perkembangan teori manajemen makalah (1)
PERKEMBANGAN
TEORI MANAJEMEN
Ayu Mega Utama
Mutiara Norma Rini
Rizki Kurniasari
indikator
• Sejarah perkembangan Teori Manajemen
• Aliran Klasik (Manajemen Ilmiah dan Teori Organisasi
Klasik)
• Teori dan kontributor Aliran Klasik
• Aliran Hubungan Manusiawi
• Teori dan kontributor Aliran Hubungan Manusiawi
• Aliran Manajemen Modern
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN
Periode waktu
Aliran Manajemen
Kontributor
1870 – 1930
Manajemen Ilmiah
Frederick W. Taylor
Frank & Lilian Gilberth
Henry Gant
Harrington Emerson
1900 – 1940
Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol
James D. Mooney
Mary Parker Follet
Haerbert Simon
Chester I. Banard
1930 – 1940
Hubungan Manusiawi
Elton Mayo
Hugo Musternberg
Hawthorne Studies
Fritz Roethlisberger
1940 – sekarang
Manajemen Modern
Abraham Maslow
Chris Argryis
Douglas McGregor
Edgar Schien
David McCleland
Robert Blake & Jane Mouton
Ernest Dale
Peter Drucker
Ahli operation resesarch / management
sciense
TEORI MANAJEMEN KLASIK
Dibagi atas 2 aliran :
1. Aliran Manajemen Ilmiah
2. Teori Organisasi Klasik
Manajemen Ilmiah
Metode Manajemen ilmiah diterapkan pada macammacam kegiatan organisasi terutama dalam usaha
peningkatan produktifitas.
Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan
pendekatan rasional untuk pemecahan masalah
organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalisasi
manajemen.
Kekurangan dari Manajemen ilmiah yaitu tidak
memuaskan kebutuhan sosial karyawan dan juga
mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan kerja.
Kontributor dalam
Manajemen Ilmiah
•
•
•
•
Frederick W. Taylor memberikan 4 prinsip dasar
penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen yaitu :
Pengembangan metode-metode ilmiah dalam
manajemen agar metode yang paling baik untuk
pelaksanaan tiap pekerjaan dapat ditentukan
Seleksi ilmiah untuk karyawan agar setiap karyawan
dapat diberi tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai
dengan kemampuan
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
Teknik yang dikembangkan Taylor :
• Studi gerak dan waktu
• Pengawasan fungsional
• Sistem upah per potong diferensial
• Prinsip pengecualian
• Kartu instruksi
• Pembelian dengan spesifikasi
• Standardisasi pekerjaan, peralatan, serta tenaga
kerja
• Frank Gilberth menciptakan berbagai teknik
manajeman yang diilhami dari Taylor, dan sangat
tertarik terhadap masalah efisiansi terutama untuk
menemukan cara terbaik pengerjaan suatu tugas.
• Lilian Gilberth tertarik pada aspek aspek manusia
dalam bekerja, seperti seleksi, penempatan, dan
latihan personalia. Bagi Lilian, manajemen ilmiah
mempunyai suatu tujuan akhir membantu para
karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai
mahluk hidup.
•
•
•
•
Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan :
Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga
kerja dan manajemen
Seleksi ilmiah tenaga kerja
Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
Penggunaan instruksi kerja yang terperinci
kontribusi Gant berupa penggunaan metode grafik yang
dikenal sebagai bagan Gant
Harrington Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi :
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal
3. Adanya staff yang cakap
4. Disiplin
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat (sistem informasi dan akuntansi)
7. Pemberian perintah
8. Adanya standar-standar / schedule ( metode dan waktu setiap kegiatan)
9. Kondisi yang distandardisasi
10.Operasi yang distandardisasi
11.Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar
12.Balas jasa yang efisiensi ( insentif )
TEORI ORGANISASI KLASIK
Henry Fayol mengemukakan teori dan teknik-teknik
administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi
yang kompleks. Fayol merinci manajemen menjadi 5 unsur,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah,
pengkoordinasian, dan pengawasan.
James D. Mooney mendefinisikan organisasi sekelompok, dua
atau lebih orang yang bergabung untuk tujuan tertentu.
Untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4 kaidah
dasar, yaitu koordinasi, prinsip skalar, prinsip fungsional,
dan prinsip staff.
Mary Parker Follett memperkenalkan unsur unsur baru
tentang aspek-aspek hubungan manusiawi yang
dihubungkan dengan teori klasik. Dia menguraikan suatu
pola organisasi yang ideal dimana manajer mencapai
koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan
para karyawan (integrasi).
Chester I. Banard memandang organisasi sebagai sistem
kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi utama
manajemen menurutnya ialah perumusan tujuan dan
pengadaan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia/neoklasik)
muncul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efesiensi produksi dan keharmonisan kerja.
Aliran hubungan manusia menekankan kebutuhan
kebutuhan sosial usaha yang melengkapi pendekatan klasik
sebagai usaha peningkatan produktifitas.
Kelemahan dari teori ini adalah tidak menggambarkan
konsep mahluk sosial secara lengkap sebagai individu
dalam tempatnya bekerja.
Hugo Munsternberg menerapkan peralatan psikologi untuk
membantu pencapaian produktifitas melalui 3 cara yaitu:
• Penemuan best possible person
• Penciptaan best possible work
• Penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan
Elton Mayo dalam risetnya menemukan bahwa perhatian
khusus ( seperti perasaan terpilih menjadi partisipan)
mempengaruhi usaha-usaha mereka dan kelompok kerja
informal (lingkungan sosial karyawan) memiliki pengaruh
besar pada produktifitas.
TEORI MANAJEMEN MODERN
Manajemen modern berkembang melalui dua
jalur yang berbeda.
• Perilaku organisasi (pengembangan dari aliran
hubungan manusiawi)
• Aliran kuantitatif (yang dibangun atas
manajemen ilmiah)
PERILAKU ORGANISASI
PRINSIP DASAR:
• Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu
proses teknik secara ketat
• Manajemen harus sistematik
• Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan
menejer individual untuk pengawasan harus sesuai
dengan situasi
• Pendekatan motivasional yang menghasilkan
komitmen pekerja terhadap tujuan organisaai sangat
dibutuhkan
kontributor
•
•
•
•
•
•
•
•
Abraham Maslow
Douglas McGregor
Frederick Herzberg
Robert Blake and Jane Mouton
Rensis Lickert
Fred Fiedler
Chris Argyris
Edgar Schein
ALIRAN KUANTITATIF
Ditandai dengan berkembangnya tim-tim riset operasi
dalam pemecahan masalah industri. Prosedur riset
operasi tersebut kemudian diformalisasikan dan
disebut aliran management science.
Teknik Management Science digunakan dalam
kegiatan : penganggaran modal, manajemen aliran
kas, scheduling produksi, perencanaan program
SDM, penjagaan tingkat persediaan yang optimal.
Langkah –langkah pendekatan management
science:
• Perumusan masalah
• Penyusunan model matematis
• Mendapatkan penyelesaian dari model
• Pengujian model dan hasil
• Pengawasan atas hasil
• Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
PENDEKATAN SISTEM
Bermaksud untuk memandang organisasi sebagai
suatu kesatuan (keseluruhan / bagian dari suatu
lingkup yang lebih luas).
Meliputi : sistem-sistem umum & khusus, analisis
tertutup (ciri dari teori klasik yang mengabaikan
pengaruh eksternal) dan terbuka
(memperhatikan faktor eksternal namun tidak
terhubung dengan konsep dan teknik manajemen
yang mengarah pada pencapaian tujuan)
PENDEKATAN KONTINGENSI
Pendekatan yang mengaplikasikan metode yang sudah
ada untuk penyelesaian masalah-masalah
manajemen. Dengan penggunaan pendekatan
kontingensi, penyelesaian masalah dapat menjadi
lebih efektif.
Pendekatan kontingensi berkembang di beberapa
bidang manajemen ( perancangan organisasi,
kepemimpinan, motivasi, perencanaan strategi dan
dinamika kelompok)
Jadiii...
Pendekatan Kontingensi muncul untuk
menjembatani batasan yang ada antara teori
dan praktek, pengombinasian antara
pendekatan klasik dan hubungan manusiawi.
Perkembangan Teori Manajemen Pada Masa
Mendatang
Kemungkinan arah perkembangan :
1. Dominan
2. Divergen
3. Konvergen
4. Sintesa
5. Proliferation
Waren Haynes & Joseph L. Massie
1. Aliran Akuntansi Manajerial
2. Aliran Ekonomi Manajerial
3. Aliran Thesis Organisasi
4. Aliran Hubungan Manusiawi
5. Aliran Kuantitatif
6. Aliran Teknik Industri
PERTANYAAN
1
Sebutkan 12 Prinsip Efisiensi...
2
Sebutkan 2 teori Manajemen Klasik..
3
Sebutkan Cara yang dikembangkan Taylor untuk
melaksanakan Prinsip Pendekatan Ilmiah..
4
Sebutkan 5 Tokoh yang memiliki pandangan dan
pendapat mengenai Teori Perilaku
Organisasi...
5
Sebutkan dan jelaskan prinsip Manajemen yang
dikemukan oleh Henry Fayol..
6
Sebutkan langkah langkah pendekatan
Management Science...
7
Jelaskan Pendapat D. Mooney mengenai
organisasi..
8
Bagaimana pendekatan sistem memandang
organisasi...
9
Sebutkan tokoh-tokoh yang memberikan
kontribusi dalam Teori Organisasi Klasik..
10
Sebutkan kelemahan Teori Pendekatan
Hubungan Manusiawi..
TEORI MANAJEMEN
Ayu Mega Utama
Mutiara Norma Rini
Rizki Kurniasari
indikator
• Sejarah perkembangan Teori Manajemen
• Aliran Klasik (Manajemen Ilmiah dan Teori Organisasi
Klasik)
• Teori dan kontributor Aliran Klasik
• Aliran Hubungan Manusiawi
• Teori dan kontributor Aliran Hubungan Manusiawi
• Aliran Manajemen Modern
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN
Periode waktu
Aliran Manajemen
Kontributor
1870 – 1930
Manajemen Ilmiah
Frederick W. Taylor
Frank & Lilian Gilberth
Henry Gant
Harrington Emerson
1900 – 1940
Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol
James D. Mooney
Mary Parker Follet
Haerbert Simon
Chester I. Banard
1930 – 1940
Hubungan Manusiawi
Elton Mayo
Hugo Musternberg
Hawthorne Studies
Fritz Roethlisberger
1940 – sekarang
Manajemen Modern
Abraham Maslow
Chris Argryis
Douglas McGregor
Edgar Schien
David McCleland
Robert Blake & Jane Mouton
Ernest Dale
Peter Drucker
Ahli operation resesarch / management
sciense
TEORI MANAJEMEN KLASIK
Dibagi atas 2 aliran :
1. Aliran Manajemen Ilmiah
2. Teori Organisasi Klasik
Manajemen Ilmiah
Metode Manajemen ilmiah diterapkan pada macammacam kegiatan organisasi terutama dalam usaha
peningkatan produktifitas.
Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan
pendekatan rasional untuk pemecahan masalah
organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalisasi
manajemen.
Kekurangan dari Manajemen ilmiah yaitu tidak
memuaskan kebutuhan sosial karyawan dan juga
mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan kerja.
Kontributor dalam
Manajemen Ilmiah
•
•
•
•
Frederick W. Taylor memberikan 4 prinsip dasar
penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen yaitu :
Pengembangan metode-metode ilmiah dalam
manajemen agar metode yang paling baik untuk
pelaksanaan tiap pekerjaan dapat ditentukan
Seleksi ilmiah untuk karyawan agar setiap karyawan
dapat diberi tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai
dengan kemampuan
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
Teknik yang dikembangkan Taylor :
• Studi gerak dan waktu
• Pengawasan fungsional
• Sistem upah per potong diferensial
• Prinsip pengecualian
• Kartu instruksi
• Pembelian dengan spesifikasi
• Standardisasi pekerjaan, peralatan, serta tenaga
kerja
• Frank Gilberth menciptakan berbagai teknik
manajeman yang diilhami dari Taylor, dan sangat
tertarik terhadap masalah efisiansi terutama untuk
menemukan cara terbaik pengerjaan suatu tugas.
• Lilian Gilberth tertarik pada aspek aspek manusia
dalam bekerja, seperti seleksi, penempatan, dan
latihan personalia. Bagi Lilian, manajemen ilmiah
mempunyai suatu tujuan akhir membantu para
karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai
mahluk hidup.
•
•
•
•
Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan :
Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga
kerja dan manajemen
Seleksi ilmiah tenaga kerja
Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas
Penggunaan instruksi kerja yang terperinci
kontribusi Gant berupa penggunaan metode grafik yang
dikenal sebagai bagan Gant
Harrington Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi :
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal
3. Adanya staff yang cakap
4. Disiplin
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat (sistem informasi dan akuntansi)
7. Pemberian perintah
8. Adanya standar-standar / schedule ( metode dan waktu setiap kegiatan)
9. Kondisi yang distandardisasi
10.Operasi yang distandardisasi
11.Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar
12.Balas jasa yang efisiensi ( insentif )
TEORI ORGANISASI KLASIK
Henry Fayol mengemukakan teori dan teknik-teknik
administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi
yang kompleks. Fayol merinci manajemen menjadi 5 unsur,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah,
pengkoordinasian, dan pengawasan.
James D. Mooney mendefinisikan organisasi sekelompok, dua
atau lebih orang yang bergabung untuk tujuan tertentu.
Untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4 kaidah
dasar, yaitu koordinasi, prinsip skalar, prinsip fungsional,
dan prinsip staff.
Mary Parker Follett memperkenalkan unsur unsur baru
tentang aspek-aspek hubungan manusiawi yang
dihubungkan dengan teori klasik. Dia menguraikan suatu
pola organisasi yang ideal dimana manajer mencapai
koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan
para karyawan (integrasi).
Chester I. Banard memandang organisasi sebagai sistem
kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi utama
manajemen menurutnya ialah perumusan tujuan dan
pengadaan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia/neoklasik)
muncul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efesiensi produksi dan keharmonisan kerja.
Aliran hubungan manusia menekankan kebutuhan
kebutuhan sosial usaha yang melengkapi pendekatan klasik
sebagai usaha peningkatan produktifitas.
Kelemahan dari teori ini adalah tidak menggambarkan
konsep mahluk sosial secara lengkap sebagai individu
dalam tempatnya bekerja.
Hugo Munsternberg menerapkan peralatan psikologi untuk
membantu pencapaian produktifitas melalui 3 cara yaitu:
• Penemuan best possible person
• Penciptaan best possible work
• Penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan
Elton Mayo dalam risetnya menemukan bahwa perhatian
khusus ( seperti perasaan terpilih menjadi partisipan)
mempengaruhi usaha-usaha mereka dan kelompok kerja
informal (lingkungan sosial karyawan) memiliki pengaruh
besar pada produktifitas.
TEORI MANAJEMEN MODERN
Manajemen modern berkembang melalui dua
jalur yang berbeda.
• Perilaku organisasi (pengembangan dari aliran
hubungan manusiawi)
• Aliran kuantitatif (yang dibangun atas
manajemen ilmiah)
PERILAKU ORGANISASI
PRINSIP DASAR:
• Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu
proses teknik secara ketat
• Manajemen harus sistematik
• Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan
menejer individual untuk pengawasan harus sesuai
dengan situasi
• Pendekatan motivasional yang menghasilkan
komitmen pekerja terhadap tujuan organisaai sangat
dibutuhkan
kontributor
•
•
•
•
•
•
•
•
Abraham Maslow
Douglas McGregor
Frederick Herzberg
Robert Blake and Jane Mouton
Rensis Lickert
Fred Fiedler
Chris Argyris
Edgar Schein
ALIRAN KUANTITATIF
Ditandai dengan berkembangnya tim-tim riset operasi
dalam pemecahan masalah industri. Prosedur riset
operasi tersebut kemudian diformalisasikan dan
disebut aliran management science.
Teknik Management Science digunakan dalam
kegiatan : penganggaran modal, manajemen aliran
kas, scheduling produksi, perencanaan program
SDM, penjagaan tingkat persediaan yang optimal.
Langkah –langkah pendekatan management
science:
• Perumusan masalah
• Penyusunan model matematis
• Mendapatkan penyelesaian dari model
• Pengujian model dan hasil
• Pengawasan atas hasil
• Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
PENDEKATAN SISTEM
Bermaksud untuk memandang organisasi sebagai
suatu kesatuan (keseluruhan / bagian dari suatu
lingkup yang lebih luas).
Meliputi : sistem-sistem umum & khusus, analisis
tertutup (ciri dari teori klasik yang mengabaikan
pengaruh eksternal) dan terbuka
(memperhatikan faktor eksternal namun tidak
terhubung dengan konsep dan teknik manajemen
yang mengarah pada pencapaian tujuan)
PENDEKATAN KONTINGENSI
Pendekatan yang mengaplikasikan metode yang sudah
ada untuk penyelesaian masalah-masalah
manajemen. Dengan penggunaan pendekatan
kontingensi, penyelesaian masalah dapat menjadi
lebih efektif.
Pendekatan kontingensi berkembang di beberapa
bidang manajemen ( perancangan organisasi,
kepemimpinan, motivasi, perencanaan strategi dan
dinamika kelompok)
Jadiii...
Pendekatan Kontingensi muncul untuk
menjembatani batasan yang ada antara teori
dan praktek, pengombinasian antara
pendekatan klasik dan hubungan manusiawi.
Perkembangan Teori Manajemen Pada Masa
Mendatang
Kemungkinan arah perkembangan :
1. Dominan
2. Divergen
3. Konvergen
4. Sintesa
5. Proliferation
Waren Haynes & Joseph L. Massie
1. Aliran Akuntansi Manajerial
2. Aliran Ekonomi Manajerial
3. Aliran Thesis Organisasi
4. Aliran Hubungan Manusiawi
5. Aliran Kuantitatif
6. Aliran Teknik Industri
PERTANYAAN
1
Sebutkan 12 Prinsip Efisiensi...
2
Sebutkan 2 teori Manajemen Klasik..
3
Sebutkan Cara yang dikembangkan Taylor untuk
melaksanakan Prinsip Pendekatan Ilmiah..
4
Sebutkan 5 Tokoh yang memiliki pandangan dan
pendapat mengenai Teori Perilaku
Organisasi...
5
Sebutkan dan jelaskan prinsip Manajemen yang
dikemukan oleh Henry Fayol..
6
Sebutkan langkah langkah pendekatan
Management Science...
7
Jelaskan Pendapat D. Mooney mengenai
organisasi..
8
Bagaimana pendekatan sistem memandang
organisasi...
9
Sebutkan tokoh-tokoh yang memberikan
kontribusi dalam Teori Organisasi Klasik..
10
Sebutkan kelemahan Teori Pendekatan
Hubungan Manusiawi..