BAB I PENDAHULUAN - Analisis Paparan Kebisingan dan Penanggulangannya Secara Ergonomis di PT.Permata Hijau Palm Oleo Medan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergos yang berarti kerja/bekerja dan nomos yang berarti aturan/hukum alam. Jadi, Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan yang mempertimbangkan segala aspek ruang lingkupnya. Salah satu aspek dalam ergonomi adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di sekitar tenaga kerja yang dapat mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Salah satu faktor fisik lingkungan kerja
adalah kebisingan. Kebisingan (noise) merupakan bunyi atau suara yang tidak dikehendaki (mengganggu). Gangguan bunyi tersebut dapat diadaptasi oleh fisik, namun syaraf dapat tergangu. Bising dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian.
2 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ogobiri G. E dkk (2014)
dengan judul “Analysis of Noise Level From Different Sawmills and its
Evironmental Effects in Yenagoa Metropolis” menggunakan instrumen berupa
dan kuesioner dengan sampel 45 warga dan 45 pekerja yang
sound level meter
berada 20 m dari lokasi diperoleh hasil bahwa adanya pengaruh durasi dan tingkat
1 2 Satwiko, Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. ANDI: Yogyakarta.
Ogobiri G.E dkk. Analysis of noise level from different sawmills and its evironmental effects in kebisingan terhadap psikologis warga dan pekerja. Berdasarkan hasil survei kuesioner, 10% responden mengeluh karena menjadi lebih cepat marah dan cemas. Sedangkan persentase efek fisiologis (sakit kepala dan gangguan tidur) adalah 73%. Saran yang dapat diberikan adalah melakukan pengelolaan terhadap
sumber bising. Pengelolaan sumber bising telah dilakukan oleh Branko Redicevic dkk pada Tahun 2012 di sebuah Pabrik Triplek dengan merancang sebuah barrier berbahan dasar logam yang dikombinasikan dengan karet. Hasil perancangan tersebut mampu mengurangi tingkat kebisingan sebesar 14 dB.
Permasalahan kebisingan ditemukan di PT.Permata Hijau Palm Oleo Medan yang bergerak dalam industri pembuatan minyak goreng dan jerry can . PT.Permata Hijau Palm Oleo memiliki beberapa departemen yaitu departemen rata–rata masing-masing departemen adalah 97 dB, 90 dB dan 88 dB. Sehingga penelitian ini dikhususkan pada Departemen Moulding karena memiliki tingkat kebisingan tertinggi dibandingkan dari departemen lainnya. Departemen
Moulding memiliki 3 area kerja yaitu area kerja pencetakan (moulding),
pencacahan bahan (crusher) dan pencampuran bahan (mixing). Departemen
Moulding bertugas untuk memproduksi jerry can (kemasan minyak goreng).
Operator departemen moulding berusia 25-35 Tahun. Perbedaan usia operator tidak merubah aktivitas operator selama bekerja. Elemen kerja operator adalah 3 mempersiapkan bahan baku dan memasukkannya ke dalam bak bahan baku,
Radicevic, Branko dkk. 2012. Design Of Noise Protection Of Industrial Plants-Case Study Of A memperhatikan proses pencetakan dan mengambil hasil cetakan jerry can, memotong bagian plastik yang tersisa dari pencetakan, melakukan inspeksi menggunakan mata untuk melihat warna jerry can serta mengangkat jerry can ke tempat penumpukan jerry can.
Penelitian awal dilakukan dengan mengidentifikasi tingkat kebisingan yang diterima operator di departemen moulding. Hasil yang diperoleh bahwa tingkat kebisingan area kerja departemen moulding melebihi standar Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.Per.13/MEN/X/2011 yaitu 85 dB dan
Occupational Safety and Health (OSHA) yaitu 90 dB untuk 8 jam kerja/hari.
Tingkat kebisingan yang melebihi Nilai Ambang Batas tersebut bersumber dari mesin blow moulding yang mengeluarkan tekanan udara sehingga menimbulkan membuat operator meninggalkan tempat duduknya sehingga berpengaruh terhadap kinerja operator. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara kepada 15 operator departemen moulding yang menyatakan bahwa adanya pengaruh paparan kebisingan dengan waktu produktif operator.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penanggulangan kebisingan untuk menganalisis paparan kebisingan di departemen moulding PT.
Permata Hijau Palm Oleo, Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah tingkat kebisingan yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.Per.13/MEN/X/2011 yaitu 85 dB dan Occupational Safety and Health
Administration (OSHA) yaitu 90dB untuk 8 jam kerja/hari sehingga
mengakibatkan kinerja operator tidak maksimal.1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penanggulangan tingkat kebisingan di PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan agar tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas dapat direduksi. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini adalah:
1. Analisis tingkat kebisingan pada departemen moulding
moulding
3. Analisis usulan penanggulangan paparan kebisingan untuk mereduksi paparan kebisingan.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa
a. Mampu mengaplikasikan ilmu ergonomi dalam upaya perbaikan paparan kebisingan b. Menerapkan teori engineering noise control dalam menyelesaikan c. Memperoleh peluang untuk mencari solusi dari permasalahan di PT.
Permata Hijau Palm Oleo Medan dari sudut pandang akademis.
2. Bagi Perusahaan
a. Memberi masukan kepada pihak perusahaan terhadap upaya yang dapat dilakukan dalam penanggulangan kebisingan di tempat kerja agar kenyamanan lingkungan kerja dapat tetap dijaga.
b. Sebagai bahan masukan bagi peningkatan kinerja dan pengembangan berbagai aspek perusahaan PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan.
3. Bagi Departemen Teknik Industri Sebagai bahan rujukan dan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya untuk mencari solusi penanggulangan kebisingan di unit produksi.
1.5 Asumsi Penelitian dan Batasan
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Instrumen yang digunakan dalam keadaan baik dan sesuai standar
2. Proses produksi tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung
3. Metode dan prosedur kerja operator tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung
4. Tidak terjadi pergantian operator selama penelitian berlangsung pada operator shift I dan shift II dan shift III
5. Tidak terjadi perubahan tempat kerja dan susunan fasilitas kerja
6. Operator bekerja dalam keadaan normal dan tidak dalam tekanan
8. Faktor lingkungan kerja lainnya (pencahayaan, kelembaban, getaran) dianggap tidak mempengaruhi hasil penelitian
9. Kondisi telinga operator tidak mengalami gangguan Batasan yang dilakukan dalam penelitian antara lain:
1. Penelitian dilakukan di departemen moulding PT.Permata Hijau Palm Oleo
2. Standar kebisingan berdasarkan nilai ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.Per.13/MEN/X/2011 dan Occupational Safety and Health Administration (OSHA).
3. Efek pantulan bunyi tidak dipertimbangkan.
4. Biaya usulan rancangan perbaikan tidak diuraikan Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri, maka penulisan tugas sarjana ini disajikan dalam beberapa bagian berikut.
Pada bab I diuraikan mengenai latar belakang permasalahan dalam penelitian di perusahaan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi dan batasan penelitian, serta sistematika penulisan laporan penelitian/laporan tugas sarjana.
Pada bab II berisi uraian sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi, tenaga kerja, proses produksi, bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan, mesin, peralatan, fasilitas produksi, serta beberapa bagian penting yang menunjang dalam segi informasi dan operasional di PT. Permata Hijau Palm Oleo.
Pada bab III berisi tinjauan pustaka yang berisi uraian teori-teori yang relevan dalam mendukung pengolahan data hasil penelitian, seperti teori mengenai terjadinya bunyi, perambatan bunyi, bunyi dan kebisingan, pengukuran bunyi, jenis-jenis kebisingan, jarak tempuh gelombang bunyi, ambang batas kebisingan, dosis kebisingan, waktu paparan yang diizinkan, program pencegahan/program konservasi pendengaran, noise mapping, noise reduction oleh penghalang exterior, noise mapping, dan, pengenalan software surfer, lembar kerja surfer, gs scripter, simbol peta, editing peta kontur, overlay peta kontur.
Pada bab IV menjelaskan tentang metodologi penelitian terdiri dari lokasi
dan waktu penelitian, jenis penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, kerangka konsep penelitian, definisi variabel operasional, instrumen penelitian, Pada V berisi tentang pengumpulan dan pengolahan hasil penelitian yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung di departemen moulding PT.
Permata Hijau Palm Oleo sebagai bahan pengolahan data dalam mendukung analisis dan pembahasan hasil guna menyelesaikan permasalahan di perusahaan.
Pada bab VI berisikan tentang analisis dan pembahasan dengan
membandingkan hasil penelitian dengan teori-teori yang relevan. Di samping itu diupayakan untuk dapat diberikan perbandingan kondisi kerja aktual dengan kondisi kerja yang diusulkan.
Pada bab VII berisi kesimpulan dan saran terkait hasil identifikasi
permasalahan yang diperoleh selama penelitian maupun bagi peneliti yang akan