LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI KANDUNGAN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN
A. TUJUAN
Tujuan umum kegiatan uji coba zat makanan adalah kita dapat mengidentifikasi zat
makanan yang terdapat didalam berbagai bahan makanan yang telah ditentukan.
Selanjutnya, melakukan uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan, secara rinci
kita dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat;
2. Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber karbohidrat;
3. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak;
4. Mengelompokan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber lemak;
5. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein;
6. Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber protein.
B. DASAR TEORI
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang
dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat
makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan. Makanan biasanya
berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga
dana nutrisi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam

mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak. Suatu bahan makanan
dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan mengandung
zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga suatu bahan makanan
merupakan sumber zat makanan tertentu. Kandungan zat dalam makanan dapat
diidentifikasi suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan
dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zatzat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi
utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui
proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk
karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah.

Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, disamping itu pula
dihasilkan oksigen yang lepas di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana formula umum
karbohidrat adalah CnH2nOn.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang
banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula
alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang

banyak mengandung serat. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan
karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai sumber
energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh,
berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel
dengan mengikat protein dan lemak. Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan
energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di
dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian
disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak
untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
AMILUM
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka
panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas
dijelaskan.

GULA (GLUKOSA)
Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.
Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung
pada glukosa. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah
sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian
glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak,

yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang
akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi.

Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak
pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang
dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya
menjadi glukosa.
PROTEIN
Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung
protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau yang

didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder
(1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam
setiap organisme. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam
otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan
selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon,
pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di
samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian
besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu
membangun serta memelihara sel-sel jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama
lain dalam ikatan peptida.
Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan,
mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya. Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi
dua golongan, yaitu protein hewani berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari
tumbuhan. Protein hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino
esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati
merupakan protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang

lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan
terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan
sayuran. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh,
jadi harus dikonsumsi secara teratur.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang
terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan
yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan
yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan, krim, susu,
mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang
mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain.
Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas

akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas
akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali,
maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk pengujian
sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.
Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga golongan
yaitu :
a. Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam
lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin (lemak
sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu
kamar).
b. Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak
seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan antara
lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan fosfat.
c. Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya
kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan komponen utama pada
membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa pemula) untuk membuat
hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks. Di dalam hati kolesterol
digunakan untuk mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam empedu
untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak yang

merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan maupun
tumbuhan.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam
lemak jenuh tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan
umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,
misalnya mentega dan gajih.Kedua, asam lemak tidak jenu, bersifat esensial karena tidak
dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar.Asam lemak tidak

jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak goreng, minyak kedelai, dan minyak
jagung.
Lemak mempunyai fungsi anatara lain sebagai berikut :
a. Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama
dibandingkan bahan makanan lain,
b. Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
c. Pelindung alat tubuh yang lunak,
d. Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
e. Bahan penyusun membran sel,
f. Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
BIURET

Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2NCONHCONH2. Ini adalah hasil
dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis
pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Uji biuret sebuah uji kimia untuk protein
dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet
pada kontak dengan protein, atau zat-zat dengan ikatan peptida . Uji dan reagen tidak benarbenar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein
memiliki respon yang sama untuk menguji.
BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan
Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi
kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa
dan maltosa . Reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang berkurang
menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkan sebagai merah tembaga (I) oksida yang
tidak larut dalam air.

C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:










Tabung reaksi dengan raknya,
Pipa tetes,
Cawan petri
Mortal,
Spatula,
Pembakar bunsen,
Penjepit tabung reaksi,
Kertas buram,

 Korek api,
 Tisu.
2. Bahan
Bahan makanan yang kami gunakan pada penelitian ini diantaranya:









Roti,
Tempe,
Putih telur,
Pisang,
Kemiri,
Margarin,
Sari jeruk.

D. CARA KERJA
1. Uji Karbohidrat(Amilum)
 5 bahan makanan digerus secara terpisah(Roti, tempe, putih telur, pisang, dan
kemiri) lalu di tempatkan di cawan petri.
 Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat tetes dan masingmasing diberi label.

 Penampilan awal di dokumentasikan
 Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol/kalium iodida
 Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
2. Uji Lemak
 Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram yang
telah disediakan
 Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
 Diamati dibawah cahaya
3. Uji Karbohidrat(Glukosa)
 Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung
reaksi
 Masing-masing tabung reaksi diberi label
 Kemudian ditetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan diatas bunsen
 kemudian didiamkan selama beberapa menit
 perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan makanan diamati dan
dicatat hasil pengamatannya
4. Uji Protein
 Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung
reaksi
 Masing-masing tabung reaksi diberi label
 Diteteskan dengan 3 tetes NaOH kemudian 3 tetes CuSO4

 Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi.

E. TABEL DATA PENGAMATAN
N
o
1

Bahan
Makanan
Roti

2
3

Tempe
Putih Telur

4

Pisang

5

Kemiri

6
7

Margarin
Sari Jeruk

Perubahan Warna Setelah Ditetesi
Benedict (Glukosa)
Lugol/Iodida
Biuret
(Amilum)
Orange
Biru Kehitaman
Sedikit Ungu,
Sisanya Putih
Agak Orange
Putih Kecoklatan
Setengah Ungu
Kuning Kecoklatan
Orange
Ungu
Kecoklatan
Cokelat Kehitaman
Coklat
Tidak ada Perubahan
Kehitaman
Coklat Gelap
Coklat
Ungu
Kehitaman
-

Kertas
Buram
2
5
7
3
6
1
4

F. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan
warna ungu/ warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang
menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :
Kompleks koordinasi antara Cu2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan
alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan
makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika
reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki
elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan
menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa

memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu
pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna
merah bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram
mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini
makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas
pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan
maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Dari hasil pengamatan yang kami dapatkan di peroleh hasil pengujian sebagai berikut:
Uji Roti
 Uji amilum, roti di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna biru
kehitaman. Maka dari itu roti mengandung amilum.
 Uji Protein, roti tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret
warna ungu hanya sedikit diatas dan sisanya hanya warna putih.
 Uji glukosa, setelah ditetesi benedict dan di panaskan di atas bunsen berubah
menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa roti mengandung glukosa.
 Uji lemak, roti yang di oleskan pada kertas buram meninggalkan noda transparan .
Hal ini berarti roti memiliki kandungan lemak.
Uji Tempe
 Uji amilum, tempe di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna
putih kecoklatan. Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak mengandung amilum.
 Uji protein, tempe hanya sebagian mengandung protein karena ketika ditetesi
dengan reagen biuret warna menjadi setengah ungu.
 Uji glukosa, tempe mengandung sedikit glukosa. Ketika ditetesi benedict dan
dipanaskan diatas busen warna berubah menjadi agak orange.
 Uji lemak, ketika dioleskan pada kertas buram tempe tidak meninggalkan noda
transaparan. Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak memiliki kandungan lemak.
Uji Putih Telur
 Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan
warna orange kecoklatan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur
memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya memiliki
warna biru kehitaman.
 Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret
warna menjadi ungu.
 Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas bunsen
ternyata berwarna kuning kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa putih telur
mengandung sedikit glukosa.
 Uji lemak, putih telur yang di oleskan pada kertas buram tidak meninggalkan noda
transparan. Maka putih telur tidak mengandung lemak.

Uji Pisang
 Uji amilum, pisang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna coklat
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa pisang memiliki amilum hanya sebagian saja.
 Uji protein, pisang tidak memiliki kandungan protein karena setelah ditetesi reagen
biuret tidak terjadi perubahan.
 Uji glukosa, sesudah tabung reaksi ditetesi dan dipanaskan pada busen pisang
menjadi berwarna cokelat kehitaman. Maka pisang tak memiliki glukosa.
 Uji lemak, pisang sedikit mengandung lemak karena kertas buram yang diolesi
gerusan pisang meninggalkan sedikit noda transparan.
Uji Kemiri
 Uji amilum, kemiri yang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna coklat
kehitaman. Maka kemiri sebagian memiliki kandungan amilum.
 Uji protein, kemiri memiliki kandungan protein karena setelah ditetesi oleh reagen
biuret warna menjadi ungu.
 Uji glukosa, kemiri berubah menjadi coklat gelap sesudah ditetesi dan dipanskan
diatas bunsen. Hal ini berarti kemiri tidak memiliki kandungan glukosa.
 Uji lemak, kemiri tidak mengandung lemak. Karena kertas buram yang diolesi tidak
meninggalkan noda transparan.
Uji Margarin
Margarin hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasil dari pengamatan yang kami dapatkan
adalah margarin memiliki kandungan lemak karena ketika margarin dioleskan pada kertas
buram meninggalkan noda transparan.
Uji Sari Jeruk
Sama halnya dengan margarin, sari jeruk hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasilnya, sari
jeruk sama sekali tidak memiliki kandungan lemak karena kertas buram yang dioleskan sari
jeruk tidak meninggalkan noda transaparan.
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bahan apa ajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?
- Bahan makanan yang mengandung amilum adalah roti karena perubahan warna
yang terjadi saat gerusan roti di tetesi lugol/kalium iodida warnanya berubah
menjadi biru kehitaman
2. Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
- Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti dan tempe. Pada roti saat
diteteskan benedict warna berubah menjadi orange sedangkan tempe walaupun
perubahan warnanya sedikit berwarna agak orange
3. Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?
- Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri. Kedua
perubahan warna sama-sama berwarna ungu
4. Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?

-

Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin dan roti. Margarin
sepenuhnya meninggalkan noda transparan pada kertas buram sedangkan roti
hanya sedikit noda transparan yang tertinggal. Maka, roti sedikit memiliki lemak

H. KESIMPULAN
Yang mengandung amilum adalah roti. Yang mengandung glukosa adalah roti dan
tempe. Yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri. Yang mengandung lemak
adalah margarin dan roti.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang
mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti roti terdapat amilum, glukosa dan lemak.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Irianto, M,D. (2013). Hand Out Kesehatan Dan Gizi II. Bandung.
Muchtadi, Deddy. (2009). Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: Alfabeta
http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/uji-kandungan-makanan.html
http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/
http://www.id.wikipedia.com
http://woyojoz.blogspot.com/2011/01/laporan-praktikum-biologi-uji-makanan_27.html
http://lindadoang.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-uji-makanan-kesehatan.html