ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUN (1)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM
MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBIAYAAN
MUSYARAKAH PADA PT.BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG
UTAMA DEPOK
Siti Nurlola Hidayat
Dr. Herry Susanto, SE., MM
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Email : sitinurlolahidayat@ymail.com

ABSTRAK
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, penerapan sistem informasi
akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal dapat menunjang dalam
proses pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama
Depok Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tentang sistem informasi
akuntansi pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama
Depok serta Untuk mengetahui dan mempelajari pengendalian internal atas pembiayaan
musyarakah telah berjalan efektif.
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Analisis data
yang dilakukan yaitu dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis data
dan membandingkan data yang ada dengan teori yang relevan sehingga akan memberikan
hasil yang konkrit akan permasalahan, kemudian dilakukan analisis sehingga dapat ditarik

kesimpulan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan
penelitian kepustakaan.
Sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah sudah diterapkan oleh PT.
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok dan telah memadai sesuai dengan
ketetapan yang diterapkan oleh bank di mana telah dicapai efisiensi dan efektivitas.
Penerapan sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah ini sudah sesuai dengan
teori-teori yang relevan dengan masalah yang dianalisis. Selain itu dengan menggunakan
rekomendasi pengendalian internal menurut COSO yang terdiri dari lima elemen, lima
diantaranya yaitu lingkungan pengendalian, penaksiran resiko, aktivitas pengendalain dan
informasi komunikasi, dapat dikatakan sistem informasi akuntansi pada pembiayaan
muyarakah yang diterapkan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok cukup
memadai dan berjalan sesuai dengan fungsinya. Sedangkan pada pengawasanya terdapat
kelemahan yaitu belum terpenuhinya prinsip bank syariah secara menyeluruh dalam hal ini
adalah prinsip keadilan.

Kata Kunci : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Efektivitas Pengendalian Internal
Pembiayaan Musyarakah

PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju, menyebabkan

banyak bermunculan bank-bank yang menawarkan berbagai fasilitas layanan seperti
menerima simpanan, menerima pembayaran setoran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah,
dan pembayaran lainnya termasuk didalamnya pemberian kredit.
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya. Hal ini termuat di dalam Undang-Undang Perbankan pasal 1 angka 1. Fungsi
utama perbankan di Indonesia adalah sebagai penghimpun dana dan penyalur dana ke
masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya perbankan di Indonesia haruslah berdasarkan
demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.
Krisis ekonomi yang menimpa Indonesia tahun 1997, berdampak pada menurunnya
daya beli masyarakat dan kemampuan usaha besar juga usaha kecil dalam memenuhi
usahanya. Namun tahun 2007 hingga sekarang perekonomian Indonesia mulai membaik,
hal ini dapat dilihat dari nilai kurs yang mulai stabil dan harga bahan pokok yang
fluktuasinya mulai stabil dibanding tahun sebelumnya. Keadaan ekonomi seperti ini
membuat masyarakat dan usaha besar dan juga usaha kecil lebih mudah dalam memenuhi
kebutuhan hidup dalam usahanya.
Kredit bermasalah atau kredit macet memberikan dampak yang kurang baik bagi
Negara, masyarakat, dan bagi perbankan Indonesia. Bahaya atas kredit macet yakni tidak
terbayarnya kembali kredit yang diberikan, baik sebagian ataupun seluruhnya. Semakin
besar kredit macet yang dihadapi oleh bank, maka menurun pula tingkat kesehatan operasi

bank tersebut. Penurunan mutu kredit dan tingkat kesehatan bank mempengaruhi likuiditas
keuangan dan solvabilitasnya, yang dapat mempengaruhi kepercayaan para penitip dana
atau para nasabah dan calon nasabah. Semakin besar jumlah kredit yang bermasalah, maka
semakin besar jumlah dana cadangan yang harus disediakan, semakin besar pula
tanggungan bank untuk mengadakan dana cadangan tersebut, karena kerugian yang
ditanggung bank akan mengurangi modal sendiri. Dampak yang ditimbulkan oleh kredit
bermasalah tersebut menguatkan keharusan perbankan untuk berusaha mengupayakan
penanggulangan ataupun pencegahan bahaya yang mungkin timbul akibat kredit
bermasalah tersebut.
Bank syariah, atau biasa disebut Islamic Bank berbeda dengan bank konvensional
pada umumnya. Perbedaan utamanya terletak pada landasan operasi yang digunakan.
Kehadiran syariah dalam perekonomian nasional amat penting. Di Indonesia pelopor bank
syariah adalah Bank Muammalat Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat terimbas oleh
krisis moneter pada akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari
modal awal. Islamic Development Bank (IDB) kemudian memberikan suntikan dana
kepada bank ini dan pada periode 1999-2002 dapat bangkit dan menghasilkan laba. Saat ini
keberadaan bank syariah di Indonesia telah diatur dalam undang-undang yaitu UU RI No.

21 Th. 2008 tentang perbankan syariah. Hingga tahun 2007 terdapat 3 institusi bank syariah
di Indonesia yaitu Bank Muammalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega
syariah.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk membuat karya
tulis berbentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR
CABANG UTAMA DEPOK”
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat
merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah sistem informasi pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Utama Depok telah dilaksanakan secara memadai ?
2. Apakah pengendalian internal pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang utama Depok telah dilaksanakan secara efektif ?
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan dan lebih terperinci,
maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut : Penelitian ini
membatasi ruang lingkup penelitian pada pengkajian pembiayaan musyarakah secara
teoritis dengan berpedoman pada PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan serta
penerapannya pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok sebagai objek
penelitian.

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : Bagi Akademis sebagai bahan
untuk menambah pengetahuan dan memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mempraktekkan pengetahuan yang telah didapat selama kuliah. Bagi Praktisi sebagai bahan
acuan dan referensi atau sebagai pembanding bagi penelitian yang didapat memberikan
tambahan informasi pengetahuan yang berkaitan dengan Sistem Infomasi Akuntansi
Pembiayaan musyarakah. Bagi Perusahaan sebagai bahan tambahan pemikiran untuk
dijadikan sebagai bahan masukan untuk kemajuan perusahaan tersebut terutama dalam
sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah.
TELAAH PUSTAKA
Pengertian Bank
Menurut H. Malayu S. P. Hasibuan (dalam buku Malayu S. P. Hasibuan, DasarDasar Perbankan, 2007) Bank adalah lembaga keuangan berarti bank adalah badan usaha

yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan serta bermotifkan profit dan juga
sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.
Pengertian Bank Syariah
Berdasarkan Undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah bab
1 pasal 1, Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah
dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan Bank Syariah adalah Bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri

atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Syariah.
Pengertian Musyarakah
Dewan Syariah Nasional MUI dan PSAK No.106 mendefinisikan musyarakah
sebagai alat kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana
masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan
dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana.
Para mitra bersama-sama menyediakan dana untuk mendanai sebuah usaha tertentu dalam
masyarakat, baik usaha yang sudah berjalan maupun yang baru, selanjutnya salah satu mitra
dapat mengembalikan dana tersebut dan bagi hasil yang telah disepakati nisbahnya secara
bertahap atau sekaligus kepada mitra lain. Investasi musyarakah dapat dalam bentuk kas,
setara kas atau aset nonkas.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Cushing (1995) adalah kumpulan
manusia dan sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk
penyediaan informasi keuangan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi
Pengertian Pengendalian Internal
Pengertian pengendalian internal yang ditetapkan Comitte of Sponsoring
Organization (COSO) yang dikutip dari Ratliff dkk (1996) adalah sebagai berikut :
“ Internal control is a process, affected by an entity’s board of directors,

management an other personal, designed of provide reasonable assurance regarding to the
achievement of objectives in the following categories :
1. Effectiviness and efficiency operation
2. Reliability of financial reporting

3. Compliance with applicable law and regulations “
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini mengambil objek penelitian, yaitu perusahaan perbankan. PT. Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama depok yang berdomisili di Ruko Depok Mas Blok
A1-2 Jl. Margonda Raya No. 42, Depok (021) 7765231, 51, 89, 77213804.
Jenis data yang dipergunakan oleh penulis adalah data primer dan data sekunder.
Data primer di dapat dengan meninjau langsung ke objek penelitian yaitu PT. Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Utama Depok khususnya pegawai bagian pembiayaan. Untuk data
sekunder penulis mendapatkan dari situs PT. Bank Syariah Mandiri berupa gambaran
umum perusahaan, struktur organisasi pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Utama Depok.
Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk bahan penulisan, penulis
menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Metode Wawancara
Teknik wawancara ini digunakan untuk melengkapi data tentang unsur-unsur yang

terkait dalam sistem pemberian kredit pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Utama Depok dengan melakukan serangkaian tanya jawab dengan pihak Bank
khususnya bagian kredit atau pembiayaan.
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tentang sistem
yang diterapkan dalam pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Utama Depok.
HASIL PENELITIAN
Praktek Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Internal Pembiayaan Musyarakah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Utama Depok
PT. Bank Syariah Mandiri berpandangan bahwa Sistem Informasi Akuntansi yang
diberlakukan di perusaahan merupakan alat yang dapat mempermudah manajemen
perusahaan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya terutama dalam hal pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan prosedur pembiayaan pada calon debitur atau nasabah.
Oleh karena itu untuk mendukung keandalan Sistem Informasi Akuntansi nya, PT
Bank Syariah Mandiri mempunyai beberapa komponen yang terdapat pada Praktek
Pembiayaan Musyarakah hal ini terlihat dari:
1. Bagian yang Terkait dalam Prosedur Penyaluran Dana Pembiayaan
Musyarakah


2.
3.
4.
5.
6.
7.

Dokumen yang digunakan
Penggunaan Komputer dan Teknologi Informasi
Perlakuan Akuntansi Musyarakah
Proses Penyaluran Dana Pembiayaan Musyarakah
Prosedur Pembiayaan Musyarakah
Teknik Dokumentasi Prosedur Pembiayaan Musyarakah

Teknik Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi dalam Prosedur Penyaluran Dana
Pembiayaan Musyarakah Pada PT. Bank Syariah Mandiri
Teknik sistem merupakan Alat yang digunakan dalam analisis, desain dan
dokumentasi serta memahami kaitan antar-subsitem. Teknik sistem ini biasanya berupa
diagram. Flowchart merupakan teknik sistem yang paling sering digunakan., yang

merupakan diagram simbol guna menunjukan arus data dan tahapan operasi dalam sebuah
sistem. Dari Proses Prosedur Penyaluran Pembiayaan Musyarakah berikut adalah sistem
teknik dan dokumentasi penyaluran dana Pembiayaan Musyarakah yang berupa diagram
flowchart yang menggambarkan prosedur alur pembiayaan dan bagan alir data.
Dalam sistem teknik dan dokumentasi pembiayaan musyarakah terdapat 7 proses
yaitu:
1) Tahap Solitasi dan Permohonan
2) Tahap Investigasi
3) Tahap Analisa
4) Tahap Persetujuan
5) Tahap Pencairan
6) Tahap Monitoring
7) Tahap pembayaran angsuran / pelunasan
1) Tahap Solitasi dan Permohonan
NASABAH

ACCOUNT OFFICER

MANAGER MARKETING


KEPALA CABANG

START
AO mencari
nasabah melalui
sumber informasi
Nasabah membuatkan
surat permohonan
pembiayaan musyarakah
(SPP)
SPP

SPP ditandatangani oleh
pejabat berwenang dan
meng-copy dokumen
tersebut
Melakukan cek
silang dokumen copy
dengan data asli
Membubuhkan stempel
dokumen yang telah
diperiksa dengan aslinya

Membubuhkan paraf
pada dokumen tersebut

SPP beserta dokumen
dimasukkan kesistem
untuk dilakukan analisa

SPP

1

Beserta
dokumen
nasabah

Membubuhkan paraf
pada dokumen tersebut

Membubuhkan paraf
pada dokumen tersebut

KOMITE PEMBIAYAAN

PETUGAS KEPATUHAN

2) Tahap Investigasi
NASABAH

MANAGER MARKETING

ACCOUNT OFFICER

KEPALA CABANG

KOMITE PEMBIAYAAN

PETUGAS KEPATUHAN

Beserta
dokumen
nasabah

1

SPP

Memeriksa secara
intern SPP beserta
dokumen-dokumen
nasabah dari sistem
Memeriksa
kebenaran /
kewajaran /
validitas SPP
Melakukan
wawancara
kepada nasabah
Melakukan pemeriksaan
setempat / OTS untuk
menverifikasi kebenaran
data yang diberikan
Melakukan trade
checking dan
market checking
Memeriksa kembali SPP
beserta dokumendokumen nasabah untuk
dianalisa

SPP
Beserta
dokumen
nasabah

2

3) Tahap Analisa
NASABAH

ACCOUNT OFFICER

2

MANAGER MARKETING

KEPALA CABANG

KOMITE PEMBIAYAAN

Beserta
dokumen
nasabah

SPP

Memeriksa
kembali SPP
beserta dokumen
nasabah
Melakukan analisa
mengunakan prinsip
5C dan 7A
Memberikan SPP
beserta dokumen
nasabah kepada
komite pembiayaan

SPP

Beserta
dokumen
nasabah
3

PETUGAS KEPATUHAN

4) Tahap Persetujuan
NASABAH

ACCOUNT OFFICER

MANAGER MARKETING

KEPALA CABANG

KOMITE PEMBIAYAAN

PETUGAS KEPATUHAN

Beserta
dokumen
nasabah

3

SPP

Komite pembiayaan
memutuskan apakah
permohonan
disetujui atau tidak
Disetujui
SP3

Membuat dan
memberikan surat
permohonan
pencairan kepada
AO

DECISION

Tidak Disetujui
Surat
Permohonan
Pencairan

DITOLAK
SP3

4

5) Tahap Pencairan
NASABAH

ACCOUNT OFFICER

MANAGER MARKETING

KEPALA CABANG

KOMITE PEMBIAYAAN

PETUGAS KEPATUHAN

4
Surat
Permohonan
Pencairan

SP3

Membuatkan
DPRP

DPRP

Melakukan pengecekan
kelengkapan pemenuhan
persyaratan pembiayaan
Menyerahkan
DPRP dan
seluruh dokumen
kepada MM
Dikembalikan
kepada AO
untuk
dilengkapi
Menyerahkan
DPRP dan
seluruh dokumen
kepada PKP

Menerima DPRP
dan seluruh
Dokumen dari
AO

Disetujui

Tidak
Disetujui

Tidak diterbitkan
sertifikat kepatuhan
(SK)
Diserahkan
kepada kepala
cabang untuk
diverifikasi

Tidak Disetujui

DECISION
Disetujui
Diterbitkan
Sertifikat
Kepatuhan
(SK)

Syarat pembiayaan yang
disetujui dan disepakati
dituangkan kedalam akad
pembiayaan (pemohon
telah mengembalikan SP3)

SK

Akad
Pembiayaan

Akad pembiayaan
ditandatangani oleh pihak
berwenang mewakili bank
maupun nasabah
Nasabah
memperoleh copy
SP3 dan copy Akad
Pembiayaan

Copy SP3
Copy Akad
Pembiayaan

Nasabah memenuhi
syarat-syarat yang
tercantum dalam
SP3

Dilakukan
Pencairan

END

6) Tahap Monitorning
ACCOUNT OFFICER

start

AO melakukan pelaksanaan
pengawasan pasca
pencairan

Melakukan penilaian ulang audit
pembiayaan yaitu meneliti
kelengkapan pemenuhan
persyaratan dan financing review

end

7) Tahap Pembayaran Angsuran/Pelunasan
KEPALA BAGIAN

CHECKER

BAGIAN OPERASI

start

Bagian Support
Pembiayaan

Bagian operasi
menerima memo
pelunasan dari
account manager

Memo
pelunasan

Mengecek posisi
out standing
terakhir pada kartu
pembiayaan

Mengecek
saldo
debitur

Menyiapkan
lembar manifold
pelunasan
pembiayaan

Membukukan dan
stempel tanggal
pembayaran

Kepala bagian/pejabat
bank akan menyetujui
dan membubuhkan
paraf manifold
pembayaran angsuran
pembiayaan dan kartu
pembiayaan

Kartu
pmbiayaan

End

Lembar manifold
pembayaran
pembiayaan
diserahkan
kepada checker

Lembar
manifold

Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Pembiayaan Musyarakah Pada PT. Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok
Untuk menganalisa Pengendalian Internal pada pembiayaan Musyarakah yang
diterapkan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok telah mamadai dan berjalan
sesuai dengan fungsinya Maka penulis mencoba menganalisis sesuai yang
direkomendasikan oleh COSO (Committee of Sponsoring Organizations of Tradeway).
Proses Pengendalian Internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen menurut
COSO yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan Pengendalian Organisasi, adalah komponen pertama dari lima
komponen pengendalian internal, dan merupakan fondasi dari komponen-komponen
pengendalian sistem yang lain. Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif
atas faktor-faktor untuk membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan
dan prosedur tertentu.
2. Penaksiran Resiko
Penaksiran Resiko merupakan proses indentifikasi, menganalisis, dan mengelola
risiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan.Tahapan yang paling kritis dalam menaksir
risiko adalah mengidentifikasi tindakan yang diperlukan.
Pada prosedur pemberian pembiayaan Musyarakah Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Utama Depok, analisa pembiayaan merupakan landasan utama kegiatan
pembiayaan, yang berguna untuk menilai kelayakan usaha, mengukur besar, jenis dan sifat
keperluan keuangan, serta menetapkan stuktur pembiayaannya. Oleh karna itu dalam
pemberian pembiayaan musyarakahnya Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama
Depok menerapkan 7 tahapan
3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk
membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik. Pada aktifitas
pengendalian pembiayaan musyarakah yang ada di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Utama Depok hal ini terlihat dari :
1. Ada berbagai macam wujud dokumen dan catatan, mulai dari dokumen yang
berupa kertas sampai media penyimpanan optikal dan magnetik seperti optical
disk.
2. Pengecekan Akuntabilitas dan tinjauan kinerja oleh pihak Independen
3. Persetujuan , merupakan penerimaan bahwa
musyarakah boleh diproses lebih lanjut.

permohonan pembiayaan

4. Informasi dan Komunikasi
a. Informasi
Informasi mengacu pada sistem akuntansi organisasi, yang terdiri dari metode
dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, merangkai,menganalisis,
mengelompokan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk
memelihara akuntabilitasnya. Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Utama Depok dalam mengatur perlakuan akuntansi musyarakah nya dalam hal
ini pengakuan, pengukuran, dan penyajian berpedoman pada Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 59 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah (PAPSI)
yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Bersama Bank Indonesia
(BI). Pencatatan transaksi akuntansi pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Utama Depok dilakukan secara terkomputerisasi sehingga proses pengolahan
datanya cepat dan tingkat akurasinya tinggi.
b. Komunikasi
Komunikasi terkait dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai
semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengendalian.
Komunikasi yang dimaksud pada pembiayaan Musyarakah Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Utama Depok, yaitu dengan memberikan pemahaman
yang jelas mengenai prosedur pemberian pembiayaanya, salah satunya adalah
dengan teknik dokumentasi yang mengambarkan prosedur dan alur dokumen
untuk memudahkan pengerjaan bagi tiap bagian yang terkait.
5. Pengawasan
Pengawasan atau monitoring, merupakan komponen pengendalian internal yang
kelima, melibatkan proses yang berkelanjutan untuk menaksir kualitas pengendalian
internal dari waktu ke waktu serta untuk mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.
Untuk memastikan bahwa operasional pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Utama Depok telah memenuhi prinsip-prinsip syariah dari mulai
prosedur pemberian pembiayaan,akad hingga tahap pelunasan, maka Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Utama Depok telah memiliki institusi internal independen yang khusus
dalam pengawasan kepatuhan syariah, yaitu dewan pengawas syariah (DPS) . Sistem
pengawasan internal syariah ditentukan oleh fungsi pengawasan dalam bank syariah yaitu
dewan pengawas syariah internal audit melalui internal shari’a review
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan analisis mengenai penerapan sistem informasi akuntansi dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal pembiayaan musyarakah pada PT. Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah sudah diterapkan oleh PT. Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok dan telah memadai sesuai dengan
ketetapan yang diterapkan oleh bank di mana telah dicapai efisiensi dan efektivitas.
Penerapan sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah ini sudah sesuai dengan
teori-teori yang relevan dengan masalah yang dianalisis, di mana sistem informasi
akuntansi pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama
Depok sudah memenuhi karakteristik sistem informasi akuntansi.
2. Dengan mengunakan rekomendasi COSO (Committee of Sponsoring Organizations of
Tradeway) yang terdiri dari 5 elemen dapat diketahui bahwa sistem Pengendalian
Internal yang diterapkan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Depok dalam hal
pembiayaan musyarakah sudah cukup memadai walaupun masih terdapat kekurangan
dalam hal Lingkungan Pengendalian dan pengawasanya.
Setelah melakukan analisis mengenai penerapan sistem informasi akuntansi dalam
menunjang pengendalian internal pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Utama Depok maka dapat diambil saran untuk perusahaan yaitu, secara
berkesinambungan mengontrol sistem informasi akuntansi yang dijalankan selama ini.
Diperlukan juga pengembangan sistem informasi akuntansi yang lebih baik untuk
memenuhi kebutuhan pasar yang selalu berkembang, serta segera melakukan perbaikan
apabila ditemukan kesalahan kerja pada sistem yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik Cetakan IV, PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Supomo, Bambang dan Nur Indriantoro, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan
Kedua, Yogyakara; Penerbit BFEE UGM.
Bodnar, George H. dan William S. Hopwood yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf
dan Rudi M. Tambunan. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Satu. Edisi
Keenam. Salemba Empat. Jakarta.
Bodnar, George H., dan Hopwood, William S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9,
ANDI, Yogyakarta.
Chusing, Barry E. (Ruchyat Kosasih, Penerjemah). 1995. Sistem Informasi Akuntansi dan
Organisasi Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

Cushing, Barry E. 2002. Diterjemahkan oleh Ruchyat Kosasih, Sistem Informasi Akuntansi
dan Organisasi Perusahaan. Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Cushing, Barry E. Marshall B. Romney, Paul John Steinbert. 1997. Accounting Information
System : A Comprehensive Approach, Seven Edition. USA Addison : Wesley
Publishing Company.
Febryanty. 2009. Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Sistem Pengajuan
dan Persetujuan Kredit pada PT. BPR, Jurnal Akuntansi. Universitas Gunadarma
Jakarta.
Hall, James A. 2007. Accounting Information Systems, Buku Satu, Edisi Keempat, Salemba
Empat, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri., Wiroso., dan Muhammad Yusuf. 2006. Akuntansi Perbankan
Syariah. Edisi Revisi. LPFE. USAKTI. Jakarta
Hartadi, Bambang. 2003, Sistem Pengendalian Internal, Penerbit : Erlangga, Jakarta.
Kasmir. 2004. Pemasaran Bank : Edisi Pertama. PT. Fajar Interpratama Offset. Jakarta.
Krismadayanti. 2011. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Pada PT.
Bank Perkreditan Rakyat Nusantara Bona Pasogit 2. Skripsi Fakultas Ekonomi.
Universitas Gunadarma.
Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN.
Lunt. Henry. 2008. Fundamentals of Financial Accounting. Oxford: CIM A Publishing is
an imprint of Elsevier.
Malayu , Hasibuan. 2001. Dasar-dasar perbankan. PT. Bumi Aksara, jakarata
Muhammad, 2005. Manajemen Bank Syari`ah, Yogyakara: UPP AMP YKPN.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi. 2004. Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.
Nurhayati, Siti, Wasilah. 2009. Akuntansi Syariah. Edisi Kedua,
........... Peraturan Pemerintah No.72 tentang Bank Operasi Berdasarkan Bagi Hasil.
Puspani. 2004. Penerapan Prosedur dan Kebijakan Pemberian Kredit Bank Rakyat
Indonesia. Skripsi Sarjana tak diterbitan. Universitas Airlangga Surabaya.
Rahardjo, Mudjia. 2011. Metode Pengumpulan Data Kualitatif, Materi Kuliah Metodologi
Penelitian PPs. UIN Maliki, Malang
Rahman, Hasanuddin. 1995. Aspek-Aspek Umum Pemberian Kredit di Indonesia.
Edisi Pertama. Jakarta. PT. Citra Aditya Bakti.
Rimbawa, Dikdik. 2007. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang
efektifitas pengendalian internal pemberian kredit ( Studi kasus pada Bank Jabar
Cabang Suci Bandung ). Skripsi Ekonomi. Program Sarjana. Universitas
Widyatama Bandung.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2003. Accounting Information System
(Sistem Informasi Akuntansi). Buku Satu, Edisi Kesembilan, Salemba Empat,
Jakarta.
Risnandar, Hera Herisna. 2010. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit
Kepemilikan Rumah pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang
Bekasi. Skripsi Ekonomi. Program Sarjana. Universitas Gunadarma Jakarta.
Sihombing, Romaito, Linda. 2011. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit
Pada PT. BPR Bintara Pratama Sejahtera. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas
Gunadarma.
Subiyanto, Ibnu. 1993. Metodologi Penelitian, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.
Sutejo, Siswanto. 2000. Strategi manajemen kredit bank umum. Jakarta. PT. Damar Mulia
Pustaka.
Suyono, Waty, Karina. 2011. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan
Pengendalian Internal Pada Penyaluran Dana Kredit Pemilikan Rumah ( KPR )
Pada PT. Bank Centrak Asia, TBK. Kantor Cabang Utama Wisma Asia. Skripsi
Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.
Thomas Suyatno, H.A Chalik, Sukada Mado, C. Tinon Yuniarti, T. Marala Djuhapeah.
1999. Dasar-dasar Perkreditan, Edisi Keempat, Jakarta : PT Gramedia.
Tjoekam, moh. 1999. Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial : Konsep, Teknik dan Kasus.
Edisi Pertama. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
........... Undang- Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
........... Undang- Undang N0.14 Tahun 1967 tentang Pokok Perbankan Pasal 24 (1).
........... Undang- Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang- Undang No.7
Tahun 1992.
........... Undang- Undang Republik Indonesia No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
Bab 2 Pasal 3.
........... Undang- Undang No.21 Tahun 2008 Bab 1 Pasal 1 tentang Perbankan Syariah.
Willkinson, 2003. Accounting Information System and Computer. Buku Satu, Edisi Kedua,
Penerbit Gramedia, Jakarta.
Wiyono, Slamet, 2005. Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah
Berdasarkan PSAK dan PAPSI. Grasindo, Jakarta.
Yusuf, Amir Abadi. 2000. Akuntansi Berdasarkan Prinsip Akuntansi Indonesia Pengantar
I Jakarta: Salemba Empat.
Zahro, Latifatul, Ida. 2006, Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembiayaan Musyarakah
Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pada PT. BRI Cabang Syariah Malang,
Skripsi Fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Zaki, Baridwan. 1993. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi ke-5.
Yogyakarta: BPFE.
Zaki, Baridwan. 2004. Intermediate Accounting Edisi 8. Yogyakarta : BPFE
www.syariahmandiri.co.id