GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBP (1)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
(Pakai Format Landscape)
JUDUL MATA KULIAH
: Kristologi
KODE MATA KULIAH/SKS
: K3 TDY 34
DESKRIPSI SINGKAT ISI MK
:
Kuliah ini merupakan perkenalan dasar dengan salah satu kebenaran iman Kristen. Kekristenan mengakui bahwa Allah
menyelamatkan manusia karena cinta kasih-Nya yang tak terhingga. Kasih yang menyelamatkan itu mencapai puncak
pernyataannya dalam fakta Allah sendiri menjadi manusia melalui penjelmaan Sabda-Nya. Sebagai manusia Sang Sabda
disebut Immanuel dengan nama personal Yesus Kristus dari Nazaret. Ia menyatakan kasih Allah yang menyelamatkan
manusia melalui seluruh peristiwa hidupnya. Ia berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan
berbuat baik. Ajaran dan karyanya, dan terutama melalui sengsara wafat dan kebangkitan-Nya menjadi pelaksanaan
kehendak dan rencana Allah di antara manusia. Karena itu setiap pertemuan menjadi kesempatan perjumpaan antara
mahasiswa dengan peristiwa hidup Yesus, ajaran dan karyanya sebagai jalan menuju pengenalan, pemahaman dan
penghayatan akan pengakuan iman Kristen yang dinyatakan oleh kaum beriman dalam gelar-gelar Yesus.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
:
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara
pribadi menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat
dunia, Jalan Kebenaran dan Hidup manusia.
N
o
Tujuan
Khusus
Instruksional Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Estimasi
Waktu
Daftar Pustaka
1
2
Mahasisa
dapat Pendahuluan
membuat
definisi
Kristologi
dan
menjelaskan
pelbagai
metode
pendekatan
dalam Kristologi
historis
Menyusun
daftar Sentilan
mengenai Yesus dari
sumber-sumber
mengenai
historisitas Nazaret yang disebut
Yesus dari Nazaret dan Kristus
menjelaskan
serta
membuat
confrontasi
antara data-data yang
tersedia tentang Yesus
dari Nazaret
1.
Yesus dalam sejarah dunia
2.
Pertanyaan mengenai pribadi
Yesus dari Nazaret
3.
4.
5.
Tujuan Kristologi
Pengertian Kristologi
Pendekatan dalam
6.
Kristologi
Rencana dan harapan yang
1.
2.
3.
3x 45 menit
studi
terkandung dalam kursus ini
Sentilan
dari
linkungan 3 x
yudaisme
menit
Berapa
informasi
dari
lingkungan pagan
Catatan dari lingkungan
Kristen
1. JEAN GALOT, Cristo
Jesù
centro
della
storia, in La civiltà
cattolica I (2000), 1427
2. DOMENICO
COLOMBO,
Il
Vangelo dimezzato, in
Mondo e Missione
(novembre 1990), 603622
45 1. HANS KÜNG, Das
Cristentum, Tubingen
1994
(tr.
it.
di
Giovanni
Moretto,
Cristianesimo.
Essenza e storia, BUR
SAGGI, Milano 1997,
pp. 60-61
2. Theissen Gerd – Merz
Annette,
Il
Gesù
Storico. Un manuale,
(trad. di Dalla Vecchia
Flavio)
Queriniana,
Brescia 1999
3. Josef
Blinzler,
Il
Processo di Gesù,
(trad. it. di M. A.
Colao
Pelizzari,
Paidea Brescia 1960
4. . C. W. Hedrick (ed.),
The Tirany of the
Sinoptic
Jesus,
5.
6.
3
Menjelaskan arti historis Peristiwa-peristiwa
dan
teologis
dari central
dalam
peristiwa-peristiwa
kehidupan Yesus
penting
dalam
kehidupan
Yesus:
menyangkut kenosis dan
gloria.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Peristiwa Inkarnasi Sabda
3 x
Peristiwa Pembaptisan di menit
sungai Yordan
Peristiwa Transfigurasi
Peristiwa Salib
Lawatan Yesus ke dunia
orang mati
Peristiwa Kebangkitan
Peristiwa
Yesus
Naik ke Surga
45
1.
2.
3.
Introduksi
untuk
volume yang dieditnya
The Historical Jesus
and the Rejected
Gosples, in Semea 44
(1988)
H. Köster, Dialog in
Ev Th 39 (1979)
Origine, In Luc. Hom.
1;
Hippolitus,
Refutatio
omnium
haeresium, 5,7,20sj
V. PASQUETTO, Da
Gesù
al
Padre.
Introduzione
alla
lettura
esegeticospirituale del vangelo
di
Giovanni,
Teresianum,
Roma
1983
M. VELLANICKAL,
The Divine Sonship of
Christians in the
Johannine Writings,
Rome 1977
HANS
URS
von
BALTAZAR,
Lex
Orandi.
Presentasi
pada Konfrensi di
Strasburg,
dlm.
PAROLE DE DIEU et
LITURGIE 25 Paris
1958
4
menyebut
dan Gelar-gelar
utama
menjelaskan
makna Yesus dalam Kitab
teologis dan soterologis Suci
dari gelar-gelar Yesus
yang terdapat dalam
Kitab Suci
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Yesus
3 x
Yesus
adalah
Kristus menit
(Mesias)
Anak Domba Allah
Putera Manusia dan Putera
Allah
Jalan, kebenaran dan hidup
45
4. Bdk.
Tommaso
FEDERICI,
Spirito
vivificante. Cristo e lo
Spirito
nel
NT.
Doxologi 2, Pontificia
Università Urbaniana,
Roma 1995
1. RICHARD
P.
McBRIEN,
Catholicism.
Study
Edition,
Geoffrey
Chapman,
London
1989
2. RUDOLF
SCHNACKENBURG,
God’s
Rule
and
Kingdom,
Nelson,
London 1963
3. GIANNI KOLSANI,
Antropologia
teologica.
L’uomo
paradosso e mistero,
Dehoniana, Bologna
1997
4. BRUNO MAGGIONI,
La sequella esigente,
in
Servizio
della
Parola 225 (febraiomarzo 1991)
5. ENZO BIANCHI, Le
parole
della
spiritualità. Per un
lessico della vita
interiore,
Rizzoli,
Milano 1999
6. HANS KÜNG, Das
Cristentum, Tubingen
1994.
W.J.S.
POERWADARMINT
A, Kamus Umum
Bahasa
Indonesia,
Balai Pustaka Jakarta
1993
7. F.X. NGUYEN VAN
THUAN, Il cammino
della
speranza.
Testimoniare con gioia
l’appartenenza
a
Cristo, Città Nuova,
Roma 1988
5
menyebut
dan Pokok Ajaran dan
mewartakan
pokok- Pewartaan Yesus
pokok
ajaran
dan
pewartaan Yesus
1.
2.
3.
4.
Berita Pertobatan
3 x
Injil Kerajan Allah
menit
Pengenalan yang benar akan
Allah yang benar
Hari Penghakiman
45
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: pertama
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasisa dapat membuat definisi Kristologi dan menjelaskan pelbagai metode pendekatan dalam Kristologi
B. POKOK BAHASAN
Pendahuluan
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Syllabus
2. Pengertian Kristologi
3. Pelbagai metode pendekatan dalam Kristologi
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
I. PENDAHULU 1.
2.
AN
3.
4.
Mengawali dengan doa
Memperkenalkan diri
Menyampaikan silabus
Menjelaskan TIK yang mau
dicapai.
5.
Menjelaskan
akan
II. PENYAJIAN
digunakan
metode
dalam
Kristologi
Memberikan
6.
yang
KEGIATAN
MEDIA/ALAT
MAHASISWA
Memimpin doa
Mendengarkan
MENGAJAR
LCD.
Bertanya
kuliah Memperhatikan
Mencatat
penjelasan
tentang pengertian Kristologi.
7.
Menjelaskan pelbagai metode Memimpin doa
pendekat dalam belajar Kristologi
8. Proses belajar mengajar diakhiri
dengan:
III. PENUTUP
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
: TEST LISAN (QUIZ)
F. REFERENSI : JEAN GALOT, Cristo Jesù centro della storia, in La civiltà cattolica I (2000), 14-27
DOMENICO COLOMBO, Il Vangelo dimezzato, in Mondo e Missione (novembre 1990), 603-622
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kedua dan ketiga
A.
TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
B.
POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
C.
SUB POKOK BAHASAN
1. Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Yahudi
2. Catatan dan sentilan historis dari lingkungan Roma
D.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
II.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN PENGAJAR
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
1. Mengawali dengan lagu dan doa
Memimpin lagu LCD
2. Menjelaskan TIK yang mau
dan doa
dicapai.
Mendengarkan
3. Mempresentasikan
dokumen- Membaca
Menganalisa
dokumen historis dari lingkungan
Yahudi yang menyentil eksistensi Membandingkan
Bertanya
Yesus
Mencatat
4. Meminta setiap peserta membaca
Menilai
dengan cermat informasi yang Membuat resume
tentang
eksistensi
Yesus
yang
ditegaskan dalam teks dokumen.
Memimpin doa
5. Menugaskan peserta membuat
daftar
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
6. Meminta peserta membandingkan
penegasan-penegasan dari dokemen
yang satu dengan dokumen lainnya.
7. Meminta peserta mengidentifikasi
kesamaan
dan
perbedaan
penegasan yang ditemukan dalam
dokumen-dokumen
8. Menugaskan peserta
membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
9. Proses belajar mengajar diakhiri
dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: ketiga
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
B. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
C. SUB POKOK BAHASAN
1 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
2 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen (Kitab-kitab non kanonik)
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
III.
10.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
11.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
12.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
13.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
14.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
15.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
16.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
17.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
18.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: keempat
D. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
E. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
F. SUB POKOK BAHASAN
3 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
4 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
IV.
19.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
20.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
21.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
22.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
23.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
24.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
25.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
26.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
27.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kelima
G. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
H. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
I. SUB POKOK BAHASAN
5 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
6 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
V.
28.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
29.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
30.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
31.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
32.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
33.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
34.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
35.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
36.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: keenam
J. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
K. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
L. SUB POKOK BAHASAN
7 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
8 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
VI.
37.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
38.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
39.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
40.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
41.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
42.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
43.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
44.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
45.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: ketujuh
M. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
N. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
O. SUB POKOK BAHASAN
9 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
10 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
VII.
46.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
47.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
48.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
49.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
50.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
51.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
52.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
53.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
54.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kedelapan
P. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
Q. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
R. SUB POKOK BAHASAN
11 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
12 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
VIII.
55.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
56.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
57.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
58.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
59.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
60.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
61.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
62.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
63.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kesembilan
S. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
T. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
U. SUB POKOK BAHASAN
13 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
14 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
IX.
64.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
65.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
66.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
67.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
68.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
69.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
70.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
71.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
72.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: ketiga
V. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
W. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
X. SUB POKOK BAHASAN
15 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
16 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
X.
73.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
74.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
75.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
76.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
77.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
78.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
79.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
80.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
81.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kesepuluh
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
Y. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
Z. SUB POKOK BAHASAN
i.
Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
ii.
Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
1. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
XI.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN PENGAJAR
82.
KEGIATAN
MEDIA/ALAT
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
83.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
84.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
85.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
86.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
87.
Meminta
membandingkan
peserta
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
88.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
89.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
90.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
(Pakai Format Landscape)
JUDUL MATA KULIAH
: Kristologi
KODE MATA KULIAH/SKS
: K3 TDY 34
DESKRIPSI SINGKAT ISI MK
:
Kuliah ini merupakan perkenalan dasar dengan salah satu kebenaran iman Kristen. Kekristenan mengakui bahwa Allah
menyelamatkan manusia karena cinta kasih-Nya yang tak terhingga. Kasih yang menyelamatkan itu mencapai puncak
pernyataannya dalam fakta Allah sendiri menjadi manusia melalui penjelmaan Sabda-Nya. Sebagai manusia Sang Sabda
disebut Immanuel dengan nama personal Yesus Kristus dari Nazaret. Ia menyatakan kasih Allah yang menyelamatkan
manusia melalui seluruh peristiwa hidupnya. Ia berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan
berbuat baik. Ajaran dan karyanya, dan terutama melalui sengsara wafat dan kebangkitan-Nya menjadi pelaksanaan
kehendak dan rencana Allah di antara manusia. Karena itu setiap pertemuan menjadi kesempatan perjumpaan antara
mahasiswa dengan peristiwa hidup Yesus, ajaran dan karyanya sebagai jalan menuju pengenalan, pemahaman dan
penghayatan akan pengakuan iman Kristen yang dinyatakan oleh kaum beriman dalam gelar-gelar Yesus.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
:
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara
pribadi menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat
dunia, Jalan Kebenaran dan Hidup manusia.
N
o
Tujuan
Khusus
Instruksional Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Estimasi
Waktu
Daftar Pustaka
1
2
Mahasisa
dapat Pendahuluan
membuat
definisi
Kristologi
dan
menjelaskan
pelbagai
metode
pendekatan
dalam Kristologi
historis
Menyusun
daftar Sentilan
mengenai Yesus dari
sumber-sumber
mengenai
historisitas Nazaret yang disebut
Yesus dari Nazaret dan Kristus
menjelaskan
serta
membuat
confrontasi
antara data-data yang
tersedia tentang Yesus
dari Nazaret
1.
Yesus dalam sejarah dunia
2.
Pertanyaan mengenai pribadi
Yesus dari Nazaret
3.
4.
5.
Tujuan Kristologi
Pengertian Kristologi
Pendekatan dalam
6.
Kristologi
Rencana dan harapan yang
1.
2.
3.
3x 45 menit
studi
terkandung dalam kursus ini
Sentilan
dari
linkungan 3 x
yudaisme
menit
Berapa
informasi
dari
lingkungan pagan
Catatan dari lingkungan
Kristen
1. JEAN GALOT, Cristo
Jesù
centro
della
storia, in La civiltà
cattolica I (2000), 1427
2. DOMENICO
COLOMBO,
Il
Vangelo dimezzato, in
Mondo e Missione
(novembre 1990), 603622
45 1. HANS KÜNG, Das
Cristentum, Tubingen
1994
(tr.
it.
di
Giovanni
Moretto,
Cristianesimo.
Essenza e storia, BUR
SAGGI, Milano 1997,
pp. 60-61
2. Theissen Gerd – Merz
Annette,
Il
Gesù
Storico. Un manuale,
(trad. di Dalla Vecchia
Flavio)
Queriniana,
Brescia 1999
3. Josef
Blinzler,
Il
Processo di Gesù,
(trad. it. di M. A.
Colao
Pelizzari,
Paidea Brescia 1960
4. . C. W. Hedrick (ed.),
The Tirany of the
Sinoptic
Jesus,
5.
6.
3
Menjelaskan arti historis Peristiwa-peristiwa
dan
teologis
dari central
dalam
peristiwa-peristiwa
kehidupan Yesus
penting
dalam
kehidupan
Yesus:
menyangkut kenosis dan
gloria.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Peristiwa Inkarnasi Sabda
3 x
Peristiwa Pembaptisan di menit
sungai Yordan
Peristiwa Transfigurasi
Peristiwa Salib
Lawatan Yesus ke dunia
orang mati
Peristiwa Kebangkitan
Peristiwa
Yesus
Naik ke Surga
45
1.
2.
3.
Introduksi
untuk
volume yang dieditnya
The Historical Jesus
and the Rejected
Gosples, in Semea 44
(1988)
H. Köster, Dialog in
Ev Th 39 (1979)
Origine, In Luc. Hom.
1;
Hippolitus,
Refutatio
omnium
haeresium, 5,7,20sj
V. PASQUETTO, Da
Gesù
al
Padre.
Introduzione
alla
lettura
esegeticospirituale del vangelo
di
Giovanni,
Teresianum,
Roma
1983
M. VELLANICKAL,
The Divine Sonship of
Christians in the
Johannine Writings,
Rome 1977
HANS
URS
von
BALTAZAR,
Lex
Orandi.
Presentasi
pada Konfrensi di
Strasburg,
dlm.
PAROLE DE DIEU et
LITURGIE 25 Paris
1958
4
menyebut
dan Gelar-gelar
utama
menjelaskan
makna Yesus dalam Kitab
teologis dan soterologis Suci
dari gelar-gelar Yesus
yang terdapat dalam
Kitab Suci
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Yesus
3 x
Yesus
adalah
Kristus menit
(Mesias)
Anak Domba Allah
Putera Manusia dan Putera
Allah
Jalan, kebenaran dan hidup
45
4. Bdk.
Tommaso
FEDERICI,
Spirito
vivificante. Cristo e lo
Spirito
nel
NT.
Doxologi 2, Pontificia
Università Urbaniana,
Roma 1995
1. RICHARD
P.
McBRIEN,
Catholicism.
Study
Edition,
Geoffrey
Chapman,
London
1989
2. RUDOLF
SCHNACKENBURG,
God’s
Rule
and
Kingdom,
Nelson,
London 1963
3. GIANNI KOLSANI,
Antropologia
teologica.
L’uomo
paradosso e mistero,
Dehoniana, Bologna
1997
4. BRUNO MAGGIONI,
La sequella esigente,
in
Servizio
della
Parola 225 (febraiomarzo 1991)
5. ENZO BIANCHI, Le
parole
della
spiritualità. Per un
lessico della vita
interiore,
Rizzoli,
Milano 1999
6. HANS KÜNG, Das
Cristentum, Tubingen
1994.
W.J.S.
POERWADARMINT
A, Kamus Umum
Bahasa
Indonesia,
Balai Pustaka Jakarta
1993
7. F.X. NGUYEN VAN
THUAN, Il cammino
della
speranza.
Testimoniare con gioia
l’appartenenza
a
Cristo, Città Nuova,
Roma 1988
5
menyebut
dan Pokok Ajaran dan
mewartakan
pokok- Pewartaan Yesus
pokok
ajaran
dan
pewartaan Yesus
1.
2.
3.
4.
Berita Pertobatan
3 x
Injil Kerajan Allah
menit
Pengenalan yang benar akan
Allah yang benar
Hari Penghakiman
45
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: pertama
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasisa dapat membuat definisi Kristologi dan menjelaskan pelbagai metode pendekatan dalam Kristologi
B. POKOK BAHASAN
Pendahuluan
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Syllabus
2. Pengertian Kristologi
3. Pelbagai metode pendekatan dalam Kristologi
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
I. PENDAHULU 1.
2.
AN
3.
4.
Mengawali dengan doa
Memperkenalkan diri
Menyampaikan silabus
Menjelaskan TIK yang mau
dicapai.
5.
Menjelaskan
akan
II. PENYAJIAN
digunakan
metode
dalam
Kristologi
Memberikan
6.
yang
KEGIATAN
MEDIA/ALAT
MAHASISWA
Memimpin doa
Mendengarkan
MENGAJAR
LCD.
Bertanya
kuliah Memperhatikan
Mencatat
penjelasan
tentang pengertian Kristologi.
7.
Menjelaskan pelbagai metode Memimpin doa
pendekat dalam belajar Kristologi
8. Proses belajar mengajar diakhiri
dengan:
III. PENUTUP
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
: TEST LISAN (QUIZ)
F. REFERENSI : JEAN GALOT, Cristo Jesù centro della storia, in La civiltà cattolica I (2000), 14-27
DOMENICO COLOMBO, Il Vangelo dimezzato, in Mondo e Missione (novembre 1990), 603-622
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kedua dan ketiga
A.
TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
B.
POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
C.
SUB POKOK BAHASAN
1. Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Yahudi
2. Catatan dan sentilan historis dari lingkungan Roma
D.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
II.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN PENGAJAR
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
1. Mengawali dengan lagu dan doa
Memimpin lagu LCD
2. Menjelaskan TIK yang mau
dan doa
dicapai.
Mendengarkan
3. Mempresentasikan
dokumen- Membaca
Menganalisa
dokumen historis dari lingkungan
Yahudi yang menyentil eksistensi Membandingkan
Bertanya
Yesus
Mencatat
4. Meminta setiap peserta membaca
Menilai
dengan cermat informasi yang Membuat resume
tentang
eksistensi
Yesus
yang
ditegaskan dalam teks dokumen.
Memimpin doa
5. Menugaskan peserta membuat
daftar
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
6. Meminta peserta membandingkan
penegasan-penegasan dari dokemen
yang satu dengan dokumen lainnya.
7. Meminta peserta mengidentifikasi
kesamaan
dan
perbedaan
penegasan yang ditemukan dalam
dokumen-dokumen
8. Menugaskan peserta
membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
9. Proses belajar mengajar diakhiri
dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: ketiga
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
B. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
C. SUB POKOK BAHASAN
1 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
2 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen (Kitab-kitab non kanonik)
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
III.
10.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
11.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
12.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
13.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
14.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
15.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
16.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
17.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
18.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: keempat
D. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
E. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
F. SUB POKOK BAHASAN
3 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
4 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
IV.
19.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
20.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
21.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
22.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
23.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
24.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
25.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
26.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
27.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kelima
G. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
H. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
I. SUB POKOK BAHASAN
5 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
6 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
V.
28.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
29.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
30.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
31.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
32.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
33.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
34.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
35.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
36.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: keenam
J. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
K. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
L. SUB POKOK BAHASAN
7 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
8 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
VI.
37.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
38.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
39.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
40.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
41.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
42.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
43.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
44.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
45.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: ketujuh
M. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
N. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
O. SUB POKOK BAHASAN
9 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
10 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
VII.
46.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
47.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
48.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
49.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
50.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
51.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
52.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
53.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
54.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kedelapan
P. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
Q. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
R. SUB POKOK BAHASAN
11 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
12 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
VIII.
55.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
56.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
57.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
58.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
59.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
60.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
61.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
62.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
63.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kesembilan
S. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
T. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
U. SUB POKOK BAHASAN
13 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
14 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
IX.
64.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
65.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
66.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
67.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
68.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
69.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
70.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
71.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
72.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: ketiga
V. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
W. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
X. SUB POKOK BAHASAN
15 Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
16 Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
X.
73.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
74.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
75.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
76.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
77.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
MEDIA/ALAT
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
78.
Meminta
peserta
membandingkan
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
79.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
80.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
81.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH
:
Kristologi
KODE MATA KULIAH
:
K3 TDY 34
SKS
:
3
WAKTU PERTEMUAN
: 3X45 MENIT
PERTEMUAN KE
: kesepuluh
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengantar setiap mahasiswa kepada perjumpaan dengan peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia serta pengalaman
personal akan karya dan tindakan-Nya yang menyelamatkan, dan bertolak dari pengalaman serta perjumpaan itu secara pribadi
menemukan alasan-alasan teologis bagi pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Kristus Tuhan, Penyelamat dunia, Jalan
Kebenaran dan Hidup manusia.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Peserta dapat membuat daftar dokumen-dokumen dari lingkungan Yahudi yang memberi sentilan tentang eksistensi Yesus
Peserta dapat menunjuk penegasan mengenai eksistensi Yesus dalam setiap dokumen yang dipresentasikan
Peserta dapat membuat perbandingan antara penegasan dari dokumen-dokumen
Peserta dapat menunjuk kesamaan dan perbedaan dari penegasan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen
Peserta dapat membuat penilaian atas informasi yang diberikan oleh setiap dokumen
Y. POKOK BAHASAN
Sentilan historis mengenai eksistensi Yesus dari Nazaret yang disebut Kristus
Z. SUB POKOK BAHASAN
i.
Catatan atau sentilan historis dari lingkungan Pagan
ii.
Catatan dan sentilan dari lingkungan Kristen
1. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
XI.
PENDA
HULUAN
II. PENYAJIAN
KEGIATAN PENGAJAR
82.
KEGIATAN
MEDIA/ALAT
MAHASISWA
MENGAJAR
Mengawali dengan lagu dan Memimpin lagu LCD
doa
dan doa
83.
Menjelaskan TIK yang mau Mendengarkan
Membaca
dicapai.
Menganalisa
84.
Mempresentasikan dokumendokumen historis dari lingkungan Membandingkan
Bertanya
Yahudi yang menyentil eksistensi
Mencatat
Yesus
Menilai
85.
Meminta
setiap
peserta Membuat resume
membaca dengan cermat informasi
yang tentang eksistensi Yesus yang Memimpin doa
ditegaskan dalam teks dokumen.
86.
Menugaskan peserta membuat
III. PENUTUP
daftar
penegasan
mengenai
eksistensi Yesus yang ditemukan
dalam dokumen-dokumen
87.
Meminta
membandingkan
peserta
penegasan-
penegasan dari dokemen yang satu
dengan dokumen lainnya.
88.
Meminta
mengidentifikasi
peserta
kesamaan
perbedaan
penegasan
ditemukan
dalam
dan
yang
dokumen-
dokumen
89.
Menugaskan peserta membuat
penilaian pribadi atas kredibilitas
informasi yang diberikan dalam
dokumen-dokumen
90.
Proses
belajar
mengajar
diakhiri dengan:
a. Mengulangi kembali garis besar
materi yang dijelaskan.
b.Membuat kesimpulan.
d. Menutup pertemuan dengan doa
E. EVALUASI
F.
: TEST TERTULIS: setiap peserta menuliskan lima kalimat sebagai resume informasi yang ditegaskan dalam
dokumen-dokumen
REFERENSI: 1. JULIUS SALETTIA, “Jejak Historis dari Yesus Yang disebut Kristus”, dalam MEDIA (Januari 2004), 17-46
2. JOSEPHT A. FITZMYER, Katekismus Kristologi, Kanisius, Jogyakarta 1994, hlm. 15-18