Progress Ppt Proposal Metil (1)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi pada zaman sekarang sangat cepat,
seiring dengan kebutuhan sekunder manusia akan informasi dan tingkat
kecerdasannya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kinerja dalam sebuah
instansi dapat ditingkatkan. Salah satunya adalah instansi rumah sakit.
Di dalam kegiatan operasional suatu rumah sakit membutuhkan sistem
informasi untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan suatu informasi.
Dengan berkembangnya zaman, sistem informasi juga mengalami perubahan
sesuai dengan kebutuhan dari waktu ke waktu.
Malang adalah salah satu kota besar di Jawa Timur, yang di dalamnya
terdapat banyak rumah sakit. Banyaknya rumah sakit yang berdiri ini ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Malang dalam bidang kesehatan.
Namun terkadang pengetahuan masyarakat kota Malang akan informasi tentang
rumah sakit yang diketahuinya dirasa kurang. Pemanfaatan suatu sistem informasi
adalah cara yang tepat untuk membantu sebuah rumah sakit tersebut dalam
menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat.
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan rumah
sakit di Kota Malang dirasa sangat diperlukan, karena SIG dapat digunakan
sebagai alat bantu interaktif dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai
konsep lokasi, unsur geografi di permukaan bumi. SIG dapat menampilkan lokasi
objek berupa peta dan titik, juga informasi tentang objek tersebut, sehingga lebih
mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.
Dengan memperhatikan latar belakang di atas, maka kami memberikan
solusi yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat saat ini. Solusi tersebut
adalah dengan melakukan penelitian dan pembuatan sistem informasi geografis
untuk rumah sakit berbasis web. Dengan ini, dapat mempermudah memberikan
informasi kepada masyarakat yang sedang membutuhkan informasi rumah sakit
yang ingin dicari. Sistem informasi ini juga menampilkan peta lokasi rumah sakit
berbasis GIS, jadi sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut dapat dirumuskan
permasalahan:
a. Bagaimana cara menganalisa kebutuhan sistem program SIG yang
dibuat dalam format web?
b. Bagaimana cara membangun aplikasi Sistem Informasi Geografis
(SIG) berbasis web?
c. Bagaimana cara mengolah data yang ada di database untuk selanjutnya
dikirim ke aplikasi SIG format web?
1.3.
Tujuan
Pada Penelitian SIG berbasis web ini, bertujuan untuk :
a. Menganalisa kebutuhan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dibuat
dalam basis web.
b. Membangun aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web.
1.4.
Manfaat
Pembuatan SIG Rumah sakit Kota Malang berbasis web ini bermanfaat
untuk :
a. Memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi letak rumah
sakit dan layanan kesehatan yang ada di rumah sakit.
b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu user untuk mendapatkan
informasi yang lebih.
1.5.
Batasan Masalah
Berdasarkan pada masalah yang telah dijelaskan pada bagian latar
belakang, maka rumusan masalah dapat disusun sebagai berikut:
a. Aplikasi ini memberikan informasi tentang lokasi rumah sakit dan
fasilitas kesehatan tingkat 1 yang ada di wilayah Kota Malang.
b. Peta lokasi dibuat dalam format SIG.
c. Daerah yang menjadi obyek penelitian adalah Kota Malang.
1.6.
Metode Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini yang diperlukan adalah data dan
informasi yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.6.1. Study Literatur dan Pengumpulan Data
Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit yang ada di kota Malang
dengan melakukan survey / terjun langsung ke lokasi rumah sakit sebagai
pengumpulan data. Data dalam SIG dibedakan dalam 2 jenis, yaitu data
spasial dan data atribut. Data spasial terbagi menjadi titik (dot), untuk
lokasi / posisi rumah sakit, garis (polyline), untuk jaringan jalan raya, dan
area (polygon), untuk batasan wilayah kota Malang.
Data atribut terbagi menjadi data kuantitatif (jumlah karyawan atau
staff rumah sakit) dan data kualitatif (mutu / kualitas rumah sakit).
1.6.2. Bahan Penelitian
Hal yang diperlukan dalam pembuatan WebGIS ini adalah bahan
dan alat. Spesifikasi bahan / data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
yaitu semua data yang diperlukan pada rumah sakit di Malang berupa data
kontak telepon, email, situs resmi, jenis rumah sakit, kelas dari rumah
sakit, alamat rumah sakit kemudian gambar dan koordinat lokasi. Data
peta kota Malang berupa file berformat (.shp).
1.6.3. Analisa dan Perancangan WebGIS
Tahapan
ini
melakukan
analisa
kebutuhan
sistem
untuk
mengetahui masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan solusi dalam
pembuatan aplikasi ini.
1.6.4. Implementasi
Pada tahap ini, dilakukan pengembangan sistem sehingga
rancangan sistem dapat memenuhi spesifikasi permasalahan. Aplikasi ini
menampilkan peta kota Malang beserta dengan titik-titik lokasi rumah
sakit. Selain itu juga dapat menampilkan informasi tentang rumah sakit
tersebut.
1.6.5. Pembuatan Laporan
Pada tahap terakhir ini akan disimpulkan dan disusun laporan
berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada tahap selanjutnya.
1.7.
Sistematika Penulisan
Dalam memberikan gambaran secara menyeluruh tentang tugas akhir ini,
maka sistematika penulisan dibagi dalam beberapa bab sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
Dasar Teori
Bab ini berisi tentang dasar teori dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Rumah Sakit di Kota Malang
BAB III
Analisa Perancangan Sistem
Bab ini menjelaskan tentang analisa dan perancangan sistem dalam pembuatan
Sistem Informasi Geografis berbasis Web ini.
BAB IV
Implementasi dan Pengujian
Bab ini menjelaskan implementasi dan pengujian dari Sistem Informasi Geografis
berbasis Web.
BAB V
Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang berhubungan
dengan penyususan tugas akhir ini.
BAB II
DASAR TEORI
2.1.
Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Rumah sakit adalah institusi perawatan kesehatan profesional yang
pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
[1]
Fasilitas kesehatan atau biasanya disingkat faskes adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang diadakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan. [2]
Faskes dibedakan menjadi 2 tingkatan, yaitu Faskes Tingkat Pertama dan
Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan. Fasilitas Kesehatan yang termasuk dalam
faskes tingkat pertama antara lain puskesmas, praktek dokter umum, praktek
dokter gigi, klinik umum dan rumah sakit kelas D pratama. Sementara faskes yang
termasuk faskes rujukan tingkat lanjutan adalah klinik spesialis, rumah sakit
umum dan rumah sakit khusus.
Menurut data yang ada di Dinas Kesehatan Kota Malang, terdapat 25
Rumah Sakit (Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Ibu dan Anak, Rumah Sakit
Bedah, Rumah Sakit Bersalin), khususnya Kota Malang.
2.2.
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem berbasis komputer
yang digunakan untuk menyimpan data dan memanipulasi informasi geografi. [3]
Definisi
Sistem
Informasi
Geografis
(SIG)
kemungkinan
masih
berkembang, bertambah. Hal ini bisa dilihat dari berbagai definisi tentang SIG
yang beredar di berbagai sumber pustaka, antara lain :
a.
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan. [4]
b.
SIG merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan
kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai
tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. [5]
c.
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomasi data
keruangan. [6]
d.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer
yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data
serta memberi uraian. [7]
e.
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan
spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi
dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi
tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang
diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan
struktur organisasi. [8]
f.
SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), data, manusia, organisasi dan lembaga
yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan
informasi-informasi
permukaan bumi. [9]
mengenai
daerah-daerah
di
g.
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi
data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan
verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan
pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data,
pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. [10]
Data dan informasi yang awalnya berupa peta yang dibuat manual,
disajikan dalam bentuk digital oleh SIG. Sistem Informasi Geografis (SIG)
mampu menyajikan keaslian sebuah informasi. SIG mempunyai kemampuan
untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. Data yang diolah
oleh SIG adalah data spasial. Data spasial merupakan data yang berorientasi
geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu. Hal ini
yang membedakan antara SIG dengan sistem informasi lainnya.
2.1.1. Subsistem SIG
Subsistem dalam sebuah Sistem Informasi Geografis, dapat di
uraikan sebagai berikut [11] :
a.
Data Input, data yang akan dimasukkan adalah data dalam
bentuk digital, jadi harus dikonversi terlebih dahulu. Proses
konversi dari data analog ke dalam bentuk data digital disebut
digitasi. Proses SIG modern, dapat melakukan proses digitasi
menggunakan teknologi scanning.
b.
Manipulasi Data, dibutuhkan manipulasi data dalam SIG
untuk membuat data-data tersebut kompitabel dengan sistem,
jadi SIG mampu melakukan edit untuk datanya.
c.
Manajemen Data, data yang sudah dimasukkan lalu diolah
dengan
menggunakan
DBMS
(database
management
system). DBMS membantu untuk menyimpan, mengatur, dan
mengolah data yang memiliki ukuran besar.
d.
Analisis Query, SIG menyediakan kapabilitas untuk
menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis
informasi yang ada.
e.
Visualisasi Hasil, untuk berbagai macam tipe operasi
geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta
atau grafik. Peta sangat efektif untuk menyimpan informasi
geografis.
2.1.2. Komponen SIG
Komponen yang mendukung operasional SIG antara lain : [12]
a.
Manusia, sebagai komponen yang menjalankan sistem yang
meliputi mengoperasikan, mengembangkan sistem.
b.
Metode, metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda
setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek
desain dan aspek kenyataannya.
c.
Data, data yang digunakan dalam SIG berupa :
Data
Spasial,
merupakan
data
representasi
dari
permukaan bumi. Biasanya data di representasikan
berupa grafik, peta, koordinat.
Data Atribut / Non-spasial, merupakan data berbentuk
tabel dimana berisi informasi aspek-aspek deskriptif
dari fenomena yang dimodelkan. Seperti data sensus
penduduk, catatan survei, data statistik, dan lain-lain.
d.
Hardware,
perangkat
keras
yang
dibutuhkan
untuk
menjalankan sistem berupa komputer atau laptop, scanner,
digitizer, dan perangkat pendukung lain.
e.
Software, perangkat lunak SIG berupa aplikasi yang memiliki
kemampuan pengelolaan, pemrosesan, analisis data spasial.
Seperti ArcView, ArcGIS, Quantum GIS, MapInfo, dan lainlain.
2.3.
WebGIS
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau biasa dikenal dengan Geographic
Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja
dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.
[13]
Aplikasi SIG saat ini tidak hanya tumbuh dalam skala jumlah, namun juga
berkembang dari jenis keragaman aplikasi. Pengembangan SIG kedepannya
mengarah kepada aplikasi berbasis web, yang lalu dikenal dengan WebGIS. Hal
ini disebabkan pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukkan
potensi besar dalam kaitannya dengan geo informasi. [14]
WebGIS merupakan aplikasi SIG yang dapat diakses secara online melalui
internet / web. Pada konfigurasi WebGIS ada server yang berfungsi sebagai
MapServer yang bertugas memproses permintaan peta dari client dan kemudian
mengirimkannya kembali ke client. Jadi, pengguna atau user tidak perlu
mempunyai aplikasi GIS untuk mengaksesnya. User dapat mengaksesnya dengan
menggunakan internet browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet
Explorer, Opera, Safari, dan lain-lain. Secara umum Sistem Informasi Geografis
(SIG) dikembangkan berdasarkan pada prinsip input data, manajemen data,
analisis data, dan representasi data. Prinsip seperti ini digambarkan dan
diimplementasikan seperti tabel berikut : [15]
Prinsip SIG
Input Data
Manajemen Data
Analisis Data
Representasi Data
Pengembangan Web
Client
DBMS dengan komponen spasial
GIS Library di Server
Client / Server
2.3.1. Arsitektur
Untuk dapat melakukan komunikasi dengan komponen yang
berbeda di web, maka dibutuhkan sebuah web server. Standar dari geo
data berbeda dan sangat spesifik, maka dari itu pengembangan arsitektur
sistem mengikuti arsitektur Client Server. Gambar berikut merupakan
arsitektur sebuah sistem WebGIS. [16]
Gambar 2.1 Arsitektur Sistem WebGIS
2.3.2. Manajemen Data
Dibutuhkan sebuah DBMS (database management system) untuk
dapat melakukan manajemen data geografis. Pemodelan berorientasi objek
menjadi sangat dibutuhkan karena pemodelan basis data relational tidak
mampu melakukan penyimpanan data spasial. Terdapat beberapa
keragaman aplikasi yang dapat digunakan sebagai database seperti Oracle
spatial, PostgreSQL, DB2 dan yang paling populer adalah MySQL. [17]
2.4.
Server SIG
Untuk menampilkan dan berinteraksi dengan data SIG, sebuah browser
membutuhkan plug-In atau Java Applet atau bahkan keduanya. Web server
bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client dan mengirimkan
tanggapan respon tersebut.
Dalam arsitektur web, sebuah web server mengatur komunikasi dengan
komponen server SIG. Komponen server SIG bertanggung jawab terhadap
koneksi kepada database spasial seperti menerjemahkan query ke dalam SQL dan
membuat representasi yang diteruskan ke server. Komponen server SIG
sebenarnya merupakan software libraries yang menawarkan layanan khusus untuk
analisis spasial pada data. Selain komponen, aspek fungsional yang terletak di sisi
client atau sever juga berperan penting. [18]
2.5.
Framework WebGIS
Dalam bahasa Indonesia, framework berarti kerangka kerja. Framework
adalah suatu struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan atau
menangani suatu masalah kompleks. [19]
Terdapat banyak framework yang bisa digunakan untuk membuat sebuah
WebGIS. Antara lain Pmapper, Chameleon, dan lain-lain. Framework ini berupa
kumpulan script php yang dapat memudahkan programmer untuk membuat
sebuah WebGIS.
Chameleon adalah framework yang dapat digunakan dengan baik pada
WebGIS. Dapat digunakan secara berdampingan atau full integrated dengan
MapServer berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh Open Geospatial
Consortium (OGC). Berikut adalah konfigurasi chameleon :
Gambar 2. Konfigurasi chameleon yang digunakan dengan MapServer
Pmapper merupakan suatu framework yang menawarkan fungsi luas dan
berbagai konfigurasi untuk menfasilitasi setup dari pengembangan aplikasi
MapServer berbasis pemrograman Php / MapScript dan JavaScript.
2.6.
HTML (Hypertext Markup Language)
Hypertext Markup Language (HTML) merupakan salah satu format yang
digunakan untuk menulis halaman web. HTML berjalan di web browser dan
memiliki fungsi untuk melakukan pemrograman aplikasi diatas web. Di dalam
HTML berisi perintah-perintah yang telah terstruktur. Dokumen HTML disimpan
dalam format text dan berisi tag-tag yang memerintah web browser untuk
mengeksekusi perintah yang telah ditentukan. [20]
Adapun beberapa fungsi dan kegunaan HTML, antara lain :
Untuk membuat halaman web. Semua halaman web dibuat dengan
menggunakan HTML.
Sebagai pondasi bagi sebuah website. Jika sebuah web tidak memiliki
HTML sebagai pondasi, maka kita tidak dapat mengimplementasikan
bahasa pemrograman lainnya seperti CSS (bahasa pemrograman untuk
mendesain web), javascript (bahasa pemrograman untuk menambah
perilaku website), dan php (bahasa pemrograman server website).
Untuk menandai teks pada halaman web.
Untuk menandai elemen atau bagian pada halaman web. Sebuah
website memiliki beberapa bagian seperti header, navigasi, main dan
footer.
Untuk menampilkan informasi dalam bentuk tabel.
Untuk menambahkan objek seperti audio, video, gambar dan lain-lain
dalam halaman web.
Untuk membuat online form.
2.7.
PHP
Perl Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman
berbentuk skrip yang berada dalam server yang digunakan secara luas untuk
pembuatan dan pengembangan sebuah situs web.[21]
PHP ini juga bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP dirancang
untuk membentuk web yang dinamis, yang berarti dapat membentuk suatu
tampilan web berdasarkan permintaan. PHP dapat berjalan dengan web server
yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. [22]
Kelebihan dari Php dengan bahasa pemrograman yang lain antara lain :
Bahasa pemrograman Php adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
Web Server yang mendukung Php dapat ditemukan dimana-mana
dengan konfigurasi yang relatif mudah.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer
yang siap membantu dalam pengembangan.
Dalam sisi pemahaman, Php adalah bahasa scripting yang mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
Php adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai
operating system (OS) dan dapat dijalankan secara runtime melalui
console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.8.
ArcGIS
ArcGIS merupakan salah satu aplikasi yang bisa melakukan pengelolaan,
pemrosesan, analisis data spasial yang dikembangkan oleh ESRI (Environment
Science & Research Institute). ArcGIS ini merupakan kompilasi fungsi-fungsi
dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan
GIS berbasis web. Aplikasi ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000 dengan
produk andalannya yaitu ArcGIS desktop. [22]
ArcGIS desktop memiliki 5 aplikasi dasar, antara lain :
a.
ArcMap, merupakan aplikasi utama yang digunakan oleh ArcGIS
yang digunakan untuk mengolah, menampilkan, mengedit peta.
b.
ArcCatalog, merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengolah
berbagai macam data spasial.
c.
ArcGlobe, aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan peta secara 3D
ke dalam bola dunia dan dapat dihubungkan langsung dengan internet.
d.
ArcScene, merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan
menampilkan peta dalam bentuk 3D.
e.
ArcToolbox, merupakan kumpulan aplikasi yang berfungsi sebagai
tools dalam melakukan analisis keruangan.
BAB III
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari
aplikasi yang akan dibangun dengan memeprtimbangkan berbagai faktor-faktor
permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem. Upaya yang dilakukan adalah
dengan mencari kombinasi pengguna teknologi dan perangkat lunak (software)
yang tepat sehingga diperoleh hasil yang optimal dan mudah untuk
diimplementasikan.
3.1
Analisa Sistem
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, data yang diperoleh berupa
data-data nama objek penelitian, alamat objek penelitian, janis dan fasilitas
pendukungnya. Dari penelitian ini akan dibuat sebuah Sistem Informasi Geografis
yang dapat memberikan informasi kepada pengunjung untuk mengetahui lokasi
rumah sakit dan faskes tingkat 1 di Kota Malang yang bisa diakses melalui web.
3.2
Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap kebutuhan
sistem baru. Kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan pengunjung,
kebutuhan admin, dan analisis kebutuhan Sistem Informasi Geografis Rumah
Sakit di Kota Malang. Sistem ini akan menampilkan informasi kepada
pengunjung dengan memproses data yang telah tersimpan dalam basis data.
3.2.1. Kebutuhan Pengunjung
Kebutuhan pengunjung meliputi apa saja yang dibutuhkan oleh
pengunjung pada sistem informasi geografis berbasis web ini, antara lain :
1.
Tampilan tentang peta rumah sakit di Kota Malang.
2.
Tampilan fasilitas pendukung rumah sakit.
3.2.2. Kebutuhan admin
Kebutuhan admin meliputi apa saja yang dibutuhkan admin pada
sistem ini, yaitu :
3.3.
1.
Melakukan proses login terhadap sistem
2.
Mengolah data admin.
Arsitektur Sistem
Sistem ini dibangun untuk memberikan informasi tentang lokasi rumah
sakit yang ada di daerah kota Malang. Lokasi rumah sakit divisualisasikan dalam
bentuk peta yang terdiri dari kota Malang dalam bentuk polygon, data lokasi
rumah sakit berupa titik (point) yang dikategorikan menajdi rumah sakit negeri
dan swasta. Kategori tersebut dipresentasikan dengan layer sehingga memudahkan
pengunjung untuk melihat lokasi rumah sakit secara detail.
Sistem ini juga menampilkan perbesaran dan pengecilan peta berdasarkan
kategori yang dipilih. Sistem dapat mengembalikan ukuran peta semu;a sesuao
skalanya.
3.4.
Spesifikasi Sistem
Spesifikasi kebutuhan sistem dalam pembuatan sistem informasi geografis
ini adalah :
1.
Pengunjung, sistem ini bisa membantu pengunjung mendapatkan
informasi objek rumah sakit, berupa informasi lokasi rumah sakit,
alamat, nomor telepon, website resmi rumah sakit.
2.
Admin, dapat mengambil data geografis dari google maps,
mengambil data manual tentang rumah sakit yang menjadi objek
penelitian.
Tampilan sistem informasi geografis ini menggunakan gambaran peta
dimana setiap titik lokasi rumah sakit dapat menampilkan informasi rumah sakit
tersebut.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Suratmo, D. 2012. Proposal Skripsi Pembuatan Aplikasi Informasi Lokasi
Perguruan Tinggi Di Yogyakarta Berbasis Webgis. Institut Sains &
Teknologi AKRIND, Yogyakarta.
[2]
Utaibi, M, M, A. 2014. Rancang Bangun Sistem Infromasi Geografis
Untuk Simulasi Siaga Banjir di Sungai Brantas. Skripsi Teknik Informatika.
Universitas Malang.
[3]
Zainuri, Alfiyan. 2012.
Perancangan & Pembuatan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Perguruan Tinggi di Malang Raya.
Skripsi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang.
[4]
Swastikayana, I, W, E. 2011. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar (Studi Kasus Pada Dinas
Pariwisata Kebupaten Gianyar), Skripsi Teknik Informatika. Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
[5]
Wikipedia.
2013.
Sistem
Informasi
Geografis.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis#Sejarah_perkemba
ngan, diakses pada 2 September 2015).
[6]
Sani, M, M. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi Artikel Makalah.
Mojokerto : Thoriq Al-Fikri.
[7]
Oktafia,
D.
2012.
Sistem
Informasi
Geografis
–
1.
(http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30525/SISTEM+INFO
RMASI+GEOGRAFIS+-+1.pdf, diakses pada tanggal 9 September 2015).
[8]
Sari,
Nirmala.
2013.
Makalah
Web
Gis.(
http://nirmalasarii.blogspot.com/2013/03/makalah-web-gis.html, diakses pada
tanggal 9 September 2015).
[9]
Charter,
D.
2003-2007.
Konsep
Dasar
Web
Gis.
(https://dennycharter.wordpress.com/2008/05/08/konsep-dasar-web-gis/,
diakses pada tanggal 9 September 2015).
[10]
Oswald, P. Astrini, R. 2012. Modul Pelatihan ArcGIS10 – Tingkat Dasar.
Bappeda Provinsi NTB.
[11]
Wikipedia.
2015.
Kerangka
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_kerja,
diakses
Kerja.
pada
tanggal
9
September 2015).
[12]
Jamkesindonesia.
2015.
Ketentuan
Umum
Faskes.
(http://www.jamkesindonesia.com/jkn/detail/ketentuan_umum_faskes#.VeuDtLtmko, diakses pada tanggal 9 September 2015)
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi pada zaman sekarang sangat cepat,
seiring dengan kebutuhan sekunder manusia akan informasi dan tingkat
kecerdasannya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kinerja dalam sebuah
instansi dapat ditingkatkan. Salah satunya adalah instansi rumah sakit.
Di dalam kegiatan operasional suatu rumah sakit membutuhkan sistem
informasi untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan suatu informasi.
Dengan berkembangnya zaman, sistem informasi juga mengalami perubahan
sesuai dengan kebutuhan dari waktu ke waktu.
Malang adalah salah satu kota besar di Jawa Timur, yang di dalamnya
terdapat banyak rumah sakit. Banyaknya rumah sakit yang berdiri ini ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Malang dalam bidang kesehatan.
Namun terkadang pengetahuan masyarakat kota Malang akan informasi tentang
rumah sakit yang diketahuinya dirasa kurang. Pemanfaatan suatu sistem informasi
adalah cara yang tepat untuk membantu sebuah rumah sakit tersebut dalam
menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat.
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan rumah
sakit di Kota Malang dirasa sangat diperlukan, karena SIG dapat digunakan
sebagai alat bantu interaktif dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai
konsep lokasi, unsur geografi di permukaan bumi. SIG dapat menampilkan lokasi
objek berupa peta dan titik, juga informasi tentang objek tersebut, sehingga lebih
mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.
Dengan memperhatikan latar belakang di atas, maka kami memberikan
solusi yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat saat ini. Solusi tersebut
adalah dengan melakukan penelitian dan pembuatan sistem informasi geografis
untuk rumah sakit berbasis web. Dengan ini, dapat mempermudah memberikan
informasi kepada masyarakat yang sedang membutuhkan informasi rumah sakit
yang ingin dicari. Sistem informasi ini juga menampilkan peta lokasi rumah sakit
berbasis GIS, jadi sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut dapat dirumuskan
permasalahan:
a. Bagaimana cara menganalisa kebutuhan sistem program SIG yang
dibuat dalam format web?
b. Bagaimana cara membangun aplikasi Sistem Informasi Geografis
(SIG) berbasis web?
c. Bagaimana cara mengolah data yang ada di database untuk selanjutnya
dikirim ke aplikasi SIG format web?
1.3.
Tujuan
Pada Penelitian SIG berbasis web ini, bertujuan untuk :
a. Menganalisa kebutuhan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dibuat
dalam basis web.
b. Membangun aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web.
1.4.
Manfaat
Pembuatan SIG Rumah sakit Kota Malang berbasis web ini bermanfaat
untuk :
a. Memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi letak rumah
sakit dan layanan kesehatan yang ada di rumah sakit.
b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu user untuk mendapatkan
informasi yang lebih.
1.5.
Batasan Masalah
Berdasarkan pada masalah yang telah dijelaskan pada bagian latar
belakang, maka rumusan masalah dapat disusun sebagai berikut:
a. Aplikasi ini memberikan informasi tentang lokasi rumah sakit dan
fasilitas kesehatan tingkat 1 yang ada di wilayah Kota Malang.
b. Peta lokasi dibuat dalam format SIG.
c. Daerah yang menjadi obyek penelitian adalah Kota Malang.
1.6.
Metode Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini yang diperlukan adalah data dan
informasi yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.6.1. Study Literatur dan Pengumpulan Data
Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit yang ada di kota Malang
dengan melakukan survey / terjun langsung ke lokasi rumah sakit sebagai
pengumpulan data. Data dalam SIG dibedakan dalam 2 jenis, yaitu data
spasial dan data atribut. Data spasial terbagi menjadi titik (dot), untuk
lokasi / posisi rumah sakit, garis (polyline), untuk jaringan jalan raya, dan
area (polygon), untuk batasan wilayah kota Malang.
Data atribut terbagi menjadi data kuantitatif (jumlah karyawan atau
staff rumah sakit) dan data kualitatif (mutu / kualitas rumah sakit).
1.6.2. Bahan Penelitian
Hal yang diperlukan dalam pembuatan WebGIS ini adalah bahan
dan alat. Spesifikasi bahan / data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
yaitu semua data yang diperlukan pada rumah sakit di Malang berupa data
kontak telepon, email, situs resmi, jenis rumah sakit, kelas dari rumah
sakit, alamat rumah sakit kemudian gambar dan koordinat lokasi. Data
peta kota Malang berupa file berformat (.shp).
1.6.3. Analisa dan Perancangan WebGIS
Tahapan
ini
melakukan
analisa
kebutuhan
sistem
untuk
mengetahui masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan solusi dalam
pembuatan aplikasi ini.
1.6.4. Implementasi
Pada tahap ini, dilakukan pengembangan sistem sehingga
rancangan sistem dapat memenuhi spesifikasi permasalahan. Aplikasi ini
menampilkan peta kota Malang beserta dengan titik-titik lokasi rumah
sakit. Selain itu juga dapat menampilkan informasi tentang rumah sakit
tersebut.
1.6.5. Pembuatan Laporan
Pada tahap terakhir ini akan disimpulkan dan disusun laporan
berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada tahap selanjutnya.
1.7.
Sistematika Penulisan
Dalam memberikan gambaran secara menyeluruh tentang tugas akhir ini,
maka sistematika penulisan dibagi dalam beberapa bab sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
Dasar Teori
Bab ini berisi tentang dasar teori dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Rumah Sakit di Kota Malang
BAB III
Analisa Perancangan Sistem
Bab ini menjelaskan tentang analisa dan perancangan sistem dalam pembuatan
Sistem Informasi Geografis berbasis Web ini.
BAB IV
Implementasi dan Pengujian
Bab ini menjelaskan implementasi dan pengujian dari Sistem Informasi Geografis
berbasis Web.
BAB V
Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang berhubungan
dengan penyususan tugas akhir ini.
BAB II
DASAR TEORI
2.1.
Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Rumah sakit adalah institusi perawatan kesehatan profesional yang
pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
[1]
Fasilitas kesehatan atau biasanya disingkat faskes adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang diadakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan. [2]
Faskes dibedakan menjadi 2 tingkatan, yaitu Faskes Tingkat Pertama dan
Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan. Fasilitas Kesehatan yang termasuk dalam
faskes tingkat pertama antara lain puskesmas, praktek dokter umum, praktek
dokter gigi, klinik umum dan rumah sakit kelas D pratama. Sementara faskes yang
termasuk faskes rujukan tingkat lanjutan adalah klinik spesialis, rumah sakit
umum dan rumah sakit khusus.
Menurut data yang ada di Dinas Kesehatan Kota Malang, terdapat 25
Rumah Sakit (Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Ibu dan Anak, Rumah Sakit
Bedah, Rumah Sakit Bersalin), khususnya Kota Malang.
2.2.
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem berbasis komputer
yang digunakan untuk menyimpan data dan memanipulasi informasi geografi. [3]
Definisi
Sistem
Informasi
Geografis
(SIG)
kemungkinan
masih
berkembang, bertambah. Hal ini bisa dilihat dari berbagai definisi tentang SIG
yang beredar di berbagai sumber pustaka, antara lain :
a.
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan. [4]
b.
SIG merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan
kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai
tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. [5]
c.
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomasi data
keruangan. [6]
d.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer
yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data
serta memberi uraian. [7]
e.
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan
spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi
dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi
tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang
diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan
struktur organisasi. [8]
f.
SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), data, manusia, organisasi dan lembaga
yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan
informasi-informasi
permukaan bumi. [9]
mengenai
daerah-daerah
di
g.
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi
data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan
verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan
pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data,
pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. [10]
Data dan informasi yang awalnya berupa peta yang dibuat manual,
disajikan dalam bentuk digital oleh SIG. Sistem Informasi Geografis (SIG)
mampu menyajikan keaslian sebuah informasi. SIG mempunyai kemampuan
untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. Data yang diolah
oleh SIG adalah data spasial. Data spasial merupakan data yang berorientasi
geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu. Hal ini
yang membedakan antara SIG dengan sistem informasi lainnya.
2.1.1. Subsistem SIG
Subsistem dalam sebuah Sistem Informasi Geografis, dapat di
uraikan sebagai berikut [11] :
a.
Data Input, data yang akan dimasukkan adalah data dalam
bentuk digital, jadi harus dikonversi terlebih dahulu. Proses
konversi dari data analog ke dalam bentuk data digital disebut
digitasi. Proses SIG modern, dapat melakukan proses digitasi
menggunakan teknologi scanning.
b.
Manipulasi Data, dibutuhkan manipulasi data dalam SIG
untuk membuat data-data tersebut kompitabel dengan sistem,
jadi SIG mampu melakukan edit untuk datanya.
c.
Manajemen Data, data yang sudah dimasukkan lalu diolah
dengan
menggunakan
DBMS
(database
management
system). DBMS membantu untuk menyimpan, mengatur, dan
mengolah data yang memiliki ukuran besar.
d.
Analisis Query, SIG menyediakan kapabilitas untuk
menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis
informasi yang ada.
e.
Visualisasi Hasil, untuk berbagai macam tipe operasi
geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta
atau grafik. Peta sangat efektif untuk menyimpan informasi
geografis.
2.1.2. Komponen SIG
Komponen yang mendukung operasional SIG antara lain : [12]
a.
Manusia, sebagai komponen yang menjalankan sistem yang
meliputi mengoperasikan, mengembangkan sistem.
b.
Metode, metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda
setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek
desain dan aspek kenyataannya.
c.
Data, data yang digunakan dalam SIG berupa :
Data
Spasial,
merupakan
data
representasi
dari
permukaan bumi. Biasanya data di representasikan
berupa grafik, peta, koordinat.
Data Atribut / Non-spasial, merupakan data berbentuk
tabel dimana berisi informasi aspek-aspek deskriptif
dari fenomena yang dimodelkan. Seperti data sensus
penduduk, catatan survei, data statistik, dan lain-lain.
d.
Hardware,
perangkat
keras
yang
dibutuhkan
untuk
menjalankan sistem berupa komputer atau laptop, scanner,
digitizer, dan perangkat pendukung lain.
e.
Software, perangkat lunak SIG berupa aplikasi yang memiliki
kemampuan pengelolaan, pemrosesan, analisis data spasial.
Seperti ArcView, ArcGIS, Quantum GIS, MapInfo, dan lainlain.
2.3.
WebGIS
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau biasa dikenal dengan Geographic
Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja
dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.
[13]
Aplikasi SIG saat ini tidak hanya tumbuh dalam skala jumlah, namun juga
berkembang dari jenis keragaman aplikasi. Pengembangan SIG kedepannya
mengarah kepada aplikasi berbasis web, yang lalu dikenal dengan WebGIS. Hal
ini disebabkan pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukkan
potensi besar dalam kaitannya dengan geo informasi. [14]
WebGIS merupakan aplikasi SIG yang dapat diakses secara online melalui
internet / web. Pada konfigurasi WebGIS ada server yang berfungsi sebagai
MapServer yang bertugas memproses permintaan peta dari client dan kemudian
mengirimkannya kembali ke client. Jadi, pengguna atau user tidak perlu
mempunyai aplikasi GIS untuk mengaksesnya. User dapat mengaksesnya dengan
menggunakan internet browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet
Explorer, Opera, Safari, dan lain-lain. Secara umum Sistem Informasi Geografis
(SIG) dikembangkan berdasarkan pada prinsip input data, manajemen data,
analisis data, dan representasi data. Prinsip seperti ini digambarkan dan
diimplementasikan seperti tabel berikut : [15]
Prinsip SIG
Input Data
Manajemen Data
Analisis Data
Representasi Data
Pengembangan Web
Client
DBMS dengan komponen spasial
GIS Library di Server
Client / Server
2.3.1. Arsitektur
Untuk dapat melakukan komunikasi dengan komponen yang
berbeda di web, maka dibutuhkan sebuah web server. Standar dari geo
data berbeda dan sangat spesifik, maka dari itu pengembangan arsitektur
sistem mengikuti arsitektur Client Server. Gambar berikut merupakan
arsitektur sebuah sistem WebGIS. [16]
Gambar 2.1 Arsitektur Sistem WebGIS
2.3.2. Manajemen Data
Dibutuhkan sebuah DBMS (database management system) untuk
dapat melakukan manajemen data geografis. Pemodelan berorientasi objek
menjadi sangat dibutuhkan karena pemodelan basis data relational tidak
mampu melakukan penyimpanan data spasial. Terdapat beberapa
keragaman aplikasi yang dapat digunakan sebagai database seperti Oracle
spatial, PostgreSQL, DB2 dan yang paling populer adalah MySQL. [17]
2.4.
Server SIG
Untuk menampilkan dan berinteraksi dengan data SIG, sebuah browser
membutuhkan plug-In atau Java Applet atau bahkan keduanya. Web server
bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client dan mengirimkan
tanggapan respon tersebut.
Dalam arsitektur web, sebuah web server mengatur komunikasi dengan
komponen server SIG. Komponen server SIG bertanggung jawab terhadap
koneksi kepada database spasial seperti menerjemahkan query ke dalam SQL dan
membuat representasi yang diteruskan ke server. Komponen server SIG
sebenarnya merupakan software libraries yang menawarkan layanan khusus untuk
analisis spasial pada data. Selain komponen, aspek fungsional yang terletak di sisi
client atau sever juga berperan penting. [18]
2.5.
Framework WebGIS
Dalam bahasa Indonesia, framework berarti kerangka kerja. Framework
adalah suatu struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan atau
menangani suatu masalah kompleks. [19]
Terdapat banyak framework yang bisa digunakan untuk membuat sebuah
WebGIS. Antara lain Pmapper, Chameleon, dan lain-lain. Framework ini berupa
kumpulan script php yang dapat memudahkan programmer untuk membuat
sebuah WebGIS.
Chameleon adalah framework yang dapat digunakan dengan baik pada
WebGIS. Dapat digunakan secara berdampingan atau full integrated dengan
MapServer berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh Open Geospatial
Consortium (OGC). Berikut adalah konfigurasi chameleon :
Gambar 2. Konfigurasi chameleon yang digunakan dengan MapServer
Pmapper merupakan suatu framework yang menawarkan fungsi luas dan
berbagai konfigurasi untuk menfasilitasi setup dari pengembangan aplikasi
MapServer berbasis pemrograman Php / MapScript dan JavaScript.
2.6.
HTML (Hypertext Markup Language)
Hypertext Markup Language (HTML) merupakan salah satu format yang
digunakan untuk menulis halaman web. HTML berjalan di web browser dan
memiliki fungsi untuk melakukan pemrograman aplikasi diatas web. Di dalam
HTML berisi perintah-perintah yang telah terstruktur. Dokumen HTML disimpan
dalam format text dan berisi tag-tag yang memerintah web browser untuk
mengeksekusi perintah yang telah ditentukan. [20]
Adapun beberapa fungsi dan kegunaan HTML, antara lain :
Untuk membuat halaman web. Semua halaman web dibuat dengan
menggunakan HTML.
Sebagai pondasi bagi sebuah website. Jika sebuah web tidak memiliki
HTML sebagai pondasi, maka kita tidak dapat mengimplementasikan
bahasa pemrograman lainnya seperti CSS (bahasa pemrograman untuk
mendesain web), javascript (bahasa pemrograman untuk menambah
perilaku website), dan php (bahasa pemrograman server website).
Untuk menandai teks pada halaman web.
Untuk menandai elemen atau bagian pada halaman web. Sebuah
website memiliki beberapa bagian seperti header, navigasi, main dan
footer.
Untuk menampilkan informasi dalam bentuk tabel.
Untuk menambahkan objek seperti audio, video, gambar dan lain-lain
dalam halaman web.
Untuk membuat online form.
2.7.
PHP
Perl Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman
berbentuk skrip yang berada dalam server yang digunakan secara luas untuk
pembuatan dan pengembangan sebuah situs web.[21]
PHP ini juga bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP dirancang
untuk membentuk web yang dinamis, yang berarti dapat membentuk suatu
tampilan web berdasarkan permintaan. PHP dapat berjalan dengan web server
yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. [22]
Kelebihan dari Php dengan bahasa pemrograman yang lain antara lain :
Bahasa pemrograman Php adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
Web Server yang mendukung Php dapat ditemukan dimana-mana
dengan konfigurasi yang relatif mudah.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer
yang siap membantu dalam pengembangan.
Dalam sisi pemahaman, Php adalah bahasa scripting yang mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
Php adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai
operating system (OS) dan dapat dijalankan secara runtime melalui
console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.8.
ArcGIS
ArcGIS merupakan salah satu aplikasi yang bisa melakukan pengelolaan,
pemrosesan, analisis data spasial yang dikembangkan oleh ESRI (Environment
Science & Research Institute). ArcGIS ini merupakan kompilasi fungsi-fungsi
dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan
GIS berbasis web. Aplikasi ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000 dengan
produk andalannya yaitu ArcGIS desktop. [22]
ArcGIS desktop memiliki 5 aplikasi dasar, antara lain :
a.
ArcMap, merupakan aplikasi utama yang digunakan oleh ArcGIS
yang digunakan untuk mengolah, menampilkan, mengedit peta.
b.
ArcCatalog, merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengolah
berbagai macam data spasial.
c.
ArcGlobe, aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan peta secara 3D
ke dalam bola dunia dan dapat dihubungkan langsung dengan internet.
d.
ArcScene, merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan
menampilkan peta dalam bentuk 3D.
e.
ArcToolbox, merupakan kumpulan aplikasi yang berfungsi sebagai
tools dalam melakukan analisis keruangan.
BAB III
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari
aplikasi yang akan dibangun dengan memeprtimbangkan berbagai faktor-faktor
permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem. Upaya yang dilakukan adalah
dengan mencari kombinasi pengguna teknologi dan perangkat lunak (software)
yang tepat sehingga diperoleh hasil yang optimal dan mudah untuk
diimplementasikan.
3.1
Analisa Sistem
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, data yang diperoleh berupa
data-data nama objek penelitian, alamat objek penelitian, janis dan fasilitas
pendukungnya. Dari penelitian ini akan dibuat sebuah Sistem Informasi Geografis
yang dapat memberikan informasi kepada pengunjung untuk mengetahui lokasi
rumah sakit dan faskes tingkat 1 di Kota Malang yang bisa diakses melalui web.
3.2
Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap kebutuhan
sistem baru. Kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan pengunjung,
kebutuhan admin, dan analisis kebutuhan Sistem Informasi Geografis Rumah
Sakit di Kota Malang. Sistem ini akan menampilkan informasi kepada
pengunjung dengan memproses data yang telah tersimpan dalam basis data.
3.2.1. Kebutuhan Pengunjung
Kebutuhan pengunjung meliputi apa saja yang dibutuhkan oleh
pengunjung pada sistem informasi geografis berbasis web ini, antara lain :
1.
Tampilan tentang peta rumah sakit di Kota Malang.
2.
Tampilan fasilitas pendukung rumah sakit.
3.2.2. Kebutuhan admin
Kebutuhan admin meliputi apa saja yang dibutuhkan admin pada
sistem ini, yaitu :
3.3.
1.
Melakukan proses login terhadap sistem
2.
Mengolah data admin.
Arsitektur Sistem
Sistem ini dibangun untuk memberikan informasi tentang lokasi rumah
sakit yang ada di daerah kota Malang. Lokasi rumah sakit divisualisasikan dalam
bentuk peta yang terdiri dari kota Malang dalam bentuk polygon, data lokasi
rumah sakit berupa titik (point) yang dikategorikan menajdi rumah sakit negeri
dan swasta. Kategori tersebut dipresentasikan dengan layer sehingga memudahkan
pengunjung untuk melihat lokasi rumah sakit secara detail.
Sistem ini juga menampilkan perbesaran dan pengecilan peta berdasarkan
kategori yang dipilih. Sistem dapat mengembalikan ukuran peta semu;a sesuao
skalanya.
3.4.
Spesifikasi Sistem
Spesifikasi kebutuhan sistem dalam pembuatan sistem informasi geografis
ini adalah :
1.
Pengunjung, sistem ini bisa membantu pengunjung mendapatkan
informasi objek rumah sakit, berupa informasi lokasi rumah sakit,
alamat, nomor telepon, website resmi rumah sakit.
2.
Admin, dapat mengambil data geografis dari google maps,
mengambil data manual tentang rumah sakit yang menjadi objek
penelitian.
Tampilan sistem informasi geografis ini menggunakan gambaran peta
dimana setiap titik lokasi rumah sakit dapat menampilkan informasi rumah sakit
tersebut.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Suratmo, D. 2012. Proposal Skripsi Pembuatan Aplikasi Informasi Lokasi
Perguruan Tinggi Di Yogyakarta Berbasis Webgis. Institut Sains &
Teknologi AKRIND, Yogyakarta.
[2]
Utaibi, M, M, A. 2014. Rancang Bangun Sistem Infromasi Geografis
Untuk Simulasi Siaga Banjir di Sungai Brantas. Skripsi Teknik Informatika.
Universitas Malang.
[3]
Zainuri, Alfiyan. 2012.
Perancangan & Pembuatan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Perguruan Tinggi di Malang Raya.
Skripsi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang.
[4]
Swastikayana, I, W, E. 2011. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar (Studi Kasus Pada Dinas
Pariwisata Kebupaten Gianyar), Skripsi Teknik Informatika. Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
[5]
Wikipedia.
2013.
Sistem
Informasi
Geografis.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis#Sejarah_perkemba
ngan, diakses pada 2 September 2015).
[6]
Sani, M, M. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi Artikel Makalah.
Mojokerto : Thoriq Al-Fikri.
[7]
Oktafia,
D.
2012.
Sistem
Informasi
Geografis
–
1.
(http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30525/SISTEM+INFO
RMASI+GEOGRAFIS+-+1.pdf, diakses pada tanggal 9 September 2015).
[8]
Sari,
Nirmala.
2013.
Makalah
Web
Gis.(
http://nirmalasarii.blogspot.com/2013/03/makalah-web-gis.html, diakses pada
tanggal 9 September 2015).
[9]
Charter,
D.
2003-2007.
Konsep
Dasar
Web
Gis.
(https://dennycharter.wordpress.com/2008/05/08/konsep-dasar-web-gis/,
diakses pada tanggal 9 September 2015).
[10]
Oswald, P. Astrini, R. 2012. Modul Pelatihan ArcGIS10 – Tingkat Dasar.
Bappeda Provinsi NTB.
[11]
Wikipedia.
2015.
Kerangka
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_kerja,
diakses
Kerja.
pada
tanggal
9
September 2015).
[12]
Jamkesindonesia.
2015.
Ketentuan
Umum
Faskes.
(http://www.jamkesindonesia.com/jkn/detail/ketentuan_umum_faskes#.VeuDtLtmko, diakses pada tanggal 9 September 2015)