SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBUDIDAYAAN IKAN HIAS DAN PEMASARAN IKAN HIAS PADA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TEBO
E-ISSN : 2541 JURNAL J
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBUDIDAYAAN
IKAN HIAS DAN PEMASARAN IKAN HIAS PADA DINAS
PERIKANAN KABUPATEN TEBO
Ismael
Sistem Informasi, STMIK Jayanusa, Jl. Olo Ladang No. 1 Padang Email. Ismael985@yahoo.com
ABSTRACT
The rapid development of technology has led us to coexist with information and technology itself. With
a good information system, it can facilitate each computerized process both in the process of inputting
data and making reports. So that the data processing becomes faster and more accurate. As well as in
developing information systems for processing ornamental fish cultivation data and marketing of
ornamental fish at the Tebo Regency Fisheries Service. The inputting process is still manual, so that in
every process it takes a long time in inputting, as well as searching for stored data that is still in the
form of documents that are archived, making the data search process ineffective and inefficient. By
doing this research, it is expected that the latest system requirements and problems that occur in the
data processing of ornamental fish cultivation and marketing of ornamental fish in the Tebo district
fisheries service can be overcome well, so as to improve the performance of the parties involved in data
processing and performance generally.Keywords : information systems, Fisheries Agency, data.
ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa kita untuk hidup berdampingan dengan
informasi dan teknologi itu sendiri. Dengan sistem informasi yang baik, dapat memudahkan setiap
proses komputerisasi baik dalam proses penginputan data maupun pembuatan laporan. Sehingga proses
pengolahan data menjadi lebih cepat dan akurat. Seperti halnya dalam membangun system informasi
pengolahan data pembudidayaan ikan hias dan pemasaran ikan hias pada Dinas Perikanan Kabupaten
Tebo. Proses Penginputan masih bersifat manual, sehingga dalam setiap proses sangat menyita waktu
yang cukup lama dalam penginputan , begitu juga dengan pencarian data yang telah tersimpan yang
masih berupa dokumen-dokumen yang di arsipkan menjadikan proses pencarian data menjadi tidak
efektif dan efisien. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan kebutuhan sistem terkini dan masalah
yang terjadi pada proses pengolahan data Pembudidayaan ikan hias dan pemasaran ikan hias pada dinas
perikanan kabupaten Tebo bisa teratasi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja pihak yang
terlibat dalam pengolahan data dan kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Tebo pada umumnya.Kata Kunci : sistem informasi, Dinas Perikanan , Data.
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 2 Desember 2018 Pendahuluan
Penggunaan teknologi yang canggih dan modern banyak digunakan perusahaan, instansi atau lembaga agar tidak ketinggalan dalam mengahadapi era globalisasi besar-besaran seperti yang kita hadapi sekarang dan tetap bisa bersaing dengan perusahaan, instansi dan lembaga lainnya yang lebih dahulu menerapakan teknologi tersebut. Seperti contoh nya Perbankan, penerbangan, imigrasi dan yang lainnya yang sudah memanfaatkan teknologi informasi dengan sangat baik. Pada Dinas Perikanan di Kabupaten Tebo masih membuat program pengolahan data laporan pembudiyaan ikan hias dan pemasaran, dimana proses nyamasih di catat menggunakan buku besar pada saat petugas mendata ke unit pembenihan rakyat (UPR), setelah mendata ke UPR petugas baru memindahkan data kekomputer secara manual atau masih menggunakan Microsoft Word sehingga belum menghasilkan laporan pengolahan data pembudidayaaan yang kurang cepat dan proses penyimpanan data nya masih tergolong belum aman karena masih menggunakan buku besar.
Pengertian Sistem
Menurut James Havery yang di kutip dalam jurnal (Iswandy, 2014) Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Menurut Abdul Kadir yang di kutip dalam jurnal (Rini Asmara, 2014)Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Elemen-elemen itu tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan membentuk suatu kesatuan, sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai.
Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang di kutip dalam jurnal(Zefriyenni, 2015):
1. Komponen sistem ( Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Artinya saling bekerja sama untuk membentuksatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.
Setiap sistem selalu mengandung subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem(Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem(Enivirontment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
4. Penghubung sistem(Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface.
5. Masukkan sistem(input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
6. Keluaran sistem(output) Hasil energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan dari subsistem yang lain seperti sistem informasi.
7. Pengolah sistem(process) Suatu sistem dapat mempunyaisuatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi.
8. Sasaran system(objective) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.
Klasifikasi Sistem
Menurut(Tata Sutabri, 2012) Sistem dapat di klasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang di antaranya :
a. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin human mechine sistem.Sistem informasi berbasis computer merupakan contoh human mechine sistemkarena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem determinasi dan sistem probabilistic Sitem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut determinasi.Sistem komputer adalah contoh dari sitem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probolistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probolistic.
d. Sistem terbuka dan sitem tertutup Sistem tertutup merupakan sitem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.
Komponen Sistem
Unified Modeling Language (UML) merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten L. Jeffery et al, 2004). Sementara menurut Henderi (2007: 4) Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Bahasa Pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunak dalam
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Penjabaran mengenai sistem yang ada termasuk masalah atau peluang yang ada yang direkomendasi untuk di perbaiki/ diatasi, ditingkatkan, atau mengganti sistem yang ada, uraian mengenai sistem pilihan dan sistem perundangan /pertimbangan untuk sistem yang terpilih, Mulai dari menentukan lokasi shelter secara manual, kemudian kesulitan yang ditemui waktu pencarian shelter tersebut dan menemukan berbagai solusi untuk mengatasi berbagai hambatan yang ditemukan.
bahasa pemrograman berorientasi objek (C+, Java, VB.NET), namun demikiantetap dapat digunakan pada bahasa pemrograman prosedural (Ziga Turck, 2007).
Perancangan Sistem
Di kutip dalam jurnal(Desti Indraswuri, 2015)Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem- subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur.
c. Analysis, menghasilkan :
Langkah terperinci atau rencana kerja untuk proyek, spesifikasi dari ruang lingkup sistem dan syarat/bentuk sistem (high-level), tugas untuk anggota team dan sumber daya lainnya, sistem perundangan /pertimbangan sistem yang akan dibangun.
b. Project Initiation & Planning, menghasilkan :
METODE PENELITIAN
Yang berhubungan dengan aktifitas perencanaan Sistem, yaitu menentukan prioritas sistem dan proyek, arsitektur dari data, jaringan, hardware, dan manajemen dari sistem informasi. Pada fase ini akan dilakukan identifikasi lokasi shelter yang ada di kota Padang.
untuk mengembangkan, memelihara, dan/atau mengganti SI
System Development Life Cycle (SDLC) adalah metodologi yang digunakan
Metodologi untuk Pengembangan System merupakan proses standard yang digunakan team pengembang untuk menghubungkan semua langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasi, dan memelihara SI. Adapun metodologi yang sampai saat ini masih sesuai untuk menjadi pedoman dalam pengembangan sistem adalah SDLC
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
d.
Logical Design, menghasilkan :
Berhubungan dengan fungsi-fungsi, spesifikasi terperinci dari semua element sistem (data, proses, input, output) Pada fase ini mulai melakukan desain data-data apa saja yang dibutuhkan untuk mencari shelter, proses yang dibutuhkan input dan output yang diharapakan berupa lokasi shelter.
Output atau produk yang dihasilkan ditiap phase SDLC a. Project Identification & Selection, menghasilkan :
E-ISSN : 2541 JURNAL J
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika e.
pembuatan laporan. Hal ini ditujukan agar
Physical design, menghasilkan :
Lebih bersifat teknis, spesifikasi kendala-kendala pada sistem pengolahan terperinci dari semua element sistem data Data Flow Diagram adalah gambaran (program, file-file, jaringan, sistem sistem secara logikal. Gambaran ini tidak software, dll), rencana untuk teknologi tergantuk pada perangkat keras, perangkat baru. Disini Sistem sudah dibuatkan lunak, struktur data atau organisasi file. berbasis smarthpon android sehingga Keuntungan menggunakan Data Flow bisa menemukan lokasi shelter dengan Diagram adalah untuk memudahkan cepat lengkap dengan peta jalur menuju pemakai yang kurang menguasai bidang lokasi tersebut. komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan.
Data Flow Diagram (DFD) digunakan f.
Implementation, menghasilkan :
Code /listing program, dokumentasi, untuk menggambarkan arus data suatu prosedur pelatihan, dan support sistem yang telah ada atau sistem baru yang /dukungan yang dapat diberikan. akan dikembangkan secara logika.
Keuntungan dari pengguna DFD adalah g. memudahkan pemakai atau user yang
Maintenance, menghasilkan :
Software versi terbaru atau dengan kurang menguasai bidang komputer untuk pembaruan untuk dokumentasi, mengerti sistem yang akan dikerjakan atau pelatihan, support /dukungan dikembangkan. Untuk memperinci sistem yang akan dirancang yaitu dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN menguraikan DFD. Penjabaran DFD
Aliran Sistem Informasi Yang Diusulkan didasarkan pada context diagram yang telah
Pada aliran sistem informasi baru ini dibahas sebelumnya dan dapat dilihat pada dilakukan beberapa perubahan dalam gambar berikut ini : proses pengolahan data dan proses
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 2 Desember 2018 Biodata UPR ADM UPR PELANGGAN Biodata UPR KADIS Data penyerahan bibit Daftar penyerahan bibit DB Input data UPR Data UPR Input data penyerahan bibit Buat daftar produksi Daftar produksi UPR
Daftar produksi UPR Daftar pesanan Daftar pesanan Bua faktur penjualan Catatan orderan Faktur penjualan Faktur penjualan A Buat daftar penjualan Daftar penjualan Input data produksi Data produksi Input data
Data penjualan penjualan Cetak laporan Catatan orderan Daftar penyerahan bibit Cetak daftar penyerahan bibit
Daftar penjualan 1 Catatan orderan A
Gambar 1. Aliran Sistem Informasi
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relatinship Diagram (ERD)
merupakan suatu dokumentasi data dengan mengindentifikasikan entity data dan memperlihatkan hubungan yang ada diantara entity tersebut.
Pada model Entity Relatinship
Diagram (ERD) ini akan terlihat hubungan
antara yang satu dengan yang lainnya dengan menggunakan kunci relasi (relasi
key ) yang merupakan kunci utama dari
masing-masing file. Diagram berikut ini akan memperlihatkan bagaimana entity yang ada dalam file-file yang digunakan.
E-ISSN : 2541 JURNAL J
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika No_upr_produksi *no_produksi Tgl_produksi **Kd_ikan_produksi Komoditas_upr Tlp_upr Nama_upr *no_upr memiliki produksi memiliki
*kd_penyerahan **no_upr_penyerahan
Tgl_penyerahan **kd_ikan_penyerahan
*kd_ikan Nama_pemilik_upr Komoditas_upr Alamat_upr Tlp_upr upr memiliki Ket_penyerahan Jml_penyerahan penyerahan memiliki ikan Nama_ikan ukuran harga memiliki penjualan memiliki Tgl_faktur*nofak **kd_ikan_jual
Qty_jual- no_upr_penjualan Subtotal_jual **id_pel_jual Totbay_jual memiliki Nama_pel Hp_pel
*id_pel Alamat_pel
pelanggan
Gambar 2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Disain Sistem Secara Detail proses komputer yaitu input yang melalui
Disain terinci atau disain detail adalah pengentrian keyboard.menggambarkan sistem secara terinci. Adapun input yang digunakan pada Dalam disain terinci akan digambarkan sistem pengolahan data pembudidayaan dan disain-disain tentang input, output dan pemasaran ikan hias pada Dinas Perikanan disain file. Berikut ini akan dibahas satu Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut : persatu disain terinci tersebut.
1. Form Input Data Ikan Hias
FORM INPUT DATA IKAN HIAS
Disain Input ID Ikan Cari Data
Disain input merupakan suatu alat Nama Ikan masukan data yang mana input dibutuhkan Ukuran dalam proses pembuatan laporan-laporan Harga Perekor yang di inginkan, dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai sistem. Yang di maksud dengan disain input di sini adalah Tambah Simpan Update Keluar Keluar input yang langsung dihubungkan dengan
Gambar 3. Form Input Data Ikan Hias Vol. 5 No. 2 Desember 2018 JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
2. Form Input Data Pelanggan
FORM INPUT DATA PELANGGAN
ID Pelanggan Nama Alamat No. Telp
Tambah Simpan Keluar Cari Data
Hapus Gambar 4. Form Input Data Pelanggan
FORM INPUT DATA TRANSAKSI / PENJUALAN
ID Pelanggan Nama Alamat No. Telp ID ikan Nama Ikan Harga Perekor Ukuran Sub Total Jumlah Beli Tambah Simpan Keluar No. UPR Nama UPR
5. Form Input Data Transaksi No. Faktur Tanggal 20 Desember 2017
LIST IKAN
No UPR Nama UPR Tambah Simpan Hapus
4. Form Input Data UPR
Gambar 6. Form Input Data UPR
Gambar 5. Form Input Data Produksi Benih UPR
ID UPR Nama UPR Nama Pemilik Alamat ID Ikan Nama Ikan Harga Perekor Ukuran Jumlah Sub Total Tambah Simpan No.Telp Keluar FORM INPUT DATA PRODUKSI BENIH UPR LIST IKAN
3. Form Input Data Produksi Benih UPR No.Produksi Tanggal 20 Desember 2017
Gambar 7. Form Input Data Transaksi
6. Form Input Data Penyerahan Bibit FORM INPUT DATA PENYERAHAN BIBIT KODE TANGGAL
SIMPAN + KODE IKAN NO. UPR NAMA UPR ….. ... NAMA IKAN UKURAN KETERANGAN KELUAR JUMLAH LIST IKAN
FORM INPUT DATA UNIT PEMBENIHAN RAKYAT
Gambar 8. Form Input Data Penyerahan Bibit
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
Cari Data Nama Pemilik Alamat No.Telp Keluar Update Komoditas
E-ISSN : 2541 JURNAL J
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
7. Relasi Tabel
upr produksi ∞ ∞ Noupr No_produksi Namaupr Tgl_produksi
No_upr_produksi Namapemilikupr Kd_ikan_produksi Alamatupr
Hpupr Jml_prosuksi komoditasupr Subtotal_produksi
penyerahan
∞Kd_penyerahan ∞ Tgl_penyerahan No_upr_penyerahan Kd_ikan_penyerahan Jml_penyerahan pelanggan ikan Ket_penyerahan
Idpel Kdikan Namapel Namaikan Alamatpel Ukuranikan penjualan
Hppel hargajual ∞
Nofak ∞ Tgl_fak Noupr_jual
∞ Idpel_jual Qty_jual Subtotal_jual Totbay_jual
Gambar 9. Relasi Tabel
SIMPULAN berbentuk arsip-arsip berkas, sekarang
Perancangan Sistem Informasi sudah dilakukan secara komputerisasi Pengolahan Data Pembudidayaan ikan hias dengan media penyimpanan data yang dan pemasaran pada Dinas Perikanan teratur, dan aplikasi yang memiliki Kabupaten Tebo ini merupakan rancang kepraktisan dan otomatisasi dalam bangun sistem baru. Berbagai permasalahan pemkaiannya, sehingga prosesnya lebih telah muncul telah diupayakan untuk cepat dan efektif. ditangani dengan sistem baru yang dibuat,
2. Dengan proses pengolahan yang dengan orientasi yang penggunaan hanya dilakukan dengan komputerisasi seperti pada bagian pengolahan data Laporan penginputan dan pengupdate-an data Budidaya Perikanan. Oleh karena itu dapat laporan budidaya perikanan dapat disimpulkan bahwa : meminimalisir kesalahan pada
1. Proses pengolahan data laporan pencatatan dan penambahan data budidaya perikanan yang tadinya laporan budidaya perikanan. dilakukan dengan manual, yang mana
3. Perancangan Sitem Informasi prosesnya masih berupa pencatatan dan Pengolahan Data Pembudidayaan Ikan penyimpanan data yang masih Hias dan Pemasaran Pada Dinas
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
Perikanan Kabupaten Tebo dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic. Net mampu membantu kinerja karyawan dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan lebih cepat dan tepat waktu sehingga kinerja karyawan meningkat.
1. Henderi (2007: 4) Unified Modeling
Language (UML), Graha Ilmu:Yogyakarta.
2. Tata Sutabri.2007, Analisa Sistem Informasi .Andi:Yogyakarta.
3. Jurnal Inovasi Vol.18/XXII/ November 2010. Hal 6-11
4. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi . Edited by Inunk Nastiti.
Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
5. Kadir, Abdul. 2014. “Pengenalan Sistem Informasi.” Yogyakarta: Andi Yogyakata.