Tabel 4. 1 Identifikasi Aspek Sosial Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya No SektorProgramKegiatan Lokasi Tahun Pelaksanaan Jmlh Penerima Manfaat Ket
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Depok Tahun 2015-2019
BAB IV ANALISIS SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN
4.1 Analisis Sosial
4.1.1 Aspek Sosial Pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya Aspek sosial yang perlu diperhatikan antara lain adalah responsifitas kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya terhadap gender. Menindaklanjuti hal tersebut maka diperlukan suatu pemetaan awal untuk mengetahui bentuk responsif gender dari masing-masing kegiatan, manfaat, hingga permasalahan yang timbul sebagai pembelajaran di masa datang.
4.1.2 Aspek Sosial Pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya Pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya di Kota Depok umumnya tidak mengalami banyak kendala dan hambatan terhadap masyarakat. Hal ini dikarenakan lokasi pembangunan kegiatan Cipta Karya sebagian besar milik Pemerintah Kota Depok. Bila menggunakan lahan yang bukan milik Pemerintah Kota Depok maka akan dibebaskan telebih dahulu. Hanya saja untuk meminimalisir terjadinya konflik dengan masyarakat penerima dampak maka Pemerintah Kota Depok melakukan sosialisasi melalui pemerintah kelurahan setempat dimana lokasi kegiatan Cipta Karya dilaksanakan.
Kesulitan yang sering terjadi adalah apabila pembangunan harus dilakukan di lahan masyarakat sebagai bagian dari partisipasi masyarakat seperti yang disyaratkan dalam Sanimas. Kesulitan tersebut dikarenakan penerima manfaat adalah warga MBR sehingga lahan yang mereka miliki ingin dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian mereka (tidak untu k dihibahkan). Kendala lainnya adalah penolakan dalam pembangunan prasarana persampahan dan air limbah oleh masyarakat di sekitar lokasi pembangunan. Hal tersebut dikarenakan kekhawatiran akan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan seperti pencemaran u dara dan air. Terhadap masalah ini yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi dan penjelasan secara teknis untuk meningkatkan pemahaman warga serta melibatkan warga dalam penyusunan dokumen lingkungan (Amdal/UKL-UPL/SPPL) dan mengawasi pelaksanaan rekomendasi dokumen
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Depok Tahun 2015-2019
Meruyung, Beda ha n
IPAL Ska la Ka wasan (kluster) Kel . Aba di ja ya 2016-2019 11.765 Ji wa
4. Pengemba nga n PLP a . Pemba ngunan MCK ++/Sa nimas Reguler 2015-2019 2.000 Ji wa b. Pemba ngunan IPAL Komunal Kel . Kukus a n 2015 1.000 Ji wa c.
b. Pemba nguna n SPAM Non Perpi pa a n 2015-2019 3.000 Ji wa
2015-2019 283.500 Ji wa
3. Pengemba nga n Ai r Mi num a . Pemba ngunan dan Peningkatan Kapasitas Uni t Produksi dan Distribusi
2015-2019 46.495 Ji wa
e. Pena nggulangan Kemi s ki na n Perkota a n (P2KP-PNPM)
Kec. Sa wa nga n 2015-2016 1.898.567 Ji wa
d. Pemba ngunan Gedung Ka ntor Pemeri ntahan, Gedung Pra muka, Gedung Kes enian, Gedung Perpustakaan
Ta pos, Kec. Beji 2016-2017 647.171 Ji wa
Bojongs a ri 2015-2019 221.505 Ji wa c. Pemba ngunan Pos Damkar s kala kawasan Kel . Depok, Kec.
Ta pos , Kec.
b. Pemba nguna n Ta ma n da n RTH Kel . Depok Jaya, Aba di ja ya , Pa nma s , Kec.
2016-2019 1.104.821 Ji wa
Prokl a ma s i , Jua nda, Ci nere,
No Sektor/Program/Kegiatan Lokasi Tahun Pelaksanaan Jmlh Penerima Manfaat Ket
d. P2WKSS
a . Reha bilitasi Rumah Layak Huni 11 kec 2015-2019 1.245 KK
b. Pemba ngunan Rusunawa beserta Infra strukturnya
Kel . Aba di ja ya 2016-2019
96 KK
c. Pena taan Jalan Li ngkungan dan Infra struktur Ka wasan Kumuh
6 Kel 2015-2019 30.293 Ji wa
5 Kel 2015-2019 8.655 Ji wa
Ma rgonda , Depok La ma ,
e. Pena taan dan Peremajaan Ka wasan Situ Ra wa Besar Kp. Li o Kel .
Depok 2017-2019 10.904 Ji wa
f. Pena taan Ka wasan Kumuh Bojong Pondok Terong
Kel . Bojong Pondok Terong
2018-2019 4.938 Ji wa
2. Pena ta a n Ba nguna n da n Li ngkunga n a . Peyus unan Rencana Tata Ba nguna n da n Li ngkunga n
d. Pemba nguna n/Opti ma l i s a s i IPLT Kel . Ka l i mul ya 2016 454.545 Ji wa
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Depok Tahun 2015-2019
4.2 Analisis Ekonomi
4.2.1 Aspek Ekonomi Pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya
Aspek ekonomi pada perencanaan pembangunan bidang Cipta Karya diharapkan mampu
melengkapi kajian perencanaan teknis sektoral. Salah satu aspek yang perlu ditindaklanjuti adalah
isu kemiskinan. Kajian aspek sosial lebih menekankan pada manusianya sehingga yang disasar
adalah kajian mengenai penduduk miskin, mencakup data eksisting, persebaran, karakteristik
sehingga kebutuhan penanganannya, seperti tertuang pada Tabel 4.2.IV-4 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Seba gian besar ti nggal di rumah sewa. Sumber air minum umumnya ledeng, beberapa menggunakan a ir kemasan atau s umber air terlindungi, tapi masih ditemui ya ng menggunakan sumber tidak terl i ndungi. Umumnya sudah memiliki ja mban pribadi, ada ya ng menggunakan ja mban umum dan masih banyak ditemui KK ya ng BABS. Meskipun umumnya sudah menggunakan septiktank, masih banya k ya ng membuang l imbah tinjanya ti dak ke s eptiktank termasuk ja mban bersama
Ka wa san permukiman padat ba nya k berkembang di s ekitar sempadan situ. Pengelolaan air limbah
Seba gian besar ti nggal di rumah sewa, da n s ebagian lagi di rumah milik. Sumber a i r mi num umumnya ledeng, beberapa menggunakan air kemasan atau s umber
Juml ah penduduk mi s kin 248 KK a ta u 986 ji wa
3. Kel . Bojong Pondok Terong
Penyus unan rencana urba n renewal Pena taan kawasan dengan urba n renewal a gar terbentuk kesatuan dengan pengembagan ka wasan s ekitarnya.
Merupa kan kawasan s ub pus at pelayanan dengan renca na permukiman kepadatan tinggi. Suda h berkembang s ebelum terbentuknya kota Depok. Wi l ayah padat kumuh terl etak di sekitar pusat pemerintahan. Sul itnya dilakukan penataan ka wasan dengan ca ra urban renewal
2. Kel . Depok Juml ah penduduk mi s kin 373 KK a ta u 986 ji wa
Kota Depok Tahun 2015-2019
Tabel 4. 2 Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin di Kota Depok
No LokasiPenyi apan aspek legal Ka s iba/Lisiba Pembentukan l embaga pengelola kasiba/Lisiba Penyel esaian masalah perta nahan
Berdasarkan RTRW merupakan wilayah pengembangan permukiman berkepadatan rendah, dan terma suk dalam delienasi Ka s iba/Lisiba. Saat i ni sudah ba nya k pengembang yang mengajukan perijinan. Sementara aspek legal dan kel embagaan pengelolaan Ka s iba belum tersedia. Ba nya knya lahan ya ng memi liki sertifikat ganda juga menjadi persoalan ya ng ha rus diselesaikan oleh Pemda apabila tetap menjalankan konsep Ka s iba/Lisiba di wilayah i ni
Penduduk miskin ya ng ti dak memiliki s eptic tank hampir sama banyaknya dengan ya ng s udah memiliki. Kondi si i nfrastruktur : Bel um terlayani perpipaan PDAM, dan pengangkutan sampah baru melayani s ebagian kecil perumahan formal.
Sta tus kepemilikan sebagian besar milik. Sumber air minum sebagian besar l edeng ta pi masih ditemui sumber tidak terl i ndungi. Sebagian besar sudah memi liki jamban pribadi, sebagian menggunakan jamban umum, dan masih di temui KK ya ng tidak memiliki jamban.
Juml ah penduduk mi s kin 238 KK a ta u 1.305 ji wa
1. Kel urahan Penga sinan
Jumlah Penduduk Miskin Kondisi Umum Permasalahan Penanganan yang Sudah Dilakukan Kebutuhan Penanganan
Pemba ngunan 1 unit i pa l komunal Pena nganan a ir limbah domestic melalui pemicuan, da n pembangunan s eptiktank/ipal komunal
IV-5 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kota Depok Tahun 2015-2019 No Lokasi Jumlah Penduduk Miskin Kondisi Umum Permasalahan Penanganan yang Sudah Dilakukan Kebutuhan Penanganan
a i r terlindungi, tapi masih ditemui yang menggunakan sumber tidak terlindungi. Umumnya sudah memiliki jamban pri badi, a da ya ng menggunakan jamban umum da n masih ditemui KK ya ng BABS. Mes kipun umumnya sudah menggunakan s eptiktank, jamban bersama belum menggunakan SPAL domestic ya ng langsung di buang s itu menyebabkan pencemaran situ Ci taya m, pa dahal situ juga digunakan s ebagai sarana rekreasi wa rga
4. Kel . Ci payung Juml ah penduduk mi s kin 188 KK a ta u 986 ji wa
Seba gian besar merupakan rumah sewa, da n s ebagian kecil rumah sewa. Sumber ma s ih ditemui yang menggunakan s umber ti dak terlindungi. Umumnya s udah memiliki jamban pribadi dengan SPAL, a da ya ng menggunakan jamban bers ama ta npa SPAL dan masih ditemui KK ya ng BABS. Kondi si i nfrastruktur : Ja l an l ingkungan relatif baik namun belum terl a yani air minum perpipaan. Tersedia 1 SIPAS na mun belum memenuhi kebutuhan warga. Angkutan pers ampahanpun belum melayani kel urahan ini.
Merupa kan prioritas SPPIP ya ng di hasilkan dari FGD. Kel urahan Cipayung kumuh s edang disebabkan pengelolaan sampah dan l i mbah ya ng belum mema dai, meskipun terletak dekat dengan TPA. Ka rena kedekatan lokasi dengan TPA, a i r ta nah warga diduga tercema r. Sementara itu kua litas dan kontinuitas a kuifer ta nah dalampun ti da k cukup baik.
Pemba ngunan unit pengolah s ampah di TPA Pemba ngunan 1 tower a i r bersama dari SIPAS ya ng telah ada
Pemberdayaan masyarakat da l am pengelolaan 3R dan Ba nk Sampah. Pemba ngunan s eptiktank da n/atau ipal komunal Pemba ngunan hidran umum a ir minum dari ja ri ngan primer PDAM
5. Kel . Aba dijaya Juml ah penduduk mi s kin 118 KK a ta u 986 ji wa
Seba gian besar ti nggal di rumah sewa, da n s ebagian lagi di rumah milik. Sumber a i r mi num umumnya ledeng, beberapa menggunakan air kemasan. Umumnya s udah memiliki jamban pribadi, banyak ya ng menggunakan jamban bersama dan ma s ih ditemui KK ya ng BABS. Meskipun ja mban pribadi sudah menggunakan SPAL, ja mba n bersama belum menggunakan SPAL
Merupa kan kawasan permukiman padat penduduk dan menjadi ka wasan prioritas permukiman. Permasalahan ya ng a da adalah pengembangan kawasan ya ng ti dak dipersiapkan dengan baik s ehingga terjadi perca mpuran fungsi permukiman dan
Pemba ngunan tendon a i r dan sumur i mbuhan Pembuatan saluran dra i nase sekunder Pembuatan pintu air
Pembebasan lahan daerah cekungan Pembebasan lahan untuk rus unawa untuk mena mpung pekerja ya ng ti nggal dan menyewa ruma h di lahan cekungan Pembuatan Rusunawa Pembuatan polder dan RTH Pemba ngunan i pal skala
IV-6 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kota Depok Tahun 2015-2019 No Lokasi Jumlah Penduduk Miskin Kondisi Umum Permasalahan Penanganan yang Sudah Dilakukan Kebutuhan Penanganan
Kondi si i nfrastruktur : Wi l ayah kel. Abadijaya telah dilayani oleh ja ri ngan PDAM, namun hanya melayani permukiman formal. Ja l an l ingkungan s udah cukup baik seiring dengan program betonisasi ya ng di jalankan pemda. Pel a yanan pengangkutan sampah sudah menjangkau permukiman formal dan tel a h tersedia 2 fa silitas pengolah sampah 3R. perda gangan/jasa yang tidak tera ra h. Banjir ya ng terjadi ka rena beberapa kawasan merupakan daerah cekungan. Tidak adanya i ntegrasi a ntara permukiman forma l dan s wadaya. Ai r l i mbah domestic ya ng terca mpur dengan drainase da n mencemari s ungai.
Permukiman kumuh terbentuk dengan bertumbuhannya rumah s ewa. komunal/kawasan
6. Kel . Tugu Juml ah penduduk mi s kin 376 KK a ta u 986 ji wa
Umumnya tinggal di rumah sewa, dan ha nya beberapa di rumah milik. Sumber a i r mi num umumnya ledeng, beberapa menggunakan air kemasan, dan masih di temui ya ng menggunakan s umber ti dak terl i ndungi. Meskipun umumnya s udah memi liki jamban pribadi, masih banyak ya ng menggunakan jamban bersama dan ti da k memiliki SPAL, dan masih ditemui KK ya ng BABS.
Merupa kan kawasan permukiman padat penduduk. Terdapat perca mpuran dengan fungsi perda gangan/jasa khususnya di ja lan utama (Jl Raya Bogor da n Jl Akses UI). Merupakan da erah banjir karena l etak permukiman ya ng berada di ba wah saluran i rigasi. Terjadi pencemaran terhadap badan a i r a kibat s ampah, limbah domestik, dan limbah i ndustry.
Pembuatan s odetan da ri Kali La ya ke Ka li Ba ru Pena taan drainase dan ja l an l ingkungan Pemi cuan kesadaran s a nitasi lingkungan Pembentukan bank s a mpah
Pena nganan banjir dan dra i nase primer Pembuatan s eptiktank da n i pal komunal Pemberdayaan ma s yarakat dalam pengelolaan sampah Penyus unan RTBL Jl Akses UI
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Depok Tahun 2015-2019
4.2.2 Aspek Ekonomi Pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya
Pembangunan bidang Cipta Karya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan akan
kebutuhan dasar baik untuk masyarakat MBR, maupun masyarakat pada umumnya. Namun demikian, seperti juga pembangunan di bidang lainnya, pembangunan keciptakaryaan juga berdampak pada ekonomi masyarakat baik positif maupun negatif pada tahap pembangunannya.
Secara umum kegiatan pembangunan fisik yang dilakukan akan menggairahkan
perekonomian masyarakat setempat, baik dengan meningkatnya jumlah konsumen usaha ekonomi masyarakat maupun dengan adanya kebijakan pemda Depok agar kontraktor merekrut pekerja dari masyarakat setempat yang berkompeten. Adapun dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat pada tahap pembangunan dapat dilihat pada Tabel 4.3.Tabel 4. 3 Analisa Dampak Ekonomi pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya di Kota Depok No Sektor/Program/Kegiatan Lokasi Dampak Ekonomi
1. Pengemba nga n Permuki ma n a . Pena taan dan Peremajaan Ka wasan Kp. Li o Kel . Depok Relokasi sementara pemukim Kp Lio Si tu Ra wa Besar berda mpak pada terganggunya perekonomian kelompok ma s yarakat tersebut khususnya bagi ya ng memiliki usaha ekonomi di s ekitar tempat ti nggalnya
Penertiban sempadan situ sebagai ba gian dari penataan kawasan a kan menghilangkan sumber ekonomi ma s yarakat ya ng ti nggal/memiliki us a ha di daerah sempadan situ Ra wa Besar
b. Pena taan Ka wasan Kumuh Bojong Kel. Bojong Pondok Penertiban permukiman di
Pondok Terong Terong s empadan situ s ebagai bagian dari penataan kawasan kumuh akan menghilangkan sumber ekonomi ma s yarakat ya ng memiliki usaha di da erah s empadan
s empadan situ akan menambah beban ekonomi (transportasi) a pa bila masyarakat ya ng terkena penertiban ya ng bekerja di sekitar
Penertiban permukiman di
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Depok Tahun 2015-2019
Tabel 4. 4 Analisa Dampak Ekonomi Pasca Pembangunan Bidang Cipta Karya di Kota Depok
No Sektor/Program/Kegiatan Lokasi Dampak Ekonomi1. Pengemba nga n Permuki ma n a . Pena taan dan Peremajaan Ka wasan Kp. Li o Kel . Depok Memulai dari awal usaha ekonomi
Si tu Ra wa Besar ya ng di tinggalkan/dihentikan akibat rel okasi sementara pada saat pembangunan Memulai usaha baru di tempat baru
ba gi masyarakat yang bermukim / memi liki usaha di daerah sempadan ya ng terkena penertiban
b. Pena taan Ka wasan Kumuh Bojong Kel . Bojong Pondok Memulai usaha baru di tempat baru Pondok Terong Terong ba gi masyarakat yang bermukim / memi liki usaha di daerah sempadan ya ng terkena penertiban
ya ng l ebih tinggi a pabila ma s yarakat ya ng terkena penertiban bekerja di s ekitar kawasan tersebut Relokasi ke tempat baru seringkali
Mengeluarkan biaya transportasi
c. Pemba ngunan Rusunawa beserta Kel . Aba di ja ya Infra strukturnya mema tikan usaha ekonomi ya ng s udah dijalankan di tempat s ebelumnya
tra ns portasi umum akan menambah wa ktu dan biaya tra nsportasi ya ng ha rus dikeluarkan oleh masyarakat penerima manfaat
Lokasi rusunawa bila jauh dari
4.3 Analisis Lingkungan
4.3.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Terhadap usulan rencana/program dalam RPIJM yang telah disusun oleh pemerintah Kota
Depok dilakukan penapisan untuk masing-masing sektor dengan mempertimbangkan isu pokok
antara lain : 1)Perubahan iklim; 2) Kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati; 3)
Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau
- Ti da k terdapat jenis kegiatan ya ng da pat mempengaruhi perubahan i klim s ecara s ignifikan
3. Peni ngkatan i ntensitas dan ca kupan wilayah bencana ba njir, l ongsor, kekeringan, da n/atau kebakaran hutan da n l ahan
7. Peni ngkatan resiko terhadap kes ehatan dan keselamatan ma nusia
6. Peni ngkatan jumlah penduduk miskin atau tera ncamnya keberlanjutan penghidupan s ekelompok ma s yarakat
Penga ruh ya ng ditimbulkan tidak signifikan.
Pemba ngunan dan Peningkatan Tempat Pengolahan dan Pemros esan Sampah Terpadu (TPPST) s erta i nfrastruktur pendukungnya, Pembangunan IPAL ka wasan, dan IPA a kan merubah beberapa bagian kawasan alami di s ekitar sempadan s ungai.
5. Peni ngkatan a lih fungsi ka wasan hutan dan/atau l a han.
4. Penurunan mutu dan kel impahan sumber daya a l am
Penga ruh ya ng ditimbulkan tidak signifikan.
Pemba ngunan TPPST, pembangunan IPAL s kala kawasan, pembangunan IPA dan Pemba ngunan Rusunawa a kan menyebabkan terjadinya penebangan pohon penghijauan.
2. Kerus akan, kemerosotan, da n/kepunahan kea nekaragaman haya ti
1. Peruba han Iklim
Uraian Pertimbangan
Kesimpulan (Signifikan/Tidak Signifikan)
Tabel 4. 5 Kriteria Penapisan Usulan Program/Kegiatan Bidang Cipta Karya di Kota Depok
No Kriteria PenilaianRencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Depok Tahun 2015-2019
- Ti da k terdapatkegiatan ya ng dapat mempengaruhi peningkatan intensitas da n ca kupan wilayah bencana banjir, l ongsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan l ahan.
- Ti da k terdapat jenis kegiatan ya ng da pat menyebabkan penurunan mutu da n kelimpahan sumber daya alam.
- Ti da k terdapat jenis kegiatan ya ng da pat menyebabkan peningkatan juml ah penduduk miskin atau tera ncamnya keberlanjutan penghidupan s ekelompok masyarakat.
- Ti da k terdapat jenis kegiatan ya ng da pat menyebabkan peningkatan ri siko terha dap kesehatan dan keselamatan ma nusia.
Sumber : Analisa Tim Satgas RPIJM
- b)
- √
- c)
- √
- d)
- √
- 2. Penataan Bangunan dan Lingkungan
- √
- c)
- 3. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
- √
- d)
- √
- e)
- √
- h)
Kel . Aba di ja ya
a) Pembangunan MCK ++
Ters eba r - - √
b) Pembangunan IPAL
Komunal/Sanimas Ters eba r
c) Pembangunan IPAL Skala kawasan Kel. Abadijaya
Pembangunan Jaringan Perpipaan Ai r Li mbah (sewerage)
Pembangunan/rehabilitasi IPLT Kel . Ka l i mul ya
√
Kel . Depok, Kec. Sa wa nga n, ters eba r √
f) Pembangunan UPS
Kec. Ci l odong - - √
g) Pembangunan Stasiun Peralihan
Anta ra (SPA) ke Nambo Kec. Ta pos
√
Pembangunan TPPST Pasir Putih Kel . Pa s i r Puti h
√
√
Pembangunan Perpustakaan Kota, Gedung Kesenian, pembangunan/rehabilitasi Ka ntor Kel urahan dan Kantor Kecamatan
Kel . Pengasinan, Kel. Duren Meka r, dan Kel. Duren Seribu
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Depok Tahun 2015-2019 dokumen kajian dan perlindungan lingkungan terdapat pada Tabel 4.6.
Tabel 4. 6 Kebutuhan Analisis Perlindungan Lingkungan pada Program
Bidang Cipta Karya di Kota Depok
No Komponen Kegiatan Lokasi Perlindungan Lingkungan AMDAL UKL- UPL SPPLH1. Pengembangan Permukiman
a) Pembangunan Rusunawa beserta
Infra strukturnya Kel . Aba dijaya
Pembangunan Infrastruktur RSH / Ka s iba
Penataan/Peningkatan Infra struktur Permukiman Ka wa san Kumuh
Keba karan skala kawasan Kel . Depok, Kec. Beji, Kec. Tapos
Kota Depok
Peremajaan Permukiman Kumuh Kp. Li o
Kel . Depok
a) Pembangunan RTH dan Taman
Kel . Depok Jaya , Kel. Aba di ja ya , Kel .Pa ncora n Ma s , Kel . Ta pos , Kel . Penga s i na n
√
b) Pembangunan Pos Pemadam
4. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)