal itu, tingkat kedalaman pemahaman, penghayatan dan pengalaman masyarakat terhadap ajaran Islam sangat tergantung pada tingkat kualitas pendidikan Islam yang diterimanya.Pelaksanaan pendidikan yang baik meliputi berbagai komponen pendidikan yang harus dipenuhi. Komponen-komponen tersebut antara lain meliputi landasan, tujuan, kurikulum, dan kompetensi profesionali guru, pola hubungan guru murid, metodelogi pembelajaran, sarana prasarana, evaluasi, pembiayaan dan lain sebagainya.
Berbagai komponen yang terdapat dalam pendidikan seringkali berjalan apa adanya, alami dan tradisional, karena dilakukan tanpa perencanaan konsep yang matang. Akibat dari keadaan demikian , maka mutu pendidikan Islam sering kali
7
menunjukkan keadaan yang kurang menggembirakan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 105 berkenaan dengan peranan guru sebagai seorang pendidik yang telah dibebankan tanggung jawab di pundak mereka untuk memberikan petujulk pada kebenaran dalam memperoleh ilmu pengetahuan, firman tersebut berbunyi yaitu :
7 Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan, ( Jakarta: Kencana, 2003), h. 2
7
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu
akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu Telah mendapat petunjuk. Hanya
kepada Allah kamu kembali semuanya, Maka dia akan menerangkan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan”.8 Proses belajar mengajar yang baik terutama akan menghasilkan prestasi
belajar atau hasil yang optimal, di mana hal tersebut disebabkan oleh kemampuan faktor pendidikan, faktor materi pelajaran, faktor metode pengajaran dan lingkungan.
Peran guru dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik seperti : a.
Mengajarkan Pendidikan agama b. Memberikan Pembiasan seperti kedisiplinan dalam belajar c. Memberikan motivasi belajar kepada para peserta didik agar mendapatkan hasil yang optimal d.
Memberikan arahan agar peserta didik dapat berprilaku yaik baik danbenar e. Memberikan arahan dan bimbingan agar peserta didik menjalankan tugasnya sebagai pelajar dengan baik f.
Menghukum peserta didik yang melanggar peraturan sekolah g.
Memberikan pujian jika anak memperoleh prestasi 8 Departemen Agama RI, Al- Qur’an Tarjamah Per-Kata, (Bandung: SYGMA, 2010), h. 125
8 h.
Memberikan tauladan kepada peserta didik dalam kehidupan sehari-hari
9 i.
Menasehati peserta didik agar tidak terjerumus pada perilaku yang buruk.
Apabila semua aspek ini berjalan dengan baik maka peran guru diharapkan berpengaruh postif terhadap prestasi belajar peserta didik. Menurut Lubis Salam Peran guru PAI sebagai berikut :
1) Pembimbing
2) Fasilitator
3) Motivator
4) Organisator
10
5) Manusia sumber.
Berangkat dari teori di atas yang penulis jadikan sebagai indikator penelitian menyatakan bahwa hasil observasi dan wawancara dilapangan sebagai data Pra
Survey di SMAIT Babul Hikmah Kaliandadiperoleh informasi bahwa peran guru
pendidikan agama Islam sudah optimal. Hal ini terlihat dari peran yang sudah lebih dari 50 % terlaksana seperti : a.
Memberikan ilmu pengetahuan, pemahaman pendidikan agama Islam kepada peserta didik di SMAIT Babul Hikmah Kalianda.
b.
Memberikan Nasehat, bimbingan dan arahan kepada peserta didik atas perilaku kurang baik.
c.
Memberikan suru tauladan yang baik d. Membiasakan peserta didik untuk berlatih dalam proses belajar mengajar 9 Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Dan Penyuluhan Belajar Di Sekolah, (Surabaya: Usaha
Nasioanal, 1983), h. 34 10 Ramayulis, dkk, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, (Jakart: Kalam Mulia, 2001), h.
56
9 e.
Membiasakan peserta didik untuk jangan malas dalam belajar Bedasarkan fakta-fakta diatas, jelaslah bahwa peran guru pendidikan agama
Islam sudah optimal di laksanakan di SMAIT Babul Hikmah Kalianda. Untuk menciptakan hal tersebut di atas tentunya tidak hanya guru yang berperan di dalamnya akan tetapi harus didukung oleh peran peserta didik. Peran sangatlah besar dalam ketercapaian dan peningkatan peserta didik, di mana peran kepala sekolah yaitu : 1.
Kepala sekolah berperan penting dan berdampak langsung terhadap perjalanan masa depan para peserta didik.
2. Kepala sekolah harus memperhatikan pendidikan peserta didik baik di dapat pada pendidikan formal, non formal dan informal.
3. Memberikan pengarahan, nasehat-nasehat dan pengawasan terhadap aktifitas keseharian peserta didik.
4. Melengakapi sarana-sarana yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Memberikan semangat dan motivasi belajar kepada peserta didik sehingga menujang tercapainya prestasi belajar peserta didik.
11 Me
nurut Slamento : “Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah peran serta kepala sekolah dalam dunia pendidikan”.
12 Faktor 11 A. Mudjab Mahali, Hubungan timbal Balik Orang Tua Dan Anak, (Solo: Rhamadani, 1991), h. 132
10 perhatian kepala sekolah dalam mewujudkan nilai-nilai keagamaan bagi setiap peserta didik dapat berpengaruh besar teradap emosi, penyesuaian diri, minat dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.Menurut Kartini Kartono peran kepala sekolah yaitu: a.
Menyediakan fasilitas belajar peserta didik b. Mengawasi kegaiatan belajar di rumah c. Mengawasi penggunaan waktu belajar di rumah d. Mengenali kesulitan-kesulitan peserta didik e. Menolong peserta didik dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar.
13 Dari teori di atas yang penulis jadikan sebagai indikator penelitan meyatakan
bahwa hasil observasi dan wawancara di lapangan sebagai data Pra surveydi SMAIT Babul Hikmah Kalianda di peroleh informasi bahwa peran kepala sekolah terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik sudah optimal. Hal ini terlihat dari peran yang ada sudah dilaksanakan lebih dari 50% terlaksana seperti :
1) Kepala sekolah telah memfasilitasi peserta didik dengan kebutuhan mereka dalam kegiatan belajar mengajar seperti tersedianya buku pelajaran, LKS serta bimbingan belajar.
2) Kepala sekolah telah mengawasi dan membantu peserta didik untuk lebih bisa menggunakan ataupun memanfaatkan waktu luang untuk belajar
3) Kepala sekolah sudah mebiasakan melakukan konsultasi dengan wali kelas peserta didik tersebut dalam memberikan arahan dan nasehat kepada peserta didik. 12 Slamento, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
1991), h. 46 13 Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak, (Jakart : C. V Rajawali, 1985), h. 92
11 4)
Kepala sekolah juga sering melakukan konsultasi dengan wali kelas peserta didik tersebut dalam memberikan arahan dan nasehat kepada peserta didik.
Bedasarkan fakta-fakta di atas, jelaslah bahwa peran kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar dibidang studi pendidikan agama Islamjuga telah dilakukan dengan optimal.
Menurut Supartinah Pakasi mengatakan pendapatnya antara lain : a.
Belajar merupakan suatu komunikasi antara anak dan lingkungannya b.
Belajar berarti mengalam c. Belajar berarti berbuat d.
Belajar berarti suatu aktivitas yang bertujuan e. Belajar memerlukan motivasi f. Belajar memerlukan kesiapan pada pihak anak g.
Belajar adalah berpikir dan menggunakan daya pikir dan
14 h.
Belajar bersifat integratif”. Dari kedalapan kebutuhan pola belajar di atas jelaslah bahwasannya belajar membutuhkan peran kepala sekolah dan guru untuk menjalankan kedelapan polatersebut pentingnya peran kepala sekolah yang baik juga dijelaskan didalam Al- qura’anul karim yaitu surat At-tahrim ayat 6 yang berbunyi :
14 Supartinah Pakasi, Anak dan Perkembangan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1998), h. 210
12 Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
15 diperintahkan.
Oleh karena itu,orang tua mengirim anak-anaknya ke sekolah untuk belajar berbagai ilmu pengetahuan. Dapat kita mengerti betapa pentingnya proses mendidik anak dalam lingkungan sekolah. Proses pendidikan itu dapat tercapai apabila tercipta harmonisasi antara kepala sekolah dengan guru sebagai pendidik di sekolah. Agama merupakan dasar pijakan manusia yang memiliki peranan penting dalam proses kehidupan manusia. Agama sebagai pijakan memiliki aturan-aturan yang mengikat manusia dan mengatur kehidupannya menjadi lebih baik.Karena agama selalu mengajarkan yang terbaik bagi penganutnya. Oleh karena itu pendidikan agama secara tidak langsung sebenarnya telah menjadi benteng bagi proses perkembangan anak.
Menanamkan pendidikan agama pada anak akan memberikan nilai positif bagi perkembangan anak, sekiranya dengan pendidikan agama tersebut, pola prilaku anak akan terkontrol oleh aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama dan dapat menyelamatkan anak agar tidak terjerumus dalam jurang kenistaan dan pergaulan bebas yang pada akhirnya akan merusak masa depan anak. 15 Departemen Agama RI, Op.cit, h. 560
13 Peranan aktif kepala sekolah dalam memberikan bimbingan belajar perlu dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk meningkatkan proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran, bimbingan belajar tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Mendapatkan cara belajar yang efesien, baik sendiri maupun kelompok
2) Menentukan cara-cara mempelajari atau menggunakan buku-buku pelajaran
3) Bimbingan membuat tugas-tugas sekolah, dan mempersiapkan diri untuk ulangan/ujian
4) Memilih mata pelajaran yang cocok dengan, minat, bakat, kecakapan, cita-cita dan kondisi fisik
5) Menghadapi kesulitan-kesulitan dalam mata pelajaran tertentu
6) Menentukan pembagian waktu dan perencanaan belajar
16 Untuk mewujudkan pencapaian prestasi belajar tersebut, maka terdapat
7) Memilih pelajaran-pelajaran waktu dan perencanaan belajar, dan bahan.
sejumlah unsur penting, yakni peranan kepala sekolah, peranan guru dan sikap peserta didik sendiri terhadap belajar.Guru yang memiliki kemampuan yang baik diharapkan dapat berprilaku secara konsisten terutama dalam mendampingi peserta 16 Moh, Surya, Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan, (Bandung: Sinar Baru, 1996), h.35
14 didik belajar.Meskipun kemungkinan guru tidak menjalankan perananya secara baik dan bertanggung jawab yang lebih disebabkan oleh perbedaan manusia dari segi karakter dan prilakunnya.
Berdasarkan data wawancara yang diperoleh dari guru pendidikan agama Islam di SMAIT Babul Hikmah Kalianda
: “Peserta didik kurang berkosentrasi dalam mengikuti pelajaran pendidikan agama Islam, tugas-tugas guru pun ada yang tidak mengumpul, peserta didik ada yang membolos dan keluar masuk kelas pada pelajaran pendidikan agama Islam, mereka lebih tetarik pada mata pelajaran produktif
17 jurusan dari pada pelajaran normative dan adaptif”.