LAPORAN EKSPOSITORIS DAUR ULANG KARDUS
LAPORAN EKSPOSITORIS
CARA MEMBUAT TEMPAT PENSIL DARI KARDUS
DISUSUN OLEH:
AGNES HANDAYANI
NIS 1012004149
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIBINONG
KABUPATEN BOGOR
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
Ekspositoris ini. Dalam menyusun laporan ini kami telah banyak mendapat
bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang
berbahagia ini kami ucapkan terima kasih kepada:
1.
2.
3.
4.
5.
Bapak Zaenal Abidin ,S.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Cibinong.
Ibu Dini, selaku wali kelas XI RPL 1
Ibu Mei, selaku guru bidang studi Bahasa
Kedua Orang Tua yang telah membantu, baik moril maupun material.
Teman–teman di SMK Negeri 1 Cibinong yang secara langsung maupun
tidak langsung turut membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini,
sehingga laporan ini dapat di selesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa penyusunan laporan
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan penulisan laporan ini.
Semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengertahuan yang dapat
direalisasikan dalam praktek sehari-hari.
Cibinong, 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
LATAR BELAKANG..........................................................................................4
TUJUAN PENULISAN.......................................................................................5
TUJUAN PEMILIHAN BAHAN........................................................................5
BAB II......................................................................................................................5
LANDASAN TEORI...............................................................................................6
PEMILIHAN MATERI........................................................................................6
PEMILIHAN BAHAN.........................................................................................7
BAB III....................................................................................................................9
PROSES PEMBUATAN..........................................................................................9
WAKTU DAN LOKASI......................................................................................9
ALAT DAN BAHAN...........................................................................................9
LANGKAH PEMBUATAN.................................................................................9
HASIL................................................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. KESIMPULAN...........................................................................................11
B. SARAN.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini
permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi
topik
perbincangan
yang
cukup
menyedot
perhatian
setiap
kalangan.
Permasalahan sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat
Indonesia. Berbagai jenis sampah telah mewarnai setiap sudut pandang kita.
Sampah merupakan hal yang serius yang harus ditangani segera. Bisa
dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah tangga dan industri. Dan
mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang
memahami tentang sampah.
Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk
mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih
menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh
karena itu, sebagai jalan alternatif saya mencoba untuk memanfaatkan kardus
kemasan minuman yang tidak terpakai menjadi sebuah kotak pensil.
Dengan cara pemanfaatan ini, cara ini adalah salah satu cara dalam mendaur ulang
sampah. Daur ulang adalah proses tuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi
gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah
modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and
Recycle).
TUJUAN PENULISAN
1.
2.
3.
Siswa dapat mengetahui alat dan bahan yang diperlukan.
Siswa mampu membuat kotak pensil dengan bahan kardus.
Siswa dapat memanfaatkan limbah kardus menjadi tempat pensil.
TUJUAN PEMILIHAN BAHAN
Tujuan saya memilih bahan kardus kemasan minuman karena banyaknya sampah
yang berasal dari kemasan minuman yang hanya dapat terpakai satu kali. Dan
saya memilih kotak pensil karena kotak pensil adalah barang yang dibutuhkan
oleh pelajar dan bahkan setiap kalangan. Sedangkan tujuan dari pembuatan
kerajinan barang bekas atau yang tidak terpakai ini adalah memanfaatkan barang
bekas menjadi barang yang terpakai dan tidak terbuang percuma.
BAB II
LANDASAN
TEORI
PEMILIHAN
MATERI
Eksposisi adala
h
salah
satu
jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan
tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan
yang singkat, akurat, dan padat.
Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan.
Poin-poin penting dalam paragraf/karangan eksposisi:
Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat
bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu
peristiwa terjadi, dan sebagainya
Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta
Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian
Urutan analisis:
Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi
penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa
Urutan fungsional
Urutan atau analisis sebab akibat
Analisis perbandingan
Langkah-langkah penulisan:
Menentukan tema
Menentukan tujuan karangan
Memilih data yang sesuai dengan tema
Membuat kerangka karangan
Mengembangkan kerangka menjadi karangan
Ciri - ciri dari paragraf ekposisi / ekspositif:
1.
2.
3.
4.
Bersifat nonfiksi/ilmiah
Berdasarkan fakta
Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
Gaya tulisan bersifat informatif
5.
6.
7.
Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
Tidak bermaksud mempengaruhi
Jenis-Jenis Paragraf Eksposisi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Eksposisi definisi
Eksposisi proses
Eksposisi klasifikasi
Eksposisi ilustrasi (contoh)
Eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
Eksposisi laporan
PEMILIHAN BAHAN
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak
atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan. (Kamus
Istilah Lingkungan, 1994)
Secara sederhana sampah dalam rumah dapat kita bagi menjadi 3 kategori, yakni
sampah beracun,seperti batere bekas, bola lampu bekas dan barang-barang yang
mengandung zat kimia. Kemudian sampah padat yang tidak dapat diurai, seperti
plastik, botol, kaleng, dsb. Dan terakhir barang-barang yang masih dapat diurai
oleh tanah seperti sisa sayuran, daun-daun, dsb. Artinya mengurangi
tingkat
kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada
dan mendaur ulang sampah-sampah yang telah terpakai. Salah satu sampah yang
dapat didaur ulang adalah kardus. Kardus ini memiliki tekstur yang indah. Dari
kardus kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan tangan.
Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu
ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas.
Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang
kelahiran Flores. Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali.
Kardus (corrugated paper) merupakan bahan kemasan yang digunakan untuk
melindungi suatu produk selama distribusi dari produsen ke konsumen. Kardus
terbuat dari bahan dasar berupa kertas yang diketahui mudah sekali mengalami
kerusakan. Walaupun begitu, sampah kardus tetap saja dapat menimbulkan
masalah yang dapat menganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di
Indonesia pemanfaatan sampah kardus masih belum dilakukan dengan optimal.
Padahal sampah kardus yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan
kembali melalui proses daur ulang. Pada prinsipnya seluruh kardus dapat didaur
ulang, kecuali kardus bekas tersebut sebagai pembungkus bahan berbahaya dan
berracun (B3). Limbah kardus seperti ini sebaiknya ditinggalkan dan jangan
digunakan karena akan membahayakan si pembuat kertas itu sendiri dan
lingkungan sekitarnya.
Kotak pensil adalah kotak untuk menyimpan pensil. Sebuah kotak pensil juga
dapat berisi alat tulis lain seperti pensil, penghapus, dan bolpoin.
BAB III
PROSES PEMBUATAN
WAKTU DAN LOKASI
1.
2.
3.
Hari dan Tanggal
Lokasi
Waktu
ALAT DAN BAHAN
1.
2.
3.
Kardus bekas
Kain Lap
Alat tulis
:
:
:
Kamis, 1 Mei 2014
Rumah
14:30 WIB
4.
5.
6.
Lem
Gunting
Kertas Kado
LANGKAH PEMBUATAN
1.
Ambil kardus bekas ukuran apa saja, bersihkan luar dan dalam kardus
2.
3.
menggunakan lap kering.
Setelah dibersihkan, ukur kardus dengan penggaris
Ambil kertas kado, bentuk dan garis sesuai dengan panjang dan lebar kardus
4.
5.
yang telah diukur tadi.
Gunting kertas kado dengan ukuran yang sama dengan setiap sisi kardus
Lapis seluruh sisi luar kardus dengan kertas kado dengan cara direkatkan
6.
7.
dengan lem
Diamkan beberapa menit agar lem mengering dengan sempurna
Buat beberapa buah kotak pensil lagi untuk menaruh alat tulis dengan
jumlah banyak, kotak pensil siap menemani hari-harimu.
HASIL
Hasil yang didapatkan adalah sebuah kotak pensil berlapiskan kertas kado yang
sekarang dapat digunakan untuk menaruh alat alat tulis.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan
sampah tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah, tetapi merupakan
tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Perubahan yang besar
tidak mungkin terjadi tanpa perubahan yang kecil. Oleh karena itu, mari
kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai anak bangsa yang peduli serta mencintai
negeri ini demi masa depan anak cucu kita.
Kita juga dapat mengetahui bahwa limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali
setelah melalui proses daur ulang, dan dengan mendaur ulang kita dapat
menambah nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan
dapat menjadi sebuah peluang bisnis. Dan dengan memanfaatkan limbah, kita
dapat mendukung program pemerintah yaitu “go green” yang saat ini sedang
gencar digalakan oleh berbagai kalangan.
B.
SARAN
Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah seperti ini, sisa
bahan yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan
tangan lainnya. Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah, sebaiknya cuci
tangan dengan bersih terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah
limbah atau sampah yang tentunya mengandung banyak bakteri.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kesalahan yang didapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput
dari salah. Maka itu, penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca agar dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesenian_dari_Barang_Bekas
http://perlutahu.org/fakta-menarik-seputar-daur-ulang-kardus/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kotak_pensil
http://googel22.blogspot.com/2012/12/paragraf-eksposisi.html
http://kafeilmu.com/pengertian-paragraf-eksposisi-beserta-contoh/
CARA MEMBUAT TEMPAT PENSIL DARI KARDUS
DISUSUN OLEH:
AGNES HANDAYANI
NIS 1012004149
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIBINONG
KABUPATEN BOGOR
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
Ekspositoris ini. Dalam menyusun laporan ini kami telah banyak mendapat
bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang
berbahagia ini kami ucapkan terima kasih kepada:
1.
2.
3.
4.
5.
Bapak Zaenal Abidin ,S.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Cibinong.
Ibu Dini, selaku wali kelas XI RPL 1
Ibu Mei, selaku guru bidang studi Bahasa
Kedua Orang Tua yang telah membantu, baik moril maupun material.
Teman–teman di SMK Negeri 1 Cibinong yang secara langsung maupun
tidak langsung turut membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini,
sehingga laporan ini dapat di selesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa penyusunan laporan
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan penulisan laporan ini.
Semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengertahuan yang dapat
direalisasikan dalam praktek sehari-hari.
Cibinong, 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
LATAR BELAKANG..........................................................................................4
TUJUAN PENULISAN.......................................................................................5
TUJUAN PEMILIHAN BAHAN........................................................................5
BAB II......................................................................................................................5
LANDASAN TEORI...............................................................................................6
PEMILIHAN MATERI........................................................................................6
PEMILIHAN BAHAN.........................................................................................7
BAB III....................................................................................................................9
PROSES PEMBUATAN..........................................................................................9
WAKTU DAN LOKASI......................................................................................9
ALAT DAN BAHAN...........................................................................................9
LANGKAH PEMBUATAN.................................................................................9
HASIL................................................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. KESIMPULAN...........................................................................................11
B. SARAN.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini
permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi
topik
perbincangan
yang
cukup
menyedot
perhatian
setiap
kalangan.
Permasalahan sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat
Indonesia. Berbagai jenis sampah telah mewarnai setiap sudut pandang kita.
Sampah merupakan hal yang serius yang harus ditangani segera. Bisa
dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah tangga dan industri. Dan
mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang
memahami tentang sampah.
Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk
mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih
menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh
karena itu, sebagai jalan alternatif saya mencoba untuk memanfaatkan kardus
kemasan minuman yang tidak terpakai menjadi sebuah kotak pensil.
Dengan cara pemanfaatan ini, cara ini adalah salah satu cara dalam mendaur ulang
sampah. Daur ulang adalah proses tuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi
gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah
modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and
Recycle).
TUJUAN PENULISAN
1.
2.
3.
Siswa dapat mengetahui alat dan bahan yang diperlukan.
Siswa mampu membuat kotak pensil dengan bahan kardus.
Siswa dapat memanfaatkan limbah kardus menjadi tempat pensil.
TUJUAN PEMILIHAN BAHAN
Tujuan saya memilih bahan kardus kemasan minuman karena banyaknya sampah
yang berasal dari kemasan minuman yang hanya dapat terpakai satu kali. Dan
saya memilih kotak pensil karena kotak pensil adalah barang yang dibutuhkan
oleh pelajar dan bahkan setiap kalangan. Sedangkan tujuan dari pembuatan
kerajinan barang bekas atau yang tidak terpakai ini adalah memanfaatkan barang
bekas menjadi barang yang terpakai dan tidak terbuang percuma.
BAB II
LANDASAN
TEORI
PEMILIHAN
MATERI
Eksposisi adala
h
salah
satu
jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan
tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan
yang singkat, akurat, dan padat.
Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan.
Poin-poin penting dalam paragraf/karangan eksposisi:
Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat
bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu
peristiwa terjadi, dan sebagainya
Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta
Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian
Urutan analisis:
Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi
penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa
Urutan fungsional
Urutan atau analisis sebab akibat
Analisis perbandingan
Langkah-langkah penulisan:
Menentukan tema
Menentukan tujuan karangan
Memilih data yang sesuai dengan tema
Membuat kerangka karangan
Mengembangkan kerangka menjadi karangan
Ciri - ciri dari paragraf ekposisi / ekspositif:
1.
2.
3.
4.
Bersifat nonfiksi/ilmiah
Berdasarkan fakta
Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
Gaya tulisan bersifat informatif
5.
6.
7.
Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
Tidak bermaksud mempengaruhi
Jenis-Jenis Paragraf Eksposisi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Eksposisi definisi
Eksposisi proses
Eksposisi klasifikasi
Eksposisi ilustrasi (contoh)
Eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
Eksposisi laporan
PEMILIHAN BAHAN
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak
atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan. (Kamus
Istilah Lingkungan, 1994)
Secara sederhana sampah dalam rumah dapat kita bagi menjadi 3 kategori, yakni
sampah beracun,seperti batere bekas, bola lampu bekas dan barang-barang yang
mengandung zat kimia. Kemudian sampah padat yang tidak dapat diurai, seperti
plastik, botol, kaleng, dsb. Dan terakhir barang-barang yang masih dapat diurai
oleh tanah seperti sisa sayuran, daun-daun, dsb. Artinya mengurangi
tingkat
kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada
dan mendaur ulang sampah-sampah yang telah terpakai. Salah satu sampah yang
dapat didaur ulang adalah kardus. Kardus ini memiliki tekstur yang indah. Dari
kardus kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan tangan.
Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu
ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas.
Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang
kelahiran Flores. Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali.
Kardus (corrugated paper) merupakan bahan kemasan yang digunakan untuk
melindungi suatu produk selama distribusi dari produsen ke konsumen. Kardus
terbuat dari bahan dasar berupa kertas yang diketahui mudah sekali mengalami
kerusakan. Walaupun begitu, sampah kardus tetap saja dapat menimbulkan
masalah yang dapat menganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di
Indonesia pemanfaatan sampah kardus masih belum dilakukan dengan optimal.
Padahal sampah kardus yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan
kembali melalui proses daur ulang. Pada prinsipnya seluruh kardus dapat didaur
ulang, kecuali kardus bekas tersebut sebagai pembungkus bahan berbahaya dan
berracun (B3). Limbah kardus seperti ini sebaiknya ditinggalkan dan jangan
digunakan karena akan membahayakan si pembuat kertas itu sendiri dan
lingkungan sekitarnya.
Kotak pensil adalah kotak untuk menyimpan pensil. Sebuah kotak pensil juga
dapat berisi alat tulis lain seperti pensil, penghapus, dan bolpoin.
BAB III
PROSES PEMBUATAN
WAKTU DAN LOKASI
1.
2.
3.
Hari dan Tanggal
Lokasi
Waktu
ALAT DAN BAHAN
1.
2.
3.
Kardus bekas
Kain Lap
Alat tulis
:
:
:
Kamis, 1 Mei 2014
Rumah
14:30 WIB
4.
5.
6.
Lem
Gunting
Kertas Kado
LANGKAH PEMBUATAN
1.
Ambil kardus bekas ukuran apa saja, bersihkan luar dan dalam kardus
2.
3.
menggunakan lap kering.
Setelah dibersihkan, ukur kardus dengan penggaris
Ambil kertas kado, bentuk dan garis sesuai dengan panjang dan lebar kardus
4.
5.
yang telah diukur tadi.
Gunting kertas kado dengan ukuran yang sama dengan setiap sisi kardus
Lapis seluruh sisi luar kardus dengan kertas kado dengan cara direkatkan
6.
7.
dengan lem
Diamkan beberapa menit agar lem mengering dengan sempurna
Buat beberapa buah kotak pensil lagi untuk menaruh alat tulis dengan
jumlah banyak, kotak pensil siap menemani hari-harimu.
HASIL
Hasil yang didapatkan adalah sebuah kotak pensil berlapiskan kertas kado yang
sekarang dapat digunakan untuk menaruh alat alat tulis.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan
sampah tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah, tetapi merupakan
tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Perubahan yang besar
tidak mungkin terjadi tanpa perubahan yang kecil. Oleh karena itu, mari
kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai anak bangsa yang peduli serta mencintai
negeri ini demi masa depan anak cucu kita.
Kita juga dapat mengetahui bahwa limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali
setelah melalui proses daur ulang, dan dengan mendaur ulang kita dapat
menambah nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan
dapat menjadi sebuah peluang bisnis. Dan dengan memanfaatkan limbah, kita
dapat mendukung program pemerintah yaitu “go green” yang saat ini sedang
gencar digalakan oleh berbagai kalangan.
B.
SARAN
Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah seperti ini, sisa
bahan yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan
tangan lainnya. Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah, sebaiknya cuci
tangan dengan bersih terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah
limbah atau sampah yang tentunya mengandung banyak bakteri.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kesalahan yang didapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput
dari salah. Maka itu, penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca agar dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesenian_dari_Barang_Bekas
http://perlutahu.org/fakta-menarik-seputar-daur-ulang-kardus/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kotak_pensil
http://googel22.blogspot.com/2012/12/paragraf-eksposisi.html
http://kafeilmu.com/pengertian-paragraf-eksposisi-beserta-contoh/