Salah Satu Penyebab Revolusi Perancis (1)

Sebuah perubahan besar terjadi di Perancis tahun 1789. Perubahan yang menjadi salah satu
tolak ukur menuju dunia sampai sekarang ini. Sebuah revolusi perubahan yang amat cepat
dan mendasar. Atas dasar apakah sebuah revolusi itu bisa terjadi. Apa yang membuat revolusi
itu muncul hingga merubah tatanan yang ada.
Revolusi Perancis sendiri itu, tidak berlasung satu kali fase dan kemudian selesai menjadi
bentuk tatanan baru. Revolusi itu berlangsung beberapa fase, beberapa penguasa, beberapa
pemerintahan. Saling jatuh menjatuhkan, saling sokong menyokong atas nama musuh siapa
dan musuh yang mana. Ada yang bilang keindahan, ada yang bilang kekacauan dan
kehancuran. Juga lagi ada yang mengatakan sebuah perkembangan budaya manusia. Beragam
kata tanggapan atas revolusi tersebut berbeda-beda. Tetapi revolusi itu adalah fakta yang
sudah benar terjadi. Tetapi meskipun begitu apakah lalu berhenti kita menanyai kejadian yang
sudah itu?
Sulitnya Interpretasi Tentang Penyebab Mendasar Revolusi Perancis
Mengapa Revolusi Perancis itu muncul, adalah salah satu pertanyaan yang sampai sekarang
tetap saja beragam jawabannya. Adonan masyarakat seperti bagaimanakah yang membentuk
Perancis menjadi kompor panas yang kemudian meletup-letup. Jika menilik penjelasan dari
para sejarahwan Marxis, mereka mengatakan jika revolusi tersebut dihasilkan oleh
perkembangan budaya historis manusia. Karena perpaduan beragam kemajuan historis
manusia yang ada, sebuah revolusi adalah hal mutlak bukti dari perubahan itu. Kaum
determinislah para sejarahwan Marxis ini.
Yang melihat bahwa pertarungan antar kelas yang memiliki kekuatanlah yang menyebabkan

perubahan ini. Antara bangsawan dengan kaum borjuis. Dimana kaum borjuis yang mulai
memiliki kekuatan atas ekonomi masyarakat. Ekonomi kapitalis yang mulai muncul saat itu
mendukung borjuis untuk menggulingkan pemerintahan aristrokat.
Tetapi kemudian timbul masalah, karena ekonomi kapitalis yang sedang baru munculmunculnya tersebut kebanyakan masih ditangani oleh kaum bangsawan kelas bawah yang
mendapat mandat dari bangsawan diatasnya untuk menangani masalah produksi dan
konsumsi.
Sehingga karena masih rancunya keberadaan kaum borjuis dan kaum bangsawan tersebut
antara mana yang memiliki kekuatan ekonomi lebih tinggi dari lainnya. Maka sejarahwan
yang menolak pandangan determinis ini memilih untuk mengatakan lain. Bahwa terdapat hal
lain selain daripada pertarungan kekuasaan antar kelas. Mereka mengatakan bahwa sebabmusabab paling mendasar dari hal itu adalah berkembangnya nalar. Sehingga perubahan
tersebut muncul dari ranah intelektual. Dimana dengan keinginan untuk membentuk sistem
sosial yang lebih baik kaum-kaum intelektual dan filsuf yang ada merumuskan apa yang
benar sedari nalar mereka. Maka munculah nama-nama pengarang besar seperti Voltaire,
Rosseau, Montesqiau dsb yang mewarnai kehidupan Perancis.
Lalu apakah ide yang mendasari pergolakan di Perancis ini, atau pertarungan kekuasaan antar
kelas masyarakat yang melandasinya?. Disini akan dicondongkan kearah mengenai ide-ide

apa yang muncul di ranah masyarakat Perancis sendiri, berikut kelas yang memegang
pengaruh ide itu atau mendapat pengaruh akan ide itu sendiri.
Situasi yang membuat Perancis menjadi tercerahkan

Sebenarnya kebanyakan pengarang dan filsuf Perancis yang muncul saat itu, mendapat
pengaruh awal dari John Locke. Filsuf asal Inggris yang menulis mengenai sistem sosial. Dan
Inggris kemudian memang lebih awal berubah tatanan politik dan masyarakatnya meski tanpa
jalan berliku dan berdarah-darah seperti Perancis.
Pemikiran-pemikiran bertema pencerahan banyak muncul di abad itu, di berbagai daerah.
Mungkin bisa dikata, adalah bentuk kemajuan pemikiran manusia yang mulai menanggalkan
harapan-harapan bahwa semua jawaban berasal dari kalangan agamawan.
Lalu kemunculan filsuf pemikir kenamaan tersebut, apakah mempengaruhi masyarakat biasa
diluar lingkungan intelektual Perancis. Di Perancis, di saat-saat sebelum revolusi, mundur
beberapa dekade kebelakang. Telah terbentuk masyarakat yang gemar berdiskusi
memperbincangkan segalanya. Segala hal mulai dari politik, agama, kebenaran, keadilan, dll.
Tema-tema yang seringkali sebelumnya hanya menjadi keistimewaan kalangan akademisi
saja.
Juga bebarengan dengan ditemukannya mesin cetak sehingga buku-buku pemikir yang ada
dapat disebar luaskan untuk khalayak banyak dari beragam kelas masyarakat. Salon, café,
jalanan menjadi tempat berkumpul untuk menanyakan dan menjawab segalanya. Perancis
menjadi sebuah tempat terjadinya pesta pengetahuan.
Siapa yang terpengaruh oleh ide-ide tersebut
Dan pemikiran-pemikiran itu tidak menjadi bahan yang berhenti di perbincangan saja. Tetapi
juga menjadi sebuah bentuk kesadaran. Akan dirinya, akan posisinya di masyarakat dan apa

yang menjadi hak sebagaimana apa yang seharusnya ia terima.
Voltaire, dengan pemikirannya yang kemudian dapat digunakan untuk menyerang
kesewenangan atas kepemilikan gereja. Dia menanamkan paham Deisme, bahwa Tuhan ada
tetapi seperti pembuat jam yang kemudian jam tersebut berjalan dengan sendirinya. Jadi
campur tangan Tuhan di dunia yang sekarang ini tidak ada. Dan haruslah kita sendiri yang
memutuskan untuk bagaimana dan untuk kemana. Karena berasal dari paham itu, kekuasaan
Gereja dapat ditekan. Dan dari perbincangan yang menyebar untuk memperbincangkan
bagaimana sebenarnya Tuhan itu berjalan, apakah melalui tangannya yang diperantarai gereja
ataukah bahwa dia memang si pembuat jam yang kemudian semesta berjalan sesuai
aturannya.
Tidak hanya Voltaire yang memberikan sebuah gambaran baru mengenai bagaimana dunia
bekerja, Montesque yang membahas perihal pembagian pemerintahan yang seharusnya.
Dimana pemerintahan yang dijalankan saat itu dengan pembagian kekuasaan antara gereja
dan bangsawan raja. Tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Dan pengaruh
dari John Locke serta tatanan baru Inggris, memperlihatkan jika sebenarnya gereja tidak

berhak memiliki wewenang dibagian kepemilikan property. Karena gereja saat itu mendapat
bagian pajak dan tanah sebagaimana bangsawan yang bisa saja tiba-tiba mendapatkan tanah.
Lalu petani diharuskan mengusahakan tangan dan kakinya untuk mengerjakan lahan itu
hanya untuk diberikan si bangsawan yang mendapat mandat untuk mengurusinya.

Lengkapnya : http://www.sekelumitpandang.com/pencerahan-sebagai-salah-satu-dalang-revolusiperancis/