TUGAS PPT INTERNAL AUDIT Perbedaan tahap

PERBEDAAN TAHAPAN AUDIT PROSES
PADA INTERNAL AUDIT VS EKSTERNAL
AUDIT

NAMA : CHRISTI STEVANY MAITIMU
NIM
: 13.321.500.32

INTERNAL AUDIT
• Internal audit adalah sebuah organisasi independen, dan
aktivitas obyektif jaminan konsultasi yang dirancang untuk
menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi.

• Internal Auditor ialah orang atau badan yang
melaksanakan aktivitas Internal Audit.

Auditor Internal diharapkan menerapkan
dan menegakan prinsip-prinsip sebagai
berikut :

1. Integritas/Kejujuran

2. Objektivtas
3. Kerahasiaan
4. Kompetensi

Perbedaan mengenai tanggung jawab dan
pelaksanaan audit oleh auditor intern dan
ektern
• Auditor ekstern bertanggung jawab kepemakai
laporankeuangan yang mengandalkan auditor
untuk memberikan kredibilitas terhadap laporan
keuangan.
• sedangkan Auditor intern bertanggung jawab ke
manajemen.

beberapa hal yang menentukan terjalinnya
kerja sama antara auditor eksternal dan
auditor internal yaitu:
• Tingkat pemahaman auditor eksternal atas status auditor
internal.
• Adanya peraturan dan standar yang mendasarinya. Di dalam

standar audit di Indonesia kerja sama antara auditor eksternal
dan auditor internal dimungkinkan dengan beberapa persyaratan
berupa; kompetensi auditor internal, pemberian tujuan audit
kepada auditor internal oleh auditor eksternal di awal proses
audit, dan pelaporan langsung kepada auditor eksternal.
• Tingkat perbedaan cakupan kegiatan audit internal dengan
cakupan audit eksternal.
• Obyektivitas auditor internal di mata auditor eksternal.

membedakan antara Audit eksternal dan
Audit internal. Perbedaan itu adalah dari
sisi :
1

• Output atau keluaran dimana output utama dari audit eksternal adalah opini
sedangkan output utama dari audit internal adalah rekomendasi.

2

• Kemudian dari sisi Independensi, dimana audit eksternal harus independen terhadap

manajemen sedangkan audit internal tidak independen terhadap manajemen namun
harus independen terhadap aktivitas yang diaudit.

3

• Klien dari audit eksternal yang merupakan pemegang saham, komisaris dan pihak
terkait diluar perusahaan sedangkan klien dari audit internal adalah manajemen
sendiri.

4

• pelaporan dimana audit eksternal melaporkan hasil audit pada stakeholder
perusahaan sedangkan audit internal melaporkan hasil audit pada direksi.

Tahapan Audit Internal
A. Seleksi auditee (included select ristkest area)
• Pada tahap awal Pemilihan obyek audit perlu dilakukan
berkenaan dengan keterbatasan sumberdaya audit
dibandingkan dengan kebutuhan audit. OLeh karena itu,
tidak setiap unit yang potensial untuk diaudit dari seluruh

unit yang ada ( audit universe) dapat dimasukkan kedalam
rencana audit tahunan. Acuan dasar untuk memilih
auditable unit adalah skala prioritas audit berdasarkan
besaran ( magnitude ) dan tingkat signifikan dari resiko
yang melekat pada setiap auditable unit.

B. Persiapan penugasan
• Dalam tahap ini dilakukan penunjukan tim yang akan
terlibat dalam suatu penugasan oleh Satuan Audit
Internal. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tim yang
akan melaksanakan tugas di suatu unit mempunyai
payung hukum yang kuat bahwa tim tersebut
melaksanakan audit atas perintah dari atasan dan bukan
karena kehendak pribadi.

C. Survey pendahuluan
• Survey Pendahuluan merupakan proses audit yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam mengenai resiko dari suatu auditable unit
yang telah dijadwalkan dan atau telah dibuatkan

penugasan auditnya.

D. Evaluasi internal control system (included reasses risk)
• Tahap ini dimaksudkan untuk lebih memantapkan sasaran tentative
pemeriksaan yang telah diidentifikasi pada persiapan pemeriksaan.
Pengujian ini dilakukan untuk menilai efektivitas pengendalian intern
dan lebih mengenal adanya kelemahan sehingga dapat dipastikan
apakah dapat dilanjutkan ketahap pemeriksaan lanjutan, karena
kurangnya bukti yang mendukung atau gugurnya sasaran tentative
pemeriksaan, melalui tahap ini diperoleh bukti-bukti yang mendukung
sasaran pemeriksaan definitive dari kegiatan spesifik yang bersifat
tentative (sementara).

E. Pengujian lapangan (included reasses risk)
• Pada tahap pelaksanaan pengujian ini auditor perlu mencari bukti
yang akan menguatkan informasi yang diperoleh pada survey
pendahuluan guna mendukung audit objektif yang diperoleh pada
tahap pengujian dan pengkajian ulang system pengendalian intern.
Pada tahap ini pemeriksa memilih atau menyeleksi sasaran definitive
(firm audit objektive). Kemudian dilakukan pengumpulan bukti yang

relevan, material dan kompeten.

F. Pengembangan temuan (included
recommendations based on risk)
• Dalam tahap ini auditor mematangkan berbagai temuan yang
telah dirangkum selama proses pekerjaan lapangan. Di sini
auditor memperoleh keyakinan yang memadai bahwa temuan
yang dirangkumnya telah dijalankan sesuai prosedur, obyektif
dan independen.

G. Pelaporan hasil audit
• Tahap ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil
pemeriksaan termasuk rekomendasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan guna meyakinkan pihak manajemen tentang
nilai, arti penting, dan keabsahan hasil pemeriksaan serta
mendorong pihak manajemen atau pejabat yang berwenang
guna melakukan perbaikan.

H. Monitoring tindak lanjut
• tindak lanjut dilaksanakan berdasarkan kesepakatan yang telah

disetujui oleh auditee terkait dengan pelaksanaan rekomendasi
yang telah diberikan. Hasil pemeriksaan akan sangat berkurang
manfaatnya apabila rekomendasi yang diberikan tidak ditindak
lanjuti oleh pihak manajemen. Masalah tindak lanjut ini ditak
lepas dari tahap pemeriksaan sebelumnya.

I. Evaluasi
• pada tahap ini pemantapan dan evaluasi terhadap tindakantindakan manajemen berdasarkan rekomendasi sangat penting
dalam pemeriksaan intern. Temuan yang tidak tuntas
dibicarakan termasuk rekomendasi yang tidak disepakati oleh
manajemen akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran
tindak lanjut.

Tahapan Audit Eksternal
1. Penerimaan Perikatan
• Mengevaluasi integritas manajemen
• Mengindentifikasi keadaan khusus dan resiko luar
biasa
• Menentukan kompetensi untuk melakukan audit
• Menilai independensi auditor

• Menentukan kemampuan penggunaan kemahiran
profesional
• Membuat surat penugasan

2. Perencanaan Audit
Memahami bisnis dan indusri klien
Melaksanakan prosedur analitis
Mempertimbangkan tingkat materialistas awal
Mempertimbangkan resiko bawaan
Mempertimbangkan berbagai dasar dan faktor yang
mempengaruhi saldo awal
• Mengembangkan strategi berdasarkan
pernyataan/asersi manajemen
• Memahami pengendalian internal klien







3. Pelaksanaan Pengujian
• Mendapatkan pengendalian internal klien dan
mempelajarinya (kuesioner, naratif, dan flow chart)
• Melakukan tes terhadap pengendalian internal
• Melakukan tes ketaatan
• Melakukan tes subtantif atas transaksi

4. Pelaporan
• Draft laporan
• Pembahasan draft bersama klien
• Finalisasi pelaporan

Thank You 