Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan “Profil Kesehatan Kota Metro 2016 ” dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan “Profil Kesehatan Kota Metro 2016” dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan profil kesehatan ini merupakan upaya pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) yang merupakan salah satu program dalam
pembangunan kesehatan. ”Profil Kesehatan Kota Metro 2016” ini diharapkan
dapat dipergunakan sebagai bahan rujukan dalam penilaian, bimbingan
pengendalian serta penyusunan rencana pelaksanaan program kesehatan
khususnya di wilayah Kota Metro. Selain itu diharapkan juga dapat menjadi
masukan bagi para pengambil kebijakan baik di tingkat Kota Metro maupun
Provinsi Lampung.
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Metro berikutnya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak
khususnya dalam upaya mendapatkan data dan informasi yang akurat, tepat
waktu dan sesuai kebutuhan.Mudah- mudahan ”Profil Kesehatan Kota Metro 2016” ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan
tenaganya dalam penyusunan profil ini, kami ucapkan terima kasih.Metro, Juni 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA METRO
MARYATI, SKM.,M.Kes NIP. 19580805 198001 2 001
TIM PENYUSUN
Pengarah
Maryati, SKM.,M.Kes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro
Ketua
dr. Silfia Naharani, MM
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro
Anggota
Erliyanti, S.Pd.,MKM
Anita, ST
M. Zainudin, S.Kom
Amalia Amraini, A.Md.G
Tim Editor
Erliyanti, S.Pd.,M.KM
M. Zainudin, S.Kom
Kontributor
Badan Pusat Statistik Kota Metro
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Metro (P2PAPP & KB)
Rumah Sakit Umum Daerah Jend. Ahmad Yani Kota Metro
Rumah Sakit Islam Kota Metro
Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro
Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Metro
RSIA Anugerah Medical Centre Kota Metro
RSB Permata Hati Kota Metro
RSB Asih Kota Metro
Sekretariat Dinas Kesehatan Kota Metro
Bidang Pelayanan & SDK Dinas Kesehatan Kota Metro
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro
Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Metro
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan disusunya Profil ........................................ 3
1.3 Sistematika Penyajian .............................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM KOTA METRO ................................................. 6
2.1 Keadaan Penduduk .................................................................... 7
2.2 Keadaam Ekonomi ..................................................................... 9
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA METRO .......................... 12
3.1 Mortalitas .................................................................................... 13
3.2 Morbiditas ................................................................................... 21
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................................................ 40
4.1 Pelayanan Kesehatan ................................................................. 40
4.2 Perbaikan Gizi Masyarakat ......................................................... 49
4.3 Penjaringan Kesehatan Siswa Sekolah dasar/setingkat ........... 60
4.4 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ..................................... 63
4.5 Indikator Yang Akan Dicapai ...................................................... 70
4.6 Perilaku Hidup Masyarakat ......................................................... 71
4.7 Keadaan Lingkungan .................................................................. 72
4.8 Pelayanan Kefarmasian.............................................................. 80
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ........................................... 81
5.1 Sarana Kesehatan ..................................................................... 81
5.2 Tenaga Kesehatan ..................................................................... 87
5.3 Pembiayaan Kesehatan ............................................................. 89
BAB VI KESIMPULAN .................................................................................... 91
6.1 Kesimpulan ................................................................................ 91
6.2 Saran ........................................................................................... 93
D A F T A R T A B E L
D A F T A R T A B E L
Tabel 1 Jumlah Kecamatan dan Kelurahan Kota Metro Tabel 2 Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Rasio Jenis Kelamin & Golongan
Umur, Kota Metro Tahun 2012-2016 Tabel 3 Sepuluh Penyakit Terbanyak Pda Pasien Rawat Jalan di Puskesmas,
Kota Metro Tahun 2016 Tabel 4 Realisasi Program P2DBD Kota Metro Tahun 2016 Tabel 5 Indikator Pelayanan Rumah Sakit Kota Metro Tahun 2016 Tabel 6 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk, Kota Metro Tahun
2016 Tabel 7 Perkembangan Pembiayaan Kesehatan, Kota Metro Tahun 2011-2016
D A F T A R G A M B A R
D A F T A R G A M B A R
Gambar 1 Peta Wilayah Kota Metro Gambar 2 Piramida Penduduk Kota Metro Tahun 2016 Gambar 3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Metro Tahun 2011
- – 2016 Gambar 4 PDRB per Kapita Kota Metro Tahun 2011-2016 Gambar 5 Perkiraan Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Gambar 6 Prosentase penyebab Kematian Neonatal di Kota Metro Tahun 2016 Gambar 7 Perkiraan angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup Kota Metro 2012-2016
Gambar 8 Prosentase penyebab Kematian Bayi di Kota Metro Tahun 2016 Gambar 9 Proporsi Kematian Bayi berdasarkan umur Kota Metro Tahun 2016 Gambar 10 Perkiraan angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup Kota Metro
2012-2016 Gambar 11 Kasus Kematian Ibu Kota Metro Tahun 2012
- –2016 Gambar 12 Perkiraan Angka Kematian Ibu Kota Metro tahun 2012
- –2016 Gambar 13 Kasus Peneumonia pada Balita Kota Metro tahun
- –2016 Gambar 14 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita Menurut Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Gambar 15 Indence Rate DBD per 100.000 penduduk & Case Fatality Rate DBD Kota Metro tahun 2012
- – 2016 Gambar 16 Distribusi Kasus DBD Kota Metro per Kecamatan Tahun 2016 Gambar 17 Cakupan Case Detection Rate (CDR) dan Cure Rate (CR) TB BTA +
Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Gambar 18 Succes Rate TB Paru (Angka Keberhasilan Pengobatan) Kota Metro Tahun 2012
- – 2016
- – Gambar 19 Angka Kesekitan Diare Balita per 1000 Balita Kota Metro Tahun 2012
2016 Gambar 20 Acute Flaccid Paralysis (AFP) rate per 100.000 Penduduk < 15 tahun
- – 2016 Angka Kesakitan Campak per 1000 Balita Kota Metro Tahun 2012
Gambar 21 Gambar 22 Gambar 23 Gambar 24 Gambar 25 Gambar 26 Gambar 27 Gambar 28 Gambar 29 Gambar 30 Gambar 31 Gambar 32 Gambar 33 Gambar 34 Gambar 35 Gambar 36 Gambar 37 Gambar 38 Gambar 39 Gambar 40 Gambar 41
Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Cakupan Imunisasi Campak Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Cakupan Imunisasi Campak Berdasarkan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Kasus Kusta Baru Kota Metro Tahun >– 2016 Angka Kesakitan HIV/AIDS Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Cakupan K1 Kota Metro Tahun >– 2016 Cakupan K4 Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Kota Metro >– 2016 Cakupan Deteksi Dini Ibu Hamil ResDengan Komplikasi Kota Metro 2012
- – 2016 Cakupan Deteksi dini Neonatus dengan Komplikasi Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 dan Neonatus Lengkap Kota Metro Tahun >– 2016 Cakupan Imunisasi Bayi per Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Cakupan D/S Menurut Wilayah Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Cakupan D/S Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Menurut Wilayah Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Cakupan Pemberian Tablet Fe Kota Metro Tahun >– 2016 Cakupan Pemberian Tablet Fe Berdasarkan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Jumlah Balita Gizi Buruk per Kecamatan Kota Metro Tahun 2016 Jumlah Kasus BBLR Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Distribusi Kasus BBLR Berdasarkan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Jumlah Kasus Balita dengan Gizi buruk dan BGM Kota Metro Tahun
- – 2016
Cakupan Sarana Air Bersih Kota Metro Tahun 2016 Cakupan Kualitas Air Minum di penyelenggara air minum Kota Metro Tahun 2016 Cakupan Keluarga Kepemilikan jamban sehat Kota Metro Tahun 2016 Cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kota Metro Tahun 2016 Cakupan TTU Sehat Kota Metro Tahun 2016 Cakupan TPM Sehat Kota Metro Tahun 2016 Cakupan TPM di bina dan diuji petik Kota Metro Tahun 2016 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/ Pengelola Kota Metro Tahun 2016 Jumlah RS dengan kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Kotametro Tahun 2016 Gambar 63 Persentase Posyandu Menurut Strata Kota Metro Tahun 2016 Gambar 64 Prosentase Posyandu Menurut Strata per Kecamatan di Kota metro
Gambar 42 Gambar 43 Gambar 44 Gambar 45 Gambar 46 Gambar 47 Gambar 48 Gambar 49 Gambar 50 Gambar 51 Gambar 52 Gambar 53 Gambar 54 Gambar 55 Gambar 56 Gambar 57 Gambar 58 Gambar 59 Gambar 60 Gambar 61 Gambar 62
- – 2016 Realisasi Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Kota Metro Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Kota Metro 2016 Prosentasi Peserta JPK terhadap Jumlah Penduduk Kota Metro tahun 2012
- – 2016 Prosentase JPK Menurut Jenisnya Kota Metro Tahun 2016 Jumlah Kunjungan Pasien Rawan Inap dan Rawat Jalan Per Puskesmas Kota Metro 2016 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kota Metro Tahun 2012
- – 2016 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Di Klinik Kota Metro Tahun 2016 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Di Rumah Sakit Kota Metro Tahun 2016 Pencapaian Rumah Tangga BerPHBS Kota Metro Tahun 2016 Cakupan Rumah Sehat Kota Metro tahun 2013-2016 Cakupan Rumah yang dibina Kota Metro Tahun 2016
Tahun 2016 Gambar 65 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Kota Metro
Tahun 2016 Gambar 66 Jumlah Desa Siaga Aktif Kota Metro Tahun 2016 Gambar 67 Distribuasi Tenaga Kesehatan pada Sarana Kesehatan Kota Metro
Tahun 2016 Gambar 68 Perkembangan Anggaran Kesehatan Perkapita Kota Metro Tahun 2012
- – 2016
D A F T A R L A M P
I R A N D A F T A R L A M P
I R A N LAMPIRAN 1
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2016
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Kota Metro Tahun 2016
Tabel 3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan IjazahTertinggi yang diperoleh menurut jenis kelamin Kota Metro Tahun 2016
Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 7 Jumlah Kasus Baru Tb Bta+, Seluruh Kasus Tb, Kasus Pada Tb Pada Anak, Dan Case Notification Rate (Cnr) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kcamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 8 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA + Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 9 Jumlah Kasus Kesembuhan Dan Pengobatan lengkap TB Paru BTA + Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 11 Jumlah Kasus Hiv, Aids, Dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Kota Metro Tahun 2016
Tabel 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Kota Metro Tahun 2016
Tabel 13 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 14 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0
- – 14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 16 Jumlah Kasus Dan angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 18 Jumlah Kasus Afp (Non Polio) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 19 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 21 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 22 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 24 Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 25 Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Kota Metro Tahun 2016
Tabel 27 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada Klb Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Metro Tahun 2016
Tabel 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 Jam Kota Metro Tahun 2016
Tabel 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 Dan FE3 Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 33 Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil Dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin. Kecamatan, dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 36 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Tabel 39 Umlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro tahun 2016 Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Tabel 41 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan Dan puskesmas
Kota Metro Tahun 2016 Tabel 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari Dan Bcg Pada Bayi Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota metro Tahun 2016 Tabel 43 Cakupan Imunisasi Dpt-Hb/Dpt-Hb-Hib, Polio, Campak, Dan Imunisasi
Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 47 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 48 Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 49 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro tahun 2016
Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 20156
Tabel 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia lanjut menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan Dan Jenis Kelamin Kota Metro Tahun 2016
Tabel 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan , Rawat Inap, Dan Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kota Metro Tahun 2016
Tabel 55 Angka Kematian Pasien Di Rumah sakit Kota Metro tahun 2016 Tabel 56 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Kota Metro Tahun 2016 Tabel 57 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016 Tabel 58 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota
Metro Tahun 2016 Tabel 59 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum
Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 60 Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kota Metro Tahun 2016
Tabel 61 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 62 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kota Metro Tahun 2016
Tabel 63 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro tahun 2016
Tabel 64 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Kota Metro tahun 2016
Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina Dan Diuji Petik Kota Metro Tahun 2016
Tabel 66 Persentase Ketersediaan Obat Dan Vaksin Di Kabupaten/Kota Metro Kota Metro Tahun 2016
Tabel 67 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Kota Metro Tahun 2016
Tabel 68 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar ) Level I Kota Metro Tahun 2016
Tabel 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan, Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2016
Tabel 70 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan, Kota Metro Tahun 2016
Tabel 71 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2016 Tabel 72 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2016 Tabel 73 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro
Tahun 2016 Tabel 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian i Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro
Tahun 2016 Tabel 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan
Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2016 Tabel 76 Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2016 Tabel 77 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro
Tahun 2016 Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Fasilitas
Kesehatan, Kota Metro Tahun 2016 Tabel 79 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro
Tahun 2016 Tabel 80 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan, Kota Metro Tahun 2016
Tabel 81 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota, Kota Metro Tahun 2016
BAB I P E N D A H U L U A N P E N D A H U L U A N 1 .
1 Latar Belakang 1 .
1 Kesehatan merupakan salah satu komponen utama dalam indek
pembangunan manusia (IPM) yang dapat mendukung terciptanya SDM yang sehat,
cerdas, terampil, ahli menuju keberhasilan pembangunan kesehatan. Pembangunan
kesehatan adalah salah satu hak dasar masyarakat yaitu hak untuk memperoleh
pelayanan kesehatan.Kualitas Sistem Kesehatan Nasional dalam era desentralisasi atau otonomi
daerah dibidang kesehatan, sangat ditentukan oleh kualitas sistem kesehatan dari
masing-masing Kabupaten/Kota, maka guna pencapaian Visi Kota Metro ” METRO
KOTA PENDIDIKAN DAN WISATA KELUARGA BERBASIS EKONOMI
KERAKYATAN BERLANDASAN PEMBANGUNAN PARTISIFATIF
” dengan misi:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui sektor pendidikan dan
kesehatan.
2. Meningkatkan kesejahtraan rakyat berbasis ekonomi kerakyatan melalui sector
perdagangan jasa, pertanian dan pariwisata3. Meningkatkan kualitas infrastuktur Kota yang terintegrasi dan berkelanjutan
4. Mewujutkan Pemerintah Kota Metro Good Governance melalui kualitas
pelayanan publik Kesehatan masuk dalam misi pertama dalam visi & misi walikota Metro, yangmana kesehatan merupakan urusan wajib dalam Undang Undang No 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah daerah, untuk itu perlu adanya upaya upaya yang kreatif
dan inovatif untuk mewujutkan visi misi tersebut.Perlu adanya penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan
Kabupaten/Kota sehingga dapat memberikan indikator - indikator derajat kesehatan
dengan benar. Dimana perlu adanya perubahan pola piker tentang kesehatan yaitu
paradigma sakit menjadi paradigma sehat Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang terdiri dari enamsubsistem, dan salah satunya adalah Sub sistem Manajemen Kesehatan dan
informasi kesehatan, “Meningkatkan Manajemen Kesehatan yang Akuntabel,
transparan, Berdayaguna dan Berhasil guna untuk memantapkan Desentralisasi
Kesehatan yang Bertanggung jawab”. Untuk itu perlu adanya sistem informasikesehatan yang baik untuk menggambarkan kondisi kesehatan yang ada di Kota
Metro, salah satunya adalah dengan adanya Profil Kesehatan Kota Metro yang
dibuat setiap tahun.Salah satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah
profil kesehatan yang merupakan salah satu penyajian data informasi kesehatan
yang relative lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan,upaya kesehatan,
sumber daya kesehatan, dan data/informasi terkait lainnya, serta terbit setiap tahun.
Buku Profil Kesehatan Kota Metro tahun 2016 ini disusun dengan harapan dapat
memberikan gambaran situasi kesehatan Kota Metro secara menyeluruh baik
tentang keadaan umum dan lingkungan, derajat kesehatan maupun sumber daya
pembangunan kesehatan. Buku Profil Kesehatan Kota Metro tahun 2016 ini
merupakan penerbitan yang Keempatbelas.Data yang disajikan merupakan hasil kegiatan program kesehatan di
Kota Metro selama tahun 2016, sedangkan untuk jumlah penduduk dipakai dari
hasil Proyeksi Sensus Penduduk tahun 2013 (BPS). Cara pengolahan data
melalui perhitungan statistik sederhana dalam bentuk tabel dan disertai dengan
sebagian analisa dan pemaparan dari data yang ada pada tahun 2016 dan tahun-
tahun sebelumnya sebagai perbandingan. Data juga di ambil dari lintas sektor
bidang kesehatan, sehingga menggambarkan Kesehatan di Kota Metro.Maksud dan Tujuan disusunnya 1 .
2 1 .
2 Profil
Maksud disusunnya Profil Kesehatan Kota Metro 2016 adalah untuk
mengetahui kondisi kesehatan di wilayah Kota Metro dalam mencapai derajat
kesehatan Masyarakat yang optimal dan untuk mengetahui potensi, menganalisa
permasalahan serta pemecahannya dalam bentuk narasi, tabel dan gambar untuk
program pembangunan kesehatan di Kota Metro Tujuan umum diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Metro 2016 ini adalahtersedianya data/informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara
berhasil guna dan berdaya guna sebagai upaya menuju Kota Metro yang sehat. Tujuan khususnya adalah :- Diperolehnya data/informasi umum dan lingkungan yang meliputi lingkungan fisik dan biologi, data kependudukan dan social ekonomi.
- Diperolehnya data/informasi tentang status kesehatan masyarakat yang meliputi, angka kematian,angka kesakitan dan status gizi
- Diperolehnya data/informasi upaya kesehatan yang meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan
- Diperolehnya data/informasi untuk bahan penyusunan perencanaan kegiatan program kesehatan.
- Tersedianya alat untuk pemantauan dan Evaluasi tahunan program-program kesehatan.
- Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh berbagai sumber pencatatan, pelapor yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit maupun unit-unit kesehatan lainnya.
- Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan.
1 .
3 Sistematika Penyajian 1 .
3 Sistematika penyusunan profil kesehatan Kota Metro tahun 2016 adalah sebagaii berikut:
BAB I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan penulisan Profil Kesehatan Kota Metro serta sistematika penyajiannya. BAB II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Metro. Selain uraian tentang letak geografis, demografis, pendidikan, ekonomi dan informasi umum lainnya.
BAB III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan keadaan status gizi masyarakat. BAB IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan selama tahun 2013, yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan yang disajikan meliputi; cakupan pelayanan kesehatan dasar, cakupan pelayanan kesehatan rujukan, pemberantasan penyakit menular, pelayanan kefarmasian, jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin, pembinaan kesehatan lingkungan, dan pelayanan perbaikan gizi masyarakat.
BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2016.
Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
BAB VI : Kesimpulan Bab ini beerisi tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari profil kesehatan, tentang keberhasilan dan hal-hal yang masih dianggap kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan
LAMPIRAN
BAB II G A M B A R A N U M U M D A N G A M B A R A N U M U M D A N P E R I L A K U P E N D U D U K P E R I L A K U P E N D U D U K Kota Metro yang berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi
2 Lampung) meliputi areal daratan seluas 68,74 Km atau 0,19 % dari luas Provinsi
2 Lampung yang besarnay 3.528.835 Km . Secara geografis Kota Metro terletak pada 5°6‟ -5°8‟ LS dan 105°17‟-105°19‟ BT dengan batas wilayah sebagai berikut :
A. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung
Tengah dan Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
B. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Metro Kibang Kabupaten
Lampung Timur dan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
C. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan
Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
D. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung
Tengah.
Gambar 1
Peta Wilayah Kota Metro
Sumber: Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Metro
Berdasarkan karakteristik topografi, Kota Metro merupakan wilayah yang
relatif datar dengan kemiringan <6. Wilayah Kota Metro beriklim humid tropis dengan kecepatan angin rata-rata 70 Km/hari. Ketinggian wilayah berkisar antara 25-60 m dari permukaan laut (dpl), suhu udara antara 26°C 29°C, kelembaban udara 80%- 88%, dan rata-rata curah hujan pertahun 2.264 sampai dengan 2.868 mm.Kota Metro secara administratif terbagi menjadi 5 Kecamatan dan 22 Kelurahan, yaitu:Tabel 1 Jumlah Kecamatan dan Kelurahan Kota Metro
2 NO KECAMATAN JUMLAH LUAS (KM )
KELURAHAN
1 Metro Pusat 5 11,71
2 Metro Utara 4 19,64
3 Metro Barat 4 11,28
4 Metro Timur 5 11,78
5 Metro Selatan 4 14,33 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Metro
2 Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Metro Utara (19,64 Km ),
sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Metro Barat
2 (11,28 Km ) .
2 .
1 Keadaan Penduduk 2 .
1 Menurut hasil proyeksi penduduk Kota Metro tahun 2016 yaitu 160.729 jiwa.
2 Kepadatan penduduk Kota Metro sebesar 2.338 Jiwa/Km .
Tabel 2
Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Rasio Jenis Kelamin & Golongan Umur
Kota Metro Tahun 2012-2016
Kepadat Berdasarkan umur an Jumlah Laki- Perempu N tahu65+ laki an Pendud pendud 0-14 15-64 n O th uk uk (%) (%) th (%) th (%) (%)
2 (km ) 1. 2012 149.697 49,9 50,1 2,1177 26,02
69.53
4.42 2. 2013 154.045 49,5 50,5 2,241 26,09 69,41 4,5 3. 2014 152.428 50,05 49,95 3,466 25,87 69,57 4,53 4. 2015 153.938 49,9 50,1 2.239 25,92 69,89 4,19 5. 2016 160.729 49,96 50,04 2.338 41,05 112,15 7,54
Sumber: BPS Kota Metro dan Subbag.Perencanaan
Berdasarkan hasil Proyeksi Sensus Penduduk tahun 2016 dapat diketahui
bahwa laju pertumbuhan penduduk Kota Metro sebesar 1,79 %. Apabila melihat
Rasio Jenis Kelamin, jumlah penduduk laki-laki 80.300 jiwa (49,96 %) lebih sedikit
dari jumlah penduduk wanita yang berjumlah 80.429 jiwa (50,04 %). 129 jiwa (49,9
6%) lebih sedikit dari jumlah penduduk wanita yang berjumlah 80.429 jiwa (50,04 %).
Rincian penduduk Kota Metro berdasarkan kelompok umur dapat digambarkan melalui piramida penduduk sebagai berikut :
Gambar 2 Piramida Penduduk Kota Metro Tahun 2016 Sumber : BPS Kota Metro tahun 2016
Komposisi penduduk Kota Metro menurut kelompok umur menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0-14 tahun) sebesar 41,5 % Penduduk berusia produktif (15-64 tahun), sekitar 112,5% dan penduduk pada usia tua (lebih dari 64 tahun) sebanyak 7,54 %. Dengan demikian maka angka Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Kota Metro pada tahun 2016 sebesar 43,6 artinya setiap 100 jiwa penduduk produktif menanggung beban 43,6 jiwa
penduduk tidak produktif. Ratio beban tanggungan penduduk Kota Metro
termasuk klasifikasi rendah (<50%).2 2 . .
2 Keadaan Ekonomi
2
A. Indeks Pembangunan Manusia Untuk mengukur kualitas dan kesejahteraan penduduk dapat digunakan ukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Lembaga UNDP tahun 1997 menyebutkan bahwa IPM merupakan nilai rata-rata dari
tiga komponen indeks yaitu Indeks kelangsungan hidup, indeks pengetahuan, dan
indeks daya beli.Nilai IPM Kota Metro merupakan tertinggi di antara kabupaten/Kota lainnya dii
Provinsi Lampung. Pencapaian nilai IPM Kota Metro, yang diperbandingkan antara
Kabupaten/Kota lain serta perbandingan antar waktu, menunjukan bahwa proses
pembangunan yang dilaksanakan di Kota Metro terus dilaksanakan dengan
berlandaskan pada titik pijak konsep pembangunan manusia seutuhnya, yang
merupakan konsep yang menghendaki peningkatan kualitas hidup penduduk baik
secara fisik, mental, maupun spritual seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
Gambar 3
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Metro Tahun
Tahun 2011-2016
Sumber: BPS Kota Metro
B. Gambaran umum Ekonomi Kota Metro Ekonomi Kota Metro menunjukan perkembangan yang cukup baik dari tahun
ke tahun. Pertumbuhan ekonomi mampu tumbuh dengan rata-rata di atas 5 Persen
selama lima tahun terakhir, seiring dengan pertumbuhan ekonomi pendapatan
masyarakat yang terlihat dari PDRB per kapita juga terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun dengan rata rata laju pertumbuhan hampir 6,26 persen per tahun
menurut harga konstan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Gambar 4
PDRB per Kapita Kota Metro
Tahun 2011-2016
Sumber: BPS Kota Metro
Secara umum tingkat kesejahteraan penduduk dapat ditunjukan dari adanyapeningkatan pendapatan perkapita suatu wilayah. semakin tinggi tingkat perolehan
pendapatan perkapita maka semakin tinngi pula tingkat kesejahtraannya.
BAB III
S I T U A S I D E R A J A T K E S E H A T A N S I T U A S I D E R A J A T K E S E H A T A N Gambaran mengenai derajat kesehatan mencakup indikator umur harapanhidup waktu lahir (UHH), mortalitas berisi indikator-indikator angka kematian ibu &
angka kematian bayi, morbiditas berisi indikator-indikator mengenai penyakit infeksi,
penyakit non infeksi dan penyakit potensial. Sedangkan status gizi dilihat dari
indikator berat badan lahir rendah (BBLR) dan status gizi balita.Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi
pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari
suatu negara. Meningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas,
meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan
kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyaii
pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan
yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya.Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang
rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan
program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori
termasuk program pemberantasan kemiskinan.Estimasi umur harapan hidup waktu lahir untuk penduduk Indonesia
berdasarkan BPS tahun 2008 sebesar 67,7. Sedangkan untuk Umur Harapan Hidup
(UHH) Kota Metro yaitu 71,05 tahun (BPS-2016). Dengan demikian UHH penduduk
Kota Metro telah melampaui estimasi UHH provinsi Lampung (69,94 tahun).3 .
1 Mortalitas 3 .
1 Kematian merupakan akumulasi akhir dari berbagai penyakit penyebab kematian.
Angka Kematian secara umum berkaitan erat dengan Angka Kesakitan dan Status Gizi. Indikator untuk menilai keberhasilan program pembangunan Kesehatan juga dapat dilihat dari perkembangan Angka Kematian. Gambaran kejadian kematian di Kota Metro dalam rentang waktu 3 sampai 5 tahun terakhir dijelaskan dalam uraian di bawah ini:
1. Angka kematian Neonatus
Angka kematian balita dibagi tiga yaitu kematian neonatus (0-28 hari), kematian bayi (1 bulan - < 1 tahun) dan kematian anak balita (1 Kematianadalah
- – 5 tahun). kematian bayi yang lahir hidup dalam rentang waktu 28 hari sejak kelahiran. Kematian neonatal terdiri dari sebagai berikut :
a. Kematian neonatal dini ; Yaitu kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam waktu 7 hari setelah lahir.
b. Kematian neonatal lanjut ;Yaitu kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup setelah 7 hari, atau sebelum 29 hari Berdasarkan laporan dari Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro, pada Tahun 2016 terdapat kematian 13 orang dari 2740 kelahiran hidup ( Diperkirakan 5 per 1000 KH), tahun 2015 terdapat kematian 17 orang dari 2888 kelahiran hidup (diperkirakan 6 per 1000 KH) ,tahun 2014 terdapat kematian neonatal 16 orang (diperkirakan 4,7 per 1000 KH ) dan tahun 2013 terdapat kematian Neonatal 9 bayi dari 3.365 kelahiran hidup (diperkirakan 2,7 per 1000 KH), dan tahun 2012 yaitu terdapat kematian neonatal sebanyak 24 orang dari 3.251 kelahiran hidup (diperkirakan 7,4 per 1000 kelahiran hidup), Kecenderungan angka kematian Neonatal di Kota Metro selama 5 tahun terakhir tergambar seperti pada gambar berikut:
Gambar 5
Perkiraan Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup
Kota Metro tahun 2012-2016
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro
Adapun proporsi penyebab Kematian Neonatal selama tahun 2016 seperti tampak pada gambar berikut :
Gambar 6
Prosentase Penyebab Kematian Neonatal
Kota Metro tahun 2016