EFEKTIVITAS PENGELOLAAN BUS RAPID TRANSIT TRANS TANGERANG DI KOTA TANGERANG - FISIP Untirta Repository

  

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN BUS RAPID

TRANSIT TRANS TANGERANG

DI KOTA TANGERANG

SKRIPSI

  Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik pada Konsentrasi Manajemen Publik

  Program Studi Administrasi Publik

  

Oleh:

ANGGITA ADELIANI

NIM. 6661142156

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

  

2018

  

ABSTRAK

Anggita Adeliani. SKRIPSI. 6661142156. 2018. Efektivitas Pengelolaan Bus

Rapid Transit Trans Tangerang di Kota Tangerang. Program Studi

Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I: Dr. Arenawati, M.Si dan

Pembimbing II: Anis Fuad, M.Si.

  

Fokus Penelitian ini adalah Efektivitas Pengelolaan Bus Rapid Transit Trans

Tangerang di Kota Tangerang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak

adanya tindak lanjut sosialisasi yang diberikan mengenai keberadaan BRT Trans

Tangerang, rendahnya minat masyarakat terhadap penggunaan BRT Trans

Tangerang, penempatan halte/shelter BRT Trans Tangerang yang belum tepat di

titik simpul lalu lintas, rendahnya tingkat load factor BRT Trans Tangerang

sebesar 14%, dan kurangnya sistem park and ride yang dapat menunjang

penyelenggaraan BRT Trans Tangerang. Tujuan Penelitian untuk mengukur

Efektivitas Pengelolaan Bus Rapid Transit Trans Tangerang di Kota Tangerang.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Duncan

(1973:274), efektivitas dapat diukur dengan indikator pencapaian tujuan,

integrasi, dan adaptasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif.

Populasi penelitian ini adalah masyarakat pengguna BRT Trans Tangerang

dengan jumlah sampel sebanyak 196 orang. Teknik pengambilan sampel

menggunakan teknik accidental sampling. Hasil yang didapat dalam penelitian ini

adalah mencapai angka 73% dan masuk dalam kategori efektif. Saran yang dapat

direkomendasikan untuk penelitian ini adalah perlu dilaksanakan sosialisasi yang

menyeluruh dan intensif, Dinas Perhubungan perlu melakukan pengkajian ulang

jam operasional BRT Trans Tangerang, mengkaji ulang letak halte BRT Trans

Tangerang dan memperbanyak jumlahnya, serta perlu disediakannya sistem park

and ride di sekitar halte BRT Trans Tangerang.

  Kata Kunci: Efektivitas, Bus Rapid Transit, Trans Tangerang.

  

ABSTRACT

Anggita Adeliani. SKRIPSI. 6661142156. 2018. The Effectiveness of

Management of Bus Rapid Transit Tangerang Trans in Tangerang City. Public

Administration Studies Program. Faculty of Social Science and Political

Science. University of Sultan Ageng Tirtayasa. Advisor I: Dr. Arenawati, M.Si

and Advisor II: Anis Fuad, M.Si.

  

The focus of this research is the Effectiveness of Management of Bus Rapid

Transit Tangerang Trans in Tangerang City. The problem in this research is the

absence of the follow-up socialization which gave the information about the

existence of BRT Tangerang Trans, the low interest of the community towards the

use of BRT Tangerang Trans, the placement of BRT Tangerang Trans shelters not

yet precisely at the point of traffic node, the low level of load factor BRT

Tangerang Trans by 14%, and lack of park and ride system that can support the

implementation of BRT Tangerang Trans. The research objective is to measure

the effectiveness of management of Bus Rapid Transit Tangerang Trans in

Tangerang City. The theory used in this study is Duncan's theory (1973: 274),

that the effectiveness can be measured by indicators of goal achievement,

integration, and adaptation. This research used a descriptive quantitative method.

The population of this study is the user community of BRT Tangerang Trans with

the number of samples of 196 people. The sampling technique used is accidental

sampling technique. The results obtained from this study is the effectiveness

reached the number of 73% and fall into the effective category. Suggestions that

can be recommended for this research are that the socialization of comprehensive

and intensive needs to be carried out, the Department of Transportation needs to

review the operational hours of BRT Tangerang Trans, review the location of

BRT Trans Tangerang bus stop and multiply the amount of it, and need to provide

the park and ride system around BRT Tangerang Trans bus stop.

  Keywords: Effectiveness, Bus Rapid Transit, Tangerang Trans.

  Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Surga. (HR Muslim)

  

The one thing people can’t take away from you is

your And it is worth the investment.

  EDUCATION .

  • -Michelle Obama-

  Persembahan “Skripsi ini aku persembahkan untuk: Kedua Orang Tuaku Bapak Jumakir dan Ibu Mujiyani Tri Hastuti serta Adikku

  Anindita Berliani”.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu, Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat beserta salam

selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,

sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Dan atas berkat rahmat dan

ridho-Nya serta dengan semangat diiringi doa sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Efektivitas Pengelolaan Bus Rapid Transit Trans Tangerang di Kota Tangerang ”.

  Penyusunan skripsi dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Administrasi Publik pada konsentrasi Manajemen

Publik program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hasil penelitian ini tentunya tidak terlepas

dari bantuan banyak pihak yang selalu mendukung peneliti secara moril dan

materil, serta telah memberikan motivasi baik waktu, tenaga, dan ilmu

pengetahuannya. Maka dengan ketulusan dan kerendahan hati, peneliti ingin

mengucapkan rasa terimakasih yang tidak terhingga kepada:

  1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. DR. Agus Sjafari, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  

3. Rahmawati, S.Sos., M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  

4. Iman Mukhroman, S.Sos., M.Si. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  

5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si. selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan juga selaku dosen penguji seminar proposal yang telah memberikan masukan dan arahan agar melakukan penelitian dengan baik.

  

6. Listyaningsih, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Jurusan Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  

7. Dr. Arenawati, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan juga selaku dosen pembimbing I yang telah senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

  

8. Anis Fuad, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah senantiasa

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  

9. Ayuning Budiati, MPPM. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing sejak awal perkuliahan.

  

10. Kepada seluruh Dosen Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

  

11. Para staff Tata Usaha (TU) Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas segala bantuan informasi selama perkuliahan.

  

12. Bambang Dewanto, S.E., M.T. selaku Kepala Bidang Angkutan Dinas

Perhubungan Kota Tangerang yang telah memberikan informasi, data, dan ketersediaan waktu dalam proses pengambilan data penelitian.

  

13. Asep Yuyun Mulyana, S.E. selaku Kepala UPT Angkutan Umum Massal,

Yayan Sabastian, S.Ip. selaku Kasubag TU, Rezha Kusnandar, S.Ikom. selaku staff administrasi, dan Agung Nazar selaku tenaga teknis yang telah memberikan informasi, data, dan ketersediaan waktu dalam proses pengambilan data untuk penulis.

  

14. Para pengawas dan supir Bus Rapid Transit Trans Tangerang yang telah

mempermudah proses pengumpulan data di dalam bus.

  

15. Para responden yang telah bersedia mengisi angket penelitian serta

mempermudah peneliti dalam proses pengumpulan data.

  

16. Kepada orangtua tercinta Ibu Mujiyani Tri Hastuti dan Bapak Jumakir yang

telah menjadi motivator terbesar, terima kasih atas segala doa, kasih sayang, perhatian, dan dukungan yang diberikan tiada henti.

  

17. Kepada Bule Catur dan Om Upay serta saudara-saudara lainnya yang telah

memberikan semangat dan dukungan selama perkuliahan.

  

18. Kepada teman-teman jurusan Administrasi Publik angkatan 2014 yang telah

memberikan dukungan dan kebahagiaan selama 4 tahun perkuliahan.

  

19. Kepada Annisa Rizqiyah dan Dhany Subarkah yang terus mendoakan dan

memberikan semangat serta membantu sejauh ini.

  

20. Kepada para sahabat seperjuangan dan sahabat skripskip Agnes, Alfi,

Frences, Lingga, Siva, Titi, Mega, Iwaw, Maeza, Igun, Ayub, Luthfan, Rachmi, Rifda, Randy yang telah memberikan semangat dan dukungan selama perkuliahan.

  

21. Kepada adik-adik Pradita, Deva, Hadiel, Anna, Nila yang telah membantu

dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  

22. Kepada para sahabat lama Sandra, Desi, Dina, Rizqi, dan Lussi yang selalu

mendukung serta memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti.

  

23. Kepada keluarga besar pengurus HIMANE FISIP UNTIRTA 2016 yang

telah memberikan kesempatan untuk belajar berorganisasi di kampus.

  

24. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

membantu mempermudah proses penyelesaian skripsi ini.

  Dengan ini peneliti mengucapkan rasa syukur yang tidak terhingga dengan

telah terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Peneliti meminta maaf apabila

terdapat kesalahan-kesalahan dalam penulisannya. Maka dari itu, diharapkannya

kritik dan saran guna memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini. Peneliti

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

  Serang, Juni 2018 Anggita Adeliani

  

DAFTAR ISI

ABSTRAK ABSTRACT LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ v

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

DAFTAR DIAGRAM .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

  1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 20

  1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 21

  1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 21

  1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 21

  1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 21

  1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 22

  BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

  2.1 Landasan Teori ......................................................................................... 24

  2.1.1 Definisi Efektivitas .......................................................................... 25

  2.1.2 Ukuran Efektivitas ........................................................................... 27

  2.1.3 Definisi Pengelolaan ........................................................................ 32

  2.1.4 Konsep Bus Rapid Transit ............................................................... 34

  2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 37

  2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................................ 40

  2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................................. 43

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................................... 44

  3.2 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 45

  3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 45

  3.4 Variabel Penelitian ................................................................................... 46

  3.4.1 Definisi Konsep ............................................................................... 46

  3.4.2 Definisi Operasional ........................................................................ 47

  3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................. 48

  3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 51

  3.6.1 Populasi ........................................................................................... 51

  3.6.2 Sampel ............................................................................................ 52

  3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 54

  3.7.1 Uji Validitas ...................................................................................... 55

  3.7.2 Uji Reliabilitas .................................................................................. 56

  3.7.3 Uji Normalitas ................................................................................... 58

  3.7.4 Uji Hipotesis...................................................................................... 58

  3.8 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 60

  BAB IV HASIL PENELITIAN

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian ......................................................................... 61

  4.1.1 Deskripsi Wilayah Kota Tangerang .................................................. 61

  4.1.1.1 Visi dan Misi Kota Tangerang .............................................. 64

  4.1.1.2 Keadaan Penduduk Kota Tangerang ..................................... 65

  4.1.2 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Tangerang ................... 66

  4.1.2.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Tangerang ............. 66

  4.1.2.2 Struktur Organisasi ............................................................... 67

  4.1.2.3 Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Tangerang ....... 68

  4.1.2.4 UPT Angkutan Umum Massal .............................................. 69

  4.1.3 Bus Rapid Transit Trans Tangerang ................................................. 71

  4.1.3.1 Pelayanan Koridor BRT Trans Tangerang ........................... 72

  4.1.3.2 Fasilitas BRT Trans Tangerang ........................................... 74

  4.1.3.3 Referensi Hukum BRT Trans Tangerang ............................ 76

  4.2 Deskripsi Data ............................................................................................ 77

  4.2.1 Identitas Responden .......................................................................... 78

  4.2.2 Analisis Data ..................................................................................... 81

  4.2.2.1 Pencapaian Tujuan ................................................................ 82

  4.2.2.2 Integrasi .............................................................................. 102

  4.2.2.3 Adaptasi .............................................................................. 129

  4.3 Pengujian Persyaratan Statistik ................................................................ 149

  4.3.1 Uji Validitas .................................................................................... 149

  4.3.2 Uji Reliabilitas ................................................................................. 151

  4.3.3 Uji Normalitas ................................................................................. 152

  4.4 Pengujian Hipotesis .................................................................................. 153

  4.5 Interpretasi Hasil Penelitian ..................................................................... 156

  4.6 Pembahasan .............................................................................................. 158

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 166

  5.2 Saran ......................................................................................................... 168

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ xv

LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Peningkatan Jumlah Kendaraan Pribadi di Kota Tangerang ................... 6Tabel 1.2 Titik Kemacetan Jalan yang Dilalui BRT Trans Tangerang .................. 7Tabel 1.3 Jumlah Penumpang BRT Trans Tangerang Tahun 2017-2018 ............. 12Tabel 1.4 Lokasi Halte BRT Trans Tangerang .................................................... 17Tabel 3.1 Skor Item-item Instrumen .................................................................... 49Tabel 3.2 Instrumen Penelitian .............................................................................. 49Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ................................................................................... 60Tabel 4.1 Jumlah Kecamatan di Kota Tangerang ................................................. 62Tabel 4.2 Kategori Interval Tingkat Efektivitas .................................................... 82Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................................. 149Tabel 4.4 Case Processing Summary .................................................................. 151Tabel 4.5 Reliability Statistics ............................................................................. 151Tabel 4.6 One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test ................................................ 152Tabel 4.7 Test Of Normality ................................................................................ 153Tabel 4.8 One-Sample Statistics .......................................................................... 154Tabel 4.9 One-Sample Test.................................................................................. 154Tabel 4.10 Indikator Skor Hasil Penelitian ......................................................... 157

  

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 78

Diagram 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia ............................................ 79

Diagram 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Penggunaan BRT ....................... 80

Diagram 4.4 Tujuan Program................................................................................ 84

Diagram 4.4.1 Berkurangnya Tingkat Kemacetan................................................ 86

Diagram 4.4.2 Prioritas Menggunakan BRT Trans Tangerang ............................ 87

Diagram 4.4.3 Kemudahan Mencapai Lokasi Tujuan .......................................... 89

Diagram 4.4.4 Kecepatan Waktu Tempuh ............................................................ 90

Diagram 4.4.5 Kenyamanan Bertransportasi ........................................................ 92

Diagram 4.4.6 Keterjangkauan Tarif .................................................................... 93

Diagram 4.5 Sasaran Program .............................................................................. 95

Diagram 4.5.1 Pemenuhan Kebutuhan Transportasi ............................................ 96

Diagram 4.5.2 Transportasi Ramah Difabel ......................................................... 98

Diagram 4.5.3 Aktivitas Masyarakat Terbantu ..................................................... 99

Diagram 4.5.4 Seluruh Masyarakat Terlayani .................................................... 101

Diagram 4.6 Pengembangan Sistem Transportasi .............................................. 103

Diagram 4.6.1 Angkutan Feeder......................................................................... 105

Diagram 4.6.2 Tersedia Informasi Waktu ........................................................... 106

Diagram 4.6.3 Ketepatan Waktu ......................................................................... 108

Diagram 4.6.4 Jaminan Keamanan ..................................................................... 109

Diagram 4.6.5 Terdapat Informasi Keselamatan ................................................ 111

  

Diagram 4.6.6 Kenyamanan Fasilitas ................................................................. 112

Diagram 4.7 Aksesibilitas ................................................................................... 113

Diagram 4.7.1 Lokasi Halte Strategis ................................................................. 115

Diagram 4.7.2 Kedatangan Bus Cepat ................................................................ 116

Diagram 4.7.3 Tersedia Sistem Park and Ride ................................................... 117

Diagram 4.8 Proses Sosialisasi ........................................................................... 119

Diagram 4.8.1 Kelengkapan Informasi BRT ...................................................... 121

Diagram 4.8.2 Sosialisasi Langsung ................................................................... 122

Diagram 4.8.3 Sosialisasi Melalui Spanduk/Baleho ........................................... 124

Diagram 4.8.4 Sosialisasi Melalui Media Sosial ................................................ 126

Diagram 4.8.5 Kemudahan Mendapatkan Informasi BRT ................................. 128

Diagram 4.8.2 Sosialisasi Langsung ................................................................... 120

Diagram 4.9 Sarana dan Prasarana ..................................................................... 130

Diagram 4.9.1 Kebersihan Armada BRT ............................................................ 132

Diagram 4.9.2 Kebersihan Halte BRT ................................................................ 133

Diagram 4.9.3 Digunakannya Single Seat .......................................................... 135

Diagram 4.9.4 Tersedia Tempat Duduk Prioritas ............................................... 136

Diagram 4.9.5 Digunakannya Halte Khusus ....................................................... 138

Diagram 4.9.6 Fasilitas AC dan Penerangan Berfungsi Baik ............................. 139

Diagram 4.10 Peningkatan Kemampuan ............................................................ 141

Diagram 4.10.1 Pelayanan yang Ramah ............................................................. 142

Diagram 4.10.2 Pengawasan Ketertiban ............................................................. 144

Diagram 4.10.3 Bus Dikendarai dengan Baik..................................................... 145

  

Diagram 4.10.4 Keluhan Ditanggapi dengan Sigap ............................................ 146

Diagram 4.10.5 Penampilan Petugas Rapi dan Bersih........................................ 148

Diagram 4.11 Rata-Rata Hasil Per Indikator Variabel Efektivitas ..................... 159

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kondisi BRT Trans Tangerang ......................................................... 16Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 42Gambar 4.1 Peta Administrasi Wilayah Kota Tangerang .................................... 64Gambar 4.2 Pengembangan Jaringan BRT Trans Tangerang .............................. 73Gambar 4.3 Desain Sarana Bus ¾ Tampak Luar dan Dalam ............................... 74Gambar 4.4 Desain Halte/Shelter Tampak Depan, Kanan, dan Kiri .................... 75Gambar 4.5 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis .................................. 156

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1 Dokumentasi LAMPIRAN 2 Angket LAMPIRAN 3 Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN 4 Tabel Pernyataan Responden LAMPIRAN 5 Hasil Pengolahan Data SPSS LAMPIRAN 6 Data Pendukung Penelitian LAMPIRAN 7 Peraturan-Peraturan LAMPIRAN 8 Struktur Organisasi LAMPIRAN 9 Catatan Bimbingan LAMPIRAN 10 Curriculum Vitae

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Perkembangan pembangunan di suatu daerah sejak masa ke masa merupakan kebutuhan masyarakat yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

  Perkembangan pembangunan juga menjadi magnet atau daya tarik bagi suatu daerah. Pada umumnya pembangunan menjadi salah satu indikator dari kemajuan suatu wilayah. Pembangunan ini merupakan perubahan perkembangan yang terjadi di suatu masyarakat menuju ke arah yang lebih baik di waktu mendatang. Pembangunan biasanya secara umum didefinisikan sebagai rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu negara dan bangsa menuju modernitas (Listyaningsih, 2014:44).

  Perubahan perkembangan yang terjadi di perkotaan tidak pernah lepas dari pro dan kontra terhadap dampak sosial yang ditimbulkan seiring berjalannya pelaksanaan kebijakan yang diterapkan. Perkembangan perkotaan akan berjalan baik apabila terdapat mobilisasi yang baik dari berbagai aspek yang mendukung pembangunan, dan aspek transportasi menjadi salah satu poin penting bagi pembangunan di suatu daerah karena kegunaan dari transportasi itu sendiri digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Transportasi secara umum dapat diartikan sebagai usaha pemindahan, atau penggerakan orang atau barang dari suatu

  

lokasi, yang disebut lokasi asal, ke lokasi lain, yang biasa disebut lokasi

tujuan, untuk keperluan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula

(Miro, 2012:1).

  Kebutuhan alat transportasi publik yang baik dan nyaman sangat

dibutuhkan masyarakat untuk mobilitas atau perpindahan masyarakat dari

suatu tempat ke tempat lainnya. Sistem transportasi yang baik merupakan

salah satu kebutuhan penting dalam menunjang perkembangan dan

kelancaran aktivitas sosial ekonomi di suatu daerah. Transportasi yang aman,

lancar, dan teratur selain mencerminkan keteraturan daerah juga

mencerminkan kelancaran kegiatan perekonomian daerah tersebut.

Perwujudan kegiatan transportasi yang baik adalah dalam bentuk

terkendalinya keseimbangan antara sistem kegiatan, sistem jaringan, dan

sistem kelembagaan.

  Transportasi darat menjadi moda transportasi utama yang berperan

penting dalam mendukung pembangunan nasional serta mempunyai

kontribusi terbesar dalam pangsa angkutan dibandingkan moda lainnya.

Inovasi menjadi salah satu hal yang penting untuk menciptakan moda

transportasi yang tepat guna dan ramah lingkungan. Hal ini pun harus diiringi

dengan penataan tata kota dan tata lalu lintas yang memadai agar tidak

mengganggu kepentingan umum, karena masalah yang dapat ditimbulkan

dari adanya kepadatan kendaraan di jalan raya yaitu timbulnya kemacetan,

polusi udara, dan polusi suara.

  Sistem transportasi kota merupakan satu kesatuan daripada elemen-

elemen, komponen-komponen yang saling mendukung dan bekerja sama

dalam pengadaan transportasi yang melayani wilayah perkotaan. Alat

transportasi yang sedang berkembang pesat di pusat ibukota yang merupakan

kota besar dengan segala rutinitas kegiatan yang sangat padat salah satunya

adalah Bus Rapid Transit. Usaha pengembangan yang ditawarkan oleh

Kementerian Perhubungan memberikan alternatif pemilihan model angkutan

massal dengan memperkenalkan Bus Rapid Transit (BRT) sebagai angkutan

bus cepat, nyaman, aman, laju cepat, tepat waktu, dan transit cepat karena

berhenti pada halte/shelter yang telah ditentukan. Pemilihan

dikembangkannya BRT dibandingkan sistem angkutan umum lainnya karena

BRT termasuk moda yang paling murah untuk dikembangkan termasuk di

dalamnya biaya konstruksi, modal berputar, dan biaya operasional.

  Di Indonesia konsep BRT pertama kali diselenggarakan di Kota Jakarta

dengan nama busway/Trans Jakarta yang menggunakan jalur khusus.

  

Sedangkan di Pekanbaru, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Semarang

dengan nama BRT ataupun Trans yang menggunakan jalur umum seperti

kendaraan lainnya (tidak ada jalur khusus), serta terdapat halte/shelter di

tempat tertentu sebagai tempat naik/turun penumpang yang konsepnya sama

seperti Trans Jakarta. Konsep transportasi massal dengan sistem BRT ini

terus dikembangkan di kota-kota besar lainnya di Indonesia meskipun dengan

menggunakan jalur umum.

  Di Kota Tangerang, bus kota merupakan hal yang wajib menjadi

perhatian pemerintah. Letak Kota Tangerang merupakan wilayah yang

strategis yaitu di antara Ibukota Provinsi yang terletak di Kota Serang dan

Ibukota Negara yaitu DKI Jakarta. Banyak penduduk Kota Tangerang yang

memiliki keberagaman kebutuhan mobilitas sosial untuk mencukupi

kebutuhan hidupnya masing-masing, maka diperlukan sarana transportasi

umum guna menunjang perkembangan daerahnya tersebut.

  Penataan sistem transportasi harus dilakukan secara terpadu sebagai

satu kesatuan sistem transportasi nasional agar mampu mewujudkan

tersedianya jasa transportasi yang seimbang dengan tingkat kebutuhan

permintaan pelanggan yang layak dengan biaya murah sehingga dapat

terjangkau oleh seluruh masyarakat. Salah satu aspek transportasi yang

menyangkut hajat hidup orang banyak adalah angkutan umum.

  

Pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan di wilayah perkotaan di

Indonesia diarahkan untuk menciptakan pelayanan yang handal dan dalam

jangka panjang, serta keberadaannya mampu mengurangi ketergantungan

masyarakat terhadap penggunaan kendaraan pribadi. Untuk mengatasi

semakin tingginya angka kemacetan dan semakin banyaknya penggunaan

kendaraan pribadi, maka Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas

Perhubungan Kota Tangerang mulai mengoperasikan Bus Rapid Transit

(BRT), dan di Kota Tangerang sendiri diberi nama Bus Trans Kota

Tangerang.

  Diperlukan suatu upaya pengembangan sistem transportasi yang baik,

yaitu salah satunya pada pengembangan angkutan umum massal. Dasar dalam

penyelenggaraan angkutan umum massal di Kota Tangerang ini adalah

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkatan

Jalan, dalam pasal 138 ayat (1) dijelaskan angkutan umum diselenggarakan

dalam upaya memenuhi kebutuhan angkutan yang selamat, aman, nyaman

dan terjangkau. Pasal 138 ayat (2) dijelaskan Pemerintah bertanggung jawab

atas penyelenggaraan angkutan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

  

Serta pasal 158 ayat (1) dijelaskan, Pemerintah menjamin ketersediaan

angkutan umum massal berbasis jalan untuk memenuhi kebutuhan angkutan

orang dengan kendaraan bermotor umum di kawasan perkotaan. Hal ini pun

tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 10 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang

Tahun 2014-2018 yaitu di dalam Rencana Struktur Ruang bagian jaringan

pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang termuat dalam indikasi program

pengembangan sistem angkutan massal berbasis jalan dalam kota.

  Bus Rapid Transit adalah salah satu bentuk angkutan yang berorientasi

pelanggan dan mengombinasikan halte, kendaraan, perencanaan dan elemen-

elemen sistem transportasi kedalam sebuah sistem bus yang dikembangkan

untuk melayani penumpang umum di wilayah Kota Tangerang secara lebih

nyaman, aman, teratur, terjadwal, terjangkau, serta terintegrasi. Keberadaan

BRT Trans Tangerang sangat mudah dikenali dengan body bus yang

  

didominasi cat hijau dan memiliki corak batik ditambah adanya gambar

benteng pintu air sepuluh yang merupakan salah satu simbol Kota Tangerang.

  Kota Tangerang sebagai kota yang mengandalkan sektor industri dan

perdagangan mampu menarik penduduk pendatang untuk berkunjung di

pusat-pusat kota bahkan untuk berinvestasi atau melakukan usaha di kota ini.

Dilihat dari segi ekonomi, hal ini tentu sangat menguntungkan sehingga perlu

difasilitasi dengan sarana dan prasarana transportasi yang memadai.

  

Pergerakan roda perekonomian selalu diiringi dengan pergerakan manusia

dalam distribusi barang atau jasa sehingga sangat jelas akan ada peningkatan

traffic kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas dan

pencemaran lingkungan. Peningkatan jumlah kendaraan pribadi di Kota

Tangerang beberapa tahun belakangan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1 Peningkatan Jumlah Kendaraan Pribadi di Kota Tangerang

  Kenaikan Jumlah Kendaraan Pribadi Per-Tahun No. Mobil Motor 2013 87.027 410.755 2014 94.334 570.665 2015 100.503 709.609 2016 130.760 809.700 2017 150.304 1.000.102

  (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Tangerang, 2017) Semakin tingginya jumlah kendaraan bermotor di Kota Tangerang menyebabkan timbulnya beberapa titik kemacetan jalan. Fenomena kemacetan sebenarnya memang sudah tidak asing lagi untuk disaksikan pada kota-kota besar salah satunya seperti Kota Tangerang. Kemacetan selalu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, dan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang dalam mengatasi persoalan ini ialah menyelenggarakan angkutan umum massal BRT Trans Tangerang, namun tidak terkecuali jalanan yang merupakan rute dari BRT Trans Tangerang pun mengalami kemacetan. Berikut adalah beberapa titik kemacetan jalan yang dilalui oleh BRT Trans Tangerang, antara lain:

Tabel 1.2 Titik Kemacetan Jalan yang Dilalui BRT Trans Tangerang Nama Jalan Lokasi Titik Rawan Macet Penyebab Kemacetan

  Jl. Merdeka

  a) Jembatan Gerendeng (Masjid Agung) b) Simpang 3 Kenaiban dan Simpang 3 Sinar

  Hati (Plaza Merdeka)

  1. Geometrik simpang

  2. Crossing pada simpang

  3. Penyeberang jalan

  4. PKL di badan jalan

  5. Angkutan umum Jl. Gatot Subroto a) Simpang Proklamasi dan Simpang Lea b) Simpang Cimone

  c) Rumah Sakit Annisa

  d) Simpang Prabu Siliwangi (Arah Pasar Kemis)

  e) Simpang Pajajaran (Sabar Subur) f) Simpang Gajah Tunggal Jl. Otto

  Iskandardinata

  a) Simpang RM Samiasih

  b) Simpang Pom Bensin Jl. KS Tubun

  a) Simpang Gedung

  6. Volume lalu lintas Cisadane yang tinggi b) Simpang Jl. Berhias

  7. Perilaku pengemudi (Jembatan Satria) (roda dua) Jl. Daan Mogot

  a) Simpang Kebon Besar

  8. Parkir kendaraan di badan jalan (Jalan Halim Perdana Kusuma) b) Simpang Jl. Buroq

  c) Agen ALS

  d) Simpang Tanah Tinggi

  e) Simpang Pintu Air (Depan Kantor Satpol PP)

  f) Sekolah Strada

  (Sumber: Dinas Perhubungan Kota Tangerang, 2017)

  Menurut Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin, Bus Rapid Transit ini merupakan upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam rangka memenuhi harapan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan peningkatan pelayanan transportasi. Ia berharap, agar masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke sarana transportasi publik Bus Rapid Transit karena hal ini akan mampu meminimalisir kepadatan lalu lintas yang ada di Kota Tangerang.

  • Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat pengecekan kondisi BRT menyampaikan, agar dengan terealisasinya Trans Kota Tangerang ini dapat mengurangi angka kemacetan yang ada di Kota Tangerang, mengingat jumlah volume kendaraan pribadi yang setiap tahunnya bertambah di Kota Tangerang. Untuk itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang mau membantu pemerintah dengan ikut

  

Tangerang atau APTB. Karena semua program pemerintah akan sukses

apabila masyarakatnya mau ikut terlibat didalamnya.