PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KATEGORI AFEKTIF UMUM PADA MATA PELAJARAN IPA SDK WIROBRAJAN

  PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KATEGORI AFEKTIF UMUM PADA MATA PELAJARAN IPA SDK WIROBRAJAN

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun oleh: NAMA: V. Sriningsih

  NIM: 071134044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iv

  PERSEMBAHAN Karya tulis ini saya persembahkan kepada para suster Penyelenggaraan Ilahi v

  

MOTTO

”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Rom 12: 2)

  

“Memberikan yang terbaik, kendati itu tidak cukup akan kuberikan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis pada kategori afektif umum siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta Semester Genap Tahun

  Pelajaran 2010 / 2011 pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan. Penelitian menggunakan quasi-experimental design tipe non-equivalent

  

control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDK Wirobrajan

  yang terdiri dari kelas A yang berjumlah 32 siswa adalah kelas eksperimen dan kelas B yang berjumlah 34 siswa adalah kelas kontrol. Sampel penelitian diambil dari seluruh populasi SDK Wirobrajan. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random atau acak. Instrumen yang digunakan adalah 10 soal pilihan ganda (PG) untuk mengukur prestasi belajar siswa dan 9 item pernyataan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis kategori afektif umum siswa. Instrumen penelitian diuji berdasarkan analisis data stastistik. Analisis dilakukan dengan membandingkan mean pretest dan posttest, membandingkan rata-rata kenaikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan T-test.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap prestasi belajar yang ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed) 0,000 < 0,05. Tetapi kenaikan skor prestasi belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara positif dan signifikan yang ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed) 0,485 > 0,05. (2) tidak ada pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata

  pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap kemampuan berpikir kritis pada kategori afektif umum yang ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed) 0,192> 0,05. Peningkatan kemampuan berpikir kritis kategori afektif umum kelompok eksperimen dan kelompok kontrol juga tidak berbeda secara positif dan signifikan yang ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed) 0,208> 0,05. Kenaikan pada setiap aspek kemampuan berpikir kritis kategori afektif umum tidak terdapat perbedaan yang positif dan signifikan di antara data kenaikan setiap aspek afektif umum yang ditunjukkan dengan harga asymp. Sig. lebih besar dari 0,05 (0,237< 0,05).

  Kata kunci: metode inkuiri terbimbing, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis kategori afektif umum, mata pelajaran IPA dengan materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan. viii

  

ABSTRACT

  The aim of this observation is to find out the influences of inquiry method application toward learning achievement and critical thinking ability on general

  th

  affective category of 5 students of SDK Wirobrajan Yogyakarta at second semester of 2010/2011 Academic Year on natural science subject aspecially on soil formation caused by stones weathering theme.

  This observation used quasi-experimental design type non-equivalent control

  th

group design.. Sample of such observation was 5 students of SDK Wirobrajan that

  consists of 32 students of A class as experiment class and 34 students of B class as control class. The sample of this observation was taken from all population of SDK Wirobrajan. Experiment and control group was not chosed randomly. Instruments that were used consist of 10 multiple choice questions for measuring the students study achievement and 9 statements for measuring the critical thinking ability on general affective category. Such instruments have examined according to statistic data analysis. Data analyzed by comparing mean pretest and posttest, and also comparing the average of increment on experiment and control group by T-test.

  Result of this observation showed that (1) there was influences of of application of inquiry method on natural science subject aspecially on theme soil formation caused by stones weathering toward the study achievement of students as shown by sig. value (2-tailed) namely 0,000 < 0,05. But the ascension of learning achievement score on experiment and control group was not differ positively and significantly as shown by value of sig (2-tailed) 0,485 > 0,05. (2) There was not influences of of application of inquiry method on natural science subject aspecially on theme soil formation caused by stones weathering toward the learning achievement of students shown by sig (2-tailed) value namely 0,501 > 0,05. The increment of critical thinking ability on general affective category was not different positively and significantly as shown by value od sig (2-tailed) 0,750 > 0,05. Even though, on each aspects of critical thinking ability category general affective, there was positive and significant difference between increment data of every aspect of general affective as shown by asymp. Sig value that smaller than 0,05 (0,000 < 0,05).

  Keywords : guided inquiry method, learning achievement, general affective category of critical thinking ability, natural science subject with theme soil formation caused by stones weathering. ix

  PRAKATA Puji syukur kepada Allah Tritunggal Yang Maha Kudus. Ia menyelenggarakan kasih-Nya melalui para dosen pembimbing dan semua orang yang mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Berkat bimbingan yang penuh kasih dan perhatian dari para dosen, suster, sahabat, dan kenalan, karya ilmiah ini dapat selesai. Oleh karena itu dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc., selaku dosen pembimbing I, yang membimbing dan mendukung dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  4. Rm. G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST., M.A., selaku dosen pembimbing II, yang setia dan sabar membimbing serta memberikan masukkan, dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  5. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si., selaku dosen yang membimbing dan memberikan dukungan dan memotivasi dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  6. Bapak Hr. Klidiatmoko, selaku kepala dan staf SDK Wirobrajan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian. x xi 7. Ibu Niken Anggrahini, S.Pd., selaku guru kelas VA SDK Wirobrajan dan selaku guru mitra penelitian kolaboratif.

  8. Siswa-siswi kelas V SDK Wirobrajan, selaku sampel penelitian.

  9. Panitia penguji yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mempertanggungjawabkan skripsi ini.

  10. Para Staf dan karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang membantu penulis untuk kelancaran administrasi.

  11. Kongregasi Para suster Penyelenggaraan Ilahi yang member kesempatan dan mendukung penulis untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.

  12. Komunitas Eduard Michelis, yang setia memberikan waktu, tempat, dukungan, dan doa-doa bagi penulis dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  13. Keluarga terkasih yang selalu memberikan dukungan doa, motivasi khususnya untuk adik tercinta Fr. Agustinus Hardono

  14. Lisa Dwi Aryani dan Evaning Pratiwi, sahabat dan teman penelitian kolaboratif yang mampu bekerjasama, saling mendukung, dan memberi semangat bagi penulis dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  15. Keluarga Evaning Pratiwi yang memberikan tempat dan mendukungan kepada penulis

  16. Teman-teman penelitian kolaboratif IPA, yang memberi dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  17. Teman-teman PGSD angkatan 2007 yang memberikan motivasinya, berbagi pengalaman, berbagi ilmu selama masa perkuliahan dan masa penulisan karya ilmiah ini.

18. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran penulisan karya ilmiah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini tidak lepas dari berbagai kekurangan. Segala kritik dan saran untuk memperbaiki karya ilmiah ini akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Penulis xii

  DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN

  HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN PUBLIKASI ................................................ vii ABSTRAK ................................................................................................... viii

  .................................................................................................. ix

  ABSTRACT

  PRAKATA ................................................................................................... x DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xx

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3

  1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

  1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

  1.5 Sistematika Penyajian ............................................................................ 5

  BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................ 6

  2.1.1 Metode Inkuiri ..................................................................................... 6 2.1. 2. Metode Inkuiri Terbimbing ............................................................... 12 xiii

  2.2 Prestasi Belajar ....................................................................................... 13

  2.3 Berpikir Kritis ........................................................................................ 16

  2.3.1 Disposisi Afektif dalam Berpikir Kritis .............................................. 18

  2.4 Ilmu Pengetahuan Alam ......................................................................... 20 2. 4.1 Kompetensi Dasar .............................................................................. 23 2. 5 Hasil Penelitian Sebelumnya................................................................. 27

  2.6 Kerangka Berpikir .................................................................................. 33

  2.7 Hipotesis ................................................................................................. 33

  BAB III METODE PENELITAN

  3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 35

  3.2 Populasi dan Sampel .............................................................................. 36

  3.3 Waktu Penelitian .................................................................................... 37

  3.4 Variabel Penelitian ................................................................................. 38

  3.5 Definisi Operasional............................................................................... 38

  3.6 Instrumen Penelitian............................................................................... 40

  3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................................ 43

  3.7.1 Uji Validitas ........................................................................................ 44

  3.7.2 Uji Reliabilitas .................................................................................... 48

  3.7.3 Uji Validitas Kuesioner ....................................................................... 49

  3.8 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 49

  3.9 Teknik Analisis Data .............................................................................. 50

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................... 56

  4.1.1 Deskripsi Data Penelitian .................................................................... 56

  4.1.2 Analisis Data Penelitian ...................................................................... 65

  4.1.2.1 Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Prestasi Belajar ......................... 65

  4.1.2.2 Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.. ... 84 xiv

  4.2 Pembahasan ............................................................................................ 108

  4.2.1 Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Prestasi Belajar ............................ 108

  4.2.2 Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Afektif Umum ........................................................ 109

  4.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 112

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 113

  5.2 Saran ....................................................................................................... 115

  

DAFTAR REFERENSI .............................................................................. 116

  xv

  

DAFTAR GAMBAR

  HALAMAN

  JUDUL

  Gambar 1. Batuan Beku .............................................................................................. 24 Gambar 2. Batuan Endapan ........................................................................................ 25 Gambar 3. Batuan Malihan ....................................................................................... 25 Gambar 4. Lapisan Tanah ......................................................................................... 27 Gambar 5. Desain Penelitian ..................................................................................... 36 Gambar 6. Variabel Penelitian .................................................................................. 38 Gambar 7. Grafik Data Pretest PG Kelompok Eksperimen ...................................... 66 Gambar 8. Grafik Data Prosttest PG Kelompok Eksperimen ................................... 67 Gambar 9. Grafik Kenaikan Rata-Rata Skor Pretest ke Posttest Eksperimen ............ 69 Gambar 10. Grafik Kenaikan PG Eksperimen ........................................................... 70 Gambar 11. Grafik Kenaikan PG Kontrol................................................................... 71 Gambar 12. Grafik Kenaikan Rta-Rata Prestasi Belajar Eksperimen & Kontrol.

  73 Gambar 13. Grafik Kenaikan Aspek Interpretasi PG................................................. 75 Gambar 14. Grafik Kenaikan Aspek Analisis PG ...................................................... 76 Gambar 15. Grafik Kenaikan Aspek Evaluasi PG ..................................................... 78 Gambar 16. Grafik Kenaikan Aspek Inferensi PG..................................................... 79 Gambar 17. Grafik Kenaikan Aspek Eskplanasi PG ................................................. 80 Gambar 18. Grafik Kenaikan Aspek Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen ........... 83 Gambar 19. Grafik Selisih Tiap Aspek Prestasi Belajar ............................................. 83 Gambar 20. Grafik Pretest Kuesioner Afektif Umum Eskperimen .......................... 84 Gambar 21. Grafik Posttest Kuesioner Afektif Umum Eksperimen ........................ 86 Gambar 22. Grafik Kenaikan Rata-Rata Kuesioner Kelompok Eksperimen .............. 88 Gambar 23. Grafik Kenaikan Afektif Umum Kelompok Eskperimen ....................... 90 Gambar 24. Grafik Kenaikan Afektif Umum Kelompok Kontrol .............................. 91 Gambar 25. Grafik Rata-Rata Kenaikan Kuesioner Kelompok Kontrol .................... 93 Gambar 26. Grafik Kenaikan Aspek 1 Afektif Umum .............................................. .95 xvi

  Gambar 27. Grafik Kenaikan Aspek 2 Afektif Umum .............................................. 96 Gambar 28. Grafik Kenaikan Aspek 3 Afektif Umum ......................................... .... .97 Gambar 29. Grafik Kenaikan Aspek 4 Afektif Umum .............................................. 98 Gambar 30. Grafik Kenaikan Aspek 5 Afektif Umum .............................................. 99 Gambar 31. Grafik Kenaikan Aspek 6 Afektif Umum ........................................... 100 Gambar 32. Grafik Kenaikan Aspek 7 Afektif Umum ........................................... 101 Gambar 33. Grafik Kenaikan Aspek 8 Afektif Umum ........................................... 103 Gambar 34. Grafik Kenaikan Aspek 9 Afektif Umum .......................................... 104 Gambar 35. Grafik Kenaikan Aspek Afektif Umum ............................................. 107 Gambar 36. Grafik Selisih tiap Aspek Afektif Umum ............................................ 108 xvii

  DAFTAR TABEL JUDUL HALAMAN

  Tabel 1. Jadwal penelitian ............................................................................. 37 Tabel 2. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda ........................................................... 40 Tabel 3. Konversi Nomor Kisi-Kisi .............................................................. 41 Tabel 4. Kisi-kisi keusioner kemampuan berpikir kritis afektif umum ........ 42 Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kelompok A ..................................................... 44 Tabel 6. Hasil Uji Validitas Kelompok B ..................................................... 45 Tabel 7. Uji beda soal kelompo A ................................................................. 47 Tabel 8. Uji beda soal kelompok B ............................................................... 47 Tabel 9. Uji reliabilitas soal A ...................................................................... 48 Tabel 10. Uji reliabilitas soal B .................................................................... 48 Tabel 11. Pengumpulan data ......................................................................... 49 Tabel 12. Skor Total Pretest PG Eksperimen ............................................... 57 Tabel 13. Skor Total Posttest PG Eksperimen .............................................. 58 Tabel 14. Skor Total Pretest PG Kontrol ...................................................... 59 Tabel 15. Skor Total Posttest PG Kontrol ..................................................... 60 Tabel 16. Skor Total Prettest Kuesioner Eksperimen ................................... 61 Tabel 17. Skor Total Posttest Kuesioner Eksperimen ................................... 62 Tabel 18. Skor Total Pretest Kuesioner Kontrol ........................................... 63 Tabel 19. Skor Total Postttest Kuesioner Kontrol ........................................ 64 Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Eksperimen ........... 66 Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen ......... 67 Tabel 22. Hasil Uji Rata-Rata Kenailan Prestasi Kelompok Eksperimen .... 69 Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Kenaikan Prestasi Kelompok Eksperimen.. 71 Tabel 24. Hasil Uji Normalitas Kenaikan Prestasi Kelompok Kontrol ........ 72 Tabel 25. Hasil Uji Rata-rata Prestasi Kel Eksperimen & Kontrol............... 74 Tabel 26. Uji Normalital Aspek Interpretasi ................................................. 76 xviii

  Tabel 27. Uji Normalitas Aspek Analisis ..................................................... 77 Tabel 28. Uji Normalitas Aspek Evaluasi ..................................................... 78 Tabel 29. Uji Normalitas Aspek Inferensi .................................................... 79 Tabel 30. Uji Normalitas Aspek Eksplanasi ................................................. 80 Tabel 31. Uji Ranking Prestasi Belajar PG ................................................... 82 Tabel 32. Ranking Aspek Prestasi Belajar .................................................... 82 Tabel 33. Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kuesioner Kel Eksperimen ..... 85 Tabel 34. Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kuesioner Kel Eksperimen ... 86 Tabel 35. Hasil Uji Rata-Rata data Kenaikan Kuesioner Kel Eksperimen ... 88 Tabel 36. Hasil Uji Kenaikan Kelompok Eksperimen .................................. 90 Tabel 37. Hasil Uji Kenaikan Kelompok Kontrol ........................................ 92 Tabel 38. Hasil Uji Rata-Rata Kuesioner Kel Eksperimen & Kontrol ......... 94 Tabel 39. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 1 ................................ 95 Tabel 40. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 2 ................................ 96 Tabel 41. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 3 ................................ 97 Tabel 42. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 4 ................................ 99 Tabel 43. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 5 ................................ 100 Tabel 44. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 6 ................................ 101 Tabel 45. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 7 ................................ 102 Tabel 46. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 8 ................................ 103 Tabel 47. Hasil Uji Data Kenaikan Kuesioner Aspek 9 ................................ 104 Tabel 48. Uji Ranking Afektif Umum .......................................................... 106 Tabel 49. Ranking Afektif Umum ................................................................ 107 xix

  DAFTAR LAMPIRAN JUDUL HALAMAN

  Lampiran 1 RPP .......................................................................................... 119 Lampiran 2 LKS yang sudah diisi siswa…………………………………..138 Lampiran 3 Uji Validitas kelompok Soal A ................................................ 159 Lampiran 4 Uji Validitas kelompok Soal B……………………………….167 Lampiran 5 Uji reliabilitas Soal A ............................................................... 176 Lampiran 6 Uji reliabilitas Soal B ............................................................... 176 Lampiran 7 Uji Beda Soal A ........................................................................ 177 Lampiran 8 Uji Beda Soal B ....................................................................... 177 Lampiran 9 Data Skor pretest & posttest kel. eksperimen dan kontrol ...... 179 Lampiran 10 Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 188 Lampiran 11 Rubrik penilaian dan pedoman skor pernyataan .................... 195 Lampiran 12 Soal pretest dan posttest yang sudah dikoreksi .................... 196 Lampiran 13 Uji Normalitas data pretest posttest PG kel. Eksperimen ....... 217 Lampiran 14 Uji rata-rata PG kelompok eksperimen .................................. 217 Lampiran 15 Uji normalitas data kenaikan prestasi belajar ........................ 217 Lampiran 16 Uji normalitas data pretest posttest kuesioner berpikir kritis ............................................................................................................ 218 Lampiran 17 Uji normalitas data kenaikan kuesioner berpikir kritis kelompok ekperimen dan kontrol................................................................. 218 Lampiran 18 Uji normalitas data kenaikan aspek berpikir kritis ............... 218 Lampiran 19 Uji perbandingan mean PG kelompok eksperimen ................ 219 Lampiran 20 Uji perbandingan mean kenaikan PG kelompok eksperimen dan kontrol ................................................................................................... 219 Lampiran 21 Uji perbandingan mean kuesioner berpikir kritis kelompok eksperimen .................................................................................. 220 xx

  Lampiran 22 Uji perbandingan mean kenaikan kuesioner berpikir kritis ................................................................................................ 221 Lampiran 23 Uji ranking prestasi belajar PG ............................................... 221 Lampiran 24 Uji ranking kuesioner berpikir kritis ...................................... 222 Lampiran 25 Foto-foto penelitian di SDK Wirobrajan ................................ 223 Lampiran 26 Surat ijin penelitian dari FKIP Sanata Dharma ...................... 230 Lampiran 27 Surat keterangan telah melakukan penelitian ......................... 232 Lampiran 28 Daftar riwayat hidup ............................................................... 234 xxi

BAB I PENDAHULUAN Bab I merupakan pendahuluan dalam penelitian yang menguraikan latar

  belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian.

1.1 Latar Belakang

  Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada siswa sejak Sekolah Dasar (SD). IPA sangat perlu diajarkan pada siswa agar semakin tumbuh dan berkembang dalam kaitan dengan kehidupannya sehari-hari yang melibatkan lingkungan alam sekitarnya. Salah satu materi yang diajarkan dari IPA adalah pembentukan tanah akibat pelapukan batuan.

  Materi IPA tersebut diajarkan dengan harapan agar siswa belajar melalui kehidupan sehari-harinya untuk dapat mengenal dan mengetahui apa yang terjadi di alam sekitar mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengambil tindakan untuk memelihara alam sekitar mengingat kenyataan saat ini di mana para siswa kurang memperhatikan dan memelihara alam sekitar mereka. Ini terlihat dengan adanya sikap kurang peduli terhadap alam di sekitarnya termasuk tanah, tumbuhan, dan binatang.

  Dalam pembelajaran siswa kurang menangkap pesan yang di sampaikan oleh guru melalui pembelajaran yang hanya sebatas teori. Pembelajaran masih banyak menggunakan metode tradisional, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru

  1 sehingga siswa menjadi kurang aktif dan kurang kritis dalam belajar. Padahal, IPA merupakan mata pelajaran yang bersifat sains yang membutuhkan percobaan dan pengamatan tertentu.

  Pembelajaran IPA di SDK Wirobrajan yang terletak di Jl. HOS Cokroaminoto no.8 Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta, 55253. Selama lima tahun terakhir ini belum menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran. Metode yang digunakan oleh guru masih banyak menggunakan metode tradisional, kendati pada materi tertentu juga telah menggunakan percobaan. Metode tradisional yang digunakan mempengaruhi prestasi belajar siswa, dilihat dari pencapaian nilai siswa banyak yang belum mencapai nilai yang ditetapkan oleh sekolah atau masih dibawah KKM. Hal ini di ketahui dengan wawancara pada guru kelas yang menyatakan bahwa prestasi belajar siswa masih kurang sehingga nilai siswa masih rendah. Data nilai siswa pada mata

  pelajaran IPA tahun sebelumnya menunjukkan bahwa banyak siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan minimum. Prestasi belajar siswa masih kurang karena di dalam pembelajaran siswa kurang mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Siswa lebih banyak pasif dengan mendengarkan penjelasan dari guru dan hanya menerima materi yang diberikan oleh guru tanpa menemukan sendiri materi yang dipelajarinya. Siswa kurang dapat memngembangkan kemampuan berpikir kritis kategori afektif umum sehingga siswa kurang aktif untuk bertanya atau menyampaikan pendapatnya dalam belajar.

  Dengan keprihatinan yang ada yaitu kurangnya prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa maka diperlukan suatu pendekatan pembelajaran

  2 yang mampu mengembangkan kognitif (prestasi belajar) siswa dan non kognitif dengan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode inkuiri terbimbing merupakan salah satu model pembelajaran inovatif. Model pembelajaran ini dipilih sebagai solusi untuk mengatasi keprihatinan tersebut. Metode inkuiri terbimbingan dipilih dengan tujuan agar siswa dapat belajar melalui pengalamannya untuk memecahkan masalah dengan melakukan pengamatan, eksplorasi dan prosedur penelitian sehingga siswa mampu mencari dan menemukan jawabannya.

  Melalui metode inkuiri diharapkan siswa mampu belajar dengan aktif, siswa mampu untuk menemukan pemecahaan persoalan yang dihadapinya dalam belajar. siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya dengan berani bertanya, menjawab pertanyaan, dan menyampaikan pendapatnya. Dengan demikian metode inkuiri yang digunakan dapat mempengaruhi prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis kategori afektif umum siswa dalam pembelajaran IPA.

1.2 Perumusan Masalah

  Masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.

  Bagaimana pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap prestasi belajar siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010 / 2011? 2. Bagaimana pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap

  3 kemampuan berpikir kritis pada kategori afektif umum siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta Semester Genap 2010 / 2011?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk: 1.

  Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010 / 2011.

  2. Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis pada kategori afektif umum siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta Semester Genap 2010 / 2011.

  1.3 Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1.

  Guru mendapatkan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri terbimbing. Guru diharapkan dapat menggunaknnya sebagai contoh model pembelajaran pada mata pelajaran yang lain.

  2. Siswa mendapat pengalaman belajar yang berharga dengan metode inkuiri terbimbing.

  3. Sekolah dapat menggunakan laporan penelitian ini sebagai tambahan bacaan untuk perpustakaan.

  4

  4. Peneliti mendapat pengalaman dalam meneliti model inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA SD kelas V. Peneliti mendapat wawasan ilmu pengetahuan dan dapat menggunakannya pada masa yang datang.

1.5 Sistematika Penyajian

  Sistematika penyajian dalam penelitian ini dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:

  Bab I penelitian ini membahas latar belakang permasahan, rumusan masalah, tujuan yang diharapankan dalam penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian. Pada Bab II membahas landasan teori yang terdapat konsep-konsep dasar, teori yang relevan, hasil penelitian sebelumnya, kerangka berpikir, dan hipotesis. Bab III membahas jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data, dan jadwal penelitian.

  5

BAB II LANDASAN TEORI Bab II memaparkan landasan teori dari teori-teori yang relevan untuk penelitian ini, kerangka berpikir dalam penelitian, dan hipotesis penelitian.

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1 Metode Inkuiri

  Inkuiri dalam fisika merupakan seperangkat modul berbasis laboratorium yang menyediakan pengenalan fisika dan ilmu-ilmu terkait langkah demi langkah (McDermott dkk, 1996). Melalui studi mendalam terhadap sitem-sitem fisika ( IPA) yang sederhana dan interaktif-interaktifnya, para siswa memperoleh pemgalaman langsung terhadap proses ilmu tersebut. Bermula dengan observasi mereka sendiri, para siswa membangun konsep-konsep dasar fisika (IPA) mereka, menggunakannya dangan menginterpretasikan pada bentuk-bentuk lain yang berbeda lalu membangun model-model penjelasannya sesuai kemampuan prediksi mereka sendiri (McDermott dkk, 1996).

  Inkuiri didesain untuk membangun kemampuan penalaran ilmiah dan untuk menyediakan latihan dalam menghubungkan konsep-konsep ilmiah, representasinya dan model-modelnya dengan fenomena dunia yang konkret. Karena,

  “Effective

learning requires active mental engagement” (McDermott dkk, 1996), inkuiri tidak

  bisa jika hanya mendengarkan, membawa, mengingat ataupun problem-solving.

  6 Inkuiri disusun pertama-tama menekankan upaya menemukan (discovering) daripada mengingat-ingat (memorizing), dan mengajarinya dengan bertanya (questioning) daripada menceritakan (telling). Maka selalu terbuka kesempatan berdialog antara guru dengan masing-masing siswa dan dengan kelompok-kelompok diskusi. Tujuan utama fisika (IPA) inkuiri ini adalah,

  “to help students think physics not as an

established body of knowledge, but rather as an active process of inquiry in which

they can participate.” (McDermott dkk, 1996)

  Inkuiri pertama-tama menekankan aspek menemukan. Belajar menemukan menurut Bruner adalah suatu pendekatan pembelajaran, di mana dengan cara itu siswa berinteraksi dengan lingkungannya untuk menggali, bergulat dengan pertanyaan, dan kontroversi atau melakukan percobaan (Danim dan Khairil, 2010).

  Belajar menemukan mempunyai kecenderungan bahwa siswa akan lebih mengingat konsep yang telah mereka temukan sendiri.

  Jenis-jenis metode inkuiri (Amien, 1987) dipaparkan sebagai berikut: 1.

   Guided discovery-inquiry

  Peranan guru dalam jenis metode ini sangat penting. Guru memberikan bimbingan yang luas kepada siswa untuk melakukan perencanaan.

2. Modified Inquiry

  Guru berperan dalam jenis inkuiri ini untuk memberikan masalah, guru menjadi nara sumber dan memberikan bantuan bagi siswa agar dapat berpikir untuk menemukan cara-cara penelitian yang tepat. Disamping itu guru juga memberikan pertanyaan yang dapat membantu siswa mengerti

  7 arah dari masalah. Guru memberikan kebebasan bagi siswa untuk memecahkan masalah melalui pengamatan, eksplorasi sesuai prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban.

  3. Free Inquiry

  Jenis inkuiri ini siswa mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dipelajari.

  4. Invitation into Inquiry

  Inkuiri memungkinkan siswa melakukan proses pemecahan masalah serupa dengan cara-cara yang umum yang diikuti oleh para ilmuwan.

  Cara-cara tersebut yaitu: a.

  Hipotesis b. Menetapkan kontrol c. Menemukan sebab akibat d. Menginterpretasikan data e. Menentukan kesimpulan 5.

   Inquiry Role Approach

  Jenis inkuiri ini siswa berada dalam tim. Setiap tim siswa terdiri dari empat anggota yang saling bekerjasama untuk memecahkan masalah yang terkait dengan topic yang dipelajari. Kindsvatter, Wilen, dan Ishler (dalam Suparno, 2007) juga membedakan macam-macam inquiri menjadi dua yaitu:

  8

  1. Guided inquiry (penyelidikan terarah) terarah atau inkuiri terbimbing adalah inquiry yang banyak dicampuri

  Inquiry

  oleh guru (Suparno, 2007). Guru memberikan soal dan siswa memecahkannya dengan prosedur yang diarahkan oleh guru.

2. Open inquiry ( inquiri terbuka, bebas)

  Dalam inquiry terbuka ini guru tidak banyak memberikan arahan tetapi memberikan kebebasan bagi siswa untuk menemukan sendiri. Persoalan diberikan guru kepada siswa. Persoalan yang disiapkan oleh guru ini harus dibuat jelas agar dapat dipikirkan, didalami, dan dipecahkan oleh siswa.

  Pertanyaan atau soal itu perlu diidentifikasi dan diklarifikasi Menurut Bruner (dalam Danim dan Khairil, 2010) langkah-langkah yang ditempuh dalam belajar menemukan adalah:

  1. menemukan pokok permasalahan atau fokus belajar 2. melakukan eksplorasi, mengumpulkan data, atau mengamati 3. menganalisis data atau merekonstruksi temuan pengamatan 4. merumuskan kesimpulan atau mengonstruksi konsep

  Metode inkuiri atau penyelidikan melibatkan siswa untuk aktif dan berpikir untuk menemukan pengertian dari konsep yang ingin diketahuinya. Menurut Trowbridge dan Bybee, Inquiry secara umum adalah proses di mana para saintis mengajukan pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara sistematis mencari jawaban (Suparno, 2007). Menurut Welch Inquiri didefinisikan

  9 sebagai proses di mana manusia mencari informasi atau pengertian, maka inquiyi disebut a way of thought (Suparno, 2007).

  Kindsvatter, Wilen, dan Ishler (dalam Suparno, 2007) lebih menjelaskan sebagai model pengajaran di mana guru melibatkan kemampuan berpikir

  inquiry

  kritis siswa untuk menganalisis dan memecahkan persoalan secara sistematik. Model pembelajaran inquiry yang utama adalah isi dan proses penyelidikan. Siswa menemukan pengetahuan dari penyelidikan yang dilakukannya, melalui prose penyelidikan tersebut siswa sampai kepada isi pengetahuan. Pembelajaran ini berpusat pada keaktifan siswa dan bukan berpusat pada guru. Dengan demikian metode inkuiri merupakan kegiatan dan penelaahan sesuatu dengan cara mencari kesimpulan dan keyakinan tertentu melalui proses berpikir atau penalaran secara teratur, runtut dan bisa diterima oleh akal.

  Kindsvatter, Wilen, dan Ishler menguraikan langkah-langkah metode inquiry (dalam Suparno, 2007) sebagai berikut: 1.

  Identifikasi persoalan Persoalan telah disiapkan oleh guru sebelum pelajaran dimulai. Persoalan yang diberikan ini harus jelas agar dapat dipikirkan oleh siswa, dapat didalami dan dipecahkan oleh siswa.

2. Membuat hipotesis

  Membuat hipotesis merupakan langkah ke dua di mana siswa mulai mengajukan jawaban sementara tentang persoalan yang telah di berikan oleh

  10 guru pada langkah pertama. Pada hipotesis ini perlu di kaji apakah jelas atau tidak. Jika belum jelas maka guru menjelaskan kembali kepada siswa.

  3. Mengumpulkan data Langkah berikutnya, siswa mengumpulkan data untuk membuktikan apakah hipotesis yang di buat itu benar atau tidak. Pembuktian ini dilakukan dengan berbagai percobaan, atau dengan menggunakan berbagai alat.

  4. Menganalisis data Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalis untuk membuktikan apakah hipotesis benar atau tidak.

  5. Menarik kesimpulan Data yang telah dianalisis itu kemudian di ambil kesimpulannya, dicocokkan dengan hipotesis sebelumnya apakah hipotesis di terima atau tidak.

  Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini (Facione, 1990) sebagai berikut:

1. Orientasi

  Langkah ini mempersiapkan siswa dalam pembelajaran, yang meliputi: guru menyampaikan masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru menyampaikan langkah- langkah dan alat-alat yang digunakan dalam percobaan serta memberikan memotivasi kepada siswa.

  11

  2. Merumuskan masalah Pada langkah ini guru member kesempatan kepada siswa untuk membuat suatu pertanyaan tentang yang hanya dapat di jawab “ya” atau “tidak”.

  3. Merumuskan hipotesis Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis dari masalah yang dibahas.

  4. Melakukan percobaan Siswa melakukan percobaan dengan bimbingan guru, menganalisis data, dan membahas temuan dalam percobaan.

  5. Menarik kesimpulan Siswa menyimpulkan hasil temuan dalam percobaannya dengan bimbingan guru.

  6. Mempresentasikan hasil Pada langkah ini siswa mempresentasikan hasil kesimpulannya kepada teman-teman yang lain atau di depan kelas.

  7. Mengevaluasi Guru dan siswa melakukan mengevaluasi hasil pembelajaran dan keseluruhan proses inkuiri.

2.1.2 Metode Inkuiri Terbimbing

  Pendekatan inkuiri terbimbing atau terarah merupakan pendekatan inquiry yang banyak dicampuri oleh guru. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan

  12 dengan memberikan petunjuk yang lengkap dan memberikan pertanyaan-pertanyaan pengarahan selama proses inquiry (Suparno, 2007). Guru memberikan persoalan dan siswa diminta untuk menyelesaikannya atau memecahkan persoalan tersebut dengan menggunakan panduan yang telah ditentukan dan diarahkan oleh guru. Bimbingan atau keterlibatan guru dapat dilakukan misalnya pada saat pengumpulan data. Guru memberikan data dan siswa melengkapi data yang diberikan oleh guru tesebut. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam proses tersebut yang membantu mempermudah siswa dalam mengambil kesimpulan.

  Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Melalui metode ini siswa belajar dengan memperhatikan pada bimbingan dan petunjuk dari guru sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran. Pada metode inkuiri terbimbing siswa dihadapkan pada soal-soal untuk diselesaikan baik melalui diskusi kelompok, maupun dengan percobaan-percobaan agar mampu menyelesaikan masalah dan menarik suatu kesimpulan.

2.2 Prestasi Belajar

  Prestasi berasal dari kata prestatie, dalam bahasa indonesia prestasi bearti hasil usaha. Prestasi adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perennial dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing

  13

  (Arifin, 1990). Prestasi belajar (Arifin, 1990) mempunyai beberapa fungsi antara lain:

  1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.

  2. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Ini didasarkan pada asumsi sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umu pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan.

  3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Ini didasarkan pada asumsi bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.

  4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Ini didasarkan pada asumsi bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik.

  5. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.