PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR AKTIVA DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL,
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR AKTIVA DAN
PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP KEBIJAKAN
HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

Oleh:

KIVRAM ARLEN P. PURBA
NIM. 709220033

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR


Segala ucapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh
Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,
Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Kebijakan Hutang
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan. Namun, penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi pihak yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan yang tidak ternilai dari berbagai
pihak yang telah banyak membantu penulis hingga skripsi ini selesai. Dengan
penuh rasa hormat dari hati yang paling dalam, penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.


ii

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang senantiasa memberikan waktu dan ilmunya dalam penyelesaian
skripsi ini.
7. Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing
Akademik, yang telah memberikan masukan dan pengajaran yang
berguna bagi saya.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan bekal pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan dan penulisan skripsi ini dengan baik.
9. Staf Administrasi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan (Bang Ricky Adrian) yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian
skripsi ini.
10. M.S. Tampubolon ibu yang luar biasa yang sangat saya sayangi,
terimakasih untuk semua kasih sayang, pengorbanan dan doa-doa yang

mengiringi hidupku. Semoga Tuhan meberkati dan memberikan
kesehatan serta umur yang panjang.
11. Buat adik-adik ku Yohanna Florida Purba, Andre Manusun Purba,
Frismayanti Purba, Josua Purba, terimakasih atas doa-doa dan semangat
kalian.

iii

12. Terimakasih buat TPSG (K’ Citra, K’ Uli, B’Nesser, K’Helen, Tommy
Parasian Pane, Ngolu Jeni Tampubolon, Wisner P Nainggolan dan Ronal
Lesmana Zagoto) buat dukungan yang telah diberikan selama ini.
13. Terimakasih buat teman-teman sepelayanan di UKMKP atas dukungan
dan doa yang diberikan kepada penulis terkhusus EMV(Yesi, K’ Dewi,
Rosihol, Liza, Ronal, Debora, Ngolu.
14. Kelompok kecilku “ Imanuel” (Rina, Yessi, Parman, Mesak, Prisna, Ruth,
Dede, dan Susi terimakasih atas dukungan dan doa kalian.
15. Buat “Akuntansi 2009 Kelas A” (Amel, Erni, Debby, Dewi, Febry, Horas,
Nahri, Christian, Hakim, Rizka, Yuning, Rani, Hermala, Devi, Rafika,
Gentina, Silvia, Ester, Ngolu, Ronal, Tommy, Wisner, Melisa,
Lely,Ribka, Yanti, Paskah,) dan juga kelas B seperjuanganku, buat

Mance, Okta, Try dan Frenky
16. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, atas setiap
bantuan, dukungan dan doanya.
Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam
penulisan skripsi ini dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat yang baik bagi semua pihak.
Medan,

Juli 2012

Penulis,

Kivram Arlen P. Purba
NIM. 709220022

iv

ABSTRACT

Kivram Arlen Perdana Purba, 709220033. Influence of Free Cash Flow,

Managerial Ownership, Institutional Ownership, Assets Structure, Growth
of Sales To Debt In Stock Exchange of Indonesia. A Thesis, Accounting
Department, Faculty of Economics, State University of Medan, 2013.

The aims of this research is to test The Influence Of Free Cash Flow,
Managerial Ownership, Institutional Ownership, Assets Structure, Growth of
Sales To Debt Financial Performance in manufacturing company listed on
Indonesia Stock Exchange. The problems discussed in this study is whether the
free cash flow, insider ownership, institusional ownership, structure asset and
growth of sales affects the debt.
The population in this research are all of the manufacturing companies
listed on Indonesia Stock Exchange in 2009 until 2011. The sample selection was
done by purposive sampling method, which is a sample of 50 firms for the years
2009 to 2011 data. Sources of data in this study are secondary data obtained from
site www.idx.co.id. Data processing was done by pooling data. Meethod of data
analysis used in this research is simple regresion analysis and regresion with SPSS
regresi 20.
Result obtained with a significance level 0,05 indicating that free cash
flow,and growth sales has not influence to debt. Insider ownership, institutional
ownership and structure assets has influence to debt.

Conclusion from the study shows that simultaneusly free cash flow,
insider ownership, institusional ownership, structure assets, and growth of sales
significanly has influence to debt and partially insider ownership, institutional
ownership, structure assets has influene to debt.

Key words : free cash flow, managerial ownership, insitutional ownership, assets
structure, growth of sales, debt.

Vi

ABSTRAK
Kivram Arlen Perdana Purba, 709220033. Pengaruh Free Cash Flow,
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Struktur Aktiva dan
Pertumbuhan Penjualan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh free
cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, struktur aktiva dan
pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah
apakah ada pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan
hutang.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2009 sampai tahun 2011. Pemilihan
sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yang menjadi sampel
sebanyak 50 perusahaan untuk data tahun 2009-2011. Sumber data dalam
penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id.
Pengolahan data dilakukan dengan cara pooling data. Metode analisisdata yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dan analisis
regresi berganda dengan bantuan SPSS 20.
Hasil yang diperoleh dengan taraf signifikansi α=5%, menunjukkan bahwa
free cash flow dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap kebijakan
hutang sedangkan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan struktur
aktiva berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah secara simultan free cash flow,
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, struktur aktiva dan
pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Secara parsial
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan struktur aktiva berpengaruh

terhadap kebijakan hutang.
Kata kunci : Free Cash Flow,Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,
Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan,Kebijakan Hutang.

Vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ......................................

i

KATA PENGANTAR .............................................................................................

ii

ABSTRACK ............................................................................................................

v


ABSTRAK ...............................................................................................................

vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1


1.1.

Latar Belakang Masalah ................................................................................

1

1.2.

Identifikasi Masalah........................................................................................

8

1.3.

Batasan Masalah .............................................................................................

9

1.4.


Rumusan Masalah ..........................................................................................

9

1.5.

Tujuan Penelitian ............................................................................................

10

1.6.

Manfaat Penelitian ..........................................................................................

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................

12

2.1.

Kerangka Teoritis ..........................................................................................

12

2.1 1 Kebijakan Hutang ..............................................................................

12

2.1.2 Teori Kebijakan Hutang ....................................................................

14

2.1.3 Free Cash Flow .................................................................................

17

2.1.4 Kepemilikan Manajerial ....................................................................

18

2.1.5 Kepemilikan Institusional ..................................................................

19

vii

2.1.6 Struktur Aktiva ..................................................................................

20

2.1.7 Pertumbuhan Penjualan .....................................................................

22

2.2.

Penelitian Terdahulu .....................................................................................

23

2.3.

Kerangka Berpikir .........................................................................................

29

2.4.

Hipotesis Penelitian .......................................................................................

32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................

33

3.1.

Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................................

33

3.2.

Populasi Dan Sampel ....................................................................................

33

3.3.

Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ..............................................

34

3.3.1

Variabel Penelitian ...........................................................................

34

3.3.2

Definisi Operasional .........................................................................

34

3.4.

Jenis dan Sumber Data ..................................................................................

36

3.5.

Teknik Pengumpulan Data ............................................................................

37

3.6.

Analisis Statistik ............................................................................................

37

3.6.1

Analisis Regresi Berganda ..............................................................

37

3.6.2

Uji Koefisien Determinasi ..............................................................

38

3.6.3

Uji Asumsi Klasik ...........................................................................

39

3.6.3.1 Uji Normalitas .....................................................................

39

3.6.3.2 Multikolinearitas .................................................................

39

3.6.3.3 Uji Autokorelasi .................................................................

40

3.6.3.4 Uji Heterokedastisitas .........................................................

40

Uji Hipotesis .................................................................................

41

3.6.4

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................

42

4.1. Hasil Penelitian ................................................................................................

42

4.1.1. Gambaran Umum Sampel ...................................................................

42

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................

44

4.1.2.1 Uji Normalitas ......................................................................

44

4.1.3.2 Uji Multikolinearitas ............................................................

47

4.1.3.3 Uji Autokolerasi ...................................................................

48

4.1.3.4 Uji Heterokedastisitas ...........................................................

49

4.1.3 Analisis Regresi Berganda .................................................................

51

4.1.4 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ....................

54

4.1.5 Uji Hipotesis ......................................................................................

55

Pembahasan .....................................................................................................

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................

67

5.1.

Kesimpulan ...................................................................................................

67

5.2.

Saran .............................................................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................

71

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................

73

4.2

DAFTAR TABEL
ix

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ..............................................................

26

Tabel 4.1 Penentuan Sampel .................................................................................

42

Tabel 4.2 Sampel Penelitian ...................................................................................

43

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov ...............................

45

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikoloniaritas.....................................................................

48

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................

49

Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Berganda ............................................................

52

Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ..............

55

Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi Parsial (uji t) .......................................................

56

Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Penelitian ..................................................................

60

Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Simultan (uji F) ..................................................

61

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir ...........................................................................

31

Gambar 4.1

Grafik Histogram ............................................................................

46

Gambar 4.2

Normal Probability Plot ..................................................................

46

Gambar 4.3

Scatter Plot .....................................................................................

50

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir....................................................................... 31

Gambar 4.1

Grafik Histogram........................................................................ 46

Gambar 4.2

Normal Probability Plot............................................................ 46

Gambar 4.3

Scatter Plot................................................................................. 50

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pasar modal atau bursa efek merupakan suatu obyek penelitian yang menarik untuk
diteliti. Hal ini dikarenakan bahwa pasar modal memiliki daya tarik. Pertama, diharapkan
pasar modal ini akan bisa menjadi alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan.
Kedua, pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi
yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
Kebijakan hutang merupakan kebijakan pendanaan perusahaan yang bersumber dari
eksternal perusahaan. Dengan adanya hutang, perusahaan memiliki kewajiban untuk
membayar hutang tersebut beserta bunganya secara berkala. Hal ini akan memaksa manajer
untuk bekerja keras dalam meningkatkan laba sehingga perusahaan dapat memenuhi seluruh
kewajibannya. Karena jika perusahaan tidak mampu melunasi seluruh kewajibannya,
perusahaan akan dihadapkan pada risiko keuangan dan kebangkrutan. Penelitian ini
menggunakan debt to equity ratio. Rasio ini merupakan rasio hutang yang digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas. Dipilihnya debt to equity
ratio sebagai alat ukur kebijakan hutang dalam penelitian ini, karena debt to equity ratio
dapat menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total
modal yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang
(jangka pendek dan jangka panjang) semakin besar dibandingkan dengan total modal sendiri,
sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).
Pengelolaan perusahaan yang semakin dipisahkan dari kepemilikan perusahaan
merupakan salah satu ciri perekonomian modern, hal ini sesuai dengan teori keagenan yang
menginginkan pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada tenaga

profesional (agent) yang lebih mengerti dalam menjalankan bisnis. Tujuan dipisahkannya
pengelolaan dan kepemilikan perusahaan yaitu agar pemegang saham memperoleh
keuntungan maksimal dengan biaya yang efisien. Maka, manajer diberikan kepercayaan oleh
para pemegang saham untuk mengambil keputusan-keputusan penting yang terkait dengan
pengelolaan perusahaan. Seperti keputusan dalam pencarian dana dan penggunaan dana
tersebut. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut haruslah sesuai dengan tujuan
perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kesejahteraan para
pemegang saham. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya maka sebuah
perusahaan harus mampu mencari sumber dana yang paling efektif. Karena itu keputusan
mengenai pendanaan menjadi penting.
Teori keagenan menjelaskan bahwa kepentingan manajemen dan kepentingan
pemegang saham mungkin bertentangan, hal tersebut disebabkan manajer mengutamakan
kepentingan pribadi manajer tersebut. Pemegang saham menginginkan agar pendanaan
tersebut dibiayai oleh hutang, tetapi manajer tidak menyukai dengan alasan bahwa
penggunaan hutang mengandung resiko yang tinggi. Teori keagenan mengemukakan jika
antara pihak principal (pemegang saham) dan agent (manajer) memiliki kepentingan yang
berbeda akan muncul konflik yang dinamakan masalah keagenan (agency problem).
Konflik yang terjadi akibat pemisahan kepemilikan dapat berdampak pada
pengendalian dan pelaksanaan pengelolaan perusahaan yang menyebabkan para manajer
bertindak tidak sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan. Konflik tersebut dapat
diminimumkan

dengan

suatu

mekanisme

pengawasan

yang

dapat

mensejajarkan

kepentingan-kepentingan yang terkait tersebut, namun dengan munculnya mekanisme
pengawasan akan menimbulkan biaya yang disebut sebagai agency cost (biaya agensi).
Biaya keagenan mengacu kepada biaya-biaya akibat terjadinya konflik kepentingan antara
pemegang saham dan manajemen. Sedangkan menurut Sjahrial (2007:12) agency cost atau

biaya keagenan adalah biaya yang timbul karena perusahaan menggunakan hutang dan
melibatkan hubungan antara pemilik perusahaan (pemegang saham) dengan kreditor.
Free cash flow adalah kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada kreditor
atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal kerja atau investasi pada aset
(Susilawati dkk, 2012). Kas ini sering menyebabkan konflik kepentingan antara manajer dan
pemegang saham. Ada kalanya manajer tidak ingin mendistribusikan kas yang dimiliki
perusahaan kepada pemegang saham dan berkeinginan menggunakan kelebihan dana yang
ada untuk investasi pada proyek-proyek yang menguntungkan seperti untuk ekspansi
perusahaan yang pada masa mendatang akan menambah insentif bagi para manajer,
sedangkan pemegang saham menginginkan kelebihan dana tersebut untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka. Penelitian Damayanti (2006) menunjukkan bahwa free cash flow
berpengaruh positif dan signifikan, Faisal (2012) menunjukkan free cash flow berpengaruh
negatif sementara penelitian Sagala (2012) menunjukkan free cash flow tidak berpengaruh
terhadap kebijakan hutang.
Penyebab konflik antara manajer dengan pemegang saham adalah keputusan
pendanaan. Para pemegang saham hanya peduli terhadap risiko sistematis dari saham
perusahaan. Oleh karena itu, mereka akan melakukan diversifikasi portofolio asetnya untuk
meminimalkan risiko. Sedangkan manajer lebih mempertimbangkan risiko perusahaan secara
keseluruhan. Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, pemegang saham lebih menginginkan
pendanaan perusahaan dengan hutang. Karena dengan penggunaan hutang, hak mereka
terhadap perusahaan tidak akan berkurang. Tetapi manajer tidak menyukai pendanaan
tersebut, dengan alasan bahwa hutang mengandung resiko yang tinggi.
Menurut pendekatan keagenan, struktur kepemilikan merupakan suatu mekanisme
untuk mengurangi konflik kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Struktur
kepemilikan juga dipakai untuk menunjukkan bahwa variabel-variabel yang penting dalam

struktur modal tidak hanya ditentukan oleh jumlah hutang dan ekuitas, tetapi juga persentase
kepemilikan antara manajer dan institusional.
Adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen akan menimbulkan suatu
pengawasan terhadap kebijakan yang diambil oleh manajemen perusahaan, termasuk
kebijakan menggunakan hutang (Yeniatie dan Destriana 2010). Meningkatnya kepemilikan
manajerial dalam perusahaan akan memaksa para manajer untuk menanggung risiko sebagai
konsekuensi apabila mereka melakukan kesalahan dalam keputusan, sehingga akan membuat
mereka semakin hati-hati dalam menentukan hutang. Selain itu, semakin terkonsentrasi
kepemilikan saham pada institusi maka pengawasan yang akan dilakukan pemilik terhadap
manajemen akan semakin efektif. Manajemen akan semakin berhati-hati dalam memperoleh
pinjaman, sebab jumlah hutang yang semakin meningkat bisa menimbulkan risiko
kebangkrutan.
Menurut Horne dan John (2009:8) para pemegang saham, dapat meyakinkan diri
mereka sendiri bahwa para agen (pihak manajemen) akan membuat keputusan yang optimal
hanya jika insentif yang tepat diberikan serta hanya jika para agen (manajer) diawasi. Insentif
dapat meliputi opsi saham, bonus, dan penghasilan tambahan. Semakin sedikit persentase
kepemilikan para manajer, semakin sedikit kecenderungan mereka akan bertindak secara
konsisten untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham dan semakin besar
kebutuhan pengawasan atas aktivitas pihak manajemen bagi para pemegang saham.
Kepemilikan ini akan mensejajarkan kepentingan manajemen dengan pemegang saham.
Penelitian Damayanti (2006), Faisal (2012) menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial
memiliki pengaruh negatif sedangkan pada penelitian Yeniati dan Destriana (2010) dan
Sagala (2012), Susilawati dkk (2012) menunjukkan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

Kepemilikan oleh pihak institusional sebagai monitoring agent juga dapat
menurunkan agency cost. Adanya kepemilikan oleh institusional seperti perusahaan asuransi,
perusahaan investasi dan kepemilikan oleh institusi lain akan mendorong pengawasan yang
lebih optimal terhadap kinerja manajemen perusahaan. Penelitian yang dilakukan Damayanti
(2006), Yeniati dan Destriana (2010) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional memiliki
pengaruh yang negatif sedangkan pada penelitian Susilawati (2012) kepemilikan institusional
tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Struktur aktiva adalah penentuan berapa besar alokasi untuk masing-masing
komponen aktiva baik dalam aktiva lancar maupun dalam aktiva tetap. Menurut Mamduh
dalam Susilawati dkk (2012) perusahaan dengan aset yang dapat digunakan sebagai jaminan
akan lebih memilih untuk menggunakan penggunaan utangnya lebih banyak. Besarnya suatu
aktiva tetap suatu perusahaan dapat menentukan besarnya penggunaan utang. Perusahaan
yang memiliki aktiva tetap dalam jumlah yang besar dapat menggunakan utang dalam jumlah
yang besar karena aktiva tersebut dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman. Semakin tinggi
nilai aset perusahaan maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memperoleh
hutang dan juga melunasinya (Steven dan Lina 2011). Penelitian yang dilakukan oleh Yeniati
dan Destriana (2010), Stevan dan Lina (2011) menunjukkan bahwa struktur aset memiliki
pengaruh terhadap kebijakan hutang sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh
Susilawati dkk (2012) struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.
Pertumbuhan penjualan merupakan indikator permintaan dan daya saing
perusahaan. Penjualan yang tinggi akan meningkatkan perusahaan. Tingginya penjualan akan
meningkatkan laba perusahaan, sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan dan menunjang
pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang sedang tumbuh membutuhkan sumber dana
ekstern yang lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan akan mengadakan dana tersebut dengan
berbagai cara, diantaranya dengan hutang. Perusahaan dengan tingkat penjualan yang tinggi

akan cenderung menggunakan jumlah hutang yang lebih besar dibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan yang tingkat pertumbuhan penjualannya rendah.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Damayanti Isrina. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penulis menambahkan kepemilikan
institusional, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan sebagai variabel independen karena
turut mempengaruhi kebijakan hutang. Fenomena ketidakkonsistenan hasil penelitian turut
melatar belakangi penelitian ini dan dipilihnya perusahaan manufaktur karena industri ini
umumnya bertahan dalam kondisi krisis. Disamping itu, industri manufaktur merupakan
sektor terbesar yang memberikan kontribusi terhadap perekonomian yaitu dalam hal
penyerapan tenaga kerja dan penghasilan devisa negara dari ekspor. Keterkaitan sektor
industri manufaktur yang sangat luas dengan sektor-sektor lainnya didalam perekonomian,
dan juga diantara berbagai subsektor didalam sektor industri manufaktur itu sendiri, membuat
posisinya amat strategis. Perusahaan yang tergabung ke dalam industri manufaktur umumnya
memiliki tingkat persaingan yang tinggi, sehingga menuntut kinerja perusahaan yang selalu
prima dan unggul dalam persaingan.
Dari penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
difokuskan pada pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
struktur aktiva, dan pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang. Dalam hal ini studi
kasus dilakukan pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2009-2011.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :

1.

Bagaimana cara mengatasi konflik antara manajer dan pemegang saham dalam
menangani free cash flow?

2.

Apakah kebijakan utang akan mengurangi agency cost?

3.

Apakah kepemilikan oleh pihak institusional sebagai monitoring agent

dapat

mengurangi agency cost ?
4.

Bagaimana pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang?

5.

Variabel apakah yang paling dominan mempengaruhi kebijakan hutang?

1.3 Batasan Masalah
Agar ruang lingkup permasalahan yang diteliti di atas terarah dan tidak meluas,
maka penulis membatasi penulisan pada masalah pengaruh free cash flow, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap
kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20092011.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh free cash flow terhadap kebijakan hutang pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011?
2. Apakah ada pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011?
3. Apakah ada pengaruh kepemilikan insitusional terhadap kebijakan hutang pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011?

4. Apakah ada pengaruh struktur aktiva terhadap kebijakan hutang pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011?
5. Apakah ada pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011?
6. Apakah ada pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan secara bersamaan terhadap kebijakan hutang
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh free cash flow terhadap kebijakan hutang
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011.
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan
hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011.
3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kepemilikan institusional terhadap
kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011.
4. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh struktur aktiva terhadap kebijakan hutang
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011.
5. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan
hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011.
6. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh free cash flow, struktur kepemilikan,
struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011.
1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.

Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan penulis di bidang keuangan
khususnya mengenai pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan hutang pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2.

Bagi UNIMED, sebagai bahan literatur kepustakaan mengenai pengaruh free cash
flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, struktur aktiva dan pertumbuhan
penjualan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3.

Bagi penelitian selanjutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang ingin
melakukan penelitian dibidang yang sama pada masa yang akan datang.

4.

Bagi perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI, diharapkan penelitian ini dapat
memberikan masukan mengenai pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan
hutangnya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah free cash flow, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, struktur aktiva, dan pertumbuhan penjualan
berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI
pada tahun 2009-2011. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi
berganda dengan lima variabel independen yaitu free cash flow, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan. menunjukkan bahwa:
1. Free cash flow (FCF) tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang (DER) pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011
ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi parsial dengan nilai t hitung yang lebih kecil dari t
tabel (0,5121,976575) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05
3. Kepemilikan institusional (INST) berpengaruh terhadap kebijakan hutang (DER) pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011
ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi parsial dengan nilai t hitung yang lebih besar dari t
tabel (3,981>1,976575) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05
4. Struktur aktiva berpengaruh terhadap kebijakan hutang (DER) pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011 ditunjukkan oleh

hasil uji signifikansi parsial dengan nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel
(2,742>1,976575) dan tingkat signifikansi sebesar 0,007 yang lebih kecil dari 0,05
5. Pertumbuhan penjualan (GS) tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang (DER) pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011
ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi parsial dengan nilai t hitung yang lebih kecil dari t
tabel (0,1752,2770) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari
0,05

1.2 Saran
Adapun saran peneliti adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu jenis sektor industri yaitu sektor Manufaktur,
sehingga hasil penelitian ini kemungkinan tidak sama jika diaplikasikan pada jenis
industri yang lain. Pada peneliti selanjutnya disarankan penelitian dilakukan pada
jenis industri yang beragam, misalnya sektor keuangan atau perbankan, hal ini untuk
mengetahui perbandingan dengan hasil penelitian sebelumnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah periode pengamatan tahun (lebih dari tiga
tahun) dan juga menambah variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi kebijakan
hutang. Variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi kebijakan hutang perusahaan

antara lain: kebijakan dividen, ukuran perusahaan, profitabilitas, set kesempatan
investasi dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR ASET, FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIA BEI.

0 2 30

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 24

ANALISIS PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, RASIO AKTIVA TETAP, KEPEMILIKAN Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Rasio Aktiva Tetap, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hut

0 1 16

Hubungan Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow dengan Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI.

0 1 18

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN

0 0 2

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, FREE CASH FLOW, UKURAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, FIRM SIZE, DAN FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG YANG TERDAFTAR DI BEI 2012-2016 ARTIKEL ILMIAH

1 1 19

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 88

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Free Cash Flow, dan Investment Opportunity Set terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI - Unika Repository

0 0 14