contoh Modul Analisa and Perancangan Sis
APSI
1. Pengertian system :
a. Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B: Sistem secara fisik adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu
sasaran.
b. Pengertian Sistem Menurut Harijono Djojodihardjo: Suatu sistem adalah
sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan
hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan secara fungsional.
c. Pengertian Sistem Menurut Lani Sidharta: Sistem adalah himpunan dari
bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuantujuan yang sama.
d. Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G: Suatu sistem adalah seperangkat
elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan
pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan
mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk
menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
e. Pengertian Sistem Menurut Jerry Futz Gerald: Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.
f. Pengertian Sistem Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem
mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki
unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
g. Pengertian Sistem Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
Informasi :
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan
bermanfaat bagi manusia (Husein dan Wibowo, 2002).
Informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal, dengan cara yang
benar dan secara efektif, sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional dana
manajemen (Sabarguna, 2003).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa
mendatang (Davis, 2002).
Sistem informasi :
Menurut John F. Nash “Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas
atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata
jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan
rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan
dasar pengambilan keputusan yang tepat.”
2. Pengertian analisis dan perancangan sistem
3.
a. Analisis adalah suatu kegiatan dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu
bentuk permasalahan atau kasus yang terjadi.
b. Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi
yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.
c. Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terdiri atas manusia, mesin atau
alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu guna
mencapai tujuan bersama.
Aspek-aspek sistem komputerisasi
d. Software/perangkat lunak.
e. Hardware/perangkat keras.
f. Brainware/personil.
g. Disiplin baru.
h. Dukungan manajemen.
i. Brainware adalah sekelompok orang/tenaga operasional yang menjalankan sistem
komputerisasi.
4. Desain sistem adalah pelengkap teknik pemecahan masalah yang mengumpulkan
kembali bagian-bagian komponen dari suatu sistem dan kemudian memperbaiki sistem
tersebut dengan menambahkan, menghapus dan mengubah potongan tersebut sehingga
berubah dibandingkan sistem awal.
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara
umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem merupakan persiapan dari
desain terinci dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan
didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli
teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara
umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis
disetujui oleh manajemen.
5. Analis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk
physical system dan logical model. Bagan alir system (systems flowchart) merupakan alat yang
tepat untuk digunakan menggambarkan physical system. Simbol-simbol bagan alir sistem
menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol-simbol terminal, harddisk, laporanlaporan. Logical model dari sistem informasi adalah menjelaskan kepada user bagaimana
nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logikal akan bekerja. Logical model dapat
digambarkan dengan diagram arus data (DAD).
6. 1. Alat bantu perancangan sistem
Alat bantu perancangan sistem terbagi atas 3 bagian, yaitu :
ASI (Aliran Sistem Informasi)
Context Diagram
DFD (Data Flow Diagram)
1.1 Aliran Sistem Informasi (ASI)
Aliran sistem informasi sangat berguna untuk mengetahui permasalahan yang adda pada suatu
sistem. Dari sini dapat diketahui apakah system informasi tersebut masih layak dipakai atau
tidak, masih manual atau komputerisasi. Jika sistem informasinya tidak layak lagi maka perlu
adanya perubahan dalam pengolahan datanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan
akurat serta keputusan yang lebih baik.
1.2 Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran umum tentang suatu sistem yang terdapat didalam suatu
organisasi yang memperlihatkan batasan (boundary) sistem, adanya interaksi antara eksternal
entity dengan suatu sistem dan informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem.
Context Diagram merupakan alat bantu yang digunakan dalam menganalisa sistem yang akan
dikembangkan.
Simbol-simbol yang digunakan di dalam Context Diagram hampir sama dengan simbol-simbol
yang ada pada DFD, hanya saja pada Context Diagram tidak terdapat simbol file.
1.3 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan ganbaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat keras,
lunak, struktur data dan organisasi file. Keuntungan dari DFD adalah untuk memudahkan
pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti system yang akan dikerjakan
atau dikembangkan.
7. DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas
internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari
entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian),
atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan
data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan
dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak
Bahas).
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses
dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses
tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem
informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan
oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa
proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
8. Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top
Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar
entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan
dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam
sistem).
Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik
maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil
pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut
disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar,
kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.
9. DATA FLOW DIAGRAM
Pengertian DFD Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram
yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga
dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Tujuan DFD
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data
bergerak melalui system
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
10. Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data
yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam
merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam
tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur
dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan
memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini
dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi
database development project (Connolly,2002,p418).
Proses dalam metodologi perncangan dibagi menjadi tiga tahap :
a. Conseptual Database Design
b. Logical Database Design
c. Physical Database Design
11. KAMUS DATA adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan
sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang
input, output, dan komponen data strore.
Pembentukan KAMUS DATA didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada
DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan
struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka
dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.
1. Pengertian system :
a. Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B: Sistem secara fisik adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu
sasaran.
b. Pengertian Sistem Menurut Harijono Djojodihardjo: Suatu sistem adalah
sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan
hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan secara fungsional.
c. Pengertian Sistem Menurut Lani Sidharta: Sistem adalah himpunan dari
bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuantujuan yang sama.
d. Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G: Suatu sistem adalah seperangkat
elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan
pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan
mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk
menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
e. Pengertian Sistem Menurut Jerry Futz Gerald: Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.
f. Pengertian Sistem Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem
mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki
unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
g. Pengertian Sistem Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
Informasi :
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan
bermanfaat bagi manusia (Husein dan Wibowo, 2002).
Informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal, dengan cara yang
benar dan secara efektif, sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional dana
manajemen (Sabarguna, 2003).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa
mendatang (Davis, 2002).
Sistem informasi :
Menurut John F. Nash “Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas
atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata
jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan
rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan
dasar pengambilan keputusan yang tepat.”
2. Pengertian analisis dan perancangan sistem
3.
a. Analisis adalah suatu kegiatan dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu
bentuk permasalahan atau kasus yang terjadi.
b. Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi
yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.
c. Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terdiri atas manusia, mesin atau
alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu guna
mencapai tujuan bersama.
Aspek-aspek sistem komputerisasi
d. Software/perangkat lunak.
e. Hardware/perangkat keras.
f. Brainware/personil.
g. Disiplin baru.
h. Dukungan manajemen.
i. Brainware adalah sekelompok orang/tenaga operasional yang menjalankan sistem
komputerisasi.
4. Desain sistem adalah pelengkap teknik pemecahan masalah yang mengumpulkan
kembali bagian-bagian komponen dari suatu sistem dan kemudian memperbaiki sistem
tersebut dengan menambahkan, menghapus dan mengubah potongan tersebut sehingga
berubah dibandingkan sistem awal.
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara
umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem merupakan persiapan dari
desain terinci dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan
didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli
teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara
umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis
disetujui oleh manajemen.
5. Analis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk
physical system dan logical model. Bagan alir system (systems flowchart) merupakan alat yang
tepat untuk digunakan menggambarkan physical system. Simbol-simbol bagan alir sistem
menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol-simbol terminal, harddisk, laporanlaporan. Logical model dari sistem informasi adalah menjelaskan kepada user bagaimana
nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logikal akan bekerja. Logical model dapat
digambarkan dengan diagram arus data (DAD).
6. 1. Alat bantu perancangan sistem
Alat bantu perancangan sistem terbagi atas 3 bagian, yaitu :
ASI (Aliran Sistem Informasi)
Context Diagram
DFD (Data Flow Diagram)
1.1 Aliran Sistem Informasi (ASI)
Aliran sistem informasi sangat berguna untuk mengetahui permasalahan yang adda pada suatu
sistem. Dari sini dapat diketahui apakah system informasi tersebut masih layak dipakai atau
tidak, masih manual atau komputerisasi. Jika sistem informasinya tidak layak lagi maka perlu
adanya perubahan dalam pengolahan datanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan
akurat serta keputusan yang lebih baik.
1.2 Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran umum tentang suatu sistem yang terdapat didalam suatu
organisasi yang memperlihatkan batasan (boundary) sistem, adanya interaksi antara eksternal
entity dengan suatu sistem dan informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem.
Context Diagram merupakan alat bantu yang digunakan dalam menganalisa sistem yang akan
dikembangkan.
Simbol-simbol yang digunakan di dalam Context Diagram hampir sama dengan simbol-simbol
yang ada pada DFD, hanya saja pada Context Diagram tidak terdapat simbol file.
1.3 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan ganbaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat keras,
lunak, struktur data dan organisasi file. Keuntungan dari DFD adalah untuk memudahkan
pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti system yang akan dikerjakan
atau dikembangkan.
7. DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas
internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari
entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian),
atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan
data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan
dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak
Bahas).
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses
dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses
tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem
informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan
oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa
proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
8. Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top
Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar
entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan
dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam
sistem).
Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik
maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil
pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut
disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar,
kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.
9. DATA FLOW DIAGRAM
Pengertian DFD Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram
yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga
dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Tujuan DFD
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data
bergerak melalui system
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
10. Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data
yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam
merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam
tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur
dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan
memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini
dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi
database development project (Connolly,2002,p418).
Proses dalam metodologi perncangan dibagi menjadi tiga tahap :
a. Conseptual Database Design
b. Logical Database Design
c. Physical Database Design
11. KAMUS DATA adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan
sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang
input, output, dan komponen data strore.
Pembentukan KAMUS DATA didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada
DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan
struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka
dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.