Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan

Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan

Choiru Umatin
Tadris IPS IAIN Tulungagung

Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah usaha yang sistematis
dalam mengumpulkan, menilai dan
mengorganisasikan semua jenis pekerjaan yang
terdapat dalam suatu organisasi yang dilakukan
oleh seorang ahli yaitu job analyst.
Teori manajemen sumber daya manusia member petunjuk
bahwa ada paling sedikit sepuluh kegiatan pengelolaan
sumber daya manusia yang penyelenggaraannya dengan
baik didasarkan pada informasi yang berhasil dikumpulkan
dan diolah.

Page ▪ 2

2


Landasan Utama Kegiatan MSDM
Pertama, informasi analisis pekerjaan memberikan gambaran tentang
tantangan yang bersumber dari lingkungan yang mempengaruhi
pekerjaan para pekerja dalam organisasi. Kedua, menghilangkan
persyaratan pekerjaan yang sebenarnya tidak diperlukan karena
didasarkan pada pemikiran yang diskriminatif. Ketiga, analisis pekerjaan
harus juga mampu menemukan unsur-unsur pekerjaan yang mendorong
atau menghambat-mutu kekaryaan para anggota organisasi. Keempat,
merencanakan ketenagakerjaan untuk masa depan. Kelima, analisis
pekerjaan harus mampu mencocokkan lamaran yang masuk dengan
lowongan yang tersedia. Keenam, analisis pekerjaan sangat membantu
dalam menentukan kebijaksanaan dan progam pelatihan. Ketujuh,
menyusun rencana pengembangan potensi para pekerja. Kedelapan,
untuk kepentingan penentuan standar prestasi kerja yang realistik.
Kesembilan, informasi analisis pekerjaan sangat penting pula arti dan
peranannya dalam penempatan para pegawai agar benar-benar sesuai
dengan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang dimilikinya.
Kesepuluh, informasi tentang analisis pekerjaan juga sangat penting
artinya dalam merumuskan dan menentukan system serta tingkat imbalan
Page ▪ 3

yang adil dan tepat.

Alasan Pelaksanaan Analisis Jabatan
Analisis jabatan dilakukan karena suatu informasi
dapat menjadi landasan untuk mencocokkan
pekerjaan dengan petugas, beban kerja yang
dilakukan, hambatan-hambatan yang ditemui
oleh pelaksana, dan landasan dalam pelaksanaan
keseluruhan kegiatan MSDM untuk memenuhi
fungsinya.

Page ▪ 4

4

Pelaksanaan Analisis Jabatan

Pengumpulan informasi pekerjaan
dapat dilakukan dengan kegiatan :
1.


Identifikasi pekerjaan yang akan dianalisis.

2.

Menentukan teknik pengumpulan informasi.

3.

Menggunakan kuesioner.

Page ▪ 5

5

1.Mengidentifikasi Pekerjaan yang Akan Dianalisis
Mengidentifikasi jabatan maksudnya untuk
mengetahui sumber informasi tentang berbagai
pekerjaan seperti daftar gaji dan bagan organisasi
yang perlu didiskusikan dengan para pekerja dan

penyelia dalam organisasi yang bersangkutan

Page ▪ 6

6

2. Menentukan Teknik Pengumpulan Informasi

a.

Membuat kuesioner.

b.

Interview.

c.

Mengadakan observasi.


d.

Panel of expert.

e.

Employee logs.

Page ▪ 7

7

a. Kuesioner
Kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis mengenai informasi
yang dibutuhkan tentang jenis tugas, rincian
tugas, tanggung jawab, karakteristik petugas
yang dibutuhkan untuk melakukannya,
kondisi kerja, standar kerja dll. Teknik ini
merupakan cara luas dilakukan karena lebih

murah, cepat karena dapat mengumpulkan
informasi beberapa jabatan sekaligus.

Page ▪ 8

8

b. Interview

Interview yaitu melakukan dialog secara
langsung dengan pegawai mengenai aspek di
atas.
Teknik ini lebih kompleks dan memerlukan waktu
lebih lama sebab harus mewawancarai beberapa
petugas secara terpisah.

Page ▪ 9

9


c. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan
langsung ke lapangan untuk melihat kegiatan
yang dilakukan. Cara ini efektif untuk tugas
yang perilaku kerjanya dapat diamati.
Observasi juga dapat dilakukan terhadap
peralatan yang dipakai, kondisi kerja, standar
kerja.

Page ▪ 10

10

d. Panel of Expert
Panel of expert yaitu diskusi antar para ahli
yang berkaitan dengan pekerjaan, yaitu
para manajer, supervisor, atau teknisi di
bidang pekerjaan yang sedang dianalisis.

Page ▪ 11


11

e. Employee Logs

Employee logs yaitu catatan harian para
petugas, yang diminta untuk mencatat setiap hari
kegiatan yang dilakukan di dalam pekerjaannya,
peralatan yang digunakan, dll.

Page ▪ 12

12

3. Menggunakan Kuesioner
Penggunakan kuesioner merupakan teknik yang
paling luas dipakai, karena kuesioner lebih
memungkinkan untuk menanyakan berbagai
aspek yang lebih luas dari pekerjaan.
Penggunaan bentuk kuesioner dalam

pengumpulan data bisa berbeda antara
perusahaan yang satu dengan perusahaan lain,
dan antara satu jabatan dengan jabatan lain
dalam satu perusahaan, tetapi lebih baik untuk
satu jabatan digunakan satu kuesioner yang
sama.
Page ▪ 13

13

Gambar 1. Kuesioner Analisis Jabatan

Page ▪ 14

14

Penggunaan Informasi Analisis Jabatan

Setelah informasi mengenai jabatan
dikumpulkan, maka informasi tersebut


digunakan untuk menentukan :
1. Uraian jabatan (job description).
2. Persyaratan jabatan (job specification).

3. Standar kerja (job performance).

Page ▪ 15

15

Gambar 2. Uraian Jabatan

Page ▪ 16

16

Gambar 3. Spesifikasi Pekerjaan

Page ▪ 17


17

Perancangan Pekerjaan
Perancangan pekerjaan atau desain pekerjaan
merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan
kerja seorang karyawan secara organisasional.
Perancangan pekerjaan merupakan proses
penentuan tugas-tugas yang harus dilaksanakan
oleh pemegang jabatan, hak untuk mengatur
pekerjaan tersebut dan tanggung jawabnya.

Page ▪ 18

18

Beberapa Pendekatan Perancangan Jabatan
Di dalam merancang suatu pekerjaan
harus mempertimbangkan beberapa

aspek, yaitu :
1. Elemen organisasi.
2. Elemen lingkungan.
3. Elemen perilaku.

Page ▪ 19

19

1. Elemen Organisasi

Di dalam organisasi lebih menekankan pada
aspek efisiensi dan efektivitas. Untuk
mencapainya, organisasi cenderung ke arah
pendekatan :
a. Mekanistik.

b. Prosedur.
c. Ergonomi.

Page ▪ 20

20

2. Elemen Lingkungan

Pertimbangan elemen lingkungan berkaitan dengan pertimbangan
aspek-aspek :
1.

Kemampuan pegawai pada tingkat spesialisasi yang tepat.

2.

Ketersediaan pegawai.

3.

Harapan-harapan masyarakat.

Page ▪ 21

21

3. Elemen Perilaku

Elemen perilaku berkaitan dengan pemberian
beberapa aspek dari pekerjaan yang dapat
memenuhi keinginan atau motif manusia
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Aspekaspek itu berkaitan dengan :
a. Otonomi.
b. Task variety.
c. Task identity.
d. Task significance.
e. Feedback.
Page ▪ 22

22

a. Otonomi

Otonomi atau wewenang adalah sejauh
mana seseorang kebebasan untuk
mengatur pekerjaannya, misalnya
menentukan metode, penjadwalan
pekerjaan, memilih bahan-bahan yang
digunakan. Seorang pekerja dapat
memiliki otonomi yang luas atau
otonomi yang rendah tergantung dari
jenis pekerjaannya.
Page ▪ 23

23

b. Task Variety

Task variety atau variasi tugas
adalah jenis tugas yang dilakukan

seseorang dan digunakan keahliannya
yang berbeda. Seseorang dapat
memiliki sedikit atau banyak jenis

tugas yang dibutuhkan dengan
keahlian yang berbeda.

Page ▪ 24

24

b. Task Identity

Task indentity adalah sejauh mana
seorang pekerja terlibat dalam
penyelesaian proses keseluruhan

pekerjaan. Seseorang bisa terlibat
hanya dalam sebagian proses atau
keseluruhan.

Page ▪ 25

25

c. Task Significacnce

Task significacnce atau signifikansi
tugas adalah sejauh mana suatu
pekerjaan mempunyai arti penting
bagi rekan kerja atau orang lain.
Seseorang dapat merasakan
penting yang dapat menimbulkan
kebanggaan dan pengakuan atas

pelaksanaan suatu pekerjaan.

Page ▪ 26

26

d. Feedback

Feedback yaitu sejauh mana pelaksanaan
pekerjaannya memperoleh masukan yang
jelas dan cepat atau prestasi kerja yang

telah dilakukan. Indeks untuk mengukur
tingkat motivasi seseorang yaitu Motivating
Potential Score (MPS), yaitu :

Page ▪ 27

27

Gambar 4. Pendekatan Sistem dalam
Perancangan Pekerjaan

Page ▪ 28

28

Teknik Perancangan Ulang Pekerjaan

Metode untuk mendesain ulang pekerjaan,
yaitu :
1.

Job enlangement, yaitu meningkatkan cakupan
pekerjaan yang dimiliki seseorang.

2.

Job enrichment, yaitu meningkatkan otonomi seseorang
dalam mengatur pekerjaannya.

3.

Job rotation, yaitu meningkatkan variasi tugas yang
dimiliki seseorang dengan cara memindahkan seorang
petugas untuk melakukan pekerjaan yang berbeda.

Page ▪ 29

29

Faktor Kepuasan Kerja
Faktor-faktor yang paling menentukan
kepuasan kerja dan motivasi terdapat
dalam isi pekerjaan (job content), yaitu :

1. Achievement (rasa berprestasi).
2. Recognition (rasa pengakuan).
3. Responsibility (rasa tanggung jawab).
4. Advancement (rasa perkembangan
diri).

Page ▪ 30

30

Faktor Ketidakpuasan Kerja

Faktor yang menybabkan ketidakpuasan
kerja adalah faktor-faktor yang berada dalam
lingkungan kerja (job context), yaitu :

1. Common policy and adminstration (kebijaksanaan
umum dan administrasi).
2. Supervision (pengawasan).
3. Salary (gaji).
4. Interpersonal relation (hubungan dengan rekan
kerja).
5. Kondisi kerja (lingkungan kerja).

Page ▪ 31

31

Prinsip Herzberg dalam Pelaksanaan Pekerjaan

1.
2.

3.
4.
5.

Meningkatkan tuntutan pekerjaan, yaitu mengubah pekerjaan
dengan meningkatkan tingkat kesukaran dan tanggung jawab
dalam pekerjaan.
Kebebasan untuk mengatur pekerjaan, yaitu memberikan
kebebasan pada pekerja untuk mengatur pekerjaannya.
Peningkatan rasa tanggung jawab pekerja, yaitu membiarkan
pekerja mengendalikan pekerjaannya.
Memberikan feedback, yaitu memberitahukan pada pekerja
seberapa baik pekerjaan yang mereka lakukan.
Memberikan pengalaman belajar yang baru, yaitu memberi
kesempatan pada pekerjaan pada pekerja pengalaman baru dan
pertumbuhan diri.

Page ▪ 32

32

3 Teknik Rancang Bangun Pekerjaan

▪ Pertama, dengan rotasi tugas. Melakukan rotasi tugas berarti
memindahkan pekerja dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain
tanpa berubahnya jenjang kepangkatan atau jabatan yang
bersangkutan.
▪ Kedua, perluasan tugas. Makna teknik ini ialah bertambahnya “isi”
suatu tugas yang pada gilirannya membuat aktivitas dalam
penyelesaian suatu pekerjaan semakin bervariasi.
▪ Ketiga, memperkaya pekerjaan. maksudnya ialah bahwa kepada
para pekerja diberikan keleluasaan dan tanggung jawab yang lebih
besar dalam merencanakan kegiatannya, otonomi yang lebih besar
dalam menyelesaikan pekerjaan dan kesempatan yang lebih luas
untuk mengendalikan diri sendiri dalam melakukan berbagai
aktivitas berkarya.
Page ▪ 33

Terima kasih…

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65