Evaluasi penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 : studi kasus di PT. X - USD Repository
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 Studi Kasus di PT. X
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh : Tjitra Tania Sari
NIM : 072114081
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
(Studi Kasus di PT. X)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi Oleh :
Tjitra Tania Sari 072114081
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan
atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama
Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada
Allah, Bapa kita. (Kolose 3:17)
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
(Pengkotbah 3:11a)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus
2. Mama dan Kokoku tersayang
3. Pacarku
4. Semua orang yang telah mendukungku
5. Almamaterku
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
YOGYAKARTA
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21, Studi Kasus di PT. X dan dimajukan pada tanggal 22 Juli 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kaliamat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru. Atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakanmenyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 8 Juli 2013 Yang membuat pernyataan, Tjitra Tania Sari
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Tjitra Tania sari NIM : 072114081
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 Studi Kasus di PT. X
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolannya dalam bentuk pangkalan data, mendidtribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarya, 8 Juli 2013 Yang menyatakan,
Tjitra Tania Sari
ABSTRAK
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
Studi Kasus di PT. X
Tjitra Tania Sari NIM : 072114081
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2013 Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk memberikan penilaian tentang penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 di PT. X tahun pajak 2011. Latar belakang dalam penelitian ini adalah pentingnya melakukan penghitungan Pajak penghasilan Pasal 21 yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus di PT. X. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode komparasi yang bertujuan untuk membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan
Pasal 21 yang dilakukan oleh PT. X dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk pegawai tetap atas penghasilan teratur dan untuk pegawai tidak tetap telah mengacu pada peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Namun, hasil penelitian untuk pegawai tetap atas penghasilan tidak teratur belum mengacu pada peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
ABSTRACT
An Evaluation of Calculation of Income Tax Article 21
A Case Study at PT. X
Tjitra Tania Sari Student Number: 072114081
Sanata Dharma University Yogyakarta
2013 The purpose of this research is to provide an assessment of the Calculation of Income Tax Article 21 of the PT. X for the tax year 2011. The background of this research is the importance of Income Tax Calculation in order to be in accordance with Article 21 legislation.
This is a case study research at the PT. X. The data are collected by interviews and documentation. The data analysis technique used is comparative methods comparing the process of article 21-Income Tax Calculations done by the PT. X with the taxation legislation.
The results showed that the calculation of Income Tax Payable Article 21 at the PT. X for permanent employees on a regular income and for temporary staff has referred to the rules of taxation legislation. But, the research results for permanent employees on an irregular income does not comply with the rules of taxation legislation.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena dengan rahmat, berkat dan penyertaan-Nya dalam perencanaan dan penyusunan skripsi ini, sampai dengan selesainya penulisan skripsi yang berjudul “Evaluasi Penghitungan
Pajak Penghasilan Pasal 21”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Banyak hal yang selalu memotivasi penulis untuk bersemangat mengerjakan sampai akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kekuatan, kasih setiaMu yang selalu mengalir selama penyusunan skripsi ini.
2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3. Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar membimbing, memberi masukan, dan mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi ini.
4. Mama Lionny, Koko Adhen, dan Daniel yang selalu memberikan kasih sayang dan doa yang tak habis-habisnya agar penulis dapat tetap terus berusaha untuk melakukan yang terbaik.
5. Seluruh keluarga besar dari Mama, terutama Alm. Engkong Tek Hong dan Alm. Emak Ay Tjin.
6. Seluruh anggota dari Christ Disciple Ministry, khususnya untuk Pak Tatang, Bu Firma, Oma Heru, Bu Bambang, Ezra, Esther dan Elsa yang selalu memberikan semangat dan doa sampai akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Ci Yeyen, William, Echa, Jojo, Unyil, Tanti, Sela, Babun yang sudah memberikan masukan dan dorongan sampai akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.
8. Teman-teman Akuntansi 2007.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa ada banyak keterbatasan saat mengerjakan skripsi ini sehingga masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan masukan dan saran yang dapat membantu skripsi ini menjadi lebih baik lagi dan sempurna. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi pembacanya.
Yogyakarta, 8 Juli 2013 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL….…………………………………..……………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………….................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………...…. v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………….. vi ABSTRAK ………………………..…………………………………… vii ABSTRACT ………………………..…………………………………… viii KATA PENGANTAR……………………………………………………. ix DAFTAR ISI…………………………………….………………….…….. xi DAFTAR TABEL ……………………………………………………… xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…..……………………………… 1 B. Rumusan Masalah………………………………………… 2 C. Tujuan Penelitian……………..…………………………… 3 D. Manfaat Penelitian……………………………………….... 3 E. Sistematika Penulisan …...………………………………... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pajak…..……………………………………………….…… 6
1. Pengertian Pajak……………………………………….. 6
2. Fungsi Pajak……………………………………….…... 6
3. Syarat Pemungutan Pajak …………………………..…. 7
4. Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak…...… 8
5. Tata Cara Pemungutan Pajak…...……………….……. 9
6. Sistem Pemungutan Pajak……………...……………… 10
6. Pengelompokkan Pajak……...………………………... 12
7. Hambatan Pemungutan Pajak...…………..…………… 14
8. Tarif Pajak……………………...……………………… 15
B. Pajak Penghasilan (PPh)……………………………….…… 16
1. Pengertian Pajak Penghasilan…….….………………... 16
2. Wajib Pajak Penghasilan Pasal 21…………....…...…... 17
3. Dasar Hukum.…………………..……..………………. 18
4. Subjek Pajak Penghasilan……...…...….……………… 19
5. Objek Pajak Penghasilan..…………………………….. 21
6. Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21……….…...…... 21
7. Tarif Pajak dan Penerapannya………………………… 24
C. Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21)……………...… 28
1. Subjek Pajak Penghasilan Pasal 21…………..……..… 29
2. Tidak Termasuk Subjek Pajak Penghasilan Pasal 21.... 31
3. Objek Pajak Penghasilan Pasal 21…………………..... 32
4. Penghasilan yang dikecualikan dari PPh Pasal 21.…… 34
5. Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun…………………….. 35
6. Cara menghitungan PPh 21………………………….... 36
7. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)……………….…. 47
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……………………………………………. 49 B. Subjek dan Objek Penelitian…………………………….… 49 C. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………….
49 D. Data yang Diperlukan………………………………….….
49 E. Teknik Pengumpulan Data……………………………......
50 F. Teknik Analisis Data..……………………………….……
50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN……………….……
55 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data…………………………………………….
56 B. Analisis Data …………………………………………….
62
1. Membandingkan penghitungan pajak penghasilan pasal 21 atas gaji teratur untuk pegawai tetap yang dilakukan oleh PT.X dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku ……..…………………..………………… 63
a. Penentuan seluruh penghasilan bruto yang diterima oleh pegawai tetap selama sebulan………………… 63 b. Penentuan jumlah penghasilan neto sebulan …..… 67
c. Penentuan penghasilan neto disetahunkan…………
72
d. Penentuan Penghasilan Kena Pajak………………… 75
e. Penetuan PPh Pasal 21 Terutang Setahun..………… 78
f. Penentuan PPh Pasal 21 Terutang Sebulan………… 81
2. Membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan
Pasal 21 atas penghasilan tidak teratur berupa bonus dan THR untuk pegawai tetap yang dilakukan oleh PT. X dengan peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku…………………………………………… 84
a. Menentukan PPh Pasal 21 atas penghasilan teratur dantidak teratur setahun yang diterima oleh pegawai tetapselama sebulan………………………...….…
84
b. Penentuan PPh Pasal 21 Terutang atas Gaji Teratur…………………………………….……… 106
c. Penentuan PPh Pasal 21 Terutang atas Gaji TidakTeratur……………………………………… 111
3. Membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan
Pasal 21 untuk pegawai tidak tetap yang dilakukan oleh PT. X dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku …………………………… 116
a. Penentuan jumlah upah/uang saku harian, atau rata- rata upah/uang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehari…………………….…………………. 116 b. Penentuan upah/uang saku harian atau rata-rata upah/uang saku harian telah melebihi Rp150.000,00 dan sepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00…………………… 118 c. Penentuan jumlah upah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,0………..…………… 122
C. Pembahasan
1. Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Pegawai Tetap atas PenghasilanTeratur………………………… 126
2. Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Pegawai Tetap atas Penghasilan Tidak Teratur…..…………………… 130
3. Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Pegawai Tidak Tetap…………………….……………………….......... 132
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………… 135 B. Keterbatasan Penelitian.………………………..…….……. 136 C. Saran……………………………………………………….. 137 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 138
DAFTAR TABEL
Tabel 5.14 Penghitungan Penghasilan Netto Setahun PT. X TahunPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan………………. 70
Tabel 5.11 Penghitungan penghasilan neto sebulan PT. XTahun 2011……………………………………………...…. 71
Tabel 5.12 Penghitungan penghasilan neto sebulan Tahun 2011 menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan...…... 71Tabel 5.13 Penghitungan Penghasilan Netto Setahun PT. X Tahun2011……………………………………………….……….. 73
2011……………………………….……………………….. 73
Tahun 2011……………………………………………...…. 70
Tabel 5.15 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun PT. X Tahun 2011 …………………………..………...…………………. 74Tabel 5.16 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 ………………………………………………... 74
Tabel 5.17 Penghasilan Tidak Kena Pajak yang dikenakan……..……. 75Tabel 5.18 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak PT. X Tahun2011……………………………………………………..…. 76
Tabel 5.10 Penghitungan Biaya Jabatan perbulan Tahun 2011menurutTabel 5.9 Penghitungan penghasilan neto sebulan PT. XTabel 2.1 Lapisan Penghasilan Kena Pajak untuk WajibTabel 5.4 Cara penghitungan penghasilan bruto sebulan PT. XPajak Orang Pribadi………………...................................... 25
Tabel 2.2 Penghitungan PPh bagi Wajib Pajak OrangPribadi…………………………………………………...…. 42
Tabel 5.1 Data Pegawai Tetap A…………………………………..…. 57Tabel 5.2 Data Pegawai Tetap B……………………………..………. 58Tabel 5.3 Penghitungan Jumlah Upah pada hari ke-9 sampai hari ke-12………………………………………….. 59Tahun 2011………………………….……………............... 65
PT. X dengan Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan ………………………………………………..... 69
Tabel 5.5 penghitungan penghasilan bruto sebulan menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011………….……………………………………………… 65
Tabel 5.6 Cara penghitungan penghasilan bruto sebulanPT. X Tahun 2011…………………………..……………… 66
Tabel 5.7 Cara penghitungan penghasilan bruto sebulan menurut Peraturan Perundang-UndanganPerpajakan Tahun 2011…………….……………………… 66
Tabel 5.8 Penghitungan biaya jabatan perbulan Tahun 2011Tabel 5.19 Penghasilan Kena Pajak menurut peraturan PeraturanPerundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011……………. 76
Tabel 5.37 Penghitungan biaya jabatan menurut PeraturanTabel 5.32 Cara penghitungan penghasilan bruto setahun untuk penghasilan teratur dan tidak teratur PT. X Tahun 2011…… 87Tabel 5.33 Cara penghitungan penghasilan bruto setahun untuk penghasilan teratur dan tidak teratur menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011…. 88
Tabel 5.34 Penghitungan biaya jabatan PT. X Tahun 2011…….……… 90Tabel 5.35 Penghitungan biaya jabatan menurut PeraturanPerundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011………….… 91
Tabel 5.36 Penghitungan biaya jabatan PT. X Tahun 2011 …………… 92Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011………….… 93
Tabel 5.31 Cara penghitungan penghasilan bruto setahun untuk penghasilan teratur dan tidak teratur menurutTabel 5.38 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun PT. XTahun 2011………………………………………………… 94
Tabel 5.39 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011………………………………………………… 94
Tabel 5.40 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun PT. XTahun 2011………………………………………………… 95
Tabel 5.41 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011..... 86
Tabel 5.30 Cara penghitungan penghasilan bruto setahun untuk penghasilan teratur dan tidak teratur PT. X Tahun 2011….. 85Tabel 5.20 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak PT. X TahunTahun 2011……………………..……………………….…. 80
2011……………………………………………………..…. 77
Tabel 5.21 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak menurut PeraturanPerundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011……………. 77
Tabel 5.22 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun PT. X 2011.... 79Tabel 5.23 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011…. 79
Tabel 5.24 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun PT. XTabel 5.25 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun menurutPerundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011……..……… 83
Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011…. 80
Tabel 5.26 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang sebulan menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011…. 82
Tabel 5.27 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang sebulan menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011…. 82
Tabel 5.28 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang sebulan PT. XTahun 2011……………………………………………….… 83
Tabel 5.29 PPh Pasal 21 terutang sebulan menurut PeraturanPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011………………………………………………… 95
Tabel 5.42 Penghasilan Tidak Kena Pajak yang dikenakan…………… 96Tabel 5.43 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak PT. XTahun 2011………………………………………………… 97
Tabel 5.44 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak menurut PeraturanPerundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011……………. 97
Tabel 5.45 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak PT. X Tahun 2011.. 98Tabel 5.46 Penghasilan Kena Pajak menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011………………………... 98
Tabel 5.47 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun PT. X tahun 2011…………………………………………………. 100Tabel 5.48 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011... 100
Tabel 5.49 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun PT. XTahun 2011………………………………………………… 101
Tabel 5.50 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun menurutPeraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011………………………………………………… 101
Tabel 5.51 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang TahunPajak 2011 untuk Pegawai Tetap atas Penghasilan Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur berupa THR dan Bonus menurut PT. X………………...………………………….... 102
Tabel 5.52 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang TahunPajak 2011 untuk Pegawai Tetap atas Penghasila Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur berupa THR dan Bonus berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku………………………………….. 103
Tabel 5.53 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang TahunPajak 2011 untuk Pegawai Tetap atas Penghasilan Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur berupa THR dan Bonus menurut PT. X……………..………………………………. 104
Tabel 5.54 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang TahunPajak 2011 untuk Pegawai Tetap atas Penghasilan Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur berupa THR dan Bonus berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku…………………………………… 105
Tabel 5.55 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 TerutangTahun Pajak 2011 atas Penghasilan Teratur menurut PT.X ……………………………………………… 107
Tabel 5.56 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 TerutangTahun Pajak 2011 atas penghasilan teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku……………………………………………..… 108
Tabel 5.57 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 TerutangTahun Pajak 2011 atas Penghasilan Teratur menurut PT.X ………………………………………….….. 109
Tabel 5.58 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 TerutangTahun Pajak 2011 atas Penghasilan Teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku…………………………………………………….. 110
Tabel 5.59 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang TahunPajak 2011 atas Penghasilan Tidak Teratur Menurut PT. X…………………………………………….. 112
Tabel 5.60 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang TahunPajak 2011 atas Penghasilan Tidak Teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku.. 113
Tabel 5.61 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 TerutangTahun Pajak 2011 atas Penghasilan Tidak Teratur Menurut PT. X…………………….……………………….. 114
Tabel 5.62 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 TerutangTahun Pajak 2011 atas Penghasilan Tidak Teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku…………………………………… 115
Tabel 5.63 Penentuan jumlah upah/uang saku harian, atau rata-rata upah/uang saku yang diterima atau diperoleh dalamsehari untuk bulan Agustus menurut PT. X Tahun 2011… 117
Tabel 5.64 Penentuan jumlah upah/uang saku harian, atau rata-rata upah/uang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehariuntuk bulan Agustus menurut Peraturan Perundang- Undangan Perpajakan Tahun 2011………………………… 117
Tabel 5.65 Penghitungan upah/uang saku harian atau rata-rata upah/uangsaku harian telah melebihi Rp150.000,00 dansepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00 menurut PT. X Tahun 2011……………… 120
Tabel 5.66 Penghitungan upah/uang saku harian atau rata-rata upah/uang saku harian telah melebihi Rp150.000,00 dansepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00 menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011…………………………………… 121
Tabel 5.67 Penghitungan jumlah upah kumulatif ( 8 hari kerja ) yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yangbersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,00 menurut PT. X untuk Bulan Agustus 2011………………………………….…… 123
Tabel 5.68 Penghitungan jumlah upah kumulatif ( 8 hari kerja ) yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yangbersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,00 menurut Peraturan Perundang- Undangan Perpajakan untuk Bulan Agustus 2011…..…… 124
Tabel 5.69 Penghitungan jumlah upah pada hari ke-9 sampai hari ke-12 yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalenderyang bersangkutan, jumlah PPh Pasal 2l per hari yang dipotong menurut PT. X untuk Bulan Agustus 2011……... 125
Tabel 5.70 Penghitungan jumlah upah pada hari ke-9 sampai hari ke-12 yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yangbersangkutan, jumlah PPh Pasal 2l per hari yang dipotong menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan untuk Bulan Agustus 2011……………………………….. 126
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan adalah
memiliki Sumber Daya Manusia atau pegawai yang berkualitas. Pegawai memiliki peranan penting dalam kegiatan operasional perusahaan, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil kerja yang maksimal sesuai dengan target yang diinginkan dalam suatu perusahaan tersebut. Oleh karena itu, pimpinan suatu perusahaan juga diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para pegawainya. Salah satu motivasi yang diberikan dapat berupa pemberian gaji dan upah yang sesuai dengan jasa yang telah diberikan oleh seorang pegawai kepada perusahaannya. Gaji dan upah yang diterima oleh pegawai tersebut, nantinya akan dikenai pajak yaitu Pajak Penghasilan Pasal
21. Pajak Penghasilan Pasal 21 yang harus dibayarkan oleh pegawai biasanya telah dipotong badan usaha (pemberi kerja) tempat dimana pegawai tersebut bekerja. Hal ini telah diatur dalam UU Nomor 36 tahun
2008 yang didalamnya terdapat aturan tentang besarnya tarif pajak dan tata
cara pembayaran pajak. Hal ini pula yang membuat perusahaan tersebut harus menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi pegawai dan melaporkannya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 ini tergolong rumit dan banyak peraturan yang dapat berubah sewaktu-waktu serta pada penghitungannya pun perlu dicermati karena kemungkinan besar dapat terjadi ketidaksesuaian dengan praktik sebenarnya. Sehingga dibutuhkan pemahaman tentang undang-undang dan peraturan perpajakan yang terkait. Hal ini dikarenakan, apabila pajak yang dipotong tidak sesuai dengan peraturan yang terkait, maka dapat terjadi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, apabila pajak yang dipotong terlalu besar maka Take Home Pay yang diterima oleh pegawai menjadi lebih kecil. Dan kemungkinan kedua, apabila pajak yang dipotong terlalu kecil, maka Take Home Pay yang diterima oleh pegawai akan menjadi lebih besar. Dari kesalahan-kesalahan yang muncul tersebut, maka penulis ingin mengevaluasi penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 pada pegawai terhadap peraturan perpajakan untuk mengetahui kebenarannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang diajukan penulis adalah apakah penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk pegawai tetap atas penghasilan teratur dan penghasilan tidak teratur serta pegawai tidak tetap di PT X tahun pajak 2011 mengacu pada peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku tersebut meliputi: Pasal 21 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.03/2009 tentang Pajak Penghasilan Pasal 21 Ditanggung Pemerintah atas Penghasilan Pekerja pada Kategori Usaha Tertentu, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.03/2008 tentang Besarnya Biaya Jabatan ayau Pensiun yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto Pegawai Tetap atau Pensiunan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.03/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan Pajak atas Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi, Peraturan Dirjen Pajak Nomor 57/PJ/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per- 31/PJ/2009 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara garis besar adalah untuk memberikan penilaian tentang penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 di PT. X tahun pajak 2011.
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai tambahan koleksi dan informasi serta wawasan dalam penelitian mahasiswa yang membacanya.
2. Bagi Perusahaan yang diteliti Bagi perusahaan yang diteliti, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa pengetahuan dan referensi kepada perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan evaluasi yang dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan tersebut.
3. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang perpajakan, khususnya penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 pada suatu Perusahaan. Serta dapat menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dalam praktek yang sesungguhnya.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi tentang penjelasan mengenai urutan dari penulisan, yang disusun sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dari penelitian, manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini, serta sistematika dari penulisan skripsi ini.
BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka yang akan digunakan oleh penulis dalam penulisan karya ilmiah ini, baik tentang teori-teori atau literatur maupun hasil temuan lain yang terkait dengan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas gaji pegawai tetap dan pegawai tidak tetap.
BAB III Metode Penelitian Bab ini menggambarkan cara-cara untuk melaksanakan kegiatan penelitian mulai dari rancangan penelitian sampai dengan teknik analisis data yang digunakan dalam melakukan evaluasi penyelesaian masalah.
BAB IV Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi mengenai gambaran umum tentang perusahaan yang diteliti. BAB V Analisis Dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai data-data yang berasal dari perusahaan serta pembahasan masalah yang dihadapi perusahaan berdasarkan tinjauan pustaka yang relevan untuk menentukan alternatif penyelesaian masalah.
BAB VI Penutup Dalam bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan, keterbatasan, serta saran untuk perusahaan/ instansi yang diteliti.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pajak
1. Pengertian Pajak
Berikut ini adalah pengertian pajak menurut beberapa ahli, yaitu: Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani:
Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Menurut Undang-undang Pajak No.36 Tahun 2008:
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara, bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Fungsi Pajak (Mardiasmo, 2009: 2)
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu: a. Fungsi anggaran (budgetair) Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan
b. Fungsi mengatur (regulerend) Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang social dan ekonomi.Sebagai contoh yaitu pajak yang tinggi dikenakan terhadap minuman keras dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi minuman keras.
3. Syarat Pemungutan Pajak (Supramono, 2010: 5)
1. Pemungutan pajak harus adil Pemungutan pajak yang adil berarti pajak yang dipungut harus adil dan merata sehingga harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak dan sesuai dengan manfaat yang diminta Wajib Pajak dari Pemerintah.
2. Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-Undang Untuk mewujudkan pemungutan yang adil, pemungutan pajak harus dapat memberikan kepastian hukum bagi Negara dan warga negaranya. Pemungutan pajak harus didasarkan atas Undang-Undang yang disahkan oleh lembaga legislatif. Untuk perwujudannya, pemungutan pajak dilandaskan atas Undang-Undang Pasal 23 Ayat 2 UUD 1945.
3. Pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian Pemungutan pajak yang merupakan penyerapan sebagian sumber daya dari masyarakat tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi dan perdagangan yang akan mengakibatkan kelesuan perekonomian negara.
4. Pemungutan pajak harus efesien Biaya untuk pemungutan pajak harus seminimal mungkin dan hasil pemungutan pajak seharusnya digunakan secara optimal untuk membiayai pengeluaran negara seperti yang tercantum dalam APBN.
5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana Pemungutan pajak secara sederhana sehingga memudahkan Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.
4. Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak (Supramono, 2010: 23)
a. Teori Asuransi Dalam perjanjian asuransi, peserta asuransi wajib untuk membayar premi asuransi dengan tujuan sebagai perlindungan bagi orang yang bersangkutan atas keselamatan dan harta bendanya.
b. Teori Kepentingan Pembebanan pajak kepada masyarakat didasarkan atas besarnya kepentingan masyarakat dalam suatu Negara. c. Teori Daya Pikul Teori ini menyatakan bahwa biaya-biaya atas perlindungan yang diberikan oleh Negara kepada warga Negara harus dipikul oleh segenap orang yang menikmatinya dalam bentuk pajak.
d. Teori Asas Daya Beli Teori ini beranggapan bahwa pajak digunakan untuk menarik daya beli masyarakat.
e. Teori Bakti Masyarakat dianggap memiliki kewajiban mutlak, yaitu berbakti kepada Negara. Untuk membuktikan baktinya, masyarakat harus menyadari bahwa pajak adalah suatu kewajiban, oleh karena itu Negara memiliki hak mutlak untuk memungut pajak dari masyarakatnya.