T2__Lampiran 3 Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Melalui Teknik Observasi Kelas Untuk Peningkatan Kemampuan Guru Merancang Perangkat Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Mijen ebonagung Demak

Lampiran 3

VERBATIM
Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
di Sekolah Dasar Negeri Mijen 1
Kebonagung Demak
1. Profil Sekolah
SD Negeri Mijen 1 terletak di Jl. Raya SemarangPurwodadi Km.37, Desa Mijen, Kecamatan Kebonagung,
Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah. Wilayah SD
Negeri Mijen 1 Kabupaten Demak berbatasan dengan
wilayah Kabupaten Purwodadi di sebelah timur dan
Kabupaten Demak di sebelah barat. SD Negeri Mijen 1
didirikan pada tanggal 15 Juli 1975. SD Negeri Mijen 1
memiliki lahan seluas 2.250 m2 dengan status hak pakai,
sedang luas bangunan adalah 672 m2. Nomor Statistik
(NSS) SD Negeri Mijen 1 adalah 101032114014 serta
berakreditasi A. Sebagian besar penduduk Kecamatan
Kebonagung bekerja sebagai petani, namun demikian
sebagian besar orang tua mempunyai kesadaran yang tinggi
dalam memberikan pendidikan kepada putra-putri mereka,
ini terbukti banyak masyarakat Kebonagung yang

menyekolahkan putra-putri mereka ke SDN Mijen 1.
Dengan kondisi lingkungan dan geografi yang strategis
serta kemajemukan kondisi sosial
masyarakat (sosial,
ekonomi, politik dan keamanan), SD Negeri Mijen 1 menjadi
sekolah yang sangat diminati masyarakat (favorit) tidak
hanya bagi masyarakat Kecamatan Kebonagung, tetapi juga
bagi masyarakat luar Kecamatan Kebonagung.
Prestasi SD Negeri Mijen 1 di bidang non akademis
(Kejuaraan Bidang Olah Raga) cukup menggembirakan.
Sistem pelayanan pendidikan juga semakin meningkat dari
tahun ke tahun.
Prestasi sekolah yang diperoleh
merupakan proses perjuangan dan kerjasama antara
Kepala Sekolah, warga sekolah dan masyarakat.
Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 SD
Negeri Mijen 1 telah mengimplementasikan program

83


Sekolah Standar Nasional (SSN). Banyak upaya telah
dilakukan oleh SD Negeri Mijen 1 dalam peningkatan mutu
pendidikan untuk memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan (SNP) seperti program peningkatan kualifikasi
guru, peningkatan kinerja karyawan melalui pelatihan dan
pendampingan, penambahan sarana prasarana sekolah,
peningkatan mutu pembelajaran melalui program inovasi
pembelajaran, program jam tambahan untuk mata
pelajaran Sains dan Olimpiade dalam mempersiapkan
berbagai lomba baik ditingkat Kabupaten, Provinsi,
maupun Nasional. Selain itu, SD Negeri Mijen 1 telah
mengembangkan program kecakapan hidup (life skill) bagi
siswa yang kemungkinan tidak melanjutkan di jenjang yang
lebih tinggi.
Visi SD Negeri Mijen 1 adalah “Terbentuknya siswa
yang beriman, cinta tanah air, cerdas, terampil, jujur dan
bertanggungjawab.” Sedangkan Misi SD Negeri Mijen 1
adalah: (1) Meningkatkan pendidikan agama bersama tokoh
agama dan para kyai; (2) Meningkatkan KBM sesuai
kurikulum dan pengembangan kreatifitas sekolah; (3)

Meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat
terhadap pendidikan; (4) Pengembangan budi pekerti dan
cinta tanah air; (5) Menggunakan alat peraga, media
pengajaran secara optimal serta meningkatkan etos kerja.
SD Negeri Mijen 1 mempunyai 12 guru. Sebanyak 8
Pendidik SD Negeri Mijen 1 sudah mempunyai sertifikat
pendidik (sertifikasi). Untuk meningkatkan mutu profesinya
sebagian pendidik di SD Negeri Mijen 1 sedang melanjutkan
pendidikan di Jenjang Pasca Sarjana (S2). SD Negeri Mijen
1 dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bernama Bapak
Maszuri, S.Pd dan dibantu oleh sebelas guru.

2. Perencanaan Supervisi Kelas
Perencanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Tugas pengawasan dan pembinaan guru menjadi
wewenang dan tanggung jawab Kepala Sekolah. Kepala
Sekolah adalah pemimpin satuan pendidikan yang bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,


84

pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan yang
dipimpinnya. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah,
Berdasarkan pengamatan awal penulis di SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak, terlihat bahwa kegiatan
supervisi yang dilakukan kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak adalah berupa supervisi
observasi kelas. Kepala sekolah datang secara langsung ke
kelas dan mengamati kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan oleh guru.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai dasar
diadakannya supervisi observasi kelas untuk meningkatkan
kemampuan guru merancang perengkat pembelajaran
sebagai berikut:
”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi
kelas yaitu

untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam merancang
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan
pedoman yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang
diperlukan dalam mengelola proses belajar
mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian
hasil belajar “

Penjelasan kepala sekolah di atas memberikan
informasi bahwa dasar kepala sekolah
melaksanakan
supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan
meningkatkan
kompetensi
guru
dalam
merancang

perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah
sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat
pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses
belajar mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar.
Guru dalam meningkatkan kemampuannya dalam
menyusun RPP menghadapi berbagai kesulitan ,sehingga
kepala sekolah berupaya untuk memberikan bantuan
berupa bimbingan kepada guru untuk meningkatkan mutu
proses pembelajaran ,agar diperoleh hasil belajar yang lebih

85

optimal. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan
mengenai permasalahan yang selama ini terjadi pada guru
SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak ketika
merancang perangkat pemebelajaran sebagai berikut:
“Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung

Demak masih kesulitan dalam
menyusun
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
dituangkan melalui Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan
dalam memilih metode pembelajaran yang tepat
karena minimnya pengetahuan tentang metode
pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas
untuk
menerapkan
metode
pembelajaran.
Peneliti juga menemukan bahwa RPP dari guru
mempunyai kesamaan, hal ini disebabkan
karena banyak guru yang mengkopi RPP dari
sesama guru atau langsung mengambil RPP dari
internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku
memiliki RPP namun sebagian tidak membawa
RPP ketika proses pembelajaran berlangsung

dengan
alasan tertinggal di rumah. Guru
membuat
RPP
hanya
untuk
memenuhi
kewajiban administrasi, pembuatan RPP yang
hanya mengcopy paste RPP dari tahuntahun
sebelumnya “

Penjelasan kepala sekolah tersebut memberikan
informasi bahwa guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak masih kesulitan dalam menyusun perangkat
pembelajaran. Perangkat pembelajaran dituangkan melalui
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru merasa
kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang
tepat karena minimnya
pengetahuan tentang metode
pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas untuk

menerapkan
metode
pembelajaran.
Peneliti
juga
menemukan bahwa
RPP
dari
guru
mempunyai
kesamaan, hal ini disebabkan karena banyak guru yang
mengkopi RPP dari sesama guru atau langsung mengambil
RPP dari internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku
memiliki RPP namun sebagian tidak membawa RPP ketika
proses
pembelajaran
berlangsung
dengan
alasan
tertinggal di rumah. Guru membuat RPP hanya untuk


86

memenuhi kewajiban administrasi, pembuatan RPP yang
hanya mengcopy paste RPP dari tahun-tahun sebelumnya.
Penyusunan rencana pembelajaran merupakan
suatu
bagian
terpenting dalam melaksanakan proses
belajar mengajar dikelas. Dikatakan penting, karena untuk
guru RPP tersebut merupakan acuan atau skenario yang
harus dilalui tahap demi tahap dalam memberikan materi
kepada
siswa.
Dalam
pelaksanaan
proses belajar
mengajar, setiap guru wajib dan menjadi syarat mutlak
untuk membuat RPP, sebelum proses penampilan didalam
kelas.

Masalah yang dihadapi guru SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Ibu Siti Asmonah, S.Pd.SD dalam
merancang perangkat pembelajaran disampaikan sebagai
berikut:
“Permasalahan yang kami jumpai dalam
menyusun perangkat pembelajaran adalah
kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
hanya dituliskan secara garis besar dalam
bentuk “materi acuan untuk mengajar”.
Kami kurang mamahami secara mendalam
tentang RPP yang sesuai standar
yang
ditetapkan sehingga kami membutuhkan
bimbingan dari kepala sekolah agar kami lebih
memahaminya lagi“

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa dalam menyusun perangkat pembelajaran guru SDN
Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menjumpai
kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran hanya dituliskan secara garis
besar dalam bentuk “materi acuan untuk mengajar”.
Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak kurang
mamahami secara mendalam tentang RPP yang sesuai
standar
yang ditetapkan, sehingga membutuhkan
bimbingan dari kepala sekolah agar lebih memahaminya.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai
langkah-langkah observasi kelas yang digunakan untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun
perangkat pembelajaran sebagai berikut:

87

“Dari latar belakang permasalahan masih belum
maksimalnya kemampuan guru dalam menyusun
perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya
supervise observasi kelas dengan
langkahlangkah supervisi observasi kelas yang saya
lakukan adalah 1) mempersiapkan lnstrument
penilaian yang akan digunakan, 2) menentukan
jadwal supervisi yang akan dilaksanakan, 3)
Koordinasi pelaksanaan supervisi dengan guru
kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut
dari hasil supervisi yang didapat“

Hasil wawancara dengan kepala sekolah memberikan
informasi bahwa dari latar belakang permasalahan masih
belum maksimalnya kemampuan guru dalam meyusun
perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya supervise
observasi kelas dengan
langkah-langkah supervisi
observasi kelas yang saya lakukan adalah
1)
mempersiapkan
lnstrument
penilaian
yang
akan
digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan
dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi dengan
guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari
hasil supervisi yang didapat.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai
instrument yang digunakan dalam menyusun perangkat
pembelajaran sebagai berikut:
“Instrument yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan
guru
dalam
merancang
perangkat pembelajaran 1) Silabus yang
digunakan,
2)
Pengecekan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
yang
digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran
yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan metode yang
digunakan
ketika
pembelajaran
yang
dilangsungkan, 4) Sunber belajar yang
digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar”

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa instrument yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan
guru
dalam
merancang
perangkat
pembelajaran 1) Silabus yang digunakan, 2) Pengecekan

88

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan
3) kesesuaian metode pembelajaran yang tertulis dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode
yang digunakan ketika pembelajaran yang dilangsungkan,
4) Sunber belajar yang digunakan, 5) Bentuk tes Hasil
Belajar.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai
sosialisasi rencana kegiatan observasi kelas untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam merancang
perangkat pembelajaran:
“Sosialisasi saya lakukan 1 bulan sebelum
pelaksanaan
supervisi observasi kelas saya
lakukan, sosialisasi saya lakukan ketika upacara
bendera hari senin, kenudian saya sampaikan
langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru
dan kemudian jadwal supervisi saya tempelkan di
papan pengumuman yang ada di ruang guru”

Hasil wawancara
di atas memberikan informasi
bahwa kepala sekolah
melakukan sosialisasi 1 bulan
sebelum
pelaksanaan
supervisi
observasi
kelas
dilaksanakan, sosialisasi dilakukan ketika upacara bendera
hari senin, kemudian kepala sekolah juga menyampaikan
langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru dan jadwal
supervisi saya tempelkan di papan pengumuman yang ada
di ruang guru.

3. Pelaksanaan Supervisi Kelas
Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak dilangsungkan selama 4 minggu. Teknik observasi
kelas merupakan teknik supervisi yang lebih bersifat
mendalam dan komprehensif karena supervisor benarbenar melakukan pengamatan dan mengikuti jalannya

89

pembelajaran. Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak menjelaskan mengenai pelaksanaan observasi kelas
yang dilaksanakan oleh kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak sebagai berikut:
“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi
yang ditempelkan pada kantor guru. Pelaksanaan
supervisi Kepala sekolah mendatangai kelas
sebelum
pembelajaran
berlangsung,
kepala
sekolah memperhatikan pembelajaran yang saya
langsungkan dengan memeriksa RPP yang saya
berikan, pelaksanaan supervisi berlangsung 2 jam
mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu“

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
pelaksanaan observasi kelas Kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi
yang ditempelkan pada kantor guru. Kepala sekolah
mendatangai kelas sebelum pembelajaran berlangsung,
kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang guru
SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak langsungkan
dengan memeriksa RPP, pelaksanaan supervisi berlangsung
2 jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan
oleh guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Ibu
Retnoningsih,S.Pd.SD sebagai berikut:
“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi
kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi
yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika
pelaksanaan supervise observasi kelas Kepala
sekolah
datang
sebelum
pembelajaran
berlangsung, kepala sekolah memperhatikan
pembelajaran yang sedang berlangsung dan
memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi
observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu“

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak sebelum melakukan observasi kelas sudah

90

menginformasikan jadwal supervisi yang ditempelkan pada
kantor guru. Ketika pelaksanaan supervisi observasi kelas
Kepala sekolah datang sebelum pembelajaran berlangsung,
kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang sedang
berlangsung dan memeriksa RPP yang saya buat kegiatan
supervisi observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelasakan mengenai halhal apa saja yang diamati selama proses supervisi
berlangsung:
“Kegiatan yang saya amati selama proses supervisi
observasi kelas berlangsung siantaranya adalah
seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan
Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan
metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP,
4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang
tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam
mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi
selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas,
8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang
diajarkan“

Hasil wawancara tersebut memberikan informasi
bahwa kegiatan yang diamati selama proses supervisi
observasi kelas berlangsung siantaranya adalah seperti 1)
Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3)
Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi yang
tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan Penggunaan media
dengan yang tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam
mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi selama
proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian
penilaian dengan materi yang diajarkan. Kepala sekolah
SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak juga
menjelaskan mengenai
hal-hal yang mendukung dan
menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
meningkatkan kemampuan guru daklam merancang
perangkat pembelajaran SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebagai berikut:
“Hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang
mendukung diantaranya adalah : 1) Guru menjadi
termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya

91

dalam merencanaakan perangkat pembelajaran
dan benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi
lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran
berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1)
pelaksanaan supervise terkadang berbenturan
dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya
tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya
gangguan teknis seperti listrik yang padam “

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang mendukung
diantaranya adalah : 1) Guru menjadi termotivasi untuk
meningkatkan kemampuannya dalam merencanaakan
perangkat pembelajaran dan benar-benar mengaplikasikan
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa
menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran
berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan
supervise terkadang berbenturan dengan kegiatan yg lain
sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata
pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik yang
padam.

4. Hasil Supervisi Kelas
Hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan
kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di
SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Selama 4
minggu kegiatan supervisi observasi kelas berlangsung
berlangsung, Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan
mengenai kegiatan yang dilaksanakan beliau setelah
melaksanakan kegiatan observasi
“Setelah 4 minggu saya melakukan kegiatan
supervisi untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan guru dalam merancang perangkat
pembelajaran,
diakhir
setiap
supervisi
berlangsung saya memberikan catatan-catatan
mengenai hal-hal yang masih kurang dalam
perencanaan perangkat pembelajaran yang
dibuat serta aplikasinya dalam kegiatan

92

pembelajan untuk diperbaiki dipertumuan
berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi
yang sudah ada“

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa setelah 4 minggu Kepala sekolah SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak melakukan kegiatan
supervisi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan
guru dalam merancang perangkat pembelajaran, diakhir
setiap supervisi berlangsung saya memberikan catatancatatan mengenai hal-hal yang masih kurang dalam
perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat serta
aplikasinya dalam kegiatan pembelajan untuk diperbaiki
dipertemuan berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi
yang sudah ada.
Penjelasan
tersebut
sejalan
dengan
yang
disampaikan oleh Guru SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Bapak Daryanto,S.Pd sebagai berikut:
“Ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak memberikan masukan dan saran mengenai
perencaanan perangkat pembelajaran yang saya
buat
dibandingkan
dengan
pelaksanaan
pembelajaran yang saya langsungkan, kepala
sekolah memberikan waktu kepada saya untuk
memperbaikinya pada pertemuan selanjutanya
sesuai dengan jadwal supervsi “

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa
ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala
sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
memberikan masukan dan saran mengenai perencaanan
perangkat pembelajaran yang guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak buat dibandingkan dengan
pelaksanaan pembelajaran yang saya langsungkan, kepala
sekolah memberikan waktu kepada guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak untuk memperbaikinya
pada pertemuan selanjutanya sesuai dengan jadwal
supervsi
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak Bapak Maszuri, S.Pd. memberikan penjelasan
mengenai hal-hal yang didapat setelah melakukan

93

supervisi observasi kelas untuk mengamati kemampuan
guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak.
“Hal-hal yang didapat setelah saya secara
langsung melaksanakan observasi kelas melihat
secara langsung dan mengamati secara sesama
guru merancang perangkat pembelajaran dan
mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak sudah berupa
semaksimal
mungkin
untuk
merencanakan
perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman
yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2)
Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
dengan
memperhatikan
komponenkomponen dalam RPP seperti tujuan pembelajaran
yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar,
kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi,
metode
pembelajaran
yang
digunakan, media pembelajaran yang digunakan,
sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran,
penilaian
3)
Guru
menyadari
pentingnya
perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat,
yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika
melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4)
Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan
proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan,
inti dan penutup 5) perencanaan perangkat
pembelajaran menambah motivasi guru ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung “

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa hal-hal yang didapat setelah kepala sekolah secara
langsung melaksanakan observasi kelas melihat secara
langsung dan mengamati secara sesama guru merancang
perangkat pembelajaran dan mengaplikasikannya yaitu 1)
Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sudah
berupa semaksimal mungkin untuk merencanakan
perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada
yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan
komponen-komponen
dalam
RPP
seperti
tujuan

94

pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kompetensi
dasar,
kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi, metode pembelajaran yang digunakan, media
pembelajaran yang digunakan, sumber belajar, langkahlangkah pembelajaran, penilaian 3) Guru menyadari
pentingnya perencanaan perangkat pembelajaran yang
dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika
melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru
menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses
pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup
5) perencanaan perangkat pembelajaran menambah
motivasi
guru
ketika
kegiatan
belajar
mengajar
berlangsung.

5. Tindak Lanjut Supervisi Kelas
Tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak. Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut
supervisi akademik sasaran utamanya adalah kegiatan
belajar mengajar. Hasil analisis, catatan supervisor, dapat
dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar
guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan
karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendalakendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul.
Tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas untuk
peningkatan kemampuan guru merancang perangkat
pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak dijelaskan oleh kepala sekolah sebagai berikut:
“langkah-langkah yang saya lakukan untuk
melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi
observasi kelas adalah sebagai berikut 1) Mereview rangkuman hasil penilaian. standarstandar apakah yang sudah dicapai atau belum
dicapai
oleh
masing-masing
guru
dalam
merencanakan
perangkat pembelajaran, 2)
penguatan dan penghargaan diberikan kepada
guru yang telah memenuhi standar dalam dalam
merencanakan
perangkat pembelajaran, 3)
memberikan teguran yang bersifat mendidik
diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standard
dalam merencanakan
perangkat

95

pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan
kemampuannya dalam merancang perangkat
pembelajaran
seperti
kegiatan
KKG
serta
pembinaan interent dari kepala sekolah”

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa langkah-langkah yang dilakukan kepala sekoalh
untuk melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi observasi
kelas adalah sebagai berikut 1) Me-review rangkuman hasil
penilaian. standar-standar apakah yang sudah dicapai atau
belum
dicapai
oleh
masing-masing
guru
dalam
merencanakan perangkat pembelajaran, 2) penguatan dan
penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar
dalam
dalam
merencanakan
perangkat
pembelajaran, 3) memberikan teguran yang bersifat
mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standard dalam merencanakan perangkat pembelajaran
dan guru diberi mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang
dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang
perangkat pembelajaran seperti kegiatan KKG serta
pembinaan interent dari kepala sekolah.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak Bapak Maszuri, S.Pd. juga menjelaskan mengenai
jenis tindak lanjut yang akan dilaksakan sebagaia berikut:
“Tindak lanjut hasil analisis supervisi observasi
kelas merupakan pemanfaatan hasil supervisi.
Secara garis besar tindak lanjut hasil supervisi
adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan, yang
dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung. 1) Pembinaan langsung : pembinaan ini
dilakukan
terhadap
hal-hal
yang sifatnya
khusus, yang perlu perbaikan yang sifatnya
segera, 2) Pembinaan tidak langsung : pembinaan
ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya
umum yang perlu perbaikan dan perhatian
setelah memperoleh hasil analisis supervise,
dalam bentuk penggunaan pendekatan, metoda
mengajar yang baik, penggunaan media dan
sumber belajar’”

96

Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa tindak lanjut hasil analisis supervisi observasi
kelas merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Secara
garis besar tindak lanjut hasil supervisi adalah dalam
bentuk: Kegiatan pembinaan, yang dapat berupa
pembinaan langsung dan tidak langsung. 1) Pembinaan
langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal
yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan yang
sifatnya segera, 2) Pembinaan tidak langsung : pembinaan
ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum
yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh
hasil
analisis supervise, dalam bentuk penggunaan
pendekatan, metoda mengajar yang baik, penggunaan
media dan sumber belajar. Ada lima langkah yang harus
diterapkan untuk membina kemampuan guru melalui
supervisi, yaitu: (a) menciptakan
hubungan-hubungan
yang
harmonis,
(b)
analisis
kebutuhan,
(c)
mengembangkan strategi dan media, (d) menilai, dan (e)
revisi.

97

Kegiatan pembelajaran

Kegiatan wawancara dengan guru

98

Kegiatan wawancara dengan kepala sekolah

Peneliti wawancara dengan guru

99