Proposal Kacang Panjang

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya peningkatan produksi pangan khususnya karbohidrat telah dapat ditingkatkandengan kemajuan-kemajuan yang cukup berarti. Dengan tetap mempertahankan laju peningkatan produksi tanaman sumber karbohidrat, akan diperhatikan pula usaha untuk meningkatkan produksihortikultura, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral dalam usaha memperbaiki mutu gizi makanan rakyat serta untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Berbagai teknologi telah tersedia dalam meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura, baik dalam penyediaan varietas unggul maupun dalam pengelolaan tanaman pra dan pasca panen, sebagian dari teknologi tersebut telah diterapkan oleh sebagian petani namun sebagiannya masih harus memerlukan upaya khusus agar teknologi tersebut sampai dan diterapkan oleh petani.

Salah satu tanaman legum yang kaya akan vitamin adalah kacang panjang. Tanaman kacang panjang ( Vigna sinensis sp ) termasuk dalam suku Papilionaceae dan merupakan tanaman semusim yang bersifat membelit. Daun tersusun tiga-tiga helai, batangnya panjang liat dan sedikit berbulu. Bunganya berbentuk kupu-kupu. Buahnya bulat, panjangnya antara 10 aE" 80 cm. Buahnya waktu muda berwarna hijau, hijau keputih-putihan, putih dan setelah tua berwarna putih kekuning-kuningan.Buah muda mudah patah, sesudah tua menjadi liat. Banyak digemari masyarakat karena rasanya yang enak, gurih, banyak mengandung vitamin A, B dan C, kacang panjang dapat ditanam di dataran tinggi dan di dataran rendah setiap waktu, asalkan dapat tersedia air secukupnya.


(2)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apa teknologi yang diterapkan untuk memanen kacang panjang ? 2. Bagaimana prospek berbudidaya kacang panjang jika dilihat dari segi

ekonomi?

3. Bagaimana cara menganalisa usaha tani kacang panjang ? 1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuannya adalah untuk mengetahui:

1 Teknologi yang diterapkan untuk memanen kacang panjang

2 Prospek berbudidaya kacang panjang jika dilihat dari segi ekonomi? 3 Analisa usahatani kacang panjang


(3)

BAB II PELAKSANAAN

1. Syarat Pertumbuhan Kacang Panjang

Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.

Pembibitan

- Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut:penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.

- Benih tidak usah disemaikan secarakhusus, tetapi benih langsung tanampada lubang tanam yang sudah disiapkan.

Pengolahan Media Tanam

- Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur

- Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 40 cm dan lebar atas 50 cm, tinggi 30 cmdan jarak antara guludan 30-40 cm

- Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm

- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis A+ 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan Super Nasa, cara penggunaannya sebagai berikut:


(4)

Alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikanlarutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.

Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan.

2. Teknik Penanaman Kacang Panjang

- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipetegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm

- Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai

- Benih direndam POC NASA dosis 2tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan - Benih dimasukkan ke dalam lubangtanam sebanyak 2 biji, tutup dengantanah

tipis/dengan abu dapur. a.Penyulaman

Benih kacang panjang akan tumbuh3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.

b. Penyiangan

Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggusetelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.

c. Pemangkasan / Perempelan

Kacang panjang yang terlalu rimbunperlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.

d. Pemupukan

Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4


(5)

tutup POC NASA +1 tutup Hormonik/tangki). Pada saattanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).

e. Pengairan

Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanamanmuda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.

3. Pengelolaan Hama Dan Penyakit pada Tanaman Kacang Panjang

a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon). Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.

b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch). Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR.

c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.). Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat dimusim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA.

d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L). Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.

e. Ulat bunga ( Maruca testualis). Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA.

f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum ). Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker


(6)

berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji.. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.

g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV). Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.

h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.) Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk aEssapuaEt. Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.

i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum ). Gejala: tanaman mendadak layu danserangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.

4. Panen Dan Pasca Panen Tanaman Kacang Panjang

- Ciri-ciri polong siap dipanen adalahukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya didalam polong tidak menonjol.

- Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan.

- Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.

- Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi.

- Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.


(7)

BAB III

PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN RUGI LABA 3.1 Teknologi yang diterapkanuntuk memanen kacang panjang

Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Sedangkan untuk kacang panjang tipe tegak dengan cara mencabut/memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.

Pasca panen a. Pengumpulan

Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu dicuci dan ditiriskan. Untuk polong tua setelah dikumpulkan, lalu polong dikeringkan dengan cara dijemur sampai kadar air 12-14%.

b. Penyortiran

Memisahkan polong muda yang baikdengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampakan biji tidak menonjol dan warna hijau dan segar. Sedangkan untuk polong tua yang sudah kering dipisahkan dari kulit polong, dan biji dikeringkan sampai 12%-14% kadar airnya.

c. Penyimpanan

Untuk mempertahankan kesegaran polong, penyimpanan sementara sebelum dipasarkan sebaiknya di tempat teduh. Penggunaan remukanes/lemari pendingin, sedangkan polong tua disimpan di dalam kalengdan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara baik.

d. Pengemasan dan Pengangkutan

Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg. Ikatandikemas dalam karung goni yang berventilasi/dikemas dalam kantong plastik polytelyne. Alat angkut yang digunakan dapat dengan cara dipikul, menggunakan jasa kendaraan/alat transportasi lainnya. Untuk polong tua dikemas dalam kaleng yang ditutup rapat. Sebelumdimasukkan ke dalam


(8)

wadah sebaiknya dicampur dulu dengan minyak jagung supaya terhindar dari hama penggerek biji.

Penanganan dalam pengemasan kacang panjang dalam bentuk polong tua adalah sebagai berikut:

a) Campurkan biji kacang dengan minyak jagung (10 cc/kg biji). b) Biji kacang ditempatkan dalam wadah bersih dan ditutup rapat. c) Biji kacang disimpan di ruangan yang kering dan bersih . 3.2 Prospek Secara Ekonomis Berbudidaya Kacang Panjang

Di Indonesia kacang panjang merupakan salah satu mata dagang sehari-hari. Kacang panjang banyak diminati, pendayagunaan kacang panjang sangat beragam, yakni dihidangkan untuk berbagai masakan mulai dari bentuk mentah sampai masak. Prospek ekonomi dansosial kacang panjang sangat cerah, sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan, nampak dari beberapa tahun terakhir ini banyak permintaan baik dalam negeri maupun luar negeri, yang belum dapat terpenuhi. Selain untuk pemenuhan gizi, kacang panjang juga memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai antikanker, antibakteri, antioksidan, meningkatkan fungsi sel darah merah, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, sakit pinggang, dan lain sebagainya. Kacang panjang juga dipromosikan sebagai sumber protein dan mineral. Dengan demikian sayuran inipun mampu menarik perhatian konsumen yang mengerti akan nilai gizi dan kualitas makanan. Kualitas hasil panen sangat berpengaruh terhadap harga jual dan sasaran pemasarannya. Kacang panjang yang berkualitas baik, dapat di pasok ke supermarket bahkan sangat berpeluang untuk di ekspor.

Prospek budidaya kacangpanjang termasuk yang cukup baik.Sebab resiko serangan hama, terutama hama kepik yang paling sering menimpa mentimun, oyong, dan pare, tidak menyerang kacang panjang. Harga kacang panjang juga relatif stabil, serta tergolong lebih tinggi dibanding jenis sayuran dataran rendah lainnya. Namun harga yang cukup stabil dan baik ini, akan hancur total apabila sayuran ini diproduksi secara massal.


(9)

Pengembangan kacang panjang mempunyai prospek baik bila didukung berkembangannya pengolahan hasil panen. Prospek yang baik tersebut ditunjukkan olehberbagai aspek yang diunggulkan.

Sifat-sifat kacang panjang jika dibandingkan kacang lainnya, yaitu : 1. Mudah dibudidayakan,

2. Cepat menghasilkan,

3. Sebagai pemenuh kebutuhan akan kacang-kacangan, dan

4. Sebagai sumber protein yang semakin penting di masa yang akan datang. Dalam kaitannya dengan usaha mengatasi masalah kurang gizipada masyarakat. Kehadiran kacang panjang penting bagi program penganekaragaman pangan. Kini, tanaman kacang panjang telah mendapat perhatian, kelebihan tanaman kacang panjang diantaranya sebagai berikut:

1. Merupakan tanaman alternatif yang baik untuk penganekaragamn pangan di daerah kering.

2. Mempunyai toleransi yang tinggi terhadap kekeringan.

3. Baik bila dijadikan tanaman pengendali erosi, terutama di lahan kritis.

Tanaman kacang panjang banyak ditanam di Jawa. Namun produksi dan produktivitasnya merupakan varietas lokal.

3.3 Analisa Usahatani Kacang Panjang

Mengenai budidaya kacang panjang dengan lahan milik sendiri, hasil analisis usaha tani Kacang Panjang pada 0,04 hektar adalah sebagai berikut: 1. Hasil Panen Kacang panjang 1x 316 kg x @ Rp 3000 Rp 948.000 2. Bibit (dihasilkan sendiri) Rp 50.000 3. Pupuk

Urea 5 kg x @ Rp 1.250 Rp 6.250 TS 2 kg x @ Rp 1.250 Rp 2.500 3. Pestisida (tidak digunakan) Rp 0 4. Tenaga Kerja

Pengolahan Lahan 3 HOK x @Rp 35.000 Rp 105.000 Persemaian Tenaga Kerja Keluarga Rp 20.000


(10)

Penanaman Tenaga Kerja Keluarga Rp 20.000 Penyiangan Rumput 3HOK x @ Rp 50.000 Rp 150.000 Pemupukan Tenaga Kerja Keluarga Rp 20.000

Pemanenan Rp 20.000

Total variable Cost Rp 263.750

Bunga terhadap VC Rp 263.750 x 4% Rp 10.550 Total Cost Rp.374.300 R/C = Rp 948.000 Rp 374.300 = 2,533

Setiap Rp 1 biaya menghasilkan Rp 2,533, sehingga dapat disimpulkan usaha tani Kacang Panjang pada 0,04 hektar lahan layak untuk dijalankan.


(11)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa cara pemanenan kacang panjang masih menggunakan pisau tajam yaitu dengan cara memotong tangkai buah untuk kacang panjangtipe merambat sedangkan untuk kacang panjang tipe tegak dengan cara mencabut atau memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah. Prospek ekonomi dan sosial kacang panjang sangat cerah, sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan, nampak dari beberapa tahun terakhir ini banyak permintaan baik dalam negeri maupun luar negeri, yang belum dapat terpenuhi. Selain untuk pemenuhan gizi, kacang panjang juga memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai antikanker, antibakteri, antioksidan, meningkatkan fungsi sel darah merah, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, sakit pinggang, dan lain sebagainya. Dalam analisis usaha tani yang dilakukan pada lahan seluas 0,04 hektar, budidaya kacang panjang layak untuk dijalankan karena diperoleh keuntungan yang maksimal tetapi harus dalam kondisi lahan yang tepat.

4.2 Saran

Berdasarkan makalah yang telah kami susun, masyarakat atau petani agar tidak ragu untuk bertanam kacang panjang karena budidaya tanaman kacang panjang akan menghasilkan untung besar jika budidayanya dilakukan dengan carayanng benar, selain itu pupuk organik akan sangat menunjang kesuburan tanaman kacang panjang.


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Mosher, A.T. 1969. Menggerakkan dan Membangun Pertanian . Jakarta:Yasaguna. Reijntjes. Coen, Bertus Haverkort, Waters- Bayer, 1999, Pertanian Masa Depan.

Yogyakarta: Kanisius.

Safarudin, Mahardi, dkk. 2009. Analisis Usahatani Bengkuang, Jagung, Saingkong, Dan Kacang Panjang Di Desa Cibeurem, Kec. Dramaga, Kab. Bogor (Studi


(1)

BAB III

PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN RUGI LABA 3.1 Teknologi yang diterapkanuntuk memanen kacang panjang

Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Sedangkan untuk kacang panjang tipe tegak dengan cara mencabut/memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.

Pasca panen a. Pengumpulan

Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu dicuci dan ditiriskan. Untuk polong tua setelah dikumpulkan, lalu polong dikeringkan dengan cara dijemur sampai kadar air 12-14%.

b. Penyortiran

Memisahkan polong muda yang baikdengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampakan biji tidak menonjol dan warna hijau dan segar. Sedangkan untuk polong tua yang sudah kering dipisahkan dari kulit polong, dan biji dikeringkan sampai 12%-14% kadar airnya.

c. Penyimpanan

Untuk mempertahankan kesegaran polong, penyimpanan sementara sebelum dipasarkan sebaiknya di tempat teduh. Penggunaan remukanes/lemari pendingin, sedangkan polong tua disimpan di dalam kalengdan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara baik.

d. Pengemasan dan Pengangkutan

Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg. Ikatandikemas dalam karung goni yang berventilasi/dikemas dalam kantong plastik polytelyne. Alat angkut yang digunakan dapat dengan cara dipikul,


(2)

wadah sebaiknya dicampur dulu dengan minyak jagung supaya terhindar dari hama penggerek biji.

Penanganan dalam pengemasan kacang panjang dalam bentuk polong tua adalah sebagai berikut:

a) Campurkan biji kacang dengan minyak jagung (10 cc/kg biji). b) Biji kacang ditempatkan dalam wadah bersih dan ditutup rapat. c) Biji kacang disimpan di ruangan yang kering dan bersih . 3.2 Prospek Secara Ekonomis Berbudidaya Kacang Panjang

Di Indonesia kacang panjang merupakan salah satu mata dagang sehari-hari. Kacang panjang banyak diminati, pendayagunaan kacang panjang sangat beragam, yakni dihidangkan untuk berbagai masakan mulai dari bentuk mentah sampai masak. Prospek ekonomi dansosial kacang panjang sangat cerah, sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan, nampak dari beberapa tahun terakhir ini banyak permintaan baik dalam negeri maupun luar negeri, yang belum dapat terpenuhi. Selain untuk pemenuhan gizi, kacang panjang juga memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai antikanker, antibakteri, antioksidan, meningkatkan fungsi sel darah merah, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, sakit pinggang, dan lain sebagainya. Kacang panjang juga dipromosikan sebagai sumber protein dan mineral. Dengan demikian sayuran inipun mampu menarik perhatian konsumen yang mengerti akan nilai gizi dan kualitas makanan. Kualitas hasil panen sangat berpengaruh terhadap harga jual dan sasaran pemasarannya. Kacang panjang yang berkualitas baik, dapat di pasok ke supermarket bahkan sangat berpeluang untuk di ekspor.

Prospek budidaya kacangpanjang termasuk yang cukup baik.Sebab resiko serangan hama, terutama hama kepik yang paling sering menimpa mentimun, oyong, dan pare, tidak menyerang kacang panjang. Harga kacang panjang juga relatif stabil, serta tergolong lebih tinggi dibanding jenis sayuran dataran rendah lainnya. Namun harga yang cukup stabil dan baik ini, akan hancur total apabila sayuran ini diproduksi secara massal.


(3)

Pengembangan kacang panjang mempunyai prospek baik bila didukung berkembangannya pengolahan hasil panen. Prospek yang baik tersebut ditunjukkan olehberbagai aspek yang diunggulkan.

Sifat-sifat kacang panjang jika dibandingkan kacang lainnya, yaitu : 1. Mudah dibudidayakan,

2. Cepat menghasilkan,

3. Sebagai pemenuh kebutuhan akan kacang-kacangan, dan

4. Sebagai sumber protein yang semakin penting di masa yang akan datang. Dalam kaitannya dengan usaha mengatasi masalah kurang gizipada masyarakat. Kehadiran kacang panjang penting bagi program penganekaragaman pangan. Kini, tanaman kacang panjang telah mendapat perhatian, kelebihan tanaman kacang panjang diantaranya sebagai berikut:

1. Merupakan tanaman alternatif yang baik untuk penganekaragamn pangan di daerah kering.

2. Mempunyai toleransi yang tinggi terhadap kekeringan.

3. Baik bila dijadikan tanaman pengendali erosi, terutama di lahan kritis.

Tanaman kacang panjang banyak ditanam di Jawa. Namun produksi dan produktivitasnya merupakan varietas lokal.

3.3 Analisa Usahatani Kacang Panjang

Mengenai budidaya kacang panjang dengan lahan milik sendiri, hasil analisis usaha tani Kacang Panjang pada 0,04 hektar adalah sebagai berikut: 1. Hasil Panen Kacang panjang 1x 316 kg x @ Rp 3000 Rp 948.000 2. Bibit (dihasilkan sendiri) Rp 50.000 3. Pupuk

Urea 5 kg x @ Rp 1.250 Rp 6.250 TS 2 kg x @ Rp 1.250 Rp 2.500 3. Pestisida (tidak digunakan) Rp 0 4. Tenaga Kerja


(4)

Penanaman Tenaga Kerja Keluarga Rp 20.000 Penyiangan Rumput 3HOK x @ Rp 50.000 Rp 150.000 Pemupukan Tenaga Kerja Keluarga Rp 20.000

Pemanenan Rp 20.000

Total variable Cost Rp 263.750

Bunga terhadap VC Rp 263.750 x 4% Rp 10.550 Total Cost Rp.374.300 R/C = Rp 948.000 Rp 374.300 = 2,533

Setiap Rp 1 biaya menghasilkan Rp 2,533, sehingga dapat disimpulkan usaha tani Kacang Panjang pada 0,04 hektar lahan layak untuk dijalankan.


(5)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa cara pemanenan kacang panjang masih menggunakan pisau tajam yaitu dengan cara memotong tangkai buah untuk kacang panjangtipe merambat sedangkan untuk kacang panjang tipe tegak dengan cara mencabut atau memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah. Prospek ekonomi dan sosial kacang panjang sangat cerah, sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan, nampak dari beberapa tahun terakhir ini banyak permintaan baik dalam negeri maupun luar negeri, yang belum dapat terpenuhi. Selain untuk pemenuhan gizi, kacang panjang juga memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai antikanker, antibakteri, antioksidan, meningkatkan fungsi sel darah merah, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, sakit pinggang, dan lain sebagainya. Dalam analisis usaha tani yang dilakukan pada lahan seluas 0,04 hektar, budidaya kacang panjang layak untuk dijalankan karena diperoleh keuntungan yang maksimal tetapi harus dalam kondisi lahan yang tepat.

4.2 Saran

Berdasarkan makalah yang telah kami susun, masyarakat atau petani agar tidak ragu untuk bertanam kacang panjang karena budidaya tanaman kacang panjang akan menghasilkan untung besar jika budidayanya dilakukan dengan carayanng benar, selain itu pupuk organik akan sangat menunjang kesuburan tanaman kacang panjang.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Mosher, A.T. 1969. Menggerakkan dan Membangun Pertanian . Jakarta:Yasaguna. Reijntjes. Coen, Bertus Haverkort, Waters- Bayer, 1999, Pertanian Masa Depan.

Yogyakarta: Kanisius.

Safarudin, Mahardi, dkk. 2009. Analisis Usahatani Bengkuang, Jagung, Saingkong, Dan Kacang Panjang Di Desa Cibeurem, Kec. Dramaga, Kab. Bogor (Studi