Tanggal Nama Jabatan Tanda Tangan

PEDOMAN KEBIJAKAN SPMI
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
INTERSTUDI

OLEH:
TIM PENYUSUN

JAKARTA 2017

1

SEKOLAH TINGGI ILMU
KOMUNIKASI INTERSTUDI

KEBIJAKAN SPMI

Kode :
KEB/SPMI/001
Tanggal
Revisi : 0
Halaman : 1 dari 18


KEBIJAKAN SPMI
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
INTERSTUDI

Proses

PENANGGUNG JAWAB
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
1)
2)
1. Perumusan
Irwansyah
Ketua Tim
2. Pemeriksanan Aa. Bambang AS Ketua LPPM
3)
4)
3. Persetujuan

Nyoman PD
Dir. Yayasan
4. Penetapam
Marlinda Irwanti Ketua Stikom
5)
5. Pengendalian Riyanto
Ka. SPMI

Tanggal

2

1. Visi, Misi dan
Tujuan Sekolah
Tinggi

Visi Stikom InterStudi :
“Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai
pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang
menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang

bertaraf internasional pada tahun 2030“
Misi Stikom InterStudi :
1. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang
profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara
nasional dan internasional;
2. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan
komunikasi yang memberikan manfaat dan menyebarkannya
demi kepentingan umat manusia;
3. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan, unggulan
dan kebijakan

2. Tujuan
Pembuatan
Dokumen
Kebijakan Mutu

Tujuan Stikom InterStudi :
1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi
yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha,

pemerintahan, akademisi dan komunitas;
2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang
Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan
internasional;
3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang
komunikasi yang inovatif;
4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi
dan bidang lainnya;
5. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang
berkelanjutan;
6. Mengembangkan
infrastruktur
dan
teknologi
pembelajaran
Dokumen tertulis Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Stikom InterStudi, dimaksudkan untuk :
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku
kepentingan tentang Standar Kebijakan yang berlaku di

dalam lingkungan Sekolah Tiggi Ilmu Komunikasi
InterStudi.
2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standard dan
manual atau prosedur dalam Standar Kebijakan serta dalam
melaksanakan dan meningkatkan mutu Pendidikan
3. Bukti otentik bahwa Stikom InterStudi telah memiliki dan
melaksanakan Standar Pengajaran, Penelitian dan
3

Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana diwajibkan
menurut peraturan perundang – undangan.
Sistem penjaminan mutu di Stikom InterStudi berdasarkan
3. Latar Belakang
keinginan Stikom InterStudi untuk mewujudkan Visi dan Misi
dalam mengelola Stikom InterStudi sebagai perguruan tinggi
dalam ikut serta membangun manusia Indonesia seutuhnya
sekaligus mempersiapkan generasi sebagai agent of change and
development yang akan bersaing dalam mengisi dan melanjutkan
pembangunan Indonesia, oleh karenanya Stikom InterStudi perlu
memperbaiki kasitas sarana dan sarana, tata kelola, pendanaan

dan sumberdaya manusia. Sistem Penjaminan Mutu Internal
Stikom InterStudi merupakan salah satu bentuk tanggung jawab
pengelolaan perguruan tinggi kepada publik (Stakeholders).
Kepuasan Publik merupakan salah satu tujuan yang akan di capai
dalam mewujudkan Visi dan Misi Stikom InterStudi sebagai
prioritas sistem penjaminan mutu. Walaupun sistem penjaminan
mutu bersifat internaly driven, namun menristekdikti terus
menerus memantau dan memonitor implementasi sistem
penjaminan mutu kegiatan akademik dan non akademik, dalam
permenristekdikti nomor 62 tahun 2016, bab III pasal 8 terdapat
pembagian tugas dan wewenang kepada perguruan tinggi antara
lain :
a. Merencanakan,
melaksanakan,
mengevaluasi,
mengendalikan dan mengembangkan SPMI;
b. Menyususn dokumen SPMI terdiri atas :
1. Dokumen kebijakan SPMI
2. Dokumen Standar SPMI
3. Dokumen Standar Manual SPMI

4. Formulir – formulir yang digunakan dalam SPMI
c. Membentuk unit penjaminan mutu atau mengintegrasikan
SPMI dalam manajemen perguruan tinggi ; dan
d. Mengelola Pusat Data (PD) Dikti pada tingkat perguruan
Tinggi
4. Luas dan Lingkup 1. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal berisi garis –
garis besar tentang Stikom InterStudi memahami, merancang,
Kebijakan
melaksanakan dan mengendalikan sistem penjaminan mutu
internal dalam pelayanan pendidikan tinggi kepada
masyarakat sehingga terwujud dan terbentuk budaya mutu.
Kebijakan Mutu Stikom InterStudi digunakan untuk
pengendalian dalam mengelola pendidikan tinggi yang
bermutu dengan mengacu kepada persyaratan standard dan
klausa – klausa peraturan pemerintah Republik Indonesia
khususnya tentang perguruan tinggi dan Akreditasi BAN –
PT.
2. Kebijakan mutu ini menjelaskan penjabaran keterkaitan
antara struktur organisasi, kebijakan mutu dan sasaran mutu
4


3.

5. Pihak – pihak
yang terkena
kebijakan

6. Istilah dan
Definisi

1.

2.

3.
4.

5.
6.


7.

penyelenggaraan pendidikan Tinggi, serta dapat dijadikan
pedoman untuk seluruh masyarakat kampus.
Kebijakan sistem penjaminan mutu mencakup semua aspek
penyelenggaraan pendidikan tinggi pada Stikom InterStudi,
dengan fokus utama pada aspek pembelajaran dan aspek lain
yang mendukung aspek pembelajaran. Fokus pada aspek
pembelajaran ini dimaksudkan sebagai langkah awal atau
perintis, sebab secara bertahap fokus dari luas lingkup
kebijakan Sistem Penjaminan Mutu akan dikembangkan
sehingga mencakup juga aspek lain yang bukan kegiatan
akademik, seperti aspek kesejahteraan sumber daya manusia,
kerjasama dengan pihak internasional, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Kebijakan SPMI berlaku untuk semua unit dalam Stikom
InterStudi, yaitu: Program Studi, Konsentrasi, Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sitem
Penjaminan Mutu, Tata kelola Stikom, Sarana dan Prasarana
serta ha – hal yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.
Sistem Penjaminan Mutu adalah gabungan struktur, proses,
prosedur, standar, aturan, dokumen, sumberdaya manusia
dan lainnya yang secara khusus di rancang, dikembangkan
dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa keluaran suatu
aktivitas atau program tertentu memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan.
Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang
menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan
atau persyaratan yang ditetapkan customer (stakeholder),
yang tersurat (dinyatakan dalam bentuk tertulis) maupun
yang tersirat.
Kebijakan: pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran,
sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.
Kebijakan Mutu: dokumen yang menjadi pedoman atau
panduan implementasi manajemen mutu yang berdasarkan
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku di Stikom
InterStudi.
Manual SPMI: dokumen tertulis berisi petunjuk praktis
tentang bagaimana menjalankan dan melaksanakan SPMI.

Standar SPMI: dokumen tertulis berisi kriteria, patokan,
ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai
atau dipenuhi.
Evaluasi Diri: kegiatan setiap unit dalam Stikom InterStudi
secara periodik untuk memeriksa, menganalisa, dan menilai
kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk
mengetahui kelemahan dan kekurangannya.
5

7. Rincian kebijakan

8. Audit SPMI: kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik
yang dilakukan oleh auditor internal Sekolah Tinggi untuk
memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah
seluruh standar SPMI telah dicapai / dipenuhi oleh setiap unit
dalam lingkungan sekolah tinggi.
9. Dosen adalah pendidik professional dengan tugas utama
adalah
mentransformasikan,
mengembangkan
dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdan kepada masyarakat.
10. Program Studi adalah unsur pelaksana akademik, vokasi
atau profesi dalam sebagian atau satu bidang ilmu
pengetahuan dan administrasi publik ;
11. Dokumen adalah informasi dengan media pendukung yang
umumnya berupa kertas atau file computer;
12. Borang adalah dokumen isian yang khusus di rancang untuk
menampung informasi tertentu, dalah hal ini informasi yang
relevan dengan mutu pendidikan yang diselenggarakan di
lingkungan Stikom InterStudi.
Seluruh Civitas Akademica Stikom InterStudi berkeyakinan
bahwa system penjaminan mutu internal bertujuan untuk :
1. Mewujudkan Stikom InterStudi dengan organisasi dan tata
kelola yang professional, bermutu dan maju;
2. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada
mahasiswa dilakukan sesuai standar yang ditetapkan,
sehingga apabila diketahui bahwa standar tersebut tidak
bermutu atau terjadi penyimpangan antara kondisi riil dengan
standar akan segera diperbaiki;
3. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada
masyarakat, khususnya orang tua / wali mahasiswa, tentang
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan inovatif, edukatif dan inisiatif dalam
pengembangan pendidikan sesuai dengan standar mutu yang
telah di tetapkan;
5. Mengajak semua pihak dalam Stikom InterStudi untuk
bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada standard
dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan
mutu.
Untuk mencapai tujuan sistem penjaminan mutu internal Stikom
InterStudi seperti tersebut di atas, juga untuk mewujudkan Visi,
Misi dan Tujuan Stikom InterStudi, maka civitas academika
dalam melaksanakan SPMI pada setiap unit selalau berpedoman
kepada prinsip – prinsip :
6

1. Berorientasi untuk memenuhi harapan pelanggan dan
Stakeholders.
2. Mengutamakan kebenaran
3. Bertanggungjawab social
4. Pengembangan kompetesi personel
5. Parstisipatif
6. Keseragaman metode
7. Inovasi belajar dan perbaikan berkelanjutan
Strategi sistem penjaminan mutu internal Stikom InterStudi,
dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu internal memiliki
beberapa strategi agar bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Strategi itu antara lain :
1. Melibatkan secara aktif semua Civitas Academika sejak tahap
perencanaan, tahap pengebangan hingga sampai pada tahap
evaluasi sistem penjaminan mutu internal.
2. Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan
pemerintahan sebagai pengguna lulusan, khususnya pada
tahap penetapan standar sistem penjaminan mutu internal.
3. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi
para dosen dan tenaga kependidikan tentang sistem
penjaminan mutu internal.
4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan sistem
penjaminan mutu internal kepada pemangku kepentingan
secara periodik.
5. Di dukung sepenuhnya oleh pimpinan sekolah tinggi.
Prinsip – prinsip dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu
internal Stikom InterStudi adalah :
1. Otonom
Sistem penjaminan mutu internal dikembangkan dan
diimplementasikan secara otonom atau mandiri oleh Stikom
InterStudi, pada aras unit pengelola program studi maupun
aras Sekolah tinggi atau pendidikan dan non pendidikan.
2. Terstandar
Sistem Penjaminan Mutu Stikom InterStudi menggunakan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh
Menristekdikti dan di tetapkan oleh Stikom InterStudi.
3. Akurasi
Sistem Penjaminan Mutu Internal menggunakan data dan
Informasi yang akurat pada Pusat Data (PD Dikti)
4. Berencana dan Berkelanjutan
Sistem Penjaminan Mutu Internal Stikom InterStudi
diimplementasikan dengan menggunakan 5 (lima) langkah
penjaminan mutu yaitu: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian dan Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi
yang membentuk menjadi satu siklus.
5. Terdokumentasi.
7

Seluruh langkah dan siklus sistem penjaminan mutu internal
Stikom InterStudi dapat di rekam secara sistematis.
Model Manajemen Pelaksanaan SPMI Stikom InterStudi:
Siklus pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal Stikom
InterStudi di mulai dari tahap pertama, yaitu penetapan standar
sampai dengan tahap kelima yaitu tahap peningkatan standar
mutu. Kelima tahap ini yang diterapkan untuk semua standar
pendidikan tinggi dalam sistem penjaminan mutu internal
Stikom InterStudi, dimana durasi, kecepatan atau usia siklus
tidak sama untuk setiap standar atau tergantung kepada sifat
pekerjaan atau kegiatan.

Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Stikom InterStudi
adalah sebagai berikut :
1. Penetapan Standar Pendidikan Tinggi
Tahap penetapan standar oleh Stikom InterStudi merupakan
penetapan semua standar dalam penyelenggaraan pendidikan
di Stikom InterStudi yang secara utuh membentuk sistem
penjaminan mutu internal, dimana penetapan standar tidak
dimaknai sebagai pengesahan saja, tetapi mulai dari tahap
perumusan standar Stikom InterStudi. Berikut adalah langkah
– langkah yang di tempuh dalam penetepan standar adalah :
a. Menghimpun dan mempelajari berbagai bahan dalam
menetapkan standar pendidikan tinggi antara lain :
perundangan – undangan di bidang pendidikan tinggi,
nilai dasar, visi, misi dan tujuan Stikom InterStudi dan
hasil dari berbagai analisa seperti analisa SWOT
(strengths, weakness, opportunities,threats)
b. Melakukan benchmarking atau studi banding ke
perguruan tinggi lain jika dipandang perlu untuk
memperoleh informasi, pengalaman, atau saran.
c. Menyelenggarakan pertemuan dengan melibatkan
pemangku kepentingan internal dan eksternal Stikom
InterStudi sebagai wahana untuk mendapatkan masukan,
8

bahan pemikiran, ide atau informasi yang dapat
digunakan untuk merumuskan standar Stikom InterStudi.
d. Merumuskan semua standar pendidikan tinggi yang akan
menjadi tolok ukur dalam penyelenggaraan pendidikan di
Stikom InterStudi, di mana jumlah standar tersebut sudah
termasuk dalam kebijakan SPMI Perguruan Tinggi,
dimana merumuskan standar struktur bahasa norma atau
laidah mengandung unsur – unsur ABCD yaitu Audience
sebagai Subyek, Behaviour sebagai Predikat,
Competence sebagai Objek, dan Degree sebagai
Keterangan.
e. Melakukan uji public kepada pemangku kepentingan
internal dan eksternal Stikom InterStudi untuk
mendapatkan saran perbaikan sekaligus sosialisasi.
f. Melakukan perbaikan standar Stikom InterStudi dengan
memperhatikan uji publik, termasuk redaksi dan struktur
bahasa dalam pernyataan standar.
g. Menetapkan pemberlakuan standar pendidikan tinggi
dengan peraturan Ketua Sekolah Tinggi berdasarkan
mekanisme yang di tetapkan dalam Statuta Stikom
InterStudi.
Perumusan Standar pendidikan tinggi dapat dilakukan oleh :
a. Tim ad hoc yang dibentuk dan diberi kewenangan oleh
pimpinan perguruan tinggi yang beranggotakan smua
pejabat struktural saja atau gabungan antara beberapa
pejabat struktural dan dosen.
b. Lembaga / unit penjaminan mutu Stikom InterStudi
sebagai coordinator atau fasilitator perumusan standar
pendidikan tinggi dengan bantuan semua unit dalam
Stikom InterStudi sesuai dengan domain / bidang kerja
atau kompetensi pihak yang bertugas di unit tersebut.
2. Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi
Esensi tahap pelaksanaan standar di Stikom InterStudi adalah
Stikom InterStudi menjalankan semua standar yang sudah
ditetapkan yang dilaksanakan oleh ketua, para wakil ketua,
kaprodi, konsentrasi, lembaga, biro, dosen , tenaga
kependidikan dan mahasiswa. Sungguhpun terkadang
terdapat pandangn bahwa pihak yang harus melaksanakan
standar pendidikan tinggi dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal adalah lembaga atau unit penjaminan mutu pada
perguruan tinggi tersebut. Hal yang demikian itu tidak benar,
karena :
a. Perguruan tinggi yang tidak memiliki lembaga / unit
penjaminan mutu akan dinilai tidak melaksanakan standar
9

pendidikan tinggi dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal.
b. Unit lain di lingkungan perguruan tinggi akan di anggap
tidak memiliki fungsi dan tugas dalam system
penjaminan mutu internal.
c. Tidak mungkin lembaga / unit penjaminan mutu harus
melaksanakan semua standar pendidikan tinggi
mengingat domain standar pendidikan tinggi justru
merupakan domain program studi / konsentrasi sebagai
unit pengelola program studi.
3. Evaluasi Standar Pendidikan Tinggi
Tahap Evaluasi Stikom Interstudi dan seluruh unit yang
berada di dalamnya harus melakukan evaluasi atau penilaian
proses, keluaran (output), dan hasil (outcome) dari
pelaksanaan setiap standar Stikom InterStudi yang dapat
berbentuk :
a. Diagnostic Evaluation yaitu evaluasi yang bertujuan
mengetahui kelemahan atau kendala yang dapat
menghalangi pelaksanaan isi standard an mengambil
langkah yang diperlukan untuk mengatasi atau menjawab
kelemahan dan kendala yang ada.
b. Formative evaluation yaitu evaluasi yang bertujuan
memanatau proses pelaksanaan standar untuk mengambil
tindakan pengendalian, apabila di temukan kesalahan
atau penyimpangan yang dapat berakibat isi standar tidak
terpenuhi, atau melemahkan pencapaian pelaksanaan
standar.
c. Summative Evaluation yaitu evaluasi yang bertujuan
menganalisa hasil akhir pelaksanaan standar sehingga
dapat disimpulkan tentang efektivitas, keberhasilan dan
dampak dari pelaksanaan standar. Termasuk di dalam
evaluasi hasil akhir kegiatan sebagai audit, apabila
summative evaluations dilakukan pihak eksternal yang
disebut akreditasi.
Apabila dilihat dari pihak yang harus melaksanakan evaluasi,
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Evaluasi dilakukan oleh auditor dari setiap standar
pendidikan tinggi.
b. Evaluasi dilakukan oleh pejabat structural yang
merupakan Auditor dari setiap standar pendidikan tinggi
dan sebagai bagian dari tugas, wewenang serta tanggung
jawab sesuai struktur organisasi di Stikom InterStudi
pada unit masing – masing yang di sebut evaluasi
melekat.
10

c. Evaluasi dilakukan oleh lembaga unit penjaminan mutu.
Evaluasi ini disebut evaluasi internal perguruan tinggi
dan jika pelaksanaaannya dilakukan oleh semua unit akan
menghasilkan evaluasi diri perguruan tinggi.
d. Evaluasi eksternal oleh BAN – PT dan lembaga akreditasi
mandiri (LAM), evaluasi lainnya dapat dilakukan oleh
akuntan public dalam bidang keuangan.
Hal yang dapat di evaluasi dapat terdiriatas :
a. Proses
b. Prosedur atau mekanisme
c. Keluaran atau produk
d. Hasil atau dampaknya
Dengan demikian dalam evaluasi diri maupun audit internal,
hal yang perlu dievaluasi adalah keempat hal tersebut dimana
diperlukan data, informasi dan alat bukti yang menjadi objek
evaluasi. Bahan ini dikumpulkan dari formulir atau dokumen
pencatatan, perekaman mutu atas pelaksanaan standar.
4. Pengendalian Standar Pendidikan Tinggi
Pengendalian merupakan kegiatan tindak lanjut atas hasil
yang diperoleh dari kegiatan evaluasi. Hal ini berarti tindak
lanjut tersebut dapat dilakukan terhadap hasil evaluasi diri,
audit internal, maupun hasil akreditasi. Jika evaluasi
menunjukkan bahwa pelaksanaan standar telah sesuai dengan
yang direncanakan maka dipastikan standar terpenuhi, maka
langkah pengendalian yang diambil adalah mempertahankan
hal positif tersebut agar tetap berjalan. Sebaliknya, jika dalam
evaluasi pelaksanaan standar ditemukan kekliruan,
ketidaktepatan, kekuarangan atau kelemahan yang
menyebabakan kegagalan pencapaian standar, harus
dilakukan langkah pengendalian yang berupa tindakan
korektif atau perbaikan untuk memastikan pemenuhan
standar. Terdapat beberapa jenis tindakan korektif sebagai
tindak lanjut dari hasil evaluasi mulai dari penyelenggaraan
rapat pimpinan yang khusus membahas hasil evaluasi hingga
pelaksanaan tindakan korektif tertentu, misalnya: intruksi,
teguran, peringatan, penghentian kegiatan, investigasi atau
pemeriksaan mendalam dan penjatuhan sanksi ringan hingga
berat. Tindakan korektif ini harus didasarkan pada setiap
standar pendidikan tinggi.
5. Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi
Pada tahap peningkatan standar Stikom InterStudi merupakan
kegiatan meninggikan isi atau luas lingkup standar Stikom
InterStudi dalam sistem penjaminan mutu internal. Kegiatan
11

ini disebut kaizen atau continuous quality improvement yang
dilakukan karena adanya perkembangan masyarakat,
kemajuan ilmu dan teknologi serta peningkatan tuntutan
kebutuhan pemangku kepentingan internal dana tau eksternal
Stikom InterStudi.
Selanjutnya hasil kaizen adalah penciptaan standar baru
untuk menggantikan standar sebuelumnya sehingga siklus
SPMI dimulai kembali dengan tahap penetapan standar
Stikom InterStudi yang baru.
Keberhasilan pelaksanaan SPMI memerlukan dukungan dari
semua pihak yang berkepentingan meliputi :
a. Komitmen dari semua unsur dalam perguruan tinggi
termasuk Yayasan
b. Perubahan paradigma atau pola pikir dari paradigm
yang selalu tergantung pada pengawasan dan
pengendalian vertical oleh Pemerintah, ke paradigm baru
yaitu kemandirian / otonomi dalam melakukan
pengawasan, pengendalian dan penjaminan mutu oleh
Stikom Interstudi (internally driven).
c. Perubahan sikap dari pengelola yang awalnya bekerja
tanpa didasarkan pada perencanaan dan tanpa
memperhatikan Visi dan Misi Perguruan Tinggi, menjadi
sikap yang konsisten pada prinsip - prinsip “
merencanakan apa yang akan dikerjakan dan
mengerjakan apa yang telah direncanakan”
d. Pengorganisasian penjaminan mutu secara sistematis,
baik melalui pembentukan sebah unit atau lembaga
khusus penjaminan mutu atau dengan cara menyatukan
atau melekatkan tata laksana penjaminan mutu tersebut
dalam proses manajemen perguruan tinggi, atau
alternative pengorganisasian lain.
Berikut adalah uraian tentang struktur organisasi, tugas pokok
dan fungsi sistem penjaminan mutu internal Stikom InterStudi:

12

YAYASAN INTERSTUDI

Direktur Pelaksana
Yayasan
DEWAN PENYANTUN

SENAT STIKOM
KETUA STIKOM INTERSTUDI

Ketua S P M I

Ketua LPPM

WAKIL KETUA

I

II

III

PASCA SARJANA

IV

PROGRAM STUDI

Konsentrasi
Hub. Masyarakat

BAP

CS / SS

Konsentrasi
Penyiaran

Konsentrasi
periklanan

LABORATORIUM

PERPUSTAKAAN

Konsentrasi
Komunikasi Bisnis

EDP

IT

DOSEN

Tugas dan fungsi orgnisasi Penjaminan Mutu Stikom InterStudi
adalah sebagai berikut :
A. Tingkat Sekolah Tinggi
Unsur – unsur organisasi penjaminan mutu di tingkat sekolah
tinggi terdiri atas pimpinan Sekolah Tinggi dibantu oleh
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) atas dasar
ketentuan norma – norma, standar mutu dan kebijakan
akademik yang ditetapkan oleh Senat Stikom InterStudi.
Unsur – unsur tersebut terdiri atas :
1. Satuan Penjamin Mutu Internal adalah lembaga atau unit
fungsional yang mendukung kegiatan sekolah tinggi dan
memberikan jaminan mutu lulusan Stikom InterStudi.
2. Ketua Stikom Interstudi menetapkan peraturan, kaidah
dan tolok ukur penyelenggaraan kegiatan akademik
secara umum.
3. Dalam pengembangan, penerapan dan evaluasi
peningkatan mutu di semua unit kerja, Ketua Stikom
dibantu oleh SPMI.
4. SPMI beranggotakan, ketua, sekretaris dan dosen dari
program Studi / konsentrasi
5. SPMI dibentuk berdasarkan usulan Ketua Stikom
InterStudi dan diperkuat oleh Ketua Yayasan.
Tugas SPMI Stikom InterStudi ;
Satuan Penjaminan Mutu Internal bertugas membantu Ketua
Stikom InterStudi dalam :
13

1. Menyusun dan mengembangkan konsep sistem penjaminan
mutu internal berikut sistem dokumentasinya.
2. Mengkoordinir pelaksanaan dan pemantauan sistem
penjaminan mutu internal di Stikom InterStudi.
3. Mengkoordinir pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan
sistem pendampingan penyusunan dokumen, serta
persiapan visitasi akreditasi program studi, sebagai bagian
dari Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
4. Melaporkan secara berkala hasil evaluasi pelaksanaan tugas
SPMI kepada Ketua Stikom InterStudi.
5. Manggunakan hasil audit mutu internal sebagai dasar
penerapan reward and early warning System Stikom
InterStudi.
6. Melakukan pendidikan dan Pelatihan Jaminan Mutu
Berkolaborasi dengan Gugus Kendali Mutu dan Unit
Jaminan Mutu.
Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) SPMI;
1. Sejalan dengan fungsinya, SPMI melaksanakan audit sistem
akademik dan kepatuhan secara rutin terhadap seluruh
kegiatan – kegiatan akademik di seluruh unit kerja di
lingkungan Stikom InterStudi.
2. Selanjutnya menyampaikan laporan hasil audit beserta
rekomendasinya yang diusulkan secara tertulis kepada Ketua
Stikom InterStudi, serta memantau, mengevaluasi dan
menganalisis tindak lanjut atas rekomendasi yang telah
disetujui oleh Ketua Stikom InterStudi.
Uraian Tugas Sekretaris :
1. Membantu Ketua dalam perencanaan, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan serta
anggaran.
2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan surat – menyurat,
arsip, katalog dan dokumen SPMI.
3. Bertanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan dan
hasil agenda rapat rutin, rapat koordinasi dan rapat evaluasi
kegiatan.
4. Menyusun konsep laporan kegiatan setiap isidentil, dua kali
dalam setahun.
5. Mengoperasikan database mutu melalui website Stikom
InterStudi, dokumentasi dan asset SPMI.
6. Bertanggung jawab kepada ketua.
B. Tingkat Program Studi
1. Unsur organisasi jaminan mutu akademik di tingkat
program studi terdiri atas pimpinan program studi.
14

2. Ketua program studi bertanggung jawab atas terjaminnya
mutu akademik di program studi yang mencakup :
a. Proses pembelajaran yang bermutu sesuai dengan
Spesifikasi Program Studi, Manual Prosedur dan
Instruksi Kerja.
b. Evalusi pelaksanaan proses pembelajaran.
c. Evaluasi hasil proses pembelajaran
d. Tindakan perbaikan proses pembelajaran
e. Penyusunan spesifikasi program studi / konsentrasi,
manual prosedur dan instruksi kerja secara
berkelanjutan.
f. Penelitian yang sesuai dengan kompetensi program
studi dan manual mutu penelitian.
g. Pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan
kompetensi program studi dan manual mutu
pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mempersiapkan Satuan Penjaminan Mutu Internal di
tingkat program studi, maka setiap program studi dibentuk unit
jaminan mutu yang bersifat ad hoc dengan surat keputusan Ketua
Stikom InterStudi.
Sistem Dokumentasi
Sistem Manajemen Mutu merupakan sistem manajemen yang
terdokumentasi, sehingga setiap langkah dalam pelaksanaan
SPMI Stikom InterStudi harus didokumentasikan. Konsep awal
dokumen disusun oleh Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
berdasarkan dokumen induk dan referensi yang relevan. Konsep
awal ini dipelajari, diperiksa dan diberi masukan oleh pimpinan
Stikom InterStudi. Selanjutnya konsep diklarifikasi oleh pakar
sebelum divalidasi dan disahkan oleh Ketua yang selanjutnya
disosialisasikan dan dikembangkan oleh masing – masing unit di
Stikom InterStudi. Dokumen Program Studi dibuat mengacu
pada dokumen Sekolah Tinggi. Dokumen induk yang menjadi
rujukan pengembangan sistem yaitu :
1. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
2. Undang – undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Tinggi.
15

6. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang
akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
8. Statuta Stikom InterStudi
9. Rencana Strategi Stikom InterStudi
10. Rencana Operasional Stikom InterStudi
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain :
1. Jelas dan memiliki nomor Indek / berurutan.
2. Berklasifikasi (rahasia/ tidak rahasia)
3. Dapat ditelusuri (terkendali)
4. Mudah di akses
5. Disimpan dengan baik
6. Ada penanggung jawabnya
7. Memuat waktu / tanggal pembuatan dan pemeriksaan.
8. Selalu diperbarui
9. Berbentuk cetakan atau media elektronik
Pengkodean dokumen berfungsi untuk memudahkan
pengarsipan dan mencari kembali.setiap dokumen diberi kode
sesuai dengan aturan sebagai berikut:
1. Singkatan Nama Dokumen
2. Singkatan Unit Penyususn Dokumen
3. Nomor Urut Dokumen Mutu
8. Daftar Standar

A. Standar Kompetensi Lulusan
STD/SPMI/A.01 Standar Kompetensi Lulusan
B. Standar Isi Pembelajaran
STD/SPMI/B.01 Standar Isi Pembelajaran
C. Standar Proses Pembelajaran
STD/SPMI/C.01. Standar Proses Pembelajaran
D. Standar Penilaian Pembelajaran
STD/SPMI/D.01 Standar Penilaian Pembelajaran
E. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
STD/SPMI/E.01 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
F. Standar Sarana dan Prasarana
STD/SPMI/F.01 Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
G. Standar Pengelolaan Pembelajaran
STD/SPMI/G.01 Standar Pengelolaan Pembelajaran
H. Standar Pembiayaan Pembelajaran
STD/SPMI/H.01 Standar Pembiayaan Pembelajaran
I. Standar Hasil Penelitian
STD/SPMI/I.01 Standar Hasil Penelitian
J. Standar Isi Penelitian
16

9. Daftar Manual /
Prosedur/SOP

STD/SPMI/J.01 Standar Isi Penelitian
K. Standar Proses Penelitian
STD/SPMI/K.01 Standar Proses Penelitian
L. Standar Penilaian Penelitian
STD/SPMI/L.01 Standar Penilaian Penelitian
M. Standar Peneliti
STD/SPMI/M.01 Standar Peneliti
N. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
STD/SPMI/N.01 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
O. Standar Pengelolaan Penelitian
STD/SPMI/O.01 Standar Pengelolaan Penelitian
P. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
STD/SPMI/P.01 Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
Q. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
STD/SPMI/Q.01 Standar Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat
R. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
STD/SPMI/R.01 Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
S. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
STD/SPMI/S.01 Standar Proses Pengabdian Kepada
Masyarakat.
T. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
STD/SPMI/T.01 Standar Penilaian Pengabdian Kepada
Masyarakat
U. Standar Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
STD/SPMI/U.01 Standar Pelaksanaan Pengabdian Kepada
Masyarakat
V. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada
Masyarakat
STD/SPMI/V.01 Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian
Kepada Masyarakat
W. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
STD/SPMI/W.01 Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada
Masyarakat
X. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada
Masyarakat
STD/SPMI/X.01 Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Pengabdian Kepada Masyarakat.
Standar Manual, SOP dan Formulir :
STD/SPMI/A.02 Standar Manual Kompetensi Lulusan
01.SOP/SPMI/A.02 Penyelenggaraan Pendidikan Effisien
02.SOP/SPMI/A.02 Pedoman Umum Kompetensi Lulusan
03.SOP/SPMI/A.02 Studi Penelusuran Lulusan
01F/STD/SPMI/A.02 Formulir Studi Penelusuran
17

02F/STD/SPMI/A.02 Formulir Opini Kurikulum
STD/SPMI/B.02 Standar Manual Isi Pembelajaran
01F/STD/SPMI/B.02 Formulir Penyusunan Silabus
02F/STD/SPMI/B.02 Formulir Penyusunan RPS
03F/STD/SPMI/B.02 Formulir Kontrak Kuliah
STD/SPMI/C.02 Standar Manual Proses Pembelajaran
STD/SPMI/C.03 Standar Manual Kehadiaran Dosen
STD/SPMI/C.04 Standar Manual Pembimbingan Akademik
01.SOP/SPMI/C.02 Proses Pembelajaran
02.SOP/SPMI/C.02 Perencanaan Pembelajaran
03.SOP/SPMI/C.02 Pelaksanaan Pembelajaran
04.SOP/SPMI/C.02 Evaluasi Pembelajaran Oleh Dosen
05.SOP/SPMI/C.02 Monitoring Pembelajaran oleh Kaprodi
dan Mahasiswa
06.SOP/SPMI/C.02 Evaluasi pembeajaran oleh kaprodi
01.SOP/SPMI/C.04 Pembimbingan Akademik
02.SOP/SPMI/C.04 Dosen Pembimbing Akademik.
01F/STD/SPMI/C.02 Formulir Penyusunan Silabus
02F/STD/SPMI/C.02 Formulir Penyusunan RPS
03F/STD/SPMI/C.02 Koesioner Evaluasi Pembelajaran
04F/STD/SPMI/C.02 Koesioner Amai Proses Pembelajaran
05F/STD/SPMI/C.02 Presensi Pembelajaran Kelas
01F/STD/SPMI/C.04 Presensi Pembimbingan Akademik
02F/STD/SPMI/C.04 Data Akademik Mahasiswa PA
03F/STD/SPMI/C.04 Data Non – Akademik Mahasiswa PA
04F/STD/SPMI/C.04 Data Kegiatan Mahasiswa PA
STD/SPMI/D.02 Standar Manual Penilaian Pembelajaran
STD/SPMI/D.03 Standat Penilaian Tugas Akhir
01.SOP/SPMI/D.02 Penilaian Pembelajaran
01F/STD/SPMI/D.02 Penilaian Pembelajaran UTS
01.SOP/SPMI/D.03 Penilaian Tugas Akhir
02F/STD/SPMI/D.02 Penilaian Pembelajaran UAS
STD/SPMI/E.02 Standar Manual Dosen dan Tenaga
Kependidikan
STD/SPMI/F.02 Standar Manual Sarana dan Prasarana
Pembelajaran
STD/SPMI/G.02 Standar Manual Pengelolaan Pembelajaran
STD/SPMI/H.02 Standar Manual Pembiayaan Pembelajaran
STD/SPMI/I.02 Standar Manual Hasil Penelitian
STD/SPMI/J.02 Standar Manual Isi Penelitian
STD/SPMI/K.02 Standar Manual Proses Penelitian
STD/SPMI/L.02 Standar Manual Penilaian Penelitian
18

STD/SPMI/M.02 Standar Manual Peneliti
STD/SPMI/N.02 Standar Manual Sarana dan Prasarana
Penelitian.
STD/SPMI/O.02 Standar Manual Pengelolaan Penelitian
STD/SPMI/P.02 Standar Manual Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian
STD/SPMI/Q.02 Standar Manual Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat
STD/SPMI/R.02 Standar Manual Isi Pengabdian Kepada
Masyarakat
STD/SPMI/S.02 Standar Manual Proses Pengabdian Kepada
Masyarakat
STD/SPMI/T.02 Standar Manual Penilaian Pengabdian
Kepada Masyarakat
STD/SPMI/U.02 Standar Manual Pelaksanaan Pengabdian
Kepada Masyarakat
STD/SPMI/V.02 Standar Manual Sarana dan Prasarana
Pengabdian Kepada Masyarakat
STD/SPMI/W.02 Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada
Masyarakat
STD/SPMI/X.02 Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Pengabdian Kepada Masyarakat
-

10. Standar Lain

11. Referensi

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Standar Penerimaan Mahasiswa Baru dan Pindahan
Stikom Interstudi STD/SPMI/PM.01
- Standar
Suasana Akademik Stikom InterStudi:
STD/SPMI/PM.02
UU Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
UU Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti no. 62 tahun 2016 Sistem Penjaminan
Mutu Internal Pendidikan Tinggi
Permendikbud Nomor 87 tahun 2015 tentang akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi

19