EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API BERD

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API
BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN
MINIMUM (Studi Kasus: Stasiun Tugu dan
Stasiun Lempuyangan Yogyakarta)
Penulis

Risna Rismiana Sari
Pembimbing: Dr. Eng. Imam Muthohar, S.T., M.T.,

ABSTRACT: Station is one of the infrastructures to support a train journey in which there is interaction
between providers and users. In operation, service providers must be able to provide good service to
users. Therefore, analysis of the various facilities service standards required by the concept of
movement of the user is needed. Standard-setting begins with the direct analysis of the needs of the
facilities at the station based on the patterns of movement and user requests regarding the ease,
convenience, security and safety. From the analysis of the extent to which the formulation is obtained
minimum service standards set out in the Minister of Transportation Regulation Number: PM 9 Year
2011 on Minimum Service Standard for People with Railway Transport, in particular regarding the
service at the station to facilitate the user's needs and then provide recommendations on standards of
care stations to better performance. Minimum service standards are based on the completeness and
performance facilities. Based on the preparation of minimum service standards, minimal parking
available land area is 3.5 to 7.5 SRP / floor area of an effective, long service counters up to 2 minutes

per subscriber, per passenger space in the waiting room of at least 0.6 m 2 , the number of toilets
minimum for each of the men and women is 6 normal and 2 persons with disabilities at a large station,
4 normal and 1 (one) at the station are disabled, 2 normal and 1 (one) people with disabilities at a
small station with a minimum dimension of 750x1350 mm, places of worship in the area of the station
is able to accommodate a minimum of men and women respectively 4 people or each accommodate
10 people for a solid station, the maximum ramp slope of 20% for the ease with disabilities, the
number, length and width of the platform adapted to the length of the circuit that operates passenger
trains and passenger numbers during peak hours as well as many other value added performance to
provide better service.
INTISARI: Stasiun merupakan salah satu prasarana dalam menunjang perjalanan kereta api yang
didalamnya terdapat interaksi antara penyedia jasa dan pengguna. Dalam pengoperasiannya,
penyedia jasa harus dapat memberikan pelayanan yang baik dengan mempertimbangkan pemenuhan
kebutuhan bagi pengguna. Untuk itu, diperlukan analisis mengenai standar pelayanan berbagai
macam fasilitas yang dibutuhkan berdasarkan konsep pergerakan pengguna stasiun. Penyusunan
standar diawali dengan analisis di lapangan mengenai kebutuhan berbagai fasilitas di stasiun
berdasarkan pola pergerakan dan permintaan pengguna yang menyangkut kemudahan, kenyamanan,
keamanan dan keselamatan. Dari hasil analisis ini didapatkan rumusan sejauh mana standar
pelayanan minimum yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 9 Tahun
2011 tentang Standar Pelayanan Minimum untuk Angkutan Orang dengan Kereta Api, khususnya
tentang pelayanan di stasiun dapat memfasilitasi kebutuhan pengguna sekaligus memberikan

rekomendasi atas standar pelayanan untuk kinerja stasiun yang lebih baik. Penyusunan standar
pelayanan minimum disusun berdasarkan kelengkapan serta kinerja fasilitas. Hasil dari penyusunan
standar pelayanan minimum didapatkan luasan lahan parkir minimal adalah 3,5-7,5 SRP/luas lantai
efektif, lama pelayanan loket maksimum 2 menit per pemesan, ruang gerak per penumpang pada
ruang tunggu minimal 0,6 m 2 , jumlah toilet minimum untuk masing-masing pria dan wanita adalah 6
normal dan 2 penyandang cacat pada stasiun besar, 4 normal dan 1 (satu) penyandang cacat pada
stasiun sedang, 2 normal dan 1 (satu) penyandang cacat pada stasiun kecil dengan dimensi minimum
750x1350 mm, luasan tempat ibadah pada stasiun besar minimum menampung pria dan wanita
masing-masing 4 orang atau masing-masing menampung 10 orang untuk stasiun yang padat,
kemiringan ramp maksimum 20% untuk kemudahan penyandang cacat, jumlah, panjang dan lebar
peron disesuaikan rangkaian kereta api penumpang yang beroperasi dan jumlah penumpang pada

saat jam sibuk serta berbagai nilai kinerja tambahan lainnya untuk mendukung pelayanan yang lebih
baik.

Kata kunci

stasiun, standar pelayanan minimum, pola pergerakan pengguna

Program Studi


S2 Mag. S. & T.Transportasi UGM

No Inventaris

1246-H-2012

Deskripsi

xiv, 105 p., bibl., ills., 29 cm.

Bahasa

Indonesia

Jenis

Tesis

Penerbit


[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2012

Lokasi

Perpustakaan Pusat UGM

File

Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi