PERBANDINGAN GANGGUAN PERILAKU PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DAN SAUDARA KANDUNGNYA YANG NORMAL TESIS

  

TESIS

GANGGUAN PERILAKU PENDERITA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DAN SAUDARA KANDUNG YANG NORMAL

AFITASARI

087103025 /IKA

  

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

  PERBANDINGAN GANGGUAN PERILAKU PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DAN SAUDARA KANDUNGNYA YANG NORMAL TESIS AFITASARI 087103025 / IKA

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  MEDAN 2013

  Judul Penelitian : Perbandingan gangguan perilaku pada penderita penyakit Jantung bawaan dan saudara kandung yang normal Nama Mahasiswa : Afitasari No. Induk Mahasiswa : 087103025/ IKA Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak

Menyetujui

Komisi Pembimbing

dr. Hj. Sri Sofyani, Sp.A(K)

Ketua

  

Dr. Ir. Erna Mutiara, M Kes

Anggota

Ketua Program Studi Ketua TKP-PPDS

Dr. Melda Deliana, Sp.A(K) Dr. H. Zainuddin Amir, Sp.P(K)

  

GANGGUAN PERILAKU PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DAN

SAUDARA KANDUNGNYA YANG SEHAT

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

dijadikan acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka Medan, 9 September 2013

  

Afitasari

Tanggal lulus : 11 September 2013

  Telah diuji pada Tanggal : 11 September 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : dr. Sri Sofyani, Sp. A(K) ……………………... Anggota : 1. Dr. Ir. Erna Mutiara, M Kes ……………………...

  

2 . dr. Tina Cristina L.Tobing, Sp.A(K) …………………… ….

  

3. Prof. dr.Rafita R, Sp.A(K) ………………………

   4. Prof. dr.M Sabaroeddin Loebis, Sp. A(K) ………………………

  

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.

  Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta atas ridhaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

  Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang.

  Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Pembimbing utama dr. Hj. Sri Sofyani, SpA(K) dan Dr. Ir. Erna Mutiara, M Kes yang memberikan bimbingan, bantuan, serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.

  2. Prof. dr. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU dan Ketua Program Magister Kedokteran Klinik/ Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Anak FK USU yang telah banyak memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis hingga selesainya penulisan tesis ini.

  3. Dr Sri Sofyani, Sp.A(K), dr Azwan Hakmi, Sp.A, dr. Badai Buana Nst, MKed (Ped),Sp.A, dr.Widyastuti, MKed(Ped), Sp.A selaku staf di Divisi tumbuh kembang Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU yang telah memberikan bimbingan dan sumbangan pemikiran sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini.

  4. Dr. M. Ali, Sp.A(K), dr.Tina C.L.Tobing, Sp.A(K), dr.Hafaz Zakky Abdillah, MKed (Ped),Sp.A yang telah banyak memberikan izin untuk mengambil sampel pasien dalam penelitian saya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini.

  5. Rektor USU, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), SpA(K) dan mantan Rektor USU, Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K), yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Kesehatan Anak dan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak di FK USU.

  6. Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Kesehatan Anak dan PPDS Ilmu Kesehatan Anak di FK USU.

  7. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan Direktur RSUD Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan selama di rumah sakit.

  8. Teman-teman seangkatan yang tidak mungkin bisa saya lupakan, dr. Kholidah Nst, dr. Cut Fera, dr. Darnifayanti, dr.Putri Amelia, dr.Johan El Hakim, dr. Sri Rahayu, dr. Beatrix, dr. Desy Aswita, dr. Viviana, dr. Eka Destianti, dr. Irfan Indra, dr. Indra Mustawa, dr. Washli Zakia, dr. Fadli Sahputra yang selalu saling menjaga silaturahmi dan mendukung dalam suka dan duka, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini.

  9. Teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK USU, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.

  Teristimewa untuk suami tercinta, Drg.Andi Rizal Nasution, terima kasih atas doa, pengertian, cinta dan kasih sayang, dukungan serta pengorbanan dengan penuh kesabaran yang telah diberikan selama penulis menempuh pendidikan. Mudah- mudahan Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, rezeki, dan karuniaNya untuk kita semua.

  Kepada orangtua kami tercinta Alm.Hj.Muntinah dan Alm. H.Soemadi yang telah memberikan kasih sayang dan semangat untuk terus belajar serta doanya semasa hidup beliau, kakanda Dra.Okti Sumartini, Adi Rahmat SE, Surya Dharma SE, Dra.Zulfa Lyzswani, Ayu Agustini SH, adikku dr.Amir Fajar serta seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberikan dorongan, motivasi, bantuan moril dan materil selama penulis mengikuti pendidikan ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kasih sayang dan karuniaNya kepada kita semua dan segala budi baik yang telah diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah yang Maha Kuasa.

  Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.

  Medan, 9 September 2013 Afitasari Lembar Persetujuan Pembimbing ii Daftar Isi iii

  BAB 1. PENDAHULUAN

  20

  3.4. Besar sampel

  18

  3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

  19

  3.5.1. Kriteria Inklusi

  19

  3.5.2. Kriteria Eksklusi

  19

  3.6. Persetujuan/Informed Consent

  3.7. Etika Penelitian

  17

  20

  3.8. Cara Kerja

  20

  3.9. Alur Penelitian

  23

  3.10. Identifikasi Variabel

  23

  3.11. Definisi Operasional

  24

  3.12. Pengolahan dan Analisis Data

  3.3. Populasi dan Sampel 17

  3.2. Tempat dan Waktu

  1.1. Latar Belakang

  4

  1

  1.2. Rumusan Masalah

  2

  1.3. Hipotesis

  3

  1.4. Tujuan Penelitian

  3

  1.5. Manfaat Penelitian

  3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

  2.1. Penyakit jantung bawaan

  2.2. Epidemiologi

  17

  7

  2.3. Dampak jangka panjang penderita kelainan jantung Dengan saudara yang sehat

  8

  2.4. Penilaian gangguan perilaku

  11

  2.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan perilaku

  13

  2.6 Kerangka Konseptual

  16 BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

  3.1. Desain

  27 BAB 4. HASIL PENELITIAN

  4.1. Data

  28

  4.2. Karakteristik Subjek Penelitian

  28 BAB 5. PEMBAHASAN

  35 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

  6.1. Kesimpulan

  39

  6.2. Saran

  39 BAB 7. RINGKASAN

  40 DAFTAR PUSTAKA

  45 LAMPIRAN

  1. Personil Penelitian

  49

  2. Biaya Penelitian

  49

  3. Jadwal Penelitian

  50

  4. Penjelasan Penjelasan kepada Orang tua 51

  5. Persetujuan Setelah Penjelasan

  52

  6. Lembar Pemeriksaan

  53

  7. Lembar Kuisioner

  51

  8. Lembar Persetujuan Komisi Etik

  72

  10. Daftar Riwayat Hidup 73 .

  

DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1. Kerangka konseptual

  18 Tabel 3.9. Alur penelitian

  24

  

DAFTAR TABEL

Gambar 4.2. Jumlah anak yang mengalami gangguan internalisasi

  CBCL antara PJB dengan SKN 30

Gambar 4.3. Jumlah anak yang mengalami gangguan eksternalisasi

  CBCL antara PJB dengan SKN 30

Gambar 4.4. Hubungan antara Jenis kelamin dengan skor

  Internalisasi CBCL

  31 Gambar 4.5. Hubungan antara Jenis kelamin dengan skor eksternalisasi CBCL

  31 Gambar 4.6. Hubungan antara Usia dengan skor Internalisasi CBCL 32

Gambar 4.1. Hubungan antara Usia dengan skor Eksternalisasi CBCL 33

  PJB : Penyakit jantung bawaan

  CBCL : Child Behavior Checklist

  DSV : Defek Septum Ventrikel DSA : Defek Septum Atrium DAP : Duktus Arteriosus Persisten TOF : Tetralogi Fallot TAB : Transposisi Arteri Besar (BCPS) : Bidirectional Cavopulmonary Shunt SKN : Saudara kandung normal (ADHD) : Attention–Defisit Hyperactivity Disorder

  IMT : Indeks massa tubuh TB : Tinggi Badan n : Besar sampel Z α : Deviat baku normal untuk α Z β : Deviat baku normal untuk β ZS : Z-Score kg : Kilogram m : Meter cm : Sentimeter

  AAP : American Academy of Pediatrics

  PSP : Persetujuan Setelah Penjelasan FK : Fakultas Kedokteran USU : Universitas Sumatera Utara RSUPHAM : Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

  ABSTRAK Latar Belakang.

  Karakteristik penyakit pada anak menderita kronis dapat mempengaruhi psikososial dari saudara kandungnya yang sehat dan ini telah dinyatakan didalam beberapa literatur dari laur negeri Tujuan.

  Untuk menilai masalah perilaku pada pasien dengan penyakit jantung bawaan dan saudara mereka yang sehat.

  Metode.

  Studi sekat lintang telah dilakukan dari Desember 2012 - Januari 2013 di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, pada 50 orang pasien didiagnosis dengan penyakit jantung bawaan dan 50 orang saudara mereka yang sehat. Child

  

behavior checklist (CBCL), diisi oleh ibu atau ayah, yang digunakan untuk menilai ada

  atau tidak gangguan perilaku pada semua anak. Pengolahan penilaian internalisasi dan eksternalisasi menggunakan uji kai kuadrat

  Hasil.

  Pada penderita penyakit jantung bawaan ada sebanyak 26% pasien yang nilai internalisasi dan eksternalisasi terganggu sementara yang sehat tidak dijumpai internalisasi dan eksternalisasinya terganggu namun nilai yang border line dijumpai sebanyak 54% kedua kelompok dijumpai perbedaan diantara keduanya. Pada usia tertentu yakni usia 13 tahun sebanyak 3 orang yang nilai ekternalisasinya terganggu dan 4 orang yang nilai internalisasinya terganggu, sehingga disimpulkan adanya perbedaan yang bermakna pada usia 13 tahun dengan usia lainnya. Namun secara statistik nilai P tidak bermakna pada gangguan internalisasinya. Pada jenis kelamin tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara perempuan dan laki-laki, baik internalisasi maupun eksternalisasi.

  Kesimpulan.

  Anak sehat, saudara kandung penderita penyakit jantung bawaan punya kecenderungan untuk dapat mengalami gangguan perilaku sehingga perlu dilakukan skrining pada mereka. Petugas kesehatan, para dokter anak sebaiknya bisa memfasilitasi proses penyesuaian dalam keluarga penderita penyakit jantung bawaan.

  Kata kunci.

  Penyakit jantung bawaan, saudara kandung yang sehat, Child Behavior

  Checklist

  

ABSTRACT

Background.

  Characteristics in children suffering from chronic illnesses can affect psychosocial than healthy siblings and this has been expressed in some of the literature of the country.

  Objective.

  To assess behaviour problems in patient with congenital heart disease compared to their healthy sibling.

  Methods.

  A cross sectional study was conducted from Desember 2012- january 2013 at H Adam Malik Hospital, 50 patient diagnosed with congenital heart disease and 50 of their healthy sibling were included. The child behaviour checklist (CBCL), completed by mother or father, was used to assess behaviour problems in all children. Total Internalization and externalization processing assessment using chi-square test Results. n patients with congenital heart disease there are as many as 26% of patients with impaired value of internalizing and externalizing healthy while not found eksternalization impaired internalization and border line, but the value is found as much as 54% between the two groups found differences between the two. At a specific age of 13 years were 3 people who value ekternalization 4 people disturbed and undisturbed value internalization, thus found a significant difference between the age of 13 years with other age. But statistically nonsignificant P value on impaired internalization. On gender found significant differences between women and men, both internalizing and externalizing.

  Conclusion.

  Healthy siblings congenital heart disease patients have a tendency to be able to have behavioral disorders that need to be done on their screening. Health profesionalis need to be taken into account facilitating families’ adjustment to a childhood congenital heart disease.

  Keywords.

  Congenital heart disease, healthy sibling, the child behaviour checklist.