Hubungan Terapi Manitol 20 % Dengan Fungsi Ginjal Pada Penderita Stroke Perdarahan Intraserebral Dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial

  TESIS MAGISTER HUBUNGAN TERAPI MANITOL 20 % DENGAN FUNGSI GINJAL PADA PENDERITA STROKE PERDARAHAN INTRASEREBRAL DENGAN PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL OLEH ANYTA PRISCA DORMIDA NIM 117112002 PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN USU / RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 2014

  Tanggal : 14 Oktober 2014 PANITIA TESIS MAGISTER

1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) (Penguji) Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K) 2. 3. dr. Darlan Djali Chan, Sp.S 4. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) 5. 6. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K) (Penguji) dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) 7.

  (Penguji) 8. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S 9. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS 10. 11. dr. Cut Aria Arina, Sp.S dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S 12. 13. dr. Alfansuri Kadri, Sp.S 14. dr. Aida Fitrie, Sp.S 15. dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S 16. dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S 17. dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S 18. dr. RA. Dwi Puji Astuti, M.Ked(Neu), Sp.S 19. dr. Chairil Amin Batubara, M.Ked(Neu), Sp.S Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, yang atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan tesis magister kedokteran klinik ini.

  Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program magister kedokteran klinik pada Program Studi Magister Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

  Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :

  1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk

mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu

Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  2. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), selaku Guru Besar Tetap Departemen

Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H.Adam

Malik Medan yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing,

mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan

dan penyelesaian tesis ini.

  

3. Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K), selaku Guru Besar Departemen

Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H.Adam

Malik Medan yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing,

mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan

dan penyelesaian tesis ini. 4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara di saat penulis melakukan penelitian dan sebagai

  

Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

/ RSUP H. Adam Malik Medan saat tesis ini selesai disusun yang banyak

memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

5. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Neurologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara di saat penulis melakukan penelitian

  

dan saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan masukan-

masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

6. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), dan dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S selaku

pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong,

membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan,

pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

  

7. Guru-guru penulis: dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; dr. Kiking Ritarwan, MKT,

Sp.S(K); dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K); dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S; dr. Cut Aria

Arina, Sp.S; dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S; dr.Iskandar Nasution, Sp.S; dr. Aida

Fithrie, Sp.S; dr. Alfansuri Kadri, Sp.S; dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S;

dr.Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S; dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S;

dr. RA. Dwi Puji Astuti, M.Ked(Neu), Sp.S; dr. Chairil Amin Batubara,

M.Ked(Neu), Sp.S dan guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program

Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.

  

8. DR. Ir. Erna Mutiara, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak

meluangkan waktunya yang berharga untuk berdiskusi dan membimbing

penulis dalam penulisan tesis ini.

  

9. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah

memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.

10. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU / RSUP.

H. Adam Malik Medan, khususnya kepada teman–teman seangkatan, dr. Rita M. Sibarani, dr. Sesmi Betris, dr. Toety Simanjuntak, dr. Rizky Syafria dan dr.

  

Artisya Fajriani serta kakak-kakak senior dan adik-adik junior, terima kasih

atas hari-hari yang penuh warna yang telah kita jalani bersama.

  

11. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah

bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik

ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.

  

12. Semua pasien yang berobat ke Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik

Medan yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian

ini.

  

13. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus saya ucapkan kepada

kedua orang tua saya, Drs. Piter Pardede, MBA dan Annie S. Sihombing, BA

yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan senantiasa

memberi dukungan moril dan materiil, bimbingan dan nasehat yang berharga

serta doa yang tiada putus agar penulis dapat menyelesaikan Program

Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.

  

14. Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak/Ibu mertua saya, Hasiholan Silaen,

SH dan Rosmawati Siagian, BA atas segala dukungan dan doa yang tulus

agar saya dapat menjalani dan menyelesaikan pendidikan dengan baik.

  

15. Teristimewa kepada suamiku tercinta, Pahala K. S. Silaen, SE, MSi, yang

selalu dengan sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta

dan kasih sayang dalam suka dan duka, kuucapkan terima kasih yang setulus-

tulusnya.

  

16. Kepada anakku tersayang, belahan jiwaku, Helena Margaretha Silaen, Hector

Imannuel Silaen dan Holand Peter JR Silaen, yang telah menjadi pembangkit

semangat dan penghibur hati dalam menjalani hari-hari pendidikan yang terkadang tidak mudah.

  

17. Kepada seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan,

pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

  

18. Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan satu

persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan terima

kasih yang sebesar-besarnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan

rahmat dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

  Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua jasa dan budi baik

mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita

penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

  Medan, 14 Oktober 2014 Anyta Prisca Dormida

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  Nama lengkap : dr. Anyta Prisca Dormida Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 10 April 1984 Agama : Kristen Protestan Nama Ayah : Drs. Piter Pardede, MBA Nama Ibu : Annie Sabar Sihombing, BA Nama Suami : Pahala Kiki Sujadi Silaen, SE, MSi Nama Anak : 1. Helena Margaretha Putri Silaen

  2. Hector Imannuel Silaen

  3. Holand Peter JR Silaen Riwayat Pendidikan

  

1. Sekolah Dasar di SD Fransiskus Xaverius Bandar Lampung, tamat tahun

1996.

  

2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Bandar Lampung, tamat tahun

1999.

  3. Sekolah Menengah Umum di SMA Negeri 1 Medan, tamat tahun 2002.

  4. Fakultas Kedokteran di Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2007.

  Riwayat Pekerjaan April 2008 – Oktober 2010 : Dokter PNS Fungsional pada Pemerintah

Kota Tebing Tinggi

Oktober 2010 s/d sekarang : Dokter PNS Fungsional pada Pemerintah Kota Medan

  Halaman LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….. i KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………….. vi DAFTAR ISI………………………………………………………………..vii DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………... xii DAFTAR TABEL…………………………………………………………..xiii DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. xv DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. xvi ABSTRAK………………………………………………………………… xvii

  ABSTRACT………………………………………………………………. xviii

  BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1 I.1. Latar Belakang………………………………………………. 1 I.2. Perumusan Masalah……………………………………….. 7 I.3. Tujuan Penulisan…………………………………………… 8 I.3.1. Tujuan Umum………………………………………… 8 I.3.2. Tujuan Khusus……………………………………….. 8 I.4. Hipotesis ………………………………………………………9 I.5. Manfaat Penelitian…………………………………………… 9 I.5.1. Manfaat Penelitian untuk Penelitian………………. 9 I.5.2. Manfaat Penelitian untuk Ilmu Pengetahuan…….. 9 I.5.3. Manfaat Penelitian untuk Masyarakat ………………10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………. 11 II.1. STROKE PERDARAHAN INTRASEREBRAL…………. 11 II.1.1. Definisi………………………………………………… 11 II.1.2. Epidemiologi………………………………………….. 11 II.1.3. Faktor Resiko…………………………………………. 13 II.1.4. Klasifikasi ………………………………………………14 II.1.5. Patofisiologi…………………………………………… 15 II.1.6. Penanganan………………………………………….. 17 II.1.7. Terapi Osmotik………………………………………...21 II.2. MANITOL…………………………………………………….. 22 II.2.1. Farmakologi……………………………………………22 II.2.2. Farmakokinetik……………………………………….. 23 II.2.3. Farmakodinamik ………………………………………25 II.2.4. Dosis……………………………………………………26 II.2.5. Efek Fisiologis………………………………………… 26 II.2.5.1. Efek Penurunan TIK………………………. 27 II.2.5.2. Efek Proteksi Ginjal………………………... 29

  II.2.5.4. Efek Mikrosirkulasi…………………………. 29

  II.2.6. Efek Samping………………………………………… 30

  II.3. PENGARUH MANITOL TERHADAP FUNGSI GINJAL…31

  II.4. KERANGKA TEORI………………………………………… 35

  II.5. KERANGKA KONSEP ………………………………………36

  BAB III METODE PENELITIAN………………………………………... 37 III.1. TEMPAT DAN WAKTU……………………………………..37 III.2. SUBYEK PENELITIAN…………………………………….. 37 III.2.1. Populasi Sasaran………………………………….. 37 III.2.2. Populasi Terjangkau……………………………….. 37 III.2.3. Besar Sampel………………………………………. 38 III.2.4. Kriteria Inklusi………………………………………. 39 III.2.5. Kriteria Eksklusi……………………………………. 39 III.3. BATASAN OPERASIONAL………………………………. 39 III.4. RANCANGAN PENELITIAN ………………………………42 III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN…………………………… 43 III.5.1. Instrumen…………………………………………… 43 III.5.2. Pengambilan Sampel ………………………………43 III.5.3. Kerangka Operasional…………………………….. 45 III.5.4. Variabel yang Diamati……………………………... 46 III.5.5. Analisa Statistik…………………………………….. 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………….... 48 IV.1. HASIL PENELITIAN……………………………………….. 48 IV.1.1. Karakteristik Demografik Dan Klinis Subyek Penelitian……………………………….... 48 IV.1.2. Hubungan antara penggunaan manitol 20%

  dengan fungsi ginjal pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK……………………….………….... 50

  IV.1.3. Perbedaan kadar kreatinin serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%……………...…………….…………....52

  IV.1.4. Perbedaan kadar ureum serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%……………...…………….…………....53

  IV.1.5. Perbedaan osmolalitas serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%……………...…………….…………....54

  perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%…………...... 55

  IV.1.7. Perbedaan kadar elektrolit serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%……………...…………….…………....56

  IV.1.8. Hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas serum pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK………...…………….………….... 58

  IV.1.9. Hubungan antara volume perdarahan dengan fungsi ginjal pada penderita stroke perdarahan intraserebral yang mendapatkan terapi manitol 20%….…………….. 61

  IV.2. PEMBAHASAN…………………………………………….. 66

  IV.2.1. Karakteristik Demografik Dan Klinis Subyek Penelitian………………………….…….... 67

  IV.2.2. Hubungan antara penggunaan manitol 20% dengan fungsi ginjal pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK……………………….………….... 69

  IV.2.3. Perbedaan kadar kreatinin serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%……………...…………….…………....70

  IV.2.4. Perbedaan kadar ureum serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%……………...…………….…………....71

  IV.2.5. Perbedaan osmolalitas serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%……………...…………….…………....72

  IV.2.6. Perbedaan output urin penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%…………...... 73

  IV.2.7. Perbedaan kadar elektrolit serum penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK selama pemberian Manitol 20%……………...…………….…………....74

  IV.2.8. Hubungan antara kreatinin serum dengan

  perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK………...…………….………….... 75

  IV.2.9. Hubungan antara volume perdarahan dengan fungsi ginjal pada penderita stroke perdarahan intraserebral yang mendapatkan terapi manitol 20%….…………….. 78

  IV.2.10.Keterbatasan Penelitian.…………….……...….... 79

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………..……………….... 83 V.1. KESIMPULAN..……..………………………………………. 83 V.2. SARAN………..……………………………………….…….. 85 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 87 LAMPIRAN

  ACE : Angiotensin Converting Enzyme ADH : Anti Diuretic Hormone AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome ARF : Acute Renal Failure ASNA : ASEAN Neurological Association ATP : Adenosin Trifosfat AVM : Arterio-Venous Malformation BUN : Blood Urea Nitrogen Ca

  2+ Cl : Calsium

  • CPP : Cerebral Perfusion Pressure : Chloride CT : Computed Tomography dL : desi liter FK-USU : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara g : gram GFR : Glomerular Filtration Rate GGA : Gagal Ginjal Akut iv : intravena K
    • kg : kilogram : kalium kgBB : kilogram berat badan L : liter mEq : milli equivalen mg : milli gram Mg

  2+ mL : milli liter : Magnesium mm : milli meter mmHg : millimeter merkuri mOsm : milli osmolar Na

  • PSA : Perdarahan Subaraknoid : natrium RS : Rumah Sakit RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat SD : Standard Deviation SPSS : Statistical Product and Science Service TIA : Transient Ischemic Attack TIK : Tekanan Intrakranial WHO : World Health Organization µmol : mikromol

  Tabel 1 Kandungan natrium dan osmolalitas cairan infus…………… 21 Tabel 2 Kegunaan medis manitol……………………………………….. 27 Tabel 3 Efek samping manitol……………………………………………. 30 Tabel 4 Nefrotoksisitas manitol…………………………………………... 32 Tabel 5 Karakteristik demografik dan klinis subjek saat masuk RS…. 49 Tabel 6 Perbedaan rerata GFR sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK………..… 50

  Tabel 7 Stadium CKD sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK………………………... 51

  Tabel 8 Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK….. 52

  Tabel 9 Perbedaan rerata kadar ureum serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK….. 53

  Tabel 10 Perbedaan rerata osmolalitas serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK….. 54

  Tabel 11 Perbedaan rerata output urin sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK…………………...….… 55

  Tabel 12 Perbedaan rerata kadar elektrolit serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK….. 58

  Tabel 13 Hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas pada hari kedua setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK………………………………......….… 59

  Tabel 14 Hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK………………………………......….… 59

  Tabel 15 Perbedaan rerata GFR sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan volume perdarahan < 30 cc…………… 62

  Tabel 16 Perbedaan rerata GFR sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan

  Tabel 17 Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan volume perdarahan < 30 cc………………………………………………. 63

  Tabel 18 Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan volume perdarahan > 30 cc………………………………………………. 64

  Tabel 19 Perbedaan rerata kadar ureum serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan volume perdarahan < 30 cc………………………………………………. 65

  Tabel 20 Perbedaan rerata kadar ureum serum sebelum dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan volume perdarahan > 30 cc………………………………………………. 66

  Gambar 1 Algoritma penanganan perdarahan intraserebral…… 20 Gambar 2 Struktur manitol…………………………………………... 22 Gambar 3 Efek manitol pada tubulus proksimal renal…………… 25 Gambar 4 Kriteria gagal ginjal akut……………………………….... 33 Gambar 5 Grafik linear hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas pada hari kedua setelah pemberian manitol 20%……………………...… 60

  Gambar 6 Grafik linear hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20%……………………...… 60