PERAN KEPEMIMPINAN LURAH DALAM MEWUJUDKAN TATA KELOLA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN YANG BAIK ( GOOD GOVERNANCE ) DI KELURAHAN LALANG KECAMATAN RAMBUTAN KOTA TEBING TINGGI.

(1)

PERAN KEPEMIMPINAN LURAH DALAM MEWUJUDKAN TATA KELOLA

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)

DI KELURAHAN LALANG KECAMATAN RAMBUTAN

KOTA TEBING TINGGI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: Nurul Juli Chairiah

NIM. 309311031

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Nurul Juli Chairiah. NIM 309311031.Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Pemerintahan Yang Baik ( Good Governance ) di Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepemimpinan Lurah dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance) di Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Pemerintahan Kelurahan dan seluruh masyarakat Kelurahan Lalang yang berjumlah 1164 KK. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode random sampling di ambil 10% dari populasi dengan jumlah sampel 116. Metode penelitian bersifat Deskriftif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket, studi dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan tabel frekuensi

Berdasarkan hasil penelitian dan dilanjutkan menganalisis data yang diperoleh dengan menjelaskan dan merumuskan, maka diperoleh hasilnya yaitu Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) dapat dikatakan terwujud atau tercapai. Hal ini terbukti dari jawaban responden mengatakan bahwa motivasi dan kedisiplinan lurah dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai pemimpin kelurahan sudah baik dalam membina staf pegawai kelurahan dan masyarakat, kemudian ketepatan dan ketegasan lurah dalam mengambil keputusan setiap ada masalah baik yang menimpa staf maupun masyarakat lurah mampu bertindak dengan benar menyelesaikan permasalahan yang ada dan lurah sudah memberikan kebijakan-kebijakan yang baru dalam memajukan kelurahan, Lurah dalam melaksanakan tugasnya terhadap staf dan masyarakat sudah efektif dan efisien, hal ini terlihat dari lurah sudah berlaku adil dalam memberikan pelayanan dimana tanpa membeda-bedakan status dan kedudukan dari masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang prima dan memuaskan.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

Pada penulisan skripsi ini penulis banyak mengahadapi kesulitan untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs.Liber Siagian,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah penuh dengan kesabaran selalu memberi petunjuk-petunjuk,bimbingan-bimbingan serta saran-saran kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini ialah “ Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) di Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi”.

Pada saat penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan moril. Oleh karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan ( UNIMED)


(6)

iii

3. Ibu Dra.Nurmala Brutu,M.Pd ,selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED.

4. Bapak Drs.Sugiharto,M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED

5. Ibu Dra.Yusna Melianti,MH,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan selaku dosen pembimbing akademi yang telah banyak memberi petunjuk-petunjuk,bimbingan-bimbingan serta saran-saran kepada penulis dalam perkuliahan.

6. Bapak Parlaungan G Siahaan SH.M Hum selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

8. Ibu Sri Hadiningrum,SH.M.Hum dan Bapak Drs. Suady Husin,SH,MS selaku dosen penguji penulis.

9. Bapak /Ibu dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang telah membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

10.Kepada Lurah Lalang dan Staf Pegawai yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data demi kesempurnaan skripsi ini.

11.Kepada masyarakat Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing tinggi yang telah memberikan sedikit waktunya dalam perolehan data di lapangan untuk kesempurnaan skripsi ini.

12.Yang teristimewa kepada orangtua, Ayahanda Yulasri dan Ibunda tersayang Suriamah yang selama ini selalu memberikan dukungan semangat dan doa serta moril dan materil kepada penulis.


(7)

iv

13.Yang teristimewa kepada Saudara-saudara saya, Surya Ramadhan dan Muhammad Khairi dan segenap keluarga yang telah mendoakan saya dan memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi dan studi.

14.Dani Azhari,H Seorang yang saya sayangi yang telah banyak mendukung saya, membantu hingga penyelesaian skripsi.

15.Kepada sahabat-sahabat yang telah banyak membantu penulis khususnya kepada Putri Hasridha Nasution, Eka Mardinawan, Tri Janu Pradana dan kepada teman-teman di 09 Eks PPKn ada Vita, Mido, Sukeni, Ragyl dan lain-lain serta tidak lupa teman-teman di kos’an Cetoma jln Tombak No. 32 B ada Arin, Dinda, Tika, Irfa, Kiki, Aidha dan kepada teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk melengkapi skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat.

Medan, Mei 2013 Penulis

Nurul Juli Chairiah NIM.309311031


(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C.Batasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9

A. Kerangka Teori ... 9

1. Pengertian Peran ... 9

2. Hakekat Kelurahan ... 10

3. Hakekat Kepemimpinan ... 12

4. Pengertian Administasi Pemerintahan yang baik ( Good Governance ) ... 16

5. Upaya Mewujudkan Good Governance Di Tingkat Kelurahan... 24

B. Kerangka Berfikir ... 26

C. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31


(9)

vi

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 33

A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 33

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A.Kesimpulan ... 61

B.Saran... 62


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1. Luas Wilayah Kelurahan Lalang ... 33 Tabel 2. Populasi Penduduk Kelurahan Lalang Menurut

Lingkungan... 33 Tabel 3. Komposisi Penduduk Kelurahan Lalang Menurut Agama... 34 Tabel 4. Komposisi Penduduk Kelurahan Lalang Menurut

Etnis/Suku... 34 Tabel 5. Tanggapan Responden Tentang Motivasi Kerja dan

Kedisiplinan Lurah ... 36 Tabel 6. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap Semangat

dan Optimisme Lurah ... 37 Tabel 7. Tanggapan Responden Tentang Kepemimpinan Lurah... 38 Tabel 8. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pelayanan yang

diberikan Lurah dalam Mengurus Keperluan... 39 Tabel 9. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Lurah Memiliki

Ketepatan dan Ketegasan dalam Mengambil keputusan... 40 Tabel 10. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tahu/Tidaknya

Kebijakan-Kebijakan Baru yang dicanangkan oleh Lurah.... 41 Tabel 11. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Hasil Kinerja

Kepemimpinan Lurah ... 42 Tabel 12 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kebebasan

Berpartisipasi Dalam Memberikan Masukan Menilai Kinerja Kepemimpinan Lurah ... 43


(11)

viii

Tabel 13. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Partisipasi Dalam Kegiatan yang diadakan oleh Pemerintahan Kelurahan... 44 Tabel 14 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Ada/Tidaknya

Jaminan Kebebasan terhadap Pungutan Liar ... 45 Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Hubungan Lurah

dengan Para Pegawai Kelurahan yang Membantu Tugasnya.... 46 Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kemudahan

Mengakses Informasi Mengenai Bentuk Pelayanan... 47 Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Lurah Cepat

tanggap dalam Menerima/Menampung aspirasi Masyarakat... 48 Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu

yang Dijanjikan dalam Penyelenggaraan Pelayanan... 49 Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Adil/Tidaknya

Perlakuan Lurah dalam memberikan Pelayanan... 50 Tabel 20 Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden. 52


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Struktur Organisasi Kelurahan Lalang Lampiran II : Angket Penelitian

Lampiran III : Wawancara Lampiran IV : Nota Tugas

Lampiran V : Surat Penelitian Dari Jurusan

Lampiran VI : Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Lampiran VII : Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian

Lampiran VIII : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn Lampiran IX : Surat Keterangan Perpustakaan Unimed Lampiran X : Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn

Lampiran XI : Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn

Lampiran XII : Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran XIII : Daftar Riwayat Hidup


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat sulit mencari kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Reformasi dilakukan untuk mewujudkan aparatur negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan, dengan mempraktekkan prinsip-prinsip good governance. Selain itu, masyarakat menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberantas praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan pelayanan yang prima sebagaimana diharapkan masyarakat. Agar harapan tersebut dapat menjadi kenyataan maka dituntut adanya suatu sikap aparatur yang baik, integritas, profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan oleh pemerintah sejak tahun 2001 membawa perubahan dalam pelaksanaan pemerintahan di daerah. Salah satu perubahan itu adalah pemberian wewenang yang lebih luas dalam penyelenggaraan beberapa bidang pemerintahan. Seiring dengan bertambah luasnya kewenangan ini, maka aparat pemerintahan di daerah diharapkan dapat mengelola dan menyelenggaraan pelayanan dengan lebih baik dari sebelumnya sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Namun dibalik itu semua telah muncul suatu pemikiran yang positif yaitu munculnya ide serta tentang pemikiran dasar yang menimbulkan reformasi


(14)

2

total dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuan utama dari reformasi adalah untuk menciptakan masyarakat sipil (civil society) dalam kehidupan pemerintahan, bermasyarakat dan bernegara yang memiliki nilai-nilai good governance serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, sikap keterbukaan, kejujuran dan keadilan yang berorientasi kepada rakyat dan bertanggungjawab kepada rakyat.

Kelurahan merupakan dasar dari satuan pemerintahan yang terkecil dari suatu komunitas pemerintahan negara. Sehingga boleh dikatakan bahwa keberhasilan dalam melakukan pembangunan juga tergantung dari sejauh mana partisipasi masyarakat setempat beserta aparatur pemerintahan kelurahan dalam perencanaan pembangunan tersebut. Dalam arti masyarakat harus ikut berpartisipasi dan diberi kepercayaan dan kewenangan yang cukup dalam mengurusi rumah tangga kelurahannya, sehingga bisa mandiri Selain sebagai pelaksana dan perencana program pembangunan, maka para aparatur pemerintah kelurahan juga berperan sebagai pelayan masyarakat dalam dan sesuai dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki daerah tersebut.

Selain sebagai pelaksana dan perencana program pembangunan, maka para aparatur pemerintah kelurahan juga berperan sebagai pelayan masyarakat dalam urusan-urusan administrasi dan kependudukan yang menjadi wewenang dari pihak kelurahan. Namun hingga saat ini pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat, terkadang masih sulit untuk dapat diakses langsung oleh masyarakat dan prosedur yang terkadang berbelit-belit dan sering menyulitkan masyarakat ketika harus mengurus surat atau izin tertentu di kelurahan, biaya yang tidak jelas


(15)

3

serta terjadinya pungutan liar (pungli), saat ini menjadi cerminan rendahnya kualitas pelayanan di Indonesia.

Dimana ini juga merupakan bagian akibat dari berbagai program pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, namun saat ini masih jauh sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Selain itu juga ada kecenderungan ketidak adilan didalam pelayanan yang diberikan, dimana masyarakat yang tergolong miskin akan sulit untuk mendapat pelayanan yang baik dan berkualitas dari pihak kelurahan. Sebaliknya masyarakat yang memiliki uang akan lebih mudah dalam menyelesaikan urusannya. Untuk itu, apabila ketidakmerataan dan ketidakadilan ini terus terjadi, maka pelayanan yang berpihak ini akan memunculkan potensi yang berbahaya dalam kehidupan berbangsa. Potensi ini antara lain terjadinya disintegrasi bangsa, perbedaan yang lebar antar yang kaya dan miskin dalam konteks untuk memperoleh pelayanan, peningkatan ekonomi yang lamban, dan pada tahapan tertentu dapat merugikan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 Tahun 2005 tentang Pemerintah Kelurahan yang merupakan dasar dalam menuju masyarakat yang berkembang yaitu kelurahan tidak lagi menjadi level administrasi, tidak lagi menjadi bawahan daerah tetapi menjadi masyarakat yang mandiri. Sehingga setiap masyarakat yang berada pada lingkungan kelurahan berhak untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat sesuai dengan kepentingannya sendiri. Disini harus dipahami bahwa kelurahan merupakan suatu kesatuan hukum yang memiliki hak


(16)

4

dan kekuasaan dalam mengatur dan melayani semua kebutuhan dan kepentingan masyarakatnya menuju kesejahteraan.

Pemberian pelayanan yang baik kepada masyarakat diharapkan menjadi lebih responsif terhadap kepentingan masyarakat itu sendiri, di mana paradigma pelayanan masyarakat yang telah berjalan selama ini beralih dari pelayanan yang sifatnya sentralistik ke pelayanan yang lebih memberikan fokus pada pengelolaan yang berorientasi kepuasan masyarakat.Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 Tahun 2005 pemberian pelayanan diharapkan sebagai berikut :

1. Lebih memfokuskan diri pada fungsi pengaturan melalui kebijakan yang memfasilitas berkembangnya kondisi kondusif bagi pelayanan masyarakat. 2. Lebih memfokuskan diri pada pemberdayaan aparatur kelurahan dan masyarakat sehingga masyarakat juga mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan yang telah dibangun bersama. 3. Menerapkan sistem kompetisi dalam hal penyediaan pelayanan tertentu sehingga masyarakat memperoleh pelayanan yang berkualitas.

4.Terfokus pada pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang berorientasi pada hasil, sesuai dengan masukan atau aspirasi yang diharapkan masyarakat.

5. Lebih mengutamakan pelayanan apa yang diinginkan oleh masyarakat. 6. Memberi akses kepada masyarakat dan responsif terhadap pendapat dari masyarakat tentang pelayanan yang diterimanya.

Undang-Undang No 32 Tahun 2004, yang telah dijadikan landasan yuridis untuk menggeser fokus politik ketatanegaraan, diawali desentralisasi kekuasaan dari pemerintah pusat kepada daerah. Dan sekarang menjadi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 73 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Kelurahan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Desa. Inti dari Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut adalah penyelenggaraan pemerintahan lokal yang menekankan pada prinsip demokrasi dan peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta


(17)

5

memperhatikan potensi dan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh daerah masing-masing.

Perencanaan pembangunan didaerah kelurahan tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan pemerintah kelurahan yang merupakan unit terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tonggak strategis dalam keberhasilan seluruh program pembangunan. Karena itu upaya untuk memperkuat dan memberdayakan pemerintah ditingkat kelurahan merupakan langkah dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat sebagai tujuan dalam program pembangunan kelurahan.

Untuk mengakomodir aspirasi masyarakat yang terus berkembang serta dalam menghadapi perubahan yang terjadi baik dalam lingkungan nasional maupun lingkungan internasional yang secara langsung akan berpengaruh pada roda pemerintahan dan pelaksanaan program pembangunan di negara kita, maka diperlukan adanya suatu pemerintahan kelurahan yang tangguh dan didukung oleh sistem dan mekanisme kerja yang profesional dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Pemerintahan kelurahan harus benar–benar siap dan mampu untuk mengelola setiap potensi yang ada dalam lingkungan masyarakat untuk dapat mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Pemerintah kelurahan juga harus cepat dan tanggap dalam memperhatikan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan warga masyarakatnya. Diharapkan dengan terciptanya pemerintahan kelurahan yang tangguh dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan dapat mewujudkan


(18)

program-6

program pembangunan yang terencana secara efektif dan efisien yang pada akhirnya diharapkan dapat mewujudkan cita–cita masyarakat yang adil dan sejahtera.

Konsep pemberdayaan pemerintah kelurahan ini dapat dilaksanakan melalui program peningkatan kualitas atau kemampuan aparat pemerintahan setempat. Hal ini sangat penting mengingat kelurahan atau desa merupakan unit pemerintahan yang terkecil dalam tata pemerintahan yang ada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan langsung berhubungan dengan masyarakatnya. Dengan demikian diharapkan bahwa aparat pemerintahan khususnya pada tingkat kelurahan dapat meningkatkan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat.

Sekarang ini kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat telah mengalami penurunan kualitas dan perlu diadakan perbaikan, bila dilihat dari sisi efisiensi dan efektivitas, responsivitas, kesamaan perlakuan (tidak diskriminatif) maka pelayanan yang diberikan masih jauh dari yang diharapkan oleh masyarakat dan masih memiliki berbagai kelemahan.

Pemerintah Kelurahan lalang disini berperan dalam perencanaan program pembangunan didaerah harus mampu berkoordinasi dan bekerjasama dengan masyarakat dan mampu menampung segala aspirasi masyakat, agar dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai “ Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Pemerintahan yang baik (Good Governance) di Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi”.


(19)

7

B . Identifikasi masalah

Sebagaimana yang telah diterangkan dalam latar belakang masalah di atas, agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang diteliti,maka perlu di identifikasi masalah yang terkait dengan judul di atas, yaitu :

1.Peran kepemimpinan lurah

2.Tata kelola Administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance) 3.Prinsip-Prinsip pokok good governance

4.Upaya Pemerintahan kelurahan dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan permasalahan seperti yang tercantum dalam identifikasi masalah, dalam hal ini untuk menghindari terjadinya kesimpangsiuran penelitian sehingga mengakibatkan tujuan dan sasaran tidak tepat ,maka penelitian ini dibatasi pada masalah yaitu : Upaya Pemerintahan Kelurahan dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian penting yang akan diteliti dan harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah, oleh sebab itu peneliti harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang jelas dan terpusat maka proses pemecahannya akan lebih muda.Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :


(20)

8

1. Apa Peran Lurah dalam Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Pemerintahan yang baik menurut PP RI No.73 Tahun 2005 ?

2. Bagaimana Upaya Pemerintahan Kelurahan dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance) ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, maka penelitian ini bertujuan yaitu : Untuk Mengetahui Upaya Pemerintahan Kelurahan dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance)

F. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.Menambah pengetahuan dan wawasan berfikir penulis, khususnya bidang penelitian

2.Bahan masukan bagi mahsiswa dalam meneliti masalah yang sama pada lokasi yang berbeda

3.Sebagai bahan informasi dan masukan bagi aparatur kelurahan dalam melaksanakan tugasnya.


(21)

61

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab terdahulu, maka pada bagian ini penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan memberikan sedikit saran sebagai langkah terakhir dalam penulisan hasil penelitian.

1. Kepemimpinan merupakan suatu kegiatan dimana seseorang mempunyai kuasa atas apa yang dipimpinnya agar lingkungan yang dipimpinnya mengikuti hal- hal yang diharapkannya.Dan kepemimpinan tidak lepas dari seorang pemimpin yang bertindak sebagai kepala atau ketua yang menjalankan tugasnya secara bijaksana, adil dan mengutamakan kepentingan orang banyak dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan.

2. Peran kepemimpinan lurah dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (good governance) di Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing tinggi sudah dapat dikatakan tercapai. Hal ini terbukti dari tanggapan responden yang mengatakan lurah dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya dapat diterima kinerjanya selama ia memimpin, staf-staf lurah dan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang diharapkan oleh semua pihak.Salah satu prinsip pokok dari tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (good governance) itu adalah adanya partisipasi dan penerimaan dari masyarakat.


(22)

62

62

3. Tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (good governance) di Kelurahan Lalang berjalan dengan semestinya karena peranan kepemimpinan lurah yang menjadi kepala penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan kelurahan mampu secara baik dan tegas memberikan kebijakan-kebijakannya untuk memberikan yang terbaik kepada para staf maupun masyarakat serta dengan diakuinya pemerintahan yang baik itu maka kelurahan yang dipimpin mampu maju dan mensejahterakan masyarakat yang berada di lingkup Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing tinggi.Dengan demikian semua akan merasa puas dan aman berpartisipasi dalam setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.

B.Saran

1. Lurah Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, hendaknya dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki dengan cara tanggap/menampung aspirasi-aspirasi positif dari staf-staf lurah dan masyarakat agar dapat lebih mudah menjadi lurah yang profesional, mampu merespon, dan menjawab setiap keluhan dan permasalahan dari staf atau masyarakat luas.

2. Hendaknya kedisiplinan serta optimisme lurah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dapat selalu ditegakkan, agar staf kelurahan dan masyarakat selalu merasa puas akan kepemimpinan lurah apabila memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang berurusan atau berkepentingan dengan lurah.


(23)

63

63

3. Dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (good governance) ,kiranya peran kepemimpinan lurah dapat selalu baik dihadapan masyarakat karena dengan adanya penerimaan yang baik dari masyarakat kelurahan,maka semua hal yang dicita-citakan dalam penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dapat terwujud. Dan dalam memberikan perlakuan pelayanan Lurah tidak pernah memandang golongan atau status sosial masyarakat, karena keadilan adalah hal yang paling penting terwujudnya tata kelola administrasi pemerintahan yang baik itu.


(24)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi .2010.Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta : PT Rineka Cipta

Husin,Suady.2011.Hukum Tata Pemerintahan,Medan : Universitas Negeri Medan Kartono,Kartini2011.Pemimpin dan Kepemimpinan , Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada

Ndraha,Taliziduhu.2001.Kybernology ( ilmu pemerintahan baru )1,Jakarta : PT Rineka Cipta

Kybernology ( ilmu pemerintahan baru )2,Jakarta : PT Rineka Cipta

Nazir,Moh.2009.Metode Penelitian,Jakarta :Ghalia Indonesia

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 tahun 2005.Tentang Pemerintahan Kelutrahan

Salam,Setyawan Dharma.2004.Manajemen Pemerintahan Indonesia,Jakarta: Djambatan

Sedarmayanti.2004.Good Governance,Bandung :Mandar Maju Srijanti,dkk.2007.Etika Berwarga Negara,Jakarta : Salemba Empat

ICCE.2008.Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi,Hak Asasi Manusia,Dan Masyarakat Madani,Jakarta :Prenada Media Group


(1)

B . Identifikasi masalah

Sebagaimana yang telah diterangkan dalam latar belakang masalah di atas, agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang diteliti,maka perlu di identifikasi masalah yang terkait dengan judul di atas, yaitu :

1.Peran kepemimpinan lurah

2.Tata kelola Administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance) 3.Prinsip-Prinsip pokok good governance

4.Upaya Pemerintahan kelurahan dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan permasalahan seperti yang tercantum dalam identifikasi masalah, dalam hal ini untuk menghindari terjadinya kesimpangsiuran penelitian sehingga mengakibatkan tujuan dan sasaran tidak tepat ,maka penelitian ini dibatasi pada masalah yaitu : Upaya Pemerintahan Kelurahan dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian penting yang akan diteliti dan harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah, oleh sebab itu peneliti harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang jelas dan terpusat maka proses pemecahannya akan lebih muda.Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :


(2)

1. Apa Peran Lurah dalam Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Pemerintahan yang baik menurut PP RI No.73 Tahun 2005 ?

2. Bagaimana Upaya Pemerintahan Kelurahan dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance) ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, maka penelitian ini bertujuan yaitu : Untuk Mengetahui Upaya Pemerintahan Kelurahan dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (Good Governance)

F. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.Menambah pengetahuan dan wawasan berfikir penulis, khususnya bidang penelitian

2.Bahan masukan bagi mahsiswa dalam meneliti masalah yang sama pada lokasi yang berbeda

3.Sebagai bahan informasi dan masukan bagi aparatur kelurahan dalam melaksanakan tugasnya.


(3)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab terdahulu, maka pada bagian ini penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan memberikan sedikit saran sebagai langkah terakhir dalam penulisan hasil penelitian.

1. Kepemimpinan merupakan suatu kegiatan dimana seseorang mempunyai kuasa atas apa yang dipimpinnya agar lingkungan yang dipimpinnya mengikuti hal- hal yang diharapkannya.Dan kepemimpinan tidak lepas dari seorang pemimpin yang bertindak sebagai kepala atau ketua yang menjalankan tugasnya secara bijaksana, adil dan mengutamakan kepentingan orang banyak dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan.

2. Peran kepemimpinan lurah dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (good governance) di Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing tinggi sudah dapat dikatakan tercapai. Hal ini terbukti dari tanggapan responden yang mengatakan lurah dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya dapat diterima kinerjanya selama ia memimpin, staf-staf lurah dan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang diharapkan oleh semua pihak.Salah satu prinsip pokok dari tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (good governance) itu adalah adanya partisipasi dan penerimaan dari masyarakat.


(4)

3. Tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (good governance) di Kelurahan Lalang berjalan dengan semestinya karena peranan kepemimpinan lurah yang menjadi kepala penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan kelurahan mampu secara baik dan tegas memberikan kebijakan-kebijakannya untuk memberikan yang terbaik kepada para staf maupun masyarakat serta dengan diakuinya pemerintahan yang baik itu maka kelurahan yang dipimpin mampu maju dan mensejahterakan masyarakat yang berada di lingkup Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing tinggi.Dengan demikian semua akan merasa puas dan aman berpartisipasi dalam setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.

B.Saran

1. Lurah Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, hendaknya dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki dengan cara tanggap/menampung aspirasi-aspirasi positif dari staf-staf lurah dan masyarakat agar dapat lebih mudah menjadi lurah yang profesional, mampu merespon, dan menjawab setiap keluhan dan permasalahan dari staf atau masyarakat luas.

2. Hendaknya kedisiplinan serta optimisme lurah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dapat selalu ditegakkan, agar staf kelurahan dan masyarakat selalu merasa puas akan kepemimpinan lurah apabila memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang berurusan atau berkepentingan dengan lurah.


(5)

63

3. Dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik (good governance) ,kiranya peran kepemimpinan lurah dapat selalu baik dihadapan masyarakat karena dengan adanya penerimaan yang baik dari masyarakat kelurahan,maka semua hal yang dicita-citakan dalam penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dapat terwujud. Dan dalam memberikan perlakuan pelayanan Lurah tidak pernah memandang golongan atau status sosial masyarakat, karena keadilan adalah hal yang paling penting terwujudnya tata kelola administrasi pemerintahan yang baik itu.


(6)

Arikunto,Suharsimi .2010.Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta : PT Rineka Cipta

Husin,Suady.2011.Hukum Tata Pemerintahan,Medan : Universitas Negeri Medan Kartono,Kartini2011.Pemimpin dan Kepemimpinan , Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada

Ndraha,Taliziduhu.2001.Kybernology ( ilmu pemerintahan baru )1,Jakarta : PT Rineka Cipta

Kybernology ( ilmu pemerintahan baru )2,Jakarta : PT Rineka Cipta

Nazir,Moh.2009.Metode Penelitian,Jakarta :Ghalia Indonesia

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 tahun 2005.Tentang Pemerintahan Kelutrahan

Salam,Setyawan Dharma.2004.Manajemen Pemerintahan Indonesia,Jakarta: Djambatan

Sedarmayanti.2004.Good Governance,Bandung :Mandar Maju Srijanti,dkk.2007.Etika Berwarga Negara,Jakarta : Salemba Empat

ICCE.2008.Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi,Hak Asasi Manusia,Dan Masyarakat Madani,Jakarta :Prenada Media Group