Sistem Pendidikan Turki Ditujukan untuk
Sistem Pendidikan Turki
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Jurusan
: Ilmu Pendidikan
: Tarbiyah - PAI (II-A)
Di susun Oleh
KARINA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH
MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT
TAHUN PERIODE : 2015- 2016
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa
atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
ini
dengan
penuh
keyakinan
serta
usaha
maksimal.
Semoga
dengan
terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.
Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak dosen mata
kuliah ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami
sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan
menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Sistem Pendidkan Turki
”
sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang
penuh kebaikan dan telah membantu penulis.
Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha
sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari
sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran
penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa
datang.
Tanjung Pura, Maret, 2016
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Sejarah Pendidikan Turki..............................................................................2
B. Tujuan Pendidikan Turki...............................................................................4
C. Sistem Pendidikan Turki...............................................................................5
D. Manejemen Pendidikan Turki.......................................................................9
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap bangsa tentu memiliki sistem pendidikan. Dengan
sistem
pendidikan
itu,
suatu
bangsa
mewariskan
segala
pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan
ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu
kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya
dengan sebaik-baiknya. Melalui siStem pendidikan itu, suatu
bangsa dapat memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur,
serta keunggulan-keunggulan mereka dari generasi ke generasi.
Masuknya
sistem
pendidikan
modern
dalam
kalangan
kerajaan Turki Usmani bermula sejak sultan Mahmud II (17851839 M ), Turki mengadakan pembaharuan dalam berbagai
bidang pendidikan. Di zaman itu, madrasah serupakan satusatunya lembaga pendidikan yang ada di kerajaan Turki Usmani.
Di madrasah itu Mahmud menyadari bahwa madrasah-madrasah
tradisional
tersebut
tidak
sesuai
lagi
dengan
tuntunan
perkembangan zaman. Oleh karena itu Turki berusaha untuk
memperbaiki sistem pendidikan madrasah yang ada, agar anakanak bisa mendapatkan pelajaran pengetahuan umum. Namun
mengadakan perubahan dalam kurikulum madrasah dengan
memasukkan pengetahuan-pengetahuan umum pada waktu itu
sangat
sulit.
Karena
itu,
Turki
mendirikan
dua
sekolah
pengetahuan umum yang berdiri sendiri. Terpisah dari sistem
madrasah tradisional yang ada. Kedua sekolah tersebut adalah :
Sekolah Pengetahuan Umum (Mekteb-Ima’rif) dan Sekolah sastra
1
(Mekteb-I Ulum Edebiye) Sistem pendidikan di Turki dibangun
sesuai dengan reformasi Attaturk setelah perang turki.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, pemakalah dapat mengambil
sebuah rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa tujuan pendidikan Turki?
2. Bagaimana system pendidikan di Negara Turki?
2. Bagaimana manegemen pendidikan di Turki
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pendidikan Turki
Pada awalnya Turki merupakan salah satu negara yang
berbentuk kerajaan. Saat ini pemerintahan turki berbentuk
republik yang beribu kota di Istanbul. Republik Turki termasuk
sebagai negara dan memproklamirkan diri sebagai negara
sekuler, namun tidak bisa dipungkiri bahwa jiwa Islamnya tetap
melekat dan tak terpisahkan dari bangsa Turki. Begitu pun
berdampak terhadap kemajuan pendidikan di negara tersebut.
Pada tahun 1845 di Turki di bentuk Komisi Pendidikan yang
bertugas mempelajari dan mempersiapkan terwujudnya suatu
sistem pendidikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Komisi pendidikan itu memberikan rekomendasi dan beberapa
usulan sebagai berikut :
2
1) Agar diciptakan suatu sistem pendidikan atau persekolahan
yang mancakup pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi.
2) Agar dibentuk suatu departemen khusus yang mengurusi
pendidikan dan pengajaran umum yang disebut sebagai
Departemen Pengajaran Umum.
3) Agar didirikan Universitas Kerajaan Utsmani.
Usul tersebut baru mulai direalisasikan pada tahun 1847.
Universitas
Kerajaan
Utsmani
didirikan
Pengajaran Umum dan dijadikan bagian
oleh
Departemen
dari Kementrian
Pendidikan. Wajib belajar dengan gratis, selama pendidikan dasar
telah disetujui dengan mulai dibangun dan dipersiapkan sarana
pendidikan yang diperlukan.
Republik
Turki
menyediakan
pendidikan
agama
yang
ditangani oleh tiga tingkat lembaga yang berbeda. Ketiga tingkat
lembaga itu adalah :
(1)
Di
Universitas
dan
di
bawah
penanganan
Menteri
Pendidikan Nasional.
(2) Oleh Direktorat Urusan Agama.
(3) Sektor swasta.
Beberapa perguruan tinggi yang berada di bawah kendali
Kementrian
Pendidikan
Nasional
adalah
Universitas
Ankara
(University of Ankara) dan Universitas Erzurum Attaturk (Erzurum
Attaturk University), yang keduanya memiliki Fakultas Teologi.
Direktorat Urusan Agama menjalankan programnya dengan
dua cara. Pertama, melalui pelatihan pekerjaan (job training) dan
kedua, pendidikan bagi masyarakat. Untuk yang pertama,
3
pelatihan pekerjaan ditangani oleh Departemen Pendidikan
Keagamaan
Sementara
dan Pelayanan Keagamaan bagi masyarakat.
yang
kedua,
pendidikan
bagi
masyarakat
dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu :
1) Pendidikan khusus Al-Qur’an; materi intinya adalah pelajaran
Al-Qur’an.
2) Pendidikan umum keagamaan; diarahkan pada pembinaan
penceramah
agama,
imam
dan
khatib
yang
biasanya
dibutuhkan pada sholat jum’at, pernikahan atau peristiwa
keagamaan lainnya.
Lembaga pendidikan swasta bebas didirikan
di Negara
Turki, dimana didalamnya banyak masyarakat muslim yang
melaksanakan
pendidikan
khusus
di
bidang
keislaman.
Umumnya pendidikan swasta ini mencakup pelajaran Al-Qur’an
bagi anak-anak, computer dan terjemahan Al-Qur’an dan hadis
Nabi Muhammad SAW. lembaga pendidikan agama swasta ini
menciptakan
kesempatan
bagi
mereka
yang
tidak
dapat
mengikuti program pelatihan resmi.
Masyarakat Turki tergolong taat beragama. Hal itu dapat
dilihat dari kehadiran mereka di masjid pada hari jum’at atau hari
raya. Bulan suci Ramadhan merupakan contoh baik bagi ukuran
seberapa besar keyakinan agama mereka. Beragam upacara
keagamaan dibuat, sekelompok masyarakat mempersiapkan
kamar khusus
di
apartemen untuk
ibadah shalat selama
Ramadhan, kadang kala mereka mengundang imam tertentu
untuk tujuan ini.
Di samping itu, selama upacara perkawinan, Al-Qur’an amat
berarti sebagai hadiah bagi mempelai perempuan, termasuk
4
karpet untuk shalat. Banyak masjid didirikan di Turki. Tidak ada
satu desa pun di Anatolia yang tidak memiliki masjid. Jumlah
masjid pun terus bertambah seiring dengan luas wilayah desa
dan jumlah penduduknya.
Pendidikan di turki diatur oleh system nasional yang
didirikan sesuai dengan reformasi Attaturk setelah perang
kemerdekaan turki. Ini adalah system Negara yang diawasi
dirancang untuk menghasilkan kelas professional terampil untuk
lembaga sosial dan ekonomi bangsa. Setelah dasar dari Republik
Turki
organisasi
Departemen
Pendidikan
secara
bertahap
dikembangkan dan direorganisasi dengan UU No. 2287 yang
dikeluarkan pada tahun 1933. Kementerian berunah nama
menjadi Departemen Pendidikan Nasional Pemuda dan Olahraga
sejak saat itu disebut Departemen Pendidikan Nasional.
Sebelum dasar republik di Turki, lembaga pendidikan jauh
dari memiliki karakter nasional. Sekolah yang diselenggarakan
dalam tiga saluran yang terpisah, yang independen satu sama
lain. Sekolah-sekolah pertama dan yang paling umum dalam
organisasi seperti itu sekolah kabupaten dan Madrasah memiliki
Quran dan bahasa Arab sebagai kurikulum utama. Tipe kedua
terdiri dari sekolah reformasi dan sekolah tinggi mendukung
revolusi, yang meliputi serangkaian politik, hukum, reformasi
budaya, sosial dan ekonomi yang diterapkan untuk mengubah
Republik muda Turki menjadi negara bangsa modern, demokratis
dan sekuler. Jenis ketiga sekolah termasuk perguruan tinggi dan
sekolah minoritas dengan pendidikan bahasa asing.
Pada tahun 1924 terdapat 479 madrasah ditutup. Kursus
agama dihapus dari kurikulum di sekolah-sekolah tinggi, pada
5
tahun 1927 di sekolah menengah dan sekolah dasar. Dan pada
tahun 1933 Dar-ul-Funun di Istanbul ditutup dan diubah menjadi
Universitas Istanbul.
Pada tahun 1949 instruksi Agama di sekolah-sekolah umum
di pulihkan atas perintah tertulis dari orang tua siswa, setelah
perdebatan panjang kemudian pendidikan agama di sekolah
umum diperkenalkan lagi di sekolah dasar, kemudian pada tahun
1956 di sekolah menengah. Pada tanggal 13 Oktober 1951
pemerintah
memutuskan
untuk
membuka
sekolah-sekolah
agama baru. Sekolah pertama kali dikenal sebagai Imam Hatib
School
mulai dilaksanakan di Ankara, Adana, Istanbul, Isparta,
Konya dan Kayseri sampai sekarang.
B. Tujuan Pendidikan Turki
Tujuan sistem pendidikan di Turki adalah untuk mendidik produktif,
individu yang senang dengan pandangan luas pada urusan dunia yang akan
bersatu dalam kesadaran nasional dan berfikir untuk membentuk sebuah negara
yang tidak dapat dipisahkan, dan akan memberikan kontribusi untuk kesejahteraan
masyarakat melalui keterampilan mereka. Ini adalah pemikiran yang akan
memainkan peranan dalam pembentukan Turki sebagai bangsa yang kreatif dan
membedakan anggotanya dari dunia modern. Pendidikan di turki yang
diatur oleh Sistem Nasional yang didirikan sesuai dengan
reformasi
attaturk
bertujuan
untuk
menghasilkan
kelas
proffessional terampil untuk sosial dan ekonomi lembaga bangsa,
Pendidikan nasional Turki memiliki beberapa tujuan akhir,
hal ini telah ditetapkan dalam hukum dasar Pendidikan Nasional
Nomor 1739 yaitu:
6
1.
Untuk
memiliki
meningkatkan
prinsip,
individu
konsep
yang
berkomitmen
Nasionalisme
seperti
dan
yang
ditetapkan dalam konstitusi, yang mengadopsi, melindungi
dan
meningkatkan
nilai-nilai
nasional,
moral,
manusia,
spiritual dan budaya bangsa Turki, yang menyadari tugas dan
tanggung jawab mereka terhadap Republik Turki, yang
demokratis, sekuler, dan negara sosial diatur oleh hukum
berdasarkan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip dasar
2.
yang ditetapkan pada awal konstitusi.
Untuk memunculkan individu yang secara fisik, mental,
moral, spiritual dan emosional memiliki kepribadian yang
moderat, sehat dan mentalitas, daya berfikir independen dan
ilmiah, pandangan seluruh dunia, yang menghormati hak
asasi manusia, menghargai enterprice dan individualitas,
yang jatuh tanggung jawab terhadap masyarakat.
3. Untuk mempersiapkan individu untuk hidup
dengan
memastikan bahwa mereka memiliki profesi yang akan
membuat mereka bahagia dan memberikan kontribusi pada
kesejahteraan
masyarakat
melalui
melengkapi
mereka
dengan pengetahuan yang diperlukan, keterampilan, sikap
dan kebiasaan bekerja secara kooperatif sejalan dengan
kepentingan mereka sendiri, bakat dan kemampuan
C. Sistem Pendidikan Turki
Pendidikan di Turki telah menjadi salah satu yang paling
penting, jika bukan yang paling penting, faktor tunggal dalam
menentukan
penempatan
sosial
seseorang.
Ini
telah
digambarkan sebagai ciri khas dari elit, dan telah ditemukan
untuk menjadi kriteria penting yang mendasari perbedaan sosial
antara orang-orang Turki. Pendidikan, Daniel Lerner diamati,
membedakan te turks ke modern, tradisional, dan transisi,
sehingga melakukan fungsi penting dalam proses modernisasi.
7
Pendidikan telah, dan masih dianggap, kondisi yang penting bagi
mobilitas sosial dan penempatan kerja.
Sistem perjenjangan sekolah yang dianut Turki saat ini mengikuti pola 5-33-6 tahun. Jenjang pertama 5 tahun untuk sekolah dasar. Pendidikan dasar ini
dimulai sejak usia 7 hingga 11 tahun atau lebih. Tahap ini merupakan tahap wajib
belajar.
Jenjang selanjutnya yaitu 6 tahun untuk sekolah menengah yang dibagi atas
dua tahap yaitu : 3 tahun pada sekolah menengah pertama (Ortaukul), yang
menerima anak usia 12 -14 tahun, dan 3 tahun pada tahap tinggi (Lycee), untuk
usia 15-17 tahun. Ortaukul merupakan sekolah umum sebagai persiapan ke
perguruan tinggi. Kebanyakan orang tua menghendaki anaknya masuk ke sekolah
umum ini, lalu setamatnya mengambil spesialisasi pendidikan kejuruan. Lycee
juga bersifat umum dan kejuruan, di samping teknik. Sebagian dari Lycee ini
menerapkan sistem co-education, sebagian khusus untuk laki-laki sebagian lagi
khusus untuk perempuan.
Pada 2012, pemerintah mengenalkan sistem pendidikan
wajib, yang dikenal dengan 4+4+4. 4 tahun untuk pendidikan
dasar, 4 tahun pendidikan menengah dan setelah itu, 4 tahun
berikutnya, siswa diberi kesempatan pilihan untuk memilih
jurusan pendidikan umum atau agama.
Sistem Pendidikan di Turki secara umum dapat dikatakan hampir sama
dengan sistem pendidikan di Indonesia. Adapun sitem pendidikan nasional Turki
yang utama terdiri dari dua bagian:
1.
Pendidikan Formal (Formal Education)
Penddikan formal adalah sistem sekolah yang terdiri dari lembagalembaga pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi, sama halnya dengan pendidikan yang ada di Indonesia.
2.
Pendidikan Non-formal (Non-formal Education)
8
Sesuai dengan accordance with Basic LawNo. 1739 for National
Education. Undang-Undang Dasar Pendidikan Nasional Turki. Pendidikan non
formal mencakup semua kegiatan yang diselenggarakan di dalam atau di luar
sekolah.
a.
Pendidikan pra-sekolah,
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang opsional, bertujuan untuk
memberikan kontribusi mental, dan emosional pada perkembangan fisik
anak/siswa untuk membantu mereka memperoleh kebiasaan baik (ahklak), yang
ditekankan pada saat mereka masih di pendidikan dasar. Pendidikan pra-sekolah
diberikan di TK, rumah penitipan anak, pembibitan kelas di sekolah dasar dan
kelas persiapan oleh berbagai departemen dan instansi terkait, dan Departemen
Pendidikan Nasional Turki.
b. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar, memberikan pengetahuan dasar pada anak-anak dan
memastikan fisik, perkembangan mental dan moral sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Pada umumnya terdiri dari pendidikan anak-anak dalam
kelompok usia 6-14 tahun. Delapan tahun pendidikan dasar adalah wajib untuk
semua warga negara Turki yang telah mencapai usia enam tahun, ada juga sekolah
swasta akan tetapi masih berada di bawah kontrol negara. Akan tetapi khusus
pelajaran bahasa asing sudah dimulai diberikan sejak 4 tahun dalam pendidikan
dasar.
c.
Pendidikan Sekunder
Pendidikan sekunder diklasifikasikan dalam dua kategori lembaga
pendidikan, yaitu sekolah menengah umum dan kejuruan dan sekolah tinggi
9
teknik (lycées) di mana minimal tiga tahun bersekolah dilaksanakan setelah
pendidikan dasar.
-
Pendidikan Menengah
Sekolah Menengah umum adalah lembaga pendidikan yang
mempersiapkan siswa untuk institusi pendidikan tinggi. Mereka menerapkan
program tiga tahun lebih dan di atas pendidikan dasar, yang terdiri dari siswa
dalam kelompok umur 15-17 tahun.
-
Pendidikan Kejuruan
Memberikan instruksi khusus dengan tujuan memberikan pelatihan
kemahiran yang berkualitas. Organisasi dan periode instruksi dari sekolah
berbeda. Beberapa dari mereka memiliki program empat tahun dalam hal ini
usia sekolah adalah 15-18 tahun.
Tujuan pendidikan menengah adalah untuk memberikan pengenalan pada
siswa dengan budaya umum pada tingkat minimum dan mempersiapkan mereka
dalam mengemban tanggung jawab bagi masyarakat demokratis, membuat mereka
menghormati hak asasi manusia serta mempersiapkan mereka pada pendidikan
yang lebih tinggi atau bisnis ke arah kepentingan kehidupan yang sejahtera.
sekolah-sekolah menengah swasta, memiliki kelas persiapan bahasa asing, sesuai
dengan sasaran program pendidikan, dan dalam pendidikan bahasa asing yang
dipadukan dalam kelompok ilmu pengetahuan dan matematika.
d. Pendidikan Tinggi (Higher education)
Di Turki, pendidikan tinggi meliputi semua institusi pendidikan setelah
pendidikan menengah, yang menyediakan setidaknya dua tahun pendidikan tinggi
dan mendidik siswa untuk melanjutkan ke jenjang, sarjana, master atau gelar
tingkat doktor. Lembaga pendidikan tinggi terdiri dari universitas, fakultas,
10
institut, sekolah pendidikan tinggi, konservatori, sekolah kejuruan pendidikan
tinggi dan pusat penelitian aplikasi. Di Turki, eskalasi pendidikan yang lebih
tinggi adalah untuk mencapai tingkat kemampuan dalam menghadapi era
globalisasi dunia, baik dari segi kualitas dan kuantitas, telah diadopsi sebagai
tujuan utama. Rencana dan program yang dibuat selalu mencerminkan persepsi
dari rencana itu sendiri.
Tujuan pendidikan tinggi adalah untuk melatih tenaga kerja dalam suatu
system, prinsip-prinsip pendidikan dan pelatihan kontemporer untuk memenuhi
kebutuhan Negara. Namun demikian dipendidikan tingggi juga disediakan
beberapa pendidikan khusus di berbagai bidang bagi siswa yang telah
menyelesaikan pendidikan menengah.
Universitas yang terdiri dari beberapa unit yang dibentuk oleh negara dan
oleh hukum sebagai perusahaan publik memiliki otonomi dalam pengajaran dan
penelitian. Selain itu, lembaga-lembaga pendidikan tinggi, di bawah pengawasan
dan kontrol negara, juga dapat dibentuk oleh yayasan swasta sesuai dengan
prosedur dan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam undang-undang dengan
ketentuan bahwa mereka adalah non-profit di dunia. Universitas adalah lembaga
pendidikan tinggi pokok. Ia memiliki otonomi akademik dan kepribadian hukum
publik. Hal ini bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pendidikan
tingkat tinggi, penelitian ilmiah dan publikasi. Setiap universitas terdiri dari
fakultas dan sekolah empat tahun, menawarkan program yang tingkat sarjana,
yang kedua dengan penekanan kejuruan, dan tahun-dua sekolah kejuruan yang
menawarkan rekan) tingkat's (program pra-sarjana dari alam kejuruan ketat.
Tingkat pascasarjana program terdiri dari master dan doktor program,
dikoordinasi oleh lembaga untuk studi pascasarjana.
program magister ditetapkan sebagai program "dengan tesis" atau "tanpa
tesis". program "Dengan tesis" gelar master yang menyelesaikan pendidikan
tertentu diikuti dengan pengajuan tesis. Sementara itu program "tanpa tesis" juga
bagian penyelesaian dari program sarjana namun disini disebut istilah proyek.
11
Durasi program ini adalah dua tahun setidaknya. Akses ke program doktor
membutuhkan gelar master.
Program Doktor memiliki jangka waktu minimal empat tahun yang terdiri
penyelesaian kursus, lulus ujian kualifikasi doktor, serta menyiapkan dan
mempertahankan tesis doktor. Medis program pelatihan khusus untuk program
setara tingkat doktor, namun dilakukan dalam fakultas kedokteran dan pelatihan
di rumah sakit yang dimiliki Departemen Kesehatan dan Organisasi Negara
Asuransi Sosial.
D. Manejemen Pendidikan Turki
1. Otorita
Badan yang bertanggung jawab terhadap pendidikan adalah Milli Egitim
Bakanligi (Ministry of National Education) Milli Egitim Bakanligi (Departemen
Pendidikan Nasional) yang dikepalai seorang menteri. Untuk periode kali ini
dikepalai oleh Hüseyin Çelik.
2. Pendanaan
Pada tahun 2002, total pengeluaran untuk pendidikan di Turki sebesar $
13,4 miliar, termasuk anggaran negara yang dialokasikan melalui Departemen
Pendidikan Nasional dan swasta dan dana internasional.
Universitas publik biasanya tidak memungut biaya mahal dengan biaya $
15.000 per tahun, dan oleh karena itu, mayoritas siswa mengikuti pendidikan di
lembaga-lembaga publik. Sejak 1998, perguruan tinggi telah diberikan otonomi
yang lebih besar dan didorong untuk meningkatkan dana melalui kemitraan
dengan industri.
12
3. Kurikulum
Pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah 9 dan kelas 10 adalah:
Bahasa Turki, Turki sastra, Matematika, Fisika, Chemistry, Biologi, Geometry,
Sejarah Turki, Geografi, Bahasa Inggris, Bahasa Asing (Jerman, Perancis, Italia,
Jepang, Arab, Rusia), Keamanan nasional, Studi kesehatan, Electives Profesi
Pelajaran (hanya di Sekolah Tinggi Kejuruan), Kursus Agama (hanya dalam
Anatolian Imam Hatip-SMA dan Imam-Hatip SMA)
Pada akhir sekolah tinggi, selama 12 tahun, siswa mengambil Finishing
School Examination dan mereka diminta untuk melewati ini untuk mengambil
OSS dan melanjutkan studi di sebuah universitas.
Dalam pelaksanaan sistem pendidikan di Turki sudah sangat maju, kepala
sekolah melihat langsung proses pembelajaran seperti; kegiatan moving class,
aktifitas organisasi semacam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan
MKKS ( Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan lain-lain. Mereka juga melihat
setelah jam pelajaran usai guru-guru di sana masih tinggal di sekolah sampai sore
untuk mendiskusikan persoalan-persoalan yang muncul pada hari itu. Di Turki
juga terlihat sekali hubungan kerjasama yang baik antara sekolah dengan
masyarakat. Satu hal contoh kedekatan hubungan antara sekolah dengan orang tua
siswa dan masyarakat sekitar sekolah. Sekolah menyediakan kamera monitor yang
bisa diakses langsung oleh orang tua siswa dari rumahnya. Orang tua bisa
mengetahui kegiatan anaknya di sekolah, aktifitasnya didalam kelas dan lain-lain.
Jadi orang tua ikut mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran. Dengan demikian
guru
juga
tidak
bisa
berbuat
macam-macam.
memperlakukan siswa-siswanya dengan sangat baik
13
Dan
guru-guru
disana
Kemajuan yang sudah dicapai Turki selama 9 tahun terakhir antara lain:
pengembangan kurikulum, kemampuan fisik siswa, perbaikan dan pembangunan
gedung sekolah baru, peningkatan mutu guru, bimbingan dan konseling serta
penggunaan ICT di sekolah. Khusus mengenai program peningkatan mutu guru,
Mr, Fatih menjelaskan bahwa di Turki, sekolah mendaftarkan guru-guru yang
dianggap memerlukan program pengembangan ke lembaga pelatihan yang ada di
Turki setahun sebelum mengikuti pelatihan. Pihak sekolah lebih tahu apa yang
dibutuhkan oleh guru mereka atau sekolah lebih mengetahui guru mana saja yang
perlu ditingkatkan kompetensinya.
Mengenai alasan mereka sangat peduli dengan pendidikan adalah bahwa Negara
mereka di masa depan akan dipimpin oleh anak-anak mereka sekarang. Oleh
karena itu jika mereka diberi pendidikan yang baik maka Negara ini akan mereka
kelola dengan baik pula pada waktunya nanti. Alasan lain yang mereka sampaikan
bahwa dalam memberikan sumbangan kepada sekolah mereka niatkan untuk
beramal sesuai dengan ajaran agama
Jadi di Turki baik orang kaya maupun yang hidup pas-pasan semua sudah
terbiasa menyumbangkan uang mereka untuk kemajuan pendidikan anak-anak
mereka sehingga pendidikan di Turki dapat lebih maju dan merata bagi semua
anak, sedangkan di Indonesia hanya sebagian kecil saja dari orang kaya dan
pengusaha yang membangun sekolah bertaraf Internasional, itupun hanya mereka
yang mempunyai biaya saja yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di sana
karena untuk masuk ke sekolah swasta bertaraf Internasional perlu biaya yang
sangat besar.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Turki, Negara berpenduduk 99% beragama islam mempunyai Sekolah
Bertaraf Internasional yang sudah sangat maju. Sistem pendidikan di Turki secara
umum hampir sama dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Jenjang pra
sekolah (TK), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan tinggi,
serta pendidikan di luar sekolah. Namun pertanyaannya mengapa pendidikannya
lebih maju dibandingkan dengan pendidikan di Indonesia. Untuk memajukan
pendidikannya antara lain dikarenakan : Tingginya peran masyarakat dan
perusahaan (stakeholder) yang peduli terhadap dunia pendidikan, mereka
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membangun pendidikan.
Alasan mengapa mereka sangat peduli dengan pendidikan adalah bahwa
negara mereka di masa depan akan dipimpin oleh anak-anak mereka sekarang.
Oleh karena itu jika mereka diberi pendidikan yang baik maka negara ini akan
mereka kelola dengan baik pula pada waktunya nanti. Alasan lain yang mereka
sampaikan bahwa dalam memberikan sumbangan kepada sekolah mereka niatkan
untuk beramal sesuai dengan ajaran agama. Secara umum dapat kita lihat bahwa
pendidikan di Turki betul-betul mendapat perhatian dari pemerintah disamping
kesadaran dari warga yang berimplikasi pada kemajuan dan kemakmuran
negaranya.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Turkey. Diakses tanggal 10 Meit 2016
http://www.kompasiana.com/isharyanto/sekelumit-sistem-pendidikan-diturki_.Diaksses 10 Mei 2016
http://azharibong.blogspot.co.id/2010/10/sistim-pendidikan-turki.html. Diaksses
10 Mei 2016
http://twinz90box.blogspot.co.id/2012/02/sistem-dan-kebijakan-pendidikandi.html. Diakses tanggal 10 Meit 2016
16
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Jurusan
: Ilmu Pendidikan
: Tarbiyah - PAI (II-A)
Di susun Oleh
KARINA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH
MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT
TAHUN PERIODE : 2015- 2016
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa
atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
ini
dengan
penuh
keyakinan
serta
usaha
maksimal.
Semoga
dengan
terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.
Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak dosen mata
kuliah ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami
sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan
menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Sistem Pendidkan Turki
”
sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang
penuh kebaikan dan telah membantu penulis.
Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha
sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari
sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran
penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa
datang.
Tanjung Pura, Maret, 2016
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Sejarah Pendidikan Turki..............................................................................2
B. Tujuan Pendidikan Turki...............................................................................4
C. Sistem Pendidikan Turki...............................................................................5
D. Manejemen Pendidikan Turki.......................................................................9
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap bangsa tentu memiliki sistem pendidikan. Dengan
sistem
pendidikan
itu,
suatu
bangsa
mewariskan
segala
pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan
ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu
kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya
dengan sebaik-baiknya. Melalui siStem pendidikan itu, suatu
bangsa dapat memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur,
serta keunggulan-keunggulan mereka dari generasi ke generasi.
Masuknya
sistem
pendidikan
modern
dalam
kalangan
kerajaan Turki Usmani bermula sejak sultan Mahmud II (17851839 M ), Turki mengadakan pembaharuan dalam berbagai
bidang pendidikan. Di zaman itu, madrasah serupakan satusatunya lembaga pendidikan yang ada di kerajaan Turki Usmani.
Di madrasah itu Mahmud menyadari bahwa madrasah-madrasah
tradisional
tersebut
tidak
sesuai
lagi
dengan
tuntunan
perkembangan zaman. Oleh karena itu Turki berusaha untuk
memperbaiki sistem pendidikan madrasah yang ada, agar anakanak bisa mendapatkan pelajaran pengetahuan umum. Namun
mengadakan perubahan dalam kurikulum madrasah dengan
memasukkan pengetahuan-pengetahuan umum pada waktu itu
sangat
sulit.
Karena
itu,
Turki
mendirikan
dua
sekolah
pengetahuan umum yang berdiri sendiri. Terpisah dari sistem
madrasah tradisional yang ada. Kedua sekolah tersebut adalah :
Sekolah Pengetahuan Umum (Mekteb-Ima’rif) dan Sekolah sastra
1
(Mekteb-I Ulum Edebiye) Sistem pendidikan di Turki dibangun
sesuai dengan reformasi Attaturk setelah perang turki.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, pemakalah dapat mengambil
sebuah rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa tujuan pendidikan Turki?
2. Bagaimana system pendidikan di Negara Turki?
2. Bagaimana manegemen pendidikan di Turki
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pendidikan Turki
Pada awalnya Turki merupakan salah satu negara yang
berbentuk kerajaan. Saat ini pemerintahan turki berbentuk
republik yang beribu kota di Istanbul. Republik Turki termasuk
sebagai negara dan memproklamirkan diri sebagai negara
sekuler, namun tidak bisa dipungkiri bahwa jiwa Islamnya tetap
melekat dan tak terpisahkan dari bangsa Turki. Begitu pun
berdampak terhadap kemajuan pendidikan di negara tersebut.
Pada tahun 1845 di Turki di bentuk Komisi Pendidikan yang
bertugas mempelajari dan mempersiapkan terwujudnya suatu
sistem pendidikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Komisi pendidikan itu memberikan rekomendasi dan beberapa
usulan sebagai berikut :
2
1) Agar diciptakan suatu sistem pendidikan atau persekolahan
yang mancakup pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi.
2) Agar dibentuk suatu departemen khusus yang mengurusi
pendidikan dan pengajaran umum yang disebut sebagai
Departemen Pengajaran Umum.
3) Agar didirikan Universitas Kerajaan Utsmani.
Usul tersebut baru mulai direalisasikan pada tahun 1847.
Universitas
Kerajaan
Utsmani
didirikan
Pengajaran Umum dan dijadikan bagian
oleh
Departemen
dari Kementrian
Pendidikan. Wajib belajar dengan gratis, selama pendidikan dasar
telah disetujui dengan mulai dibangun dan dipersiapkan sarana
pendidikan yang diperlukan.
Republik
Turki
menyediakan
pendidikan
agama
yang
ditangani oleh tiga tingkat lembaga yang berbeda. Ketiga tingkat
lembaga itu adalah :
(1)
Di
Universitas
dan
di
bawah
penanganan
Menteri
Pendidikan Nasional.
(2) Oleh Direktorat Urusan Agama.
(3) Sektor swasta.
Beberapa perguruan tinggi yang berada di bawah kendali
Kementrian
Pendidikan
Nasional
adalah
Universitas
Ankara
(University of Ankara) dan Universitas Erzurum Attaturk (Erzurum
Attaturk University), yang keduanya memiliki Fakultas Teologi.
Direktorat Urusan Agama menjalankan programnya dengan
dua cara. Pertama, melalui pelatihan pekerjaan (job training) dan
kedua, pendidikan bagi masyarakat. Untuk yang pertama,
3
pelatihan pekerjaan ditangani oleh Departemen Pendidikan
Keagamaan
Sementara
dan Pelayanan Keagamaan bagi masyarakat.
yang
kedua,
pendidikan
bagi
masyarakat
dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu :
1) Pendidikan khusus Al-Qur’an; materi intinya adalah pelajaran
Al-Qur’an.
2) Pendidikan umum keagamaan; diarahkan pada pembinaan
penceramah
agama,
imam
dan
khatib
yang
biasanya
dibutuhkan pada sholat jum’at, pernikahan atau peristiwa
keagamaan lainnya.
Lembaga pendidikan swasta bebas didirikan
di Negara
Turki, dimana didalamnya banyak masyarakat muslim yang
melaksanakan
pendidikan
khusus
di
bidang
keislaman.
Umumnya pendidikan swasta ini mencakup pelajaran Al-Qur’an
bagi anak-anak, computer dan terjemahan Al-Qur’an dan hadis
Nabi Muhammad SAW. lembaga pendidikan agama swasta ini
menciptakan
kesempatan
bagi
mereka
yang
tidak
dapat
mengikuti program pelatihan resmi.
Masyarakat Turki tergolong taat beragama. Hal itu dapat
dilihat dari kehadiran mereka di masjid pada hari jum’at atau hari
raya. Bulan suci Ramadhan merupakan contoh baik bagi ukuran
seberapa besar keyakinan agama mereka. Beragam upacara
keagamaan dibuat, sekelompok masyarakat mempersiapkan
kamar khusus
di
apartemen untuk
ibadah shalat selama
Ramadhan, kadang kala mereka mengundang imam tertentu
untuk tujuan ini.
Di samping itu, selama upacara perkawinan, Al-Qur’an amat
berarti sebagai hadiah bagi mempelai perempuan, termasuk
4
karpet untuk shalat. Banyak masjid didirikan di Turki. Tidak ada
satu desa pun di Anatolia yang tidak memiliki masjid. Jumlah
masjid pun terus bertambah seiring dengan luas wilayah desa
dan jumlah penduduknya.
Pendidikan di turki diatur oleh system nasional yang
didirikan sesuai dengan reformasi Attaturk setelah perang
kemerdekaan turki. Ini adalah system Negara yang diawasi
dirancang untuk menghasilkan kelas professional terampil untuk
lembaga sosial dan ekonomi bangsa. Setelah dasar dari Republik
Turki
organisasi
Departemen
Pendidikan
secara
bertahap
dikembangkan dan direorganisasi dengan UU No. 2287 yang
dikeluarkan pada tahun 1933. Kementerian berunah nama
menjadi Departemen Pendidikan Nasional Pemuda dan Olahraga
sejak saat itu disebut Departemen Pendidikan Nasional.
Sebelum dasar republik di Turki, lembaga pendidikan jauh
dari memiliki karakter nasional. Sekolah yang diselenggarakan
dalam tiga saluran yang terpisah, yang independen satu sama
lain. Sekolah-sekolah pertama dan yang paling umum dalam
organisasi seperti itu sekolah kabupaten dan Madrasah memiliki
Quran dan bahasa Arab sebagai kurikulum utama. Tipe kedua
terdiri dari sekolah reformasi dan sekolah tinggi mendukung
revolusi, yang meliputi serangkaian politik, hukum, reformasi
budaya, sosial dan ekonomi yang diterapkan untuk mengubah
Republik muda Turki menjadi negara bangsa modern, demokratis
dan sekuler. Jenis ketiga sekolah termasuk perguruan tinggi dan
sekolah minoritas dengan pendidikan bahasa asing.
Pada tahun 1924 terdapat 479 madrasah ditutup. Kursus
agama dihapus dari kurikulum di sekolah-sekolah tinggi, pada
5
tahun 1927 di sekolah menengah dan sekolah dasar. Dan pada
tahun 1933 Dar-ul-Funun di Istanbul ditutup dan diubah menjadi
Universitas Istanbul.
Pada tahun 1949 instruksi Agama di sekolah-sekolah umum
di pulihkan atas perintah tertulis dari orang tua siswa, setelah
perdebatan panjang kemudian pendidikan agama di sekolah
umum diperkenalkan lagi di sekolah dasar, kemudian pada tahun
1956 di sekolah menengah. Pada tanggal 13 Oktober 1951
pemerintah
memutuskan
untuk
membuka
sekolah-sekolah
agama baru. Sekolah pertama kali dikenal sebagai Imam Hatib
School
mulai dilaksanakan di Ankara, Adana, Istanbul, Isparta,
Konya dan Kayseri sampai sekarang.
B. Tujuan Pendidikan Turki
Tujuan sistem pendidikan di Turki adalah untuk mendidik produktif,
individu yang senang dengan pandangan luas pada urusan dunia yang akan
bersatu dalam kesadaran nasional dan berfikir untuk membentuk sebuah negara
yang tidak dapat dipisahkan, dan akan memberikan kontribusi untuk kesejahteraan
masyarakat melalui keterampilan mereka. Ini adalah pemikiran yang akan
memainkan peranan dalam pembentukan Turki sebagai bangsa yang kreatif dan
membedakan anggotanya dari dunia modern. Pendidikan di turki yang
diatur oleh Sistem Nasional yang didirikan sesuai dengan
reformasi
attaturk
bertujuan
untuk
menghasilkan
kelas
proffessional terampil untuk sosial dan ekonomi lembaga bangsa,
Pendidikan nasional Turki memiliki beberapa tujuan akhir,
hal ini telah ditetapkan dalam hukum dasar Pendidikan Nasional
Nomor 1739 yaitu:
6
1.
Untuk
memiliki
meningkatkan
prinsip,
individu
konsep
yang
berkomitmen
Nasionalisme
seperti
dan
yang
ditetapkan dalam konstitusi, yang mengadopsi, melindungi
dan
meningkatkan
nilai-nilai
nasional,
moral,
manusia,
spiritual dan budaya bangsa Turki, yang menyadari tugas dan
tanggung jawab mereka terhadap Republik Turki, yang
demokratis, sekuler, dan negara sosial diatur oleh hukum
berdasarkan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip dasar
2.
yang ditetapkan pada awal konstitusi.
Untuk memunculkan individu yang secara fisik, mental,
moral, spiritual dan emosional memiliki kepribadian yang
moderat, sehat dan mentalitas, daya berfikir independen dan
ilmiah, pandangan seluruh dunia, yang menghormati hak
asasi manusia, menghargai enterprice dan individualitas,
yang jatuh tanggung jawab terhadap masyarakat.
3. Untuk mempersiapkan individu untuk hidup
dengan
memastikan bahwa mereka memiliki profesi yang akan
membuat mereka bahagia dan memberikan kontribusi pada
kesejahteraan
masyarakat
melalui
melengkapi
mereka
dengan pengetahuan yang diperlukan, keterampilan, sikap
dan kebiasaan bekerja secara kooperatif sejalan dengan
kepentingan mereka sendiri, bakat dan kemampuan
C. Sistem Pendidikan Turki
Pendidikan di Turki telah menjadi salah satu yang paling
penting, jika bukan yang paling penting, faktor tunggal dalam
menentukan
penempatan
sosial
seseorang.
Ini
telah
digambarkan sebagai ciri khas dari elit, dan telah ditemukan
untuk menjadi kriteria penting yang mendasari perbedaan sosial
antara orang-orang Turki. Pendidikan, Daniel Lerner diamati,
membedakan te turks ke modern, tradisional, dan transisi,
sehingga melakukan fungsi penting dalam proses modernisasi.
7
Pendidikan telah, dan masih dianggap, kondisi yang penting bagi
mobilitas sosial dan penempatan kerja.
Sistem perjenjangan sekolah yang dianut Turki saat ini mengikuti pola 5-33-6 tahun. Jenjang pertama 5 tahun untuk sekolah dasar. Pendidikan dasar ini
dimulai sejak usia 7 hingga 11 tahun atau lebih. Tahap ini merupakan tahap wajib
belajar.
Jenjang selanjutnya yaitu 6 tahun untuk sekolah menengah yang dibagi atas
dua tahap yaitu : 3 tahun pada sekolah menengah pertama (Ortaukul), yang
menerima anak usia 12 -14 tahun, dan 3 tahun pada tahap tinggi (Lycee), untuk
usia 15-17 tahun. Ortaukul merupakan sekolah umum sebagai persiapan ke
perguruan tinggi. Kebanyakan orang tua menghendaki anaknya masuk ke sekolah
umum ini, lalu setamatnya mengambil spesialisasi pendidikan kejuruan. Lycee
juga bersifat umum dan kejuruan, di samping teknik. Sebagian dari Lycee ini
menerapkan sistem co-education, sebagian khusus untuk laki-laki sebagian lagi
khusus untuk perempuan.
Pada 2012, pemerintah mengenalkan sistem pendidikan
wajib, yang dikenal dengan 4+4+4. 4 tahun untuk pendidikan
dasar, 4 tahun pendidikan menengah dan setelah itu, 4 tahun
berikutnya, siswa diberi kesempatan pilihan untuk memilih
jurusan pendidikan umum atau agama.
Sistem Pendidikan di Turki secara umum dapat dikatakan hampir sama
dengan sistem pendidikan di Indonesia. Adapun sitem pendidikan nasional Turki
yang utama terdiri dari dua bagian:
1.
Pendidikan Formal (Formal Education)
Penddikan formal adalah sistem sekolah yang terdiri dari lembagalembaga pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi, sama halnya dengan pendidikan yang ada di Indonesia.
2.
Pendidikan Non-formal (Non-formal Education)
8
Sesuai dengan accordance with Basic LawNo. 1739 for National
Education. Undang-Undang Dasar Pendidikan Nasional Turki. Pendidikan non
formal mencakup semua kegiatan yang diselenggarakan di dalam atau di luar
sekolah.
a.
Pendidikan pra-sekolah,
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang opsional, bertujuan untuk
memberikan kontribusi mental, dan emosional pada perkembangan fisik
anak/siswa untuk membantu mereka memperoleh kebiasaan baik (ahklak), yang
ditekankan pada saat mereka masih di pendidikan dasar. Pendidikan pra-sekolah
diberikan di TK, rumah penitipan anak, pembibitan kelas di sekolah dasar dan
kelas persiapan oleh berbagai departemen dan instansi terkait, dan Departemen
Pendidikan Nasional Turki.
b. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar, memberikan pengetahuan dasar pada anak-anak dan
memastikan fisik, perkembangan mental dan moral sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Pada umumnya terdiri dari pendidikan anak-anak dalam
kelompok usia 6-14 tahun. Delapan tahun pendidikan dasar adalah wajib untuk
semua warga negara Turki yang telah mencapai usia enam tahun, ada juga sekolah
swasta akan tetapi masih berada di bawah kontrol negara. Akan tetapi khusus
pelajaran bahasa asing sudah dimulai diberikan sejak 4 tahun dalam pendidikan
dasar.
c.
Pendidikan Sekunder
Pendidikan sekunder diklasifikasikan dalam dua kategori lembaga
pendidikan, yaitu sekolah menengah umum dan kejuruan dan sekolah tinggi
9
teknik (lycées) di mana minimal tiga tahun bersekolah dilaksanakan setelah
pendidikan dasar.
-
Pendidikan Menengah
Sekolah Menengah umum adalah lembaga pendidikan yang
mempersiapkan siswa untuk institusi pendidikan tinggi. Mereka menerapkan
program tiga tahun lebih dan di atas pendidikan dasar, yang terdiri dari siswa
dalam kelompok umur 15-17 tahun.
-
Pendidikan Kejuruan
Memberikan instruksi khusus dengan tujuan memberikan pelatihan
kemahiran yang berkualitas. Organisasi dan periode instruksi dari sekolah
berbeda. Beberapa dari mereka memiliki program empat tahun dalam hal ini
usia sekolah adalah 15-18 tahun.
Tujuan pendidikan menengah adalah untuk memberikan pengenalan pada
siswa dengan budaya umum pada tingkat minimum dan mempersiapkan mereka
dalam mengemban tanggung jawab bagi masyarakat demokratis, membuat mereka
menghormati hak asasi manusia serta mempersiapkan mereka pada pendidikan
yang lebih tinggi atau bisnis ke arah kepentingan kehidupan yang sejahtera.
sekolah-sekolah menengah swasta, memiliki kelas persiapan bahasa asing, sesuai
dengan sasaran program pendidikan, dan dalam pendidikan bahasa asing yang
dipadukan dalam kelompok ilmu pengetahuan dan matematika.
d. Pendidikan Tinggi (Higher education)
Di Turki, pendidikan tinggi meliputi semua institusi pendidikan setelah
pendidikan menengah, yang menyediakan setidaknya dua tahun pendidikan tinggi
dan mendidik siswa untuk melanjutkan ke jenjang, sarjana, master atau gelar
tingkat doktor. Lembaga pendidikan tinggi terdiri dari universitas, fakultas,
10
institut, sekolah pendidikan tinggi, konservatori, sekolah kejuruan pendidikan
tinggi dan pusat penelitian aplikasi. Di Turki, eskalasi pendidikan yang lebih
tinggi adalah untuk mencapai tingkat kemampuan dalam menghadapi era
globalisasi dunia, baik dari segi kualitas dan kuantitas, telah diadopsi sebagai
tujuan utama. Rencana dan program yang dibuat selalu mencerminkan persepsi
dari rencana itu sendiri.
Tujuan pendidikan tinggi adalah untuk melatih tenaga kerja dalam suatu
system, prinsip-prinsip pendidikan dan pelatihan kontemporer untuk memenuhi
kebutuhan Negara. Namun demikian dipendidikan tingggi juga disediakan
beberapa pendidikan khusus di berbagai bidang bagi siswa yang telah
menyelesaikan pendidikan menengah.
Universitas yang terdiri dari beberapa unit yang dibentuk oleh negara dan
oleh hukum sebagai perusahaan publik memiliki otonomi dalam pengajaran dan
penelitian. Selain itu, lembaga-lembaga pendidikan tinggi, di bawah pengawasan
dan kontrol negara, juga dapat dibentuk oleh yayasan swasta sesuai dengan
prosedur dan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam undang-undang dengan
ketentuan bahwa mereka adalah non-profit di dunia. Universitas adalah lembaga
pendidikan tinggi pokok. Ia memiliki otonomi akademik dan kepribadian hukum
publik. Hal ini bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pendidikan
tingkat tinggi, penelitian ilmiah dan publikasi. Setiap universitas terdiri dari
fakultas dan sekolah empat tahun, menawarkan program yang tingkat sarjana,
yang kedua dengan penekanan kejuruan, dan tahun-dua sekolah kejuruan yang
menawarkan rekan) tingkat's (program pra-sarjana dari alam kejuruan ketat.
Tingkat pascasarjana program terdiri dari master dan doktor program,
dikoordinasi oleh lembaga untuk studi pascasarjana.
program magister ditetapkan sebagai program "dengan tesis" atau "tanpa
tesis". program "Dengan tesis" gelar master yang menyelesaikan pendidikan
tertentu diikuti dengan pengajuan tesis. Sementara itu program "tanpa tesis" juga
bagian penyelesaian dari program sarjana namun disini disebut istilah proyek.
11
Durasi program ini adalah dua tahun setidaknya. Akses ke program doktor
membutuhkan gelar master.
Program Doktor memiliki jangka waktu minimal empat tahun yang terdiri
penyelesaian kursus, lulus ujian kualifikasi doktor, serta menyiapkan dan
mempertahankan tesis doktor. Medis program pelatihan khusus untuk program
setara tingkat doktor, namun dilakukan dalam fakultas kedokteran dan pelatihan
di rumah sakit yang dimiliki Departemen Kesehatan dan Organisasi Negara
Asuransi Sosial.
D. Manejemen Pendidikan Turki
1. Otorita
Badan yang bertanggung jawab terhadap pendidikan adalah Milli Egitim
Bakanligi (Ministry of National Education) Milli Egitim Bakanligi (Departemen
Pendidikan Nasional) yang dikepalai seorang menteri. Untuk periode kali ini
dikepalai oleh Hüseyin Çelik.
2. Pendanaan
Pada tahun 2002, total pengeluaran untuk pendidikan di Turki sebesar $
13,4 miliar, termasuk anggaran negara yang dialokasikan melalui Departemen
Pendidikan Nasional dan swasta dan dana internasional.
Universitas publik biasanya tidak memungut biaya mahal dengan biaya $
15.000 per tahun, dan oleh karena itu, mayoritas siswa mengikuti pendidikan di
lembaga-lembaga publik. Sejak 1998, perguruan tinggi telah diberikan otonomi
yang lebih besar dan didorong untuk meningkatkan dana melalui kemitraan
dengan industri.
12
3. Kurikulum
Pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah 9 dan kelas 10 adalah:
Bahasa Turki, Turki sastra, Matematika, Fisika, Chemistry, Biologi, Geometry,
Sejarah Turki, Geografi, Bahasa Inggris, Bahasa Asing (Jerman, Perancis, Italia,
Jepang, Arab, Rusia), Keamanan nasional, Studi kesehatan, Electives Profesi
Pelajaran (hanya di Sekolah Tinggi Kejuruan), Kursus Agama (hanya dalam
Anatolian Imam Hatip-SMA dan Imam-Hatip SMA)
Pada akhir sekolah tinggi, selama 12 tahun, siswa mengambil Finishing
School Examination dan mereka diminta untuk melewati ini untuk mengambil
OSS dan melanjutkan studi di sebuah universitas.
Dalam pelaksanaan sistem pendidikan di Turki sudah sangat maju, kepala
sekolah melihat langsung proses pembelajaran seperti; kegiatan moving class,
aktifitas organisasi semacam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan
MKKS ( Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan lain-lain. Mereka juga melihat
setelah jam pelajaran usai guru-guru di sana masih tinggal di sekolah sampai sore
untuk mendiskusikan persoalan-persoalan yang muncul pada hari itu. Di Turki
juga terlihat sekali hubungan kerjasama yang baik antara sekolah dengan
masyarakat. Satu hal contoh kedekatan hubungan antara sekolah dengan orang tua
siswa dan masyarakat sekitar sekolah. Sekolah menyediakan kamera monitor yang
bisa diakses langsung oleh orang tua siswa dari rumahnya. Orang tua bisa
mengetahui kegiatan anaknya di sekolah, aktifitasnya didalam kelas dan lain-lain.
Jadi orang tua ikut mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran. Dengan demikian
guru
juga
tidak
bisa
berbuat
macam-macam.
memperlakukan siswa-siswanya dengan sangat baik
13
Dan
guru-guru
disana
Kemajuan yang sudah dicapai Turki selama 9 tahun terakhir antara lain:
pengembangan kurikulum, kemampuan fisik siswa, perbaikan dan pembangunan
gedung sekolah baru, peningkatan mutu guru, bimbingan dan konseling serta
penggunaan ICT di sekolah. Khusus mengenai program peningkatan mutu guru,
Mr, Fatih menjelaskan bahwa di Turki, sekolah mendaftarkan guru-guru yang
dianggap memerlukan program pengembangan ke lembaga pelatihan yang ada di
Turki setahun sebelum mengikuti pelatihan. Pihak sekolah lebih tahu apa yang
dibutuhkan oleh guru mereka atau sekolah lebih mengetahui guru mana saja yang
perlu ditingkatkan kompetensinya.
Mengenai alasan mereka sangat peduli dengan pendidikan adalah bahwa Negara
mereka di masa depan akan dipimpin oleh anak-anak mereka sekarang. Oleh
karena itu jika mereka diberi pendidikan yang baik maka Negara ini akan mereka
kelola dengan baik pula pada waktunya nanti. Alasan lain yang mereka sampaikan
bahwa dalam memberikan sumbangan kepada sekolah mereka niatkan untuk
beramal sesuai dengan ajaran agama
Jadi di Turki baik orang kaya maupun yang hidup pas-pasan semua sudah
terbiasa menyumbangkan uang mereka untuk kemajuan pendidikan anak-anak
mereka sehingga pendidikan di Turki dapat lebih maju dan merata bagi semua
anak, sedangkan di Indonesia hanya sebagian kecil saja dari orang kaya dan
pengusaha yang membangun sekolah bertaraf Internasional, itupun hanya mereka
yang mempunyai biaya saja yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di sana
karena untuk masuk ke sekolah swasta bertaraf Internasional perlu biaya yang
sangat besar.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Turki, Negara berpenduduk 99% beragama islam mempunyai Sekolah
Bertaraf Internasional yang sudah sangat maju. Sistem pendidikan di Turki secara
umum hampir sama dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Jenjang pra
sekolah (TK), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan tinggi,
serta pendidikan di luar sekolah. Namun pertanyaannya mengapa pendidikannya
lebih maju dibandingkan dengan pendidikan di Indonesia. Untuk memajukan
pendidikannya antara lain dikarenakan : Tingginya peran masyarakat dan
perusahaan (stakeholder) yang peduli terhadap dunia pendidikan, mereka
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membangun pendidikan.
Alasan mengapa mereka sangat peduli dengan pendidikan adalah bahwa
negara mereka di masa depan akan dipimpin oleh anak-anak mereka sekarang.
Oleh karena itu jika mereka diberi pendidikan yang baik maka negara ini akan
mereka kelola dengan baik pula pada waktunya nanti. Alasan lain yang mereka
sampaikan bahwa dalam memberikan sumbangan kepada sekolah mereka niatkan
untuk beramal sesuai dengan ajaran agama. Secara umum dapat kita lihat bahwa
pendidikan di Turki betul-betul mendapat perhatian dari pemerintah disamping
kesadaran dari warga yang berimplikasi pada kemajuan dan kemakmuran
negaranya.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Turkey. Diakses tanggal 10 Meit 2016
http://www.kompasiana.com/isharyanto/sekelumit-sistem-pendidikan-diturki_.Diaksses 10 Mei 2016
http://azharibong.blogspot.co.id/2010/10/sistim-pendidikan-turki.html. Diaksses
10 Mei 2016
http://twinz90box.blogspot.co.id/2012/02/sistem-dan-kebijakan-pendidikandi.html. Diakses tanggal 10 Meit 2016
16