Peranan Dewan Perwakilan Daerah Dikaitkan Dengan Sistem Perwakilan Bikameral Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

  

Peranan Dewan Perwakilan Daerah Dikaitkan Dengan Sistem

Perwakilan Bikameral Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Penulisan Hukum

(Skripsi)

  

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

  

TRI RAHMAT SOLEH

NIM. E 0005049

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

  

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih

Dan Penyayang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Penulisan Hukum (Skripsi)

  

Peranan Dewan Perwakilan Daerah Dikaitkan Dengan Sistem

Perwakilan Bikameral Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

  Disusun oleh:

  

TRI RAHMAT SOLEH

NIM: E.0005049

  Disetujui untuk Dipertahankan Pembimbing Utama Aminah, S.H., M. H.

  NIP. 195 105131981032001 Co. Pembimbing

  Isharyanto, S.H., M.Hum NIP. 197 805012003 2002

  

PENGESAHAN PENGUJI

  Penulisan Hukum (Skripsi)

  

Peranan Dewan Perwakilan Daerah Dikaitkan Dengan Sistem

Perwakilan Bikameral Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

  Disusun oleh:

TRI RAHMAT SOLEH

  NIM: E.0005049 Telah diterima dan disahkan oleh Tim Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)

  Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta pada : Hari : Tanggal :

  TIM PENGUJI (1) Maria Magdalena,S.H.,M.Hum.

  NIP. 196 01024198602 2001 Ketua (2) Aminah,S.H.,M.H.

  NIP. 195 10513198103 2001 Sekretaris (3) Isharyanto,S.H.,M.Hum.

  NIP. 197 805012003 2002 Anggota

  Mengetahui: Dekan Fakultas Hukum UNS

  (Moh. Jamin, S.H, M.Hum) NIP. 196109301986011001

  

MOTTO

Bismillah

Kejarlah akhirat, dunia akam mengikutimu

Hidup adalah perjuangan

  PERSEMBAHAN

  Ku persembahkan dengan penuh cinta dan kasih sayang : Allah SWT Muhammad SAW Bangsaku Indonesia Untuk seluruh keluarga besar ku Seseorang yang telah memberi warna dalam kehidupanku “Dhiajeng” almamaterku

  

ABSTRAK

Tri Rahmat Soleh , 2009.

  Peranan Dewan Perwakilan Daerah

Dikaitkan Dengan Sistem Perwakilan Bikameral Dalam Sistem

  . Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Ketatanegaraan Indonesia Surakarta.

  Penelitian ini mengkaji dan menjawab permasalahan kedudukan Dewan Perwakilan Daerah dalam konstitusi hasil perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 serta kedudukan Dewan Perwakilan Daerah dikaitkan dengan peranannya dalam parlemen bikameral di Indonesia

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen dengan teknik analisa data dengan logika deduktif.

  Hasil penelitian menunjukkan, Sistem Perwakilan Indonesia sebagai konsekuensi dari perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menganut sistem perwakilan bikameral dengan kewenangan setara, artinya dua lembaga yang masing-masing mencerminkan jenis perwakilan yang berbeda, yaitu keterwakilan rakyat diwakili oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan keterwakilan daerah yang diwakili Dewan Perwakilan Daerah, tetapi memiliki fungsi yang sama yakni terkait dengan fungsi anggaran, legislasi dan pengawasan. Keberadaan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah dapat pula disebut dengan bangunan uncameral plus atau tidak murni, karena pada pokoknya fungsi legeslasi di tangan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah hanya sebagai partner. Hal itulah yang menunjukkan bahwa pada dasarnya ketiga lembaga tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena masih sebagai satu kesatuan parlemen Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, meskipun pada dasarnya mereka adalah joint session..

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Engkau. Dengan mengharap penuh keridloan-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum yang berjudul “

   Peranan Dewan Perwakilan Daerah Dikaitkan Dengan

Sistem Perwakilan Bikameral Dalam Sistem Ketatanegaraan

Indonesia. ” dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam semoga tercurah

  selalu kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat, dan seluruh pengikutnya terkasih hingga suatu hari yang telah Allah SWT janjikan.

  Penulisan hukum ini disusun dan diajukan guna melengkapi syarat-syarat guna memperoleh derajat sarjana dalam ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Banyak permasalahan dan hambatan baik secara langsung maupun tidak langsung yang penulis alami dalam menyusun penulisan hukum ini, akhirnya selesai juga berkat bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak baik materiil maupun non-materiil. Oleh karena itu dengan ketulusan hati dan ketulusan yang mendalam, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Moh. Jamin, S.H., M.Hum. Selaku dekan Fakulktas Hukum

  Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini;

  2. Ibu Subekti, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik (PA) yang telah memberi izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini; 3. Ibu Aminah, S.H., M.H. selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara

  Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus selaku pembimbing utama skripsi penulis yang telah berjasa memberikan arahan, bantuan, meluangkan waktu tanpa mengenal lelah dan dengan penuh kesabaran yang tiada batas demi keberhasilan penyusunan skripsi ini yang tidak akan terlupakan oleh penulis;

  4. Bapak Isharyanto, S.H., M.Hum. selaku co. pembimbing skripsi penulis yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan, bantuan, semangat, senyuman dan telah meluangkan banyak waktu dan beliau merupakan inspirator penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang jasanya tidak akan pernah penulis lupakan; 5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

  Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang dengan jerih payah dan penuh keihklasan mendidik dan menuangkan ilmu sehingga mampu menjadi bekal untuk lebih memperdalam penguasaan ilmu hukum saat ini dan nantinya;

  6. Bapak Ibu karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mz Eko, Pak Harno, Kang Djeck, Mz Aji dan lain-lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  7. Keluarga besar penulis, Abah, Umi, Mbak Dhina, Mz Tanto, Mz Ari, dan Mbak Dewi yang telah memberikan dukungan, dorongan, motivasi serta doa yang tidak pernah putus sepanjang masa.

  8. Keponakan-keponakan lucu ku, Ririn dan Naufal di Jogja.

  9. Keluarga Besar P3KHAM LPPM Universitas Sebelas Maret, disanalah tempat penulis menambah pengetahuan dalam segala hal. Terima kasih Ibu Sunny, Ibu Aminah, Bapak Sunarno Danusastro, Bapak Hendri.

  10. Mas Is, Pak Djatmiko, Mas Damar Gadjah Mada terima kasih atas support dan dukungannya.

  11. Dhia adalah Dhiajeng yang telah memberikan warna dalam kehidupanku, menyadarkanku akan sebuah kasih sayang.

  12. Sahabatku di Solo Rasyid, Faisal, Dony, Hendrix, Paito, Triana, Fitri, mbak Yay,mbak Rose, Ita Itu, Gendon, Prima, Bawok, Tony, Rima, Indah, Dyah, Kiki, Cicit, Indri, Iluv U Full.

  13. Sahabatku di Jogja, Pungky, Dimas, Joleno, Lek Cat, Jikri, Koyor, Ima, Destiara, Benu, Mz Bhe, Panjoel, Gendut, Dje, Umam, si Mbok, Mbenk, Mz Ibhe, Mz Idris, Purwo, Mz Adi, Resty, Wijil Telo, Prita.

  14. CV. Omet Meridian, Java Profesional Transporter, CV Graha Yasa yang selalu mendukung di saat susah dan senang.

  15. Ibu Suwardi dan Mz Dwi yang selalu menasehatiku untuk menjadi lebih baik, dan saudara-saudaraku di Kost Lazuardy (otoy, dadang, simbah, adeku Dika, Didit ngentot, Faisal badrun, Ageng, Dany nabire, Mz Danu, Otong, Dani brewok, Bayu, Bimo, Marco, Fajar, Iwan, Titis, Anwar udin penyok, Hari gembrik yang sangat aku sayangi;

  16. Teman-teman seperjuangan dan sependeritaan we were not alone.

  17. Seluruh teman-teman angkatan 2005 yang tidak dapat disebutkan satu persatu;

  18. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukan karya yang sempurna, untuk itu kritik dan saran dari pembaca budiman sangat penulis perlukan. Akhirnya, semoga skripsi ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua.

  Surakarta, September 2009 Penulis

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… I

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… Iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. Iv

HALAMAN MOTTO …………………………………………………….

  V HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. Vi

  

ABSTRAK ………………………………………………………………… Vii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xi

DAFTAR GAMBAR

  xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………… 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………….

  3 C. Tujuan Penelitian ………………………………………...… 3

  D. Manfaat Penelitian …………………………………………. 4 E. Metode Penelitian ………………………………………….

  5 F. Sistematika Penulisan Hukum ……………………………… 8

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori …………………………………………….. 11 1. Tinjauan tentang Kedaulatan...... ……………………… 11 2. Tinjauan Tentang Struktur Sistem Perwakilan.......................................................................

  18 3. Tinjauan Tentang Parlemen dalam Struktur Ketatanegaraan di Indonesia …………………………..

  24 B. Kerangka Pemikiran ………………………………………... 27

  BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  A. Analisis Kedudukan Dewan Perwakilan Daerah dalam Konstitusi Hasil Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 …………………….

  29 B. Implikasi Kedudukan Dewan Perwakilan Daerah terkait dengan Pelaksanaan Fungsinya Dalam Sistem Perwakilan Bikameral di Indonesiaa......... ..............................................

  40 1.

  Lembaga Dewan Perwakilan Daerah Dalam Ketatanegaraan Indonesia Terkait Hubungan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah.......

  40 2.

  Hambatan Konstitusional dan Upaya Optimalisasi Peranan Dewan Perwakilan Daerah.................................

  44 3. Penerapan Sistem Dua Kamar di Negara Lain..................................................................................

  47 4. Format Ideal Dewan Perwakilan Daerah Terkait dengan

  Sistem Perwakilan Bikameral dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia……………………………

  55 BAB IV PENUTUP

  A. Kesimpulan ………………………………………………… 60 B. Saran ………………………………………………………..

  66 DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 : Kerangka Pemikiran ………………………………………………..27