Pengaruh Media Pembelajaran untuk Mening

Pengaruh Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Peserta Didik
Oleh: Taufik Rakhmat Gumelar (1815155315)
Seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan kompetensi
masyarakat dunia pun semakin meningkat. Salah satu kompetensi yang
harus dimiliki adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir
krisits adalah sesuatu yang harus diberikan pada peserta didik selama
kegiatan belajar mengajar, karena kemampuan ini sangat diperlukan
dalam kehidupan peserta didik nantinya. Berpikir kritis menjadi salah satu
faktorinternal yang berpengaruh proses pembelajaran karena kemampuan
berpikir kritis akan membantu siswa dalam penyelesaian materi – materi
yang dipelajari yang berdasar pada fakta dan konsep yang telah
dipelajari.1
Adapun yang dimaksud dengan kemapuan berpikir kritis adalah
kemampuan untuk berpikir secara logis, reflektif, dan produktif yang
diaplikasikan dalam menilai situasi untuk membuat pertimbangan dan
keputusan yang baik2. Dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik
terbiasa berpikir menggunakan pola pikir sendiri, peserta didik tidak
terpaku pada hal-hal yang dijelaskan dibuku dia lebih banyak melakukan
eksplorasi dalam mempertimbangkan suatu masalah.
Namun masih sering kita temui pembelajaran yang hanya berfokus

pada sebuah hafalan, hal ini menyebabkan kemampuan berfikir krisitis
peserta didik tidak berkembang. Sedangkan dalam dunia nyata kita
dituntun untuk berpikir kritis menghadapi masalah yang ada, kita dituntut
untuk berpikir logis dan juga produktif disetiap kesempatan, namun kita
tidak dituntut untuk selalu hafal, dalam dunia nyata kita diperbolehkan
melihat buku bila lupa.
1 Hidayat Suhada. 2016, Model Pembelajaran Inquiry Dan Kemampuan
Berpikir Kritis Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas V Pada Mata
Pelajaran Ipa. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.7. No. 2 Halaman 16
2 Asep Sukenda Egok. 2016, Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kemandirian
Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 7 No. 2
Halaman 188

Ada enam proses dalam tahap berpikir kritis yaitu kemampuan
interpretasi, kemampuan analisis, kemampuan evaluasi, kemampuan
inferensi, kemampuan menjelaskan, dan kemampuan refleksi. Proses tadi
berusaha

mengontraskan


proses

berpikir

seseorang

hingga

saat

menerima atau memperoleh informasi dari orang lain maka dia tidak
hanya menerima informasi secara pasif saja melainkan dia mengevaluasi
kebenarannya terlebih dahulu. Hal ini dapat diterapkan di sekolah dasar
asalkan suasana pembelajaran dirancang sedemikian rupa untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. 3
Oleh

karena

itu


pembelajaran

saat

ini

harus

bisa

lebih

mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penggunaan
media

selama

meningkatkan


kegiatan
kemampuan

pembelajaran
berpikir

bisa

kritis

menjadi

peserta

cara

didik.

untuk
Dengan


menggunakan media belajar, proses belajar mengajar akan lebih efektif
karena suasana belajar akan menyenangkan dan dapat meningkatkan
pemahaman siswa sedangkan tanpa bantuan media, maka bahan
pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik,
terutama bahan pelajaran yang rumit dan kompleks. 4
Media pembelajaran yang menekankan kemampuan berpikir
tingkat tinggi (high order thingking skill) lah yang mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi
kemampuan menganalisis dan mengevaluasi.
menekankan

kemampuan

berpikir

5

tingkat


media pembelajaran yang
tinggi

adalah

sarana

perangsang yang mampu meningkatkan kemampuan analisis siswa
terhadap materi yang dipelajari dan meberikan ruang bagi peserta didik
untuk berpikir kreatif.
3 Uswatun Hasanah. 2016, Pengaruh Model Pembelajaran Dan Kemampuan
Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Ipakelas V Sddi Kelurahan Menteng,
Jakarta Pusat. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 7 No. 2 Halaman 388
4 M. Mirza Fathullah. 2016, Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kemampuan
Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Ips Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 8 No. 2
Halaman 240
5Asdianan. 2015, High Order Thinking Pada Pembelajaran Ipa Melalui Teknik
Make- A Match Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 6. No 2Halaman
204


Daftar Pustaka
Hidayat Suhada. 2016, Model Pembelajaran Inquiry Dan Kemampuan
Berpikir Kritis Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas V Pada
Mata Pelajaran Ipa. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.7. No. 2 Halaman 16
Asep

Sukenda

Kemandirian

Egok.

Belajar

2016,
Dengan

Kemampuan
Hasil


Belajar

Berpikir

Kritis

Matematika.

Dan
Jurnal

Pendidikan Dasar. Vol. 7 No. 2 Halaman 188
Uswatun

Hasanah.

2016,

Pengaruh


Model

Pembelajaran

Dan

Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Ipakelas V Sddi
Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 7 No. 2
Halaman 388
M.

Mirza

Fathullah.

2016,

Pengaruh

Media


Pembelajaran

Dan

Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Ips Jurnal Pendidikan
Dasar. Vol. 8 No. 2 Halaman 240
Asdianan. 2015, High Order Thinking Pada Pembelajaran Ipa Melalui
Teknik Make- A Match Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 6.
No 2Halaman 204