DAFTAR ISI - Tugas Filsafat Ilmu

  

MACAM PENGETAHUAN

FILSAFAT, SENI, AGAMA, ILMIAH

TUGAS MATAKULIAH

FILSAFAT ILMU

  

DISUSUN OLEH :

FREDI SETIAWAN NIM 1425021003

MAFRUDIN NIM 1425021007

  

PROGRAM PASCA SARJANA TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2014

  DAFTAR ISI

  I. PENDAHULUAN .................................................................................. 0

  II. PEMBAHASAN .................................................................................... 0

  III. KESIMPULAN ...................................................................................... 0

  IV. DAFTAR BACAAN .............................................................................. 0

  V. NAMA NAMA DLM KELOMPOK ...................................................... 0

I. PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG

  Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah maka disusunlah ringkasan materi ini, pilihan judul materi disesuaikan dengan pilihan kelompok

  2. MATERI DIPILIH

  Pada tugas matakuliah ini dipilih MACAM PENGETAHUAN

FILSAFAT, SENI, AGAMA, ILMIAH

3. TENTANG PENGETAHUAN

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Adapun pengetahuan menurut beberapa ahli adalah:

  1. Menurut Pudjawidjana (1983), pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.

  2. Menurut Ngatimin (1990), pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.

  3. Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.

  Dari beberapa pengertian pengetahuan di atas pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak.

  II. PEMBAHASAN

  Pengertian Filsafat

  Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

  Pengertian filsafat menurut para tokoh :

  1. Pengertian filsafat menurut Harun Nasution filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan

  2. Menurut Plato ( 427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada

  3. Aristoteles (384-322 SM) yang merupakan murid Plato menyatakan filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda.

  4. Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha untuk mencapainya.

  5. Al Farabi (wafat 950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn Sina menyatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya. Ciri-ciri berfikir filosfi : 1. Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.

  3. Menyusun suatu skema konsepsi, dan 4. Menyeluruh.

  Tiga persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :

  1. Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika

  2. Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.

  3. Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat. Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:

  1. Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.

  2. Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.

  3. Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia

  4. Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia. Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah : 1. Sebagai dasar dalam bertindak.

  2. Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.

  3. Untuk mengurangi salah paham dan konflik.

  4. Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.

  2. PENGETAHUAN SENI Seni berbicara tentang keindahan, atau tentang tata cara berperilaku atau menciptakan sesuatu yang baik. Maka dikenal istilah seni rupa, seni berpidato, seni musik, dan beberapa bidang seni lainnya. Seni juga seringkali digunakan sebagai indikator peradaban manusia. Penyeledikan atas karya seni pada masyarakat Aztec dan Maya dilakukan untuk melihat bagaimana peradaban masyarakat tersebut pada masa itu.

  Sifat seni sangatlah relatif dan mempunyai subjektifitas yang tinggi. Tiap orang boleh mempunyai penilaian seni atas sesuatu berdasarkan subjektifitasnya. Meskipun, dalam masyarakat seringkali ada kesepakatan bersama tentang apa-apa yang memiliki nilai seni dan mana yang tidak; atau tentang nilai seni atas sesuatu bernilai tinggi atau rendah. Kesepakatan tentang sesuatu hal tersebut biasanya tertuang dalam kebudayaan atau budaya

  3. PENGETAHUAN AGAMA Menurut Poedjawijatna, dalam pandangan filsafat, agama merupakan keseluruhan pendapat tentang Tuhan, dunia, hidup dan mati, tingkah laku serta baik-buruknya yang berlandaskan wahyu. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan wahyu adalah:

  “...penerangan Tuhan secara istimewa kepada manusia, entah secara langsung, entah secara tidak langsung (misalnya melalui wakil atau utusan Tuhan

  Dengan demikian, kebenaran dalam Agama ditentukan oleh Tuhan yang memberikan kebenaran melalui wahyu yang diturunkan secara langsung maupun melalui wakil atau utusan Tuhan. Kebenaran tidak diperoleh menyebabkan bahwa agama sering disebut juga kepercayaan. Ciri yang lain, kebenaran agama tersebut diterima oleh terutama para penganut agamanya (orang yang percaya).

  Dalam perkembangannya, agama pun juga diilmukan. Terdapat usaha untuk mencari kebenaran mana yang diwahyukan dan apa maksud wahyu tersebut dengan menggunakan metode tertentu. Setelah kebenaran tersebut disusun, maka dibuatlah sebuah sistem tertentu.

  Maka, dalam agama pun terdapat obyektifitas, metodos, dan sistem. Semua itu harus didukung dengan bukti. Hanya saja, landasan pembuktiannya bukanlah pengalaman (layaknya data empiris dalam ilmu), bukan melalui akal budi semata (layaknya filsafat), melainkan wahyu. Jika sesuatu diwahyukan, maka itu benar. Ketika orang dengan akal budinya mencoba merenungkan kebenaran dalam agamanya berdasarkan wahyu, inilah yang disebut Theologia.

  4. PENGETAHUAN ILMIAH Secara etimologis, ilmu berasal dari bahasa Arab, ilmu atau ilmun yang berarti pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara teratur pengetahuan atau kepandaian. Selain itu, kita juga dapat menyelidiki definisi ilmu dari pendapat beberapa tokoh.

  Menurut Ralph Ross, dan Ernest Van Den Haag, ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak. Sedangkan Karl Person mendiskripsikan ilmu sebagai lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana. Dari bidang Antropologi, Ashley Montagu (Guru Besar Antropologi, Rutgers University) menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi, dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.

  Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, kita dapat menarik kesimpulan tentang ciri-ciri sains, yaitu, obyektif-faktual, rasional-logik, organized

  skeptism, milik komunal, memiliki metode dan teori, memiliki kemampuan meramal, beretika, dan value free.

  III. KESIMPULAN Pengetahuan bukan merupakan filsafat, filsafat sendiri adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan Pudjo Sumedi AS., Drs.,M.Ed. dan Mustakim, S.Pd.,MM, Istilah dari filsafat berasal bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan

  Menurut para ahli : Plato, Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.

  Aristoteles, Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Al Farabi, Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.

  Aristoteles ( (384 – 322 SM), Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

  IV. DAFTAR BACAAN.

  1. Tahu dan Pengetahuan, Prof. R. Poedjawijatna, Rineka Cipta 1992

  2. Jujun S. Suriasumantri V. NAMA NAMA DLM KELOMPOK.

  Penyusun :

  1. Fredi Setiawan , NIM : 1425021003

  2. Mafrudin , NIM : 14250210007

Dokumen yang terkait

Kata kunci: media pembelajaran, mobile learning, perpindahan kalor, Fisika, dan SMA Pendahuluan - Aplikasi Mobile Learning Fisika Dengan Menggunakan Adobe Flash Sebagai Media Pembelajaran Pendukung

0 4 7

1. KONSEP DASAR POLIMER - Polimer

0 1 17

Studi Efektivitas Pembelajaran Terpadu Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama

0 0 13

Kata kunci: Pengembangan tes, tes kebugaran jasmani, siswa sekolah menengah pertama Pendahuluan - Prediksi Aktivitas Fisik Sehari-Hari, Umur, Tinggi, Berat Badan dan Jenis Kelamin Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa SMP Di Banjarmasin

0 4 10

Hubungan Antara Self Efficacy dengan Prestasi Belajar Siswa Akselerasi HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA AKSELERASI Febrin a Handayani Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya e-mail : handayani.febrinagmail.com

0 0 5

Instructional Strategies, Personality Types and the Outcome of Junior High School Students on Learning Bahasa Indonesia Abstract - Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

0 0 10

Motivasi Kerja Guru dalam Melaksanakan Tugas di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

0 0 6

ANALISIS KORELASI MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU Oleh Dionisius Sihombing dan Mayor Sihombing Abstract - Analisis Korelasi Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru

1 1 5

Kata Kunci: Strategi Guru dalam Proses pembelajaran, peningkatan Minat Belajar Siswa, Mata Pelajaran PAI. Abstract - Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

1 2 12

D. TUJUAN AKHIR - 11. Modul Perbaikan Power Suply

1 1 84