SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMAAN CALON PEGAWAI (Studi Kasus di Hotel Inna Garuda Yogyakarta)

  

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENERIMAAN CALON PEGAWAI

(Studi Kasus di Hotel Inna Garuda Yogyakarta)

  

SKRIPSI

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

  

Disusun Oleh:

Widiastuti Margayati Kartika Dewi

035314050

  

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  THE DECISION SUPPORT SYSTEM FOR EMPLOYEE RECRUITMENT (A Case Study At Inna Garuda Hotel Yogyakarta) A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree in Department of Informatics Technology By : Widiastuti Margayati Kartika Dewi 035314050 DEPARTMENT OF INFORMATICS TECHNOLOGY FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Dengan ini saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali pemikiran, metode atau hasil penelitian orang lain yang diambil disebutkan dengan jelas sebagai acuan.

  Yogyakarta, Juni 2008 Widiastuti Margayati Kartika Dewi

  Penulis

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

...

Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan anugerah

yang terindah dan senantiasa menemaniku dan tak pernah

membiarkan aku sendiri terutama dikala aku merasa putus asa,

...

  

Orang tuaku( Bapak, Mimi, Papa dan Mama) yang telah

membesarkan dan mendidik aku dengan cinta kasih,

...

Adikku yang selalu menemaniku, meghiburku dengan segala

kelucuannya disaat aku merasa sedih dan kesepian,

  

...

Kristophorus seno Wijanarko ( Ö ñ é ž ž t ) yang membuat hidupku lebih

berarti, dan kau juga begitu berarti bagiku,

  

...

Dan seluruh sahabat, teman yang menyayangi, mencintai dan

menerimaku apa adanya.

HALAMAN MOTTO

  Gapailah langit , karena j ika m eleset pun kau t et ap berada di ant ara bint ang- bint ang ..

  Tuhan Menj adikan Segala Sesuat u I ndah Pada Wakt unya..

  ( Pengkhot bah 3 : 11A) you can if you want ...

  

ABSTRAKSI

  Sistem pendukung pengambilan keputusan penerimaan calon pegawai merupakan sebuah sistem yang membantu manajer Human Resource Department (HRD) dalam mengambil keputusan dalam proses penerimaan calon pegawai. Sistem ini menggunakan hotel Inna Garuda Yogyakarta sebagai tempat untuk melakukan penelitian. Sistem pendukung keputusan penerimaan calon pegawai menggunakan model optimasi dengan formula matematis dengan masukan berupa kriteria dan bobot posisi yang akan diproses, serta nilai yang dimiliki oleh setiap calon pegawai. Pengguna dapat mengubah nilai bobot setiap kriteria dan range nilai pada setiap kriteria. Hasil dari proses seleksi berupa skor akhir yang berkisar antara 1-4 yang telah diurutkan dari yang tertinggi. Selanjutnya pengguna dapat menginputkan jumlah calon pegawai yang akan diterima. Selain melakukan proses seleksi, sistem juga dilengkapi dengan fasilitas untuk mencetak laporan, sehingga akan mempermudah manajer HRD dalam melakukan seleksi calon pegawai.

  Sistem ini dibangun dengan menggunakan Java Standard Edition sebagai bahasa pemograman, Mysql sebagai mesin basis data dan Jarper Report untuk pembuatan laporan. Sistem dapat di jalankan disemua sistem operasi. Untuk mengevaluasi hasil dari sistem yang dibuat, penulis membuat kuesioner yang didistribusikan kepada 20 orang responden dari Inna Garuda maupun dari mahasiswa USD. Berdasarkan kuesioner yang telah dibuat, didapatkan kesimpulan bahwa sistem yang telah dibuat memiliki tampilan yang dinilai baik, sedangkan fungsi dari sistem yang telah dibuat dinilai dapat membantu manajer HRD dalam mengambil keputusan dalam proses penerimaan calon pegawai.

  Abstract

  The Decision Support System for employee recruitment is a system that assists the HRD (Human Resources Department) to make decision in the process of the employee recruitment. The research took place at Inna Garuda Hotel Yogyakarta. The system implements optimization model using mathematical formula that utilize criteria, weight of each criteria and the test scores of each employee-candidate. Users can alter the range value of each criteria as well as its weight. The result of the selection process are employee candidate final scores ranged between 1 to 4, that are arranged from the highest score. The user then could input the number of the employee-candidate that will be accepted. This sistem is also equipped with a facility to print the report to facilicate the HRD manager in selecting the employee candidate.

  The system was built using Java Standard Edition as the programming language, MySql as the database engine and Jasper Report as the report generator. It can be run in all operating system. To evaluate the result of the system, the researcher distributed questionnaires to 20 respondents that consists of Inna Garuda Hotel’s management as well as Sanata Dharma University (SDU) students. Based on the questionnaires, it can be concluded that the system has a good user interface , whereas the functions of this system could help the HRD manager in making decision during the process of employee recruitment.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.

  Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik dalam hal bimbingan, perhatian, kasih sayang, semangat, kritik, dan saran yang telah diberikan. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan antara lain kepada :

  1. Ir. Gregorius Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

  3. PH Prima Rosa, S.Si.,M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberi bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

  4. Stevanus Wisnu Wijaya, S.T., M.T, Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T.,M.T. selaku panitia penguji pendadaran penulis.

  5. Seluruh staff dan dosen pengajar di Universitas Sanata Dharma pada umumnya dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya.

  6. Papa, Mama, Bapak, Mimi dan adikku tercinta atas doa, kasih sayang, dan

  7. Kristophorus Seno Wijanarko ( Ö ñ é ž ž t) yang tak henti-hentinya memberikan semangat untuk bangkit dikala terjatuh, menemaniku dalam suka maupun duka dan selalu mengisi hari-hariku dengan indah. Tak pernah kubayangkan hidupku tanpa dirimu.

  8. Reni, Iis, Rahayu, Nina dan Imelda selaku sahabat yang tak akan pernah bisa tergantikan.

  9. Bergas, Santos, Winda, Gina selaku sahabat dan teman seperjuangan penulis yang tak pernah berhenti memberikan dukungan dan semangat untuk melewati masa-masa sulit.

  10. Teman-teman Jurusan Teknik Informatika Angkatan 2003 yang telah berjuang bersama selama penulis berada di bangku kuliah.

  11. Pak Belle dan Mas Danang yang dengan senang hati memberikan ijin kepada penulis untuk menggunakan Lab.

  12. Pak Darmadi, yang selalu ramah, menghibur dan memberi semangat penulis ketika memasuki area laboratorium.

  13. Para staff sekretariat fakultas sains dan teknolgi, Mas Tri yang selalu membantu dengan baik, memberikan penjelasan dan informasi kepada penulis, Pak Jito, Mas Gito dan Bu Linda trimakasih atas bantuannya.

  14. Blanji yang selalu setia mengantar dan menemani kemanapun penulis pergi.

  15. Seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung ataupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

  Layaknya pepatah, “Tiada gading yang tak retak”, maka penulis menyadari segala keterbatasan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

  Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.

  Akhir kata, penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.

  Yogyakarta, Juni 2008 Penulis

DAFTAR ISI

  Halaman Judul i

  Halaman Judul ii

  Halaman Persetujuan iii Halaman Pengesahan iv Halaman Pernyataan Keaslian Karya v Halaman Persembahan vi Halaman Motto vii Abstraksi viii Abstract ix

  Kata Pengantar x

  Daftar Isi xiii Daftar Gambar xvii

  Daftar Tabel xix

  BAB I Pendahuluan

  1

  1.1 Latar Belakang Masalah

  1

  1.2 Rumusan Masalah

  3

  1.3 Batasan Masalah

  3

  1.4 Tujuan Penelitian

  4

  1.5 Metodologi Penelitian

  4 BAB II Landasan Teori

  8

  2.1 Pengertian pengambilan keputusan

  8

  2.1.1 Fase-fase pengambilan keputusan

  9

  2.2 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)

  9

  2.2.1 Pengertian SPPK

  10

  2.2.2 Karekteristik SPPK

  10

  2.2.3 Komponen SPPK

  13

  2.3 Java Graphical User Interface(GUI)

  20

  2.4 MySQL

  23

  2.4.1 Keunggulan MySQL 23

  2.4.2 SQL Standar Database

  23

  2.5 Pengembangan Sistem Berorientasi Objek 24

  2.5.1 Object-oriented anlysis (OOA)

   24

  2.5.2 Object- oriented design (OOD)

  25

  2.5.3 Unified Modelling Language

  27 BAB III Analisa dan Disain Sistem

  32

  3.1 Analisis Sistem

  32

  3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

  32

  3.1.2 Gambaran Umum Sistem

  34

  3.1.3 Analisis Kebutuhan

  35

  3.1.3.3 Class Diagram tahap analisis sistem

  45

  3.2 Disain Sistem

  46

  3.2.1 Disain proses dengan metode OOD

  46

  3.2.1.1 Sequence Diagram

  47

  3.2.1.2 Class Diagram Tahap Disign

  54

  3.2.2 Disain Basis Data

  53

  3.2.2.1 Disain Relasi Antar Tabel

  61

  3.2.2.2 Disain Struktur Antar Tabel

  62

  3.3 Disain Model

  66

  3.4 Disain Antar Muka 78

  BAB IV Implementasi Sistem

  88

  4.1 User Interface

  91

  4.1.1 Input

  92

  4.1.1.1 Input Login 93

  4.1.1.2 Input posisi recruitment dan bobot kriteria

  95

  4.1.1.3 Input Data Pelamar 99

  4.1.1.4 Update Data Pelamar 102

  4.1.1.5 Input Nilai Test Pelamar 106

  4.1.2 User Interface Proses Seleksi 110

  4.1.2.1 User Interface Proses Seleksi Tahap I 111

  4.1.2.2 User Interface Proses Seleksi Tahap II 117 BAB V Analisa Hasil Implementasi 127

  5.1 Teknik Pengumpulan Data 127

  5.2 Sasaran Penyebaran Kuisioner 127

  5.3 Form Kuisioner 128

  5.4 Hasil dan Pembahasan 133

  5.5 Kelemahan Sistem 136 BAB

  VI Penutup 144

  6.1 Kesimpulan 144

  6.2 Saran 146 Daftar Pustaka 147

  DAFTAR GAMBAR Gambar Keterangan Halaman 2. 1 Simbol Entity Object 26 2. 2 Simbol Interface Object 27

  3.22 Form data nilai test masuk

  II

  3.24 Seleksi tahap

  84

  I

  3.23 Seleksi tahap

  82

  81

  3.25 Desain laporan hasil seleksi pegawai

  3.21 Form data pelamar

  79

  3.20 Tampilan utama

  79

  3.19 Halaman Login

  61

  86

  87

  60

  4.5 Gambar koneksi ke database

  4.8 Gambar Listing pilih posisi perekrutan

  95

  4.7 Gambar input posisi rekrutment dan bobot kriteria

  94

  4.6 Gambar Koneksi User ke database

  93

  93

  4.1 Gambar Model SPPK nilai Test

  4.4 Gambar form login

  91

  4.3 Gambar Model SPPK Seleksi Tahap II

  91

  4.2 Gambar Model SPPK Seleksi Tahap I

  90

  3.18 Disain Relasi antar Tabel

  3.17 Class Diagram update nilai standar

  2.3 Simbol Control object

  3.4 Sequence diagram pilih posisi

  3.7 Sequence diagram update data pelamar

  49

  3.6 Sequence diagram insert data pelamar

  48

  3.5 Sequence diagram update data pelamar

  47

  45

  3.8 Sequence diagram seleksi tahap I

  3.3 Class Diagram Tahap Analisis Sistem

  36

  3.2 Use Case Manajer HRD

  33

  3.1 Gambar Struktur Organisasi

  27

2. 4 Simbol UseCase 29

2. 5 Simbol Actor 29

  50

  51

  59

  3.13 Class Diagram insert nilai pelamar

  3.16 Class Diagram laporan SPPK

  58

  3.15 Class Diagram seleksi II

  57

  3.14 Class Diagram seleksi I

  56

  55

  3.9 Sequence diagram seleksi tahap II

  3.12 Class Diagram update data pelamar

  54

  3.11 Class Diagram Pilih posisi

  53

  3.10 Sequence diagram membuat laporan

  52

  96

  

4.12 Gambar update data pelamar 102

  

4.27 Gambar Laporan Data Pribadi Pelamar 124

  5.9 Grafik pernyataan 9 141

  5.8 Grafik pernyataan 8 140

  5.7 Grafik pernyataan 7 139

  5.6 Grafik pernyataan 6 138

  5.5 Grafik pernyataan 5 137

  5.4 Grafik pernyataan 4 136

  5.3 Grafik pernyataan 3 135

  5.2 Grafik pernyataan 2 134

  5.1 Grafik pernyataan 1 133

  

4.29 Grafik Laporan Jumlah Posisi Yang Dilamar 126

  

4.28 Gambar Laporan Seleksi Tahap II 125

  

4.26 Gambar Laporan Hasil Seleksi Tahap I 123

  

4.13 Gambar listing pencarian data pelamar 103

  

4.25 Gambar Kode Program Cetak Laporan 122

  

4.24 Gambar Tampilan Untuk Cetak Laporan 122

  

4.23 Gambar Kode Program Proses Seleksi II 119

  

4.22 Gambar Kode Program Untuk Bobot Kriteria Seleksi II 118

  

4.21 Gambar Tampilan seleksi tahap II 117

  

4.20 Gambar Kode proses Seleksi Tahap I 114

  

4.19 Gambar kode memilih posisi 112

  

4.18 Gambar Tampilan proses seleksi tahap I 111

  

4.17 Gambar Kode menghitung nilai Test 109

  

4.16 Gambar kode menampilkan pelamar sesuai posisi 107

  

4.15 Gambar tampilan insert nilai test 106

  

4.14 Gambar listing update data pelamar 104

  5.10 Grafik pernyataan 10 142

  DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

  3.23 Tabel posisiHasKriteria

  3.26 Tabel tabeltemporary_filter3

  65

  3.25 Tabel tabeltemporary_filter2

  65

  3.24 Tabel tabeltemporary_filter1

  65

  65

  3.27 Tabel test dan bobot

  3.22 Tabel rangenilaitest

  65

  3.21 Tabel rangenilaipraktek

  64

  3.20 Tabel rangehasilnilaitest

  64

  66

  67

  64

  3.32 Tabel range nilai test akademik

  3.35 Tabel range nilai untuk pengetahuan umum

  71

  3.34 Tabel range nilai untuk bahasa Inggris

  71

  3.33 Tabel range nilai untuk psikologi

  70

  70

  3.28 Tabel kriteria dan bobot

  3.31 Tabel range nilai untuk pendidikan

  69

  3.30 Tabel nilai untuk pengalaman kerja

  69

  3.29 Tabel nilai untuk IPK

  68

  3.19 Tabel login

  3.18 Tabel test

  3.1 Tabel Use case narative pilih posisi

  3.5 Tabel Use case narative Seleksi Tahap I

  3.8 Tabel calonpegawai

  44

  3.7 Tabel Use case narative membuat laporan

  42

  3.6 Tabel Use case narative Seleksi Tahap II

  41

  40

  3.9 Tabel calonpegawaihastest

  3.4 Tabel Use case narative nilai standar

  39

  3.3 Tabel Use case narative input nilai

  38

  3.2 Tabel Use case narative input data pelamar

  37

  62

  62

  64

  3.14 Tabel pendidikan

  3.17 Tabel skorefinal

  64

  3.16 Tabel posisi

  63

  3.15 Tabel pengalamankerja

  63

  63

  3.10 Tabel ipk

  3.13 Tabel nilaitest

  63

  3.12 Tabel nilaipraktek

  63

  3.11 Tabel kriteria

  62

  71

  3.40 Tabel range nilai kerja tim

  4.6 Tabel tabeltemporary_filter3

  5.9 Tabel pernyataan 9 141

  5.8 Tabel pernyataan 8 140

  5.7 Tabel pernyataan 7 139

  5.6 Tabel pernyataan 6 138

  5.5 Tabel pernyataan 5 137

  5.4 Tabel pernyataan 4 136

  5.3 Tabel pernyataan 3 135

  5.2 Tabel pernyataan 2 134

  5.1 Tabel pernyataan 1 133

  91

  4.7 Tabel rekap user interface

  90

  90

  75

  4.5 Tabel tabeltemporary_filter2

  90

  4.4 Tabel tabeltemporary_filter1

  89

  4.3 Tabel rangenilaitest

  89

  4.2 Tabel rangenilaipraktek

  89

  4.1 Tabel rangehasilnilaitest

  77

  3.42 Tabel range nilai kesehatan

  76

  3.41 Tabel range nilai problem solving

  5.10 Tabel pernyataan 10 142

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Penerimaan calon pegawai baru merupakan suatu hal yang sering dilakukan oleh perusahaan. Salah satu faktor penting dalam penerimaan pegawai adalah tepat atau tidaknya seorang pelamar menempati posisi yang diinginkan oleh perusahaan. Salah satu orang yang mempunyai tugas sebagai pengambil keputusan untuk penerimaan calon pegawai adalah Manajer HRD.

  Hotel Inna Garuda merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan sangat erat hubungannya dengan bidang pariwisata. Tenaga kerja yang terdidik dan terlatih merupakan salah satu penentu keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu, dalam pengadaan tenaga kerja, Inna Garuda merekrut tenaga kerja yang berasal dari akademi- akademi pariwisata yang jumlahnya cukup banyak di Yogyakarta maupun dari luar daerah. Untuk menjadi salah satu calon pegawai harus melalui beberapa tes yang harus dilakukan oleh seorang pelamar yaitu :

  Tes tertulis Ini merupakan tes pertama kali yang harus dijalani oleh seorang pelamar. Tes tertulis meliputi tes akademik, pengetahuan umum dan psikologis. Setiap tes akan mempunyai skor,dan skor yang tertinggi atau Tes kesehatan Setelah menjalani tes tertulis, pelamar akan menjalani tes kesehatan. Jika pelamar lolos pada tes ini maka akan menjalani tes wawancara.

  Wawancara Ini merupakan tes terakhir yang harus dijalani oleh seorang pelamar. Pada tes kali ini ada beberapa tanya jawab yang dilakukan oleh manajer personalia kepada calon pelamar. Pada tes ini, terdapat penilaian yang didasarkan atas kemampuan calon pelamar menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh manajer personalia. Pada tes ini manajer personalia bisa menilai bagaimana mental, karakter dan kepribadian calon pelamar.

  Jika seorang pelamar lolos dalam tes-tes tersebut, maka ia akan dinyatakan layak untuk menjadi salah satu calon pegawai di Hotel Inna Garuda. Penerimaan calon pegawai di hotel Inna Garuda saat ini masih mengandalkan hasil rapat dewan direksi yang disebut dengan Commitee

  

General Manager (CGM) untuk menentukan siapa calon pegawai yang

  tepat untuk menduduki posisi dalam perusahaan. Selain itu banyaknya calon pegawai yang melamar padahal posisi yang dibutuhkan sangat terbatas dan kemampuan setiap individu yang berbeda membuat

  

Commitee General Manager kesulitan menentukan calon pegawai yang

  Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan untuk dapat membantu manajer personalia dalam menentukan calon pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : o Bagaimana membangun sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan untuk menentukan siapa pelamar yang tepat untuk menduduki posisi dalam perusahaan ?

  1.3 Batasan Masalah

  Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran yang dimiliki oleh penulis, maka pembahasan permasalahan di atas akan dibatasi menjadi :

  1. Manajer personalia sebagai pengambil keputusan yang terlibat langsung dalam proses penerimaan calon pegawai.

  2. Perangkat lunak yang digunakan dalam analisis, desain dan pengembangan sistem terdiri dari : a. Perangkat lunak untuk proses analisis dan desain sistem.

  Microsoft Office Word 2003 Mirosoft Office Visio 2003 Rational rose 2000 Enterprise Edition

  SQLyog 514

  IReport 2.0.0 Java 5.5 Standard Edition

  3. Penentuan sistem penerimaan pegawai menggunakan metode perhitungan dengan pemodelan optimasi dengan rumus analitis.

  4. Posisi yang digunakan pada proses seleksi hanya terbatas pada subposisi pada struktur organisasi inna garuda.

  5. Kriteria pada proses seleksi berdasarkan pada seleksi yang telah berjalan saat ini dan tidak dapat ditambah.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian adalah membuat sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan yang dapat membantu manajer personalia dalam menentukan siapa pelamar yang tepat untuk menduduki posisi dalam perusahaan.

  1.5 Metodologi Penelitian

  Metode yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah sebagai berikut : a. Metode Pengumpulan Data

  • Studi Pustaka Studi literatur tentang bagaimana mekanisme penentuan
  • Wawancara atau Interview Salah satu cara untuk mengumpulkan informasi tentang mekanisme penentuan siapakah pelamar yang tepat untuk menduduki posisi dalam perusahaan dengan melakukan wawancara dengan manajer personalia sebagai orang yang terlibat langsung dengan masalah ini.

  b. Metode Pengembangan Sistem

  • Analisa Sistem Menganalisa dan mengidentifikasikan mekanisme yang digunakan perusahaan dalam proses penerimaan calon pegawai selama ini, sehingga dapat mengetahui permasalahan yang ada dan juga data yang berhubungan dengan input dan output yang diperlukan oleh user, dengan metode OOA (Object Oeriented Analysis) .
  • Desain Sistem Pada tahap ini akan ditentukan spesifikasi yang lebih rinci dari komponen sistem, struktur maupun fitur. Tahap perancangan dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

  Disain proses dengan menggunakan metode OOD (Object

  Oriented Design) yang digambarkan dengan sequence diagram . Disain manajemen antarmuka

  • Implementasi Sistem Mengimplementasikan hasil disain sistem dalam bentuk program, dan melakukan uji coba program pada user.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi pembahasan tentang teori-teori yang berhubungan erat dan dipergunakan dalam penelitian ini. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Berisi tentang deskripsi analisis sistem yang dibutuhkan dalam

  penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis sistem tersebut kemudian dirancang sistem untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi deskripsi tentang tahap penulisan program hingga implementasi rancangan sistem ke dalam sistem yang sesungguhnya. BAB V ANALISA HASIL Bab ini berisi tentang analisa dari sistem sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang sudah dijabarkan pada Bab I. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan penulis berdasarkan rumusan

  masalah yang dihadapi dan saran yang diberikan penulis untuk pengembangan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan

  Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses pemilihan tindakan dari antara berbagai alternatif tindakan yang ada untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan (Turban, 1995).

  Ada beberapa bentuk pengambilan keputusan yang disusun berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu :

  • Pengambilan keputusan berdasarkan tingkat kepentingan.

  Misalnya dalam suatu organisasi terdapat hirarki manajemen yang terdiri dari tiga tingkatan yaitu : manajemen atas, manajemen menengah, dan manajemen bawah. Pengambilan keputusan umumnya disesuaikan dengan tingkat hirarki manajemen yang bersangkutan.

  • Pengambilan keputusan berdasarkan regularitas.

  Jenis keputusan ini diusulkan oleh H. Simon, seorang ahli manajemen pemenang Nobel Ekonomi. Menurutnya keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan, dengan keputusan terstruktur pada satu ujungnya dan keputusan tidak terstruktur pada ujung yang lainnya. dengan baik. Pengambilan keputusannya biasanya berdasarkan pada teknik-teknik tertentu yang sudah bersifat standar.

  Keputusan tidak terstruktur merupakan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan persoalan-persoalan baru. Masalah yang dihadapi cukup rumit karena parameter-parameter persoalan belum diketahui dengan jelas. Pengambilan keputusan biasanya dilakukan dengan intuisi atau berdasarkan pada pengalaman.

  • Pengambilan keputusan berdasarkan tingkat persoalan.

  Berdasarkan tingkat persoalan, suatu permasalahan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu internal dan eksternal. Jika dipandang dari dimensi waktu, dapat dikelompokan menjadi keputusan jangka panjang dan keputusan jangka pendek.

  Dari pandangan di atas maka suatu permasalahan dapat dikelompokkan menjadi :

  • Keputusan internal jangka pendek.

  Jenis keputusan ini biasanya berkaitan dengan masalah operasional, seperti penentuan jadwal produksi.

  • Keputusan internal jangka panjang.

  Jenis keputusan ini berkaitan dengan masalah organisasional, seperti perombakan atau pergantian struktur organisasi.

  • Keputusan eksternal jangka pendek.

  Jenis keputusan ini biasanya berkaitan dengan persoalan- persoalan yang berhubungan dengan lingkungan dalam waktu yang relatif pendek.

  • Keputusan eksternal jangka panjang.

  Jenis keputusan ini berkaitan dengan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan lingkungan dalam waktu yang relatif panjang.

2.1.1 Fase-fase pengambilan Keputusan

  Proses pengambilan meliputi empat fase utama: intelegensi, desain, pilihan, dan implementasi.

  Proses pengambilan keputusan dimulai dari fase intelegensi. Pada proses ini dilakukan pengidentifikasian dan penentuan masalah, serta menetapkan kepemilikan masalah. Pada fase desain, akan dikonstruksi sebuah model yang merepresentasikan sistem. Hal ini dilakukan dengan membuat asumsi-asumsi yang menyederhanakan realitas dan menuliskan hubungan di antara semua variabel. Model ini kemudian divalidasi, dan ditentukanlah kriteria dengan menggunakan prinsip memilih untuk mengevaluasi alternatif tindakan yang telah diidentifikasi. Fase selanjutnya adalah fase pilihan, di mana fase ini meliputi pilihan terhadap berlanjut ke fase terakhir yaitu fase implementasi. Pada fase implementasi yang terpenting adalah bagaimana membuat solusi yang diusulkan atau direkomendasikan dapat bekerja dengan baik.

2.2 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)

  2.2.1 Pengertian Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)

  SPPK atau Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang interaktif, fleksibel, dan dirancang khusus untuk mendukung pemecahan masalah yang bersifat semi terstruktur atau tidak terstruktur sehingga dihasilkan suatu keputusan yang lebih baik (Turban, 1995).

  Interaktif berarti ada komunikasi dua arah antara komputer dan pengguna. Fleksibel berarti sistem dapat diatur sesuai dengan situasi dan mampu beradaptasi dengan sistem yang sudah ada.

  2.2.2 Karakterisitik dan Kemampuan SPPK

  Karakteristik dan kemampuan kunci dari SPPK adalah :

  • Dirancang untuk membantu pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur maupun tidak terstruktur, seperti masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan memuaskan hanya dengan sistem berbasis komputer lainnya, seperti Electronic Data Processing

  • Mendukung pengambilan keputusan untuk berbagai tingkat manajerial, dari manajer tingkat atas sampai manajer tingkat bawah.
  • Mendukung pengambilan keputusan untuk individu maupun kelompok. Banyak permasalahan organisasi melibatkan kelompok pengambil keputusan. Masalah-masalah yang kurang terstruktur seringkali membutuhkan beberapa individu dari departemen dan tingkat organisasi yang berbeda untuk menyelesaikannya.
  • Mendukung beberapa keputusan yang independen dan atau berurutan
  • Mendukung semua fase pengambilan keputusan yaitu : pemikiran, perancangan, pemilihan, dan implementasi.
  • Mendukung berbagai macam proses pengambilan keputusan dan gaya pengambilan keputusan, terdapat kesesuaian antara SPPK dan atribut dari individu pengambil keputusan.
  • Mampu beradaptasi dari waktu ke waktu. Pengambilan keputusan harus reaktif, mampu bertindak cepat dalam menghadapi perubahan kondisi dan menyesuaikan SPPK dengan perubahan tersebut. SPPK bersifat fleksibel, sehingga pengguna dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, merubah,
  • Mudah digunakan. Sistem yang dibuat harus user friendly, fleksibel, dan memiliki kemampuan grafis yang baik.
  • Ditekankan untuk meningkatkan efektifitas dari keputusan (akurasi, waktu, kualitas) daripada efisiensi.
  • Pengambil keputusan memegang sepenuhnya setiap tahap pengambilan keputusan. SPPK ditujukan untuk mendukung bukan menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menolak setiap rekomendasi komputer pada setiap waktu dalam proses.
  • Menuntun proses belajar, tertutama pada saat muncul permintaan baru dan perbaikan sistem, yang menuntut untuk belajar lebih, dimana proses belajar yang terus menerus akan meningkatkan dan mengembangkan SPPK.
  • End User harus mampu membangun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam kelompok pengguna dengan sedikit bantuan dari pakar sistem informasi.
  • Biasanya menggunakan model (baik standar maupun yang sudah jadi) untuk menganalisa situasi pengambil keputusan. Kemampuan pemodelan memungkinkan pengguna melakukan percobaaan dengan strategi yang berbeda dengan konfigurasi

  • SPPK yang lebih maju dilengkapi dengan komponen pengetahuan yang memungkinkan solusi yang efisien dan efektif dari setiap masalah yang sulit.

2.2.3 Komponen SPPK

  Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan disusun oleh komponen- komponen sebagai berikut :

  • Manajemen Data Manajemen data meliputi basis data, sebagai penyedia data bagi sistem dan diolah oleh software yang disebut Database

  Management System atau disebut sebagai sistem manajemen

  basis data. Sub sistem manajemen data ini disusun oleh beberapa elemen, yaitu : − Basis Data

  Merupakan sekumpulan data yang saling berelasi yang diorganisasi yang berhubungan dengan kebutuhan dan struktur organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari satu aplikasi. Data dalam basis data SPPK terdiri dari data internal dan data eksternal. Data internal berasal dari Sistem Pemrosesan Transaksi organisasi. Misalnya data yang berasal dari area fungsional eksternal terdiri dari data karyawan regional, regulasi pemerintahan, rata-rata pajak, atau data ekonomi nasional.

  − Sistem Manajemen Basis Data Sebuah sistem manajemen basis data terdiri dari tiga fungsi utama. Dengan tiga fungsi utama ini dimungkinkan untuk menyimpan data, mencari atau mengakses data, dan mengontrol basis data.

  1. Penyimpanan Sistem manajemen basis data bermacam-macam dalam hal penyimpanan data. Sistem menyimpan sejumlah besar file, dimana setiap file terdiri dari record-record. Dan setiap record terdiri dari beberapa karakter.

  2. Pencarian Fungsi sistem manajemen basis data paling umum yang sering dibutuhkan oleh pengguna adalah pencarian data.

  Sistem menejemen basis data saat ini menawarkan fleksibilitas yang tinggi dalam pencarian dan menampilkan informasi.

  3. Kontrol Banyak aktifitas kontrol yang tidak dapat dilihat oleh pengguna. Pengguna meminta beberapa informasi dan manajemen basis data berperan sebagai filter, dan memungkinkan data diakses secara akurat.

  − Fasilitas Query Elemen fasilitas query memungkinkan pengguna untuk mengakses data, memanipulasi data sesuai yang pengguna inginkan. − Direktori Data

  Direktori data adalah sebuah katalog dari semua data pada basis data. Direktori data memuat semua definisi data dan fungsi utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan item data dan sumbernya. Ditektori data secara terutama digunakan untuk mendukung fase pemikiran dari proses pengambilan keputusan dengan melakukan scan data dan mengidentifikasikan area masalah atau peluang-peluang. Direktori data, seperti katalog lainnya, mendukung input data, penghapusan data, dan pencarian data.

  • Manajemen Model Keunikan dari SPPK adalah kemampuannya dalam mengitegrasikan data dengan model-model keputusan. Jika dalam manajemen data dilakukan oleh sistem manajemen basis data, maka dalam manajemen model organisasi model dilakukan

  Model sendiri merupakan representasi sederhana atau abtraksi dari realitas (Turban, 1995). Penyederhanaan dilakukan karena realitas sangat kompleks dan sebagian besar hal yang kompleks tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut : − Pemodelan Ikonik

  Dengan pemodelan ikonik dibuat sebuah tiruan fisik dari sistem tetapi dengan ukuran yang berbeda.

  − Pemodelan Analog Model analog dibuat tidak mirip dengan sistem aslinya, tetapi bertindak seolah-olah seperti aslinya. Model analog ini biasanya berupa bagan, seperti : bagan organisasi, peta, cetak biru bangunan mesin, speedometer, thermometer.

  − Pemodelan Matematik Pemodelan matematik dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis.

  Secara umum proses pemodelan matematik dapat dibagi ke beberapa proses, yaitu : o

  Trial & error (coba-coba) Cara ini dilakukan dengan mengadakan sejumlah uji coba dengan mengubah-ubah faktor yang berpengaruh terhadap sistem dalam kondisi yang nyata. Namun

  1. Dalam kondisi nyata tidak terdapat banyak alternatif coba yang harus dilakukan.

  2. Biaya kegagalan tidak tinggi.

  3. Faktor lingkungan yang tidak cepat berubah. o

  Simulasi Simulasi dilakukan dengan melakukan eksperimen terhadap sistem dengan memasukkan variabel keputusan dan bagaimana pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel tersebut. Dengan langkah ini, pengambil keputusan dapat menemukan kombinasi terbaik yang bisa memecahkan solusinya. o

  Optimasi Optimasi merupakan model yang dilakukan dengan cara memilih solusi terbaik dari alternatif solusi yang ada. o

  Heuristik Heuristik digunakan untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur dan memberikan solusi yang memuaskan untuk masalah yang kompleks. Heuristik biasanya hanya digunakan pada situasi tertentu. Di bawah ini adalah kondisi dimana heuristik dapat dipakai : 1. Data yang diinputkan tidak pasti dan terbatas.

  3. Metode pasti yang dapat diandalkan tidak ada.

  4. Waktu komputasi untuk optimasi terlalu berlebihan.

  5. Masalah yang dipecahkan berulang dan membutuhkan waktu proses yang lama.

  Manfaat yang bisa didapat dari pemodelan adalah : − Biaya analisis terhadap model jauh lebih murah dibandingkan terhadap sistem asli.

  − Pemodelan menyingkat waktu. Proses yang memakan waktu lama dapat diselesaikan dengan cepat oleh komputer.

  − Manipulasi model lebih mudah dilakukan daripada manipulasi terhadap sistem yang sesungguhnya.

  − Keadaaan atau kondisi lingkungan bisnis berada pada situasi yang tidak menentu. Dengan penggunaan pemodelan seorang manajer dapat menghitung resiko untuk suatu keputusan.

  • Manajemen Dialog Manajemen dialog pada SPPK, digunakan sebagai fasilitas untuk mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara

  interaktif. Melalui manajemen dialog ini, sistem

  diimplementasikan sehingga pemakai dapat berkomunikasi dengan sistem yang telah dirancang. Gaya dialog yang digunakan terdiri dari beberapa jenis yaitu :

  Dalam dialog ini, sistem akan bertanya kepada pengguna, dan pengguna akan memberikan jawaban. Hasil dari dialog ini adalah sistem akan menawarkan alternatif keputusan yang dianggap memenuhi keinginan pengguna.

  − Perintah Dalam dialog ini, pengguna memberikan perintah-perintah yang tersedia pada sistem untuk menjalankan fungsi tertentu pada SPPK. − Menu

  Dalam dialog ini, pengguna dihadapkan pada berbagai alternatif menu yang telah disediakan sistem. Menu akan ditampilkan di monitor. Dalam menentukan pilihannya, pengguna cukup menekan tombol-tombol tertentu dan pilihan akan menghasilkan respon tertentu. − Masukan atau Keluaran.

  Dialog ini menyediakan form input atau masukan. Melalui form ini, pengguna memasukan perintah atau data.

  Disamping form input, juga disediakan form output atau keluaran yang merupakan respon dari sistem.

  • Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan merupakan komponen yang
beberapa aspek masalah dan menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan operasi pada komponen SPPK yang lain.

  2.3 Java Graphical User Interface (GUI)

  Java menyediakan API untuk membuat aplikasi berbasis grafis atau yang lebih dikenal dengan Graphical User Interface (GUI). Ada dua

  package untuk membuat GUI yaitu AWT (Abstract Windowing Toolkit) dan Swing.

  AWT menyediakan beberapa fasilitas untuk keperluan grafis, yaitu : o Pengaturan tata letak (layout management) komponen. o

  Event handling, yaitu pendeteksian setiap event dan penentuan respon yang akan diberikan ketika pengguna menekan atau mengklik komponen, untuk kemudian melakukan proses yang diinginkan. o

  Manipulasi grafis komponen, meliputi teks, warna, ukuran, dan lain-lain.

  AWT memiliki beberapa komponen untuk aplikasi GUI yaitu button, canvas , cheskbox, choice, label, list, scroolbar, textfield, dan textarea.

  Setiap komponen ini memiliki fungsi dan cara pembuatan yang berbeda- beda.

  Swing memiliki komponen yang lebih banyak dibandingkan dengan

  

windows , dan CDE/motif. Dengan Look and Feel, GUI akan terlihat lebih

menarik.

  Swing memiliki beberapa komponen untuk aplikasi GUI yaitu

  

button , combo box, check box, label, list, scroolbar, textfield, radio button,

option pane , slider, progress bar, tabel, menu, dan textarea.

  Graphical User Interface merupakan salah satu fasilitas yang disediakan untuk membuat user lebih nyaman dalam melakukan interaksi dengan program. Graphical User Interface (GUI) merupakan suatu teknik/mekanisme untuk berinteraksi dengan sebuah program. GUI dibangun menggunakan suatu komponen GUI. Komponen GUI merupakan objek yang dapat menerima masukan dari pengguna melalui mouse atau keyboard. Ada beberapa items yang cukup penting dalam pembuatan Graphical User Interface seperti Component dan Container.

  

COMPONENT dan CONTAINER merupakan dua items yang cukup

penting dalam Graphical User Interface.

  Component adalah item2 yang dapat ditampilkan pada sebuah

  Graphcis screen seperti button (tombol), textfields, scrollbars dan drop- down lists.

  CONTAINER adalah sebuah items yang digunakan untuk menampung beberapa set komponen sehingga menjadi suatu grup.

  Container bisa duasumsikan sebagai wadah dan Component sebagai

  GUI Component yang biasa digunakan pada Java 2 sudah distandarkan dalam package javax.swing. Sehingga sering dikenal pula sebagai Swing GUI Component.

  Diagram Inheritance dari Swing GUI adalah class Jcomponent, yang terletak dalam package javax.swing yang merupakan superclass dari beberapa component Swing GUI seperti JLabel. Komponen Swing merupakan bagian dari Java Foundation Class (JFC).

  Setiap komponen GUI, seperti button (tombol), textfield dan lain- lain biasa digunakan untuk keperluan input data maupun memproses data yang diinputkan. Dengan demikian, masing-masing komponen GUI perlu memiliki kemampuan untuk mendengarkan (listen) terjadinya suatu event pada komponen tersebut dan kemudian kode yang bersesuaian perlu dieksekusi.

  Event-handling model terdiri atas 3 bagian utama :

  − Event source Komponen GUI dengan mana User berinteraksi (Komponen GUI yang diakses User)

  − Event object Object yang berisi informasi tentang event yang terjadi

  − Event listener Object yang menerima (mendengarkan) event object dan

2.4 MySQL

  MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal, disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. MySQL bersifat free atau gratis (tidak perlu membayar dalam menggunakannya). MySQL dapat digunakan pada berbagai platform sistem operasi.

  2.4.1 Keunggulan MySQL