PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KARANGANTU
PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN
KOTA SERANG DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KARANGANTU
Skripsi Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Diajukan Oleh: Haikal Hasaba Adam
NIM : 6661130740
ABSTRAK
Haikal Hasaba Adam. 6661130740. Strategic Planning of Dinas Pertanian Kota
Serang in Improving Fishermen's Welfare in Karangantu. State Administration
Science Program. Faculty of Social Science and Political Science. Supervisor I:
Dr.Ipah Ema Jumiati, M.Si. Supervisor II: Drs.Atto'ullah. M.Si.Karangantu is the only fishery potential that is in Serang and it is the second
largest contributor after Tax, but many problems in the welfare of fishermen in
reefs. One of them is the problem in the . Strategic Planning of Dinas Pertanian
Kota Serang in Improving Fishermen's Welfare in Karangantu. Lack of
preparation of each employee in preparing and reviewing resntra, Less
competence of existing employees at the Serang City Agriculture Office, vision
and mission that only prioritize from agriculture alone, Less appropriate target of
the main program of the agriculture department that empower coastal economy
and empowerment of coastal women, and barriers to the program evaluation
process. This study uses the theory of Allison and Kaye (2005: 332) is a good and
correct Strategic Planning Process. The method used is qualitative descriptive.
Data collection techniques used were interviews, observation and documentation.
The results showed that the strategic planning of the agricultural service is still
lacking because the program is not maximally implemented, limited human
resources and budget depreciated. Suggestions that can be given by the
researchers is to increase the competence of employees through the training so
that each can work well, in addition each employee is given an understanding of
the strategic plan.KEYWORDS : Strategic Planning, Fishermen Karangantu
ABSTRAK
Haikal Hasaba Adam. 6661130740. Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dosen Pembimbing I: Dr.Ipah Ema Jumiati, M.Si. Dosen Pembimbing II: Drs.Atto’ullah.
M.Si. Karangantu merupakan potensi perikanan satu satunya yang berada di serang selain itu merupakan penyumbang kedua terbesar setelah Pajak, akan tetapi banyak persoalan dalam kesejahteraan nelayan di karangantu sendiri. Salah satunya adalah persoalan didalam perencanaan strategis Dinas Pertanian maupun eksternalnya yaitu pada nelayanya. Kurangnya persiapan dari setiap pegawai dalam menyusun maupun mereview resntra, Kurang kompetensi pegawai yang ada di Dinas Pertanian Kota Serang, visi dan misi yang hanya memprioritaskan dari pertanian saja, Kurang tepat sasaranya program utama dari dinas pertanian yaitu pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir serta pemberdayaan wanita pesisir, dan hambatan pada proses evaluasi program. Penelitian ini menggunakan teori dari Allison and Kaye (2005:332) yaitu Proses Perencanaan Strategis yang baik dan benar. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan strategis dinas pertanian masih kurang karena belum maksimalnya pelaksanaan program, SDM yang terbatas serta anggaran yang disusutkan. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah tingkatkan kompetesnsi pegawai lewat pelatihan-pelatihan agar setiap dapat bekerja dengan baik, selain itu setiap pegawai diberikan pemahaman tentang rencana strategis KATA KUNCI : Perencanaan Strategis, Nelayan Karangantu
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.WbAlhamdulilah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat, Hidayah, Kelancaran dan Kemudahan sehingga dapat terselesaikanya penulisan Skripsi ini, Shalawat serta Salam tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW.
Penulisan Skripsi yang Berjudul Perencanaan Strategis Dinas Pertanian dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1) di Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dengan rahmat Allah SWT meskipun banyak rintangan, halangan yang dihadapi dalam proses penyusunannya, namun pada akhirnya penulis dapat menyelesaikanya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada Ayah dan Mamah tercinta, Serta sahabat-sahabat saya dan semua dosen yang dari awal perkuliahan sampai saat ini tidak hentinya membimbing saya dan membantu dalam proses penyusunan Skripsi ini.
Terlepas dari segala kekurangan yang ada, penulis berharap semoga
1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si.m Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
3. Rahmawati, S.Sos. M.Si Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
4. Imam Mukhroman, S.Sos., M,Si Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5. Kandung Sapto Nugroho., S.Sos, M.Si Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
6. Listyaningsih, S.Sos., M.Si Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
7. Riswanda, Ph.d Sekertaris Prodi Ilmu Administrasi Negara III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
8. Dr.Ipah Ema Jumiati, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dengan saya dan memotivasi saya untuk menyelesaikan Skripsi
9. Drs. Atto’ulah, M.Si Dosen Pembimbing II saya yang telah banyak memberikan motivasi kepada saya untuk menyelesaikan Skripsi
10. Diah Purnomowati, SH Kepala Bidang Perikanan, yang senantiasa
11. Dr.Mustari Kasi bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil yang telah membantu saya dalam mendapatkan data data yang saya perlukan dalam menyelesaikan Skripsi imi
12. Keuda Orangtua saya yang tercinta yang senantiasa memebrikan doa, kasih sayang dan support kepada saya dalam menyelesaikan Skripsi ini, Terimakasih banyak kepada kalian yang tak terhingga untuk kalian semoga Allah seslau membuat kalian sehat dan bahagia
13. Kedua adik adik saya yang telah memotivasi diri saya dalam mengerjakan Skripsi ini
14. Saya berterimakasih kepada Tante dan Om saya yang 3 tahun ini telah merawat saya dan memberikan motivasi kepada saya dalam mengerjakan Skripsi ini.
15. Sahabat-Sahabat saya yaitu Aan Burhanudin, Firda Amalia, Murni Agustini, Geng Alimun, Lab Multimedia dan Fotografi yang selalu memotivasi saya untuk bisa menyelesaikan Skripsi ini, dan Faradila Saphira yaitu orang yang menjadi motivasi saya dalam mengerjakan skripsi ini dan memberikan semangat, dan juga orang yang sangat penting dalam hidup saya Serta Semua pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Peneliti ucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya. Semoga amal baik yang telah diberikan kepada Peneliti mendapat limpahan yang setimpal dari Allah SWT dan Akhirnya kata kesempurnaan adalah milik Allah, tiada yang sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan, semoga penulisan ini memberikan manfaat, amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Serang, Agustus 2017 Haikal Hasaba Adam
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR.................................................................................... iDAFTAR ISI.................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................................
1 1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1 1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................
23 1.3 Batasan Masalah.......................................................................................
23 1.4 Rumusan Masalah.....................................................................................
23 1.5 Tujuan Penelitian......................................................................................
24 1.6 Manfaat Penelitian....................................................................................
24 1.7 Sistematika Penulisan................................................................................
25 BAB II :
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI DASAR PENELITIAN................................................................................................
27 2.1 Konsep Perencanaan.................................................................................
27 2.1.1 Perencanaan................................................................................
28 2.1.1.1 Pengertian Perencanaan................................................
28 2.1.1.2 Fungsi, Tujuan dan Manfaat Perencanaan....................
34
2.2 Strategi......................................................................................................
66 3.3 Lokasi Penelitian.........................................................................................
3.6.1.2 Sumber Data Sekunder.................................................. 75 3.7 Teknik Pengelolaan dan Analisis Data.......................................................
3.6.1.1 Sumber Data Primer........................................................71
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................70
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data............................................. 70
68
67 3.5 Informan Penelitian....................................................................................
67 3.4 Instrumen Penelitian...................................................................................
65 3.2 Fokus Penelitian.........................................................................................
44 2.3 Konsep Perencanaan Strategis...................................................................
65 3.1 Metode Penelitian......................................................................................
64 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN....................................................................
60 2.7 Asumsi Dasar............................................................................................
59 2.6 Kerangka Berfikir......................................................................................
56 2.5 Penelitian Terdahulu..................................................................................
2.3.1 Proses Perencanaan Strategis........................................................ 52 2.4 Kesejahteraan............................................................................................
47
76
BAB IV : HASIL PENELITIAN....................................................................................
83 4.1 Gambaran Umum Kota Serang..................................................................
83
4.2 Gambaran Umum Dinas Pertanian Kota Serang.......................................100
4.2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Pertanian Kota Serang ...........100
4.3 Visi Misi, Tujuan ,Sasaran dan Kebijakan Dinas Pertanian Kota Serang.....112
4.4 Deskripsi Data.............................................................................................. 123
4.4.1 Operasional Konsep.......................................................................123
4.5 Analisis Data............................................................................................ ....124
4.6 Reduksi Data (Data Reduction)................................................................ 126
4.7 Daftar Informan......................................................................................... 127
4.8Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam Meningkatkan
aaaa Kesejahteraan Nelayan ........................................................................... 129
4.9 Penyajian Data ...................................................................................... 160
4.10 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 161
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 182
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 182
5.2 Saran ..................................................................................................... 185
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Luas Perairan Laut Banten Tahun 2015..........................................3Tabel 1.2 Perkembangan PDRB di Kota Serang (Juta Rupiah) Khususnya diBidang Pertanian, Kelautan dan Perikanan Tahun 2012-2015........6
Tabel 1.3 Rencana Program Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya diBidang Kelautan dan Perikanan......................................................8
Tabel 1.4 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kota Serang Tahun 2012- – 2015 ............................................................................................10
I,II,III,III+) Di Kota Serang Tahun 2015 ......................................11
Tabel 1.6 Jumlah Masyarakat Sejahtera dan Pra Sejahtera bidang Ekonomidi Kasemen Tahun 2013 -2015 .....................................................12
Tabel 1.7 Visi dan Misi, Strategi, Sasaran, serta Arah kebijakan DinasPertanian Kota Serang ...................................................................16
Tabel 1.8 Daftar DiklatPIM Pegawai Dinas Pertanian, Kelautan danPerikanan Kota Serang Tahun 2016 ..............................................17
Tabel 1.9 Data Nama-Nama Pegawai Dinas Pertanian Kota SerangKhususnya Bidang Perikanan .......................................................19
Tabel 1.10 Bidang Penyusun Rencana Strategis di Dinas Pertanian KotaSerang ...........................................................................................20
Tabel 2.1 Kerangka Berfikir .........................................................................63Tabel 3.1 Informan Peneliti 2017 .................................................................67Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ...................................................................74Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ..........................................................................81Tabel 4.1 Luas Wilayah Kota Serang menurut Kecamatan ..........................85Tabel 4.2 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Serangpada Kecamatan.............................................................................86
Tabel 4.3 Produk Unggulan tiap Kecamatan Kota Serang ...........................87Tabel 4.4 Kategori Nelayan dan Jumlah Nelayan .........................................89Tabel 4.5 Data Koperasi ................................................................................90Tabel 4.6 Data KUB di Kelurahan Banten ...................................................91Tabel 4.7 Kriteria Teknis Kelautan dan Perikanan di Karangantu tahun2016................................................................................................99
Tabel 4.8 Program Utama Dinas Pertanian Khususnya Bidang Perikanan..158Pemantauan dan Pengevaluasian dari Dinas
Tabel 4.9 KegiatanPertnaian......................................................................................164
Tabel 4.10 Julmah dan Komposisi pegawai menurut status pada DinasPertanian Kota Serang Tahun 2016..............................................169
Tabel 4.11 Visi, Misi, Strategi, Sasaran serta Arah Kebijakan DinasTabel 4.14 Daftar Kegiatan Dinas Pertanian Kota Serang Tahun 2016......177Tabel 4.15 Persentase Pengeluaran perkapita menurut daya beli masyarakatpada kelompok makanan dan non makanan di Kota Serang.....178
Tabel 4.16 Rencana Program Dinas Pertanian Kota Serang KhususnyaBidang Kelautan dan Perikanan ................................................179
Tabel 4.17 Program Kegiatan Dinas Pertanian Kota Serang bidang PerikananTahun 2016 – 2017 ................................................................... 181 Pemantauan dan Pengevaluasian dari Dinas
Tabel 4.18 KegiatanPertanian.....................................................................................184
Tabel 4.19 Hasil Penelitian .........................................................................185BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang tersusun dalam ribuan pulau besar dan kecil,yang terhubung oleh berbagai selat dan laut, saat ini Pulau Indonesia yang terdaftar berjumlah 17.509 pulau dengan garis pantai sepanjang 80.000 km dan luas laut sekitar 3,1 juta km, (0,3 juta km perairan teritorial; dan 2.8 juta km perairan nusantara) 62 % dari luas teritorianya. Wilayah pesisir dan lautan Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keanekaragaman sumber daya alamnya, baik sumberdaya yang dapat pulih seperti hutan mangrove, perikanan dan terumbu karang maupun sumber daya yang tidak dapat pulih seperti minyak bumi, gas serta mineral atau bahan tambang lainya)
Pembangunan di bidang pesisir dan kelautan menjadi sangat penting, kerena sumber daya alam, di daratan mulai menipis dan melimpahnya kekayaan sumber daya kelautan dan pesisir yang dimiliki Indonesia. ini merupakan salah satu pertimbangan peralihan dari negara terestrial menjadi negara maritim, maka dari itu sudah saatnya diperlukan perubahan yang mengacu pada pembangunan yang tidak semata mata mengejar pertumbuhan ekonomi semata, namun para pemangku ketimpangan dapat secara adil dan tetap menjaga terpeliharanya daya dukung dan kualitas lingkungan secara seimbang menuju pembangunan yang berkelanjutan untuk generasi dimasa yang akan datang.
Berlakunya otonomi daerah melalui Undang Undang Nomor 32 tahun 2004, maka provinsi mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengkoordinasikan menggunakan sumberdaya pesisir dalam batas 12 mil laut dari garis pangkal kearah perairan indonesia. kewenangan daerah dalam pengelolaan wilayah pesisir juga diatur dan di cantumkan dalam pasalnya yaitu Pasal 18 Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan kewenangan untuk melakukan ekplorasi, ekploitasi, konservasi dan mengatur sumber daya alam seperti melakukan penyusunan rencana tataruang, mengatur dan menyediakan bantuan kepada pemerintah pusat dalam melaksanakan undang undang dan kedaulatan nasional, tidak hanya provinsi yang diberikan kewenangan untuk mengeksploitasi dan mengelola daerah kabupaten dan kota juga mendapatkan ¼ dari kewenangan provinsi berikut.
Dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia Banten adalah salah satu Provinsi yang dulunya merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat namun sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang Undang Nomor 23 tahun 2000 tentang pembentukan Provinsi Banten, Pusat pemerintahan berada di Serang, sebagian Provinsi baru, Banten memiliki potensi yang dapat didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk dijadikan modal salah satu potensi yang ada di Banten adalah potensi kelautan yang sangat melimpah diantaranya terumbu karang , lumput laut dan ikan laut
Potensi kelautan yang besar di Provinsi Banten ini memiliki perairan laut yang luas dan letak geografis yang strategis. karena memiliki perairan laut yang luas juga diuntungkan oleh letak geografisnya maka menjadi penting untuk memandapatkan sumber daya alam dan mengelola potensi kelautan sehingga Banten mampu mengembangkan potensi kelautan yang di miliki khususnya di daerah karang antu yang menjadi salah pelabuhan yang cukup besar dan berpotensi untuk menjadi poros maritim di indonesia berikut adalah Tabel 1.1 luas perairan yang ada di Provinsi Banten.
Tabel 1.1 Luas Perairan Laut Banten Tahun 2015Luas perairan ( ) No Kabupaten/Kota
Samudra Laut Selat Total Indonesia Jawa Sunda
1 Kab.Lebak 676,51 676,51 - -
- 2 Kab. Pandegelang 349,28 1.352,72 1.702,00
- 3 Kab.Serang 487,66 193,14 680,80
4 Kab.Tanggerang 377,40 377,40 - - 5 - - Kota Cilegon 185,00 185,00
- 6 Kota Serang 18,75 74,00 -
(Sumber:Badan Pusat Statistik, 2015)
Di lihat di atas potensi kelautan di Banten sangat besar maka penting untuk daerah juga sebagai salah satu penghidupan masyarakat sekitar, Akan tetapi masih banyak masyarakat kita yang belum bisa mengembangkan potensinya tersebut Otonomi daerah yang telah berjalan selama ini meskipun mampu menghasilkan banyak perubahan namun disadari bahwa perjalanan ke arah pelaksanaan yang optimal masih jauh dan membutuhkan serangkaian usaha perbaikan diberbagai sektor. Demikian halnya di Kota Serang pelaksanaan pembangunan selama ini masih dirasakan belum menunjukan tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang baik, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat terutama dimasyarakat nelayan serta mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih, mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan sehingga mewujudkan keseimbangan lingkungan.
Pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional merupakan pencapaian pembangunan daerah (kabupaten dan kota). Dengan demikian tanggungjawab kinerja untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut menjadi kewajiban bersama antara pemerintahan pusat dan daerah. Mengukur tingkat pencapaian pembangunan daerah tidak semata hanya menunjukan bagi persoalan yang masih di hadapi tapi yang perlu ditindaklanjuti di masa yang akan datang, lebih dari itu juga menunjukan peran daerah dalam mendukung keberhasilan pembangunan dalam sudut pandang kewilayahan yang lebih luas.
Pembangunan di daerah salah satunya bisa di wujudkan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan di daerah tersebut, yaitu misalnya dengan peningkatan dan pemanfaatan potensi kelautan yang nantinya dapat menyumbangkan PAD serta dapat membangun pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
Kota Serang adalah salah satu dari delapan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten yang mempunyai kedudukan sebagai pusat pemerntahan sesuai dengan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang pembentukan Kota Serang
2
memiliki luas wilayah seluas 266,74 Km atau sekitar 2.84% dari luas wilayah Provinsi Banten, Kota Serang terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Curug, Walantaka, Cipocok Jaya, Serang, Taktakan, dan Kasemen.
Dalam rangka pembangunan Kota Serang, pemerintah Kota Serang salah satunya membuat organisasi/instansi pemerintah yang dinamakan Dinas Pertanian, Kota Serang yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif bagi berkembangnya usaha kecil menengah dan koperasi, serta yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sosial secara berkelanjutan
Dalam upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan perekonomian khususnya Nelayan di Kota Serang diperlukan Perencanaan Strategis, serta Program yang dikhususkan untuk mengembangkan potensi daerahnya, yang dilakukan oleh daerah pesisir Kota Serang serta mendapatkan menyumbangkan pendapatan asli daerah yang cukup besar, Perencanaan tersebut dapat dilakukan dengan melihat kondisi dari potensi yang di miliki oleh Kota Serang. Perkembangan perekonomian Kota Serang dari tahun 2012 sampai tahun 2015, dilihat dari Perkembangan PDRB Kota Serang mengalami peningkatan, dapat kita lihat di tabel 1.2 yaitu :
Tabel 1.2 Perkembangan PDRB di Kota Serang (juta rupiah) khususnya di bidang
Pertanian, Kelautan dan Perikanan
Tahun 2012 - 2105
Kategori 2012 2013 2014 2015
Pertanian, 831 108,56 883 585, 73 916 711, 30 935 203,02 Kelautan dan
Perikanan
Sumber BPS Kota Serang, 2015
Berdasarkan tabel 1.2 perkembangan Pendapatan khususnya di bidang pertanian, kelutan dan perikanan Kota Serang terus mengalami kenaikan pada tahun 2012 ke tahun 2013 meningkat 0,8 persen yaitu dari 831 108,56 menjadi 883 585,73 dan pada tahun 2013 ke 2014 mengalami kenaikan sebesar 1,2 persen menjadi 916 711,30. Kemudian meningkat pada tahun 2015 sebesar 0,94% menjadi 935 203,02.
Dalam kesimpulan di atas Pendapatan Daerah dari tiap tahun sangat meningkat. di Kota Serang memang keseluruhan dari wilayahnya adalah agraris dan hanya satu wilayah yang potensi nya berada di maritim yaitu di Kecamatan Kasemen tepatnya di Karangantu Kota Serang, memang maritim bukan salah satu penghasil ditetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara bedasarkan surat Menteri Pertanian Nomor 311/Kpts/Org/5/1978 di sahkan dan ditetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara dengan luas 2,809 Ha.
Organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif tidak hanya sekedar bersifat reaktif tetapi bersifat produktif dan inovatif perencanaan strategis di buat atas dasar perhitungan yang mendalam menganai potensi peluang dan kendala yang mungkin terjadi, Perencanaan Program diperlukan dalam rangka mengelola keberhasilan. perncanan Program akan megarahkan organisasi atau instansi untuk menyusun strategi yang berorientasi pada hasil melalui optimalisasi kapabilitaas dan sumber daya yang dimiliki serta mengoptimalkan visi dan misi yang telah di buat
Penetapan visi dan misi sebagian besar dari rencana strategis, merupakan suatu langkah yang penting dalam perjalanan suatu organisasi, visi dan misi tidak hanya penting dalam waktu bekerja, tetapi juga pada kehidupan organisasi selanjutnya, kehidupan organsisasi sangat dipengaruhi oleh berbagai macam masalah baik itu eksternal maupun internal, oleh karenanya visi dan misi juga harus disesuaikan dengan perubahan tersebut dan jika memang perlu visi dapat d ubah dan disempurnakan
Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai lima tahun dengan memperhitungkan timbul, dalam hal ini instansi pemerintah dapat memberdayakan sumberdaya yang dimiliki serta pemanfaatan kondisi lingkungan strategis organisasi sehingga dapat terus melakukan perubahan ke arah perbaikan dan penyempurnaan sehingga secara adaptif mampu bertahan dalam lingkungan yang berubah dengan cepat
Dalam upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian serta kesejahteraan masyaraka pesisir di Karangantu Banten, diperlukan perencanaan strategis dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat Karangantu. Berikut adalah tabel 1.3 tentang Rencana Strategi Dinas Pertanian Kota Serang:
Tabel 1.3 Rencana Program Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya di Bidang Kelautan
dan Perikanan
No Rencana Program Tahun 2013 – 2018 Sudah terlaksana dan Belum
Terlaksana1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Sudah Terlaksana
2 Program Pengendalian Sumberdaya perikanan dan Belum Terlaksana Kelautan
3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Belum Terlaksana
4. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegekan Hukum Sudah Terlaksana dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut
5. Program Pengembangan Perikanan laut Belum Terlaksana
6. Program Pengembangan sistem Penyuluhan Perikanan Sudah Terlaksana
7. Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran Belum Teraksana Produksi Perikanan
8. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan Belum terlaksana
9. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, air Sudah Terlaksana payau dan air tawar
10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana perikanan Sudah Terlaksana dan kelautan ( Sumber Renstra Tahun 2013 - 2018 Dinas Pertanian Kota Serang)
Program yang disusun ini merupakan upaya untuk mendukung pada pencapaian RPJMD Kota Serang Tahun 2014 – 2018, yaitu “ Meningkatkan Perekonomian daerah melalui Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif bagi kelembagaan usaha kecil menengah dan koperasi, serta industri yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sosial secara berkelanjutan” Akan tetapi dari kesepuluh Program yang dijalankan oleh Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Serang hanya beberapa program kerja yang di jalankan, seperti Penyuluhan tentang sumber daya ikan, sedangkan yang lainya belum tercapai dengan maksimal.
Berdasarkan data yang diperloleh dari Dinas Pertanian, Kota Serang mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk bisa mengembangkan dan memanfaatkan potensi daerah, potensi pengembangan Kelautan dan Perikanan Kota Serang pada kawasan kawasan yang mempunyai nilai strategis dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Serang periode tahun 2014 sampai 2018 yaitu Kawasan perikanan tangkap yang berada di Kecamatan Kasemen Karangantu Kota Serang yang digunakan untuk kawasan wisata, pemukiman perdagangan, investasi dan kawasan strategis yang berpotensial mengalihkan fungsi lahan pertanian untuk budidaya lainya yang bernilai tinggai dan berpotensial Kesulitan melepas diri dari kemiskinan karena mereka dilanda oleh beberapa keterbatasan dibidang kualitas sumber daya manusia, akses dan penguasaan teknologi, pasar, dan modal. Kebijakan dan implementasi program-program pembangunan untuk masyarakat dikawasan pesisir hingga saat ini masih belum optimal dalam memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tabel 1.4 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kota Serang Tahun 2012 – 2015Penduduk Miskin di Kota Serang
No Tahun Garis Kemiskinan Jumlah Persentase
1 2012 224.904 34.693 5,70 2 2013 236.039 36.748 5,92 3 2014 242.227 36.176 5,70 4 2015 255.615 40.190 6,25
(Sumber: BPS Kota Serang, 2016) Hal ini disebabkan oleh kebijakan pembangunan yang belum bersungguh- sungguh dan persoalan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi pada masyarakat nelayan cukup kompleks, sehingga penyelesainnya tidak seperti membalikkan telapak Kota Serang Menurut Kelasifikasi Masyarakat Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera dalam 4 Klasifikasi yaitu ( I, II, III, III+ ) :
Tabel 1.5 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera – Keluarga Sejahtera pada Tingkat ( I, II, III,
III+) Di Kota Serang Tahun 2015
No Kecamatan Pra- Sejahtera Persentase Keluarga Sejahtera JumlahI II
III
III+
1. Curug 1 278 2 120 5 793 2 849 504 12 544
2. Walantaka 1 221 2 174 7 815 6 511 956 18 677
3. Cipocok Jata 1 450 3 154 6 157 7 104 1 112 18 977
4. Serang 5 212 8 420 15 762 10 801 5 395 45 590
5. Tak Takan 1 663 5 441 6 041 6 950 848 20 943
6. Kasemen 5 134 7 571 6 054 1 784 790 20 142
7. Kota Serang 15 958 28 880 47 622 35 999 10 420 139 879
(Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Serang, 2015)
Dalam tabel 1.5 tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kota Serang memiliki tingkat Kesejahteraan yang rendah terutama pada Kota Serang yang pertama yaitu memiliki nilai masyarakat Pra-Sejahtera sebanyak 5 212 dan jumlah masyarakat I 8 420, jumlah masyarakat tingkat II yaitu 15 762, Jumlah Masyarakat Tingkat III adalah 10 810 dan Jumlah Masyarakat di tingkat III+ 5 395. Selain itu tempat kedua yaitu Kecamatan Kasemen yang memiliki masyarakat Pra Sejahtera
054, Jumlah pada tingkat III yaitu 1 784 dan pada tingkat III+ adalah 790 . Maka dapat di simpulkan dari keseluruhan data yaitu tingkat kesejahteraan masyarakat di Kota Serang sangat tinggi.
Tabel 1.6 Jumlah Masyarakat Sejahtera dan Prasejahtera bidang Ekonomi di Kasemen
Tahun 2013 - 2015
No Tahun Persentase
Sejahtera Pra - Sejahtera
1 2013 768 5 602 2 2014 772 5 603 3 2015 790 5 134
(Sumber:BPS Kota Serang Tahun 2015) Dapat kita lihat pada tabel 1.6 di atas bahwa jumlah masyarakat sejahtera pada bidang ekonomi meningkat dari tahun 2013 dengan masyarakat sejahtera sebanyak
768 dan meningkat pada tahun 2014 yaitu sebanyak 2014 dan naik signifikan pada tahun 2015 yaitu sebanyak 790 akan tetapi pada masyarakat pra sejahtera tidak mengalami penurunan pada 2013 sampai 2014 tapi pada tahun 2015 menurun dari 5 603 sampai ke 5 134. ini menggambarkan bahwa masyarakat sejahtera di kasemen meningkat
Kesejahteraan dalam pembangunan sosial ekonomi, tidak dapat didefinisikan hanya berdasarkan konsep materialis dan hedonis, tetapi juga memasukkan tujuan- tujuan kemanusiaan dan kerohanian. Tujuan-tujuan tersebut tidak hanya mencakup masalah kesejahteraan ekonomi, melainkan juga mencakup permasalahan individu, kehormatan harta, edamaian jiwa dan kebahagiaan, serta keharmonisan kehidupan keluarga dan masyarakat.
Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat digambarkan oleh jumlah pendapatan atau penghasilan dari masyarakat tersebut. Semakin besar tingkat pendapatan suatu masyarakat berarti tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut juga akan semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat pendapatan suatu masyarakat maka tingkat kesejahteraannya pun akan semakin rendah. Penghitungan pendapatan masyarakat sangat sulit untuk dilakukan pada suatu survei atau sensus. Oleh sebab itu maka untuk menghitung tingkat pendapatan atau penghasilan suatu masyarakat selama ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan terhadap jumlah pengeluaran terutama pengeluaran rumah tangga dalam masyarakat tersebut. Pengeluaran rumah tangga yang dimaksud dibedakan menurut jenisnya, yaitu pengeluaran rumah tangga untuk makanan dan pengeluaran rumah tangga untuk non makanan. Melalui kedua jenis pengeluaran tersebut dapat diketahui jumlah pendapatan dari rumah tangga bersangkutan. Selain dapat mengetahui jumlah pendapatan rumah tangga dari suatu masyarakat dapat pula diketahui pola konsumsi dari masyarakat.
Faktor utama dari tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk adalah daya beli, sehingga apabila daya beli menurun, maka berdampak pada menurunnya kemampuan untuk memenuhi pelbagai kebutuhan hidup yang menyebabkan tingkat kesejahteraan memberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi pendapatan, maka porsi pengeluaran akan bergeser dari pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran untuk bukan makanan. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 masih diyakini telah berakibat pada pola pengeluaran rumah tangga khususnya yang berpendapatan rendah. Perubahan pola konsumsi tersebut terjadi karena adanya penurunan standar hidup secara drastis akibat meningkatnya hargaharga kebutuhan rumah tangga yang memaksa mereka khususnya yang berpendapatan rendah untuk melakukan tindakan dengan melakukan tindakan dengan memberikan prioritas pada pengeluaran untuk makanan.
Upaya Dinas Pertanian Kota Serang dalam membuat perencanaan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi yang berada di wilayah Karangantu melalui penciptaan program seperti Pemberdayaan Ekonomi masyarakat pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Karangantu akan tetapi potensi belum dilaksanakan secara maksimal sehingga masyarakat pun tidak bisa meningkatkan kesejahteraannya, karena masih terdapat masalah – masalah atau hambatan yang dihadapi sehingga hal tersebut membuat kurang maksimalnya perencanaan strategis yang dibuat oleh Dinas Pertanian Kota Serang dalam meningkatkan kesejahteraan di masyarakat Karangantu, Hal tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut.
Bedasarkan observasi awal yang peneliti lakukan, ditemukan permasalahan pegawai dalam merumuskan melaksanakan Rencana Strategis, Serta kurangnya pemahaman pegawai dalam merencanakan program utama dari Dinas Pertanian Kota Serang, Programnya yaitu Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaan Wanita pesisir di Karangantu, Peneliti mewawancarai Bidang PEP dan mengungkapkan bahwa dalam persiapan perencanaan program masyarakat pesisir terkendala pada Pegawainya yang kurang menilai isu isu selain itu anggaran yang kurang menyebabkan keterlambatan dari pelaksanaan program tersebut dan ketika bidang PEP ingin mereview Rencana Strategis dengan tujuan apakan sama apa yang dituliskan pada Renacana Straetgis dengan pelaksanaanya akan tetapi ada beberapa hambatan dalam proses perencanan itu, yaitu masalah SDMnya kesiapan SDM dalam menilai isu isu di lapangan seperti apa dan apa kendalanya, bahkan ada juga yang kurang memaham isi yang terkandung dari Rentra Stategis ini. Peneliti kemudian meneukan permasalah yang Kedua, bersumber dari observasi awal yang dilakukan penliti yang dilakukan pada hari jumat, 7 januari 2017, Menurut Bapak Mustari sebagai Kasi di Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil perencanaan yang di buat oleh Dinas Pertanian, Kota Serang dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dalam realisasinya banyak terdapat halangan yang dihadapi yaitu Kurang berjalanya program serta Penyusunan rencana strategi program yang kurang tepat dan kurang berjalan scara optimal, serta pemaparan visi dan misi yang hanya berfokuskan pada bidang pertanian saja. selain itu tidak adanya strategi yang di gunakan unuk
Tabel 1.7 Visi, Misi, Strategi, Sasaran serta Arah Kebijakan Dinas Pertanian Kota SerangNo Rincian Penjelasan
1 Visi “REVITALISASI PERTANIAN” Pemerintah Kota Serang
“ Terwujudnya Kota 2014 -2018 menjelaskan bahwa pada periode ini, Serang Madani sebagai pemerintahan kota serang bertujuan untuk merevitalisasi Kota Pendidikan yang pertanian dengan alasan pertanian adalah potensi ekologis bertumpu pada potensi ekonomis kora serang namun pelaku usahanya masuk dalam Perdagangan ,Jasa kategori kantung kantung kemiskinan kedua sektor pertanianPertanian Serta Budaya mudah menyerap tenaga kerja dengan latar belakang intelektual
2 Misi “Tertatanya Sistem Terdapat 4 pilar utama yaitu TERTATA : Memiliki makna
Agribisnis yang kuat bahwa aktifitas pertanian yang selama ini berlangsung, menuju Pertanian yang AGRIBISNIS : Memiliki makna pertanian dalam sebuah berdayasaing dan sistem transaksi dengan mekanisme BERDAYA SAING :Berkelanjutan Memiliki makna kualitas produk yang secara proporsional memiliki kualitas itnggi BERKELANJUTAN : Proses pengelolaan sumberdaya alam sebagai sumberdaya ekonomi yang lestari didukung dengan teknologi dan budaya arif lokal
3 Strategi Meningkatkan Kapabilitas dan Akuntabilitas Kinerja Dinas
Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang, Meningkatkan Kualitas dan Produktifitas Pertanian, Perternakan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan serta pangan, Menigkatkan Kesejahteraan Petani Melalui Kemandirian Petani
4 Kebijakan Mewujudkan Sistem Tata Kelola Tugas dan Fungsi Dinas
Pertanian yang Efektif dan Efisien, Menginisiasi sistem agribisnis skala kota yang adil dan berkelanjutan dan Menempatkan Petani dan Nelayan sebagai Pelaku Pasar Aktif
5 Arah Kebijakan Mengembangkan dan meningkatkan Kapasitas, Kualitas dan
Produktifitas Pertanian dan Pangan(Sumber: Renstra Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang) Dapat dilihat di tabel 1.7 Bedasarkan Visi, Misi, serta Tujuan yang telah ditetapkan guna tercapainya kelancaran serta mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi yang ditetapkan, Strategi pada dasarnya bersifat grand design, yang sebagai salahs satu cara untuk merespon isu isu strategis akan tetapi ada beberapa poin yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan
Penyusunan Arah Kebijakan Dinas Pertanian Kota Serang dalam pengelolaan sumber daya alam sebagai sumber daya ekonomi mendasarkan pada kebijakan misi dan investasi yang kondusif bagi berkembangnya usaha kecil menengah dan koperasi, serta industri yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sosial secara berkelanjutan.
Selanjutnya peneliti menemukan permasalah yaitu pada Perencanaan yang dibuat oleh Dinas Pertanian Kota Serang masih kurangnya kompetensi dari setiap pegawai di Dinas Pertanian Kota Serang, dimana setiap pegawai dituntut profesional untuk melaksanakan rencana strategis yang efektif, Kompetensi pegawai ini dinilai dari bagaimana mereka ikut serta dalam berbagai program dan dalam penyusunan rencana, dalam penyusunan rencana pegawai harus mengetahui keadaan lapangan seperti apa dan apa saja kendala yang dihadapi serta program apa saja yang dianggap kurang maksimal, dapat dilihat tabel 1.8 dibawah ini kometensi yang dinilai dari DIKLAT dimana banyak pegawai yang tidak mengikuti DIKLAT Kepemimpinan tersebut:
Tabel 1.8 Daftar DiklatPIM Pegawai Dinas Pertanian Kota Serang tahun 2016Jumlah SKPD di Pejabat yang telah Persentase mengikuti DIKLAT dari Dinas Pertanian Aspek Fokus PIM 2016 Keseluruhan Kelautan dan Pegawai Perikanan Pengelolaan Tingkat Kompetisi SDM Total yang
Kepegawaian dalam Menyelenggarakan mengikuti DIKLAT
55 Orang 63,3% Daerah Kota Tugas SKPD yang Relevan PIM Sebanyak 32 Serang
Orang dari 55 Orang
(Sumber, Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang 2016 – 2017 )
Diklatpim merupakan pendidikan dan pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan para peserta diklat. Sebelum menguraikan lebih lanjut kompetensi kepemimpinan yang diharapkan dari diklatpim, terlebih dahulu akan diuraikan definisi kepemimpinan. Menurut Peraturan Kepala LAN Nomor 10, 11, 12, dan 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I, II, III, dan IV, tujuan penyelenggaraan Diklatpim adalah membentuk kompetensi kepemimpinan para pejabat struktural eselon I, II, III, dan IV. Perbedaan kompetensi kepemimpinan diantara jenjang diklatpim tersebut adalah Diklatpim Tingkat I membentuk kompetensi kepemimpinan visioner, Diklatpim Tingkat II membentuk kompetensi kepemimpinan strategis, Diklatpim Tingkat III membentuk kompetensi kepemimpinan taktikal, dan Diklatpim Tingkat IV membentuk kompetensi kepemimpinan operasional.