1. Tahap Awal / Pedahuluan Membuka dengan salam dan berdoa Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling Menanayakan kesiapan kepada peserta did

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

  DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI 1 PRAMBON Ds. Wirobiting Kec. Prambon 61264, Email: smpn1prambon@gmail.com RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  1. Peserta didik/konseli memahami pengertian manusia sebagai makhluk sosial

  2. Tahap Inti

  F Tujuan Khusus

  4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi

  3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang

  2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya

  1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan

  3. Tahap Penutup

  7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.

  6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing

  5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok

  4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang

  3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab

  2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan

  1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan

  4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

  2. Peserta didik/konseli memahami karakteristik manusia sebagai makhluk sosial

  A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Sosial C Topik / Tema Layanan Manusia sebagai makhluk sosial D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memahami pentingnya hubungan sosial sesuai kaidah-kaidah / norma agama

  2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)

  1. Membuka dengan salam dan berdoa

  1. Tahap Awal / Pedahuluan

  Tahap Uraian

  Yogyakarta, Paramitra Publishing K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point, Manusia sebagai makhluk sosial M Pelaksanaan

  Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 7,

  2 Kali Pertemuan x 45 Menit j Sumber Materi Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal

  I Waktu

  3. Kedudukan manusia sebagai makhluk sosial

  2. Karakteristik manusia sebagai makhluk sosial

  1. Pengertian manusia sebagai makhluk sosial

  3. Peserta didik/konseli memahami kedudukan manusia sebagai makhluk sosial G Sasaran Layanan Kelas 7 H Materi

  3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling

  1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :

  4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti

  NIP 19590810 198111 2 002 NIP. 19671012 200501 1 003

  Guru BK Dra. Rasunya Setra, M.Pd Drs. Minto Tulus, M.Pd.

  Prambon, Januari 2018 Mengetahui Kepala Sekolah

  2. Lembar kerja siswa

  1. Uraian materi

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami

  1. Melakukan Refeksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

  2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting

  1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.

  2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

  4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK

  3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya

  2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Instrumen penilaian

  Lampiran 1. Uraian Materi MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial

  Secara kodrat, manusia merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu bekerjasama dengan orang lain sehingga tercipta sebuah kehidupan yang damai. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa makan menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensinya kemanusiaannya. Seseorang memiliki sikap sosial apabila ia memperhatikan atau berbuat baik terhadap orang lain.

  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sikap sosial merupakan beberapa tindakan menuju kebaikan terhadap sesamanya. Selain itu, Manusia dikatakan sebagai mahkluk sosial karena pada diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan mencari kawan. Kebutuhan untuk berteman dengan orang lain, sering kali didasarkan kepentingan dan persamaan ciri. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai mahkluk sosial dengan beberapa alasan, yaitu:

  1. Ada dorongan untuk berinteraksi.

  2. Manusia tunduk pada aturan norma sosial.

  3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan satu sama lain.

  4. Potensi manusia akan benar-benar berkembang apabila ia hidup ditengah- tengah manusia.

  Pengertian Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya.

  Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial menurut para Ahli: Menurut KBBI : Makhluk sosial adalah manusia yang berhubungan timbal balik dengan manusia lain.

  Menurut Elly M. Setiadi : Makhluk social adalah makhluk yang didalam hidupnya tidak bias melepaskan diri dari pengaruh orang lain. Menurut Dr. Johannes Garang : Makhluk social adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri

  Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial

  Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:

  2. Dorongan untuk mempertahankan diri

  3. Dorongan untuk melangsungkan jenis Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.

  Ciri-ciri Manusia Sebagai Mahkluk Sosial : Suka bergaul Suka bekerja sama Hidup berkelompok Memiliki kepedulian terhadap orang lain Tidak bisa hidup sendiri Ciri- ciri Manusia Sebagai Mahkluk Sosial yang Bermoral .

  Manusia memiliki toleransi dan kepedulian terhadap orang lain ketika bersosialisasi. Contoh perilaku manusia sebagai mahkluk sosial yang bermoral: Bergotong-royong membersihkan desa.

  Mengunjungi orang sakit Fungsi dan Tugas Manusia Sebagai Makhluk Sosial Manusia sebagai makhluk sosial memiliki fungsi dan tugas yang harus diembannya. Baik dalam masyarakat maupun kemasyarakatan Manusia sebagai makhluk sosial juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga sebagai lingkungam sosial terkecil.

  Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial

  Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.

  Berbuat baik kepada kedua orang tua.

  Hubungan sosial yang pertama bagi seorang manusia begitu lahir kedunia adalah dengan orang tuanya. Oleh karena itu pertama kali seseorang dibebani kewajiban adalah berlaku baik dan berbakti kepada kedua orang tua, sebagai kewajiban nomor dua setelah kewajiban berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menghormati ibu bapak merupakan perintah/ajaran agama yang memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab pergaulan yang baik dalam rumah tangga/keluarga dapat menciptakan kondisi baik dalam pergaulan masyarakat. Sebaliknya sikap tidak menghormati kedua orang tua akan menimbulkan aib dan penilaian tidak simpatik dari anggota masyarakat, bahkan dalam ajaran agama sikap tersebut termasuk kategori “dosa besar”.

  Berbuat baik kepada sesama manusia.

  Dalam pandangan agama dan kepercayaan apapun didunia ini memandang sikap tolong menolong sesama anggota masyarakat merupakan perbuatan yang terpuji. Tolong menolong sesama makhluk adalah sudah naluripada setiap manusia, sebab dalam perkembangannya hidup manusia selalu ditolong oleh pihak lain. Perbedaan status sosial dan perbedaan profesi anggota masyarakat mengakibatkan tolong menolong diantara berjalan alami. Misalnya : menjahit pakaian, mencukur rambut, membangun rumah dan lain-lain. Pekerjaan dan jasa membutuhkan pertolongan pihak lain yang ahli sesuai dngan profesinya masing-masing. Dengan demikian sikap tolong menolong merupakan bentuk pengabdian kepada sesama manusia yangdilakukan dengan penuh keikhlasan dan tanpa pamrih, semata-mata mengharap ridho Tuhan Yang Maha Esa. Selain tolong menolong, semua agama juga mengajarkan agar sesama manusia saling menyayangi, saling mengasihi, saling menghormati dan saling menghargai. Dan menghindari ucapan-ucapan buruk kepada siapapun, karena ucapan buruk dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian. Jika berlarut-larut akan menjurus kepada pertumpahan darah.