PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENARIK KESIMPULAN SISWA KELAS V SD SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENARIK
KESIMPULAN SISWA KELAS V SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Prorgam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Agnes Putri Wiraswasti
NIM

: 151134158

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini Peneliti persembahkan kepada:

1.

Tuhan Yesus dan Bunda Maria sebagai sumber kekuatan dalam hidupku

2.

Kedua orang tuaku, Bapak Yakobus Paryono dan Ibu Theopilla Hariyani yang
selalu mendukung dan selalu memberikan yang terbaik untukku

3.

Kakakku Crisensia Bella Aprilyani dan adikku Paskalis Bagas Swastantyo yang
selalu memberikan semangat dan penghiburan ketika lelah selama proses
perkuliahan

4.

Sahabat-sahabatku yang bersama berjuang, penghibur, dan penyemangat

5.


Universitas Sanata Dharma, almamater yang saya banggakan

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada
Tuhan”
Yeremia 17:7
“Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar
tidak tertidur”
Richard Wheeler
“Harapan adalah tiang yang menyangga dunia”
Pliny the Elder

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Januari 2019
Peneliti

Agnes Putri Wiraswasti

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Agnes Putri Wiraswasti

Nomor Mahasiswa

: 151134158

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE

TEAMS

GAMES

TOURNAMENT

TERHADAP


KEMAMPUAN

MENGEVALUASI DAN MENARIK KESIMPULAN SISWA KELAS V SD”,
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 23 Januari 2019
Yang menyatakan

Agnes Putri Wiraswasti


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN
MENGEVALUASI DAN MENARIK KESIMPULAN SISWA KELAS V SD
Agnes Putri Wiraswasti
Universitas Sanata Dharma
2019
Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan terhadap rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia khususnya pada mata pelajara IPA berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh PISA pada tahun 2009, 2012, dan 2015. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) terhadap kemampuan mengevaluasi dan menarik
kesimpulan siswa kelas V salah satu SD swasta di Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental tipe pretestposttest non equivalent group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian
adalah siswa kelas V sebanyak 42 siswa. Treatment dilakukan pada kelompok

eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT). Terdapat lima langkah model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) yaitu penyajian materi (presentation class),
kelompok (teams), permainan (games), kompetisi (tournament), dan pengakuan
kelompok (teams recognition).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa. 1) model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi.
Rerata selisih skor yang dicapai pada kelompok eksperimen (M = 1,25, SE = 0,14)
lebih tinggi daripada rerata selisih skor yang dicapai pada kelompok kontrol (M =
0,71, SE = 0,12). Perbedaan skor tersebut signifikan dengan t(40) = -3,00, p = 0,006
(p < 0,05); termasuk kategori efek menengah dengan r = 0,415 atau setara dengan
17% 2) Model pembelajara kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) tidak
berpengaruh terhadap kemampuan menarik kesimpulan. Rerata selisih skor yang
dicapai pada kelompok eksperimen (M = 1,17, SE = 0,16) lebih tinggi daripada rerata
selisih skor yang dicapai pada kelompok kontrol (M = 0,86, SE = 0,11). Meskipun
demikian, perbedaan skor tersebut tidak signifikan dengan t(40) = -1,62, p = 0,113 (p
> 0,05); termasuk kategori efek kecil dengan r = 0,25 atau setara dengan 6%.
Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT),
kemampuan berpikir kritis, kemampuan mengevaluasi, kemampuan menarik
kesimpulan.


viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE EFFECT OF IMPLEMENTATION COOPERATIVE LEARNING MODEL
OF TEAMS GAMES TOURNAMENT TYPE ON EVALUATING AND
CONCLUDING FOR FIFTH GRADE PRIMARY SCHOOL
Agnes Putri Wiraswasti
Sanata Dharma University
2019
The background of this research was the concern about the level of thinking
ability of high-level students in science subject according study to PISA 2009, 2012,
and 2015. This study aimed to determine the effect of application in cooperative
learning type Teams Games Tournament on the ability to evaluating and concluding
the students of grade V in one of privat elementary schools in Yogyakarta.
This research was an experimental quasi-research with pretest-posttest
nonequivalent group design type. The population used of this study were 42 students

of the fifth grade V. The treatment for the experimental group was Teams Games
Tournament model. There are five steps in cooperative learning model on Teams
Games Tournament type including class presentation, teams, games, tournament, and
team recognition.
This result of this study showed that 1) cooperative learning model on the
Teams Games Tournament type afect on the ability to evaluating. The mean score of
the experimental group (M = 1,25, SE = 0,14) was higher than the mean score of
control group (M = 0,71, SE = 0,12). This difference was significant t(40) = -3,00, p
= 0,006 (p < 0,05), however it did represent a medium-sized effect r = 0,415 or
equivalent to 17%. 2) cooperative learning model on Teams Games Tournament type
did not significantly effect on the ability to concluding. The mean score the
experimental group (M = 1,17, SE = 0,16) was higher than mean score of control
group (M = 0,86, SE = 0,11). The difference was not significant with t(40) = -1,62, p
= 0,113 ( p > 0,05), however it did represent a small-sized effect r = 0,25 or
equivalent to 6%.
Keywords: Cooperative Learning Model Of Teams Games Tournament Type, critical
thinking skills, ability to evaluating, ability to concluding.

ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu.
Skripsi yang berjudul “PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

TIPE

TEAMS

GAMES

TOURNAMENT

TERHADAP

KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENARIK KESIMPULAN SISWA
KELAS V SD” disusun sebagai salah satu memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2.

Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar

3.

Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar

4.

Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing dengan bijaksana.

5.

Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II
yang telah membimbing dengan penuh perhatian.

6.

Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Penguji III yang telah
memberikan masukan dalam penulisan penelitian ini.

7.

Ari Kristiani, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Budya Wacana I Yogyakarta
yang telah memberikan izin untuk pelaksanaan penelitian

8.

Ch. Wiji Widiastuti, S.Pd. selaku guru mitra yang telah membantu pelaksanaan
penelitian

9.

Siswa kelas V.1 dan V.2 SD Budya Wacana I Yogyakarta tahun ajaran
2018/2019 yang telah bersedia terlibat dalam penelitian

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah membantu proses
perizinan penelitian skripsi
11. Kedua orang tuaku, Bapak Yakobus Paryono dan Ibu Theopilla Hariyani yang
selalu sabar mendukung, mendampingi, dan memenuhi kebutuhan selama
proses perkuliahan
12. Kakakku Crisensia Bella Aprilyani, Koko Rychard Rynaldy Yonathan, dan
adikku Paskalis Bagas Swastantyo yang selalu memberi dukungan dan
penghiburan dikala mengalami kejenuhan
13. Sahabat seperjuangan payung skripsi Yohana Fransiska Lintang dan Cordula
Anggraeni Oktadayani yang sangat membantu selama proses penyelesaian
skripsi
14. Sahabatku Yustin Paramitha Dewi dan Diana Putri Utami yang telah menjadi
penghibur dan penyemangatku di setiap waktu
15. Sahabatku Sekar, Vanny, Ruth, Maria, Ajeng, Gis, Kikin, Vina, Asri, Bowo,
dan Yoga yang selalu memberikan penghiburan di kala bosan dan penat
walaupun jarak memisahkan
16. Kak Vero dan Tyas atas ketersediaannya untuk mengoreksi tata bahasa serta
tulisan yang salah ketik dengan teliti
17. Teman-teman PPL Catur, Jacob, Yutta, Rika, Deta, Lintang, dan Rani atas kerja
sama, dukungan, penghiburan selama pelaksanaan PPL di sekolah
18. Sahabat penelitian kolaboratif Halimah, Herlin, Niken, Anggun, Melsa, Clara,
Popy, Felis, Erine yang telah memberikan bantuan selama penyelesaian skripsi
19. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu namun telah
banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan
peneliti. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi menyempurnakan skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini berguna bagi
semua pihak.

Peneliti

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
ABSTRACT ................................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6
1.5 Definisi Operasional................................................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 8
2.1 Kajian Pustaka......................................................................................................... 8
2.1.1 Teori yang Mendukung ........................................................................................ 8
2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak ................................................................................ 8
2.1.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ..................................................................... 14
2.1.1.3 Tipe Teams Games Tournament (TGT) .......................................................... 17
2.1.1.4 Berpikir Kritis ................................................................................................. 20
2.1.1.5 Kemampuan Mengevaluasi ............................................................................. 22
2.1.1.6 Kemampuan Menarik Kesimpulan ................................................................. 23
2.1.1.7 Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ............................................. 24
2.1.1.8 Materi Sistem Pernapasan Pada Hewan .......................................................... 24
2.1.2 Penelitian-Penelitian Terdahulu yang Relevan .................................................. 26
2.1.2.1 Penelitian-Penelitian mengenai Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............. 26
2.1.2.2 Penelitian-Penelitian mengenai Kemampuan Berpikir Kritis ......................... 28
2.1.2.3 Literature Map ................................................................................................. 31
2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................................. 31
2.3 Hipotesis Penelitian............................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 34
3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................................... 34
3.2 Setting Penelitian................................................................................................... 36

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.2.1 Lokasi Penelitian ................................................................................................ 36
3.2.2 Waktu Penelitian ................................................................................................ 36
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................................. 37
3.3.1 Populasi .............................................................................................................. 37
3.3.2 Sampel ................................................................................................................ 37
3.4 Variabel Penelitian ................................................................................................ 38
3.4.1 Variabel Independen .......................................................................................... 39
3.4.2 Variabel Dependen ............................................................................................. 39
3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 40
3.6 Instrumen Penelitian.............................................................................................. 42
3.7 Teknik Pengujian Instrumen ................................................................................. 43
3.7.1 Uji Validitas ....................................................................................................... 44
3.7.1.1 Validitas Permukaan ....................................................................................... 44
3.7.1.2 Validitas Isi ..................................................................................................... 45
3.7.1.3 Validitas Konstruk .......................................................................................... 46
3.7.2 Uji Reliabilitas ................................................................................................... 47
3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................................. 48
3.8.1 Analisis Pengaruh Perlakuan ............................................................................. 48
3.8.1.1 Uji Asumsi ...................................................................................................... 49
3.8.1.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ................................................................... 50
3.8.1.3. Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ............................................................. 52
3.8.1.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ........................................................................ 53
3.8.2 Analisis Lebih Lanjut ......................................................................................... 54
3.8.2.1 Uji Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I ................................. 54
3.8.2.2 Besar Efek Peningkatan .................................................................................. 56
3.8.2.3 Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest I ............................................ 57
3.8.2.4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan...................................................................... 59
3.8 Ancaman Terhadap Validitas Internal Penelitian ................................................. 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................... 66
4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................................... 66
4.1.1 Implementasi Penelitian ..................................................................................... 66
4.1.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian ........................................................................... 66
4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran ............................................................ 67
4.1.2 Deskripsi Sebaran Data ...................................................................................... 72
4.1.2.1 Kemampuan Mengevaluasi ............................................................................. 73
4.1.2.1 Kemampuan Menarik Kesimpulan ................................................................. 75
4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian I ................................................................................... 77
4.1.3.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ................................................................... 78
4.1.3.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ........................................................................ 83
4.1.3.3 Analisis Lebih Lanjut ...................................................................................... 84
4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian II .................................................................................. 92
4.1.4.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ................................................................... 93
4.1.4.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ........................................................................ 99
4.1.4.3 Analisis Lebih Lanjut .................................................................................... 100
4.2 Pembahasan ......................................................................................................... 108
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2.1 Pengendalian Ancaman terhadap Validitas Internal ........................................ 108
4.2.2 Analisis Pengaruh Kemampuan Mengevaluasi................................................ 114
4.2.3 Analisis Pengaruh Kemampuan Menarik Kesimpulan .................................... 119
4.2.4 Pembahasan Lebih Lanjut ................................................................................ 123
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 126
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 126
5.2 Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 127
5.3 Saran .................................................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 128
LAMPIRAN ............................................................................................................. 133
CURRICULUM VITAE ........................................................................................... 240

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Jadwal Pengambilan Data .......................................................................... 37
Tabel 3. 2 Matriks Pengembangan Instrumen............................................................. 43
Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Instrumen .................................................................... 47
Tabel 3. 4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................. 48
Tabel 3. 5 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan Menurut Field .................................... 54
Tabel 3. 6 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan Menurut Fraenkel, Wallen, dan Hyun54
Tabel 4. 1 Sebaran Data Kemampuan Mengevaluasi Kelompok Kontrol ................ 73
Tabel 4. 2 Sebaran Data Kemampuan Mengevaluasi Kelompok Eksperimen ........... 74
Tabel 4. 3 Sebaran Data Kemampuan Menarik Kesimpulan Kelompok Kontrol ....... 75
Tabel 4. 4 Sebaran Data Kemampuan Menarik kesimpulan Kelompok Eksperimen . 76
Tabel 4. 5 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Pretest Kemampuan Mengevaluasi 78
Tabel 4. 6 Hasil Uji Homogenitas Varian Skor Pretest Kemampuan Mengevaluasi . 79
Tabel 4. 7 Hasil Uji Perbedaan Rerata Pretest Kemampuan Mengevaluasi ............... 79
Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Selisih Kemampuan Mengevaluasi 81
Tabel 4. 9 Hasil Uji Homogenitas Varians Kemampuan Mengevaluasi .................... 81
Tabel 4. 10 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Mengevaluasi . 82
Tabel 4. 11 Hasil Uji Effect Size ................................................................................ 84
Tabel 4. 12 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest I Mengevaluasi ............. 85
Tabel 4. 13 Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I Kemampuan Mengevaluasi .... 85
Tabel 4. 14 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Pretest ke Posttest I Mengevaluasi ... 88
Tabel 4. 15 Hasil Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest I ........................... 89
Tabel 4. 16 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Skor Posttest I dan Posttest II ..... 90
Tabel 4. 17 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ..................................................... 90
Tabel 4. 18 Hasil Uji Signifikansi Skor Pretest ke Posttest II .................................... 92
Tabel 4. 19 Hasil Uji Normalitas Distribusi Pretest Menarik Kesimpulan ................ 94
Tabel 4. 20 Hasil Uji Homogenitas Varian Pretest Menarik Kesimpulan .................. 94
Tabel 4. 21 Hasil Uji Perbedaan Rerata Pretest Kemampuan Menarik Kesimpulan.. 95
Tabel 4. 22 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Selisih Menarik Kesimpulan ......... 96
Tabel 4. 23 Hasil Uji Homogenitas Varians Kemampuan Menarik Kesimpulan ....... 97
Tabel 4. 24 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Menarik Kesimpulan ........... 97
Tabel 4. 25 Hasil Uji Effect Size ................................................................................. 99
Tabel 4. 26 Hasil Uji Normalitas Data Menarik Kesimpulan ................................... 100
Tabel 4. 27 Peningkatan Rerata Kemampuan Menarik Kesimpulan ........................ 101
Tabel 4. 28 Hasil Uji Besar Peningkatan Pretest Posttest I Menarik Kesimpulan ... 103
Tabel 4. 29 Hasil Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest I ......................... 104
Tabel 4. 30 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Skor Menarik Kesimpulan .......... 105
Tabel 4. 31 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................................... 106
Tabel 4. 32 Hasil Uji Signifikansi Skor Pretest ke Posttest II .................................. 107
Tabel 4. 35 Ancaman Terhadap Validitas Internal ................................................... 113

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Zone of Proximal Development pada teori Vygotsky ............................ 13
Gambar 2. 2 Penempatan pada Meja Turnamen ......................................................... 20
Gambar 2. 14 Bagan Penelitian yang Relevan ............................................................ 31
Gambar 3. 1 Desain penelitian.................................................................................... 35
Gambar 3. 2 Penghitungan Pengaruh Perlakuan ......................................................... 36
Gambar 3. 3 Pemetaan Variabel Penelitian................................................................. 39
Gambar 3. 4 Rumus Besar Efek untuk Data Normal .................................................. 53
Gambar 3. 5 Rumus Besar Efek untuk Data Tidak Normal ........................................ 53
Gambar 3. 6 Rumus Persentase Pengaruh Perlakuan.................................................. 54
Gambar 3. 7 Rumus Besar Persentase Peningkatan Pretest ke Posttest I ................... 55
Gambar 3. 8 Rumus Gain score .................................................................................. 55
Gambar 3. 9 Rumus Besar Efek Peningatan Rerata Pretest ke Posttest I .................. 56
Gambar 3. 10 Rumus Besar Efek Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I .............. 56
Gambar 3. 11 Pengaruh Sejarah Terhadap Treatment ................................................ 61
Gambar 4. 1 Rerata Skor Pretest dan Posttest I..........................................................82
Gambar 4. 2 Diagram Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I ..................................... 83
Gambar 4. 3 Perbandingan Peningkatan Rerata Skor Pretest ke Posttest I ................ 85
Gambar 4. 4 Grafik Gain Score Kemampuan Mengevaluasi ..................................... 87
Gambar 4. 5 Perbandingan Skor Pretest, Posttest I, dan Posttest II ........................... 91
Gambar 4. 6 Grafik Rerata Skor Pretest dan Posttest I .............................................. 98
Gambar 4. 7 Diagram Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I ..................................... 99
Gambar 4. 8 Perbandingan Peningkatan Rerata Skor Pretest ke Posttest I .............. 101
Gambar 4. 9 Gain Score Kemampuan Menarik Kesimpulan.................................... 102
Gambar 4. 10 Perbandingan Skor Pretest, Posttest I, dan Posttest II ....................... 107

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Surat Izin Penelitian........................................................................... 134
Lampiran 1. 2 Surat Izin Validasi Soal ..................................................................... 135
Lampiran 2. 1 Silabus Kelompok Kontrol.................................................................136
Lampiran 2. 2 Silabus Kelompok Eksperimen ......................................................... 139
Lampiran 2. 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol................... 143
Lampiran 2. 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ............ 148
Lampiran 3. 1 Soal Uraian ........................................................................................158
Lampiran 3. 2 Kunci Jawaban ................................................................................... 166
Lampiran 3. 3 Rubrik Penilaian ................................................................................ 177
Lampiran 3. 4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment .................................................. 181
Lampiran 3. 5 Hasil Uji Validasi oleh Expert Judgment .......................................... 184
Lampiran 3. 6 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas ..................................................... 193
Lampiran 3. 7 Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas ................................................. 194
Lampiran 3. 8 Data Uji Validitas Instrumen ............................................................. 195
Lampiran 4. 1 Tabulasi Nilai Kemampuan Mengevaluasi .......................................196
Lampiran 4. 2 Tabulasi Nilai Kemampuan Menarik Kesimpulan ............................ 196
Lampiran 4. 3 Hasil SPSS Uji Normalitas Data ....................................................... 196
Lampiran 4. 4 Hasil SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal .................................. 198
Lampiran 4. 5 Hasil SPSS Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ............................. 203
Lampiran 4. 6 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan ............................... 204
Lampiran 4. 7 Perhitungan Persentase Peningkatan Pretest Ke Posttest 1............... 205
Lampiran 4. 8 Hasil SPSS Uji besar efek peningkatan rerata pretest ke posttest I .. 210
Lampiran 4. 9 Hasil SPSS Uji Korelasi Rerata Pretest dan Posttest I ...................... 213
Lampiran 4. 10 Hasil SPSS Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................... 215
Lampiran 4. 11 Lembar Hasil Pretest dan Posttest Siswa ........................................ 220
Lampiran 5. 1 Foto-foto kegiatan..............................................................................236
Lampiran 5. 2 Surat Keterangan Melaksanakan Validasi ......................................... 238
Lampiran 5. 3 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ...................................... 239

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan definisi operasional. Latar belakang masalah berisi alasanalasan melakukan penelitian. Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang
mengacu pada latar belakang masalah. Manfaat penelitian berisi tentang manfaat dari
penelitian ini bagi sekolah, guru, siswa, dan peneliti. Definisi operasional berisi
pengertian kata-kata kunci dalam penelitian. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut.

1.1

Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

globalisasi sekarang ini dan di masa yang akan datang, namun terdapat permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari yang semakin kompleks. Kompetensi dan keterampilan
yang diperlukan siswa dalam menghadapi kehidupan di abad ke-21 ditekankan pada
tujuh keterampilan. Salah satu keterampilan tersebut yaitu kemampuan berpikir kritis
dan pemecahan masalah (Wagner, 2010). Para ahli psikologi dan pendidikan
belakangan ini semakin menyadari bahwa anak-anak di sekolah tidak hanya harus
mengingat atau menyerap secara pasif berbagai informasi baru, melainkan mereka
perlu berbuat lebih banyak dan belajar bagaimana berpikir secara kritis (Desmita,
2007: 162). Peserta didik didorong untuk memiliki kesadaran akan diri dan
lingkungannya, yang pada gilirannya terbentuk kesadaran berpikir secara kritis
(Desmita, 2009: 156). Oleh sebab itu, dasar-dasar keterampilan berpikir kritis
seharusnya sudah mulai dikembangkan sejak masa anak-anak, terutama pada usia
sekolah dasar.
Pada jenjang sekolah dasar, usia anak berkisar 7 sampai 12 tahun.
Perkembangan kognitif berada pada tahap operasional konkret (Jean Piaget dalam
Suparno, 2001: 5). Ciri unik pada siswa tahap operasional konkret yaitu siswa
memiliki kecenderungan memecahkan masalah berdasarkan apa yang kelihatan nyata

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan kecenderungan untuk kerja sama. Tahapan ini merupakan masa di mana siswa
memecahkan masalah dengan bantuan orang yang lebih dewasa atau berkolaborasi
dengan teman sebaya disebut Zone of Proximal Development (ZPD). Bimbingan atau
bantuan bersifat fleksibel sehingga dapat dihentikan ketika siswa mampu
menyelesaikan masalah secara mandiri disebut scaffolding.
Ada enam kemampuan berpikir kritis yaitu kemampuan menginterpretasi,
menganalisis, mengevaluasi, menarik kesimpulan, mengeksplanasi, dan meregulasi
diri (Facione, 2010). Kemampuan mengevaluasi adalah kemampuan untuk menilai
kredibilitas suatu pernyataan atau argumen dan menilai bobot logika suatu
kesimpulan. Kemampuan menarik kesimpulan adalah mengidentifikasi dan
memastikan elemen-elemen yang dibutuhkan untuk menarik kesimpulan yang masuk
akal, merumuskan dugaan dan hipotesis mempertimbangkan informasi yang relevan
dan memperkirakan konsekuensi-konsekuensi yang timbul dari data, pernyataan,
bukti, prinsip, penilaian, kepercayaan, pertanyaan, dan konsep (Facione, 2010).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang
membutuhkan kemampuan berpikir kritis. IPA adalah pengetahuan yang rasional dan
objektif terhadap alam semesta beserta isinya (Samatowa, 2011: 2). Pembelajaran
IPA pada perkembangan dunia modern saat ini tidak hanya terpaku pada kegiatan
menulis dan mendengarkan ceramah dari guru saja, namun anak melatih berpikir
kritis dan objektif (Samatowa, 2011: 4).
Sebuah organisasai dalam naungan Organization Economic Cooperation and
Development (OECD) yang bernama Program for International Students Assessment
(PISA) telah mengadakan sebuah survei mengenai sistem pendidikan dan
kemampuan dari siswa tiap tiga tahun sekali. Survei ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan pada kehidupan
nyata. Hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA (Programme for International
Student Assessment) 2009, Indonesia berada pada peringkat 57 dari 65 negara, dengan
skor 383 pada mata pelajaran IPA (OECD, 2013:8). Sedangkan pada tahun 2012,
Indonesia berada di peringkat ke 64 dari 65 negara, dengan skor 382 pada mata
pelajaran IPA(OECD, 2013: 5). Pada hasil PISA tahun 2015, Indonesia berada pada

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

peringkat 61 dari 70 negara dengan hasil skor literasi IPA sebesar 403 (OECD, 2016:
5). Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil skor literasi IPA dari 383
menjadi 403, namun peringkat Indonesia masih berada di 10 besar terbawah dari 70
negara peserta PISA tahun 2015. Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa
Indonesia mengalami permasalahan pada bidang matematika, membaca, dan juga
sains.
Rendahnya kemampuan berpikir kritis salah satu faktor penyebabnya adalah
penerapan model pembelajaran yang kurang efektif. Salah satu kunci untuk mencapai
fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah melalui penerapan model pembelajaran
yang bervariasi, bermakna, menyenangkan, efektif, dan efisien (Shoimin, 2014: 25).
Pada kenyataannya, beberapa guru di sekolah dasar masih menggunakan proses
pembelajaran kurang baik sehingga siswa memiliki kemampuan berpikir kritis yang
rendah. Hal ini dibuktikan pada sekolah tempat penelitian yang menggunakan proses
pembelajaran yang bersifat konvensional. Model yang seperti ini cenderung membuat
siswa bersikap individualis, sehingga membuat pembelajaran menjadi kurang efektif
dan efisien (Susanto, 2013: 155). Guru lebih banyak mendominasi, sehingga proses
pembelajaran cenderung bersifat monoton, mengakibatkan peserta didik (siswa)
mudah jenuh dalam mengikuti pembelajaran, dan membuat siswa hanya terbatas pada
kemampuan mengingat. Mencapai hasil belajar yang optimal, dianjurkan agar guru
membiasakan diri menggunakan model pembelajaran yang bersifat kooperatif yakni,
model pembelajaran yang tidak hanya melibatkan interaksi dinamis antara guru
dengan siswa, melainkan juga melibatkan interaksi dinamis antara siswa satu dengan
siswa yang lainnya sebagai bentuk kerjasama mereka dalam upaya memahami suatu
materi pelajaran (Sutikno, 2012: 212).
Standar baru diperlukan agar siswa kelak memiliki kompetensi yang
dibutuhkan pada abad ke-21. Sekolah ditantang untuk menemukan cara dalam rangka
memungkinkan siswa sukses dalam kehidupan melalui penguasaan keterampilan
berpikir kritis, kreatif, mampu menyelesaikan masalah, berkolaborasi, dan berinovasi.
Salah satu model pembelajaran yang inovatif yang dapat diterapkan oleh guru untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah model pembelajaran

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran di mana
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang
anggotanya terdiri dari 4-6 orang, dengan sturuktur kelompoknya yang bersifat
heterogen (Slavin, dalam Solihatin & Raharjo, 2007 4). Model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan lima sampai enam orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin dan suku atau ras yang berbeda (Isjoni, 2009: 83-84). Komponen utama
dalam pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) yaitu
presentasi di kelas (class pressentation), kelompok (teams), permainan (games),
kompetisi (tournament), dan penghargaan kelompok (teams recognition) (Slavin,
2008: 166-167). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini
memungkinkan siswa untuk memiliki pemahaman mendalam terhadap meteri
pembelajaran, memiliki kebebasan berinteraksi dalam kelompok, lebih percaya diri,
dan memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengevaluasi dan
menarik kesimpulan siswa.
Berbagai jurnal penelitian diterbitkan untuk meningkatkan kemampuan
kognitif pada siswa. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, terlihat bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan penguasaan bilangan
bahasa Jepang (Subandi dan Setyoningsih, 2014), model pembelajaran cooperative
tipe TGT berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa (Khasanah, 2015),
model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran fisika (Nadrah dkk, 2017). Berbagai jurnal diterbitkan untuk mendukung
pengembangan kemampuan berpikir kritis seperti, Syarifah dan Sumardi (2015)
melakukan penelitian untuk mengetahui model pembelajaran Malcom’s Modeling
Method dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar,
Permana (2016) penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat
meningkatkan hasil belajar dan berpikir kritis siswa sekolah dasar pada mata
pelajaran IPS dan Crismono (2017) outdoor learning dapat mempengaruhi

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemampuan berpikir kritis matematika siswa, dan Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, TGT berpengaruh dan meningkatkan berbagai kemampuan siswa. Peneliti
belum menemukan penelitian tentang penerapan TGT untuk mengetahui pengaruh
terhadap kemampuan mengevaluasi dan kemampuan menarik kesimpulan dalam teori
berpikir kritis menurut Peter Facione. Sehingga peneliti memiliki ketertarikan untuk
mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament terhadap kemampuan berpikir kritis yaitu mengevaluasi dan menarik
kesimpulan.
Penelitian ini dibatasai hanya pada pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap kemampuan mengevaluasi
dan menarik kesimpulan dalam teori berpikir kritis menurut Peter Facione pada siswa
kelas V salah satu sekolah dasar swasta yang ada di Yogyakarta pada tema 2
khususnya mata pelajaran IPA materi sistem pernapasan pada hewan. Pada penelitian
ini, jenis penelitian yang digunakan eksperimental yaitu jenis quasi-experimental tipe
pretest-posttest non equivalent group design, di mana menggunakan dua kelompok
yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di
salah satu sekolah dasar swasta yang ada di Yogyakarta pada tanggal 4 September 18 September 2018. Peneliti memilih SD tersebut karena memiliki kelas paralel yang
tepat digunakan untuk penelitian eksperimental. Model pembelajaran kooperatif tipe
TGT merupakan variabel independen dan kemampuan mengevaluasi dan menarik
kesimpulan merupakan variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas V yang berjumlah 42 siswa. Instrumen tes uraian yang digunakan
untuk mengukur kemampuan mengevaluasi dan menarik kesimpulan yang terlebih
dahulu diuji validitas dan uji reliabilitas agar mendapat instrumen yang valid dan
reliabel.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi siswa kelas V
SD?
1.2.2 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament berpengaruh terhadap kemampuan menarik kesimpulan siswa
kelas V SD?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament terhadap kemampuan mengevaluasi siswa kelas V SD.

1.3.2 Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament terhadap kemampuan menarik kesimpulan siswa kelas V
SD.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Bagi Siswa
Siswa memperoleh
pembelajaran

pengalaman belajar yang baru dengan model

kooperatif tipe Teams Games Tournament sehingga dapat

meningkatkan kemampuan mengevaluasi dan menarik kesimpulan.
1.4.2

Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman baru tentang penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament untuk meningkatkan kemampuan
mengevaluasi dan menarik kesimpulan siswa.

1.4.3

Bagi Guru
Guru memahami model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament sehingga dapat menambah variasi model dalam mengajar dan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada siswa yaitu kemampuan
mengevaluasi dan menarik kesimpulan.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.4.4

Bagi Sekolah
Sekolah dapat mengembangkan wawasan tentang pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament untuk meningkatkan
kemampuan mengevaluasi dan menarik kesimpulan.

1.5

Definisi Operasional

1.5.1 Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran kooperatif yang
terdapat interaksi kegiatan belajar mengajar dalam kelompok kecil heterogen
untuk menyelesaikan suatu masalah.
1.5.2

Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament adalah model
pembelajaran kooperatif yang menerapkan konsep bermain (games) dan
dilakukan secara berkelompok (teams) dengan menggunakan sistem turnamen
(tournament) sehingga memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif.

1.5.3 Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis argumen
dan memunculkan wawasan pada tiap-tiap makna serta mengembangkan
penalaran yang logis. Dalam kemampuan berpikir kritis memiliki enam unsur
antara lain kemampuan menginterpretasi, menganalisis, mengevaluasi,
menarik kesimpulan, mengeksplanasi, dan meregulasi diri.
1.5.4 Kemampuan mengevaluasi adalah suatu kemampuan menalar yang berkaitan
dengan pernyataan, deskripsi, pertanyaan, atau ungkapan lainnya, dan terdiri
dari dua sub kecakapan, yaitu kemampuan menilai sah tidaknya klaim-klaim
dan menilai sah tidaknya argumen-argumen .
1.5.5 Kemampuan menarik kesimpulan adalah kemampuan untuk mengidentifikasi
sehingga dapat menarik kesimpulan yang masuk akal dan terdiri atas
keterampilan

menguji

bukti-bukti,

menerka

alternatif-alternatif,

dan

keterampilan menarik kesimpulan.
1.5.6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang pelajari
di Sekolah Dasar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada Bab II berisi kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka
berpikir, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka membahas teori-teori yang
mendukung dalam pelakasanaan penelitian yang dilakukan. Selanjutnya dirumuskan
dalam kerangka berpikir yang berisi pemikiran, dan hipotesis penelitian yang berisi
dugaan sementara dari rumusan masalah penelitian.

2.1

Kajian Pustaka

2.1.1

Teori yang Mendukung
Teori yang mendukung merupakan teori-teori yang melandasi penelitian ini.

Teori-teori tersebut terdiri dari teori perkembangan anak yaitu teori perkembangan
kognitif menurut Piaget dan teori perkembangan kognitif sosiobudaya menurut
Vygotsky, model pembelajaran kooperatif, berpikir kritis, kemampuan evaluasi, dan
materi IPA yang akan diperjelas pada sub bab selanjutnya.

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak
Perkembangan adalah sebuah proses perubahan yang berlangsung seumur
hidup untuk mendapatkan kemampuan beradaptasi dengan situasi yang dipilih oleh
seseorang, atau situasi di mana seseorang berada. Dua teori kognitif yang paling
penting adalah teori perkembangan kognitif Piaget dan teori kognitif sosiobudaya
Vygotsky (Papalia dkk, 2008: 24).
1.

Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Jean Piaget (1896-1980) merupakan seorang psikolog Swiss. Teori Piaget
adalah sebuah kisah yang menyeluruh dan umum mengenai bagaimana biologi
dan pengalaman membentuk perkembangan kognitif (Santrock, 2012: 168). Pada
tahun 1920, Piaget memutuskan untuk mempelajari anak ketika bekerja di
Laboratorium Binet di Paris. Piaget merupakan seorang yang jenius dalam
mengamati anak-anak. Observasinya yang dilakukan secara hati-hati telah

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memperlihatkan hal penting dalam perkembangan kognitif. Seperti peralihan dari
pemikiran praoperasional menjadi operasional konkret (Santrock, 2009: 59).
Teori perkembangan kognitif Piaget mengungkapkan bahwa anak-anak secara
aktif membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap
perkembangan kognitif (Santrock, 2012: 28). Anak-anak mengembangkan cara
berpikir dan memahami melalui tindakan dan interaksi mereka dengan dunia
secara fisik (Santrock, 2012: 251). Setiap tahap memiliki kaitan dengan usia dan
mengandung cara berpikir tertentu, cara yang berbeda dalam memahami dunia.
Piaget membagi perkembangan kognitif anak dalam empat tahap, yaitu:
a. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Dalam tahap ini, bayi membangun pemahaman mengenai dunianya
dengan mengoordinasikan pengalaman-pengalaman sensoris (contohnya
melihat dan mendengar) dengan tindakan-tindakan fisik dan motorik
(Santrock, 2012: 28).
Tahap pertama perkembangan Piaget terdiri atas enam tahapan yaitu:
1) Tahap 1 (lahir-1 bulan): penggunaan refleks-refleks seperti menatap,
menggenggam, memukul, menendang.
2) Tahap 2 (1-4 bulan): reaksi-reaksi sirkuler primer melibatkan koordinasi
bagian-bagian tubuh bayi sendiri.
3) Tahap 3 (4-10 bulan): reaksi-reaksi sirkuler primer sekunder, terjadi
ketika bayi menemukan dan menghasilkan kembali peristiwa menarik di
luar dirinya.
4) Tahap 4 (10-12 bulan): koordinasi skema-skema sekunder yaitu
tindakan bayi menjadi lebih terbedakan

untuk mengkoordinasi dua

skema terpisah demi mendapatkan satu hasil.
5) Tahap 5 (12-18 bulan): reaksi-reaksi sirkuler tersier yaitu bereksperimen
dengan tindakan-tindakan yang berbeda-beda untuk mengamati hasil
yang berbeda-beda.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6) Tahap 6 (18 bulan- 2 tahun): permulaan berpikir yaitu mulai
memikirkan situasi secara lebih internal, sebelum akhirnya bertindak
(Crain, 2007: 173-178).
b. Tahap Praoperasi (2-7 tahun)
Dalam tahap ini, anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata
dan gambar-gambar, melampaui hubungan sederhana antara informasi
sensoris dan tindakan fisik (Santrock, 2012: 28). Tahap ini lebih simbolik
daripada tahap sensorimotor, tetapi tidak melibatkan pemikiran operasional.
Pada tahap ini lebih bersifat egosentris dan intuitif daripada logis. Pada
pemikiran praoperasional bisa dibagi menjadi dua subtahap yaitu fungsi
simbolik dan fungsi intuitif. Subtahap fungsi simbolik (symbolic function
substage) yaitu anak melatih kemampuan untuk mewujudkan secara mental
sebuah benda yang tidak ada. Hal ini akan memperluas dunia mental si anak
menuju

dimensi

baru.

Serta

berkembangnya

kemampuan

untuk

mempresentasikan sebuah objek yang tidak ada dan meningkatnya pemikiran
yang simbolik; egosentrisme; dan animisme muncul (Santrock: 2009: 51).
Subtahap pemikiran intuitif (intuitive thought substage) yaitu anak-anak mulai
menggunakan pemikiran primitif dan ingin mengetahui jawaban untuk semua
jenis pertanyaan. Anak-anak tampak sangat yakin dengan pengetahuan
mereka dalam subtahap ini, tetapi tidak sadar akan bagaimana mereka
mengetahui apa yang mereka ketahui (Santrock, 2009: 52).
c. Tahap Operasional Konkr