Bab 1 Pendahuluan |1 -1 - 1477876980Laporan Akhir RPIJM

  1.1 LATAR BELAKANG

  Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang terintegrasi berupa Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya/ Permukiman, sebagai upaya mewujudkan kemandirian pembangunan di kabupaten Wonogiri .

  RPIJM Bidang Cipta Karya/ Permukiman disusun oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang mengintegrasikan kebijakan Kabupaten Wonogiri . Melalui perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan pembangunan Bidang Cipta Karya/ Permukiman dapat terwujud, dengan

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya/ Permukiman merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya/ Permukiman yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Kabupaten Wonogiri masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan kabupaten Wonogiri, untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. RPIJM Bidang Cipta Karya/ Permukiman disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen perencanaan spasial maupun sektoral, yang ada di Kabupaten Wonogiri .

  Penyusunan RPIJM Kabupaten Wonogiri ini juga dilatar belakangi oleh Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Perpres No. 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019, serta Permen PUPR No. 13/RPT/M/2015 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat 2015-2019.

  RPIJM Bidang Cipta Karya/ Permukiman disusun sebagai dokumen teknis operasional pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya/ Permukiman sesuai dengan dokumen rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas Daerah. Sehubungan hal tersebut diatas, guna mewujudkan RPIJM pembangunan bidang Cipta Karya/ Permukiman Kabupaten Wonogiri mengalokasikan anggaran untuk Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) pada tahun 2016.

  1.2 MAKSUD, TUJUAN, dan SASARAN

1.2.1 MAKSUD

  Maksud dari kegiatan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri adalah mewujudkan kemandirian kabupaten Wonogiri dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan baik di Perkotaan maupun di Perdesaan di Kabupaten Wonogiri.

1.2.2 TUJUAN

  Tujuan dari kegiatan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri adalah Sebagai dokumen acuan dalam perencananan pemrograman dan penganggaran pembangunan infrastruktur bidang ciptakarya .RPIJM memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

  1.3 KEDUDUKAN RPIJM

  1.4 MUATAN RPIJM Penyusunan RPIJM berisi :

Bab 1 Pendahuluan Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan RPIJM Bidang Cipta Karya, serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya. Bab 2 Profil Kabupaten/Kota Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten/Kota.

  Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya. Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan antara lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan analisis kemiskinan. Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan, dan

  alternative pendanaan

  Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang ada di kabupaten/kota. Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing sektor. Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota dan

  matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten/Kota

2.1. KONDISI ADMINISTRASI KABUPATEN WONOGIRI

  Kabupaten Wonogiri terletak pada garis lintang 7 32' - 8 15' Lintang Selatan dan garis bujur 110 41' - 111 18' Bujur Timur dengan luas wilayah 182.236 Ha. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian Selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari Bengawan Solo. Adapun batas administratif Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut :

  • Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.
  • Sebelah Timur : Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo (Jatim).
  • Sebelah Selatan : Kabupaten Pacitan (Jatim) dan Samudra Indonesia.
  • Berikut adalah sebaran luas wilayah Kabupaten Wonogiri dirinci per kecamatan berdasarkan data pada tahun 2014:

  

NO KECAMATAN LUAS (Ha) PERSENTASE (%)

  13 Selogiri 5.017,9805 2,75

  JUMLAH 182.236 Ha 100

  25 Girimarto 6.236,6815 3,42

  24 Jatipurno 5.546,4090 3,04

  23 Jatisrono 5.002,7400 2,75

  22 Slogohimo 6.414,7955 3,52

  21 Puhpelem 3.161,5400 1,73

  20 Bulukerto 4.051,8455 2,22

  19 Purwantoro 5.952,7837 3,27

  18 Kismantoro 6.986,1125 3,83

  17 Jatiroto 6.277,3620 3,44

  16 Sidoarjo 5.719,7045 3,14

  15 Ngadirojo 9.325,5560 5,12

  14 Wonogiri 8.292,3600 4,55

  12 Manyaran 8.164,4365 4,48

  1

  11 Wuryantoro 7.260,7700 3,98

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Wonogiri Dirinci Per Kecamatan Tahun 2014

  9 Baturetno 8.910,3800 4,89

  8 Nguntoronadi 8.040,5175 4,41

  7 Tirtomoyo 9.301,0885 5,10

  6 Karangtengah 8.459,0000 4,64

  5 Batuwarno 5.165,0000 2,83

  4 Giriwoyo 10.060,1306 5,52

  3 Giritontro 6.163,2230 3,38

  2 Paranggupito 6.475,4225 3,55

  1 Pracimantoro 14.214,3245 7,80

  4

  3

  2

  10 Eromoko 12.035,8598 6,60

  Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2015 Dari ke-25 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri, terdapat dua kecamatan yang memiliki luas wilayah yang cukup besar bila dibandingkan dengan kecamatan yang lainnya yaitu Kecamatan Pracimantoro dengan luas 14.214 ha (7,80%) dan Kecamatan Eromoko dengan luas 12.035 Ha (6,60%) yang keduanya terdapat dibagian barat Kabupaten Wonogiri.

  Sedangkan kecamatan dengan ukuran

  luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Gambar 2.1 Luas Masing - Masing Kelurahan Puhpelem dengan luas 3.161.5400 ha di Kabupaten Wonogiri (1,73%).

  Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Wonogiri, 2015

  • 3

  2

  2.1 2-3

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri |

2.2. POTENSI KABUPATEN WONOGIRI

  Kabupaten Wonogiri mempunyai berbagai macam potensi yaitu antara lain di sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan, pariwisata, perindustrian dan pertambangan. Sektor tersebut juga didukung sarana dan prasarana infrastruktur permukiman yang memadai. Berikut potensi yang ada di Kabupaten Wonogiri.

2.2.1. Sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan

  1. Pracimantoro 1.164 54.36 63.280 3.789 40.94 155.120

  27 33.70 910

Tabel 2.2 Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Tanaman Padi Per Kecamatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 Kecamatan Padi Sawah Padi Gogo Luas Panen Rata-Rata Produksi Luas Panen Rata-Rata Produksi

  25. Girimarto 3.721 57.13 212.580

  24. Jatipurno 1.589 58.96 93.690

  23. Jatisrono 3.250 56.10 182.310

  22. Slogohimo 3.383 53.23 180.070

  21. Puhpelem 1.062 56.33 59.820 100 41.60 4.160

  20. Bulukerto 1.974 50.79 100.250

  15 40.67 610

  19. Purwantoro 2.621 56.81 148.900

  18. Kismantoro 1.418 55.28 78.390 323 41.21 13.310

  17. Jatiroto 1.569 56.93 89.330

  16. Sidoharjo 2.897 57.19 165.670 285 44.21 12.600

  15. Ngadirojo 5.358 57.93 310.390

  2. Paranggupito 2.138 44.59 95.330

  14. Wonogiri 1.840 56.83 104.560 200 43.00 8.600

  Produksi pertanian yang ada di Kabupaten Wonogiri meliputi padi sawah, padi gogo, jagung, ubi kayu,kacang tanah, kedelai, kacang hijau, sorghum dan ketela rambat. Berikut Tabel Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Tanaman Padi Per Kecamatan dan Tabel Wonogiri.

  12. Manyaran 2.353 57.93 136.300 597 42.71 25.500

  11. Wuryantoro 2.075 59.28 123.000 280 45.00 12.600

  10. Eromoko 3.722 59.38 221.010 1.955 44.49 86.980

  15 45.33 680

  9. Baturetno 2.288 58.51 133.880

  8. Nguntoronadi 1.588 53.32 84.670 780 40.22 31.370

  7. Tirtomoyo 3.767 58.32 219.690 200 44.75 8.950

  6. Karangtengah 1.632 53.38 87.120 1.072 44.28 47.470

  5. Batuwarno 811 57.84 46.910 1.079 44.49 48.000

  4. Giriwoyo 2.544 59.67 151.800 3.161 46.82 148.000

  3. Giritontro 357 53.50 19.100 1.520 38.64 58.740

  13. Selogiri 4.148 59.75 247.830

  Jumlah 2014

57.131 57.07 3.260.550 17.536

43.28 758.930 Jumlah 2013 56.144 59,13 3.319.900 17.735 44,41 787.680 Jumlah 2012 55.168 58,54 3.229.540 15.909 47,07 748.900 Jumlah 2011

54.185 55.58 3.011.350 14.560

44.87 653.340 Jumlah 2010 49.876 58,19 2.902.305 13.299 44,13 586.892

  Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri

  Berdasarkan tabel diatas maka produksi padi sawah terbanyak ada di Kecamatan Ngadirojo yaitu sebanyak 310.390 ton dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Giritontro yaitu sebanyak 19.100 Ton. Sedangkan untuk produksi padi gogo terbanyak ada di Kecamatan Pracimantoro yaitu sebanyak 155.120 Ton, dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Purwantoro yaitu sebanyak 610 Ton.

  11. Wuryantoro 908 64.65 58.700 925 163.49 151.230 665 14,02 9.320 659 13,79 9.090 1 10,00 10 23 23,48 540 0,00

  10. Eromoko 2.980 56.14 167.310 2.009 161.56 324.570 1.414 18,80 22.340 298 15,34 4.570 53 14,34 760 21 20,00 420 0,00

  19. Purwantoro 2.196 71.68 157.410 2.122 185.00 392.570 65 14,31 930 394 14,57 5.740 25 9,60 240 0,00 0,00

  18. Kismantoro 1.084 60.85 65.960 1.124 168.18 189.030 76 10,53 800 349 13,01 4.540 0,00 0,00 0,00

  17. Jatiroto 2.767 57.28 158.500 2.842 236.34 671.690 3.226 11,32 36.530 - - - 0,00 0,00 0,00

  16. Sidoharjo 2.101 68.20 143.290 1.878 224.33 421.300 1.530 14,33 21.930 79 13,54 1.070 2 10,00 20 0,00 0,00

  15. Ngadirojo 4.277 53.84 230.290 4.285 221.12 947.500 5.234 12,64 66.160 140 14,39 2.090 0,00 0,00 0,00

  14. Wonogiri 1.142 61.70 70.460 2.380 222.94 530.600 1.885 2,45 25.360 - - - 0,00 0,00 16 162,50 2.600

  13. Selogiri 222 69.55 15.440 110 219.09 24.100 280 10,57 2.960 30 14,67 440 50 9,80 490 0,00 0,00

  12. Manyaran 1.076 51.96 55.910 2.464 141.84 349.500 1.571 11,94 18.750 1.551 16,56 25.690 0,00 0,00 0,00

  22. Slogohimo 1.245 66.79 83.150 1.291 170.02 219.500 97 14,95 14.50 - - - 0,00 0,00 0,00

  9. Baturetno 1.875 56.35 105.660 852 154.62 131.740 579 11,30 6.540 1.137 14,89 16.930 20 12,00 240 0,00 0,00

  21. Puhpelem 1.943 57.63 111.970 1.852 192.76 357.000 22 13,18 290 40 11,75 470 0,00 0,00 0,00

  8. Nguntoronadi 1.389 56.76 78.840 783 207.68 162.610 1.176 12,52 14.720 6 15,00 90 0,00 0,00 0,00

  7. Tirtomoyo 795 50.63 40.250 3.093 260.47 805.620 30 15,67 470 501 16,97 8.500 0,00 0,00 0,00

  6. Karangtengah 801 57.55 46.100 1.819 188.70 343.250 307 15,11 4.640 98 16,73 1.640 18 12,22 220 0,00 9 161,11 1.450

  5. Batuwarno 3.151 54.85 172.840 1.500 186.00 279.000 1.986 13,25 26.320 1.742 16,61 28.940 24 9,58 230 26 23,46 610 31 169,35 5.250

  4. Giriwoyo 6.341 63.65 403.620 3.419 198.89 680.000 2.866 13,08 37.500 692 15,69 10.860 0,00 0,00 0,00

  3. Giritontro 1.655 49.55 82.000 2.170 241.41 523.850 695 11,73 8.150 672 13,27 8.920 0,00 2 10,00 20 0,00

  2. Paranggupito 1.283 42.87 55.000 2.482 186.39 462.630 2.363 11,13 26.310 - - - 0,00 0,00 0,00

  1. Pracimantoro 8.107 49.36 400.200 6.560 149.16 978.500 3.179 10,17 32.330 1.534 12,57 19.290 0,00 201 23,08 4.640 0,00

Tabel 2.3 Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Tanaman Palawija Per Kecamatan di Kabupaten Wonogiri Kecamatan Jagung Ubi Kayu Kacang Tanah Kedelai Kacang Hijau Sorghum Ketela Rambat Luas Panen Rata- Rata Produksi Luas Panen Rata-Rata Produksi Luas Panen Rata- Rata Produksi Luas Panen Rata- Rata Produksi Luas Panen Rata- Rata Produksi Luas Panen Rata- Rata Produksi Luas Panen Rata- Rata Produksi

  20. Bulukerto 274 61.97 16.980 562 133.45 75.000 - - - - - - 0,00 0,00 14 162,86 2280

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri |

  • 6

  2

  • 7

  2

  23. Jatisrono 1.894 58.00 109.860 1.943 246.41 478.770 955 11,92 11.380 63 13,33 840 0,00 0,00 0,00

  24. Jatipurno 853 57.44 49.000 1.491 162.98 243.000 43 10,47 450 - - - 0,00 0,00 0,00

  25. Girimarto 2.742 58.87 161.410 1.700 223.53 380.000 840 14,83 12.460 - - - 0,00 0,00 0,00 Jumlah 2014 53.101 57,25 3.040.15 51.656 195,96 10.122.56 31.084 12,49 388.090 9.985 14,99 149.710 193 11,45 2.210 273 22,82 6.230 70 165,43 11.580 Jumlah 2013 56.958 54,54 3.116.47 56.812 181,73 10.324.24 28.928 12,81 371.660 14.720 13,42 197.268 87 11,15 970 215 28,51 6.130 95 93,51 8.880

Jumlah 2012 60.869 54,17 3.297.39 57.702 163,28 9.421.450 34.549 12,3 424.880 16.334 13,43 219.350 314 9,62 3.020 599 12,11 7.260 103 159,19 16.400

Jumlah 2011 54.844 54,7 3.000.08 56.819 139 7.897.810 31.303 11,63 362.546 18.112 11,89 215.260 205 7,56 1.550 197 18,74 6.070

  79 156,6 12.370 Jumlah 2010 66.742 57,56 3.841.72

  1 62.269 193,14 12.026.73

  8 44.021 12,44 547.677 27.439 12,49 342.750 260 9,07 2.429 889 30,89 22.384 201 183,11 36.738 Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri

  Berdasarkan tabel diatas, maka ubi kayu mempunyai produksi yang paling besar di Kabupaten Wonogiri dan tersebar di seluruh Kecamatan yang ada.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri |

  Hasil produksi kehutanan dan perkebunan yang ada di Kabupaten Wonogiri meliputi kayu pertukangan, kayu bakar, getah pinus, daun kayu putih, minyak kayu putih, cengkeh, daun sereh wangi dan minyak sereh wangi. Produksi terbesar adalah getah pinus yang mencapai 1.173.591,00 kg. Berikut tabel lengkapnya.

  8. Minyak Sereh Wangi kg 614,30 - -

  Air Terjun Setren merupakan obyek wisata pilihan yang tidak kalah menariknya dengan Air Terjun Tawangmangu, terletak di Kecamatan Slogohimo kurang lebih 30 Km arah timur Kota Wonogiri menuju Ponorogo (Jawa Timur). Pemandangan yang masih alami

  Pantai Nampu sangat elok dan alami dengan hamparan pasir putih dan pantai yang sangat panjang cocok untuk rekreasi keluarga. Dan pantai ini juga berguna untuk melakukan olah raga selancar karna ombaknya yang cukup besar.

  Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kota di wilayah Jawa Tengah yang memiliki pantai. Pantai Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito, kurang lebih 40 Km arah selatan Kota Wonogiri. Pantai Sembukan terkenal sebagai pantai ritual yang ramai dikunjungi orang untuk bermeditasi dan ngalab berkah.

  Kabupaten Wonogiri banyak memiliki obyek-obyek wisata yang mampu menarik wisatawan dan dapat meningkatkan PAD asli daerahnya. Berikut beberapa obyek wisata yang ada di Kabupaten Wonogiri :

Tabel 2.4 Produksi Hasil Hutan Perum Perhutani Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 Jenis Satuan Tahun 2012 2013 2014

  Sumber : Perum Perhutani BKPH Wonogiri

  7. Daun Sereh Wangi kg 261,40 25.000,00 -

  6. Cengkeh kg 31,20 - 64,00

  5. Minyak Kayu Putih liter 784,45 831,25 371,20

  4. Daun Kayu Putih kg 112.214,00 171.316,00 67.000,00

  3. Getah Pinus kg 1.490.696,00 1.320.943,00 1.173.591,00

  2. Kayu Bakar sm 25,00 48,00 5,00

  1. Kayu Pertukangan Meter Kubik 1.300,93 4.252,45 2.369,70

2.2.2. Sektor Pariwisata

1. Obyek Wisata Pantai:

a. Pantai Sembukan

b. Pantai Nampu

2. Obyek Wisata Alam

a. Air Terjun Setren

  dengan panorama perbukitan dan air terjun, obyek wisata ini sangat tepat untuk berwisata kalangan muda - mudi dan para pecinta alam.

  b. Hutan Kethu Obyek Wisata Alas Kethu terletak ditengah - tengah jantung Kota Wonogiri dengan panorama hutan jati, mahoni dan kayu putih seluas kurang lebih 40 Ha sebagai Rencana Pengembangan Wisata Pelangi Dunia. Tidak jarang Alas Kethu digunakan untuk shoting pembuatan film dan sinetron laga, karena tempatnya yang alami.

  c. Pegunungan Girimanik Potensi alam pegunungan menjadi salah satu sumber penghasil devisa domestik, yakni air terjun Girimanik yang berada di Desa Setren. Daerah ini bisa dikatakan menyerupai daerah Tawangmangu, Karanganyar, hanya daerah Setren belum begitu dikenal oleh masyarakat luas.

  d. Condromoyo, dan Air Terjun Tejomoyo.

  Daya tarik fisik berupa pemandangan alam pegunungan yang asri dan alami, menjadikan air terjun tersebut bisa jadi andalan pengembangan pariwisata karena dilengkapi dengan Sendang Drajat dan Sendang Kanastren sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

  e. Waduk Gajah Mungkur dan Obyek Wisata Taman Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur terletak kurang lebih 2,5 km arah selatan Kota Wonogiri.

  Disekitar waduk ini terdapat tempat pariwisata yang bernama Sendang Asri. Di dalam obyek pariwisata ini terdapat panorama alam yang asri, indah dan sejuk dengan fasilitas Rumah Makan Apung, Keramba, Hotel, Rumah Makan Spesial Ikan Bakar sangat tepat sebagai pelepas lelab dan tempat istiharat yang nyaman bagi keluarga. Disetiap bulan - bulan tertentu di Obyek wisata Taman Sendang Asri Gajah Mungkur sering diadakan event - event wisata, ritual kebudayaan dan olah raga.

3. Obyek Wisata Museum

a. Museum Wayang Indonesia

  Museum wayang Indonesia terletak di Kecamatan Wuryantoro atau sebelah barat daya Kota Wonogiri. Museum ini dibangun untuk memberikan pemahaman, pengenalan, dan pelestarian seni wayang yang adiluhung/benar kepada masyarakat. Tempat wisata ini merupakan satu diantara dua museum serupa yang ada di Indonesia. Di museum ini dapat dijumpai dan disaksikan bermacam bentuk dan jenis wayang mulai dari Wayang Kulit, Wayang Suket, Wayang Golek, Wayang Topeng, dan masih banyak lagi. Museum ini adalah merupakan penghubung budaya adiluhung dengan generasi penerus.

b. Museum Karst dunia

  Museum karst dunia terletak di Kecamatan Pacimantoro atau sekitar 30 km arah selatan Kota Wonogiri. Museum ini dibangun dengan tujuan menyediakan informasi tentang kawasan karst dengan semua pihak untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata yang bersifat edukatif, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Kawasan karst di KabupaTen Wonogiri merupakan bagian dari kawasan karst Pegunungan Seribu (Gunung Sewu) yang meliputi Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Pacitan. Museum Karst dikelilingi oleh berbagai macam situs gua, diantara lain : Gua Tembus, Gua Sendang, Gua Potro Bunder, Gua Luweng Sampan,

4. Wisata Sepiritual

  a. Gua Maria Gua maria terletak di Kecamatan Giriwoyo dengan jarak tempuh dari Kota Wonogiri sekitar 0 Km. Gua Maria merupakan tempat wisata spiritual bagi kaum Katholik yang ingin melakukan perenungan diri dan berdoa agar dapat dekat dengan Sang Pencipta. Disamping gua ini terdapat sendang yang konon dipercaya mempunyai berbagai khasiat. Pada hari - hari tertentu banyak umat Katholik yang datang tidak hanya dari wilayah sekitar saja, tetapi dari berbagai penjuru untuk berdoa dan mengambil air suci.

  b. Sendang Khayangan Keberadaan obyek wisata spiritual Kahyangan, menambah kekayaan potensi di Kabupaten Wonogiri. Lokasi tersebut selalu disinggahi oleh petinggi daerah dan setiap Bulan Sura digelar wayang kulit semalam suntuk. Guna menarik wisatawan, pengelola obyek wisata di Bulan Sura membuat obor sepanjang jalan masuk. Menurut penuturan beberapa warga stempat, lokasi wisata Kahyangan merupakan tempat bertapa Panembahan Senapati, salah satu leluhur Kerajaan Mataram. Bahkan, menurut kepercayaan masyarakat, air di lokasi tersebut membawa berkah dan menjadi sumber kecantikan atau awet muda saat dibasuhkan ke muka.

  c. Sendang Siwani Obyek wisata sedang Siwani terdapat di Desa Sindutan Kecamatan Selogiri. Konon di sedang ini Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara 1 mendapat wahyu setelah melakukan tirakat kepada Tuhan Sang Pencipta dan sampai sekarang pengunjung yang datang melakukan meditasi atau tirakat agar tercapai keinginannya.

5. Wisata Olah Raga

a. Wisata Olah Raga Gantole Di bukit desa sedang terdapat arena peluncuran bagi olah raga gantole dan paralayang.

  Tempat sangat nyaman dan cocok mengingat letaknya mudah dijangkau kendaraan dan tempat pendaratan yang luas sangat jelas dari tempat peluncuran. Papan luncur ini merupakan salah satu tempat favorit bagi pencinta olah raga gantole dan paralayang di Jawa Tengah. Berbagai kejuaraan tingkat daerah, nasional, dan internasional pernah di adakan disini. Terdapat dua tingkat ketinggian yaitu 200 meter dan 400 meter Kabupaten Wonogiri mempunyai beberapa industri besar yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Selogiri dan Kecamatan Wonogiri, sedangkan untuk industri sedang ada di Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kecamatan Manyaran, Kecamatan Selogiri, Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Puhpelem dan Kecamatan Jatisrono.

  Selain itu di Kabupaten Wonogiri juga terdapat peluang industri yang mampu melakukan ekspor sampai ke luar negeri. Berikut peluang industri tersebut.

  1. Produksi Kacang mete

  Produksi mete di Kabupaten Wonogiri memang luar biasa. Bahkan dari delapan provinsi di Indonesia yang dikenal sebagai produsen mete terbesar, Wonogiri sangat mendominasi pasar dengan berhasil memasok mete hingga 70% lebih dan menembus pasar ekspor ke beberapa negara tetangga. Pada tahun 2010 silam, sedikitnya ada 14.934 kepala keluarga yang tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang memilih menanam jambu mete untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya. Tidaklah heran bila lahan pertanian seluas 21.658 Ha kini disulap menjadi kebun jambu mete, dan bisa menghasilkan mete gelondong kering hingga 12,00 ton dengan nilai jual sekitar Rp 70.000,00 – Rp 80.000,00 per kg.

  2. Potensi Bisnis Gaplek

  Memiliki lahan pertanian yang minim pengairan, membuat masyarakat Wonogiri lebih memilih singkong daripada tanaman lainnya untuk dikembangkan sebagai produk unggulan di sektor pertanian. Umumnya, singkong-singkong yang dihasilkan masyarakat kemudian dijemur menjadi gaplek dan diolah menjadi aneka macam produk baru seperti tiwul, maupun dikembangkan menjadi tepung tapioka untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan nasional. Bahkan tidak hanya itu saja, industri gaplek Wonogiri juga berhasil menembus pasar ekspor untuk memenuhi permintaan dari negara China.

3. Potensi Industri Mebel Kayu

  Selain dikenal sebagai kota gaplek, Wonogiri juga dikenal sebagai sentra industri mebel yang memiliki kualitas bagus dengan harga yang kompetitif. Ukirannya yang sangat khas merupakan warisan dari para lelulur, sehingga tidak heran bila potensi industri mebel kayu yang tersebar di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Batuwarno, Giritontro dan Paranggupito ini tidak hanya diminati pasar lokal dan nasional, namun juga berhasil menembus pasar luar negeri, seperti misalnya diekspor ke Eropa, Denmark, Jerman, serta Hongkong.

2.2.4. Sektor pertambangan pasir sirtu, trass, andesit, batu pasir dan batu split.

  Berikut tabel luas area dan jumlah produksi pertambangan di Kabupaten Wonogiri.

  • 1 55.800 50.800
  • 27 5.600 - -
  • 2 1.350 - - - -
  • 11.725
  • 5 42.500 - - - -
  • 1 32.150 - - 11.400
  • 70.000 62 - -
  • 3 1.085 - - - - - - - - - -

  9. Baturetno 4 18.000

  8. Nguntoronadi

  18. Kismantoro

  17. Jatiroto

  16. Sidoharjo

  15. Ngadirojo

  21

  14. Wonogiri

  13. Selogiri

  13

  12. Manyaran

  11. Wuryantoro

  10. Eromoko

  7 175.800 57.600 55 - -

  20. Bulukerto

  7. Tirtomoyo

  6. Karangtengah

  5. Batuwarno

  52 - -

  4. Giriwoyo 2 1.450

  3. Giritontro

  2. Paranggupito

  1. Pracimantoro 12,86 14.000 10 115.000 - - - - - - - - - - - -

  Kecamatan Gamping Kalsit Tanah Liat Sirtu Trass Andesit Batu split Batu Pasir Luas Area Produksi Luas Area Produksi Luas Area Produksi Luas Area Produksi Luas Area Produksi Luas Area Produksi Produksi Tenaga Kerja Produksi Tenaga Kerja (Ha) (meter kubik) (Ha) (meter kubik) (Ha) (meter kubik) (Ha) (meter kubik) (Ha) (meter kubik) (Ha) (meter kubik) (meter kubik) (Orang) (meter kubik) (Orang)

Tabel 2.5 Luas Area Dan Jumlah Produksi Pertambangan Di Kabupaten Wonogiri

  • 18 125.400 - - - - - -

  21. Puhpelem 3 4.350

  19. Purwantoro 2 2.100

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri |

  • 13

  2

  • 6 355 - - - - - -
  • 14

  2

  22. Slogohimo

  23. Jatisrono

  24. Jatipurno

  25. Girimarto

  Jumlah 2014 23,86 39.900 10 115.000 3 1.085 27 5.600 24 125.755 16 307.600 178.400 169 23.125

  34 Jumlah 2013 27,86 41.760 10.000 110.000 3 1.080 47 1.080 27 140.760 16 300.528 158.400 151 23.040

  34 Jumlah 2012 50 39.510 15.000 142.680 130 397.020 187 131.210 25 24.500 16 37.400 72.100 105 11.280.

  40 Jumlah 2011 40 55.680 15.000 139.680 130 397.760 187 123.210 25 24.000 16 37.360 72.000 105 Jumlah 2010 40 9.026 20.960 362.700 130 303.700 187 123.450 25 16.000 16 35.860 71.500 111 Sumber : Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kabupaten Wonogiri

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri |

2.3. KONDISI SARANA PRASARANA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN YANG ADA DI KABUPATEN WONOGIRI

2.3.1 Sarana Pendidikan

  22 2 -

  2

  7

  35

  31

  9. Baturetno

  39

  1

  8. Nguntoronadi

  14

  79

  81

  3

  1

  7

  42

  28

  7. Tirtomoyo

  4

  10. Eromoko

  19 6 - -

  50

  53

  1

  2

  5

  32

  13

  12. Manyaran

  3

  24

  1

  3

  26

  17

  11. Wuryantoro

  72

  1

  41 6 -

  35

  Jumlah sarana pendidikan di Kabupaten Wonogiri sebanyak 1503 sarana yang terbagi atas sarana pendidikan negeri maupun swasta. Persebaran penyebaran fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Wonogiri relatif merata. Tetapi ada juga kesenjangan santara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya yaitu antara Kecamatan Wonogiri dengan Kecamatan Puhpelem dan Giritontro. Diketahui bahwa Kecamatan Wonogiri memiliki fasilitas pendidikan paling banyak dibandingkan dengan kecamatan lainnya.

Gambar 2.2 Sarana Pendidikan di Kabupaten Wonogiri

  8

  2. Paranggupito

  99

  2

  1

  9

  50

  37

  1. Pracimantoro

  7

  18

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  No Kecamatan Jenjang Pendidikan JUMLAH TK/ Sederajat SD/ Sederajat SLTP/ Sederajat SLTA/ Sederajat SMK / Sederajat

Tabel 2.6 Jumlah Fasilitas Pendidikan Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2014

  8

  3

  6. Karangtengah

  33

  38

  18 3 - -

  17

  5. Batuwarno

  60

  3

  1

  5

  18

  1

  4. Giriwoyo

  30

  1

  17 3 -

  9

  3. Giritontro

  31

  1

  10

  No Kecamatan Jenjang Pendidikan JUMLAH TK/ Sederajat SD/ Sederajat SLTP/ Sederajat SLTA/ Sederajat SMK / Sederajat

  25

  23. Jatisrono

  76

  1

  1

  5

  37

  32

  22. Slogohimo

  14 2 - -

  28

  9

  21. Puhpelem

  45

  1

  22 3 -

  19

  20. Bulukerto

  63

  19

  5

  1

  39

  Pembangunan kesehatan menyangkut aspek mendasar dalam kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, kesejahteraan rakyat secara otomatis juga meningkat. Pembangunan kesehatan meliputi aspek kualitas, perlindungan, dan pemberdayaan yang dilakukan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sumber daya kesehatan yang didukung ketersediaan sarana, tenaga serta obat dan alat kesehatan lain yang memadai. Pada tahun 2014, di Kabupaten Wonogiri sudah tersedia fasilitas kesehatan yang cukup memadai, diantaranya adalah berupa rumah sakit baik negei maupun swasta sebanyak 14 buah yang tersebar di 9 kecamatan. Dibandingkan tahun 2011 jumlah ini meningkat dengan penambahan 3 rumah sakit dalam kurun waktu 3 tahun. Selain itu terdapat pula rumah sakit bersalin negeri dan swasta sebanyak 33 buah. Sedangkan untuk Puskesmas dan Puskesmas Pembantu jumlahnya mencapai 178 buah yang terdapat di setiap kecamatan. Dengan adanya fasilitas kesehatan diharapkan memudahkan masyarakat

   Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2015

  20 43 1507 JUMLAH 2012 526 790 114 20 42 1492 JUMLAH 2011 523 795 120 20 40 1498 JUMLAH 2010 523 791 114 20 40 1488

  JUMLAH 2013 541 778 125

  44 1503

  20

  69 JUMLAH 544 776 119

  3 1 -

  26

  1

  25. Girimarto

  65

  1

  34 4 -

  26

  24. Jatipurno

  55

  2

  1

  4

  1

  32 5 -

  12 135

  6

  11

  51

  55

  14. Wonogiri

  58

  1

  20

  26

  13. Selogiri

  8

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  15. Ngadirojo

  40 6 - -

  34

  1

  23

  19. Purwantoro

  48

  1

  26 5 -

  16

  18. Kismantoro

  61

  33 3 -

  72

  24

  17. Jatiroto

  64

  2

  1

  4

  34

  23

  16. Sidoharjo

2.3.2 Sarana Kesehatan

  untuk mendapatkan pelayanan medis. Penggunaan fasilitas kesehatan oleh masyarakat dapat dilihat dari kunjungan ke fasilitas kesehatan ketika mengalami keluhan kesehatan.

Tabel 2.7 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 TAHUN NO FASILITAS KESEHATAN PODES 2011 PODES 2014

  1

  2

  3

  4

  1. Rumah Sakit

  11

  14

  2. Rumah Bersalin , Polikinik dan balai 103 110 pengobatan

  3. Puskesmas / Pustu 174 178

  4. Praktek dokter/ bidan 380 388

  5. Poskedes / Polindes 241 279

  6. Posyandu 2.121 2.171

   Sumber: Data Potensi Desa (PODES) 2011, 2014

  Di Kabupaten Wonogiri, tempat praktek dokter/ poliklinik dan praktek tenaga kesehatan sudah menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kunjungan masyarakat ke praktek dokter/poliklinik dan praktek tenaga kesehatan pada tahun 2014 masing-masing adalah sebesar 33,02 persen dan 26,99 persen dari total kunjungan. Keberadaan kedua fasilitas kesehatan tersebut yang tersebar sampai ke daerah pedesaan membuat akses masyarakat untuk mengunjunginya menjadi lebih mudah. Kunjungan ke rumah sakit baik rumah sakit pemerintah maupun swasta tergolong sedikit, hal ini terkait dengan keberadaannya yang belum dapat menjangkau seluruh wilayah, hanya sekitar 12,56 persen. Yang terakhir adalah kunjungan ke praktek tradisional dan lainnya yang persentasenya sebesar 11,49 persen.

  

Gambar Sarana Kesehatan di Kabupaten Wonogiri

Gambar 2.3 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Wonogiri

2.3.3 Sarana Peribadatan

  22

  5. Batuwarno 39 - 10 - - - -

  49

  6. Karangtengah 47 - 8 - - - -

  55

  7. Tirtomoyo 106 -

  80

  4 2 - - 192

  8. Nguntoronadi 82 -

  5 3 - - 112

  83

  9. Baturetno 82 -

  93

  1 4 - - 180

  10. Eromoko 130 -

  29

  5 1 - - 165

  11. Wuryantoro 88 -

  45

  8 2 - - 143

  16 4 - 1 193

  Mayoritas pemeluk Agama Islam juga terdapat di Kabupaten Wonogiri. Hal ini dapat dilihat dari jumlah tempat ibadah berupa masjid paling banyak dijumpai di Kabupaten Wonogiri. Sisanya merupakan penganut agama Kristen, Budha dan hindu. Kehidupan agama yang harmonis sangat didambakan oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari tempat-tempat peribadatan yang terletak di sekitar warga baik berupa masjid, gereja, maupun pesantren. Banyaknya tempat peribadatan di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2014 mencapai 4.072 tempat ibadah, terdiri atas masjid 57,64 persen, musholla 38,21 persen, gereja katolik 1,35 persen, gereja kristen 2,31 persen, vihara 0,47 persen dan pura 0,02 persen.

Gambar 2.4 Fasilitas Peribadatan di Kabupaten Wonogiri

  6

  Dari data jumlah fasilitas dan sebaran fasilitas peribadatan dapat diketahui bahwa jumlah sarana peribadatan terbanyak berada di Kecamatan Puhpelem kemudian disusul oleh Kecamatan Wonogiri. Sedangkan jumlah sarana peribadatan yang paling sedikit ialah Kecamatan Batuwarna. Berikut merupakan tabel sebaran fasilitas peribadatan di Kabupaten Wonogiri.

  Tabel 2.8

Jumlah Fasilitas Peribadatan Dirinci Per Kecamatan Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2014

  No Kecamatan Fasilitas Peribadatan JUMLAH Masjid Langgar Musholla Gereja kristen Gereja Katholik Pura Vihara

  1

  2

  3

  4

  5

  7

  1 2 - - 108

  8

  9

  10

  1. Pracimantoro 147 - -

  1 5 - - 153

  2. Paranggupito 85 - 2 - 2 - -

  89

  3. Giritontro 98 -

  7

  4. Giriwoyo 89 -

  No Kecamatan Fasilitas Peribadatan JUMLAH Masjid Langgar Musholla Gereja kristen Gereja Katholik Pura Vihara

  14 1 - - - 135

  19. Purwantoro 115 -

  81

  3 2 - - 201

  20. Bulukerto 74 - 103 2 - - - 179

  21. Puhpelem 42 - 254 - - - - 296

  22. Slogohimo 86 - 128

  2 2 - - 218

  23. Jatisrono 122 - 104

  8 3 - 1 238

  24. Jatipurno 120 -

  25. Girimarto 121 -

  2 1 - -

  17 6 - - 2 146 JUMLAH 2.347 - 1.556

  94

  55

  1 19 4072 JUMLAH 2013 2.302 846 351 62 106

  2 23 3692 JUMLAH 2012 2.388 844 350 65 106

  2 23 3778 JUMLAH 2011 2.334 1.285

72 140

  33

  2 17 3883 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2015

Gambar 2.5 Grafik Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Wonogiri

  

Sumber: Wonogiri dalam angka, 2015

  Sarana perdagangan di Kabupaten Wonogiri berupa Pasar Umum, Pasar Desa, dan Pasar Hewan. Untuk jumlah pasar umum sebesar 28 unit yang tersebar hampir di setiap kecamatan, hanya di Kecamatan Paranggupito dan Karangtengah yang tidak terdapat pasar umum. Pasar

  94

  6

  1

  3 2 - 9 154

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  12. Manyaran 97 -

  43

  13. Selogiri 104 - 83 - 8 - - 195

  18. Kismantoro 85 -

  14. Wonogiri 118 - 131

  16

  6

  1 3 275

  15. Ngadirojo 110 -

  86

  5 4 - 2 207

  16. Sidoharjo 92 -

  59

  5 2 - - 158

  17. Jatiroto 68 - 68 - - - - 136

2.3.4 Sarana Perdagangan

  desa persebarannya sudah terdapat di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Wonogiri dengan jumlah 100 unit. Sedangkan untuk pasar hewan hanya terdapat di kecamatan Pracimantoro, Tirtomoyo, Wuryantoro, Sidoharjo, Purwantoro, Puhpelem, Slogohimo, dan Jatisrono dengan jumlah masing-masing 1 unit.

  1 2 -

  2

  10. Eromoko

  1

  1

  2

  11. Wuryantoro

  1

  2

  1

  4

  12. Manyaran

  1 3 -

  4

  13. Selogiri

  3

  9. Baturetno 1 -

  16. Sidoharjo

  1 3 -

  17. Jatiroto

  5

  1

  3

  1

  4

  14. Wonogiri

  1 3 -

  15. Ngadirojo

  4

  1

  2

  1

  1

  6

  

\

Gambar 2.6

Fasilitas Perdagangan di Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.9

  1. Pracimantoro

  1 1 -

  2. Paranggupito

  3

  1

  1

  1

  6

  3. Giritontro

  5

  4

  3

  2

  1

  

Jumlah Fasilitas Perdagangan Dirinci Per Kecamatan Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2014

No Kecamatan Jenis Pasar JUMLAH Umum Desa Hewan

  1

  1 3 -

  1 5 -

  3

  8. Nguntoronadi

  5

  1

  3

  1

  7. Tirtomoyo

  1 3 -

  4

  6. Karangtengah

  3

  5. Batuwarno - 2 -

  3

  1 2 -

  4. Giriwoyo

  4

  No Kecamatan Jenis Pasar JUMLAH Umum Desa Hewan

  5 JUMLAH

  1

  3

  1

  5

  24. Jatipurno

  1 3 -

  4

  25. Girimarto

  1 4 -

  23

  7

  68 9 100 JUMLAH 2013

  27

  68 9 104 JUMLAH 2012

  26

  68 9 105 JUMLAH 2011

  28

  68 9 105

   Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2015

Gambar 2.7 Grafik Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Wonogiri

  Sumber: Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Wonogiri, 2015

  23. Jatisrono

  1

  1

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  18. Kismantoro

  1 4 -

  5

  19. Purwantoro

  2

  5

  1

  4

  20. Bulukerto

  1 5 -

  6

  21. Puhpelem

  1 3 -

  4

  22. Slogohimo

  1

  Dari data jumlah fasilitas dan sebaran fasilitas perdagangan dapat diketahui bahwa jumlah sarana perdagangan berupa pasar terbanyak berada di Kecamatan Slogohimo kemudian disusul oleh Kecamatan Nguntoronadi. Sedangkan jumlah sarana perdagangan yang paling sedikit ialah Kecamatan Baturetno dan Eromoko.

2.3.5 Jaringan Jalan

  Panjang jalan yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah baik jalan negara, jalan propinsi maupun jalan kabupaten sendiri pada tahun 2014 berjumlah 1251,76 Km. Untuk Jalan negara dan jalan propinsi secara keseluruhan sudah diaspal sedangkan untuk jalan kabupaten 73,7% meupakan jalan yang sudah diaspal. Kemudian 17,3% merupakan jalan yang sudah diperkeras dengan kerikil dan 8,6% diperkeras dengan beton dan sisanya masih berupa tanah.