Perbedaan Sinyal AM dan Sinyal FM lengkap

  

Perbedaan Sinyal AM dan Sinyal FM

Sinyal AM

  Sinyal AM merupakan salah satu bentuk modulasi dimana sinyal informasi digabungkan

dengan sinyal pembawa (carrier) berdasarkan perubahan amplitudonya. Bentuk modulasi

  dimana amplitudo sinyal pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal informasi). Frekuensi sinyal pembawa tetap konstan. Besarnya amplitudo sinyal informasi mempengaruhi besarnya amplitudo dari carrier,

  

tanpa mempengaruhi besarnya frekuensi sinyal pembawa. Parameter sinyal yang mengalami

perubahan adalah amplitudonya, Amplitudo sinyal pembawa berubah-ubah sesuai dengan

perubahan amplitudo sinyal informasi. Rentang frekuensi AM adalah 500 Hz – 1600 KHz dan

panjang gelombang atau amplitudo AM adalah 1600 KHz – 30000 KHz. Jika direntangkan

dengan satuan meter, jangkauan sinyal AM bisa mencapai puluhan ribu kilometer.

AM adalah metode pertama kali yang digunakan untuk menyiarkan radio

komersil. Kelemahan dari sistem AM adalah mudah terganggu oleh

gangguan atmosfer dan kualitas suara terbatasi oleh bandwidth yang

sempit.

  Gelombang AM mengalir dekat dengan tanah pada siang hari dan semakin tinggi ke angkasa pada malam hai, yang artinya sulit untuk mendapatkan radius penyiaran selama jam siang. AM juga mudah terhalang oleh bangunan tinggi.

  Sinyal FM Sinyal FM merupakan suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan

secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal informasi. Amplitudo sinyal pembawa tetap

  

konstan. Contoh dari FM adalah frekuensi radio yang sekarang lebih sering digunakan radio pada

umumnya.

  Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz – 108 MHz sehingga dikategorikan sebagai Very

High Fequency (VHF). Sedangkan panjang gelombangnya adalah dibawah 1000 KHz sehingga

jangkauan sinyalnya tidak jauh. Modulasi frekuensi memiliki bandwidth yang lebih lebar

daripada modulasi amplitudo sehingga bisa menghasilkan suara stereo dengan menyatukan

beberapa saluran audio pada satu gelombang cerrier. FM lebih tahan terhadap gangguan

sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standar untuk frekuensi tinggi. Keuntungan FM antara

lain potensi gangguan jauh lebih kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.

  Perbedaan Sinyal AM dan Sinyal FM secara Umum

  HAL AM FM Asal

  Metode transmisi Audio AM pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1870-an pertengahan.

  FM radio dikembangkan di negara-negara Amerika , terutama oleh Edwin Amstrong pada 1930-an

  Perbedaan Modulasi

  Pada AM, gelombang radio yang dikenal sebagai “pembawa” atau “gelombang pembawa” dimodulasi pada amplitudonya oleh sinyal yang akan ditransmisikan

  Pada FM , gelombang radio yang dikenal sebagai “pembawa” atau “gelombang pembawa” dimodulasi pada frekuensinya oleh sinyal yang akan ditransmisikan

  Noise Rentan terhadap noise karena jangkauan sinyal AM terlalu luas sehingga dapat mudah terganggu oleh gangguan atmosfir.

  Lebih tahan noise daripada AM, karena Jangkuan sinyal FM lebih rendah daripada sinyal AM sehingga relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Bandwith Bandwidth yang sempit membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan, sehingga kualitas suara yang dihasilkan

  Saluran siaran FM memiliki lebar pita yang lebih banyak dari saluran siaran AM, sehingga kualitas suara yang kurang baik. dihasilkan lebih baik dari AM. Fidelitas Rendah Tinggi

  FM radio berkisar dalam AM radio berkisar 535-1705 spektrum yang lebih tinggi 88- kilohertz dengan kecepatan 108 Megahertz dengan

  Rentang transmisi 1200 bits per detik kecepatan transmisi 1200-2400 bits per detik Frekuensi Menggunakan MF-HF Menggunakan VHF-UHF

  Refrensi Pengertian Modulasi

  Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa (carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lain.

  Tujuan Modulasi Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.

   Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.  Menekan derau atau interferensi.

   Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.

   Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan secara  bersama-sama melalui satu kanal transmisi.

  Fungsi Modulasi Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk tergangu oleh noise.

  Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yang digunakan akan mengecil.

  Gelombang pembawa berbentuk sinusoidal

  c(t) = Ac cos(2π fct + Φc ) Parameter – parameter dari gelombang tersebut yang dapat dimodulasi adalah :

  • Amplitudo, Ac untuk modulasi amplitudo
  • Frekuensi, fc atau ωc = 2π fc t untuk modulasi frekuensi • Phasa, Φc untuk modulasi fasa.

  Amplitudo

  Nilai maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang

  Frekuensi

  Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz)

  Phase

  Gelombang A dengan phase 0 Gelombang B dengan selisih phase -90 (lebih lambat) terhadap A Gelombang C dengan selisih phase +90 (lebih cepat) terhadap A

  Jenis-jenis modulasi analog

  Amplitude modulation (AM)

   Frequency modulation (FM)

   Pulse Amplitude Modulation (PAM)

   1. Amplitude modulation (AM)

  Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan signal informasi atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier) berubah karakteristiknya sesuai dengan amplitude signal informasi. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan.

2. Frequency modulation (FM)

  Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara memodifikasi/merubah Sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan informasi ketempat tujuan. Frekwensi dari Sinyal Pembawa (Carrier Signal) berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari signal informasi. FM ini lebih tahan noise dibanding AM.

3. Pulse Amplitude Modulation (PAM)

  Basic konsep PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan pulsa (diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan ketempat tujuan. Sehingga signal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal).

  Modulasi Digital Teknik modulasi digital pada prinsipnya merupakan variant dari metode modulasi analog.

  Teknik modulasi digital : Amplitude shift keying (ASK)

   Frequency shift keying (FSK)

   Phase shift keying (PSK)

   Refrensi Frekuensi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

  

  frequency Simbol umum f

   1

  Dalam

  

Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi; gelombang yang bawah mempunyai frekuensi yang lebih

tinggi Frekuensi adalahyang diberikan.

   Definisi dan satuan Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Pada (Hz) yaitu nama

pakar

  Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian / peristiwa (dan menyebutnya sebagai lalu memperhitungkan frekuensi ( ) sebagai hasil kebalikan dari periode ( ), seperti nampak dari rumus di bawah ini : dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik).

  Selain itu frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:- dengan adalah jumlah getaran dan adalah waktu