MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM Untuk mem
MAKALAH
MANAJEMEN LABORATORIUM
Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Manajemenen Laboratorium
Dosen Pembimbing: Anjar Putro Utomo, S.Pd., M.Ed
Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sheliana Kusuma Wardani (170210104014)
Rizki Intan Rahmawati (170210104016)
Devita Nur Insani (170210104017)
Meri Dwi Maliyanti (170210104029)
Ach Fauzi (170210104031)
Luvika Rindiani (170210104032)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah Manajemen Laboratorium. Ucapan terima
kasih kami ucapkan kepada dosen pengajar yang telah membimbing
kami dalam penyusunan makalah ini. Semoga tugas ini dapat
memberikan pengetahuan yang lebih terhadap kami.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kritik
dan masukan kita nantikan untuk penyempurnaan penulisan makalah
selanjutnya.
Jember, 25 September 2017
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laboratorium................................................................3
2.2 Tata Letak Ruang dan Desain Laboratorium Standart....................3
2.3 Bahan dan Alat serta Keselamatan Kerja Standart SOP.................3
2.4 Pengelolaan Manajemen dan Inventarisasi Laboratorium..............4
2.5 Praktek Penggunaan Alat................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................5
3.2 Saran................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorim merupakan salah satu sarana yang penting dalam
proses belajar mengajar, sebagai tempat belajar atau sebagai sumber
belajar. Keberadaan laboratorium diperlukan untuk memberikan
pengalaman langsung dari aplikasi teori yang diterima melalui
kegiatan praktikum, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di
kelas.
Suatu laboratorium yang baik memerlukan staf yang terampil,
peralatan yang memadai dan manajemen laboratorium yang baik.
Manajemen laboratorim meliputi pengelolaan tata ruang, alat,
keamanan, pengamanan laboratorium.
Berkaitan dengan hal di atas, maka peranan laboratorium menjadi
sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat proses belajar
mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, atau penelitian
dalam pembelajaran.
Dengan demikian laboratorium mempunyai fungsi untuk siswa
bisa belajar dengan cara praktek langsung dengan media dan objek
yang telah ada agar dapat memberikan pengalaman belajar kepada
siswa. Selain itu juga sebagai tempat untuk melakukan pengamatan ,
penelitian , dan observasi. Tentunya juga sebagai tempat menyimpan
alat dan bahan kimia serta bahan awetan-awetan , dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian laboratorium?
1.2.2 Bagaimana tata letak ruang dan desain standart?
1.2.3 Apa saja alat dan bahan serta keselamatan kerja SOP?
1.2.4 Bagaimana pengelolaan manajemen dan iventarisasi laboratorium?
1.2.5 Bagaimana praktek penggunaan alat?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian laboratorium
1.3.2 Untuk tata letak ruang dan desain standar
1.3.3 Untuk mengetahui alat dan bahan serta keselamatan kerja SOP
1.3.4 Untuk mengetahui pengelolaan manajemen dan iventarisasi laboratorium
1.3.5
Untuk mengetahui praktek penggunaan ala
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laboratorium
Laboratorium sering disingkat “lab”, adalah suatu tempat yang digunakan
untuk pengajaran, pengobservasian dengan menggunakan alat dan media untuk
membantu kita memahami teori lebih dalam. Pada umumnya, laboratorium
dirancang untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara
terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya
seperti laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia.
2.2 Tata Letak Ruang Laboratorium dan Desain standart
Dalam membangun lab yang berstandart harus dirancang secara matang
dan optimal karena apabila fasilitas dan bangunan yang kurang optimal akan
sangat membahayakan karena banyak alat-alat dan bahan kimia yang aktif. Dalam
membangun lab kita harus memperhatikan letak laboratorium terhadap
lingkungan, tidak menghadap arah angin karena jika menghadap kea rah angina
untuk mencegah pencemaran udara, jauh dari sumur agar terhindar dari
pencemaran air, dan jauh dari bangunan agar ventilasi tetap terjamin.
2.3 Alat alat dan bahan serta keselamatan kerja SOP
Alat di laboratorium IPA berdasarkan bahan pembuatnya, meliputi kelompok :
1. Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar
spiritus.
2. Alat dari logam, seperti kasa asbes, peralatan bedah dsb.
3. Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi dsb
4. Alat dari plastik, seperti botol zat kimia dsb.
5. Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi dari ijuk, sumbat
gabus dan mortar dari porcelain
Bahan kimia di laboratorium IPA berdasarkan sifat zat yang sesuai dengan
simbolnya meliputi kelompok:
1. Bahan yang mudah terbakar, seperti alkohol (C 2H5OH), eter,
spiritus dan belerang (sulfur).
2. Bahan yang mudah menguap, seperti eter, alkohol dan spiritus
3. Bahan yang tidak berbahaya, seperti amilum (tepung/pati),
glukosa, sukrosa (gula pasir), air dan minyak.
4. Bahan untuk reaksi kimia, seperti reagen biuret, reagen Fehling A
dan Fehling B, larutan lugol, larutan iodium dan reagen Bennedict.
Bahan dari makhluk hidup yang digunakan di laboratorium IPA, digunakan untuk:
1. Bahan yang diuji, seperti bahan makanan, bagian tumbuhan
(bunga, daun, buah, batang dan akar), bagian hewan (bulu, rambut,
tulang, darah dsb), mikroorganisme (bakteri, ganggang, jamur,
kultur Amoeba proteus dsb)
2. Bahan yang digunakan untuk menguji, seperti kunyit, bunga sepatu
dan kulit anggur sebagai bahan indikator asam-basa.
2.4 Pengelolaan manajemen dan iventarisasi laboratorium
Pengelolaan Manajemen Laboratorium :
1.
2.
3.
4.
Proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien,
Untuk mencapai suatu sasaran yang secara optimal
Memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Berdasar prinsip dan fungsi manajemen yang baik
Adapun aspek pengelolaan Lab meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
perencanaan,
pengorganisasian / penataan,
Directing (pengaturan)
Pengendalian - pengawasan
Budgeting/ Anggaran.
Untuk memudahkan pemeriksaan alat dan bahan laboratorium perlu
dilakukan inventarisasi yang sistematik. Inventarisasi ini dapat dibuat pada suatu
buku atau secara komputasi sebagai daftar induk. Iventarisasi atau lebih dikenal
dengan pengadministrasian alat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.Ini sangat penting dan merupakan asset berharga , sehingga harus
dilakukan secara ketat. Peralatannya sangat mahal sehingga harus diamankan dari
kehilangan, kerusakan fatal dan penyalahgunaan pencurian dan kebakaran. Jadi
dalam penggunaanya jangan sampai berlebihan, dan penyimpanannya harus
tepat.Hal-hal yang umum diperlukan pada inventarisasi mencakup:
1. Kode Alat/bahan
2. Nama alat/bahan
3. Spesifikasi alat/bahan (Merk, tipe)
4. Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya
5. Tahun penggunaan
6. Jumlah atau kuantitas
7. Kondisi alat, baik atau rusak
Contoh Format iventaris :
No
Nama
Daftar
Nama
Kode
Jumlah
barang
isian
kelompok
barang
barang
iventaris
barang
barang
01
O03
013
016
3
2
6
2
iventaris
yang
dipakai
1
2
3
4
Pipet
Gelas ukur
Biuret
Mikroskop
P2
G3
B4
M5
Setiap alat / barang /bahan / zat yang masuk atau diterima di Madrasah,
baik yang berasal dari permintaan sekolah melalui usulan maupun yang berasal
dari bantuan (dropping) harus dicatat dalam daftar penerimaan alat/bahan.
2.5 Praktek penggunaan alat
1. Mikroskop
Fungsinya sebagai alat untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang
tidak mampu dilihat secara langsung. Cara penggunaannya :
a. Menemukan lapang pandang(bagian yang terang bulat) dengan
mengatur penyinaran.
b. Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran
c.
d.
e.
f.
g.
lemah.
Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat).
Mengatur mikroskop dengan posisi disimpan.
Tabung mikroskop dinaikkan.
Preparat diambil.
Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar
persis sampai lubang meja mikroskop.
h. Diafragma ditutup kembali
i. Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
j. Angkat mikroskop dengan hati-hati tangan kanan memegang
lengan mikroskop.
2.Gelas Ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi
gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran
dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
3.Tabung Reaksi
Fungsinya untuk menahan, campuran atau jumlah kecil panas bahan kimia padat
atau cair terutama untuk percobaan kualitatif dan tes.
4.Mortal dan Pastle
Fungsinya untuk menghaluskan zat yang bersifat padat atau kristal
5.Pemanas atau Pembakar Bunsen
Fungsinya untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi
dalam suatu proses.
6.Gelas Ukur
Fungsinya untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi.
7.Corong
Fungsinya sebagai alat bantu pada saat memasukkan cairan ke dalam
suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret
dan sebagainya, digunakan juga sebagai tempat untuk menyimpan kertas saring
dalam proses penyaringan campuran bahan kimia dengan gravitasi.
8.Penjepit
Digunakan untukk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atu untuk
membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.
9. Rak Tabung Reaksi
Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi
10.Labu Ukur / Labu Takar
Digunakan untuk membuat larutan tertentu dengan volume yg setepat-tepatnya.
Selain itu juga untuk pengenceran sampai volume tertentu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan sebagai pengajaran,
pengobservasian dengan menggunakan alat dan media untuk membantu dalam
memahami konsep dan teori lebih mendalam.
Sebelum kita melakukan pembangunan laboratorium dipertimbangkan
terlebih dahulu mengenai tata letak ruang, desain, alat dan media apa saja yang
dibutuhkan, pengolahan dan inventarisasi/pengadministrasi, praktek pengunaan
alat serta keselamatan kerja yang sesuai dengan Standart Oprasional
Penelitian( SOP). Apabila syarat tersebut terpenuhi semua maka kita bisa
membuat sebuah Laboratorium Standart.
Maka semua yang terlibat dalam kegiatan instansi akan merasa nyaman,
tentram dan saling punya rasa tanggung jawab demi kebersaman dalam mengelola
Laboratorium.
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan serta penyusun rumusan masalahnya. Dimohon
kepada pembimbing untuk memberikan saran yang sebanyak-banyaknya agar
kami dapat melakukan penulisan yang lebih baik lagi dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suyanta-msidr/manajemen-lab.pdf
RIANDI/Bahan_Kuliah/Pengelolaan_Laboratorium.pdf
%20M.Si./Desain_Laboratorium_Regina.13.pdf
Anonim( 2010). Pengelolaan lab. Diakses tanggal 14 Desember
2010 dari:
http://www.psb-psma/content/pengelolaan-lab-bagian-tata-letakperalatan-laboratorium
Indrawati, Penataan dan Pengadministrasian alat dan bahan
Laboratorium Kimia,2010
Tim Dosen Pengelolaan Laboratorium FMIPA United 2009. Medan
Manihar Situmorang Bahan Kuliah Pengelolaan Laboratorium, United, 2010
Medan
MANAJEMEN LABORATORIUM
Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Manajemenen Laboratorium
Dosen Pembimbing: Anjar Putro Utomo, S.Pd., M.Ed
Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sheliana Kusuma Wardani (170210104014)
Rizki Intan Rahmawati (170210104016)
Devita Nur Insani (170210104017)
Meri Dwi Maliyanti (170210104029)
Ach Fauzi (170210104031)
Luvika Rindiani (170210104032)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah Manajemen Laboratorium. Ucapan terima
kasih kami ucapkan kepada dosen pengajar yang telah membimbing
kami dalam penyusunan makalah ini. Semoga tugas ini dapat
memberikan pengetahuan yang lebih terhadap kami.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kritik
dan masukan kita nantikan untuk penyempurnaan penulisan makalah
selanjutnya.
Jember, 25 September 2017
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laboratorium................................................................3
2.2 Tata Letak Ruang dan Desain Laboratorium Standart....................3
2.3 Bahan dan Alat serta Keselamatan Kerja Standart SOP.................3
2.4 Pengelolaan Manajemen dan Inventarisasi Laboratorium..............4
2.5 Praktek Penggunaan Alat................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................5
3.2 Saran................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorim merupakan salah satu sarana yang penting dalam
proses belajar mengajar, sebagai tempat belajar atau sebagai sumber
belajar. Keberadaan laboratorium diperlukan untuk memberikan
pengalaman langsung dari aplikasi teori yang diterima melalui
kegiatan praktikum, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di
kelas.
Suatu laboratorium yang baik memerlukan staf yang terampil,
peralatan yang memadai dan manajemen laboratorium yang baik.
Manajemen laboratorim meliputi pengelolaan tata ruang, alat,
keamanan, pengamanan laboratorium.
Berkaitan dengan hal di atas, maka peranan laboratorium menjadi
sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat proses belajar
mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, atau penelitian
dalam pembelajaran.
Dengan demikian laboratorium mempunyai fungsi untuk siswa
bisa belajar dengan cara praktek langsung dengan media dan objek
yang telah ada agar dapat memberikan pengalaman belajar kepada
siswa. Selain itu juga sebagai tempat untuk melakukan pengamatan ,
penelitian , dan observasi. Tentunya juga sebagai tempat menyimpan
alat dan bahan kimia serta bahan awetan-awetan , dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian laboratorium?
1.2.2 Bagaimana tata letak ruang dan desain standart?
1.2.3 Apa saja alat dan bahan serta keselamatan kerja SOP?
1.2.4 Bagaimana pengelolaan manajemen dan iventarisasi laboratorium?
1.2.5 Bagaimana praktek penggunaan alat?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian laboratorium
1.3.2 Untuk tata letak ruang dan desain standar
1.3.3 Untuk mengetahui alat dan bahan serta keselamatan kerja SOP
1.3.4 Untuk mengetahui pengelolaan manajemen dan iventarisasi laboratorium
1.3.5
Untuk mengetahui praktek penggunaan ala
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laboratorium
Laboratorium sering disingkat “lab”, adalah suatu tempat yang digunakan
untuk pengajaran, pengobservasian dengan menggunakan alat dan media untuk
membantu kita memahami teori lebih dalam. Pada umumnya, laboratorium
dirancang untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara
terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya
seperti laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia.
2.2 Tata Letak Ruang Laboratorium dan Desain standart
Dalam membangun lab yang berstandart harus dirancang secara matang
dan optimal karena apabila fasilitas dan bangunan yang kurang optimal akan
sangat membahayakan karena banyak alat-alat dan bahan kimia yang aktif. Dalam
membangun lab kita harus memperhatikan letak laboratorium terhadap
lingkungan, tidak menghadap arah angin karena jika menghadap kea rah angina
untuk mencegah pencemaran udara, jauh dari sumur agar terhindar dari
pencemaran air, dan jauh dari bangunan agar ventilasi tetap terjamin.
2.3 Alat alat dan bahan serta keselamatan kerja SOP
Alat di laboratorium IPA berdasarkan bahan pembuatnya, meliputi kelompok :
1. Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar
spiritus.
2. Alat dari logam, seperti kasa asbes, peralatan bedah dsb.
3. Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi dsb
4. Alat dari plastik, seperti botol zat kimia dsb.
5. Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi dari ijuk, sumbat
gabus dan mortar dari porcelain
Bahan kimia di laboratorium IPA berdasarkan sifat zat yang sesuai dengan
simbolnya meliputi kelompok:
1. Bahan yang mudah terbakar, seperti alkohol (C 2H5OH), eter,
spiritus dan belerang (sulfur).
2. Bahan yang mudah menguap, seperti eter, alkohol dan spiritus
3. Bahan yang tidak berbahaya, seperti amilum (tepung/pati),
glukosa, sukrosa (gula pasir), air dan minyak.
4. Bahan untuk reaksi kimia, seperti reagen biuret, reagen Fehling A
dan Fehling B, larutan lugol, larutan iodium dan reagen Bennedict.
Bahan dari makhluk hidup yang digunakan di laboratorium IPA, digunakan untuk:
1. Bahan yang diuji, seperti bahan makanan, bagian tumbuhan
(bunga, daun, buah, batang dan akar), bagian hewan (bulu, rambut,
tulang, darah dsb), mikroorganisme (bakteri, ganggang, jamur,
kultur Amoeba proteus dsb)
2. Bahan yang digunakan untuk menguji, seperti kunyit, bunga sepatu
dan kulit anggur sebagai bahan indikator asam-basa.
2.4 Pengelolaan manajemen dan iventarisasi laboratorium
Pengelolaan Manajemen Laboratorium :
1.
2.
3.
4.
Proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien,
Untuk mencapai suatu sasaran yang secara optimal
Memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Berdasar prinsip dan fungsi manajemen yang baik
Adapun aspek pengelolaan Lab meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
perencanaan,
pengorganisasian / penataan,
Directing (pengaturan)
Pengendalian - pengawasan
Budgeting/ Anggaran.
Untuk memudahkan pemeriksaan alat dan bahan laboratorium perlu
dilakukan inventarisasi yang sistematik. Inventarisasi ini dapat dibuat pada suatu
buku atau secara komputasi sebagai daftar induk. Iventarisasi atau lebih dikenal
dengan pengadministrasian alat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.Ini sangat penting dan merupakan asset berharga , sehingga harus
dilakukan secara ketat. Peralatannya sangat mahal sehingga harus diamankan dari
kehilangan, kerusakan fatal dan penyalahgunaan pencurian dan kebakaran. Jadi
dalam penggunaanya jangan sampai berlebihan, dan penyimpanannya harus
tepat.Hal-hal yang umum diperlukan pada inventarisasi mencakup:
1. Kode Alat/bahan
2. Nama alat/bahan
3. Spesifikasi alat/bahan (Merk, tipe)
4. Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya
5. Tahun penggunaan
6. Jumlah atau kuantitas
7. Kondisi alat, baik atau rusak
Contoh Format iventaris :
No
Nama
Daftar
Nama
Kode
Jumlah
barang
isian
kelompok
barang
barang
iventaris
barang
barang
01
O03
013
016
3
2
6
2
iventaris
yang
dipakai
1
2
3
4
Pipet
Gelas ukur
Biuret
Mikroskop
P2
G3
B4
M5
Setiap alat / barang /bahan / zat yang masuk atau diterima di Madrasah,
baik yang berasal dari permintaan sekolah melalui usulan maupun yang berasal
dari bantuan (dropping) harus dicatat dalam daftar penerimaan alat/bahan.
2.5 Praktek penggunaan alat
1. Mikroskop
Fungsinya sebagai alat untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang
tidak mampu dilihat secara langsung. Cara penggunaannya :
a. Menemukan lapang pandang(bagian yang terang bulat) dengan
mengatur penyinaran.
b. Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran
c.
d.
e.
f.
g.
lemah.
Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat).
Mengatur mikroskop dengan posisi disimpan.
Tabung mikroskop dinaikkan.
Preparat diambil.
Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar
persis sampai lubang meja mikroskop.
h. Diafragma ditutup kembali
i. Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
j. Angkat mikroskop dengan hati-hati tangan kanan memegang
lengan mikroskop.
2.Gelas Ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi
gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran
dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
3.Tabung Reaksi
Fungsinya untuk menahan, campuran atau jumlah kecil panas bahan kimia padat
atau cair terutama untuk percobaan kualitatif dan tes.
4.Mortal dan Pastle
Fungsinya untuk menghaluskan zat yang bersifat padat atau kristal
5.Pemanas atau Pembakar Bunsen
Fungsinya untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi
dalam suatu proses.
6.Gelas Ukur
Fungsinya untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi.
7.Corong
Fungsinya sebagai alat bantu pada saat memasukkan cairan ke dalam
suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret
dan sebagainya, digunakan juga sebagai tempat untuk menyimpan kertas saring
dalam proses penyaringan campuran bahan kimia dengan gravitasi.
8.Penjepit
Digunakan untukk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atu untuk
membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.
9. Rak Tabung Reaksi
Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi
10.Labu Ukur / Labu Takar
Digunakan untuk membuat larutan tertentu dengan volume yg setepat-tepatnya.
Selain itu juga untuk pengenceran sampai volume tertentu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan sebagai pengajaran,
pengobservasian dengan menggunakan alat dan media untuk membantu dalam
memahami konsep dan teori lebih mendalam.
Sebelum kita melakukan pembangunan laboratorium dipertimbangkan
terlebih dahulu mengenai tata letak ruang, desain, alat dan media apa saja yang
dibutuhkan, pengolahan dan inventarisasi/pengadministrasi, praktek pengunaan
alat serta keselamatan kerja yang sesuai dengan Standart Oprasional
Penelitian( SOP). Apabila syarat tersebut terpenuhi semua maka kita bisa
membuat sebuah Laboratorium Standart.
Maka semua yang terlibat dalam kegiatan instansi akan merasa nyaman,
tentram dan saling punya rasa tanggung jawab demi kebersaman dalam mengelola
Laboratorium.
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan serta penyusun rumusan masalahnya. Dimohon
kepada pembimbing untuk memberikan saran yang sebanyak-banyaknya agar
kami dapat melakukan penulisan yang lebih baik lagi dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suyanta-msidr/manajemen-lab.pdf
RIANDI/Bahan_Kuliah/Pengelolaan_Laboratorium.pdf
%20M.Si./Desain_Laboratorium_Regina.13.pdf
Anonim( 2010). Pengelolaan lab. Diakses tanggal 14 Desember
2010 dari:
http://www.psb-psma/content/pengelolaan-lab-bagian-tata-letakperalatan-laboratorium
Indrawati, Penataan dan Pengadministrasian alat dan bahan
Laboratorium Kimia,2010
Tim Dosen Pengelolaan Laboratorium FMIPA United 2009. Medan
Manihar Situmorang Bahan Kuliah Pengelolaan Laboratorium, United, 2010
Medan