Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta - USD Repository
PENGARUH JENIS KELAMIN DAN LOCUS OF CONTROL
TERHADAP HUBUNGAN KULTUR KELUARGA, KULTUR
LINGKUNGAN KERJA, DAN KULTUR LINGKUNGAN MASYARAKAT
DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL GURU
Survei Pada Guru SMA Di Kabupaten Kulon Progo,Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
M.M. Tri Suprapti
NIM: 021334094
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
MOTTO Va ‘Dove Ti Por t a I l Cuor e ( Per gilah Ke Mana Hat i Membawamu)
Dan kelak, disaat begit u banyak j alan t er bent ang di hadapanmu
dan kau t ak t ahu j alan mana yang har us kau ambil j anganlah memilihnya dengan asal saj a, t et api duduklah dan t unggulah sesaat . Tar iklah naf as dalam- dalam dengan penuh keper cayaan, seper t i saat kau ber naf as di har i per t amamu di dunia ini.J angan biar kan apapun mengalihkan per hat ianmu, t unggulah dan t unggulah lebih lama lagi.
Ber diam dir ilah, t et ap hening, dan dengar kanlah hat imu. Lalu, ket ika hat i it u bicar a, ber anj aklah dan per gilah ke mana hat i membawamu...........
(Susanna Tamar o)
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini untuk keluargaku:
(Kedua orang-tua ku, M as Anto, M ba Rina, M ba W iwie, L ia, Aa)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Bapa di surga dan Bunda Maria karena
skripsi ini akhirnya terselesaikan juga. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini
mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Allah Bapa di surga dan Bunda Maria yang tak pernah berhenti memberikan
rahmat berlimpahNya melalui orang-orang di sekitar saya.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah banyak meluangkan pikiran dan waktu dalam memberikan bimbingan.
5. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah banyak meluangkan pikiran dan waktu dalam memberikan bimbingan.
6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
8. Bapak Drs. Wawiek Wakidjo dan Mbak Theresia Aris Sudarsilah selaku
tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini.
9. Bapak dan Ibu Kepala Sekolah SMAN 1 Wates, SMAN 2 Wates, SMAN 1
Pengasih, SMAN 1 Sentolo, SMA BOPKRI Wates, SMA SANJAYA Nanggulan, SMA PGRI Pengasih, dan SMA MA’ARIF Wates yang telah memberikan ijin tempat penelitian dan membantu kelancaran penelitian dengan memberikan data yang penulis butuhkan.
10. Bapak dan Ibu guru SMAN 1 Wates, SMAN 2 Wates, SMAN 1 Pengasih,
SMAN 1 Sentolo, SMA BOPKRI Wates, SMA SANJAYA Nanggulan, SMA PGRI Pengasih, dan SMA MA’ARIF Wates yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
11. Keluargaku (kedua orang-tuaku, mas Anto, mbak Rina, mbak Wiwie, adeku
Lia, dan keponakanku Dinda) yang selalu memberikan dukungan doa,perhatian, semangat, kasih sayang, dan dana yang tak terbilang jumlahnya.
12. Keluarga Gancahan, terima kasih telah menjadi keluarga kedua yang sangat
menyenangkan.13. Aa, terima kasih untuk kasih sayang dan doa-doanya, jangan bosen ya!!
14. Teman-teman seperjuangan (Sarinah terima kasih ya untuk komputer, printer,
kamar, dan semuanya, tanpa kamu mungkin aku belum bisa lulus secepat ini.Herlina terima kasih untuk kesabarannya nungguin aku, dan power point yang sangat menarik. Suprapti, terima kasih sering menjaga aku saat tidur. Tuti,
15. Herlina, Suprapti, Sarinah, Tuti, Toro (terima kasih sudah menjadi teknisi
komputer), Nina dan Dika, Dian, Puteri, Dewi Kurniawati, Risa, Catrin, Tiara, Dika Mayasari (terima kasih notebooknya), Esti, Valent, Thomas, Banu, Dwi, Lusi, Yuni, Wisnu, Yoyok, Goris, Vera, Desi, Santi, Dhani, Kris Suminar, Edi, Thomas ’01, terima kasih untuk doa, dukungan dan sudah setia menunggu selama ujian pendadaran.16. Teman-teman PAK C ‘02 dan teman-teman PAK ‘02
17. Teman-teman kost Brojowikalpo 14 A (Lusi, Vivin, Dian) terima kasih untuk
kebersamaan dan kekeluargaannya.
18. Teman-teman P3W (Yanu, Raya, Nyoman, Lisa, Ully, Eka, Yongkie, Qwod,
Paula, Lelly, Trisna, Rita, Cipluk, Ziko) kapan jalan-jalan lagi?19. dan semua yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak bisa
penulis sebutkan satu-persatu karena keterbatasan tempat.Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi calon-
calon guru, guru-guru, dan semua pihak dalam meningkatkan mutu pendidikan di
IndonesiaPenulis M.M. Tri Suprapti
ABSTRAK
PENGARUH JENIS KELAMIN DAN LOCUS OF CONTROL
TERHADAP HUBUNGAN KULTUR KELUARGA, KULTUR LINGKUNGAN
KERJA, DAN KULTUR LINGKUNGAN MASYARAKAT DENGAN
KECERDASAN EMOSIONAL GURU
Survei Pada Guru SMA Di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
M.M. Tri Suprapti
Universitas Sanata Dharma
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh jenis kelaminterhadap hubungan kultur keluarga dengan kecerdasan emosional guru; (2)
penga ruh jenis kelamin terhadap hubungan kultur lingkungan kerja dengan
kecerdasan emosional guru; (3) pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan kultur
lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru; (4) pengaruh locus of
control terhadap hubungan kultur keluarga dengan kecerdasan emosional guru; (5)
pengaruh locus of control terhadap hubungan kultur lingkungan kerja dengan
kecerdasan emosional guru; (6) pengaruh locus of control terhadap hubungan
kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru.Penelitian ini dilaksanakan di 8 SMA di Kabupaten Kulon Progo,
Yogyakarta pada bulan Desember 2006. Jumlah populasi penelitian ini adalah 542
guru. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 263 guru. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik
purposive sampling dan proportional random sampling. Teknik analisis data
menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan oleh Chow.Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif jenis kelamin
terhadap hubungan kultur keluarga dengan kecerdasan emosional guru (? = 0,049
< a = 0,050); (2) ada pengaruh positif jenis kelamin terhadap hubungan kultur
lingkungan kerja dengan kecerdasan emosional guru (? = 0,018 < a = 0,050); (3)
ada pengaruh positif jenis kelamin terhadap hubungan kultur lingkungan
masyarakat dengan kecerdasan emosional guru (? = 0,049 < a = 0,050); (4) ada
pengaruh positif locus of control terhadap hubungan kultur keluarga dengan
kecerdasan emosional guru (? = 0,036 < a = 0,050); (5) tidak ada pengaruh positif
locus of control terhadap hubungan kultur lingkungan kerja dengan kecerdasan
emosional guru (? = 0,106 > a = 0,050); (6) tidak ada pengaruh positif locus of
control terhadap hubungan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan
emosional guru (? = 0,251 > a = 0,050).
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF SEX AND LOCUS OF CONTROL TOWARD THE
RELATION AMONG FAMILY CULTURE, WORKPLACE CULTURE,
AND SOCIETY CULTURE WITH TEACHER’S EMOTIONAL
INTELLIGENCE
Survey on Teachers of Senior High Schools in Kulon Progo Regency,
Yogyakarta.
M.M. Tri Suprapti
Sanata Dharma University
2007
This study aims to know: (1) the influence of sex in the relation betweenfamily culture and teacher’s emotional intelligence; (2) the influence of sex in the
relation between workplace culture and teacher’s emotional intelligence; (3) the
influence of sex in the relation between society culture and teacher’s emotional
intelligence; (4) the influence of locus of control in the relation between family
culture and teacher’s emotional intelligence; (5) the influence of locus of control
in the relation between workplace culture and teacher’s emotional intelligence; (6)
the influence of locus of control in the relation between society culture and
teacher’s emotional intelligence.This study was done in 8 Senior High Schools in Kulon Progo Regency,
Yogyakarta in December, 2006. The technique in gathering data was
questionnaire. By using purposive sampling technique and proportional random
sampling . The researcher gained 542 teachers as populations and 263 teachers as
samples.The technique of analysing the data was regression model that was
developed by Chow.The result shows: (1) there is influence of sex in the relation between
family culture and teacher’s emotional intelligence (? = 0,049 < a = 0,05); (2)
there is influence of sex in the relation between workplace culture and teacher’s
emotional intelligence (? = 0,018 < a = 0,05); (3) there is influence of sex in the
relation between society culture and teacher’s emotional intelligence (? = 0,049 <
a = 0,05); (4) there is influence of locus of control in the relation between family
culture and teacher’s emotional intelligence (? = 0,036 < a = 0,05); (5) there is not
influence of locus of control in the relation between workplace culture and
teacher’s emotional intelligence (? = 0,106 > a = 0,05); (6) there is not influence
of locus of control in the relation between society culture and teacher’s emotional
intelligence (? = 0,251 > a = 0,05).DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… iii
MOTTO ……………………………………………………………………… iv
PERSEMBAHAN …………………………………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………… vi
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. vii
ABSTRAK …………………………………………………………………… x
………………………………………………………………… xi ABSTRACTDAFTAR ISI ………………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xviii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………
1 B. Identifikasi Masalah…………………………………………………
5 C. Rumusan Masalah …………………………………………………
6 D. Tujuan Penelitian……………………………………………………
6 E. Manfaat Penelitian …………………………………………………
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kultur Keluarga ……………………………………………………
8
1. Pengertian Kultur ………………………………………………
8
2. Pengertian Keluarga ……………………………………………
9
3. Dimensi Kultur Keluarga ………………………………………
11 B. Kultur Lingkungan Kerja …………………………………………
14
1. Pengertian Lingkungan Kerja …………………………………
14
2. Dimensi Kultur Lingkungan Kerja ……………………………
15 C. Kultur Lingkungan Masyarakat ……………………………………
17 1. Pengertian Masyarakat ………………………………………..
17
2. Dimensi Kultur Lingkungan Masyarakat ………………………
18
D. Kecerdasan Emosional …………………………………………….
21
1. Pengertian Emosi ………………………………………………
21 2. Pengertian Kecerdasan Emosiona l …………………………….
22
3. Dimensi Kecerdasan Emosional ………………………………
23 4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional ….
27 E. Jenis Kelamin ………………………………………………………
29 F. Locus of Control ……………………………………………………
31 G. Kerangka Berpikir …………………………………………………
34
1. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur Keluarga Dengan Kecerdasan Emosional Guru ……………………….....
34
2. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Kerja Dengan Kecerdasan Emosional Guru ………
40
3. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Masyarakat Dengan Kecerdasan Emosional Guru ..
45
4. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur Keluarga Dengan Kecerdasan Emosional Guru ………………..
49
5. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Kerja Dengan Kecerdasan Emosional Guru ………
52
6. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Masyarakat Dengan Kecerdasan Emosional Guru ..
56 H. Perumusan Hipotesis ……………………………………………
59 BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ……………………………………………………
61 B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………..
61
1. Tempat Penelitian ………………………………………………
61
2. Waktu Penelitian ………………………………………………
61 C. Subyek dan Obyek Penelitian ………………………………………
62
1. Subyek Penelitian ………………………………………………
62
2. Obyek Penelitian ………………………………………………
62
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ………………
62
1. Populasi Penelitian ……………………………………………
62
2. Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel …………
63 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ……………………………
63
1. Kecerdasan Emosional …………………………………………
63
2. Kultur Keluarga …………………………………………………
66
3. Kultur Lingkungan Kerja ………………………………………
68
4. Kultur Lingkungan Masyarakat ………………………………..
69
5. Jenis Kelamin …………………………………………………..
71
6. Locus of Control …………………………………………….....
72 F. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………...
73 G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas …………………………….....
73
1. Uji Validitas …………………………………………………....
73
a. Kecerdasan Emosional ……………………………………..
74
b. Kultur Keluarga ……………………………………………
75
c. Kultur Lingkungan Kerja …………………………………..
75
d. Kultur Lingkungan Masyarakat …………………………....
76
e. Locus of Control ……………………………………………
76
2. Uji Reliabilitas …………………………………………………
77 H. Teknik Analisis Data ………………………………………………
81
1. Statistik Deskriptif………………………………………………
81
2. Pengujian Normalitas dan Linieritas …………………………..
81
a. Uji Normalitas ……………………………………………..
81
b. Uji Linieritas ………………………………………………
82
3. Pengujian Hipotesis Penelitian …………………………………
83
a. Hipotesis I ………………………………………………….
83 1) Rumusan hipotesis ……………………………………..
83 2) Penguj ian hipotesis …………………………………….
83
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ……………………………………………………..
96 3) Femininity vs Masculinity ……………………………… 97 4) Uncertainty Avoidance …………………………………
2 Pengujian Hipotesis …………………………………………… 112
b. Pengujian Linieritas ………………………………………. 110
a. Pengujian Normalitas ……………………………………… 109
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data …………………………….. 109
B. Analisis Data ……………………………………………………... 109
e. Locus of Control …………………………………………... 108
d. Kultur Lingkungan Masyarakat …………………………… 101 1) Power Distance ………………………………………... 101 2) Individualism vs Collectivism …………………………. 103 3) Femininity vs Masculinity ……………………………... 104 4) Uncertainty Avoidance ………………………………… 106
98
94 2) Individualism vs Collectivism ………………………….
85 1. Deskripsi Responden Penelitian ……………………………….
94 1) Power Distance ………………………………………..
90 4) Uncertainty Avoidance ………………………………… 92 c. Kultur Lingkungan Kerja ………………………………….
89 3) Femininity vs Masculinity ……………………………...
87 2) Individualism vs Collectivism ………………………….
87 1) Power Distance ………………………………………...
b. Kultur Keluarga ……………………………………………
86
86 a. Kecerdasan Emosional ……………………………….........
85 2. Deskripsi Variabel Penelitian ………………………………….
a. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur
Keluarga Dengan Kecerdasan Emosional Guru …………... 112 1) Rumusan hipotesis I …………………………………… 112 2) Pengujian hipotesis ……………………………………. 112b. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Kerja Dengan Kecerdasan Emosional Guru ….. 114 1) Rumusan hipotesis II ………………………………….. 114 2) Pengujian hipotesis ……………………………………. 114 c. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur
Lingkungan Masyarakat Dengan Kecerdasan Emosional
Guru ……………………………………………………….. 116 1) Rumusan hipotesis III …………………………………. 116 2) Pengujian hipotesis ……………………………………. 116
d. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur Keluarga Dengan Kecerdasan Emosional Guru …………... 118 1) Rumusan hipotesis IV …………………………………. 118 2) Penguj ian hipotesis …………………………………… 118 e. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Kerja Dengan Kecerdasan Emosional Guru …. 120
1) Rumusan hipotesis V…………………………………… 120 2) Pengujian hipotesis ……………………………………. 120 f. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur
Lingkungan Masyarakat Dengan Kecerdasan Emosional
Guru ……………………………………………………….. 122 1) Rumusan hipotesis VI …………………………………. 122 2) Pengujian hipotesis ……………………………………. 122
C. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………… 124
1. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur Keluarga Dengan Kecerdasan Emosional Guru …………………………. 124
2. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Kerja Dengan Kecerdasan Emosional Guru ……… 127
3. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Masyarakat Dengan Kecerdasan Emosional Guru .. 130
4. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur
5. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur Lingkungan Kerja Dengan Kecerdasan Emosional Guru ……… 136
6. Pengaruh Locus of Control Terhadap Hubungan Kultur
Lingkungan Masyarakat Dengan Kecerdasan Emosional
Guru …………………………………………………………… 138BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………….. 142 B. Keterbatasan ………………………………………………………. 143 C. Saran ………………………………………………………………. 144 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 148 LAMPIRAN ………………………………………………………………… 151
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Kecerdasan Emosional Guru …..64 Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel Kultur Keluarga ……………......
67 Tabel 3. 3 Operasionalisasi Variabel Kultur Lingkungan Kerja ……...
69 Tabel 3. 4 Operasionalisasi Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat ...
70 Tabel 3. 5 Operasionalisasi Variabel Locus of Control ……………......
72 Tabel 3. 6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional ..
74 Tabel 3. 7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Keluarga ………
75 Tabel 3. 8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Lingkungan Kerja…………………………………………………………
76 Tabel 3. 9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat………………………………………………… .
76 Tabel 3. 10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Locus of Control ………
77 Tabel 3. 11 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas …………………..
79 Tabel 4. 1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden ………………………
85 Tabel 4. 2 Deskripsi Variabel Kecerdasan Emosional…………………
86 Tabel 4. 3 Deskripsi Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi Power Distance …………………………………………… .
88 Tabel 4. 4 Deskripsi Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi Individualism vs Collectivism ………………………………
89 Tabel 4. 5 Deskripsi Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi …………………………………..
90 Femininity vs Masculinity Tabel 4. 6 Deskripsi Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi Uncertainty Avoidance ……………………………………..
92 Tabel 4. 7 Deskripsi Variabel Kultur Keluarga ………………………
93 Tabel 4. 8 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi Power Distance …………………………………………… .
94 Tabel 4. 9 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi Individualism vs Collectivism ………………………………
96 Tabel 4. 10 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi …………………………………..
97 Femininity vs Masculinity Tabel 4. 11 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi Uncertainty Avoidance ……………………………………..
99 Tabel 4. 12 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Kerja ……………… 100 Tabel 4. 13 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi Power Distance …………………………………… 101 Tabel 4. 14 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi Individualism vs Collectivism …………………… 103 Tabel 4. 15 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi Femininity vs Masculinity ………………………... 104 Tabel 4. 16 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi Uncertainty Avoidance …………………………… 106
Tabel 4. 17 Deskripsi Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat ……… 107
Tabel 4. 18 Deskripsi Variabel Locus of Control ……………………… 108
Tabel 4. 19 Hasil Pengujian Normalitas………………………………… 110
Tabel 4. 20 Hasil Pengujian Linieritas Variabel Kultur Keluarga Dengan Variabel Kecerdasan Emosional Guru…………….. 111 Tabel 4. 21 Hasil Pengujian Linieritas Variabel Kultur Lingkungan Kerja Dengan Variabel Kecerdasan Emosional Guru……… 111 Tabel 4. 22 Hasil Pengujian Linieritas Variabel Kultur Lingkungan Masyarakat Dengan Variabel Kecerdasan Emosional Guru.. 112DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ……………………………………. 151
Lampiran 2. Data Prapenelitian ……………………………………….. 152
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………… 157
Lampiran 4. Data Induk Penelitian …………………………………… 167
Lampiran 5. Data Distribusi Frekuensi ……………………………….. 207
Lampiran 6. Hasil Uji Normalitas dan Linearitas …………………….. 227
Lampiran 7. Hasil Uji Regresi ………………………………………… 229
Lampiran 8. Daftar Tabel …………………………………………...... 241
Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian ……………………………………… 243
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan
merupakan proses pengembangan diri dari setiap manusia baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik sepanjang hidupnya. Dengan pendidikan, manusia diharapkan dapat bertindak bijaksana dengan mempertimbangkan lingkungannya. Sebagai sebuah kebutuhan, mutlak maka pendidikan dirasa sangat penting dan setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan.
Pendidikan dapat diperoleh dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Sebagai sebuah institusi pendidikan formal, sekolah dewasa ini sangat dibutuhkan karena mengarahkan peserta didiknya agar memperoleh pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan nilai yang semuanya akan menunjang pengembangan diri agar menjadi manusia yang berkualitas.
Proses belajar- mengajar di sekolah merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama.
Guru sebagai tenaga pendidik memiliki tiga tugas dan tanggung jawab, yakni: (a) guru sebagai pengajar; (b) guru sebagai pembimbing; (c) guru sebagai administrator kelas (Peters dalam Sudjana, 1989:15). Guru sebagai pengajar bertugas merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Guru sebagai
memecahkan masalah yang dihadapi oleh para peserta didik. Sedangkan, guru
sebagai administrator kelas bertugas melaksanakan ketatalaksanaan bidang
pengajaran dan ketatalaksanaan pada umumnya. Untuk dapat menjalankan
tugas dan tanggung jawab tersebut, guru tidak hanya dituntut untuk kompeten
dibidangnya, namun guru juga harus memiliki tingkat kecerdasan emosional
tertentu. Harapannya, guru dapat membantu peserta didik dan menjadikan
kegiatan belajar- mengajar di kelas menjadi lebih efektif.Guru dengan tingkat kecerdasan emosional tinggi akan mengetahui
dan menangani perasaan mereka sendiri dengan baik, dan mampu membaca
serta menghadapi perasaan orang lain dengan efektif. Sehingga kemungkinan
besar guru tersebut akan bahagia dan berhasil dalam setiap bidang kehidupan.
Hal ini berbeda dengan guru yang memiliki tingkat kecerdasan emosional
rendah, yang cenderung memiliki emosi yang tinggi, cepat bertindak
berdasarkan emosinya, dan tidak sensitif terhadap perasaan orang lain.
Pendeknya, guru denga n tingkat kecerdasan emosional rendah memiliki
kecenderungan untuk menyakiti dan memusuhi orang lain (peserta didik).