SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN SERTIFIKASI MAKANAN

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN SERTIFIKASI MAKANAN

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komputer Program Studi Ilmu Komputer

  Disusun Oleh :

  Hali Wimbaka 043124037 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR GRANTING FOOD CERTIFICATION

  FINAL PROJECT Presented as Partial Fullfilment of the Requirements

  To Obtain Sarjana Sains Degree Computer Science Study Program

  By :

  Hali Wimbaka 043124037 COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  “Tuhan adalah terang yang menunjukkan jalan kita di waktu malam, dan manakala kita kehilangan hati, Kita akan menemukan keberanian yang hilang itu dalam terang-Nya. ”

  

(Phil Bosmans)

  ”Yesterday is a history, tomorrow is a mistery, but today is a gift”

  

(Kungfu Panda)

Karya ini aku persembahkan kepada :

Juru Selamat dan pelindungku Yesus Kristus yang selalu berkarya dalam hidupku.

  Almarhum Ayah yang telah dipanggil menghadap Tuhan beberapa tahun yang lalu yang dengan pengorbanan dan jasa-jasanya telah mengantarku ke kehidupan saat ini. Ibu tercinta yang dengan sabar dan setia telah mendampingi perjuangan putera- puteranya hingga waktu yang tak terbatas.

  Kedua kakakku yang telah memberikan banyak bimbingan, dorongan dan nasehat-nasehat.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  9 Oktober 2008 Penulis, Hali Wimbaka

ABSTRAK SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN SERTIFIKASI MAKANAN

  Salah satu tugas Dinas Kesehatan Yogyakarta adalah memberikan ijin atau sertifikasi makanan, khususnya makanan lokal atau industri rumah tangga. Namun sistem yang digunakan masih manual, oleh karena itu penulis mengkomputerisasikan sistem yang ada dengan harapan mempermudah dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

  Sistem ini memberikan penilaian terhadap unsur kriteria, selanjutnya dari unsur kriteria tersebut dicari nilai rata-rata berdasarkan kriteria. Setiap nilai rata- rata tersebut akan diproses lagi untuk menentukan nilai akhir berdasarkan status kriteria (kriteria utama dan non utama). Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ini dikembangkan menggunakan metode waterfall yang memiliki beberapa tahapan pengembangan, yaitu : perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, dan testing. Sistem ini dibangun menggunakan alat bantu Visual Basic. Net dan menggunakan database SQL Server 2005 Express.

  Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu mempermudah dan mempercepat Dinas Kesehatan dalam mengambil keputusan memberikan sertifikasi makanan.

  

ABSTRACT

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR GRANTING FOOD

CERTIFICATION

  One of task of Healthy Department in Yogyakarta is giving permission or food certification, especially local foods or home industry. However, system which is used is still manual so the writer computerizes the existing system that supposed to ease and accelerate the process of taking decision.

  This system evaluated criteria substance. Then, the criteria substance was looked for average value based on criteria. Each of that average value will be proceed for taking final value based on criteria status (primary criteria and non primary criteria). This decision support system is developed using waterfall method which have some development steps, they are: planning, analyzing, constructing, implementing, and testing. This system is constructed using Visual Basic.Net and using SQL Server 2005 Express database.

  By using this system hopefully the healthy department could take decision to give food certification more easier and faster.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, berkat, dan karunia yang diberikan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini banyak sekali pihak yang telah mendukung dan membantu penulis, baik dengan sumbangan doa, pikiran, semangat, ataupun tenaga. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Romo Ir. Greg. Heliarko S.J., S.S, B.S.T., M.A., M.Sc., selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

  2. Ibu P.H Prima Rosa, S.Si, M.Sc., selaku Kepala Program Studi Ilmu Komputer.

  3. Bpk. Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom., selaku dosen pembimbing skripsi dan akademik yang telah membimbing dengan tulus. Terima kasih atas waktu, masukkan, dan kesabarannya membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bpk Joko Nugroho, S.Si., yang telah bersedia untuk menjadi dosen penguji.

  5. Ibu Rita Widiarti, S.Si, M.Kom., yang telah bersedia untuk menjadi dosen penguji.

  6. Bapak-bapak di Dinas Kesehatan Yogyakarta atas bantuan dan kerjasamanya.

  7. Bpk. Tukijo dan Bu Linda selaku pegawai di sekretariat FST. Pegawai sekretariat terbaik dan murah senyum yang pernah saya kenal.

  8. Mas Susilo selaku lobaran Ikom. Mas cara ganti name bot-nya gimana? 9. Bapak Marsono dan keluarga atas bantuannya.

  10. Ibu Radjilah, mas Hudi, mas Bambang, dan mbak Emil atas doa dan dukungan yang luar biasa.

  11. Pakde dan mbokde Mitro, Pakde Sarjo dan mbokde Yem, Pakde Min dan bude, Bulek Rumi, kang Sutris, mbak Etik, yu Warni, kang Wardi, kang Yanto, mbak Sulis, mas Heri, mbak Yuli, mbak Menuk, mbak Asih, Derta, Didit atas dukungannya.

  12. Teman sekaligus sahabatku Joe (wawan), atas dukungan-dukungannya.

  13. Yulius Dwi Haryanto, S.Si., atas bimbingan, kritik, dan saran-sarannya.

  14. Yoo dan Debby, atas bantuan dan saran-sarannya ketika penulis sedang buntu, kalian memang pasangan serasi.

  15. Teman-teman kuliah : Beni Damian, Beni Aji, Kornel, Wisnu, Henry, Thomas, Seto, Willy, Bli Adi, Adit, Steven, Agung, Trivo, Eka, Madya, Monik, Novia, Mia, Pakde Ndari, Elin, Dewi, Tina, Gita, Fitria, Arum, Amel, Desi, Wahyu, Sujad, Gondez ’03, bang Gur ’03, Puguh ’03, Lilik ’03, Teguh ’03, Wiwith ’03, Titus ’02, Seto ’Mat 05, Dedy ’Mat 05, dan juga teman- teman ikom yang belum sempat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan semangat dan kebersamaannya.

  16. Teman-teman SMA : Erwin, Teguh, Wikan, Anggara, Paulus, Nugroho, Heri Nc, Coi, Kokok, Pito, Pongky, Yuliana, Elis, Heni, Rinanti, Wulan, Andreas atas kebersamaannya.

  17. Teman-teman Mudika : Triyatno, Ratno, Narji, Sarwanto, Ari, Didik, Dodok, Yoyok, Jokek, Tret, Marsilah, Yatmi, Sole, Gembong atas kebersamaannya.

  18. Komunitas Radio Suaka 107,9 FM : Pak Bos, Pak Latief, Pak Tijan, Pak Dedeng, Pak Beni, Pak Sugiyat, Pak Klungsu, Kenthur, Menik, Doni, Gembong atas kebersamaannya.

  19. Komunitas Lapangan : Wandi, Nanang, Suhar, Trublue, Pri, Warno, Eto, Yono, Mak Bejil, Dodo atas kebersamaannya.

  20. Semua teman dan sahabat yang belum sempat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya.

  Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmatnya atas segala budi baik yang telah mereka berikan kepada penyusun.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Yogyakarta,

  9 Oktober 2008 Penyusun

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................... ix DAFTAR ISI......................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR TABEL................................................................................................ xix

  BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2 C. Batasan Masalah .................................................................................. 2 D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2 E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3 F. Metodologi Penelitian ........................................................................... 3 G. Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 4 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 6

  A. Konsep Dasar Sistem ........................................................................... 6

  1. Definisi Sistem ............................................................................... 6

  2. Struktur Sistem ............................................................................... 6

  B. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ........................................ 7

  1. Pengertian ....................................................................................... 7

  2. Tahapan Pengambilan Keputusan .................................................. 8

  3. Tujuan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ...................... 8

  4. Karakteristik dan Kemampuan SPPK ............................................ 8

  5. Keunggulan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ........... 10

  6. Komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ............. 11

  C. Sertifikasi Produksi Makanan ............................................................. 16

  1. Dasar Hukum ................................................................................. 17

  2. Tata Cara Penyelenggaraan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga ............................................................................. 18

  a. Pengajuan Permohonan ............................................................ 18

  b. Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Penyuluhan Keamanan Pangan ........................................................................................... 19

  c. Pemeriksaan Sarana Produksi .................................................. 21

  d. Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga .............. 22

  3. Cara Produksi Pangan yang baik untuk Industri Rumah Tangga .. 27

  a. Lingkungan Produksi ............................................................... 27

  b. Bangunan dan Fasilitas Industri Rumah Tangga ..................... 28

  c. Peralatan Produksi .................................................................... 31

  d. Suplai Air ................................................................................. 32

  e. Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi ............................ 32

  f. Pengendalian Hama ................................................................. 34

  g. Kesehatan dan Higiene Karyawan ........................................... 35

  h. Pengendalian Proses ................................................................ 36 i. Label Pangan ............................................................................. 38 j. Penyimpanan ............................................................................. 38 k. Penanggung Jawab ................................................................... 40 l. Penarikan Produk ...................................................................... 40 m. Pencatatan dan Dokumentasi .................................................. 41 n. Pelatihan Karyawan ................................................................. 42

  D. Visual Basic. Net ................................................................................. 42

  E. SQL Server 2005 Express..................................................................... 43

  BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...................................... 44 A. Tahap Perencanaan ............................................................................. 44 B. Analisis ............................................................................................... 45 C. Perancangan ....................................................................................... 46

  a. Desain Model ............................................................................... 47

  b. Desain Basisdata .......................................................................... 55

  1. Perancangan ERD atau Diagram Relasi ................................. 55

  2. Perancangan Basisdata ........................................................... 56

  3. Perancangan Kamus Data ...................................................... 58

  4. Perancangan Sub Sistem SPPK .............................................. 60

  c. Desain Antarmuka Pengguna ....................................................... 67

  1. Desain Input ........................................................................... 67

  2. Desain Output ........................................................................ 70

  d. Algoritma Program ...................................................................... 71

  BAB IV IMPLEMENTASI ................................................................................. 72 A. Implementasi Basis Data ................................................................... 72 B. Implementasi Antarmuka Pengguna .................................................. 75 C. Implementas Proses ............................................................................ 87 D. Evaluasi Pengguna ............................................................................. 96 BAB V PENUTUP.............................................................................................. 101 A. Kesimpulan ...................................................................................... 101 B. Saran ................................................................................................. 101 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 103 LAMPIRAN........................................................................................................ 105

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Konteks............................................................................... 47Gambar 3.2 DAD level 1 (Pengelola) ................................................................... 47Gambar 3.3 DAD level 1 (Operator)..................................................................... 48Gambar 3.4 DAD level 2 Pecahan dari Proses update data (Pengelola)............... 49Gambar 3.5 DAD level 2 Pecahan dari Proses update data (Operator) ................ 50Gambar 3.6 DAD level 2 Pecahan dari Proses Pengolahan jawaban

  (Pengelola dan Operator) ................................................................. 51

Gambar 3.7 DAD level 3 Pecahan dari Proses update perusahaan (Pengelola) ... 52Gambar 3.8 DAD level 3 Pecahan dari Proses update pangan (Pengelola).......... 52Gambar 3.9 DAD level 3 Pecahan dari Proses update kriteria (Pengelola).......... 53Gambar 3.10 DAD level 3 Pecahan dari Proses update unsur kriteria

  (Pengelola) ....................................................................................... 53

Gambar 3.11 DAD level 3 Pecahan dari Proses update pemeriksa

  (Pengelola) ....................................................................................... 53

Gambar 3.12 DAD level 3 Pecahan dari Proses update pengguna (Pengelola )... 54Gambar 3.13 DAD level 3 Pecahan dari Proses update produk (Pengelola) ........ 54Gambar 3.14 DAD level 3 Pecahan dari Proses update produk (Operator).......... 54Gambar 3.15 DAD level 3 Pecahan dari Proses update perusahaan (Operator)... 55Gambar 3.16 Diagram Relasi Data ....................................................................... 56Gambar 3.17 Tampilan Input Data Perusahaan .................................................... 67Gambar 3.18 Tampilan Input Data Unsur Kriteria ............................................... 68Gambar 3.19 Tampilan Input Data Kriteria .......................................................... 68Gambar 3.20 Tampilan Input Data Pangan........................................................... 68Gambar 3.21 Tampilan Input Pengolahan Data.................................................... 69Gambar 3.22 Tampilan Input Pemeriksa .............................................................. 69Gambar 3.23 Tampilan Input Pengaturan Nilai .................................................... 70Gambar 3.24 Tampilan Input Data Produk ........................................................... 70Gambar 3.25 Tampilan Output Hasil Pengujian ................................................... 70Gambar 3.26 Tampilan Output Laporan Hasil Pengolahan .................................. 71Gambar 3.27 Algoritma jalannya program ........................................................... 71Gambar 4.1 Tampilan Login ................................................................................. 75Gambar 4.2 Tampilan Utama................................................................................ 76Gambar 4.3 Tampilan Data Kriteria...................................................................... 77Gambar 4.4 Tampilan Data Unsur Kriteria........................................................... 78Gambar 4.5 Tampilan Data Pangan ...................................................................... 79Gambar 4.6 Tampilan Data Pemeriksa ................................................................. 79Gambar 4.7 Tampilan Data Perusahaan................................................................ 80Gambar 4.8 Tampilan Pengaturan Nilai................................................................ 81Gambar 4.9 Tampilan Input Data Produk ............................................................. 81Gambar 4.10 Tampilan Pengolahan Data ............................................................. 82Gambar 4.11 Tampilan Data Hasil Pengujian....................................................... 83Gambar 4.12 Tampilan Data Hasil Penilaian........................................................ 84Gambar 4.13 Tampilan Laporan Hasil Pengolahan .............................................. 85Gambar 4.14 Tampilan Laporan Hasil Pengolahan .............................................. 86Gambar 4.15 Tampilan Form Kuisioner ............................................................... 97

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori Model .................................................................................... 13Tabel 3.1 Perusahaan ............................................................................................ 56Tabel 3.2 Produk ................................................................................................... 57Tabel 3.3 Pangan................................................................................................... 57Tabel 3.4 Pemeriksa .............................................................................................. 57Tabel 3.5 Kriteria .................................................................................................. 57Tabel 3.6 Unsur Kriteria ....................................................................................... 57Tabel 3.7 Uji ......................................................................................................... 57Tabel 3.8 Pengaturan Nilai.................................................................................... 58Tabel 3.9 Nilai....................................................................................................... 61Tabel 3.10 Lingkungan Produksi .......................................................................... 61Tabel 3.11 Bangunan dan Fasilitas ....................................................................... 61Tabel 3.12 Peralatan Produksi............................................................................... 62Tabel 3.13 Suplai Air ............................................................................................ 62Tabel 3.14 Fasilitas, Kegiatan Higiene dan Sanitasi............................................. 62Tabel 3.15 Pengendalian Hama............................................................................. 63Tabel 3.16 Kesehatan dan Higiene Karyawan ...................................................... 63Tabel 3.17 Pengendalian Proses............................................................................ 63Tabel 3.18 Label Pangan....................................................................................... 64Tabel 3.19 Penyimpanan....................................................................................... 64Tabel 3.20 Manajemen Pengawasan ..................................................................... 64Tabel 3.21 Pencatatan dan Dokumentasi .............................................................. 64Tabel 3.22 Pelatihan Karyawan ............................................................................ 65Tabel 3.23 Standar Penilaian................................................................................. 65Tabel 3.24 Penilaian Akhir ................................................................................... 66Tabel 4.1 Kriteria .................................................................................................. 73Tabel 4.2 Unsur Kriteria ....................................................................................... 73Tabel 4.3 Pangan................................................................................................... 73Tabel 4.4 Pemeriksa .............................................................................................. 73Tabel 4.5 Perusahaan ............................................................................................ 74Tabel 4.6 Produk ................................................................................................... 74Tabel 4.7 Uji ......................................................................................................... 74Tabel 4.8 Pengaturan Nilai.................................................................................... 74Tabel 4.9 Pernyataan I........................................................................................... 98Tabel 4.10 Pernyataan II ....................................................................................... 98Tabel 4.11 Pernyataan III...................................................................................... 99Tabel 4.12 Pernyataan IV...................................................................................... 99Tabel 4.13 Pernyataan V ..................................................................................... 100

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Pada dasarnya pengambilan keputusan merupakan suatu proses memilih dari berbagai alternatif pilihan yang ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pembuat keputusan sering kali dihadapkan pada berbagai macam kerumitan untuk memilih salah satu di antara banyak alternatif pilihan yang ada. Misalnya kesulitan dalam memberikan sertifikasi makanan. Makanan yang sudah terdaftar pada Dinas Kesehatan maupun BPOM harus memiliki nomor sertifikasi yang sah. Nomor sertifikasi makanan tersebut digunakan sebagai tanda atau jaminan dari pemerintah bahwa makanan tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Terbatasnya informasi-informasi mengenai sertifikasi tersebut seringkali membuat sebagian masyarakat ragu apakah produk makanan tersebut layak dan aman untuk dikonsumsi atau tidak.

  Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh dinas kesehatan dalam mengambil keputusan untuk pemberian sertifikasi makanan diantaranya; kurang cepatnya proses pengambilan keputusan dalam memberikan sertifikasi makanan, kurang tersedianya fasilitas yang digunakan untuk mendokumentasikan proses pemberian sertifikasi makanan tersebut.

  Maka untuk menangani masalah yang terdapat dalam Dinas Kesehatan dibuat suatu sistem yang dapat mendukung dalam mengambil suatu keputusan pada saat akan memberikan sertifikasi makanan. Tanpa sistem tersebut maka akan sulit dan membutuhkan waktu yang lebih untuk menentukan solusi dan alternatif pilihan yang baik dan berkualitas.

  1.2 Rumusan Masalah

  Bagaimana membuat sebuah sistem yang dapat membantu dinas kesehatan dalam mengeluarkan atau memberikan sertifikasi makanan ?

  1.3 Batasan Masalah a. Sistem yang akan dibuat hanya akan digunakan oleh Dinas Kesehatan.

  b. Sistem yang akan dibuat hanya digunakan untuk sertifikasi makanan - makanan lokal.

  c. Sistem yang dibuat hanya akan membahas sampai pada tahapan testing, tidak mencakup tahapan perawatan.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penulisan ini adalah membuat sebuah sistem yang dapat membantu kinerja dari departeman kesehatan dalam menentukan kelayakan suatu perusahaan kecil atau industri rumah tangga dalam memproduksi suatu makanan untuk memperoleh sertifikasi atas produk makanan yang dihasilkan, berdasarkan beberapa kriteria yang ada sehingga sertifikasi makanan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan berkualitas.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah

  1. Mempercepat suatu proses pengambilan keputusan dalam memberikan atau mengeluarkan sertifikasi suatu produk makanan, tanpa mengurangi ketepatan dan kualitas dari keputusan tersebut.

  2. Proses pengurusan sertifikasi makanan menjadi lebih cepat.

  3. Mempermudah pengambil keputusan dalam menentukan ijin sertifikasi makanan.

  1.6 Metode Penelitian

  Metode penelitian yang penulis gunakan adalah langkah-langkah dalam mengembangkan sebuah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, adalah

  a. Perencanaan Pada tahap ini yang akan dilakukan adalah menemukan masalah dan mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai sumber, dan mengidentifikasi masalah-masalah tersebut.

  b. Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah-masalah yang ada dan menentukan pendekatan yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan serta menjawab pertanyaan apa yang harus dikerjakan.

  c. Perancangan Tahap ini merancang bagaimana SPPK akan dibuat berdasarkan atas analisa yang telah diperoleh.

  d. Implementasi Pada tahap ini berisi penulisan program yang merupakan implementasi teknis dari perancangan.

  e. Testing Pada tahap ini berfungsi untuk menguji aplikasi yang telah dibuat, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

1.7 Sistematika Penulisan

  Tahapan dalam penulisan ini terbagi dalam beberapa bagian, yaitu :

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB

  II LANDASAN TEORI

  Bab ini membahas mengenai berbagai acuan dan bahan- bahan yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, tentang SPPK, dan keterangan mengenai software yang akan digunakan penulis. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi mengenai analisa atas permasalahan yang dihadapi, kebutuhan user untuk dikembangkan dan perancangan model SPPK yang meliputi perancangan basis data, model yang digunakan, input, output, dan antar muka pengguna. BAB

  IV IMPLEMENTASI

  Bab ini berisi mengenai tahap-tahap implementasi program dari aplikasi yang akan dibuat. BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari implementasi program secara keseluruhan yang telah dilakukan dalam penulisan ini.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

  2.1.1 Definisi Sistem

  Sistem merupakan suatu perangkat unsur, himpunan atau variabel yang secara teratur dan terorganisasi yang saling berinteraksi dan saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas untuk mewujudkan tujuan tertentu (Turban, 1995).

  Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (John Willey & Son, 1981).

  Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1990).

  2.1.2 Struktur Sistem

  Menurut Turban (1995), struktur sistem dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda, yaitu input, proses, dan output. Input merupakan suatu elemen yang masuk ke dalam sistem berupa data. Proses merupakan seluruh elemen yang dibutuhkan untuk mengubah input menjadi output. Sedangkan output merupakan produk akhir, hasil, atau akibat dari sistem.

  Ketiganya di atas dikelilingi oleh lingkungan dan termasuk unsur feedback. Lingkungan sistem terdiri dari beberapa elemen yang terletak diluar sistem yang tidak termasuk input, proses, dan output, akan tetapi memiliki dampak dalam pencapaian tujuan sistem.

  Sedangkan feedback merupakan suatu arus informasi dari komponen output ke pengambil keputusan mengenai output. Berdasarkan informasi ini pengambil keputusan dapat memutuskan untuk memodifikasi input, proses, ataupun keduanya.

2.2 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

  2.2.1 Pengertian

  Menurut Efraim Turban (1995), Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan didefinisikan sebagai :

  ” Sistem berbasis komputer yang iteratif (mudah dipakai), fleksibel (dapat mengakomodasi perubahan), dan adaptif (mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan) yang secara khusus dibangun untuk mendukung pengambilan keputusan untuk masalah-masalah semi terstruktur atau tidak terstruktur dan mempunyai sifat tambahan (terdapat model dalam pengambilan keputusan) ”.

  2.2.2 Tahapan Pengambilan Keputusan

  Dalam bukunya, Turban memberikan beberapa tahapan dalam pengambilan keputusan, diantaranya :

  a.

   Intellegence

  Tahapan yang digunakan untuk mencari kondisi yang membutuhkan keputusan atau kondisi yang perlu diperbaiki.

  b. Desain Tahapan yang digunakan untuk menemukan, mengembangkan, menganalisa, berbagai langkah yang dapat diambil.

  c. Pemilihan Tahapan yang digunakan untuk memilih tindakan dari berbagai pilihan yang ada.

  2.2.3 Tujuan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

  Menurut Keen dan Scott Morton (1978), Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan memiliki tujuan sebagai berikut :

  • Membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah semi terstruktur.
  • Mendukung dalam penilaian pengambilan keputusan.
  • Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan.

  2.2.4 Karakteristik dan Kemampuan SPPK

  Menurut Turban (1995), Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan memiliki beberapa karakteristik dan kemampuan, yaitu :

  1. Mendukung untuk pengambil keputusan, terutama untuk mengatasi masalah-masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi komputer.

  2. Mendukung semua level manajer atau pembuat keputusan dalam berbagai level.

  3. Dapat dipergunakan dalam suatu kelompok atau grup, ataupun individu.

  4. Mendukung keputusan-keputusan yang independen dan atau sekuensial. Keputusan dapat dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang dalam interval yang sama.

  5. Mendukung fase intellegence, desain, dan pemilihan.

  6. Mendukung berbagai jenis pengambilan keputusan dan prosesnya.

  7. Dapat beradaptasi dan fleksibel sesuai dengan perubahan yang ada.

  Pengambil keputusan harus memiliki sikap reaktif, dapat menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan dapat mengadaptasikan SPPK untuk memenuhi perubahan tersebut.

  8. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, SPPK mudah untuk digunakan oleh user atau pengguna, sehingga pengguna merasa nyaman dan familiar dengan sistem tersebut.

  9. Sesuai dengan karakteristiknya, SPPK digunakan untuk meningkatkan efektifitas dari pengambilan keputusan daripada komputasional efisiensi.

  10. Keputusan tetap ada pada pembuat keputusan (manusia), karena SPPK yang dibangun tidak bertujuan untuk menggantikan tugas dari pembuat keputusan tetapi membantu dalam pembuatan keputusan.

  11. SPPK dapat belajar mengenai permintaan baru dan penyempurnaan sistem yang pada akhirnya akan memperbaiki SPPK tersebut.

  Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem sederhana.

  12. Merupakan suatu sistem yang sederhana dan mudah dibangun tanpa perlu bantuan ahli.

  13. Menggunakan model untuk merepresentasikan dan menganalisis permasalahan yang berguna untuk menyelidiki konsekuensi berbagai alternatif tindakan dengan input dan proses berbeda.

  14. SPPK yang baik memiliki komponen pengetahuan yang dapat digunakan untuk penyelesaian masalah yang sulit. Dan juga dapat diintegrasikan dengan SPPK lain atau aplikasi lain.

2.2.5 Keunggulan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

  Dalam bukunya, Turban memberikan beberapa keunggulan dari SPPK, yaitu : 1. Kemampuan menyelesaikan masalah yang kompleks.

  2. Memiliki respon cepat terhadap situasi yang tidak terduga yang mengakibatkan perubahan kondisi.

  3. Kemampuan untuk mencoba beberapa strategi berbeda dengan konfigurasi yang berbeda secara cepat dan objektif.

  4. Memiliki fasilitas komunikasi.

  5. Memperbaiki pengendalian manajemen dan kinerja.

  6. Penghematan biaya.

  7. Pengambilan keputusan lebih objektif.

  8. Memperbaiki efektifitas menejerial.

  9. Memperbaiki produktifitas analisis.

2.2.6 Komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

  SPPK dibangun dari subsistem dibawah ini : 1. Manajemen Data.

  Manajemen data termasuk database yang mengandung data relevan untuk situasi dan diatur dengan perangkat lunak DBMS.

  Subsistem manajemen data terdiri dari beberapa elemen, yaitu :

  a. Basis Data SPPK Merupakan sekumpulan data yang saling terkait yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuah organisasi dan dapat dipergunakan oleh lebih dari satu orang untuk lebih dari satu aplikasi.

  b. Sistem Manajemen Basis Data Basis data dibuat, diakses, dan diperbaharui oleh sebuah

  DBMS. Basis data mempunyai fungsi, diantaranya :

  1. Memungkinkan penyimpanan data dalam basis data, dibatasi kemampuan yang digunakan.

  2. Menampilkan kembali data dari basis data, dalam berbagai bentuk tampilan yang diinginkan user.

  3. Pengendalian basis data, manajemen basis data dapat didesain untuk menampilkan setiap keinginan informasi user, dan menentukan bahwa :

  • Orang yang menginginkan informasi merupakan orang yang diperbolehkan.
  • Orang tersebut memiliki akses terhadap file atau data yang dibutuhkan.
  • Orang tersebut memiliki akses terhadap item data dalam file.

  Sehingga manajer dapat memperoleh informasi dari SPPK dalam berbagai bentuk laporan. Manajemen basis data dalam hal ini sebagai penjaga gerbang dan membuat data tersedia.

  c. Direktori data Merupakan sebuah katalog dari semua data di dalam basis data, yang fungsi utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan item-item data, sumbernya. Direktori data digunakan untuk mendukung fase pemikiran dari proses pengambilan keputusan dengan melakukan scan data dan mengidentifikasi area masalah atau peluang-peluang. Direktori data mendukung input data, penghapusan data, dan pencarian data.

  d. Fasilitas Query Menyajikan basis untuk akses data, yang fungsinya untuk mengakses data, memanipulasi dan merumuskan permintaan, serta menampilkan hasilnya kepada yang meminta data tersebut atau user.

  2. Manajemen Model Model merupakan representasi realitas yang disederhanakan, sedangkan manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model finansial (keuangan), statistik, ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Perangkat lunak ini sering disebut dengan sistem manajemen basis model (MBMS).

  Menurut Turban (1995), ada 7 kategori model, yang akan dijelaskan dalam tabel berikut :

Tabel 2.1 Kategori Model Kategori Tujuan dan Proses Teknik Representasi

  Optimisasi masalah dengan beberapa alternatif.

  Mencari solusi yang terbaik dari beberapa alternatif.

  Tabel keputusan, atau pohon keputusan. Optimisasi melalui algoritma

  Mencari solusi terbaik dari banyak atau tidak terbatas alternatif

  Pemrograman model linier dan matematik lain. menggunakan proses perbaikan langkah demi langkah. Optimisasi melalui Mencari solusi terbaik Beberapa model rumus matematis dalam langkah inventory . menggunakan rumus. Simulasi Mencari solusi cukup Beberapa jenis baik, atau terbaik dari simulasi. alternatif yang diperiksa menggunakan eksperimen. Heuristik Mencari solusi yang Pemrograman cukup baik, heuristik dan menggunakan aturan- sistem pakar. aturan. Model deskriptif Mencari solusi jika Model yang lain maka atau what if keuangan, menggunakan rumus. waiting lines . Model prediktif Memperkirakan masa Analisa Markov,

  forecasting depan dari skenario .

  tertentu. Beberapa keunggulan menggunakan model, diantaranya :

  1. Manipulasi model, jauh lebih mudah daripada memanipulasi sistem yang nyata, eksperimen lebih mudah dan tidak berinterferensi dengan operasional harian dari suatu organisasi.

  2. Model memungkinkan kompresi waktu, tahun-tahun operasi dapat disimulasikan dalam hitungan menit atau detik.

  3. Biaya analisis pemodelan jauh lebih rendah daripada biaya eksperimen yang serupa yang dilakukan pada sebuah sistem riil atau nyata.

  4. Biaya jika terjadi kesalahan lebih rendah jika menggunakan model daripada menggunakan sistem riil atau nyata.

  5. Lingkungan bisnis mencakup banyak ketidakpastian yang dipertimbangkan, dengan pemodelan pengambil keputusan dapat memperkirakan resiko dari tindakan-tindakan tertentu.

  6. Model matematika memungkinkan analisis terhadap sejumlah solusi yang mungkin yang sangat besar, dan kadang-kadang tak terbatas.

  7. Model meningkatkan pembelajaran dan pelatihan.

  3. Antarmuka Pengguna atau Komunikasi Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan SPPK melalui subsistem ini, atau sebagai user interface. Menurut Ben

  Shneiderman and Plaisant (2005), user interface yang baik diantaranya adalah sebagai berikut : a. Jangan memakai banyak istilah dan singkatan dari dunia komputer.

  b. Tampilan harus dirancang sedemikian rupa sehingga berbagai bentuk infomasi, perintah, dan pesan muncul dengan pola yang seragam. c. Pesan, perintah, atau informasi harus ditayangkan selengkap mungkin sehingga mudah dimengerti.

  d. Antisipasi kesalahan yang dibuat oleh user.

  e. Jika mungkin user membuat kesalahan maka sistem harus dapat menghentikan proses.

  4. Manajemen Pengetahuan Merupakan subsistem yang opsional yang dapat mendukung subsistem yang lain atau berperilaku sebagai komponen independent, yang memberikan kemampuan untuk memperbesar pengetahuan pengambil keputusan.

2.3 Sertifikasi Produksi Makanan

  Untuk melindungi masyarakat dari produk pangan olahan yang membahayakan kesehatan konsumen, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keamanan pangan. Salah satunya adalah peraturan mengenai kewajiban pendaftaran atau sertifikasi produk pangan olahan seperti tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Institusi Pemerintah yang bertanggung jawab terhadap produk pangan olahan di seluruh Indonesia adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI.

  Semua produk makanan dan minuman yang akan dijual di wilayah Indonesia, baik produksi lokal maupun impor, harus didaftarkan dan mendapat nomor pendaftaran dari Badan POM, sebelum diedarkan ke pasar. Peraturan ini berlaku untuk semua produk pangan yang dikemas dan menggunakan label sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nomor pendaftaran ini berguna untuk mengawasi produk-produk pangan yang beredar di pasar, sehingga apabila terjadi suatu kasus akan mudah ditelusuri siapa produsennya.

2.3.1 Dasar Hukum

  1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan;

  2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ;

  3. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan ;

  4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Pemerintah dan Non Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 2002 ;

  5. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi Dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintahan Non Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2002.

2.3.2 Tata Cara Penyelenggaraan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga A. Pengajuan Permohonan

  1. Permohonan untuk mendapatkan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) diajukan kepada Pemerintah Daerah c.q. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota.

  2. Permohanan tidak dapat dipenuhi apabila pangan yang diproduksi berupa :

  • Susu dan hasil olahannya,
  • Daging, ikan, unggas, dan hasil olahannya yang memerlukan proses dan atau penyimpanan beku,
  • Pangan Kaleng,
  • Pangan bayi,
  • Minuman beralkohol,
  • Air minum dalam kemasan,
  • Pangan lain yang wajib memenuhi persyaratan SNI, • Pangan lain yang ditetapkan oleh Badan POM.

  3. Pemohon diwajibkan mengikuti penyuluhan keamanan pangan dan diperiksa sarana produksinya.

B. Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Penyuluhan Keamanan Pangan

  1. Penyelenggaraan Penyuluhan Keamanan Pangan dalam rangka Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) adalah Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota c.q. Dinas Kesehatan.

  2. Pelaksanaan Penyuluhan Keamanan Pangan dapat dilaksanakan secara bersama-sama oleh beberapa Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota.

  3. Tenaga Penyuluhan Keamanan Pangan :

  a. Kriteria Tenaga Penyuluh Keamanan Pangan adalah petugas yang telah memiliki Sertifikat Penyuluh Keamanan Pangan yang dikeluarkan oleh Badan POM c.q. Balai Besar atau Balai POM.

  b. Sertifikat seperti yang dimaksud pada 3.a diperoleh melalui Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan yang diselenggarakan oleh Badan POM c.q. Balai Besar atau Balai POM.

  4. Peserta penyuluhan keamanan pangan :

  a. Peserta penyuluhan keamanan pangan adalah pemilik atau penanggung jawab PP-IRT.

  b. Peserta yang telah lulus Penyuluhan Keamanan Pangan diberikan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan.

  5. Materi utama penyuluhan keamanan pangan a. Materi penyuluhan keamanan pangan, adalah

  • Berbagai jenis bahaya (Biologis, Kimia, dan Fisik), Cara menghindari dan memusnahkannya, Pengawetan Pangan.
  • Higiene dan sanitasi sarana PP-IRT.
  • Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT).
  • Peraturan perundang-undangan terutama tentang keamanan pangan, Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP), Label dan Iklan Pangan.

  b. Materi perlengkapan atau pendukung dapat dikembangkan sesuai kebutuhan Perusahaan Pangan Industri Rumah Tangga, misalnya :

  • Pengemasan dan penyimpanan Produk Pangan Industri Rumah Tangga.
  • Pengembangan usaha perusahaan pangan industri rumah tangga, termasuk etika bisnis.

  6. Media penyuluhan kemanan pangan Media penyuluhan keamanan pangan yang dapat dipergunakan antara lain adalah

  • OHP dan atau Multimedia.
  • Film Bingkai (Slide)
  • Audio Visual (termasuk TV) dan atau VCD atau CD
  • Poster

  • Flip chart

  7. Metode dan waktu penyuluhan keamanan pangan Materi penyuluhan kemanan pangan disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi, demonstrasi atau peragaan simulasi, pemutaran video dan cara-cara lain yang dianggap perlu. Jumlah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penyuluhan keamanan pangan sekurang-kurangnya 2 (dua) hari kerja @ 5 (lima) jam.

C. Pemeriksaan Sarana Produksi

  1. Setelah melaksanakan penyuluhan keamanan pangan, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota melakukan pemeriksaan ke sarana produksi PP-IRT.

  2. Petugas yang melakukan pemeriksaan sarana produksi harus mempunyai Sertifikat Inspektur Pangan Kabupaten atau Kota yang dikeluarkan oleh Badan POM c.q. Balai Besar atau Balai POM.