STUDI ETNOGRAFI POLITIK IDENTITAS ETNIS BAWEAN DI PULAU BAWEAN, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR

  

STUDI ETNOGRAFI POLITIK IDENTITAS ETNIS BAWEAN DI PULAU

BAWEAN, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR

Oleh :

ADDIN KURNIA PUTRI

  

D 0309003

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi

  

Syarat – syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

  2014

PERSETUJUAN

  Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

  Universitas Sebelas Maret Surakarta

  Menyetujui,

  Dosen Pembimbing Dr. Drajat Tri Kartono, M. Si NIP. 19661121990031002

  

HALAMAN PENGESAHAN

  Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

  Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan gelar Sarjana Sosial Pada Hari : ………………………. Tanggal : ……………………….

  Panitia Penguji Skripsi

  1. Dr. Bagus Haryono, M.Si (...............................)

  NIP. 19611210 198903 1 002 Ketua 2.

  (...............................) Dr. Ahmad Zuber, S. Sos. DEA

  NIP. 19701215 199802 1 001 Sekretaris 3.

  (...............................)

Dr. Drajat Tri Kartono, M. Si

  NIP. 19660112 199003 1 002 Penguji Disahkan oleh

  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

  Dekan Prof. Drs. Pawito Ph. D

  NIP. 19540805 198503 1002

MOTTO

   Orang yang paling kaya adalah orang yang senantiasa melayani orang lain.

   Hal yang paling indah adalah ketika bisa berbagi dengan orang lain.

   Ketulusan, mimpi dan harapan itu akan bertemu di dalam doa.

  

(Addin Kurnia Putri)

Iman tanpa ilmu bagai lentera di tangan bayi, namun ilmu tanpa iman bagai

lentera di tangan pencuri

(Buya Hamka)

  

Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan ??

(Q.S Ar-Rahman: 18)

PERSEMBAHAN Ibu, yang selalu membalutku dengan kasih sayang dan ketulusan..

  Bapak, yang tegas dalam menuntunku... Keluarga dan sahabat-sahabat terdekatku... Para guru yang telah mengantarkanku ke dunia akademik yang menyenangkan...

  Dan tanah leluhurku, Pulau Bawean.

  

Alhamdulillaahirobbil„aalamiin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

  melimpahkan segala berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Penulisan skripsi dengan mengambil judul ‖STUDI ETNOGRAFI

  POLITIK IDENTITAS ETNIS BAWEAN DI PULAU BAWEAN, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR

  ‖ ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh derajat kesarjanaan Jurusan Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Masih banyak orang yang belum mengetahui dimana letak Pulau Bawean. Terlebih lagi pengetahuan tentang identitas etnis yang mendiami pulau kecil ini. Seperti hampir terlupakan bahwa mereka adalah bagian dari nusantara. Untuk itulah, penelitian ini mencoba mengangkat identitas etnis Bawean untuk bisa dikaji bersama. Semangat dalam penelitian ini adalah untuk mencoba mengapresiasi kebudayaan lain sebagai sesuatu di luar kedirian kita masing-masing. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana etnis Bawean telah melalui perjalanan yang sedemikian panjangnya yang pada akhirnya dikontruksi sebagai identitas mereka, hingga mendapat pengakuan sebagai sebuah etnis Bawean. Konstruksi identitas menjadi politis ketika identitas mengada dan mengingkari yang lain. Oleh karenanya, tujuan yang kedua dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana politik identitas etnis Bawean.

  Semoga karya sederhana ini bisa bermanfaat dan mampu menjadi referensi kajian terkait identitas terutama bagi bangsa yang multikulturalisme, seperti Bangsa Indonesia dalam merespon strategi budaya.

  Surakarta, Januari 2014 Addin Kurnia Putri

UCAPAN TERIMA KASIH

  Setelah melalui berbagai tahap yang panjang, alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan. Berbagai hambatan telah peneliti hadapi dalam merangkai karya ini yang keseluruhan prosesnya melibatkan banyak sekali nilai, perasaan, dan komitmen. Terselesaikannya karya ini juga tak lepas dari kerjasama segenap civitas akademis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menempuh pendidikan dan berbagai kemudahan lainnya. Dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:

  Prof. Drs. Pawito Ph, D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Dr. Bagus Haryono M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi, Suropadi, S. Pd, MM. selaku Camat Tambak-Bawean dan H.

  Imam, S. Pd, MM selaku Camat Sangkapura-Bawean yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian guna melengkapi syarat untuk memperoleh gelar sarjana.

  Dr. Drajat Tri Kartono, M. Si yang banyak membantu dalam penelitian ini dengan senantitasa memberikan bimbingan dan motivasinya. Akhmad Ramdhon, S. Sos., MA selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama masa studi di Jurusan Sosiologi, dan telah memberikan banyak referensi bacaan. Dr. L. V. Ratna Devi S. M.Si yang senantiasa memberikan ilmu dan motivasinya. Dan seluruh dosen sosiologi FISIP UNS yang telah memberikan banyak sekali bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

  Terima kasih teramat dalam untuk Ibuku, Dwi Suparmi dan Bapakku, Wahid Udin Adam, yang tak hentinya berjuang dan selalu tabah serta memberikan motivasi, doa, juga nasehat yang bermanfaat selama proses penelitian yang cukup banyak menyita waktu. Untuk adikku, Fikri Fahmi Hakim, yang sudi melalui rintangan bersama dan menemani perjuangan yang panjang. Kakakku, Nur Anizak yang memberi banyak pelajaran kehidupan. Untuk Nyimas Hamsiyani, ibuku Bawean dan adikku, Sawal, yang telah memberi keluarga baru di Bawean.

  Tak lupa peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Baharuddin yang telah memberikan banyak sekali referensi bacaan, menyempatkan waktu untuk diskusi-diskusi yang panjang dan yang telah mengenalkan peneliti kepada Mariam Ali, seorang peneliti asing kajian Bawean dari Oxford University. Kepada Pak Cuk Sugrito, Pak Hadi, Pak Hanafi, Pak Natsir, Pak Saefuddin, Pak Ruhan, Pak Ali Asyhar, Pak Edy Faiz, Pak Basit, Pak Sip, Pak Ali Hanafi, Kak Rizal yang telah bersedia memberikan informasi, berbagi referensi, dan menemani diskusi selama proses penelitian di Pulau Bawean. Kepada Nenek Ijah, Cik Enon dan Cik Pipi yang telah bersedia menerima peneliti di rumahnya. Kepada teman-teman di Pulau Bawean, Hadi, Syam, Yudistira, Zein, Alif, Bayzura, Fira, Ria, dan teman-teman lainnya yang telah menemani dan banyak membantu peneliti selama proses penelitian yang tak singkat. Terima kasih atas persahabatan yang terbentuk.

  Untuk kawan-kawan seperjuanganku Reisthya, Elvan, Probo, Bonnie, Beta, Ganda, Fajar, Rosyid, Ole, Nisa Rahma, Wenti, Tiche, ruangku berbagi suka duka. Untuk Mas Maulana, Mas Pang, Mas Agus, Mbak Wida, Mbak Asih, Mbak Elly, Mas Ridwan, ruang inspirasi dan motivasi. Untuk Wulan, Irqas, Ika, Dora, Dena, Ticho, Cupha, Sandi, Rahmat, Ebi, Titi, Triana, Retno, ruang keceriaan yang tak henti men-supplay semangat. Untuk sahabat-sahabatku, Isna Masita, Riza

Umami, ―TMof‖ yang selalu menemani langkah kecil ini untuk terus bermimpi

  Untuk Himpunan Mahasiswa Sosiologi FISIP UNS yang telah banyak menorehkan pengalaman berharga. Untuk KARAK (Komunitas Ruang Kota), bibit muda dengan semangat yang baru. Untuk Gunawan Wibisono yang senantiasa memberi ruang diskusi-diskusi panjang dan mendorongku untuk terus berkarya. Untuk kawan-kawan sosiologi semuanya terima kasih atas bantuan, inspirasi, motivasi dan kebersamaannya selama ini. Semoga semua kebaikan akan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Amin. Surakarta, Januari 2014 Addin Kurnia Putri

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

  HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ vii DAFTAR ISI ................................................................................................ ix DAFTAR TABEL DAN BAGAN ............................................................... xi

  DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii ABSTRAK ................................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

  1 B. Rumusan Masalah .......................................................................

  9 C. Tujuan Penelitian .........................................................................

  9 D. Manfaat Penelitian .......................................................................

  10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ...................................................................

  11 B. Landasan Teori ............................................................................

  17 C. Definisi Konsep ...........................................................................

  32 D. Kerangka Pemikiran ....................................................................

  40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...........................................................................

  42 B. Pendekatan Penelitian .................................................................

  42 C. Lokasi Penelitian ........................................................................

  46

  D. Penentuan Subjek Penelitian dan Sumber Data .........................

A. Selayang Pandang Pulau Bawean ….... ......................................

  85 3. Organisasi Sosial ....................................................................

  BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 139 B. Implikasi ...................................................................................... 140 C. Saran ............................................................................................ 143 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 144 LAMPIRAN

  2. Politik Identitas Etnis Bawean ................................................ 130

  1. Latar Belakang Pemertahanan Identitas Etnis Bawean….... ... . 119

  118

  7. Sistem Teknologi .................................................................... 108

  6. Kesenian .................................................................................. 103

  96

  

4. Sistem Religi ........................................................................... 95

5. Sistem Pengetahuan ...............................................................

  92

  2. Sistem Ma ta Pencaharian…..... ...............................................

  46 E. Peran Peneliti dan Etika Penelitian ..............................................

  

1. Bahasa .................................................................................... 80

  76

  72 B. Konstruksi Identitas Etnis Bawean .............................................

  65 3. Kondisi Demografis .................................................................

  59 2. Kondisi Geografis ....................................................................

  59 1. Sejarah di Pulau Bawean. .........................................................

  57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  54 I. Validitas Data .............................................................................

  54 H. Teknik Analisis Data ..................................................................

  50 G. Instrumen Penelitian ...................................................................

  48 F. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

C. Politik Identitas Etnis Bawean …….. .........................................

DAFTAR TABEL DAN BAGAN Tabel 2.1. Tinjauan Hasil Penelitian mengenai Pulau Bawean ..................

  75 Tabel 4.8. Jumlah Sekolah Islam .................................................................

  Identitas Etnis Bawean ............................................................... 138

  40 Bagan 2.3. Skema Hubungan Konstruksi Identitas dan Politik

  22 Bagan 2.2. Kerangka Pemikiran ..................................................................

  89 Tabel 4.12. Matriks Taksonomi Konstruksi Identitas Etnis Bawean .......... 117 Bagan 2.1. Posisi Teori Strukturasi ..............................................................

  87 Tabel 4.11. Orang Bawean di Singapura .....................................................

  81 Tabel 4.10. Jenis Mata Pencaharian Penduduk Pulau Bawean ....................

  75 Tabel 4.9. Tingkatan Bahasa Bawean ..........................................................

  12 Tabel 2.2. Tinjauan Hasil Penelitian mengenai Identitas .............................

  14 Tabel 2.3. Tinjauan Hasil Penelitian dengan Pendekatan Etnografi ............ 15 Tabel 2.4. Model Politik Identitas ................................................................

  73 Tabel 4.6. Jumlah Sekolah di Pulau Bawean ...............................................

  72 Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Pulau Bawean ................................................

  71 Tabel 4.4. Jumlah Penduduk dari Tahun 1990-2011 ...................................

  68 Tabel 4.3. Perkembangan Penduduk Pulau Bawean ....................................

  61 Tabel 4.2. Luas Wilayah per Kecamatan .....................................................

  60 Tabel 4.1.2. Penguasa-penguasa di Pulau Bawean (lanjutan) ......................

  30 Tabel 4.1.1. Penguasa-penguasa di Pulau Bawean ......................................

  74 Tabel 4.7. Jumlah Guru dan Murid ..............................................................

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Pembagian Kebudayaan di Jawa Timur ..........................

  6 Gambar 4.1. Pulau Bawean Tempo Dulu ....................................................

  59 Gambar 4.2. Pasanggrahan (1930) ..............................................................

  62 Gambar 4.3.

Nama Umar Mas‘ud yang Diabadikan menjadi Nama Sekolah ........................................................................

  64 Gambar 4.5. Peta Wilayah Kabupaten Gresik .............................................

  89 Gambar 4.15.Penumpang Bawean Menggunakan Kanopi untuk Naik ke Kapal Besar ..............................................................

Gambar 4.21. Pendekar (Pencak Silat pada Zaman Dahulu) ....................... 107Gambar 4.20. Wanita Bawean yang menganyam tikar pandan diiringi dengan kesenian dikker ........................................... 106Gambar 4.19. Upacara Perkawinan Etnis Bawean ..................................... 101

  97 Gambar 4.18. Angkaan untuk Memperingati Maulid Nabi ......................... 100

  Masjid Jami‘ Sangkapura .....................................................

  92 Gambar 4.17.

  91 Gambar 4.16.Lapangan Terbang di Pulau Bawean (masih dalam tahap pembangunan .......................................

  87 Gambar 4.14.Kerajinan Tangan Anyaman Tikar Pandan ............................

  66 Gambar 4.6. Peta Pulau Bawean tahun 1850 ...............................................

  87 Gambar 4.13.Perahu Tradisional Bawean Klothok ......................................

  63 Gambar 4.4. Makam Panjang .......................................................................

  71 Gambar 4.11.Penangkaran Rusa Bawean ...................................................

  70 Gambar 4.10.Makam Cokrokusumo ............................................................

  69 Gambar 4.9. Pulau Noko dengan pasir putihnya .........................................

  68 Gambar 4.8. Batu Onyx yang telah Dipotong-potong .................................

  67 Gambar 4.7. Pelabuhan di Pulau Bawean ....................................................

  71 Gambar 4.12.Nelayan Bawean sekitar tahun1930 .......................................

Gambar 4.22. Ghelluk (Pencak Silat pada Zaman Sekarang) ...................... 108Gambar 4.23. Rumah Ram-raman (ram/jerujinya hanya dibuat separo) . ... 110Gambar 4.24. Rumah Ponoragan (ram/jerujinya dibuat sampai ke atas) . .. 110Gambar 4.25. Bangunan Dhurung .............................................................. 111Gambar 4.26. Sketsa Dhurung .................................................................... 112Gambar 4.27. Dhurung Beratap Seng ......................................................... 113Gambar 4.28. Dhurung sebagai Sarana Bermain dan Belajar .................... 115Gambar 4.29. Dhurung sebagai Tempat Berkumpul dan Bersantai. ........... 117Gambar 4.30. Persatuan Bawean Singapura (1930) ................................... 134

  

ABSTRAK

Addin Kurnia Putri, D0309003, Studi Etnografi Politik Identitas Etnis Bawean

di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur Skripsi, Surakarta: Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Januari 2014.

  Penelitian ini mengenai konstruksi identitas dan politik identitas etnis Bawean. Istilah etnis Bawean berarti penduduk asli yang mendiami Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konstruksi identitas etnis Bawean dan untuk mendeskripsikan politik identitas etnis Bawean. Penelitian ini menggunakan teori identitas dari Manuel Castells, Anthony Giddens dan Klaus von Beyme.

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi model James Spradley dengan tahapan yang disebut sebagai alur penelitian maju bertahap. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat Bawean baik dari kalangan akademis, budayawan, maupun pemerintahan serta masyarakat Bawean secara umum yang memahami simbol budaya yang membangun konstruksi identitas dan pemertahanannya. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling untuk selanjutnya sampel dipilih melalui teknik

  

snowball sampling. Lokasi penelitian ini adalah di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik,

  Jawa Timur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi,

  

physical artifacts dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model

  Spradley yang dimulai dari analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema kultural. Validitas data memakai triangulasi sumber.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya konstruksi identitas etnis Bawean, maka politik identitas etnis Bawean dipandang wajar sebagai gerak dinamis dalam menghadapi interkoneksi global yang melanda. Penemuan kembali identitas etnis Bawean digerakkan oleh representasi politik identitas lembaga kemasyarakatan, seperti halnya lembaga eskavasi Beku Bhei-bhei sebagai lembaga pelestari kesenian Bawean. Pemerintah juga turut ambil andil dalam mempertahankan konstruksi identitas Bawean sebagai wujud politik identitas dengan mendukung kelompok kesenian yang ada di Bawean. Selain itu, pemerintah juga membuat wacana pembangunan dhurung sebagai bangunan tradisional etnis Bawean yang dibangun di depan kantor pemerintahan di Bawean. Politik identitas yang digerakkan selama ini oleh beragam kalangan, khususnya budayawan merupakan wacana penyadaran intelektual terhadap masyarakat agar dapat melihat secara kritis realitas kini di Bawean.

  Kata Kunci: Etnis Bawean, Etnografi, Identitas, Politik Identitas

  

ABSTRACT

Addin Kurnia Putri, D0309003, An Ethnography Studies Politics of Identity

Bawean Ethnic in Bawean Island, Gresik, East Java). Thesis, Surakarta: Social

and Political Sciences Faculty, Surakarta Sebelas Maret University, October 2013.

  This study on the identity construction and politics of identity on Bawean etnic. The term of Bawean ethnic means natives inhabiting Bawean Island, Gresik regency, East Java. The purpose of this study is to describe the identity construction of Bawean etnic and to describe politics of identity on Bawean etnic. This study used an identity theories from Manuel Castells, Anthony Giddens and Klaus von Beyme.

  This study used a qualitative method with an ethnography approach from James Spradley models with phases to the so called the developmental research sequence. Informants of this study were community leaders of Bawean both from academia, humanist, and Government as well as Bawean local communities who understand the cultural symbol that build of construction identity defender. Sampling technique of this research used purposive sampling to the next sample selected through snowball sampling technique. The location of this research is in Bawean Island, Gresik regency, East Java. The data collecting techniques by interview, observation, physical artifacts and documentation studies. The analytical techniques used Spradley models with domain analyze, taxonomic analyze, componential analyze and cultural themes analyze. The validity of the data used triangulation.

  The results of this research are indicate the emergence that identity construction

of Bawean etnic, the politics of identity on Bawean etnic are deemed reasonable as

dynamic motion in the face of global interconnection menace. Rediscovery of Bawean

etnic driven by politics of identity representation through community institutions such a

excavation institution Beku Bhei-bhei as a Bawean art conservationist institutions. The

government are participated in maintaining of Bawean identity construction as a forms of

politics of identity by supporting arts groups in Bawean. Furthermore, the government

are also made dhurung construction discourse as a traditional building of Bawean etnic

that build in front of governments office in Bawean. Politics of identity that been driven

by various circles, particulary humanist is an intellectual awareness discourse of the

community to look critically Bawean‘s today.

  Key Word : Bawean Ethnic, Ethnography, Identity, Politics of Identity