JURNAL ANALISIS SISTEM PRESENSI FINGER

ANALISIS SISTEM PRESENSI FINGER PRINT DAN SMS GATEWAY
Anjar M Ridwan – A2.1500016
Intan Desty Desiyani – A2.1500052
Reza Hardian – A2.1500076
Email : a2.1500016@mhs.stmik-sumedang.ac.id, a2.1500052@mhs.stmik-sumedang.ac.id,
a2.1500076@mhs.stmik-sumedang.ac.id
Mahasiswa Teknik Informatika (S1) STMIK Sumedang

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi di jaman ini sudah tidak bisa dipungkiri. Segala kebutuhan dan
aktifitas manusia tidak pernah lepas dari teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi
mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam perkembangan pengolahan data yang akan
menghasilkan informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Salah satunya
adalah sistem absensi yang sudah terkomputerisasi untuk peningkatan dalam disiplin belajar.
Pemeriksaan kehadiran siswa adalah hal pertama yang dilakukan oleh guru saat pertama masuk kelas,
metode yang dilakukan biasanya dengan memanggil setiap nama siswa yang ada pada daftar absen.
Namun sebagian orang menganggap cara ini terlalu memakan waktu, dan kurang efektif sehingga
muncul inovasi baru dalam pemeriksaan kehadiran.
Sidik jari adalah penanda identitas diri permanen, pola cetakan cap jari sudah menetap seperti apa yang

Anda miliki saat ini ketika janin mencapai usia 17 minggu. Perkembangan ini tak hanya bergantung
pada faktor genetik, namun juga kondisi fisik yang unik.
Tingkat aktivitas janin dan keberagaman kondisi dalam kandungan secara umum mencegah sidik jari
berkembang dengan cara yang sama untuk setiap janin. Seluruh proses tumbuh kembang anak dalam
rahim sangat kacau dan acak sehingga, di sepanjang sejarah manusia, hampir tidak ada kesempatan
bahwa pola yang sama persis bisa terbentuk dua kali. Dengan demikian ini juga berarti bahwa sidik di
setiap jari dari tangan pemilik yang sama pun akan berlainan. Begitu juga dengan sisi tangan satunya.
Dalam dunia teknologi informasi biometrik relevan dengan teknologi yang digunakan untuk
menganalisa fisik dan kelakuan manusia dalam autentifikasi.
Pemindai biometrik adalah alat yang menggunakan data biometrik untuk mengidentifikasi individu
berdasarkan pengukuran karakteristik fisiologisnya. Karakteristik fisiologis ini memberikan
kemampuan untuk mengontrol dan melindungi integritas data sensitif yang tersimpan dalam sistem
informasi. Biometrik merupakan suatu metode komputerisasi yang menggunakan aspekaspek biologi terutama karakteristik unik yang dimiliki oleh manusia. Karakterisitik fisiologi unik yang
dapat digunakan adalah sidik jari dan retina mata. Kedua hal ini terdapat pada tubuh manusia namun
selalu berbeda setiap orangnya, sehingga dapat dijadikan sandi untuk pengindentifikasian.
Baru-baru ini banyak sekolah yang menerapkan sistem kehadiran siswa dengan menggunakan sidik jari,
selain itu sistem akan mengirimkan laporan pada orang tua siswa terkait kehadiran anaknya dengan
begini orang tua siswa bisa lebih mengetahui apakah anaknya benar-benar hadir di Sekolah atau tidak.
Sistem ini lebih efektif dibandingkan dengan pemeriksaan kehadiran secara manual, karena berkaitan
dengan sidik jari.


1.2 Tujuan Sistem
1. Mengetahui kinerja sistem kehadiran dengan menggunakan sidik jari
2. Mengetahui perbandingan antara metode kehadiran yang manual dengan digital.

1.3 Manfaat Sistem
1. Kepala Sekolah dapat mengetahui kinerja / kedisiplinan guru dan staffnya secara langsung
berdasarkan kehadiran
2. Waktu pembelajaran jadi tidak terbuang untuk memeriksa kehadiran
3. Orang tua siswa menerima laporan, sehingga mengetahui kehadiran sang anak setiap harinya
4. Sistem kehadiran menjadi lebih efektif dan efisien
5. Perekapan Absensi lebih mudah.

1.4 Tingkatan manajemen
Dalam Sistem Informasi Absensi ini terbagi kepada tiga tingkatan manajemen, diantaranya :
1. Top Management : Objek disini ialah Pengambil keputusan dan yang merancang strategi
kehadiran guru yaitu Kepala Sekolah dan Wali Kelas untuk penindak selanjutnya.
2. Middle Management : Objeknya adalah bagian tata usaha sekolah tersebut beserta sistemnya
itu sendiri yang mengendalikan sistem kehadiran. (Sistem yang abstrak ) Seperti contoh jika
ada siswa yang telat melakukan presensi maka sistem masih tetap bisa menerima inputan dari

siswa tersebut namun dalam sistem tersebut memberikan tanda.
Jika tidak lebih dari jam yang ditentukan maka statusnya berwarna hijau jika telat maka diberi
tanda statusnya berwana merah dan jika tidak hadir maka tidak diberi status tetapi langsung
diberikan tanda silang.
3. Low Management : Objek yang mengoperasionalkan sistemnya adalah Siswa, Guru, Staff , TU,
dan penerima SMS Gateway adalah Orang tua siswa.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Komponen Sistem
2.1.1 Sidik jari
Sidik jari adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun
bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit
telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua ujung
jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah
tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur
yang membentuk struktur tertentu.
2.1.2 Biometrik
Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik
fisik atau perilakunya. Dalam dunia teknologi informasi, biometrik relevan dengan teknologi yang

digunakan utnuk menganalisa fisik dan kelakuan manusia untuk autentifikasi. Contohnya dalam
pengenalan fisik manusia yaitu dengan pengenalan sidik jari, retina, iris, pola dari wajah (facial
patterns), tanda tangan (signature) dan cara mengetik (keystroke).

Biometrik memiliki beberapa keunggulan antara lain :
1. Tidak dapat hilang atau lupa
2. Sulit diduplikasi, di-share ataupun dipindah tangankan
3. Keaslian lebih terjamin

2.1.3 SMS Gateway
Fungsi dari sms gateway ini digunakan untuk menginformasikan kehadiran siswa melalui sms yang
berasal dari hasil presensi siswa setiap kali melakukan presensi pada alat fingerprint saat masuk sekolah
dan pulang sekolah. Dari hasil presensi akan diketahui jam dan tanggal kedatangan siswa, dari jam dan
tanggal kedatangan siswa dapat digunakan untuk melakukan monitoring melalui sms dengan cara
mengirimkan informasi jam dan tanggal kedatangan siswa tersebut ke orang tua yang terdapat diluar
lingkungan sekolah. Dengan demikian orang tua akan selalu tahu apakah putra/putrinya terlambat
sekolah atau tidak, pulang lebih awal atau tidak dan sebagainya, sehingga orang tua/wali siswa di rumah
dapat berperan serta mengontrol kehadiran putra/i nya di sekolah.

2.1.4 Cara kerja mesin sidik jari


Gambar 1. Cara Kerja mesin sidik jari
• Mengambil gambar sidik jari
Dengan meletakkan jari Anda pada alat scanner, maka alat tersebut akan merekam data dan juga
gambar pola sidik jari yang Anda miliki. Gunakan jari telunjuk atau tengah karena kedua jari itu
merupakan yang terbaik dan memiliki ukuran yang pas dengan alat scanner.
• Merekam pola dan mencocokkan dengan database
Scanner optical menggunakan cahaya untuk menangkap pola sidik jari Anda. Kemudian cahaya
tersebut menyalurkan pola jari Anda dalam sinyal elektrik yang menangkap dan merespon cahaya
tersebut. Lalu pola-pola tersebut mulai membentuk sebuah bentuk yang terang dan gelap dari gambar
scan jari seseorang.
• Membandingkan hasil scan dengan database
Sebelum melakukan sebuah perbandingan, prosesor scanner akan memastikan bahwa gambar yang
sudah ditangkap memiliki pola yang jelas dengan cara memeriksa tingkat kegelapan dan juga
terangnya sebuah pola dan apabila pola tersebut terlalu terang atupun gelap, maka scanner akan
menolak hasil gambar tersebut. Apabila gambar itu ditolak, maka scanner akan mengulanginya lagi
dan mengatur sistem pencahayaan dan merekam sidik jari Anda sekali lagi.
• Hasil scan
Apabila tingkat pencahayaan sudah dirasa cukup dan sesuai dengan standar scanner, maka proses
akan berlanjut dengan pengecekan definisi gambar dengan menilai seberapa tajam gambar tersebut.

Prosesor akan memperhatikan beberapa garis lurus yang membentang secara horizontal dan juga

vertikal. Apabila gambar sidik jari Anda sudah memenuhi syarat dan juga standar dari prosesor, maka
sebuah garis lurus akan terbentuk di tas bagian pixel yang paling terang dan juga gelap. Jika gambar
sudah memiliki ketajaman yang sempurna dan juga memiliki cahaya yang tepat, barulah prosesor
akan melanjutkan proses pembandingan dengan data sidik jari Anda yang sudah tersimpan di dalam
database.
Kelebihan


Sekolah dan Orang tua/Wali Siswa dapat mengontrol kehadiran siswa/siswi-nya. Setiap
kehadiran dan ketidak hadiran dari member yang tedaftar akan di catat di dalam database
sistem setiap hari dan bisa direkap/dibuat laporannya sesuai kebutuhan (harian, mingguan,
bulanan atau per rentang tanggal)



Setiap kali melakukan presensi menggunakan sidik jari, sistem melalui SMS-Gateways secara
otomatis akan mengirimkan laporan kehadiran kepada Orang Tua Siswa di Rumah melalui
Pesan Singkat (SMS).




Setiap data yang terekam oleh sistem terjamin keabsahannya karena kehadiran tidak bisa di
wakilkan (menitipkan absen), dikarenakan presensi menggunakan biometrik sidik jari, yang
setiap sidik jari member pasti unik, sehingga tidak mungkin untuk melakukan kecurangan
pada saat melakukan presensi.

Kekurangan


Apabila jumlah mesin finger print dalam suatu sekolah tidak banyak maka akan
mempengaruhi kebersihan.



Karena antrean untuk melakukan absensi menggunakan finger print, pada umumnya siswa
harus berangkat pagi dan terburu-buru ketika perjalanan ke sekolah dan mungkin kurang
berkonsentrasi ketika mengendarai motor, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan




Pada umumnya, mesin absensi sidik jari memiliki kekurangan pada proses pendeteksian dan
pendataan sidik jari karyawan tersebut. Mesin jenis ini cenderung mengalami error atau
proses yang lambat apalagi jika sidik jari yang sedang dideteksi dalam kotor, basah,atau
berkeringat. Dengan kata lain, mesin absensi fingerprint sangat sensitif. Error atau masalah
seperti ini bisa saja membaca dampak buruk pada kondisi mesin itu sendiri maupun
produktivitas sekolah (karena lambatnya pemrosesan absensi peserta didik).



Menambah beban pembiayaan dari pihak instansi terkait, karena dengan pengadaan finger
print memerlukan pendanaan yang memadai seperti pengadaan barang dan pemakaian listrik.



Jika sistem rusak, maka secara otomatis data yang ada tentu juga akan mengalami kerusakan
atau bisa dikatakan hilang. Data yang ada menjadi kurang akurat. Biasanya sistem yang rusak
ini disebabkan oleh virus.




Jika sidik jarinya bermasalah, seperti jempolnya terluka, diperban, lecet dan sebagainya tentu
secara otomatis alat tersebut kesulitan dalam merekam data.



Mengingat alat ini merupakan alat yang cukup elite tentu dari segi keamanan perlu dijaga.
Tentu bisa saja sewaktu-waktu bisa dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mungkin
sebaiknya alat bisa dipasang ditempat-tempat yang strategis yang sering dikunjungi banyak
orang. Bisa juga dipasang dalam ruangan yang bisa dikunci atau juga bisa memasang kamera
pengintai atau CCTV di dekat alat tersebut. namun itu akan menambah pengeluaran biaya.



Dapat mengurangi pekerjaan seseorang, karena orang tidak lagi diperlukan dalam melakukan
rekapan absensi manual




Apabila listrik padam maka absensi tidak dapat dilakukan dengan finger print.

2.2 Input
Inputan dalam sistem presensi finger print ini tentunya yaitu menggunakan tools berikut :
a. Sidik Jari
b. Scanner sidik jari
2.3 Proses
Proses di sistem ini yaitu pengolah inputan untuk menjembatani input dan output.
a. Melakukan penginpuan data berupa sidik jari yang nantinya akan disesuaikan dengan identitas
si pemilih jari (contoh : sidik jari siswa A bernama Fani Hanifah Siswa kelas X RPL 2)
b. warga sekolah melakukan presensi dengan menempelkan sidik jarinya kedalam alat yang telah
disediakan. (tools : scanner sidik jari)
c. Hasil dari point b di kirimkan oleh sistem ke dalam server yang nantinya dapat menghasilkan
laporan kehadiran untuk mendukung pengambilan keputusan.
d. Ketika siswa sudah menginput sidik jari sistem langsung merekap kehadiran dan memberikan
pemberitahuan kepada orang tua siswa berupa SMS.
2.4 Output
Laporan perekapan kehadiran siswa, guru, staff, dan pimpinan Sekolah.
Laporan berupa SMS ke orang tua setiap siswa datangn ke Sekolah


2.5 Penghubung Sistem
Alat finger print dari sistem dan warga sekolahnya itu sendiri.
Siswa dengan Admin relasinya adalah untuk perekapan data awal.
Siswa dengan Wali Kelas relasinya adalah untuk pengambil keputusan atau tindakan jika ada siswa
yang bermasalah dalam hal kehadiran.
Guru/Staff dengan Admin relasinya yaitu untuk perekapan data awal.
Guru/Staff dengan Kepala Sekolah relasinya adalah untuk mengetaui kedisiplinan kerja Guru/Staff.

Gambar 2. Flow Diagram

2.6 Batasan Sistem
Hanya warga sekolah yang sudah direkap sidik jadinya yang dapat melakukan presensi sidik jari dan
hanya memberikan pemberitahuan ke orang tua siswa sesuai dengan identitas siswa saja.
Selain itu sistem juga sudah di setting sedemikian rupa untuk ketepatan waktu warga sekolah, jika ada
yang telat melakukan presensi maka warga sekolah masih tetap bisa melakukan presensi tetapi sistem
tersebut tetap memberikan pemberitahuan bahwa orang tersebut telat beberapa waktu. (contoh ketika
sudah menempelkan sidik jari ada audio “anda terlambat 10 menit. Terima Kasih”) dan jika telat lebih
dari 2 jam maka orang tersebut sudah tidak bisa melakukan presensi dan dianggap tidak hadir dan orang
tersebut dapat mengadu langsung ke bagian tata usaha sebagai middle dari sistem ini.
2.7 Lingkungan luar
Penyedia daya listrik yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN), karena jika tidak ada daya maka tidak
akan bisa melakukan presensi digital.
Developer Sistem tersebut untuk melakukan maintenance bila sewaktu-waktu diperlukan.

BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Sistem kehadiran secara konvensional menyebabkan ketidakefektifan dalm pemanfaatan waktu dan segi
pelaporan hasil rekap kehadiran. Dengan fenomena yang terjadi sebelum adanya teknologi sidik jari hal
ini merupak suatu masalah yang belum efektif, untuk pengefektifan waktu dalam segi kehadiran maka
kami menyarankan sekolah-sekolah yang masih menggunakan kehadiran secara konvensial dapat
memakan sistem yang sudah digital untuk meningkatkan kesadaran kedisiplinan waktu.

DAFTAR PUSTAKA
Others, 2017. Sistem Presensi Sidik Jari. Diakses secara online dari tanggal 19 November – 12
Desember 2017. URL :
[1] https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/sidik-jari-setiap-orang-berbeda/
[2] https://www.facebook.com/Ifsuofficial/
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Biometrik
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Pemindai_biometrik
[5] https://am8ara.wordpress.com/2012/08/03/apa-itu-biometrik/
[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Sidik_jari
[7] http://hargafingerprintreader.blogspot.co.id/2016/02/cara-kerja-sistem-absensi-sidik-jari.html