PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA (2)

MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Disusun Oleh :
Munif Amin Romadhon
12211056
I-B

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DHARMA ISWARA
MADIUN

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas berkat rahmat dan hidayat Allah SWT, akhirnya saya dapat
menyelesaikan dan menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Adapun makalah
Pendidikan Kewarganegaraan ini membahas tentang Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.
Dalam hal penyusunan makalah ini saya mengambil bahan dari beberapa sumber
sebagai referensi untuk dasar pemahaman dan penunjang pembelajaran.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan
tugas ini. Semoga tugas ini dapat berguna bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.

Madiun, 7 Desember 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................
DAFTAR ISI.............................
BAB I PENDAHULUAN......................
A.
Latar Belakang Masalah...................................
B.
Rumusan Masalah......................................................
C.
Tujuan Penulisan Karya....................................................................3
D.
Manfaat...............................................................................................

BAB II.....................................................................................
Kerangka Pikir........................................
BAB III
Pembahasan..................................................................................
BAB III
A. Kesimpulan....................
B. Saran................................
PENUTUP...............................
DAFTAR PUSTAKA..................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap bangsa di dunia ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana
tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Karena dengan
pandangan hidup suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat
memecahkannya secara tepat. Jika tidak memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan
merasa terombang – ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan
masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Oleh karena itulah dirumuskanlah pancasila
sebagai ideologi Negara. Agar nantinya bangsa Indonesia dapat berpegangan pada pancasila

sebagai pandangan hidupnya. Karena pembuatan pancasila didasari dan mencermikan
kehidupuan bangsa Indonesia.
Pancasila dan UUD 1945 merupakan dua bukti sejarah bangsa Indonesia. Perjalanan
bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran pancasila dan UUD 1945. Di jaman yang penuh
dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah terlupakan oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya melalui proses yang sangat panjang
oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan
amanat para pendiri negara yaitu pancasila yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945
alenia ke-4
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena
setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masingmasing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan. Hal ini sesuai
dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis, yang berarti bahwa kelima sila
pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat, dimana
tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga
tidak dapat dipindahkan.
Ideologi dapat diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan
serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology
diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan
dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social,
maupun dalam kehidupan bernegara.

Pancasila sering disebut sebagai ideologi Negara, selain itu pancasila juga memiliki beberapa
sebutan berbeda yang masing-masing sebutan tersebut memiliki makna berbeda yang
mencermikan bangsa Indonesia. Sebutan itu antara lain :
a. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
b. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
c. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia

d. Pancasila sebagai kepribadian hidup bangsa Indonesia, dll.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi negara, diharapkan mampu menjadi filter
dalam menyerap pengaruh perubahan jaman di era globalisasi ini. Keterbukaan ideologi
Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis
dan konseptual.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya,
dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilainilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh karenanya ideologi tersebut tidak
langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang
sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki ideologi-ideologi
idealitas, normative dan realities.
Untuk itu kita sebagai generasi penerus, sudah merupakan kewajiban bersama untuk
senantiasa menjaga kelestarian nilai – nilai pancasila sehingga apa yang pernah terjadi di
masa lalu tidak akan teredam di masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
1. Pancasila Sebagai Idiologi Bangsa
Ada 3 jenis ideologi yang di anut oleh Negara-negara di belahan dunia. Ideologi tersebut adalah :
a. Ideologi pancasila
b. Ideologi liberal
c. Ideologi komunis.
Ideologi Indonesia adalah ideologi pancasila yang talah menjadikan pancasila sebagai yang di yakini
kenaran dan kebaikannya sebagai sumber motivasi perjuangan dalam mencapai cita-cita masyarakat,
pemberi semangat hidup sebagai pedoman kenegaraan arah perjuangan, criteria normative dan
pengejahwantahan watak serta kepribadian nasional.
C. Tujuan Penulisan Karya.
Saya menyusun makalah ini agar para pembaca bisa mengetahui tentang Pancasila merupakan
dasar negara dan pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia yang sesungguhnya,dan dengan adanya
makalah ini juga di harapkan dapat menjadi pengetahuan bagi kita semua.
D. Manfaat
Supaya Mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui tentang isi dan kandungan yang terdapat
Pancasila sebagai dasar negara dan menerapakn isi kandungan dalam kehidupan sehari hari.

BAB II
1. Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan
kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai
kerokhanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis,
baik nilai material, vital, kebenaran (kenyataan), estetis, estis maupun religius.
Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dan subjektif, artinya hakikat nilai-nilai Pancasila
bersifat universal (berlaku di manapun), sehingga dapat diterapkan di negara lain.
Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif, maksudnya:
1. Rumusan dari Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam, menunjukan adanya
sifat umum Universal dan abstrak.
2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia
3. Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai
Pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri, karena:
1) Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia
2) Niali-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia
3) Nilai-nilai Pancasila terkandung nilai kerokhanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa
Indonesia

Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara, maksudnya sumber acuan dalam bertingkah laku dan
bertindak dalam menentukan dan menyusun tata aturan hidup berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali, tumbuh dan berkembang dari budaya
bangsa Indonesia, sehingga menjadi ideologi yang tidak diciptakan oleh bangsa lain.
Menjadikan Pancasila sebagai ideology juga merupakan sumber nilai, sehingga Pancasila
merupakan asas kerokhanian bagi tertib hokum Indonesia, dan meliputi suasana kebatinan
(Geistlichenhintergrund) dari UUD 1945 serta mewujudkan cita-cita hokum bagi hokum
dasar negara.
Pancasila mengharuskan UUD mengandung isi yanag mewajibkan pemerintah untuk
memelihara serta menjaga budi pekerti kemanusiaan dan cita-cita moral rakyat yang luhur.
2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku para
penyelenggara negara dan pelaksana pemerintahan harus selalu berpedoman pada Pancasila.
Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilainilai kemanusiaan yang luhur, hal ini menandakan bahwa dengan Pancasilamenolak segala
penindasan dan penjajahan.
Pancasila juga sebagai paradigm bangunan, artinya sebagai kerangka pikir, sumber nilai,
orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan perubahan serta
proses dalam suatu bidang tertentu.


Pancasila mengarahkan pembangunan agar selalu dilaksanakan demi kesejahteraan
umat manusia dengan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa.
Pembangunan di segala bidang selalu mendasar pada nilai-nilai Pancasila.
Di bidang politik misalnya, Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan politik, dan dalam
prakteknya menghindarkan sikap tak bermoral dan tak bermartabat.
Di bidang Hukum demikian halnya. Pancasila sebagai paradigm pembangunan hukum
ditunjukkan dalam setiap perumusan peraturan perundang-undangan nasional yang harus
selalu memperhatikan dan menampung aspirasi rakyat. Nilai-nilai Pancasila menjadi landasan
dalam pembentukan hukum yang aspiratif. Dalam pembaharuan hukum, Pancasila sebagai
cita-cita hukum yang berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar
(staatsfundamentalnorm) di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila sebagai acuan
dalam etika penegakan hukum yang berkeadilan yang bertujuan untuk menumbuhkan
kesadaran bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama hanya dapat
diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada
keadilan.
Di bidang Sosial Budaya, Pancasila merupakan sumber normative dalam
pengembangan aspek sosial budaya yang mendasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan,
ketuhanan, dan keberadaban.

BAB III

Istilah ideologi terbentuk dari kata idea dan logos. Idea berasal dari bahasa Yunani,
ideos yang artinya bentuk atau idein yang berarti melihat. Kata idea berarti gagasan, ide, citacita atau konsep. Sedangkan logos berarti ilmu. Jadi, secara harfiah ideologi berarti ilmu
pengetahuan tentang ide-ide (the science if ideas).
Berikut ini beberapa pengetahuan tentang ideologi dari para ahli :
a. Soerjanto Poespowaedojo
Ideologi dapat dirumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan
menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya, bumi, dan
seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
b. M. Sastrapratedja
Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang
diorganisir dalam suatu sistem yang teratur
.
c. A.T. Soegito
Ideologi adalah serangkaian pemikiran yang berkaitan dengan tertib sosial dan politik yang
ada,serta berupaya untuk mengubah serta mempertahankan tertib sosial politik yang
bersangkutan
.
d. Ramlan Surbakti
Ideologi dilukiskan sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama yang dirumuskan
dalam bentuk tujuan yang hendak dicapai dan cara – cara yang digunakan untuk mencapai

tujuan itu
e. Fransn Magnis Suseno
Ideologi dapat dibedakan dalam dua pengertian, yaitu :
1) Ideologi dalam pengertian luas
Ideologi berarti segala kelompok cita-cita luhur, nilai – nilai dasar, dan keyakinan –
keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normative. Ideologi dalam arti luas
ini selanjutnya dikatakan sebagai ideology terbuka.
2) Ideologi dalam pengertian sempit
Ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang
akan menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. Ideologi
dalam arti sempit selanjutnya disebut sebagai ideologi tertutup.
Ada 3 jenis ideologi yang di anut oleh Negara-negara di belahan dunia. Ideologi tersebut
adalah :
a. Ideologi pancasila
b. Ideologi liberal
c. Ideologi komunis.
Ideologi Indonesia adalah ideologi pancasila yang talah menjadikan pancasila sebagai
yang di yakini kenaran dan kebaikannya sebagai sumber motivasi perjuangan dalam
mencapai cita-cita masyarakat, pemberi semangat hidup sebagai pedoman kenegaraan arah
perjuangan, criteria normative dan pengejahwantahan watak serta kepribadian nasional.


Para pendiri Negara (the founding father) telah sepakat bahwa kemerdekaan bangsa akan
diisi nilai-nilai yang telah ada dalam budaya bangsa, kemudian disebut nilai-nilai Pancasila.
Penetapan Pancasila sebagai dasar negara dapat dikatakan mulai pada masa orde lama,
tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah Indonesia baru memproklamirkan diri
kemerdekaannya. Walaupun baru ditetapkan pada tahun 1945, sesungguhnya nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila disarikan dan digali dari nilai-nilai budaya yang telah ada
dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam perjalanan sejarah Pancasila sebagai ideologi mengandung sifat reformis dan
revolusioner. Kita mengetahui berbagai istilah ideologi, seperti ideologi Negara, ideologi
bangsa, dan ideologi nasional. Ideologi Negara khusus dikaitkan dengan pengaturan
penyelenggaraan pemerintahan Negara. Sedangkan ideologi nasional mencakup ideologi
Negara dan ideologi yang berhubungan dengan pandangan hidup bangsa. Bagi bangsa
Indonesia, ideologi nasionalnya tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
Ideologi nasional bangsa Indonesia yang tercermin dan terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945 adalah ideologi perjuangan, yaitu yang sarat dengan jiwa semangat perjuangan
bangsa untuk mewujudkan Negara merdeka, berdaulat, adil, dan makmur (Bahan Penataran.
BP-7 Pusat, 1993).
Pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai ideologi yang memuat ajaran,
doktrin, teori dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini
kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk pelaksanaannya (BP-7
Pusat, 1993). Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diartikan sebagai suatu pemikiran
yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat, hukum
dan Negara Indonesia, yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.
Pancasila memiliki beberapa fungsi dan pengertian. Namun pada hakikatnya Pancasila
hanya memiliki dua pengertian, yaitu pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan
Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi bangsa Indonesia.
1.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut way of life, weltanschauung,
wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup,
pegangan hidup, dan pertunjukan hidup.
Dengan kata lain, pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas
hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan
tindak perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua
sila Pancasila.
2.
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut dasar falsapah Negara (Dasar Falsapah
Negara), Ideologi negara, dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar pengatur
pemerintahan Negara atau dengan kata lain Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur
penyelenggaraan Negara.
Pengertian Pancasila sebagai dasar Negara seperti dimaksudkan diatas sesuai dengan
bunyi pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan "maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
berbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Dipandang dari
segi marpologi Bahasa Indonesia, kata berdasar berasal dari kata dasar yang diberi berawalan
ber menjadi berdasar.
Pancasila sebagai ideologi negara memiliki beberapa fungsi, antara lain :
 Mempersatukan bangsa
 Mengarahkan bangsa menuju cita-citanya
 Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa
 Sebagai ukuran dalam menyampaikan kritik mengenai keadaan bangsa

Dengan demikian, dalam pengelolaan atau pengaturan kehidupan bernegara ini harus
dilandasi oleh filsafat atau ideologi pancasila. Fundamen negara ini harus tetap kuat dan
kokoh serta tidak mungkin diubah. Mengubah fundamen, dasar, atau ideologi berarti
mengubah eksistensi dan sifat negara. Keutuhan negara dan bangsa bertolak dari sudut kuat
atau lemahnya bangsa itu berpegang kepada dasar negaranya.
B. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak
dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu.
Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya.
Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan
tidak berubah. Oleh karenanya ideologi tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih
harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman.
Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merupakan ideologi yang terbuka. Pancasila
juga memiliki cita-cita moral dan merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila
juga memiliki fleksibel dan kelenturan kepekaan kepada perkembangan jaman. Sehingga
nilai-nilai pancasila tidak akan berubah dari zaman ke zaman. Dan pancasila harus memilki
kesinambungan atau saling interaksi dengan masyarakatnya.
Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah
sebagai berikut :
a.
Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang
berkembang secara cepat
b.
Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku
dikarenakan cenderung meredupkan perkembangan dirinya
c. Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau
d. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat
abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan
nasional.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk
pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Ada tiga tingkatan nilai yang
terkandung dalam pancasila, yaitu :
a. Nilai Dasar Pancasila
Nilai dasar dari pancasila sebagai ideologi terbuka marupakan nilai dasar yang abadi dan
tidak boleh diubah. Nilai dasar pancasila itu tercantum dalam pembukaan UUD 1945 Alinea
I, II, III, dan IV. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah
fondamen penting dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia seperti
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak
dipaksakan dari luar atau bukan pemberian negara.
b. Nilai Instrumental
Nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45, UU, Peraturanperaturan, Ketetapan MPR, DPR, dll. Nilai instrumental merupakan nilai yang dijabarka dari
nilai-nilai dasar. Nilai-nilai dasar tidak dapat dijabarkan secara langsung dalam kehidupan
jika belum menjadi nilai instrumental. Nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai
dasar yang dapat berubah sesuai keadaan.
Nilai dasar Pancasila tidak dapat berubah dan tidak boleh diubah lagi. Oleh karena itu,
pelaksanaan nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus dijabarkan dalam nilai
instrumental. Meskipun demikian nilai instrumental harus tetap mengacu dan berpedoman
pada nilai dasar. Penjabaran nilai dasar menjadi nilai instrumental harus dilakukan secara
kreatif dan dinamis.

Pancasila memenuhi syarat sebagai ideology terbuka dan dinamis sebab nilai-nilai yang
tergantung dalam Pancasila mengandung tiga dimensi. Dimensi itu adalah sebagai berikut :

Dimensi Realitas, dimana sebuah ideologi mengandung makna bahwa nilai-nilai
dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai rill yang hidup dalam
masyarakat.

Dimensi Idealitas, dimana suatu ideologi harus mengandung cita-cita yang ingin
dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. dimana
suatu ideologi harus mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Melalui idealisme atau cita-cita yang
terkandung dalam ideologi, Melalui idealisme tersebut, diharapkan suatu masyarakat akan
mampu mengetahui ke mana mereka ingin membangun kehidupan bersama

Dimensi Fleksibilitas, dimana sebuah ideologi harus memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan bahkan merangsang perkembangan pemikiran baru yang relevan tanpa
menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
c. Nilai Praktis
Nilai praksis merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis terkandung dalam
kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup
sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dll.
Jika dasar negara bersifat tertutup maka bangsa akan tertinggal dari perkembangan zaman
dan peradaban dunia. Akibatnya Indonesia akan terkucilakan dari pergaulan internasional.
Terdapat perbedaan dan ciri-ciri antara ideologi terbuka dan tertutup, antara lain :

Ideologi Terbuka

a.
Perbedaan

Ideologi tertutup

1. Merupakan cita-cita suatu
1.
Bahwa nilai-nilai dan
kelompok orang untuk mengubah citacitanya tidak dapat dipaksakan
dan memperbarui masyarakat
dari luar melainkan digali dan
moral,
budaya
2.
Atas nama ideologi diambildari
masyarakat
itu
sendiri.
dibenarkan
pengorbanan
pengorbanan yang dibeban-kan
2. Dasarnya bukan keyakinan
kepada masyarakat
ideologis
sekelompok
orang
melainkan
hasil
musyawarah
dari
3. Isinya bukan hanya nilaikonsensus
masyarakat
tersebut
nilai dan cita-cita tertentu
melainkan terdiri dari tuntutan3.
Nilai-nilai itu sifatnya
tuntutan konkret dan operasional dasar, secara garis besar saja
yang keras, yang diajukan sehingga
tidak
langsung
dengan mutlak.
operasional

b.

Ciri-ciri
Ideologi Terbuka

Ideologi Tertutup

1.
Merupakan kekayaan
rohani, budaya, masyarakat
2. Nilainya tidak diciptakan
oleh negara, tapi digali dari
hidup masyarakat itu
3. Isinya tidak instan atau
operasional
sehingga
tiap
generasi boleh menafsirkannya
menurut zamannya
4.
Menginspirasi
masyarakat untuk bertanggung
jawab
5.
Menghargai
keanekaragaman atau pluralitas
sehingga dapat diterima oleh
berbagai latar belakang agama
atau budaya.

1.
Cita-cita
sebuah
kelompok bukan cita – cita yang
hidup di masyarakat
2.
Dipaksakan
kepada
masyarakat
3.
Bersifat
totaliter
menguasai
semua
bidang
kehidupan masyarakat
4.
Tidak
ada
keanekaragaman baik pandangan
maupaun budaya
5. Rakyat dituntut memiliki
kesetiaan total pada idiologi
tersebut
6.
Isi idiologi mutlak,
kongkrit, nyata, keras dan total.

Bukti Pancasila sebagai ideologi terbuka :
a. Pancasila memiliki pandangan hidup dan tujuan serta cita – cita masyarakat Indonesia
b. Tekad untuk mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis untuk mencapai tujuan
nasional
c. Pengalaman sejarah bangsa Indonesia
d. Terjadi atas dasar keinginan bangsa (masyarakat) Indonesia sendiri tanpa campur
tangan atau paksaan dari sekelompok orang
e. Isinya tidak operasional
f. Menginspirasikan kepada masyarakat agar bertanggung jawab sesuai dengan nilai –
nilai Pancasila
g. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat yang memiliki
latar belakang dan budaya yang berbeda.
Oleh karena itu, sebagai ideologi terbuka, pancasila memberikan orientasi ke depan
mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan
dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala
bidang. Ideologi pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan
budaya bangsa Indonesia dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia

BAB IV
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan suatu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan antara sila satu
dengan sila yang lainya dan tidak bisa dirubah penempatannya. Karena sila tersebut
melambangkan bangsa Indonesia. Pancasila dianggap sebagai ideologi negara semenjak
bangsa Indonesia lahir. Ideologi pancasila memiliki fungsi mempersatukan bangsa,
mengarahkan bangsa menuju cita-citanya, memelihara dan mengembangkan identitas bangsa,
dan sebagai ukuran menyampaikan kritik mengenai keadaan bangsa. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara Indonesia, harus tetap kuat dan kokoh dalam menjaga keharuman
pancasila sebagai ideologi negara kita serta kita juga tidak bisa seenaknya untuk mengganti
ideologi pancasila ini dengan ideologi lainnya.
Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan peluang kita mengikuti setiap
perkembangan jaman. Karena pancasila memiliki sifat fleksibel terhadap perkembangan
zaman. Dan dengan terbukanya ideologi bangsa Indonesia, Indonesia mampu menerima halhal baru yang berasal dari luar taapi tetap mempertahankan ciri khas indoneesia.

B. Saran
Hendaknya Pancasila sebagai ideologi negara benar- benar difungsikan secara baik
terutama dalm penyelesaian kasus- kasus hukum. Selain adanya Undang- Undang, Pancasila
juga mempunyai peran penting sebagai landasan penyelesaian masalah.

Daftar Pustaka
Winarno, Dwi. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara
http://akuntansi-maissya.blogspot.com/2012/01/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa.html
http://ekomahadhammo.blogspot.com/2012/08/pancasila-sebagai-ideologi-sebuahnegara.html
http://www. pancasila-sebagai-ideologi-negara.com
http://www. makalah-pancasila-sebagai-ideologi.com