PENDAHULUAN Perbandingan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dengan Pembelajaran Konvensional Ditinjau Dari Hasil Belajar Biologi Di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kecerdasan merupakan alat untuk belajar, menyelesaikan masalah,
dan menciptakan semua hal yang bisa digunakan manusia. Gardner (2003)
tidak memandang kecerdasan manusia berdasarkan skor tes standar semata,
namun kecerdasan adalah sebagai kemampuan untuk menyelesaikan masalah
yang terjadi dalam kehidupan manusia, kemampuan untuk menghasilkan
persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu
atau untuk menawarkan jasa yang akan menimbulkan penhargaan dalam
budaya seseorang. Definisi tersebut menegaskan hakekat teorinya (Campbell,
dkk, 2006).
Gardner

(2003)

mengemukakan


sebuah

teori

yang

baru

ditemukannya, yaitu kecerdasan minimal yang dimiliki seseorang meliputi
delapan kemampuan intelektual yang berbeda disebut dengan teori multiple
intelligences.
intelligence

Kedelapan

kecerdasan

tersebut

terdiri


atas:

(kecerdasan

linguistik),

logical-mathematical

linguistik
intelligence

(kecerdasan matematika dan logika), spatial intelligence (kecerdasan spasial),
bodily-kinesthetic

intelligence

(kecerdasan

kinestetik-tubuh),


musical

intelligence (kecerdasan musik), interpersonal intelligence (kecerdasan
interpersonal), intrapersonal intelligence (kecerdasan intrapersonal), dan
natural intelligence (kecerdasan natural).

1

2

Sumber kecerdasan ditentukan oleh tiga hal yaitu genetis, asupan
makanan, dan lingkungan. Tetapi, pada akhirnya, ketiga sumber kekuatan
kecerdasan tersebut bermuara di sekolah. Penemuan kekuatan kecerdasan
siswa menjadi tanggung jawab moral sekolah. Peran sekolah seharusnya
seperti detektif pencari minat, bakat, dan kekuatan kecerdasan siswa.
Sebagaimana perbedaan pada pola genetis setiap siswa, maka perbedaan
kemunculan kekuatan siswa pun berbeda satu sama lain. Dengan demikian,
banyak cara menuju kecerdasan dan banyak tanda pula untuk melihat
kecerdasan siswa (Chatib, 2012).

Selama ini kecerdasan intelektual sangat dihargai, sementara
kecerdasan lainnya dipandang sebelah mata. Hal ini disebabkan oleh berbagai
faktor yang dialami pendidik di kelas. Pertama, kurikulum sebagai patokan
pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan bertahun-tahun lamanya, begitu
menitikberatkan pada penguasaan konsep (kecerdasan intelektual). Kedua,
kecerdasan lainnya tidak dievaluasi baik dalam ujian akhir nasional maupun
ujian sekolah. Soal-soal yang dipergunakan untuk mengevaluasi masih
berkutat pada pengujian penguasaan konsep siswa (Coles, 2003).
Pada pembelajaran di kelas, guru juga seringkali menerapkan metode
pembelajaran yang kurang bervariasi dan tetap menganggap dirinya sebagai
pusat pembelajaran yaitu pembelajaran konvensional. Padahal paradigma
seperti itu sudah tidak relevan lagi. Sudah saatnya siswa diajak untuk aktif
sebagai pembelajar. Siswa perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan
kecerdasan lain yang dimilikinya. Menurut Joko (2010), dalam penelitiannya

3

menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
belajar menggunakan model pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk
dibandingkan dengan siswa yang menerima pembelajaran konvensional dalam

program diklat Elektronika Dasar. Dengan membandingkan pembelajaran
berbasis multiple intelligences dengan konvensional diharapkan para pendidik
mempertimbangkan dalam menerapkan metode-metode pembelajaran inovatif
yang dapat mengembangkan kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka akan dilakukan
penelitian dengan judul “perbandingan pembelajaran berbasis multiple
intelligences dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari hasil belajar
Biologi siswa di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo tahun ajaran
2012/2013”.

B. PEMBATASAN MASALAH
Untuk mempermudah di dalam penelitian dan menanggulangi
terjadinya perluasan masalah serta mempermudah dalam memahami masalah,
maka dibatasi sebagai berikut :
1. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa di SMP Negeri 2 Kartasura
tahun Ajaran 2012/2013.
2. Obyek penelitian
Obyek dalam penelitian ini yaitu pembelajaran berbasis multiple
intelligences.


4

3. Parameter penelitian
Hasil belajar yang diukur yaitu setelah proses pembelajaran multiple
intelligences dan konvensional kemudian dilakukan penilaian kognitif,
afektif dan psikomotor.

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah
diuraikan sebelumnya di atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan
sebagi berikut:
Bagaimana

perbandingan

pembelajaran

berbasis


multiple

intelligences dan pembelajaran konvensional ditinjau dari hasil belajar biologi
di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013?.

D. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang diharapkan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pembelajaran
berbasis multiple intelligences dan pembelajaran konvensional ditinjau dari
hasil belajar Biologi di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo tahun
ajaran 2012/2013.

5

E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat

teoritis,

memberikan


masukan

pengetahuan

tentang

pengembangan kecerdasan majemuk (multiple intelligences) dalam
pembelajaran biologi. Selain itu dapat memberikan sumbangan pemikiran
dan tolak ukur kajian pada penelitian yang lebih lanjut.
2. Manfaat praktis, a) manfaat bagi guru, hasil penelitian ini dapat
memberikan alternatif pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
multiple intelligences. b) manfaat bagi peneliti, menyampaikan informasi
tentang pengaruh dari pembelajaran berbasis multiple intelligences dengan
pembelajaran

konvensional

perbandingannya.


terhadap

hasil

belajar

biologi

dan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Metode Pembelajaran Terbalik ( Reciprocal Teaching ) Dengan Pembanding Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Biologi (Sub Konsep Alat Indera Kelas XI SMA Negeri 1 Kalisat Tahun Ajaran 2005/2006),

0 3 13

Efektivitas Pembelajaran Biologi melalui Permainan Kartu Kwartet dengan Pembanding Pembelajaran Konvensional terhadap Hasil Belajar Biologi Konsep Sistem Gerak.

0 5 4

Implementasi Metode Role Playing Pembelajaran IPS Pokok Bahasan Peristiwa Sekitar Proklamasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Ajung 03 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 5

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Aplikasi Pembelajaran Secara Online pada SMP Negeri 2 Kuningan Berbasis Web

0 2 1

Pengaruh Model Pembelajaran Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu Kelas IX Di SMP Negeri 1 Punduh Pedada Kab. Pesawaran Tahun Ajaran 2013 – 2014.

4 46 97

View of Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Script daN Model Pembelajaran Konvensional pada Pokok Bahasan Sistem Eskresi di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 11 Tello Makassar

0 0 11

13 Pengaruh Gaya Belajar VAK pada Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Siswa SMP Negeri 2 Narmada Tahun Ajaran 20152016

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas 5 SDN 2 Danyang Kecamatan Purwodadi Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 17

Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament Termodifikasi Berbasis Outbound Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau Dari Motivasi Belajar

0 2 18