Dari Harga Sampai Kesejahteraan
Dalam harga tercermin kekuatan fundamental
ekonomi sebuah negeri.
Di Simpang dan
Inflasi
Harga
Kemiskinan
Memperluas Jangkauan, Memperdalam Akses
Fransiskus Parulian Simbolon
K Inflasi. Istilah papan atas untuk kenaikan harga yang cekikan harga yang juga menggerogoti makna pertum-
enaikan harga, seolah menjadi hal yang biasa
terobosan. Tak cukup hanya karena faktor ‘biasanya’ untuk
da lam keseharian. Terlalu biasa, barangkali,
mendapatkan hasil optimal dari perkembangan situasi.
sampai kerap tak disadari ada banyak sebab dan
Termasuk soal inflasi.
Properti dan
dampak dari setiap kenaikan harga produk yang
Berada di persimpangan antara angka pertumbuhan
beredar di masyarakat.
ekonomi untuk mendorong laju putar perekonomian dan
Bonus
Demografi
terjadi terus-menerus dalam satu rentang waktu. Diskusi
buhan ekonomi, setiap bank sentral harus berjibaku di
pun dimulai.
pusaran kebijakan moneter terkait inflasi. Bank Indonesia
Pada satu saat, inflasi dianggap sebagai indikator
tak terkecuali.
bah wa aktivitas ekonomi berjalan dengan penuh sema-
Ketika inflasi bukan lagi semata persoalan pasokan
ngat. Tarik ulur antara pasokan dan permintaan, di tengah
dan permintaan, maka tak elok menumpukan semua be-
ketersediaan bahan baku dan segala proses produksi,
ban pada bank sentral dengan kewenangannya. Ada ba-
peningkatan harga dianggap jamak. Toh, ketika ekonomi
nyak faktor dan persoalan yang butuh keterlibatan semua
berputar, banyak orang senang, lapangan pekerjaan pun
pihak untuk berkontribusi.
terbentang.
Di sisi lain, kabar cerah berdatangan dari seantero nu-
Namun, di satu saat yang lain, inflasi ternyata diang-
santara. Inisiatif membangun ketahanan pangan, adalah
Sekolah
gap tak lebih dari kenaikan harga yang mencekik ke-
di antaranya.
uangan. Kadang-kadang faktor penyebabnya pun tak
Pada saat yang sama, perputaran ekonomi yang ma-
Siaga Bencana
terduga. Bahkan barang-barang yang bagi banyak orang
sih berharap pada kedigdayaan sektor keuangan, mulai
untuk Aceh
kerap dianggap sepele, menjadi persoalan besar ketika
mendapatkan momentum lebih luas untuk menjangkau
agregasi angka memperlihatkan harganya meroket dan
kalangan masyarakat bawah. Satu persatu kendala ‘formal
menjadi penyumbang besar inflasi.
administratif’ mendapatkan cara penyelesaian, mewujud-
Maka, setiap persoalan membutuhkan solusi dan
kan inklusi finansial. u kan inklusi finansial. u
kolom
Atas Nama Keberkelanjutan
ulia DA
E Kenaikan harga, punya dua sisi mata uang yang tak terpi-
konomi adalah perbincangan yang tak pernah mati. Setiap detilnya memunculkan dinamika yang tak saklek berhenti
aKSI
di satu kesimpulan. Demikian pula soal inflasi.
sahkan. Saat sebagian orang mendapatkan keuntungan, di sisi lain bisa jadi ada orang yang keberatan.
DIFI A JOHANSYAH Pemenuhan pasokan atas nama tuntutan permintaan, tak
Departemen Perencanaan Strategis
mEja rED dan Hubungan Masyarakat pelak bukan lagi semata urusan dagang. Butuh pemahaman
dan strategi untuk memberi sudut pandang tepat bagi inflasi. Pada satu saat, inflasi dianggap sebagai indikator bahwa aktivitas ekonomi berjalan dengan penuh semangat. Tarik ulur antara pasokan dan permintaan, di tengah ketersediaan bahan baku dan segala proses produksi, peningkatan harga dianggap jamak. Toh, ketika ekonomi berputar, banyak orang senang,
Inflasi dan Deflasi nflasi, atau kenaikan harga, se- menguntungkan?
lapangan pekerjaan pun akan terbentang.
Sayang, para ekonom sendiri Namun, di satu saat yang lain, inflasi ternyata dianggap tak
benarnya adalah hasil jual beli
antara produsen dan konsumen.
me mandang deflasi sama cemas-
lebih dari kenaikan harga yang mencekik keuangan. Kadang- Namun, inflasi seringkali diukur nya dengan memandang inflasi. kadang faktor penyebabnya pun tak terduga. Sebut saja cabai,
de ngan IHK atau Indeks Harga Deflasi identik dengan kelesuan bawang, atau kedelai.
perekonomian yang menjadi la- Kebijakan yang diterapkan untuk menyatakan inflasi ini
Kon sumen. Artinya, konsumen-
wan bagi pertumbuhan ekonomi. bermanfaat atau tidak bagi rakyat, juga tak gampang ditunjuk.
lah yang paling penting diperhati-
Harga barang yang turun ti- Maka ketepatan pilihan atas situasi dan kondisi fundamental
kan sebagai objek dari inflasi.
dak selalu positif, karena walau- ekonomi, menjadi satu-satunya ‘kompromi’.
Padahal, selain IHK juga ada
Indeks Harga Produsen. Dalam pun baik bagi konsumen namun Tak ada satu pun rumus kebijakan dari teori ekonomi yang
tidak baik bagi produsen. Produ- benar-benar tunggal diterapkan. Bahwa kita masih butuh per-
indeks ini, produsen menjadi kon-
sen jadi malas ekspansi usaha. putaran cepat perekonomian untuk mendongkrak percepatan
sumen terhadap bahan baku yang
Saat deflasi terjadi, produsen pembangunan, tak bisa dipungkiri. Tapi, menjaga agar kantong-
dibelinya.
juga akan mengajukan pinjaman kantong tak menjadi bolong, juga tetap sebuah persoalan.
Tidak heran memang, kita me-
atau kredit. Harga yang turun ti- Apa artinya uang berlimpah bila barang yang ada tak terbe-
li hat inflasi dari satu sisi saja. Inflasi
dak memberikan insentif bagi li saking mahalnya? Sebaliknya, barang berlimpah dan murah
adalah racun, ibaratnya, bagi kon-
me reka untuk berproduksi. Pro- tapi tak ada uang, juga sama tak lucunya.
sumen. Harga naik akan merugi-
dusen yang malas juga racun bagi Bank Indonesia memilih berada di jalan tengah. Sembari
kan konsumen dan menguntung-
ekonomi. mengajak semua pihak untuk bahu-membahu bekerja untuk
kan produsen. Harga turun akan
Itulah sebabnya otoritas mo- negeri, penetapan target inflasi masih menjadi solusi yang di-
menguntungkan konsumen dan
ne ter lebih mengutamakan kesta- anggap paling tepat saat ini.
merugikan produsen.
bilan inflasi. Yang penting, ke- Dalam jangka pendek, bisa jadi target ini seakan menjadi
Sayangnya, kasus harga ba-
cenderungan harga tidak tumbuh rem bagi laju pertumbuhan ekonomi. Tapi secara jangka pan-
rang turun ini sangatlah jarang. Le -
diluar kendali. jang, kestabilan harga yang menjadi panduan utamanya akan
bih sering harga barang yang naik
Inflasi adalah konsekuensi dari memberi banyak makna.
daripada yang turun, alias lebih
adanya pertumbuhan ekonomi. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi harus selalu
banyak konsumen dirugikan dari-
Eko nomi tumbuh akan menim- dijaga. Jangan sampai menjadi sekadar data dan angka di atas
pada produsen dalam hal inflasi.
bulkan inflasi. Ekonomi melemah kertas yang memperlebar jurang kesenjangan alih-alih menye-
Lantas pertanyaannya, kalau
in flasi merugikan apakah kalau atau lesu dapat menimbulkan de- jahterakan. u
begitu harga turun alias deflasi flasi. u
redaksi
redaksi
Redaksi Pelaksana
Alamat Redaksi
menerima
Penanggung Jawab
kiriman naskah DIFI A JOHANSYAH
rIzANA NOOr
Humas Bank Indonesia
DEDY IrIANTO
Jl MH Thamrin 2 - Jakarta
dan mengedit
WAHYU INDrA SUKMA
Telp : 021 - 3817317, 3817187
naskah sebelum
Pemimpin Redaksi
dipublikasikan. PETEr JAcOBS
DIYAH WOELANDArI
email : humasbi@bi.go.id
rISANTHY ULI N
website : www.bi.go.id
2 EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA 2 EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
Laju inflasi merupakan cermin dari nilai rupiah terhadap harga barang dan jasa.
fOKUS
‘Musuh’ Itu Bernama Perhitungan inflasi inti tidak memasuk-
konsumen (IHK), terbagi dalam tujuh kelom- pok komoditas. Inflasi berdasar IHK dibeda- kan menjadi inflasi inti dan non-inti.
INflAsI brolan dua PNS muda pagi itu ku otoritas moneter pun kerap ‘ketar-ketir’. rokok, tarif listrik, transportasi tertentu, dan
kan beberapa komoditas yang kenaikan harganya bersifat musiman. Biasanya, ko- moditas yang tidak dihitung untuk inflasi inti itu berasal dari kelompok bahan pangan se- perti daging dan sayuran (volatile food), dan barang-barang yang harganya diatur peme- rintah (administered price) seperti produk
O yakin bisa membeli rumah sekalipun di ping- barang dan jasa dengan harga terjangkau inti. Inflasi inti inilah yang dianggap mencer-
mendadak berbelok arah. Dari
BI meyakini pertumbuhan ekonomi yang bahan bakar.
semula membahas cuti liburan
Ada 692 barang dan jasa dengan bobot menjadi masalah gaji. Mereka,
di dukung inflasi rendah akan memberi
man faat terbesar bagi perekonomian dan inflasi 65,63 persen dari seluruh komoditas PNS di sebuah kementerian, tak
masyarakat, karena itu berarti tersedianya IHK, yang masuk dalam perhitungan inflasi
giran Jakarta, dengan gaji itu.
minkan kenaikan harga akibat tarik menarik Gaji kedua PNS itu sebenarnya lebih dari
semua lapisan masyarakat.
langsung antara kekuatan permintaan dan cukup untuk hidup sehari-hari. Selain me nik-
penawaran di pasar.
mati remunerasi, mereka juga mendapatkan Namun, pengendalian inflasi oleh BI ter- kenaikan gaji berkala. Tapi tetap saja, penda-
batas jangkauannya. BI hanya menjaga inflasi patan mereka tak sanggup mengejar harga
dari sisi permintaan lewat berbagai instru- properti di ibu kota.
Pengendalian inflasi
men moneter yang berperan mengatur laju Lonjakan harga properti juga jadi perso-
oleh BI ter batas
pertumbuhan ekonomi. Misalnya, melalui alan di kelas mewah. Firma real estat Knight
tingkat suku bunga perbankan. Frank menyebut selama 2011-2012, pertum-
jangkauannya.
Tentu saja, peran BI yang hanya meng- buhan harga properti mewah di Jakarta
atur faktor permintaan dalam ekonomi tak men capai 38 persen, melebihi kawasan lain
akan cukup mampu mengendalikan laju in- di dunia. Bahkan melebihi Dubai, yang men-
Tak Cukup Hanya BI
flasi. Karena dalam sejarahnya, inflasi tinggi catatkan pertumbuhan 20 persen.
Inflasi menjadi salah satu ukuran fokus
di Indonesia banyak dipengaruhi admin- Bila inflasi sektor properti memusingkan
kebijakan moneter BI untuk memelihara ke-
istered price, terutama harga BBM bersub- para karyawan muda, inflasi makanan mem-
stabilan nilai rupiah. Laju inflasi merupakan
sidi dan tarif dasar listrik, seperti pada 1999, buat bingung para ibu rumah tangga, seper-
cermin dari nilai rupiah terhadap harga ba-
rang dan jasa, yang menjadi ukuran kestabil-
2005, dan 2008.
Dalam rentang 2000-2011, inflasi pada akhir-akhir ini. Seperti pencuri, inflasi meng-
ti kenaikan harga daging sapi dan bawang
an nilai rupiah selain nilai tukarnya terhadap
volatile food yang terkait dengan faktor gerogoti kemampuan daya beli masyarakat.
mata uang asing. Namun, tentu tak semua
pasokan juga masih cukup tinggi, yaitu rata- Pertumbuhan ekonomi tinggi menjadi tak
kenaikan harga barang menjadi fokus perha-
rata 10,13 persen. Bila faktor kenaikan harga berarti, bila digerogoti inflasi tak terkendali.
tian dalam kebijakan moneter bank sentral.
BBM tak dihitung, inflasi volatile food masih Tak hanya masyarakat konsumen yang
Sejak 2007, Badan Pusat Statistik me-
nyurvei 774 komoditas di 66 kota yang 8,17 persen. Tetap butuh sinergi semua pi- cemas terhadap inflasi, Bank Indonesia sela-
masuk dalam sebuah keranjang indeks harga
hak, agar inflasi tak menggerus daya beli. u
EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
Dari Harga sampai Kesejahteraan
fOKUS Bank sentral seberapa pun kuatnya hanya bisa me ngendalikan inflasi lewat sisi permintaan.
P Tiap akhir tahun, gubernur bank sentral bersama menteri ke- Sejak 2005, BI menganut kebijakan moneter yang fokus pada
ada akhir 2012, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasu- tor yang menyebabkan kenaikan harga yang terus menerus dalam tion menyatakan inflasi 2013 akan berada pada rentang 3,5
jangka pendek, namun Friedman menunjuk bahwa hanya kebijakan persen sampai 5,5 persen. Bila tanpa ada kenaikan tarif listrik
mone terlah yang bisa meme ngaruhi inflasi dalam jangka menengah dan BBM, disebutkan angka inflasi yang lebih pasti lagi, di
dan panjang. Dalam jangka panjang harapan pelaku pasar bisa di- kisaran 4,8 persen.
pandu oleh persepsi mereka terhadap kebijakan moneter.
uangan memang selalu gencar mengomunikasikan target inflasi pengendalian inflasi atau dikenal dengan istilah inflation targeting yang diharapkan pada tahun berikutnya. BI juga memberikan reko- framework (ITF). Artinya, kebijakan moneter diarahkan pada pengen- mendasi untuk target inflasi yang ditetapkan pemerintah.
dalian inflasi agar tetap rendah sehingga memberi manfaat lebih Namun, pada tiga bulan pertama 2013 inflasi melaju kencang.
besar kepada perekonomian. Kebijakan moneter tak sekadar men- Berturut-turut, inflasi Januari-Maret 2013 adalah 1,03 persen, 0,75
dorong pertumbuhan ekonomi tinggi yang kerap kali dibayangi in- persen, dan 0,63 persen. Badan Pusat Statistik menyatakan laju inflasi
flasi tinggi pula.
tiga bulan itu banyak disumbang kenaikan harga komoditas musim- ITF mulai banyak dianut bank sentral di berbagai negara. Ke- an, yaitu sayuran dan daging.
bijakan ini mulai digemari karena berkembangnya kesadaran dari Meski dipengaruhi faktor musiman, tingginya laju inflasi di awal
kalangan ekonom bahwa dalam jangka panjang, inflasi merupakan 2013 cukup mengejutkan. Menteri Keuangan Agus Martowardojo
satu-satunya variabel makroekonomi yang dapat dipengaruhi kebi- menyebutnya di luar perkiraan pemerintah dan BI. Semula, inflasi bu- jakan moneter. lanan diperkirakan hanya 0,3 sampai 0,4 persen.
Sifat kebijakan moneter yang punya lag atau waktu tunda dalam Tapi, bukan berarti sinyal yang dikirimkan Gubernur BI di akhir
penerapannya membuat efektivitasnya dalam memengaruhi fluk- 2012 kurang ampuh menjaga stabilitas harga. Karena, Bank sentral
tuasi ekonomi jangka pendek semakin diragukan. Kemudian, ada seberapa pun kuatnya hanya dapat mengendalikan inflasi lewat sisi
kon sensus bahwa inflasi yang moderat pun merugikan terhadap permintaan. Laju inflasi Januari-Maret 2013 yang diakibatkan faktor
efisiensi dan pertumbuhan ekonomi. Lalu, ada keyakinan bahwa musiman pada komoditas pangan, jelas berada di luar kendali BI.
pemeliharaan inflasi yang rendah dan stabil sangat penting dan men- Ekonom peraih Nobel Milton Friedman mengatakan inflasi selalu
jadi prasyarat bagi pencapaian sasaran makroekonomi lainnya. merupakan fenomena moneter. Walau memang ada berbagai fak-
Sinyal ekspektasi inflasi yang diumumkan Gubernur BI merupa- kan bagian dari instrumen ITF itu. Agar pelaku pasar percaya dengan ekspektasi inflasi yang diumumkan BI, mereka harus meyakini kredi- bilitas bank sentral. Salah satu faktor penentu kredibilitas adalah posisi bank sentral yang independen terhadap peme rintah.
Selain itu, bank sentral juga tak lagi men- jadi penyandang dana dari defisit anggaran peme rintah dengan cara membeli obligasi yang diterbitkan pemerintah. BI juga men- jadi semakin transparan dan akuntabel dalam menyampaikan segala informasi penting ke- pada peme rintah, parlemen, pelaku pasar, dan masyarakat.
Dengan kredibilitas yang terus dibangun, si nyal yang dikirimkan BI akan dipersepsikan para pelaku pasar sebagai acuan (anchor) bagi tingkat inflasi di masa depan. Instrumen utama ITF yang dimiliki BI adalah instrumen moneter berupa pe ngendalian tingkat suku bunga perbankan lewat penentuan BI rate.
Policy rate yang dijalankan BI berguna un-
EDISI 36 4 EDISI 36 4 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA EDISI 36 4 EDISI 36 4 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
S ek
tuk menjinakkan fluktuasi kegiatan ekonomi (business cycle) atau lebih dikenal sebagai kebijakan counter-cyclical. Instrumen suku bunga ini bisa mendorong pemulihan ekonomi di kala resesi dan juga menge- rem laju ekonomi yang berjalan terlalu kencang. Targetnya, tak terjadi pemanasan (overheat) ekonomi.
Sudah 14 bulan ini BI menerapkan kebijakan suku bunga ren- dah dengan BI rate di posisi 5,75 persen. Angka ini bisa dibaca seba- gai keyakinan BI atas inflasi yang rendah. Namun, kebijakan ITF yang dijalankan pun harus fleksibel. BI juga aktif menjaga agar nilai tukar rupiah tetap terjaga sehingga tidak ikut menyumbang inflasi dari ba- rang-barang impor.
Selain itu, di lapangan BI juga ikut berperan aktif bersama peme- rintah dalam tim pemantauan dan pengendalian inflasi, di tingkat pusat dan daerah. Tim ini memantau pasar-pasar di berbagai daerah
fOKUS
untuk melihat secara langsung pergerakan harga barang. Kebijakan ITF membuat sebuah bank sentral tak lagi melulu meng awasi sektor moneter. Harga sayuran dan daging pun kini men- jadi sorotan selain laju kredit perbankan.
Bahkan, setiap kuartal BI melakukan survei harga properti resi- densial primer dan sekunder. Survei dilakukan untuk mengecek harga properti di pasar primer dan sekunder. Ingat, krisis finansial global 2008 lalu bermula dari sektor properti di Amerika Serikat.
Efektivitas
Memang, tak semua bank sentral menerapkan ITF. Tapi, berbagai kajian termasuk yang dilakukan IMF menunjukkan bahwa negara-ne- gara yang bank sentralnya menganut ITF banyak yang memberikan hasil positif, berupa laju inflasi yang lebih rendah dan terkendali. con- toh sukses penerapan ITF adalah Australia, Kanada, cile, Israel, Mek- siko, dan Selandia Baru.
Indonesia menerapkan ITF pada 2005. Sebelumnya, pada periode 1991-1997 atau masa sebelum krisis moneter, laju inflasi Indonesia per tahun rata-rata mencapai 8,26 persen. Lalu, pascakrisis pada periode 2000-2011, inflasi tercatat 7,97 persen. Bila harga BBM bersubsidi dike- luarkan, inflasi rata-rata 2000-2011 mencapai 6,45 persen.
Walau saat ini tingkat inflasi masih sekitar 4-5 persen, target inflasi yang diharapkan terwujud di masa depan adalah tiga persen. Target itu mendekati angka inflasi di negara-negara maju yang relatif sangat rendah.
Tentu upaya mengendalikan tingkat inflasi tidak bisa bila hanya dilakukan BI lewat kebijakan ITF. Dari sisi pemerintah, kebijakan fis- kalnya juga harus mendukung. Bila BI menggunakan tingkat suku bu nga sebagai transmisi dari kebijakan moneter, maka penjinakan inflasi juga harus disokong oleh sektor finansial yang kuat, terutama di perbankan.
Demi menjinakkan inflasi lewat koridor ITF, peran bank sentral di berbagai negara pun menjadi semakin luas. Tak lagi hanya terbatas pada ‘pengasuhan’ sektor moneter saja.
Di Indonesia, BI punya tujuan utama kestabilan harga dalam bentuk kekuatan rupiah terhadap inflasi dan nilai tukar. Dalam prak- tiknya, pengambilan kebijakan moneter BI telah mempertimbangkan aspek kesejahteraan masyarakat yang lebih luas, termasuk stabilitas keuangan dan kemakmuran ekonomi jangka panjang.
Di Australia, bank sentralnya punya mandat ganda untuk kesta- bilan harga dan pembukaan kapasitas produksi seluas-luasnya. Bank sentral Kanada juga mempunyai tugas untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan finansial negeri itu. Sejak krisis ekonomi global 2008, Bank of England mengembangkan perannya sampai pada ke- stabilan finansial.
Akhirnya, bank sentral penganut ITF menjadi lembaga yang harus ikut bertanggung jawab atas kesejahteraan dan kemakmuran ekono- mi secara luas. Pengalaman di beberapa negara, dalam jangka pan- jang inflasi rendah berpengaruh pada kemakmuran. Tapi, sekali lagi, tak bisa semua diupayakan sendiri oleh bank sentral. u
EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
Inflasi dan Kemiskinan mpat puluh tahun lalu, seorang cara fleksibel memilih pekerjaan dan upah
E anak-anaknya, setidaknya sampai lulus
ba pak dengan satu hektare sawah mereka sulit untuk naik saat inflasi terjadi. padi, bisa menghidupi keluarga
Apalagi, inflasi ternyata juga mempe- dengan lima anak. Hasil dari sawah
ngaruhi distribusi pendapatan. Ales Bulir, itu, bahkan bisa menyekolahkan
se orang ekonom IMF dalam artikelnya “In-
come inequality: Does inflation matters?” SMA, bahkan perguruan tinggi.
membuat model yang menyederhanakan
fOKUS
Tapi hari ini, satu hektare sawah, de- per ekonomian menjadi hanya terdiri dari ngan dua kali panen setahun yang masing-
dua kelompok pekerja – “insider” dan “out- ma sing menghasilkan tujuh ton gabah,
sider”.
meng hidupi lima anak sepertinya akan jadi Pihak yang di dalam dianggap adalah persoalan besar. Nominal hasil panen yang
mereka yang bekerja di sektor yang memi- didapat hari ini, rata-rata adalah rp3-5 juta
liki serikat pekerja (union) yang (biasanya) per ton, sehingga hasil yang didapat antara
memperoleh upah yang di-indeks dengan rp21-35 juta sebelum dikurangi beragam
HArIS MUNANDAr Staf Gubernur Bank Indonesia
biaya hidup atau inflasi. Sehingga, “insider” biaya dan utang tanam, per panen.
lebih terproteksi dari efek inflasi atau ke- Ilustrasi di atas adalah gambaran ten-
naikan harga. “Outsider” sebaliknya tidak tang apa itu inflasi. Nilai produk dari barang
menikmati proteksi yang sama dalam hal yang sama, menghasilkan kemampuan beli
karakteristik upah. yang menurun pada waktu berikutnya. Se-
Seringkali golongan
miskin (low-skilled) tidak
mentara bagi pekerja, gambarannya adalah
memiliki kesempatan
Kesenjangan
penghasilan yang sama tetapi barang yang
Secara umum, hasil dari inflasi adalah didapatkan berkurang dari waktu ke waktu.
terjadinya kesenjangan penghasilan antara Bisa jadi karena harga barang-barang yang
untuk secara fleksibel
insider dan outsider. Pemerintah mungkin terus menerus naik atau daya beli mata uang
memilih pekerjaan dan
mencoba untuk mencegah outsider jatuh ke yang menurun terhadap barang yang sama.
upah mereka sulit untuk
dalam kemiskinan dengan mengeluarkan
naik saat inflasi terjadi.
kebijakan “pajaki si kaya dan berikan pada
Si Kaya dan Si Miskin
si miskin”. Namun, seperti ditunjukkan oleh Sepintas mungkin sulit membayangkan
Ales, praktek ini akan sia-sia jika outsider bagaimana inflasi mempengaruhi kemis-
yang menerima transfer jauh lebih banyak kinan, atau paling tidak bagaimana inflasi
di rasakan tidak mampu mengejar kenaik-
jumlahnya dibandingkan insider yang dipa- dan kemiskinan berhubungan. Sekalipun
an harga. Akibatnya, golongan miskin,
jaki. Secara keseluruhan, distorsi dari pajak mung kin kita pernah mendengar orang bi-
yang biasanya membelanjakan 100 persen
bahkan berdampak lebih buruk dan mem- jak berkata: “inflation benefits the rich and
peng hasilan mereka untuk konsumsi ba-
perbesar masalah bukan hanya terkait ren- prosecutes the poor”, atau ungkapan dari
rang (yang paling terpengaruh oleh in-
dahnya daya beli dari outsider. Presiden Amerika di masa lalu “the burden
flasi), cenderung mengalami penderitaan
Pada umumnya, masyarakat miskin cen- of inflation falls heavily upon the poor, ‘who
yang le bih parah akibat inflasi, ketimbang
derung menjadi penabung, dan dengan in- are largely defenseless’ against price in-
peng utang besar atau investor yang dapat
flasi yang cenderung selalu ada, nilai riil atau creases on the necessities of life.”
memindahkan asetnya ke emas atau ko-
daya beli dari uang mereka akan menurun. Memang jika inflasi terjadi (harga-harga
moditas yang biasanya punya nilai sejalan
Golongan kaya sebaliknya cenderung lebih semua barang di perekonomian naik) na-
mengikut inflasi.
layak untuk menerima kredit (lebih credit- mun tidak ada kenaikan upah atau penda-
Masyarakat kaya juga lebih punya pilih-
worthy/memiliki credit-rating lebih tinggi) patan, maka akan muncul beban keuangan
an-pilihan menempatkan uangnya (berin-
dan punya akses yang lebih baik ke instru- tambahan pada masyarakat dalam membeli
vestasi), yang terlindung dari efek negatif
men keuangan yang memberikan lindung- barang yang sama yang sebelumnya mam-
inflasi. Saat tekanan inflasi muncul, investor
nilai (hedge) terhadap inflasi. Oleh karena itu pu dibeli. Ilustrasi di atas menggambarkan
yang piawai akan meninggalkan investasi
inflasi sering dipandang sebagai salah satu situasinya.
yang kemungkinan akan tererosi inflasi
bentuk pajak, celakanya diambil dari orang Sayangnya, masyarakat yang terun-
lalu memindahkan dananya ke instrumen-
miskin dan diberikan ke masyarakat kaya. tungkan paling besar dari inflasi justru ada-
instrumen yang mengikuti inflasi. Investor
Sejumlah cerita di atas tampak meng- lah mereka yang memiliki utang banyak,
ini melindungi diri dari kerugian lebih besar
arah pada kesimpulan bahwa golongan apa lagi bila suku bunga utangnya tetap
yang dapat disebabkan oleh inflasi pada
miskin cenderung merupakan golongan (fixed interest rate). Mereka yang memiliki
portofolio mereka.
yang paling dirugikan saat inflasi terjadi. utang besar biasanya tidak sama dengan
Dalam perspektif lain, saat harga-harga
Bahkan, inflasi dapat menyebabkan golong- go longan yang kita anggap “miskin”, karena
naik, pada tahap berikutnya upah seha-
an yang belum miskin menjadi terjerembab masyarakat miskin biasanya tidak layak un-
rus nya naik, paling tidak untuk pekerjaan
ke dalam jurang kemiskinan. Maka, me- tuk mendapatkan utang besar.
dimana pegawai memiliki alternatif untuk
ngendalikan inflasi tampaknya sebuah ke- Kenaikan gaji atau upah biasanya akan
pindah kerja (biasanya pekerja high-skilled).
harusan, setidaknya untuk mencegah orang terjadi setelah inflasi, tapi seringkali pula
Sebaliknya, seringkali golongan miskin (low-
skilled) tidak memiliki kesempatan untuk se-
susah menjadi lebih susah. u
6 EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
Pertumbuhan Ekonomi
vs
Ke
stabilan Harga
iM
Uk
Target pengendalian inflasi oleh bank sentral dipandang sebagai panduan efektif bagi ekspektasi inflasi, yang
fOKUS diyakini bisa mempengaruhi laju inflasi di masa depan.
Pilihan
Penelitian Laurence Ball dan Niamh She ridan pada 2003 membandingkan hasil kebijakan moneter negara-negara maju yang tergabung dalam OEcD. Tujuh di anta- ranya mengadopsi ITF dan 13 yang lain tidak meng anutnya.
Ball dan Sheridan menyimpulkan tak ada bukti kebijakan pengendalian inflasi yang dianut bank sentral suatu negara bisa mem- bantu mengatasi inflasi tinggi. Negara-nega-
S Keran suplai uang dibuka lewat kebijakan
eusai Perang Dunia II, pertumbuhan
ternya pada pengendalian inflasi adalah pe-
ra OEcD yang sebelumnya mengalami inflasi
ekonomi menjadi agenda utama ngendalian harga. Pentingnya ekspektasi tinggi sebelum era 1990-an terus mengalami bank sentral di negara-negara maju
kenaikan inflasi dibandingkan negara-nega- yang kemudian diikuti bank sen-
inflasi dalam kebijakan moneter bank sentral
ra yang sebelumnya mengalami inflasi ren- tral di negara-negara berkembang.
pun mulai mendapat popularitas di kalangan
ekonom maupun akademisi.
dah, tak peduli rezim kebijakan moneternya.
Tapi setahun kemudian, ekonom bank moneter, yaitu suku bunga rendah. Tujuan-
sentral Australia Markus Hyvonen memun- nya, mendorong kredit perbankan yang di-
Target Pengendalian Inflasi
Target pengendalian inflasi oleh bank culkan pendapat berbeda. Mengembangkan harapkan bakal memutar roda ekonomi le-
analisis Ball dan Sheridan, Hyvonen menya- bih kencang. Target akhirnya, pertumbuhan
sentral dipandang sebagai panduan efek-
takan kebijakan target pengendalian inflasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
tif bagi ekspektasi inflasi, yang diyakini bisa
oleh bank sentral berperan menurunkan laju Setelah era 1990-an, arah angin berubah.
mempengaruhi laju inflasi di masa depan.
inflasi pada dekade 1990-an. Beberapa krisis ekonomi dengan karakteris-
Banyak bank sentral lalu mulai mengadopsi
Penelitian ekonom bank sentral Peru tik inflasi tinggi seperti pada 1980-an, men-
kebijakan koridor pengendalian inflasi atau
lebih dikenal sebagai inflation targeting Marco Vega dan ekonom Universitas cam- ciptakan kesadaran baru. Ekonom peraih No-
bridge Diego Winkelried juga menyatakan bel Ekonomi Milton Friedman dan Edmund
framework (ITF), dibanding sekadar mengejar
kebijakan target pengendalian inflasi mem- Phelps menyatakan inflasi tinggi yang terus
pertumbuhan ekonomi.
bantu mengurangi tingkat dan volatilitas in- terjadi tiap tahun tak menjamin terciptanya
Menurut survei Dana Moneter Interna-
flasi di negara-negara yang mengadopsinya. pertumbuhan ekonomi tinggi dan pencip-
sional (IMF) pada 2006, ada 17 negara ber-
Penelitian-penelitian selanjutnya menyebut- taan lapangan kerja.
kembang dan tujuh negara maju yang bank
kan kebijakan ini setidaknya membantu para Bank sentral yang setuju dengan penda-
sentralnya mengadopsi kebijakan target pe-
pelaku ekonomi dengan menjadi panduan pat Friedman dan Phelps, menggeser kebi-
ngendalian inflasi secara penuh (full fledged
ekspektasi inflasi, faktor penting dalam men- jakan moneternya. Dari semula sebagai alat
inflation targeting). Antara lain Indonesia, Ko-
dorong laju inflasi sesungguhnya. jangka pendek untuk mengendalikan per-
rea Selatan, Thailand, Filipina, Inggris, Kana-
IMF memang pernah menyatakan untuk mintaan dalam ekonomi (dengan cara meng-
da, dan Australia.
mencapai target Millenium Development atur tingkat suku bunga kredit perbank an),
Survei IMF juga menunjukkan dari 88
Goals, dengan mengurangi setengah orang menjadi lebih kepada alat jangka mene ngah
bank sentral di negara-negara berkem-
miskin pada 2015, perekonomian dunia untuk mencapai kestabilan harga. Inilah ‘mengganti’ jurus pertumbuhan ekonomi ke
bang lain, lebih dari setengahnya berminat
harus tumbuh dengan laju minimal 7 persen jantung kebijakan pengendalian inflasi oleh
per tahun. Namun, menerapkan target pe- bank sentral.
pengendalian inflasi. Lebih dari tiga perem-
ngendalian inflasi juga mencegah orang mis- Muncul pula kesadaran tentang keun-
patnya menunjukkan keinginan menerap-
kin lebih menderita karena penurunan daya tungan dari inflasi yang stabil dan dalam
kan ITF pada 2010. Pada awal 2012, ada 27
beli. Untuk jangka panjang pun stabilitas tingkat rendah, sekaligus pemahaman akan
negara yang bank sentralnya mengadopsi
harga adalah prasyarat pertumbuhan ekono- bahaya inflasi tinggi. Tujuan utama bank beberapa negara lain sedang dalam proses
ITF sebagai kebijakan moneter utama dan
mi yang inklusif dan berkelanjutan. Sebuah sentral yang memfokuskan kebijakan mone-
untuk menerapkannya.
pilihan tetap harus diambil. u
EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
Memperluas
ok BI D
Jangkauan
Memperdalam
aN
LIpUt
Akses ada 27-28 Februari 2013, ada suasana
P shop on Financial Inclusion, mengangkat tema
ber beda terasa di ruang Serbaguna Lt 3 Menara Sjafruddin Prawiranegara. Ada keriuhan yang tak biasa. Pada hari tersebut berlangsung acara APEc Work-
“Promo ting Financial Access through Innovative Delivery channel to Enhance Financial Inclusion” pertemuan ini dihadiri 150 orang peserta, pembi- cara, dan moderator yang berasal dari perwakil- an negara APEc (Ministry of Finance dan central Bank), lembaga internasional (World Bank, IFc,
ErIK MULIAWAN Departemen Sumber Daya Manusia
ADB OEcD dan AFI), kementerian dan instansi terkait, akademisi, praktisi perbankan, serta prak-
pada layanan lembaga keuangan. Deputi Gu-
tisi dari perusahaan telekomunikasi.
bernur Bank Indonesia, ronald Waas mengung-
Setelah periode rusia menjadi ketua ber-
kapkan workshop tersebut merupakan salah satu
Salah satu materi yang upaya untuk meningkatkan akses finansial mela-
akhir pada 2012, Indonesia me rupakan ketua
pe nyelenggaraan APEc 2013. Sebagai rangkaian
lui ino vasi saluran distribusi demi mendorong
diangkat pada APEc
kegiat an APEc 2013 di Indonesia, diselenggara-
terciptanya layanan keuangan inklusif.
Workshop kali ini adalah
kanlah APEc Finance Minister Process (FMP) 2013
APEc Workshop on Financial Inclusion mem-
Financial Inclusion yang bahas ino vasi pada saluran distribusi (channels)
yang merupakan forum tukar pikiran dan infor-
masi tentang perkembangan sektor keuangan
untuk mengatasi hambatan akses masyarakat se-
bertujuan meningkat-
dan makro ekonomi. Penyelenggaraan APEc cara fisik kepada lembaga keuangan. Salah satu
kan akses masyarakat
Work shop on Financial Inclusion di Bank Indo-
terobosan yang muncul adalah implementasi
kepada layanan lem- branchless banking, yang merupakan kombinasi
nesia merupakan bagian dari kegiatan APEc Fi-
nance Minister Process (FMP) 2013 tersebut.
agent ban king dan mobile money. ronald Waas
baga keuangan.
Salah satu materi yang diangkat pada APEc
menyatakan branchless banking merupakan se-
Workshop kali ini adalah Financial Inclusion yang
buah layanan finansial melalui agen atau peng-
bertujuan meningkatkan akses masyarakat ke-
gunaan teknologi untuk menjangkau orang-
8 EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA 8 EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
Apa Itu Inflasi?
harga-harga barang S dan jasa secara umum pada
ecara definisi resmi, in- flasi adalah kenaikan
aN
satu periode. Dampak infla-
LIpUt
si yang paling terasa adalah penurunan daya beli.
Inflasi bisa timbul kare- na tekanan dari sisi p asokan (cost push inflation) dan sisi permintaan (demand pull in- fla tion). Tetapi pembentuk- an inflasi juga terdampak oleh ekspektasi.
Penyebab cost push in flation adalah kenaikan ong kos produksi barang dan jasa karena penurunan nilai tukar rupiah, dam- pak inflasi dari luar negeri terutama negara-negara sum ber impor utama, pe- ningkatan harga-harga ko- moditas yang diatur peme- rintah (administered price), dan gangguan pasokan
orang yang selama ini belum dilayani oleh kankan pentingnya layanan keuangan inklusif ko mo ditas akibat bencana perbankan, tanpa harus membangun kantor
alam atau terganggunya fisik bank di wilayah tersebut.
dalam pengentasan kemiskinan.
distribusi. ciri cost push in- “Hanya sekitar 24 persen dari total pen-
Hasil APEc Workshop on Financial Inclu-
flation adalah kenaikan har- duduk dewasa berpenghasilan rendah yang
sion di Jakarta akan dibahas lebih lanjut pada
ga barang input dan faktor memiliki rekening pada lembaga keuangan Manado, Mei 2013. Workshop lanjutan akan
APEc Workshop on Financial Inclusion di
produksi mendahului ke- formal,” ujar ro nald. Ia juga menambahkan
naikan harga output. bahwa akses usaha mikro kecil dan mene ngah
mengambil tema “Promoting Financial Eligibi-
Sedangkan demand (UMKM) terhadap kredit hanya 28 hingga 35
lity through Innovative Approach to Enhance
pull inflation terjadi karena persen, akibat adanya hambatan untuk men-
Financial Inclusion”. Fokus utama pembahasan
permintaan masyarakat jangkau akses fisik layanan keuangan dan eligibilitas keuangan masyarakat, khususnya
nantinya adalah inovasi untuk mening katkan
akan barang dan jasa me- aspek kelayakan. Dengan sistem keuangan untuk masyarakat miskin dan UMKM.
ningkat. ciri dari inflasi ini inklusif, masyarakat berpenghasilan rendah,
adalah kenaikan harga ba- serta sektor UMKM akan mampu menam-
Hasil akhir yang diharapkan setelah work-
rang output mendahului ke- bah penghasilan, meningkatkan mo dal, dan
shop tersebut diselenggarakan adalah:
naikan harga barang input mengembangkan usaha. ronald pun mene-
l Penyusunan guiding principle mengenai pe-
ne rapan inovasi dalam salur an distribusi
dan faktor produksi.
(khu susnya melalui branchless banking) un-
Sementara ekspektasi
tuk meningkatkan akses keuangan ma sya-
in flasi,
adalah ‘sangkaan’
rakat miskin dan UMKM. Guiding principles
me ngenai inflasi di masa
tersebut me liputi (i) Kerangka pengaturan
de pan, berdasarkan data
yang diperlukan; (ii) Pembagian peran dan
inflasi sebelumnya, kondisi
kolaborasi antara bank, masyarakat dan
saat ini dan faktor penun-
per usahaan privat, serta (iii) Program perlin-
jang lain yang diduga ber-
dungan dan edukasi konsumen.
dampak pada inflasi, serta
l Penyusunan kompilasi praktik yang dilaku-
target inflasi yang menjadi
kan berbagai negara terkait dengan inovasi
komitmen bank sentral. u
untuk meningkatkan eligibilitas keuangan masyarakat miskin dan UMKM. u
EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
Menuju Capaian
lebih Baik
Dari sisi Bank Indonesia, perumusan kebijakan tetap ditempuh dengan melakukan bauran kebijakan. aNg B
“M an Perekonomian Indonesia (LPI) tahun Ke depan, ekonomi Indonesia pada 2013 perlu diantisipasi untuk menjaga stabilitas
enjaga Keseimbang-
perumusan kebijakan tetap ditempuh de-
nya perekonomian dunia dan meningkatnya
an, Mendukung Per-
ngan melakukan bauran kebijakan. Bauran
harga komoditas global.
tumbuhan Ekonomi tersebut mencakup kebijakan moneter, ni lai yang Berkelanjutan” tukar, makroprudensial, penguatan koordi-
Tantangan dan Strategi
menjadi judul Lapor-
nasi, dan komunikasi ke bijakan.
Namun, sejumlah tantangan dan risiko
2012, yang disusun dan diterbitkan Bank
ekonomi makro dan sistem keuangan. Dari In do nesia. Laporan ini memuat evalua si
diperkirakan tumbuh le bih tinggi diban-
sisi global, risiko masih berasal dari krisis di perkembangan ekonomi Indonesia, tan-
dingkan pada 2012, yaitu di kisaran 6,3-
Eropa dan dampak kebijakan fiskal di Ameri- tangan yang dihadapi, dan berbagai lang-
6,8 persen. Angka inflasi pun diperkirakan
ka Serikat, yang dapat menahan pemulihan kah kebijakan sepanjang 2012.
masih berada pada rentang 3,5-5,5 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada 2013 di-
ekonomi global.
Dari sisi domestik, konsumsi bahan perekonomian Indonesia dan arah kebijakan
LPI tahun 2012 juga memuat prospek
perkirakan masih akan tetap didorong oleh
ba kar minyak yang terus me ningkat di te- Bank Indonesia ke depan. Diharapkan, LPI
ngah semakin menurunnya produksi migas juga dapat menjadi sumber informasi bagi
akan memberikan tekanan terhadap neraca masyarakat mengenai perja lanan perekono-
transaksi berjalan dan kondisi keuangan mian Indonesia dari tahun ke tahun.
Pemerintah akibat meningkatnya subsidi. Di tengah perlambatan ekonomi dunia,
Tantangan lain yang dihadapi adalah terkait LPI tahun 2012 mencatat ekonomi Indonesia
perluasan akses masyarakat terhadap jasa tumbuh cukup baik, 6,2 persen. Pertumbuh-
perbankan dan pengembangan pasar valuta an ini banyak ditopang permintaan domes-
asing.
tik. Pertumbuhan harga pun terjaga, dengan Merespons berbagai tantangan pereko- inflasi 4,3 persen sebagai cerminannya. Pada
nomian ke depan, Bank In donesia akan terus 2012, Bank Indonesia memasang target in-
memperkuat bauran kebijakan melalui lima flasi berada di kisaran 3,5-5,5 persen.
pilar. Pertama, kebijakan moneter diarahkan Di sisi eksternal, Neraca Pembayaran In-
agar suku bunga tetap mampu merespons donesia (NPI) tahun 2012 mencatat surplus,
pergerakan inflasi sesuai dengan sasaran. meskipun mengalami tekanan defisit tran-
Kedua, kebijakan nilai tukar diarahkan saksi berjalan 2,7 persen dari pendapatan
untuk menjaga pergerak an nilai tukar sesuai domestik bruto (PDB). Defisit transaksi berja-
dengan kondisi fundamentalnya. Ketiga, ke- lan ini adalah akibat ekspor yang melambat,
bijakan makroprudensial diarahkan untuk sementara impor tetap tinggi untuk meme-
men jaga kestabilan sistem keuangan dan nuhi kuatnya permintaan domestik, salah
mendukung terjaganya keseimbangan in- satunya minyak dan gas.
ternal maupun eksternal. Meski demikian, defisit transaksi berja-
Keempat, penguatan strategi komuni- lan dapat diimbangi surplus transaksi modal
D ok BI
kasi kebijakan untuk mendukung efektivitas dan finansial yang meningkat pesat, baik
kebijakan. Kelima, penguatan koordinasi dalam bentuk investasi langsung maupun
permintaan domestik yang kuat. Populasi
Bank Indonesia dan Pemerintah dalam men- investasi portofolio. Nilai tukar rupiah meng-
dan struktur demografi yang didominasi
dukung pengelolaan ekonomi makro dan alami depresiasi tapi dengan volatilitas yang
usia produktif dan semakin meningkatnya
stabilitas sistem keuangan. dapat dijaga pada tingkat relatif rendah.
jumlah kelas menengah menjadi faktor pen-
LPI tahun 2012 dapat diakses melalui si- Berbagai pencapaian positif kinerja per-
dukungnya.
tus Bank Indonesia, http://www.bi.go.id pada ekonomian nasional pada 2012 tidak terle-
Selain itu, aktivitas ekonomi terkait per-
menu Publikasi > Laporan Tahunan. Selain pas dari berbagai langkah yang ditempuh
siapan Pemilu 2014 diperkirakan juga akan
dalam Bahasa Indonesia, LPI tahun 2012 Bank Indonesia serta koordinasi kebijakan
memberikan dorongan bagi kegiatan eko-
nomi domestik. Ekspor pun diharapkan tum-
juga diterbitkan dalam Bahasa Inggris yang
de ngan Pemerintah. Dari sisi Bank Indonesia,
buh lebih tinggi, sejalan dengan membaik-
akan tersedia pada Mei 2013. u
10 EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA
Relakan
D jalu
S uatu siang Udin menelepon radio FM
yang punya program siaran telepon live dengan pendengar. Udin: Halo? radio FM, saya barusan nemu dompet di jalan, isinya uang rp 3 juta, kartu kredit dan ATM yang masing- masing nomor PIN-nya tercatat di dalam kertas kecil di salah satu selipan dompet,
SIM, dan voucher belanja rp 1 juta. radio FM: Wah kamu jujur sekali, jadi kamu menelepon mau balikin dompet
aND
Konsultan dan Tebakan Kambing
yang kamu temukan?
printer mininya kemudian berkata ke- ini ada kunci safe deposit box di Bank X.
Udin: Eh, ini masih ada lagi. Ummm,
A Timur. Tiba-tiba sebuah mobil BMW “Itu benar! silakan ambil salah
lkisah, Joni sedang menggem-
pada Joni, “Anda memiliki tepat 1.586 Ummm, di kertas kecil tadi ada kode-kode
bala kambing di satu lembah
gEraI c
ter pencil di kawasan Indonesia
kambing”.
untuk kotak itu juga.
satu kambing,” jawb Joni ringkas. Pe- likin, sebutin aja nama pemilik dompet.
radio FM: Ya sudah. Kalau mau ba-
baru meluncur arahnya.
muda itu memilih satu ekor kambing Terus nomor telepon kamu tolong nanti
Pengemudi mobil itu seorang pe-
dan menyebutkan kapan dia akan disampein ke operator ya, kalau ada yang
muda dalam setelan Broni, sepatu Guc-
mengambil kambing itu. konfirmasi dan mencari dompet itu.
ci, kacamata hitam ray Ban dan dasi
Sebelum si pemuda beranjak. Joni Udin: Nggak kok. Saya cuman mau re-
YSL, melongok keluar jendela dan ber-
bertanya, “Jika saya bisa mengatakan quest lagu sedih untuk dia, yang punya
tanya pada Joni, “Jika saya mengatakan
dengan tepat apa pekerjaan Anda, dompet, itu lagu yang judulnya “relakan-
dengan tepat berapa banyak kambing
apakah Anda akan memberikan kem- lah”.
yang ada dalam kawanan Anda, mau-
kah Anda memberi aku satu ekor?”
bali kambing saya?”
Glodak glodak. u
Gembala itu memandang pria itu,
“OK, mengapa tidak” jawab orang
lalu melihat sekawanan domba gem-
muda itu.
Menikah
balaan dan dengan tenang menjawab,
“Jelas, Anda adalah konsultan,”
“Tentu.”
kata gembala itu.
mengeluarkan laptop terbaru yang K “Tapi bagaimana Anda bisa tahu?”
“Itu benar” kata pria muda itu, ata orang, pasangan yang baru saja
Pria muda itu memarkir mobilnya,
menikah dan sesudah menikah ber- ter sambung ke ponsel, kemudian “Tidak perlu menebak,” jawab tahun-tahun, punya urutan cerita yang
gem bala. “Anda muncul di sini meski- sama. Apakah kata orang ini benar? coba
ia berselancar ke website NASA dan
pun tidak ada yang memanggil Anda.” cek tanya jawab berikut.
meng gunakan sistem navigasi satelit,
mengamati daerah tersebut, dan ke-
Joni masih melanjutkan lagi, “Anda
mudian membuka database dan Excel
ingin dibayar untuk jawaban yang su-
Sebelum Menikah:
dah saya ketahui, dan Anda ingi n diba- Lelaki:
spreadsheet dengan formula kompleks.
Akhirnya aku sudah
yar untuk sebuah perta nyaan yang ti- menunggu saat ini tiba
Untuk menambah keyakinan atas
dak pernah saya tanyakan. Dan Anda sejak lama.
data yang didapat, pemuda itu juga
tidak tahu apa-apa tentang bisnis Perempuan: Apakah kau rela kalau aku
terlihat mengirim e-mail melalui Black-
berry. Setelah 30 menit, datang email
saya”.
Si pemuda cuma terdiam. Joni pun Lelaki:
pergi ?
jawaban.
Tentu Tidak!! Jangan Akhirnya, ia mencetak laporan dengan tenang mengatakan, “Seka- pernah kau berpikiran
rang kembalikan kambing saya.” u seperti itu.
setebal 100 halaman menggunakan
Perempuan: Apakah Kau mencintaiku?? Lelaki:
Tentu !! Selamanya akan tetap begitu.
Perempuan: Apakah kau pernah selingkuh ?? Lelaki:
Tidak !! Aku tak akan pernah melakukan hal
’13 buruk itu.
D jalu
Perempuan: Maukah kau menciumku?? Lelaki:
Ya. Perempuan: Sayangku.... ...
Sesudah 15 tahun menikah:
Tinggal baca tanya jawab di atas, dari bawah ke atas. u
EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA 11 EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA 11
“I penting dalam implementasi kebijakan moneter, bahkan dise- Po sisi media massa dan pengamat, menjadi strategis karenanya.
t’s Not What They Do, It’s What They Say”. Demikian
mencegah inflasi lebih tinggi.
judul ulasan dari satu kantor berita ternama men- Perubahan tentu akan sulit diharapkan apabila kita ber- jelang pertemu an FOMc, otoritas pelaksana operasi
harap masa depan sama dengan masa lalu. Untuk itu, komuni- moneter Amerika Serikat. Penyataan itu mengindi-
kasi yang intensif diharapkan sedikit demi sedikit dapat meng- kasikan betapa komunikasi memiliki peran sangat
ajak masyarakat melihat target inflasi yang telah ditetapkan.
tarakan atau dianggap sama pentingnya dengan operasi mo- Ketika Bank Indonesia mengumumkan hasil rapat Dewan neter bank sentral.
Gubernur, misalnya, pengumuman tersebut akan selalu disertai Gubernur Bank Sentral AS, Ben Bernanke, berpendapat seti-
pandangan atau hasil asesmen Bank Indonesia terhadap per-
pErSpEKtIf
daknya ada tiga alasan yang membuat komunikasi begitu pen- ekonomian. Media massa, pengamat, dan pelaku pasar akan ting. Pertama, komunikasi yang jelas dari pengambil kebijakan
mencermati pesan-pesan yang disampaikan bank sentral da- akan meningkatkan kemampuan memprediksi keputusan yang
lam siaran pers ini.
diambil, sehingga akan mengurangi gejolak dan juga risiko bagi Penyampaian ‘pesan-pesan’ tersebut di media massa, kerap pasar keuangan.
kali sudah melewati pengolahan dan kadang menyertakan Kedua, komunikasi mengenai tujuan dan strategi bank sen-
pandangan pengamat. Hasil akhir yang disampaikan media tral akan menjangkar ekspektasi masyarakat terutama terhadap
massa atas hasil rapat tersebut, akan punya peran pula mem- inflasi. Ketiga, komunikasi akan meningkatkan efektivitas kebi-
bentuk ekspektasi masyarakat.
jakan moneter itu sendiri. Tapi, masyarakat akan memanfaatkan pesan atau informasi Pentingnya peran komunikasi, telah menjadikannya se-
yang disampaikan bank sentral, baik langsung maupun melalui bagai salah satu ciri utama Inflation Targeting
media massa, hanya apabila mereka percaya Frame work (ITF), sebuah koridor upaya bank
atau menilai informasi tersebut kredibel. Maka, sentral mencapai target inflasi melalui kebijakan
Bank Indonesia pun membangun kredibilitas moneter. ITF menganut ‘pemahaman’ bahwa ke-
D ok BI
ini, dengan tujuan memastikan efektivitas ko- bijakan moneter yang dilakukan saat ini diper-
munikasi kebijakannya. caya akan mampu membawa inflasi ke depan
Berbekal kesadaran soal pentingnya komu- me nuju sasaran yang telah ditetapkan.
nikasi dan kebutuhan kredibilitas untuk pesan- nya dipercaya publik, Bank Indonesia pun me-
Inflasi, Ekspektasi, dan Komunikasi
ngeluarkan berbagai publikasi laporan yang Ada banyak faktor yang dapat berpengaruh
le bih rinci menguraikan berbagai pesan yang pada pencapaian target inflasi, baik dari sisi
di sampaikan. Harapannya, uraian tersebut pe nawaran maupun permintaan. Bank sentral
mam pu meredam keraguan masyarakat terha- dengan otoritasnya hanya memiliki pengaruh
dap pesan-pesan yang disampaikan. terbatas terhadap faktor-faktor tersebut. Se-
Upaya membangun dan menjaga kredibili- lain permasalahan aktual penawaran dan per-
tas dalam komunikasi tentu bukan hal yang mu- mintaan di pasar, ekspektasi inflasi merupakan
MUSLIMIN ANWAr
dah. Dalam kondisi yang kurang menguntung- faktor penting yang jugaakan menentukan in-
Departemen riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter
kan, sikap optimistis akan lebih berdampak flasi.
po sitif dibandingkan dengan kekhawatiran Ekspektasi inflasi masyarakat yang rendah akan berpe-
yang berlebihan ataupun kepanikan. ngaruh dalam penentuan harga dan upah. Hubung an terse-
Membangun sikap optimistis tak cukup dilakukan dengan but dapat berlaku timbal balik dan saling menguatkan (virtu-
mengemukakan fakta apa adanya secara terukur. Komunikasi ous circle). Sebaliknya, risiko akan muncul ketika yang terjadi
bank sentral harus dapat menunjukkan komitmen dan upaya adalah ekspektasi berlebihan.
nyata yang dilakukan untuk mencapai target dari kebijakan Lalu, bagaimanakah ekspektasi inflasi ini terbentuk? cara
yang ditetapkannya. Misalnya, dengan menyampaikan berba- paling mudah masyarakat membangun ekspektasi adalah de-
gai langkah yang akan menjadi solusi atau jalan keluar dari per- ngan melihat histori. Berapa rata-rata inflasi pada waktu lalu,
soalan yang sedang dihadapi.
maka angka itulah yang akan diekspektasikan ke depan. Nah, perkembangan inflasi dalam beberapa tahun terakhir Bank Indonesia, sebagai Bank Sentral yang juga mengadop-
telah menunjukkan tren menurun. Shock atau kejutan seperti si ITF, menyadari pentingnya komunikasi untuk mengarahkan
ke naikan harga BBM memang mendorong lonjakan inflasi. Na- eks pektasi inflasi. Target inflasi yang ingin dicapai Bank Indone-
mun, tren tahun-tahun terakhir menunjukkan lonjakan terse- sia harus dikomunikasikan secara intensif kepada masyarakat.
but hanya terjadi sesaat, dan beberapa waktu kemudian inflasi Tujuan komunikasi ini adalah agar masyarakat tidak mem-
kembali bergerak ke level yang rendah. bentuk ekspektasi hanya berdasarkan data historis, tetapi juga
Tampaknya, ekspektasi masyarakat mulai berubah. Publik melihat kondisi ke depan, termasuk dengan memperhitungkan
kini tidak hanya melihat historis, tetapi juga melihat ke depan berbagai perbaikan yang akan dilakukan. Harapannya, juga
searah dengan tujuan Bank Indonesia membawa inflasi ke level akan ada perbaikan perilaku konsumsi, misalnya dengan tidak
yang rendah dan stabil, setara dengan negara-negara di ka- melakukan penimbunan barang, untuk dapat bersama-sama
wasan. Semoga. u
12 EDISI 36 u MArET 2013 u TAHUN 4 u NEWSLETTEr BANK INDONESIA