DOCRPIJM 1495181349Bab X RPI2JM OI KELEMBAGAAN

  BA B AB B X

  X AS A SP PE EK K K KE ELLE EM MB BA AG GA AA AN N

  Dalam pembangunanprasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI 2JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organiasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai suatu kesatuan.

1 O..1 1.. Arra A ah ha an n K Ke eb biijja ak ka an n k ke elle em mb ba ag ga aa an n B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a

  1O

  Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan RPI

  2JM pada pemerintahan kabupaten/kota.

  1 Un U nd da an ng g--U Un nd da an ng g N No om mo orr 3

  1..

  32

  2 TTa ah hu un n 2

  20

  00 04 4 tte en ntta an ng g p pe em me erriin ntta ah h D Da ae erra ah h mengutus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas- luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.

  Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh sebab itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam 2..

  2 P Pe erra attu urra an n P Pe em me erriin ntta ah h ((P PP P)) n no om mo orr 3

  38

  8 TTa ah hu un n 2

  20

  00

  07 7 tte en ntta an ng g P Pe em mb ba ag giia an n Urru U ussa an n p pe em me erriin ntta ah ha an n PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota. Pemerinta Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari pasal 7 Bab III, yang berbunyi “ (1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar.

  (2) urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum ”.

  Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPI

  2JM sebagai salah satu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. 3..

  3 Pe P erra attu urra an n P Pe em me erriin ntta ah h ((P PP P)) N No om mo orr 4 41 1 tta ah hu un n 2

  20

  00

  07 7 tte en ntta an ng g O Orrg ga an niissa assii Da D ae erra ah h Berdasarkan PP 41 tahun 2007 , bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan penataan ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi. Ga G am mb ba arr 8 8..1

  1 K Ke eo orrg ga an niissa assiia an n P Pe em me erriin ntta ah h K Ka ab bu up pa atte en n//K Ko otta a 4..

  4 Pe P erra attu urra an n P Prre essiid de en n N No om mo orr 5

  5 TTa ah hu un n 2

  20

  01 10 0 tte en ntta an ng g R RP PJ JM MN N 2

  20

  01 10 0--2

  20

  01

  14

  4 Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya. Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan sta ndar operasi dan prosedor (SOP) dan penerapan e-government di berbagai instansi.

  Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah. Seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP,mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja. 5 5.. Pe P erra attu urra an n P Prre essiid de en n R Re ep pu ub blliik k IIn nd do on ne essiia a N No om mo orr 8

  81

  1 TTa ah hu un n 2

  20

  01 10 tte en ntta an ng g Grra G an nd d D De essiig gn n R Re effo orrm ma assii B Biirro ok krra assii 2

  20

  01 10 0--2

  20

  02 25 5.. Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.

  Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005, Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia (SDM). Untuk mendukung tercapainya good governan ce, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri

  1. Program Manajemen Perubahan, meliputi : penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi;

  2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi : penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L dan Pemda;

  3. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi : restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat;

  4. Penataan Tata L aksana, meliputi : penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e- government;

  5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi : penataan sistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individu berdasarkan kompetensi;

  6. Penguatan Pengawasan, meliputi : penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP);

  7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi : penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU); pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kota; Monitoring, Evaluasi, dan pelaporan.

  9. Pola pikir Reformasi Birokrasi di Kementrian Pekerjaan Umum dapat dilihat pada gambar 10.2 berikut ini.

  81

  20

  01 10 0--2

  20

  01 10 0 tte en ntta an ng g 6 6.. G Grra an nd d D De essiig gn n R Re effo orrm ma assii B Biirro ok krra assii 2

  20

  1 TTa ah hu un n 2

  P Pe erra attu urra an n P Prre essiid de en n R Re ep pu ub blliik k IIn nd do on ne essiia a N No om mo orr 8

  G Ga am mb ba arr 1 10 0..2

  4 C Ciip ptta a K Ka arry ya a

  14

  01

  20

  01 10 0--2

  20

  2 P Po olla a P Piik kiirr P Pe en ny yu ussu un na an n R Re effo orrm ma assii B Biirro ok krra assii P PU U 2

  02 25 5.. Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing. Terkait PUG, Kementrian PU Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulai menerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan keciptakaryaan. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2JM Bidang Cipta Karya. 7..

  7 Pe P erra attu urra an n M Me en ntte errii P Pe ek ke errjja aa an n U Um mu um m N No om mo orr

  1 14 4//P PR RTT//M M//2

  20

  01 10 0 tte en ntta an ng g Stta S an nd da arr P Pe ella ay ya an na an n M Miin niim mu um m..

  Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pekayanan dasar pada bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota.

  Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke-PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokumen RPI2JM.

  Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun kabupaten/kota. 8 8.. Pe P erra attu urra an n M Me en ntte errii D Da alla am m N Ne eg ge errii N No om mo orr 5 57 7 tta ah hu un n 2

  20

  00 07 7 tte en ntta an ng g P Pe ettu un njju uk k TTe ek kn niiss P Pe en na atta aa an n O Orrg ga an niissa assii P Pe erra an ng gk ka att D Da ae erra ah h..

  Peraturan Menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali. 9 9.. Pe P errm me en nd da ag grrii N No om mo orr 5 57 7 tta ah hu un n 2

  20

  01 10 tte en ntta an ng g Pe P ed do om ma an n S Stta an nd da arr Pe P ella ay ya an na an n P Pe errk ko otta aa an n

  Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat.

  SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk didalamnya jenis pelayanan bidang keciptakaryaan, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah. 10 0.. Ke K ep pm me en n P PA AN N N No om mo orr 7

  1

  75

  5 TTa ah hu un n 2

  20

  00

  04 4 tte en ntta an ng g P Pe ed do om ma an n P Pe errh hiittu un ng ga an n Ke K eb bu uttu uh ha an n P Pe eg ga aw wa aii B Be errd da assa arrk ka an n B Be eb ba an n K Ke errjja a D Da alla am m R Ra an ng gk ka a Pe P en ny yu ussu un na an n F Fo orrm ma assii P Pe eg ga aw wa aii N Ne eg ge errii ssiip piill pemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harus diperhatikan adalah : beban kerja, standar kemampuan rata-rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayanan perkotaan.

  Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentang urusan pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada bidang sub/bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.

  1 10 0..2 2.. K Ko on nd diissii k ke elle em mb ba ag ga aa an n S Sa aa att iin nii

  Bagian ini menguraikan secara sistematis tentang kondisi eksisting kelembagaan Pemerintah Kabupaten/Kota yang menangani bidang Cipta Karya.

  Dengan telah ditetapkannya Undang-undang No. 32 tahun 2004, tentang Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom, maka untuk menunjang kelancaran dan efektifitas kerja pemerintahan di Kota Palembang, dibentuk perangkat pemerintahan kota sebagai berikut: A

  A.. B Bu up pa attii D Da an n W Wa ak kiill B Bu up pa attii Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalan tugas pemerintahan dibantu oleh jajaran dibawahnya yaitu;

  A..1 A 1.. S Se ek krre etta arriiss D Da ae erra ah h ((S Se ek kd da

  a)),, yang dibantu oleh tiga orang Asisten, BAPPEDA dan INSPEKTORAT yaitu;

  A..1 A 1..1 1.. Assiisstte A en n B Biid da an ng g P Pe em me erriin ntta ah ha an n,, membawahi, 5 orang Kepala Badan, 5 orang Kepala Dinas, 2 orang Kepala Kantor dan 3 orang Kepala Bagian yaitu;; A.1.1.1. Badan Kesbang Politik A.1.1.2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa A.1.1.3. Badan Pertamanan dan Kebersihan Kota A.1.1.4. Badan Narkotika Nasional Kabupaten A.1.1.5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah A.1.1.6 Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olahraga A.1.1.7 Dinas Pendidikan A.1.1.8 Dinas Kesehatan A.1.1.9 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil A.1.1.10 Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup A.1.1.11 Kantor satuan Polisi Pamong Praja A.1.1.12 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu A.1.1.13 Bagian Administrasi Pemerintahan Umum A.1.1.14 Bagian Hukum dan HAM

  A..1 A 1..2 2..

  A Assiisstte en n B Biid da an ng g E Ekko on no om mii P Pe em mb ba an ng gu un na an n,, membawahi 1 orang Kepala Badan, 7 orang Kepala Dinas, 1 orang Kepala Kantor, 2 Orang Direktur dan 3 orang Kepala Bagian, yaitu;; A.1.2.1. Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan A.1.2.2. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga A.1.2.3. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya A.1.2.4. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan A.1.2.5 Dinas Peternakan dan Perikanan A.1.2.6 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil & Menengah, Industri dan

  Pangan A.1.2.7 Dinas Pertanian, Perkebunandan Kehutanan A.1.2.8 Dinas Perhubungan A.1.2.9 Kantor Pengelolaan Pasar A.1.2.10 Rumah Sakit Umum Daerah A.1.2.11 PDAM A.1.2.12 Bagian Keuangan A.1.2.13 Bagian Administrasi Perekonomian A.1.2.14 Bagian Administrasi Pembangunan A..1 A 1..3 3..

  A Assiisstte en n B Biid da an ng g A Ad dm miin nssttrra assii membawahi 1 orang Sekretaris Dewan, 2 orang Kepala Badan, 3 orang Kepala Dinas, 2 Orang Kepala Kantor dan 4 orang Kepala Bagian, yaitu;; A.1.3.1. Sekretariat DPRD A.1.3.2. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah A.1.3.3. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah A.1.3.5 Dinas Pendapatan A.1.3.6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi A.1.3.7 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi A.1.3.8 KORPRI A.1.3.9 Bagian Perlengkapan A.1.3.10 Bagian Humas, Inforkom dan PDE A.1.3.11 Bagian Umum dan Protokol A.1.3.12 Bagian Organisasi

  B

  B.. D DE EW WA AN N P PE ER RW WA AK KIILLA AN N R RA AK KY YA ATT D DA AE ER RA AH H ((D DP PR RD

  D)) Sebagai lembaga legislasi yang mengontrol dan mengawasi jalan pemerintahan, dalam menjalan fungsinya DPRD, dibantu oleh;

  B B..1 1.. S Se ek krre etta arriiss D DP PR RD

  D, yang membawahi 4 Bagian, yaitu; B.1.1. Bagian Humas dan Protokol B.1.2. Bagian Persidangan B.1.3. Bagian Umum dan perlengkapan B.1.4 Bagian Keuangan

  1 10 0..2 2..1

1 K Ko on nd diissii K Ke eo orrg ga an niissa assiia an n B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a

  Penataan dan penguatan organisasi merupakan Program ke-3 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi Keorganisasian yang dimaksud dalam pedoman ini adalah struktural, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang Cipta Karya.

  V Viissii,, M Miissii,, TTu ujju ua an n d da an n S Sa assa arra an n P Pe em mb ba an ng gu un na an n K Ka ab bu up pa atte en n O Og ga an n IIlliirr.. 

  Selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir 2010

  • – 2015 yang telah disusun bahwa Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Ogan Ilir sebagai berikut :

  TTE ER RW WU UJ JU UD DN NY YA A M MA AS SY YA AR RA AK KA ATT O OG GA AN N IILLIIR R Y YA AN NG G LLE EB BIIH H M MA AJ JU U,, M MA AN ND DIIR RII D DA AN N BE B ER RK KU UA ALLIITTA AS S M ME EN NU UJ JU U S SE EJ JA AH HTTE ER RA A B BE ER RLLA AN ND DA AS SK KA AN N IIM MA AN N,, TTA AQ QW WA

  A,, M MO OR RA ALL D DA AN N ETTIIK E KA A

  Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka untuk mencapai Visi dimaksud dirumuskan 5 (lima) Misi Kabupaten Ogan Ilir yakni: Miissii P M Pe errtta am ma

  a:: Meningkatkan kualitas dan Profesionalisme Aparatur dalam Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan pada Masyarakat.

  TTu ujju ua an n::

  1. Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Daerah dengan Pemerintahan yang amanah;

  2. Meningkatnya peran serta masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

  3. Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat; 4. Mewujudkan kehidupan mayarakat yang demokratis. Sa S assa arra an n ::

  1. Meningkatnya kualitas SDM Aparat;

  2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan;

  3. Meningkatnya efisiensi birokrasi;

  4. Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan kualitas pelayanan masyarakat;

  5. Meningkatnya kemampuan keuangan dan kekayaan daerah;

  6. Meningkatnya informasi dan komunikasi manajemen pemerintahan dan

  7. Meningkatnya kerjasama daerah;

  8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyusunan perencanaan dan kebijakan daerah;

  9. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembangunan;

  10. Menurunnya kasus pelanggaran hukum;

  11. Menurunnya kasus gangguan keamanan dan ketertiban;

  12. Meningkatnya kualitas partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan berpolitik.

  Miissii K M Ke ed du ua

  a:: Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, Kualitas Pendidikan dan Kecerdasan Masyarakat TTu ujju ua an n::

  Meningkatkan kualitas hidup penduduk S Sa assa arra an n ::

  1. Meningkatnya akses pendidikan yang merata bagi semua anak usia sekolah;

  2. Meningkatnya mutu dan kualitas pendidikan;

  3. Meningkatnya kualitas manajemen pendidikan dan pencitraan publik;

  4. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

  5. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan;

  6. Meningkatnya keluarga sejahtera;

  7. Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan generasi muda serta olahraga Miissii K M Ke ettiig ga

  a:: Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Berdasarkan keunggulan Lokal TTu ujju ua an n::

  1. Meningkatkan kestabilan pertumbuhan ekonomi;

  Sa S assa arra an n::

  1. Meningkatnya indikator makro ekonomi daerah;

  2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi barang dan jasa;

  3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kewirausahaan

  4. Kerjasama perdagangan dan iklim investasi yang baik;

  5. Meningkatnya kesejahteraan pekerja; 6. Meningkatnya kompetensi tenaga kerja.

  Miissii K M Ke ee em mp pa att:: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Wilayah Guna Memperlancar Aktivitas Kehidupan dan Perekonomian Masyarakat.

  TTu ujju ua an n::

  1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang lestari;

  2. Mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah. Sa S assa arra an n::

  1. Meningkat kualitas perencanaan pembangunan dan penataan ruang;

  2. Meningkatnya kualitas pengelolaan SDA dan lingkungan hidup;

  3. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana perhubungan;

  4. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana perumahan dan permukiman;

  5. Meningkatnya sarana dan prasarana pengairan; Miissii K M Ke elliim ma

  a:: Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama, Sosial Budaya dan Ketentraman Masyarakat.

  TTu ujju ua an n::

  1. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan soaial;

  2. Mewujudkan kehidupan beragama masyarakat yang aman dan

  S Sa assa arra an n::

  1. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas hidup PMKS;

  2. Menurunnya kesenjangan antara perempuan dan laki-laki; 3. menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak;

  4. Meningkatnya kerukunan hidup masyarakat;

  5. Terwujudnya masyarakat yang agamis dan berakhlak mulia; 6. Meningkatnya pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah.

  1.Membangun dan memelihara Prasarana lingkungan Perumahan dan permukiman yang terintegrasi dalam rangka perbaikan kawasan yang berpotensi kumuh.

  2.Melakukan pembinaan teknis terhadap keselamatan, kemudahan, kesehatan dan kenyamanan bangunan rumah dan gedung

  Palembang agar dapat tinggal dirumah dan gedung yang layak huni, aman, nyaman, terjangkau dan berkelanjutan.

  4. Memberdayakan dan meningkatkan kemampuan internal sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat, perumahan dan permukiman yang tertata dan berkualitas.

  C.. TTu C up po ok kssii D Diin na ass P PU U C CK K B Be errd da assa arrk ka an n P Pe erra attu urra an n B Bu up pa attii O Og ga an n IIlliirr N No o.. 0

  06

  6 TTa ah hu un n

  2

  20

  00 08 8 tte en ntta an ng g u urra aiia an n ttu ug ga ass

  p po ok ko ok k d da an n ffu un ng gssii D Diin na ass P PU U C Ciip ptta a K Ka arry ya a K Ka ab bu up pa atte en n Og O ga an n IIlliirr a)).. a KE K EP PA ALLA A D DIIN NA AS S

  1. Tugas Pokok ;

Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Pemerintahan di pembangunan, pengawasan dan pengendalian serta melaksanakan

2. Fungsi ;

  a. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pemerintahan dalam Bidang Keciptakaryaan; b. Merumuskan kebijakan program strategi pembangunan keciptakaryaan;

  

c. Menyusun dan menetapkan rencana program dan kegiatan tahunan;

  

d. Membimbing dan mengarahkan pengelolaan unsus Ketata Usahaan;

  e. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan kepada bawahan, mebagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan; f. Melaksanakan pembinaan bimbingan dan pelayanan kepada masyarakat dalam Bidang Cipta Karya; g. melakukan koordinasi konsultasi dan kerjasama lintas sektor pelaksanaan tugas; h. Memelihara iklim yang kondusif di lingkungan kerja;

i. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan

kebijakan, peraturan perundangan serta perencanaan dan program kerja; j. Melakukan analisa, evaluasi dan membuat laporan pertanggung jawaban tugas; k. Melaksanakan kedinasan yang diberikan atasan. b

b)).. S SE EK KR RE ETTA AR RIIS S

1. Tugas Pokok dan Fungsi

  a. Membantu Kepala Dinas dalam memimpin dan mengkoordinasikan tugas pelayanan ketatausahaan; b. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas ketatausahaan kepada bawahan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya;

c. Menyusun rencana dan program ketata usahaan;

  bawahan f. Pelaksanaan urusan kehumasan dan keprotokolan.

  g. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian.

  h. Penyelenggaraan administrasi pengelolahan keuangan dinas. b b..1 1.. K KA AS SU UB BA AG G U UM MU UM M

  1. Tugas Pokok ; Membantu Sekretaris dalam pelaksanaan Ketat ausahaan Perlengkapan, Umum, Rumah Tangga.

2. Fungsi ;

  

a. Memimpin pelaksanaan tugas ketatusahaan meliputi urusan umum;

  b. Menghimpun dan memaham i Peraturan dan perundangan ser ta pedoman tugas umum;

c. Membagi dan mengarahkan pelaksanaan tugas kepada bawahan;

  

d. menyusun rencana program kegiatan ketatusahaan meliputi urusan

umum, perlengkapan, rumah tangga dan hukum; e. Menyusun Hasil Pengawasan internal dan eksternal;

  f. Menyusun Rencana Pengadaan dan Mutasi barang;

  

g. melakukan pemeliharaan inventaris dan rumah tangga perkantoran;

  h. Melaksanakan urusan kearsipan; i. Melaksanakan agendaris surat keluar dan masuk; j. Melaksanakan tertib administrasi; k. Menyiapkan sarana dan prasarana rapat/pertemuan; l. Melaksanakan urusan hukum dan hubungan masyarakat; m. Membuat daftar inventaris barang; n. Membuat laporan pelaksanaan tugas; o. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk atasan. b b..2 2.. K KA AS SU UB BA AG G K KE EP PE EG GA AW WA AIIA AN N

1. Tugas Pokok ;

  Perlengkapan, Umum, Rumah Tangga dan urusan kepegawaian.

  a. Memimpin pelaksanaan tugas ketatausahaan meliputi urusan kepegawaian;.

  b. Menghimpun dan mengarahkan peraturan an perundangan serta pedoman tugas kepegawaian; c. Membagi dan mengarahkan pelaksaan tugas kepada bawahan;

  

d. Menyusun rencana program kegiatan ketatusahaan meliputi urusan

umum, perlengkapan, rumah tangga dan kepegawaian.

  e. Menyusun Bezeting pegawai cuti, pensiun, pendidikan, kenaikan pangkat, mutasi, DUK, DP3, Penghargaan Pegawai; f. Menyusun Hasil Pengawasan internal dan eksternal;

  g. Menyusun evaluasi pelaksanaan disiplin;

  h. Melaksanakan urusan kearsipan kepegawaian; i. Melaksanakan agendaris surat keluar dan masuk kepegawaian; j. Melaksnakan tertib administrasi; k. menyiapkan sarana dan prasarana rapat/pertemuan; l. Melaksanakan urusan hukum dan hubungan masyarakat; m. Membuat laporan pelaksanaan tugas; n. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk atasan. b b..3 3.. K KA AS SU UB BA AG G K KE EU UA AN NG GA AN N

  1. Tugas Pokok ; Membantu Sekretaris dalam melaksanakan ketatausahaan urusan keuangan.

  2. Fungsi ;

  a. Memimpin dan mengarahkan tugas urusan keuangan;

  b. Menghimpun dan memahami peraturan dan perundangan dan pedoman tugas bidang keuangan lingkup perkantoran; c. Menyusun rencana pedoman pelaksanaan kegiatan urusan keuangan;

  d. Membagi dan mengarahkan tugas keuangan kepada bawahan;

  e. Melakukan pembinaan kepada bawahan;

  f. Menghimpun dan merumuskan usulan pembiayaan kegiatan dan

g. Menyusun usulan tahunan kebutuhan dana untuk pembiayaan kegiatan

  h. Melaksanakan tertib administrasi keuangan sesuai standar; i. Pengelolaan keuangan menyelenggarakan pengurusan gaji, tunjangan, lembur, biaya perjalanan dinas dan kesejahteraan pegawai lainnya; j. Melakukan pemeriksaan buku kas secara berkala dalam rangka pengawasan dan pengendalian; k. Membuat laporan keuangan secara berkala; l. Melaksanakan tugas lainnya sesuai petunjuk atasan.

  c)).. c KE K EP PA ALLA A B BIID DA AN NG G A AIIR R B BE ER RS SIIH H

1. Tugas Pokok ;

  a. Melaksanakan perancanaan pemeliharaan, pembangunan, pengawasan dan rehabilitasi jaringan, pengelolaan sarana air bersih perkotaan dan perdesaan;

  b. Menyusun rencana kerja dan program bidang bidang air bersih sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang tugasnya;

  c. Menginventarisir sarana dan prasarana njaringan air bersih perkotaan dan pedesaan; d. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana air bersih perkotaan dan pedesaan; e. Melaksanakan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi terkait; f. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan atasan;

  g. Memberikan Penilaian DP3 bawahan;

  

2. Dalam melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Kepala B idang Air Bersih

membawahi : a. Seksi Air Bersih Perkotaan;

  b. Seksi Air Bersih Pedesaan; c c..1 1.. K KE EP PA ALLA A S SE EK KS SII A AIIR R B BE ER RS SIIH H P PE ER RK KO OTTA AA AN N a. Menyusun rencana, spesifikasi teknis dan anggaran biaya pelaksanaan

  

b. Merencanakan peningkatan pembangunan Sistem Jaringan Air Bersih

masing-masing Ibu Kota Kecamatan (IKK Kecamatan); c. Melaksanakan dan meningkatkan pembangunan jaringan Air Bersih yang

belum ada maupun yang sudah ada di tiap-tiap IKK (IPA) serta

pemasangan jaringan kesambungan rumah (SR);

  d. Menyusun program pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih yang ada di masing-masing IKK Kecamatan; e. Melaksanakan pemeliharaan Bangunan- bangunan sarana dan prasarana Air Bersih disetiap IKK Kecamatan; f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pemeliharaan dan pembangunan sarana dan prasarana Air Bersih

  Perkotaan yang sedang dilaksanakan, akan dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan; g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan atasan;

  h. Memberikan penilaian DP3 bawahan; c..2 c 2.. K KE EP PA ALLA A S SE EK KS SII A AIIR R B BE ER RS SIIH H P PE ER RD DE ES SA AA AN N Tugas Pokok dan Fungsi :

  a. Menyusun rencana, spesifikasi teknis dan anggaran biaya pelaksanaan peningkatan kualitas Air bersih Pedesaan; b. Merencanakan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana Air Bersih Pedesaan yaang tidak termasuk diluar jaringan Air Bersih IKK

  Kecamatan;

  c. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana Air Bersih Pedesaan dengan sistem Sumur Gali, Proteksi Sumur Bor dan Pemasangan Hidran- hidran Umum;

  d. Memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat pedesaan

  e. Menyusun dan melaksanakan program pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih perdesaan; f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pemeliharaan

g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan atasan;

  d)).. d KE K EP PA ALLA A B BIID DA AN NG G TTA ATTA A R RU UA AN NG

G,, LLIIN NG GK KU UN NG GA AN N P PE ER RM MU UK KIIM MA AN N D DA AN N P PE ER RU UM MA AH HA AN N

1. Tugas Pokok dan Fungsi :

  

a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di

bidang tata ruang, lingkungan permukiman dan perumahan yang

meliputi pengembangan permukiman, pengelolaan prasarana

lingkungan permukiman serta pembangunan prasarana dasar lingkungan permukiman;

  b. Mengkoordinasikan perencanaan teknis dan menyelenggarakan pelaksanaan tugas di bidang Tata Ruang, Lingkungan permukiman dan Perumahan;

  c. Membina dan pengarahan pelaksanaan dan perumusan sasaran serta pelaksanaan tugas di bidang tata ruang, lingkungan permukiman dan perumahan;

  

d. Melaksanakan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di bidang

tata ruang, lingkungan permukiman dan perumahan;

e. Melaksanakan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja

instansi, lembaga atau pihak ketiga dalam rangka tata ruang, lingkungan permukiman dan perumahan;

  f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih

  

2. Dalam melaksanakan tugas tersebut Kepala Bidang Tata Ruang, Lingkungan

Permukiman dan Perumahan membawahi :

a. Seksi Tata Ruang Perkotaan dan Perdesaan;

  b. Seksi Tata Ruang, Lingkungan Permukiman dan Perumahan; d d..1 1.. K KA AS SII TTA ATTA A R RU UA AN NG G P PE ER RK KO OTTA AA AN N D DA AN N P PE ER RD DE ES SA AA AN N

1. Tugas Pokok dan Fungsi :

  a. Melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas tata ruang, lingkungan, perkotaan dan perdesaan; perdesaan; perdesaan tertentu di wilayah perotaan dan perdesaan; d. Melaksanakan survey dan inventarisasi dan untuk keperluan perencanaan tata ruang perkotaan atau kawasan tertentu di wilayah perkotaan dan perdesaan berupa data primer lapangan dan data sekunder/instansional;

  

e. Melaksanakan pengelolaan data perencanaan tata ruang perkotaan

atau kawasan tertentu di wilayah perkotaan dan perdesaan;

f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil perencanaan tata ruang

kawasan perkotaan dan perdesaan atau kawasan tertentu di wilayah perkotaan dan perdesaan;

  

g. Melaksanakan pendokumentasian yang berkaitan dengan penataan

ruang kawasan perkotaan dan perdesaan atau kawasan tertentu di wilayah perkotaan dan perdesaan;

  h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan dinas; i. Melaksanakan koordinasi tata ruang perkantoran dan perdesaan dengan sub unit lain di lingkungan dinas. d d..2 2.. K KA AS SII TTA ATTA A LLIIN NG GK KU UN NG GA AN N P PE ER RM MU UK KIIM MA AN N D DA AN N P PE ER RU UM MA AH HA AN N

1. Tugas Pokok dan Fungsi;

  a. Melaksanakn, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman dan perumahan;

  

b. Merencanakan operasional kegiatan pengelolaan sarana, prasarana

lingkungan permukiman dan perumahan;

c. Melaksankan pengelolaan dan pemeliharaan dan pembinaan atas

pemanfaatan hasil bangunan di bidang sarana dan prasarana

lingkungan permukiman dan perumahan;

  d. Melaksanakan pembinaan terhadap pengelolaan prasarana dan pembersihan drainase dan sanitasi; e. Melaksanakan pengelolaan pemeliharaan dan pembinaan atas

pemanfaatan hasil pembangunan di bidang air bersih, drainase, g. Melaksanakan koordinasi pengelolaan prasarana lingkungan permukiman e

e)).. K KE EP PA ALLA A B BIID DA AN NG G TTA ATTA A B BA AN NG GU UN NA AN N

1. Tugas Pokok dan Fungsi;

  a. Menyusun dan melaksanakan program perencanaan umum Bidang Tata Bangunan;

b. Merencanakan teknis pembangunan, pemeliharaan pembangunan

gedung rumah negara, menyelenggarakan administrasi teknik bangunan; c. Menyelenggarakan pelaksanaan tugas di bidang tata bangunan;

  d. Mengkoordinasikan perencanaan teknis di bidang tata bangunan;

  e. Merumuskan sasaran pelaksanaan tugas di bidang tata bangunan;

  f. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas di bidang tata bangunan; g. Melaksanakan pelaporan evaluasi tugas di bidang tata bangunan;

  h. Melaksanakan koordinasi tugas-tugas di bidang tata bangunan; i. Melaksanakan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dalam rangka tata bangunan;

  2. Dalam melaksanakan tugas tersebut Kepala Bidang Tata Bangunan membawahi : a. Seksi Pembangunan;

  b. Seksi Pemeliharaan Pembangunan; e e..1 1.. K KA AS SII P PE EM MB BA AN NG GU UN NA AN N

1. Tugas Pokok dan Fungsi;

  

a. Melaksanakan penataan bangunan, merencanakan, mengevaluasi,

penyelenggaraan pembangunan; b. Melaporkan tugas pembangunan negara;

  

c. Menyusun Program tata bangunan sesuai dengan RTRW kabupaten

  d. Melaksanakan operasional kegiatan bangunan;

  

e. Melaksanakan pengelolaan dan pembangunan gedung negara dan

  

f. Melaksanakan evaluasi hasil kerja pelaksanaan sebagai dokumen

  

g. Melaksanakan pembangunan gedung negara dan rumah negara;

  

h. Melaksanakan koordinasi pembangunan dengan sub unit kerja lain di

lingkungan dinas;

i. Melaksanakan koordinasi pembangunan dengan sub unit kerja lain;

j. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program tahunan yang sedang

dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan. e..2 e 2.. K KA AS SII P PE EM ME ELLIIH HA AR RA AA AN N P PE EM MB BA AN NG GU UN NA AN N

1. Tugas Pokok dan Fungsi;

  a. Melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi penyelenggaraan pemeliharaan bangunan gedung dan rumah negara; b. Melaporkan pelaksanaan tugas pemeliharaan pembangunan;

  

c. Merencanakan operasional kegiatan dan pemeliharaan bangunan;

  d. Melaksanakan pemeliharaan gedung negara dan rumah negara;

  

e. Melaksanakan penyiapan materi pemeliharaan hasil pembangunan

gedung negara dan rumah negara; f. Melaksanakan pemeliharaan dan pembinaan atas pemanfaatan gedung negara dan rumah negara; g. Melaksanakan koordinasi dan pemeliharaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan dinas; h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program tahunan;

i. Pemeliharaan bangunan gedung negara dan rumah negara yang

sedang dilaksanakan

  1

  10 0..2 2..2

2 K Ko on nd diissii K Ke etta atta alla ak kssa an na aa an n B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a

  Sebagaimana ditetapkan dalam Program RB, penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah kembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.

  Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang keciptakaryaan, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang /seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan keciptakaryaan, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.

  Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota, khusunya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang keciptakaryaan. Dengan mengacu pada tabel berikut, dapat dicantumkan penjabaran peran masing-masing instansi dalam pembangunan bidang Cipta Karya.

  TTa ab be ell 1 10 0..1

  1 H Hu ub bu un ng ga an n K Ke errjja a IIn nsstta an nssii B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a No N o..

  IIn nsstta an nssii Pe P erra an n IIn nsstta an nssii d da alla am m Un U niitt//B Ba ag giia an n y ya an ng g M Me en na an ng ga an nii Pembangunan Bidang CK Pe P em mb ba an ng gu un na an n B Biid da an ng g C CK K

  1. Bappeda Melakukan koordinasi Bidang Fisik dan Prasarana dalam perencanaan pembangunan dibidang cipta karya.

  2. Dinas PU Cipta Karya Melakukan perencanaan - Bidang Air Bersih khusus, pelaksanaan dan - Bidang Tata Bangunan bidang/ sub sektor air minum, air limbah, dan drainase serta sub bidang pengembangan permukiman.

  3. BPKK Melakukan perencanaan Bidang Kebersihan khusus, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan cipta karya khususnya disektor penataan bangunan dan lingkungan di kawasan perkotaan, penataan kota (Ibukota kabupaten dan Ibukota kecamatan) dan Ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan dan melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan di Sub sektor Persampahan

  4. DPELH Melaksanakan Bidang Lingkungan Hidup perencanaan teknis, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan di Sub Sektor Lingkungan Hidup

  Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya. Dengan mengisi tabel berikut bisa dicantumkan inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya di daerah.

  TTa ab be ell 1 10 0..2 2.. K Krriitte erriia a IIn nv ve en ntta arriissa assii S SO OP P B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a No N o.. Na N am ma a S SO OP P

  IIn nsstta an nssii y ya an ng g TTe errlliib ba att TTu ug ga ass d da an n F Fu un ng gssii Pengembangan Permukiman

  1 Dst Penataan Bangunan dan Lingkungan

  1 Dst Pengembangan Air Minum

  1 Dst Pengembangan PLP

  1 Dst SOP Non- Teknis

  1 Dst

  10 1 0..2 2..3

3 K Ko on nd diissii S Su um mb be err D Da ay ya a m ma an nu ussiia a ((S SD DM M)) B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a

  Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi, yang perlu ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Bagian ini menguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya , yang dapat dilakukan dengan mengisi tabel berikut mengenai komposisi pegawai dalam unit kerja bidang TTa ab be ell 1 10 0..3

  3 K Ko om mp po ossiissii P Pe eg ga aw wa aii d da alla am m u un niitt K Ke errjja a B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a Un U niitt K Ke errjja a Go G ollo on ng ga an n Je J en niiss LLa atta arr B Be ella ak ka an ng g Ja J ab ba atta an n

  Fu F un ng gssiio on na all

  Kelamin Pendidikan

  Dinas PU Cipta Gol I : - orang Pria : 19 < SMA : - orang Jafung TBP : …

  Karya Gol II : 2 orang Orang SMA :1 orang orang Gol III : 21 orang Wanita : 7 D3 : 3 orang Jafung TPL :

  … Gol IV: 3 orang Orang S1 : 15 orang Orang

  S2 : 7 orang S3 : - orang

  Bappeda Gol I : - orang Pria : 17 < SMA : - orang Jafung TBP : …

  Gol II : 2 orang Orang SMA : 3 orang orang Gol III : 25 orang Wanita : 17 D3 : 1 orang Jafung TPL :

  … Gol IV: 7 orang S1 : 17 orang Orang

  Orang S2 : 13 orang S3 : - orang

  DPELH Gol I : 1 orang Pria : 13 < SMA : - orang Jafung TBP : …

  Gol II : 1 orang Orang SMA : 1 orang orang Gol III : 13 orang Wanita : 5 D1 : 1 Orang Jafung TPL :

  … Gol IV: 5 orang Orang D3 : - orang Orang

  S1 : 9 orang S2 : 7 orang S3 : - orang

  BPKK Gol I : - orang Pria : 15 < SMA : - orang Jafung TBP : …

  Gol II : 2 orang Orang SMA : 1 orang orang Gol III : 12 orang Wanita : 3 D3 : 2 orang Jafung TPL :

  … Gol IV: 4 orang Orang S1 : 11 orang Orang

  S2 : 4 orang S3 : - orang

  Dapat dilampirkan juga tambahan informasi data kepegawaian lainnya bila

  10 1 0..3 3.. A An na alliissiiss k ke elle em mb ba ag ga aa an n

  Dengan mengacu pada kondisi eksisting kelembagaan perangkat daerah, bagian ini menguraikan analisis permasalahan kelembagaan Pemerintah kabupaten/kota yang menangani bidang Cipta Karya.

  10 1 0..3 3..1

  1 A An na alliissiiss K Ke eo orrg ga an niissa assiia an n B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a

  Tujuan analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI

  2JM Bidang Cipta Karya. Analisis deskriptif dapat mengacu pada pertanyaan di bawah ini :

  1. Apakah struktural organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku?

  2. Apakah tugas dan fungsi organisasi bidang Cipta Karya sudah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi?

  3. Apa saja faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi?

  4. Apa saja permasalahan yang ditemui dalam keorganisasian perangkat kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang Cipta Karya? Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis ini adalah dengan melakukan diskusi antar anggota Tim RPI2JM.

  10 1 0..3 3..2

  2 A An na alliissiiss K Ke etta atta alla ak kssa an na aa an n B Biid da an ng g C Ciip ptta a K Ka arry ya a

  Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPI

  2JM Bidang Cipa Karya. Dalam proses analisis ini beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapat jawaban adalah sebagai berikut :

  1. Apakah Perda penetapan organisasi Pemerintah Kabupaten/Kota telah menguraikan tupoksi dari masing-masing dinas/unit kerja yang ada?

  2. Bagaimana mekanisme hubungan kerja didalam dan antar instansi terkait bidang cipta karya yang terjadi selama ini?